asam urat
-
Upload
putri-andini -
Category
Documents
-
view
190 -
download
0
description
Transcript of asam urat
Thursday, December 6, 2012
Identifikasi asam urat dan diabetes
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Asams urat adalah kristal-kristal yang terbentuk sebagai hasil metabolisme zat
purin (bentuk turunan dari nukleoprotein). Purin merupakan salah satu komponen asam
nukleat yang terdapat pada inti sel semua makhluk hidup. Purin terdapat dalam tubuh
kita, terdapat juga pada makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan (daging,
jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan
sel-sel tubuh yang terjadi baik secara normal ataupun karena penyakit tertentu.
Saat kita mengkonsumsi makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup, zat purin
yang terkandung di dalamnya ikut berpindah ke dalam tubuh kita. Makanan yang masuk
akan diolah oleh tubuh, melalui proses metabolisme dan menghasilkan asam urat. Jadi
setiap orang punya kadar asam urat dalam tubuh. Penyakit asam urat terjadi jika kadar
asam urat berlebihan (karena purin yang masuk terlalu banyak). Tubuh manusia sudah
menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari, yang berarti kebutuhan
purin dari makanan hanya sekitar 15%.
Diabetes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin
baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan
relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang.
Hormon Insulin dibuat dalam pancreas
Penyakit diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa dalam darah abuhiperglikema. Suatu kumpulan gejala pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah,
akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif.
Latar belakang praktikum ini dilakukan yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui
cara mengidentifikasi asam urat dan kadar gula dalam darah serta dapat mengetahui
penyebab terjadinya asam urat dan diabetes.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengindentifikasi kadar asam urat
dan kadar gula dalam darah dan mempelajari penyebab asam urat dan penyakit diabetes.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir
dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen
asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tumbuhan. Secara alamiah purin terdapat
dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari
tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Sehingga asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak
boleh berlebihan (Tim Asisten Praktikum, 2012).
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal
dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut
berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin.
Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau
karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena
penumpukan bahan purin ini (Simklin, 1993).
Asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi
karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya
meningkat dalam tubuh. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada
persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak (Poole, 1993).
Penderita asam urat setelah menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga
kadar asam urat dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada
potensi penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang
dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak mengandung purin
(Wortman, 1993).
Tubuh manusia sudah menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan sehari-hari,
yang berarti kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15%. Dalam kondisi normal,
asam urat yang dihasilkan akan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urine dan feses
(tinja/kotoran). Proses pembuangan ini diatur oleh ginjal, yang berfungsi mengatur
kestabilan kadar asam urat dalam tubuh. Namun jika kadar asam urat berlebihan, ginjal
akan kewalahan dan tidak sanggup mengaturnya sehingga kelebihan kristal asam urat
tersebut akan menumpuk pada sendi dan jaringan. Ini sebabnya persendian kita terasa
nyeri dan bengkak. Selain konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin,
konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat. Alkohol
menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine berkurang, sehingga asam urat tetap
bertahan dalam peredaran darah dan menumpuk di persendian. Sebagai akibat asam
urat, ginjal juga akan mengalami gangguan. Pada kasus yang parah, penderita sampai
tidak bisa jalan karena persendian terasa sangat sakit jika bergerak. Tulang di sekitar
sendi juga bisa keropos / mengalami pengapuran tulang (simklin, 1993).
Menurut Poole (1993), proses terjadinya penyakit asam urat:
1. Konsumsi zat yang mengandung purin secara berlebihan.
2. Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme
berubah menjadi asam urat.
3. Kadar asam urat dalam tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang
kelebihan asam urat.
4. Kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian.
5. Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.
Diabetes yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk
mensekresi insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara
kuat. Akibat yang umum adalah terjadinya hiperglikemia.
Diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat
kerja insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart).
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan
kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari
setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah
biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang
mengandung gula maupun karbohidrat lainnya (Johnson, M.,et all, 2000)
Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan
oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada
sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan
tubuhuntuk keperluan regulasi glukosa darah. Secara fisiologis, regulasi glukosa darah
yang baik diatur bersama dengan hormone glukogen yang disekresikan oleh sel alfa
kelenjar pankreas (Aschroft FM, Gribble FM, 1999)
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin ( precursor hormon
insulin) pada retikulum endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase,
preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian
dihimpun dalam gelembung-gelembung ( secretory vesicles) dalam sel tersebut. Di sini,
sekali lagi dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan
peptida-C (C-peptide)yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan
melalui membran sel (Aschroft FM, Gribble FM, 1999)
Mekanisme diatas diperlukan bagi berlangsungnya proses metabolisme secara
normal, karena fungsi insulin memang sangat dibutuhkan dalam proses utilisasi glukosa
yang ada dalam darah. Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen
utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta dalam memproduksi insulin.
