Arus Densitas,Barotropik,Baroklinik Tugas Pak Aris

15
RESUME KELOMPOK 36 GEOFISIKA LAUT “BAROTROPIC,BAROCLINIC DAN ARUS DENSITAS” Oleh : Jefri Gunawan Manurung 26020212120013 Hamammi Ahdannabiel 26020212140034 PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

description

Arus Densitas,Barotropik,Baroklinik Tugas Pak Aris.

Transcript of Arus Densitas,Barotropik,Baroklinik Tugas Pak Aris

  • RESUME KELOMPOK 36

    GEOFISIKA LAUT

    BAROTROPIC,BAROCLINIC DAN ARUS DENSITAS

    Oleh :

    Jefri Gunawan Manurung 26020212120013

    Hamammi Ahdannabiel 26020212140034

    PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

    JURUSAN ILMU KELAUTAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar belakang

    Arus laut, baik yang di permukaan maupun di kedalaman, berperan

    dalam iklim di bumi dengan cara menggerakkan air dingin dari kutub ke daerah

    tropis dan sebaliknya. System arus global yang mempengaruhi iklim di bumi

    ini biasa di sebut sebagai Great Ocean Conveyor Belt atau dalam bahasa

    Indonesia biasa disebut sebagai Sabuk Arus Laut Dunia.

    Di laut terbuka, air laut digerakkan oleh dua system angin. Di dekat

    khatulistiwa, angin pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah

    barat. Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperature), angin barat

    (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di

    samudera-samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air yang

    membundar. Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang

    bergerak searah jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan dia bergerak

    berlawanan arah jarum jam.

    Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergarak tak ubahnya

    arus di sungai gelombang laut brgerak dan menabrak pantai dan gaya gravitasi

    bulan dan matahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut

    sebagai fenomena pasang-surut laut. Arus laut tercipta karena adanya

    pemanasan di beberapa bagian bumi oleh radiasi sinar matahari. Air yang lebih

    hangat akan mengembang, membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap

    daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan

    mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin

    daripada ekuator.

    1.2. Tujuan

    1. Peserta kuliah kelas Geofisika E.305 memahami tentang

    Barotropic,Baroclinic dan Arus densitas secara menyeluruh.

    2. Mengetahui dan memahami hubungan antara Baroclinic,Barotropic

    dan Arus densitas serta fenomena yang terjadi dalam ketiganya.

  • II. ISI

    2.1. Baroclinic dan Barotropic flow

    Barotropic dan Baroclinic Flow adalah keadaan dimana jika laut yang homogen

    dengan kerapatan konstan bergabung menjadi satu permukaan dan tekanan yang akan

    selalu sejajar dengan profil permukaan laut secara vertikal, dan kecepatan geostropik

    akan menjadi independen terhadap kedalaman. Dalam hal ini kecepatan relatif adalah

    nol, dan data hidrografi tidak dapat digunakan untuk mengukur arus geostropik.

    Densitas akan bervariasi terhadap kedalaman tetapi tidak pada arah horizontal, jika

    densitas permukaan konstan maka tekanan akan selalu sejajar dengan permukaan laut

    dan densitas yang konstan di permukaan isopycnal, dalam hal ini, kecepatan aliran

    relatif adalah nol. Kedua kasus tersebut adalah contoh dari aliran barotropic.

    Aliran barotropic terjadi ketika tekanan konstan di laut selalu sejajar dengan

    densitas permukaan air yang konstan. Catatan, beberapa penulis menyebut aliran

    vertikal rata-rata komponen baroclinic aliran Wunsch (1996: 74) menunjukkan bahwa

    pengertian baroclinic digunakan dalam banyak cara yang berbeda dan istilah ini bukan

    tidak boleh untuk digunakan.

