asam basa

13
Edisi 1 Revi si 2 JOB SHEET KIMIA ANALITIK LEVEL II ASIDI ALKALIMETRI Disusun Oleh : TEAM TEACHING KIMIA ANALITIK

Transcript of asam basa

Page 1: asam basa

Edisi 1 Revisi 2

JOB SHEET KIMIA ANALITIK

LEVEL IIASIDI – ALKALIMETRI

Disusun Oleh :

TEAM TEACHING KIMIA ANALITIK

SMK NEGERI 13 BANDUNGPROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Page 2: asam basa

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PEMBUATAN LARUTAN HCl + 0,1 N JS.KA.ANA.U.013.A.1.01

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Gelas ukur 1000 mL • Gelas ukur 100 mL • Batang pengaduk• Areometer • Botol reagent • Label

Asam klorida pekat diukur massa jenisnya, dan dihitung massa jenis yang sebenarnya dengan melakukan koreksi terhadap temperatur untuk kemudian dihitung konsentrasinya melalui bantuan tabel pada handbook. Sejumlah tertentu HCl pekat diencerkan hingga konsentrasi dan volum yang diinginkan.

5. Langkah Kerja :• Ukur massa jenis asam klorida dengan areometer. • Hitung massa jenis yang sebenarnya. • Lihat tabel hubungan temperatur dan massa jenis pada

handbook. • Hitung konsentrasi asam klorida pekat. • Ukur volum yang dibutuhkan untuk membuat HCl + 0,1 N

dengan rumus pengenceran Ostwald. • Ukur volume HCl pekat sesuai perhitungan • Encerkan dan homogenkan. • Masukan dalam botol reagen dan beri label.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• HCl pekat • Aqua DM

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

H = 1; Cl = 35,5.

V1N1 = V2N2

V1 = volume HCl pekat N1 = Konsentrasi HCl pekat V2 = volume HCl yang akan dibuat N2 = Konsentrasi HCl yang akan dibuat (0,1N)

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

Page 3: asam basa

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KONSENTRASI HCl + 0,1 N JS.KA.ANA.U.013.A.1.02

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca analitis • Labu ukur 250 mL • Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Botol timbang • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Labu Erlenmeyer• Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih • Kaki tiga • Kassa asbes • Bunsen

Sejumlah tertentu larutan Na2B4O7 standar dititrasi dengan larutan HCl yang akan ditentukan konsentrasinya dengan menggunakan indikator metil merah sampai dengan terjadi perubahan warna dari kuning menjadi jingga merah. Pada saat TE, mek Na2B4O7 = mek HCl, sehingga konsentrasi HCl dapat dihitung.

5. Langkah Kerja :• Timbang ± 4,775 gram Na2B4O7.10 H2O• Larutkan dalam air sambil dipanaskan, dan dinginkan. • Encerkan dalam labu ukur 250 mL. • Isi buret 50 mL dengan larutan HCl.• Pipet 25,00 mL larutan boraks, masukkan ke dalam labu

Erlenmeyer.• Tambahkan beberapa tetes indikator metil merah.• Titrasi dengan larutan HCl yang akan ditentukan

konsentrasinya, sampai dengan terjadi perubahan warna dari kuning menjadi jingga merah.

• Lakukan titrasi sampai didapat volum peniter konstan.• Hitung konsentrasi HCl

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Boraks (Na2 B4O7.10 H2O)• HCl ± 0,1 N• Larutan metil merah • Aqua DM• Kertas isap

Na2B4O7 (aq) + 2HCl (aq) + 5H2O (l) ® 2NaCl (aq) + 4H3BO3 (aq)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

Na = 23; B=11; O= 16Konsentrasi Na2B4O7 = Berat Na2B4O7/ BE x 1000/250Ekivalen Na2B4O7 = [Na2B4O7] x V yang dipipet Konsentrasi HCl = ekivalen Na2B4O7 / V peniter

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

Page 4: asam basa

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KADAR NH3 JS.KA.ANA.U.013.A.1.03

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca analitis • Labu ukur 250 mL • Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Botol timbang • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Erlemeyer • Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih

Sejumlah tertentu larutan sampel NH3 dititrasi dengan HCl standar dengan menggunakan indikator metil merah sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi jingga merah. Pada saat TE mek NH3 = mek HCl, sehingga kadar NH3 dapat dihitung.