Disamping glukosa, beberapa jenis asam amino dan obat-obatan, dapat pula memiliki
efek yang sama dalam rangsangan terhadap sel beta (Carpenito, L.J., 2000).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini ialah :
Hari/ Tanggal : Selasa, 13 November 2012
Pukul : 15.30 WITA sampai selesai
Tempat : Laboratorium Biodiversity Jurusan Biologi
F- MIPA UNTAD
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini ialah :
a. Alat
1. Nesco Multi-Check 2 buah
2. Pen Lancet Holder 2 buah
b. Bahan
1. Alkohol 70%
2. Sampel darah
3. Kapas
4. Parameter urineacid
4.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut :
Uji Asam urat
1. Menyiapkan praktikan yang akan diuji kandungan asam urat dalam darahnya.
2. Mengambil darah pada ujung jari tengah dengan menggunakan Pen lancet Holder.
Mengoleskan alkohol pada ujung jari sebelum maupun sesudah pengambilan darah.
3. Memasukkan darah pada stick pemeriksaan asam urat dan mengamati kadar asam urat
pada alat Nesco Multi-Check.
4. Mengamati kadar asam urat, kadar asam urat normal pada pria sekitar 3,5-7 mg/dL dan
pada perempuan 2,6-5,7 mg/dL.
Uji Diabetes
1. Menyiapkan praktikan yang akan diuji kandungan gula darah dalam darahnya.
2. Mengambil darah pada ujung jari tengah dengan menggunakan Pen lancet Holder.
Mengoleskan alkohol pada ujung jari sebelum maupun sesudah pengambilan darah.
3. Memasukkan darah pada stick pemeriksaan gula darah dan mengamati kadar gula darah
pada alat Nesco Multi-Check.
4. Mengamati kadar gula darah, kadar gula darah yang kurang dari 100 mg/dL saat puasa
atau sebelum makan dianggap sebagai hal yang normal menurut standar sekarang. Bila
kadar gula darah pada tingkat yang lebih tinggi dari ambang batas normal yakni 126
mg/ dL saat berpuasa dan lebih dari 200 mg/ dL dua jam setelah makan berarti dapat
dinyatakan diabetes atau pra-diabet
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Asam urat
No. SampelHasil yang
diperolehLiteratur
1. Darah Wanita
(Mute)
6,3 mg/dl (terkena
asam urat)
1. Kadar normal asam
urat pria: 3,5-7
mg/dl
2. Kadar normal asam
urat wanita : 2,6-5,7
mg/dl
Tabel hasil pengamatan diabetes
No Sampel darah Kadar gula
dalam darah
Kadar gula
normal
1 Sampel darah chalvin rio
(Pria)
107 200 mg/dl
4.2 Pembahasan
a. Asam urat
Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan
guanine) yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam
hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh
darah untuk difiltrasi, direabsorbsi sebagian, dan dieksresi sebagian sebelum akhirnya
diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum
(hiperuresemia) bergantung kepada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan
asupan diet makanan yang mengandung purin.
Pada praktikum ini yaitu melakukan pengamatan asam urat, hal yang pertama
dilakukan yaitu mengambil sampel darah dari praktikan kemudian dimasukkan kedalam
parameter ureneacid setelah masuk, diukur dengan alat unesco multi check. Alat ini
berfungsi untuk mengukur kadar asam urat dalam darah.
Berdasarkan dari hasil pengamatan pengukuran kadar asam urat dalam darah yang
diambil dari salah satu praktikan (Mutmainah) memiliki kadar asam urat 6,3 mg/dl hal
ini menunjukkan bahwa praktikan tersebut menderita asam urat. Penyebab terkena asam
urat karena makanan yang dikonsumsi banyak mengandung purin. Perbedaan jenis
kelamin juga mempengaruhi seseorang menderita asam urat disebabkan karena
perempuan mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat
lewat urine, sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi dari pada
perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersebut, selain itu faktor umur juga
mempengaruhi hal ini disebabkan makanan yang kita makan tiap hari tanpa disadari
banyak mengandung purin, sehingga semakin tua seseorang purin didalam tubuh
semakin bertumpuk dan menyebabkan menderita asam urat, Praktikan (Mute) menderita
asam urat hal ini disebabkan karena praktikan mengalami obesitas, orang yang
mengalami obesitas pada umumnya banyak mengonsumsi protein yang berlebihan,
didalam protein tersebut umumnya mengandung purin yang banyak sehingga
menyebabkan kadar asam urat meninggi. Berdasarkan literatur Musjaya (2012) kadar
asam urat perempuan yaitu berkisar antara 2,6-5 mg/dl.
Produksi asam urat juga bisa meningkat karena darah (penyakit sum-sum tulang,
polisetemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B 12). Penyebab lainnya
adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
b. Diabetes
Diabetes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin
baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan
relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang.
Hormon Insulin dibuat dalam pankreas.
