Asam Urat laporan

9
A. Asam urat Pengertian Asam Urat Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai prooksidan (McCrudden Francis H. 2000). Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin. Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6 - 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl (E. Spicher, Jack Smith W. 1994). Sifat dan struktur kimia asam urat Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,8. Asam urat cenderung berada di cairan plasma ekstraselular. Sehingga membentuk ion urat pada pH 7.4. ion urat mudah disaring dari plasma. Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Kadar asam urat akan meningkat dengan bertambahnya usia dan gangguan fungsi ginjal (McCrudden Francis H, 2000). Di bawah mikroskop kristal urat menyerupai jarum - jarum renik yang tajam, berwarna putih, dan berbau busuk.

description

asam urat

Transcript of Asam Urat laporan

Page 1: Asam Urat laporan

A. Asam urat

Pengertian Asam Urat

Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari

metabolisme/pemecahan purin. Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan

hewan, tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan mengalami pengkristalan dan

dapat menimbulkan gout. Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak

berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagai

prooksidan (McCrudden Francis H. 2000). Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil

pemeriksaan darah dan urin. Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3.6

- 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1 mg/dl (E. Spicher, Jack Smith W. 1994).

Sifat dan struktur kimia asam urat

Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,8. Asam urat cenderung berada di

cairan plasma ekstraselular. Sehingga membentuk ion urat pada pH 7.4. ion urat mudah disaring

dari plasma. Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Kadar asam urat akan

meningkat dengan bertambahnya usia dan gangguan fungsi ginjal (McCrudden Francis H, 2000).

Di bawah mikroskop kristal urat menyerupai jarum - jarum renik yang tajam, berwarna

putih, dan berbau busuk.

Gambar 1. Struktur kimia asam urat

Metabolisme asam urat

Pembentukan asam urat dalam darah juga dapat meningkat yang disebabkan oleh factor

dari luar tertama makanan dan minuman yang merangsang pembentukan asam urat. Adanya

gangguan dalam proses ekskresi dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan asam urat di

dalam ginjal dan persendian. Jalur kompleks pembentukan asam urat dimulai dari ribose 5-

phosphate, suatu pentose yang berasal dari glycidic metabolism, dirubah menjadi PRPP

(phosphoribosyl pyrophosphate) dan kemudian phosphoribosilamine, lalu ditransformasi

menjadi inosine monophosphate (IMP). Dari senyawa perantara yang berasal dari adenosine

Page 2: Asam Urat laporan

monophosphate (AMP) dan guanosine monophosphate (GMP), purinic nucleotides digunakan

untuk sintesis DNA dan RNA, serta inosine yang kemudian akan mengalami degradasi menjadi

hypoxanthine, xanthine dan akhirnya menjadi uric acid (McCrudden Francis H.2000).

Gambar 2. Penguraian Basa Purin (A. Swanson, dkk. 2007)

Peningkatan kadar asam urat (Hiperurisemia)

Beberapa hal di bawah ini menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh :

a. Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk asam urat dan kandungan

minuman tinggi fruktosa.

Page 3: Asam Urat laporan

b. Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu misalnya kegagalan fungsi

glomerulus atau adanya obstruksi sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.

Kondisi ini disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk kristal asam urat / batu ginjal

yang akan membentuk sumbatan pada ureter (Mandell Brian F. 2008).

c. Penyakit tertentu seperti gout, Lesch-Nyhan syndrome, endogenous nucleic acid

metabolism, kanker, kadar abnormal eritrosit dalam darah karena destruksi sel darah

merah, polisitemia, anemia pernisiosa, leukemia, gangguan genetik metabolisme purin,

gangguan metabolic asam urat bawaan (peningkatan sintesis asam urat endogen),

alkoholisme yang meningkatkan laktikasidemia, hipertrigliseridemia, gangguan pada

fungsi ginjal dan obesitas, asidosis ketotik, asidosis laktat, ketoasidosis, laktosidosis, dan

psoriasis (Murray Robert K, dkk. 2006).

d. Beberapa macam obat seperti obat pelancar kencing (diuretika golongan tiazid), asetosal

dosis rendah, fenilbutazon dan pirazinamid dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh,

namun menurunkan eksresi asam urat pada tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan

kadar asam urat dalam darah (Lieberman Michael, 2009).

e. Pada pemakaian hormonal untuk terapi seperti hormone adrenokortikotropik dan

kortikosteroid (Ronco Claudio, Franscesco Rodeghiero, 2005).

Penurunan kadar asam urat (Hipourisemia)

Beberapa kondisi yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar asam urat :

a. Kegagalan fungsi tubulus ginjal dalam melakukan reabsorpsi asam urat dari tubulus ginjal,

sehingga ekskresi asam urat melalui ginjal akan ditingkatkan dan kadar asam urat dalam

darah akan turun. (Weller Seward, E. Miller, 2002).

b. Rendahnya kadar tiroid, penyakit ginjal kronik, toksemia kehamilan dan alcoholism.

c. Pemberian obat-obatan penurun kadar asam urat. Penurunan kadar asam urat dilakukan

dengan pemberian obat-obatan yang meningkatkan ekskresi asam urat atau menghambat

pembentukan asam urat, (Steele Thomas H, 1979) cara kerja allopurinol merupakan struktur

isomer dari hipoxanthin dan merupakan penghambat enzim. Fungsi allopurinol yaitu

menempati sisi aktif pada enzim xanthine oxidase, yang biasa ditempati oleh hypoxanthine.

Allopurinol menghambat aktivitas enzim secara irreversible dengan mengurangi bentuk

xanthin oxidase sehingga menghambat pembentukan asam urat (Diane Colby S, 1989).