5. Langkah Kerja :• Timbang ± 10 mL larutan sampel NH3 • Bilasi ke dalam labu ukur 250 mL lalu encerkan hingga

tanda batas. • Isi buret 50 mL dengan larutan HCl standar.• Pipet 25,00 mL larutan sample lalu masukkan ke dalam labu

Erlenmeyer 250 mL. • Tambahkan beberapa tetes larutan metil merah.• Titrasi dengan HCl standar sampai terjadi perubahan warna

dari kuning menjadi jingga merah.• Ulangi titrasi sampai didapat volum peniter konstan.• Hitung Kadar NH3.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Sampel NH3 • HCl standar (± 0,1 N)• Larutan metil merah 0,1%• Aqua DM• Kertas isap

NH3 (g) + H2O (l) ® NH4OH (aq)NH4OH (aq) + HCl (aq) ® NH4Cl (aq) + H2O (l)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

H= 1 ; N = 14

mek NH3 = Volume peniter x [ HCl ]Berat NH3 = mek NH3 x BE x V Labu/V Pipet Kadar NH3 = berat NH3 / berat sampel NH3 x 100 %

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan

Page 5: asam basa

11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KADAR CO32- DALAM BASA JS.KA.ANA.U.013.A.1.04

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Erlemeyer • Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih

Sejumlah tertentu larutan sampel CO32- dititrasi dengan larutan

HCl standar dengan bantuan phenolptalein sampai warna merah sangat muda. Pada saat TE, mek HCl = ½ mek CO3

2- + mek OH-. Sejumlah larutan yang sama dan dititrasi dengan HCl standar dengan bantuan metil jingga sampai warna jingga merah. Pada saat TE, mek HCl = mek CO3

2- + mek OH-, sehingga kadar karbonat.

5. Langkah Kerja :• Pipet 25,00 mL larutan sampel karbonat, masukan ke dalam

Erlenmeyer 250 mL.• Tambahkan beberapa tetes indikator phenolptalein.• Titrasi dengan larutan HCl standar sampai warna merah sangat

muda (V1 mL)• Pipet kembali 25,00 mL larutan sampel karbonat. • Tambahkan beberapa tetes larutan metil jingga, dan titrasi

dengan larutan HCl standar sampai dengan warna jingga merah (V2 mL)

• Lakukan titrasi sampai didapat volum peniter konstan.• Hitung % CO3

2- .

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Larutan sampel karbonat• HCl standar (± 0,1 N)• Larutan metil jingga 0,1%• Larutan phenolptalein 0,1%• Air bebas CO2 • Kertas isap

Indikator Phenolphtalein :OH-(aq) + CO3

2-(aq) + 2HCl(aq) → 2Cl-(aq) + H2O(l) + HCO3-(aq)

(tb) (tb) (tb) (tb) (tb) (tb)

Indikator Metil Jingga :OH-(aq) + CO3

2-(aq) + 3HCl(aq) → 3Cl-(aq) + 2H2O(l) + CO2(aq) (tb) (tb) (tb) (tb) (tb) (tb)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

C = 12; O = 16.

 mek CO3

2- = 2(V2 - 2V1) x [HCl] mg CO3

2- = mek CO32- x BE CO3

2- ppm CO3

2- = (mg CO32- /volume sampel (L)) x 100 %

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan

Page 6: asam basa

9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar; • Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum

meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PEMBUATAN LARUTAN NaOH + 0,1 N JS.KA.ANA.U.013.A.1.05

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca teknis • Gelas ukur 1000 mL • Gelas kimia100 mL • Batang pengaduk • Botol semprot • Botol reagen plastik dan label

Sejumlah tertentu NaOH padat dilarutkan lalu diencerkan dalam aqua DM bebas CO2 hingga konsentrasi dan volum yang diinginkan. 