    Aliran Baroclinic terjadi ketika tekanan yang konstan bercampur pada

    permukaan air dengan densitas yang konstan. Dalam hal ini, densitas akan bervariasi

    terhadap kedalaman dan juga dalam arah horizontal. Sebuah contoh yang baik terlihat

    jika terjadi pencampuran antara kedalaman dan densitas terjadi pada jarak lebih dari 1

    km dan dengan jarak horizontal 100 km pada daerah yang disebut juga dengan Gulf

    Stream. Aliran Baroclinic bervariasi dengan kedalaman, dan kecepatan arus relatif

    dapat dihitung dari data hidrografi. Catatan, permukaan yang konstan atau densitas

    yang konstan cenderung terjadi ketika aliran mengalami keadaan yang istirahat. Secara

    umum, variasi aliran pada arah vertikal dapat diuraikan menjadi komponen barotropic

    yang independen terhadap kedalaman, dan komponen baroclinic yang bervariasi

    dengan kedalaman.

  • Pertimbangkan kasus dimana permukaan laut miring ke bawah sebesar 1 cm

    dengan jarak 1 km . Ini akan menghasilkan gradien tekanan barotropic

    = g dn / dx ~ 10-5 m / s ^ 2

    u( t )= u(t0 )10-4 t

    Tentu saja kita tahu bahwa di laut kekuatan atau gaya-gaya lain akan datang

    untuk mempengaruhi kecepatan fluida dan tidak akan mengikuti keseimbangan

    sederhana ini . Satu hal yang sangat penting, bagaimanapun adalah bahwa cairan akan

    senantiasa berakselerasi di semua kedalaman pada tingkat yang sama . Selanjutnya

    gradien tekanan barotropic tidak akan menghasilkan bentuk stress geser horizontal

    dalam aliran independen melainkan akan bergeser terhadap kedalaman.

    Sebaliknya , seperti yang akan kita lihat bahwa gradien tekanan baroclinic drive

    akan bergeser secara vertikal. Perhatikan bahwa gradien tekanan barotropic didorong

    oleh kemiringan permukaan laut . Jika (eta) adalah permukaan laut di atas beberapa

    titik acuan ( z = 0 ) maka tekanan z kedalaman sama dengan = g ( z + diasumsikan

    bahwa densitas tersebut adalah konstan . Kemudian percepatan yang disebabkan oleh

    tekanan gradien dalam arah x hanyalah turunan dari persamaan ini = g ( z +

    dibagi dengan kepadatan ie. Jadi gradien tekanan barotropic hanya percepatan

    gravitasi dikali kemiringan permukaan laut.

    xg

    x

    P1

    Ini sangat sederhana, Ini diibaratkan seperti ski yang kemiringannya curam dan

    akan semakin cepat dan akan terus mempercepat lajunya.

    Pertimbangkan saluran berisi cairan di sisi kiri dengan cairan dan cairan

    di sisi kanan dan . Pada bagian kiri tekanan pada kedalaman

    z adalah P1 (z) = g z, sementara di sisi kanan tekanan pada kedalaman z adalah P2

    (z) = g z = g ( z perbedaan tekanan antara dua fluida adalah P2 (z) -... P2

  • (z) = g z Oleh karena itu meningkatkan gradient tekanan dengan z tekanan adalah

    nol di permukaan dan sama g di bagian bawah.

    Mengingat persamaan momentum antara percepatan lokal dan gradien tekanan

    kita menulis zx

    g

    t

    u

    Jadi cairan akan terus mempercepat dan terus akan lebih cepat di bagian bawah

    dari pada di permukaan dan sebagai konsekuensinya adalah stress geser vertikal akan

    terus berkembang di dalam kolom air. Perhatikan bahwa gradien tekanan diarahkankan

    ke kiri pada seluruh kolom air . Ini akan menghasilkan kedalaman rata-rata sehingga

    percepatan fluida akan mengarah ke kiri , yang pada gilirannya akan menyebabkan

    permukaan laut di sebelah kiri untuk berdiri lebih tinggi daripada di sebelah kanan. Jika

    saluran tersebut sudah ditutup pada kedua ujungnya, maka permukaan laut akan naik

    cukup tinggi untuk menghambat pertambahan kedalaman dan rata-rata gradien

    tekanan, sehingga kedalaman rata-rata aliran adalah nol .