Berdasarkan hasil pengamatan uji diabetes menggunakan sampel darah praktikan
(Rio) hal pertama yang dilakukan yaitu menusuk jari tengah dengan pen lencet
kemudian menetesi sampel darah pada reagen diabetes yang memiliki fungsi sebagai
indikator pendeteksi kadar diabetes, kemudian memasukkan kedalam alat Nesco Multi-
Check yang berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan angka kadar diabetes,
berdasarkan hasil pemeriksaan menunjukkan praktikan tidak menderita diabetes yaitu
107 mg/dl. Menurut literatur wikipedia 2012, kadar kolesterol normal yaitu kurang dari
100 mg/dl. Penyebab rio tidak terkena diabetes karena praktikan masih memiliki
pankreas yang mesih berfungsi menghasilkan hormon insulin sehingga gula dalam
darah masih terkontrol dan memiliki pola makan yang benar serta praktikan sering
berolahraga.
Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau
penyakit gula darah. Penyakit ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya
yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana
sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu
memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah
1. Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine)
yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati
yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase
2. Produksi asam urat juga bisa meningkat karena faktor obesitas, pada umumnya
seseorang mengalami obisitas karena banyak mengonsumsi makanan yang mengandung
protein, didalam protein tersebut pada umumnya banyak mengandung purin yang
menyebabkan kadar asam urat tinggi
3. Hubunganya dengan jenis kelamin pada penderita asam urat yaitu karena perempuan
mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine,
sementara pada pria, asam uratnya cenderung lebih tinggi dari pada perempuan karena
tidak memiliki hormon estrogen tersebut
4. Diabetes adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karena
peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin
baik absolut maupun relatif.
5. Praktikan tidak mengalami diabetes hal ini disebabkan karena pankreas praktikan masih
dapat berfungsi sehingga gula dalam darah masih dapat terkontrol, selain itu juga karena
praktikan sering berolahraga sehingga metabolisme didalam tubuh dapat berjalan lancar
6. Insulin merupakan sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam darah
dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel tubuh.
6.2 Saran
Praktikum selanjutnya diharapkan agar alat yang digunakan lengkap sehingga
praktikum berjalan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus, diakses tanggal 16 November 2012
Musjaya, 2012, Fisiologi Hewan, Jurusa Biologi FMIPA Universitas Tadulako. Poole, AR., 1993, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Simklin, 1993, Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1 Edisi Ketiga, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Tim Asisten Praktikum, 2012, Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Tadulako, Palu.
Wortman, 1993, Penyakit Sendi, Raja Grafindo Persada,Jakarta.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PEMERIKSAAN ASAM URAT
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PEMERIKSAAN ASAM URATBAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangHiperurisemia merupakan keadaan meningkatnya asam urat dalam darah akibat gangguan metabolisme purin. Nukleotida ini bukan merupakan protein esensial karena lima puluh persen lebih purin berasal dari metabolisme tubuh sendiri. Sebagai bagian dari materi genetik ( DNA dan RNA ), purin terdiri atas guanine dan adenine. Salah satu produk ilmiah purin pada manusia adalah asam urat yang sulit larut dalam urine ( garam urat lebih larut dari pada asam urat ). Dalam urin dengan pH 5, hanya 10% asam urat yang larut jika dibandingkan dalam urine dengan pH 7. Padahal urine kita pada umumnya memiliki pH sekitar 5,8. Nukleutida lainnya, pirimidin ( sitosin, timidin,uridin ), jarang menimbulkan permasalahan kesehatan karena produk limbahnya bersifat larut dalam urine. Hiperurisemia pada manusia dapat bermanifestasi sebagai penyakit pirai ( penyakit gout ) yang dapat berupa inflamasi sendi ( artitris gout ), pembentukan tofus ( endapan asam urat ), dalam tulang dan tulang rawan ( misalnya, pada daun telinga ), atau batu kemih ( arolikasi urat ). Penumpukan asam urat dalam jaringan kerangka ( imukuloskeletal ) dapat menimbulkan cacat ( deformitas ), sedangkan batu kemih bias mengakibatkan gagal ginjal.Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari US menyebutkan bahwa tingginya kadar asam urat pada orang tua berhubungan dengan adanya gangguan pada fungsi kognitif atau daya ingat. Tes darah sederhana yang mengukur kadar asam urat dapat membantu memprediksi adanya masalah yang berhubungan dengan penyakit usia lanjut. Penelitian tersebut yang juga ditampilkan dalam Journal Neuropsychology, disebutkan bahwa pemeriksaan laboratorium untuk darah terhadap kadar asam urat telah dilakukan pada 96 partisipan yang berusia 60 hingga 92 tahun. Para peneliti menyebutkan bahwa partisipan yang memiliki kadar asam urat yang nilainya lebih tinggi dari nilai normal memiliki skor rata-rata lebih rendah saat dilakukan tes perkembangan mental, memori verbal, dan juga kerja dari memori tinggi adalah 5.8 hingga 7.6 mg/dL untuk pria dan 4.8 hingga 7.1 mg/dL untuk wanita. B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan asam urat.2. Mahasiswa dapat menyebutkan alat dan bahan dalam pemeriksaan asam urat.3. Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat pemeriksaan asam urat untuk menegakkan dignosa penyakit asam urat.
C. ManfaatDengan adanya praktikum pemeriksaan asam urat mahasiswa dapat mengetahui kadar asam urat di tubuhnya termasuk normal ataupun sudah positif terkena asam urat.