5. Langkah Kerja :• Timbang NaOH padat sebanyak 4 gram. • Larutkan dalam 1000 mL air bebas CO2. • Masukkan ke dalam botol reagen plastik dan diberi label • Homogenkan.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• NaOH padat • Aqua DM bebas CO2

H2ONaOH(s) → NaOH(aq)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

H = 1; Na = 23; O = 16 N. NaOH = ek NaOH/V Larutan(L)Berat NaOH yg harus ditimbang = BE NaOH x ek NaOH

Page 7: asam basa

8. Keselamatan Kerja dan PLH • NaOH padat menyebabkan iritasi pada kulit, jangan mengenai anggota badan atau pakaian.

• Segera bersihkan jika ada sisa NaOH tertumpah 9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KONSENTRASI NaOH + 0,1 N JS.KA.ANA.U.013.A.1.06

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca analitis • Labu ukur 250 mL • Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Botol timbang • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Erlemeyer • Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih

Sejumlah tertentu larutan H2C2O4 standar dititrasi oleh larutan NaOH yang akan ditentukan konsentrasinya dengan menggunakan indikator phenolphthalein sampai terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi warna merah sangat muda. Pada saat TE, mek H2C2O4 = mek NaOH, sehingga konsentrasi NaOH dapat dihitung.

5. Langkah Kerja :• Timbang ± 1,575 gram H2C2O4.2H2O, bilasi ke dalam labu

ukur 250 mL. • Larutkan dalam labu ukur dan encerkan hingga tanda batas

dengan air bebas CO2.• Isi buret 50 mL dengan larutan NaOH • Pipet 25,00 mL larutan asam oksalat, masukkan ke dalam

labu Erlenmeyer 250 mL. • Tambahkan beberapa tetes larutan phenolpthalein • Titrasi dengan larutan NaOH yang akan ditentukan

konsentrasinya sampai dengan terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah sangat muda

• Lakukan titrasi sampai didapat volum peniter konstan • Hitung konsentrasi NaOH

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Asam oksalat (H2C2O4 2 H2O)• NaOH ± 0,1 N• Larutan phenolpthalein 0,1%• Air bebas CO2 • Kertas isap

H2C2O4 (aq) + 2NaOH (aq) ® Na2C2O4 (aq) + 2H2O (l)

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

Page 8: asam basa

H = 1; O = 16 ; C = 12

Konsentrasi H2C2O4 = Berat H2C2O4/ BE x 1000/250Ekivalen H2C2O4 = [H2C2O4] x V yang dipipet Konsentrasi NaOH = ekivalen H2C2O4 / V peniter

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KADAR CH3COOH JS.KA.ANA.U.013.A.1.07

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca analitis • Labu ukur 250 mL • Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Botol timbang • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Erlemeyer • Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih

Sejumlah tertentu larutan sampel asam cuka dititrasi oleh larutan NaOH standar dengan menggunakan indikator phenolpthalein sampai terjadi perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah sangat muda. Pada saat TE mek CH3COOH = mek NaOH, sehingga kadar asam cuka dapat dihitung

5. Langkah Kerja :• Timbang ± 10 mL larutan sampel asam cuka, bilasi ke

dalam labu ukur 250 mL lalu encerkan sampai dengan tanda batas.

• Pipet 25,00 mL lalu masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 mL.

• Tambahkan beberapa tetes larutan phenolphtalein.• Titrasi dengan NaOH standar sampai dengan terjadi

perubahan warna dari tidak berwarna menjadi merah sangat muda.