Diagnosis penyakit hiperurisemia

Page 4: Asam Urat laporan

Hiperusemia selalu tidak selalu tampak dari gejala luar. Hal demikian mempunyai resiko besar akan

kerusakan ginjal karena Kristal-kristal sudah mengendap dijaringan kemih. Seseorang dikatakan

menderita asam urat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yang menunjukan kadar asam urat

dalam darah diatas 7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita (Sacher, dkk. 2004).

Gejala

Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, pegal-pegal, linu-linu, persendian

terasa kaku, nyeri sendi, rematik asam urat, sampai pada penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

Rasa ngilu biasanya dirasakan di kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa

ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan leher (Nyoman Kertia, 2009, Vitahelth, 2006).

Macam – macam pemeriksaan Asam Urat ( Uric Acid )

a. Pemeriksaan Holistik

Pemeriksaan holistik adalah pemeriksaan yang menyeluruh dimana pemeriksaan dilakukan

dari kapan terjadinya nyeri, bagaimana dapat terjadinya nyeri. Setelah itu dilihat riwayat

kesehatan, baru di tegakkan diagnosis (Pusdiknas, 1980).

b. Pemeriksaan Enzimatis

Pemeriksaan enzimatis adalah pemeriksaan asam urat dengan prinsip uric – acid yang

bereaksi dengan urease membentuk reaksi H2O2 dibawah katalisis peroksiadase dengan 3,5

didorohydroksi bensensulforic acid dan 4 aminophenazone memberikan reaksi warna violet

dengan indikator Quinollmine (Bishop L. Michael)

Ginjal

1. Definisi ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ dari tubuh manusia yang termasuk system ejskresi organ-

organ lain dari system ekskresi hati, paru- paru, dan hati.

2. Fungsi ginjal

a. Menyaring dan membersihkan dari zat sisa metabolism tubuh.

b. Mengekresikan zat yang jumlahnya berlebihan.

c. Reabsorbsi yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.

d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.

e. Menghasilkan zat hormon.

Lansia (Lanjut Usia)

1. Definisi lansia

Page 5: Asam Urat laporan

Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia, sedangkan

menurut pasal 1 ayat (2), (3), (4), UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa

usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Siti Maryam,

2009).

2. Kesehatan Lansia

Sifat-sifat penyakit pada lansia perlu untuk dikenali agar tidak salah ataupun lambat dalam

menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lainnya yang mengikutinya dengan

segera dapat dilaksanakan. Hal ini akan menyangkut beberapa aspek, yaitu; etiologi,

diagnosis dan perjalanan penyakit :

a. Etiologi

- Sebab penyakit pada lansia lebih bersifat endogen daripan eksogen. Hal ini

disebabkan menurunnya berbagai fungsi tubuh karena proses menua.

- Etiologi sering kali tersembunyi

- Sebab penyakit bersifat ganda dan kumulatif, terlepas satu sama lain ataupun saling

mempengaruhi

b. Diagnosis

Diagnosis penyakit pada lansia umumnya lebih sukar dari pada remaja/dewasa. Sering

kali tidak khas gejalanya dan keluhan-keluhan tidak khas dan tidak jelas.

c. Perjalanan Penyakit

1) Pada umumnya perjalanan penyakit adalah kronik (menahun) diselingi dengan

eksaserbasi akut.

2) Penyakit bersifat progresif, dan sering menyebabkan kecacatan.

3) Sebagai kriteria mundurnya kemandirian (WHO 1989) mengembangkan

pengertian/konsep secara bertingkat;

a) Imapirment adalah setiap kehilangan atau kelainan, baik psikologik, fisiologik

atupun struktur atau fungsi anatomik.

b) Disabilitas adalah semua retriksi atau kekurangan dalam kemampuan untuk

melakukan kegiatan yang dianggap dapat dilakukan oleh orang normal.

c) Handicap adalah suatu ketidakmampuan seseorang sebagai akibat impairment

atau disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksakan peranan hidup secara

normal (Darmojo, Boedhi, 2000).

3. Hubungan kadar asam urat dengan lansia

Page 6: Asam Urat laporan

Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat

berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam penyakit

seperti peningkatan kadar asam urat yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit seperti

batu ginjal, gout, dan rematik (Ferry Efendi, Makhfudli, 2009).

Penyakit asam urat atau biasa dikenal dengan gout merupakan penyakit yang

menyerang para lanjut usia (lansia) terutama kaum pria. Penyakit ini sering menyebabkan

gangguan pada satu sendi misalnya paling sering pada salah satu pangkal ibu jari kaki,

walaupun dapat menyerang lebih dari satu sendi. Penyakit ini sering menyerang para lansia

dan jarang didapati pada orang yang berusia dibawah 60 tahun dengan usia rata-rata paling

banyak didapati pada usia 65-75 tahun, dan semakin sering didapati dengan bertambahnya

usia (Nyoman Kertia, 2009).

4. Olahraga penting bagi lansia

Pada usi lanjut terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan secara nyata yang

menyebabkan kelemahan peda fisik, kelemahan pada organ. Sehingga menunjukkan olahraga

penting bagi lansia untuk menghambat kehilangan fungsional, Olahraga baik bagi kesehatan

lanjut usia, tidak bergerak sama sekali mempercepat penurunan fisik. Pada lanjut usia,

olahraga penting untuk menghambat terjadinya berbagai penyakit yang disebabkan

bertambahnya usia (Ferry effendi, Makhfudi,2009).