• Ulangi titrasi sampai didapat volum peniter konstan • Hitung kadar CH3COOH.

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Sampel asam cuka • NaOH standar (± 0,1 N)• Larutan phenolpthalein 0,1%• Aqua DM• Kertas isap

NaOH (aq) + CH3COOH (aq) ® CH3COONa (aq) + H2O (l)

Page 9: asam basa

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

H= 1 ; C = 12 ; O = 16

mek CH3COOH = Volume peniter x [ NaOH ] mg CH3COOH = mek CH3COOH x BE x V Labu/V Pipet% CH3COOH = (mg CH3COOH/ mg sampel ) x 100 %

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis

PEMERINTAH KOTA BANDUNGDINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 13PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

Laboratorium Kimia Analitik

INSTRUKSI KERJA No Dokumen

PENENTUAN KADAR NH4+ DARI GARAMNYA JS.KA.ANA.U.013.A.1.08

1. Alat : 4. Prinsip Kerja :• Neraca analitis • Labu ukur 250 mL • Buret 50 mL • Pipet seukuran 25 mL • Pipet seukuran 50 mL • Tabung reaksi • Botol timbang • Botol semprot • Corong tangkai pendek • Labu Erlemeyer 250 mL • Batang pengaduk • Klem Buret • Statif • Sendok/spatula• Tegel putih • Pembakar • Kassa asbes • Kaki tiga • Kaca arloji

Sejumlah tertentu larutan sampel garam NH4+ direaksikan

dengan larutan NaOH standar terukur dan berlebih lalu dipanaskan hingga NH3 menguap. Sisa NaOH dititrasi dengan HCl standar dengan menggunakan indikator metil merah sampai terjadi perubahan warna dari kuning menjadi jingga. Pada saat TE mek NaOH sisa = mek HCl, sehingga kadar NH4

+

dapat dihitung.5. Langkah Kerja :• Timbang ± 2,5 gram sampel garam NH4

+ bilasi ke dalam labu ukur 250 mL dengan air bebas CO2, larutkan lalu encerkan hingga tanda batas.

• Pipet 25,00 mL larutan sampel garam NH4+, masukkan ke

dalam labu Erlenmeyer 250 mL. • Tambahkan 50,00 mL larutan NaOH standar lalu panaskan

sampai NH3 menguap (tes dengan kertas lakmus), dinginkan.• Tambahkan beberapa tetes larutan metil merah.• Titrasi dengan HCl standar sampai dengan terjadi

perubahan warna dari kuning menjadi jingga.• Ulangi titrasi sampai didapat volum peniter konstan.• Hitung % NH4

+

2. Bahan : 6. Persamaan Reaksi :• Sampel garam ammonium.• HCl standar (± 0,1 N)• NaOH Standar (± 0,1 N)• Larutan metil merah 0,1%• Lakmus biru• Aqua DM

NH4+ (aq) + NaOH (aq) berlebih® NH4OH (aq) + Na+ (aq)

NH4OH (aq) ® NH3 (g) + H2O (l)

NaOH (aq)sisa + HCl (aq) ® NaCl (aq) + H2O (l)

Page 10: asam basa

• Kertas isap

3. Data Masa Atom Relatif (Ar) : 7. Perhitungan :

H = 1 ; N = 14

mek NH4+ = (VxN) NaOH – (VxN) HCl

mg NH4+ = mek NH4

+ x BE x V Labu/V Pipet

% NH4+ = (mg NH4

+ total/ mg sampel ) x 100 %

8. Keselamatan Kerja dan PLH • Sisa larutan dibuang pada tempat yang disediakan9. Perhatian • Tutup kran air, kran gas dan jendela dengan benar;

• Bersihkan meja, lantai dan ruang timbang sebelum meninggalkan lab.

10. Laporan • Laporan dibuat dalam lembar laporan yang disediakan 11. Pustaka • Vogel, Arthur I. Inorganic Quantitative Analysis