    Hal ini terjadi karena ketika kedalaman rata-rata aliran di permukaan laut nol

    dan terus meningkat di sebelah kiri dan mengakibatkan permukaan lereng laut akhirnya

    akan menghasilkan gradien tekanan yang persis sama dengan kedalaman rata-rata

    gradien tekanan baroclinic. Tapi apa yang terjadi adalah bahwa aliran 2 layer, tampak

    bahwa drive cairan akan mengarah ke kanan di lapisan permukaan dan ke kiri di lapisan

    bawah permukaan. Aliran pertukaran 2 -layer ini adalah yang mendorong sirkulasi

    pada suatu muara.

    x

    z

    x

    z

  • Gambar 1. Gradien tekanan Baroclinic disebabkan/supported oleh dua cairan

    yang berdekatan namu densitas yang berbeda. Panah mewakili tekanan

    baroclinic gradien-yang meningkat secara linear dengan kedalaman serta

    akselerasi yang paket fluida menjalar dalam gradien tekanan baroclinic.

    Gambar 2. Contoh pemodelan isohaline

    Menunjukkan bidang salinitas di muara Sungai Hudson. Garis putih mewakili

    isohaline dan menunjukkan kadar garam yang memanjang lebih dari 50 km ke hulu di

    lapisan bawah. Warna pada grafik menggambarkan konsentrasi zat warna, dengan

    merah menunjukkan konsentrasi tertinggi. Dye(alat) ini disuntikkan ke dalam lapisan

    yang lebih rendah 2 hari sebelumnya di ~ 25 km-menunjukkan bahwa dalam 2 hari

    pewarna maju ke hulu (ke kanan) dengan kecepatan ~ 10 km per hari.

    Perhatikan bahwa gerakan di hulu pewarna dalam arah yang berlawanan dari

    aliran sungai (yang tentu saja mengalir ke sungai dan menuju laut ke kiri). Ini adalah

    baroclinic yang memaksa air garam laut padat yang merosot di bawah permukaan air

    tawar lebih ringan. Sementara perkiraan secara rinci dari gradien tekanan baroclinic

    dapat dibuat dengan data yang sebenarnya dengan skema yang ditunjukkan pada

    Gambar 2 kita dapat membangun sebuah model mentah untuk memperkirakan gradien

    tekanan.

    Menggunakan isohaline 10 psu pada gambar 1 sebagai antarmuka antara air

    tawar dan asin kita melihat bahwa antarmuka antara lapisan permukaan dan lapisan

    bawah lereng bawah adalah sekitar 1 meter setiap 6 km atau

    Km from Jersey Shore

    met

    ers

    .1

    .050

    -.05

    -.1

    -.15

    -.20

    Km from Jersey Shore

    met

    ers

    Km from Jersey Shore

    met

    ers

    .1

    .050

    -.05

    -.1

    -.15

    -.20

  • 4106.1

    x

    x

    zI

    Di bagian bawah tekanan hidrostatik adalah sama dengan berat air atasnya yang

    dapat ditulis sebagai.

    ))z)zH((g)x(P i2i1

    Perhatikan bahwa tekanan adalah fungsi dari x. Ketika kita mengambil turunan

    dari persamaan ini terhadap x-satunya istilah yang bukan nol adalah yang memiliki x

    di dalamnya, semua istilah lainnya tidak bervariasi dalam x dan dengan demikian

    memiliki turunan (laju perubahan) dari nol . Oleh karena itu sepanjang gradien tekanan

    saluran di lapisan bawah karena isopycnals miring adalah:

    x

    zg

    x

    z)(g

    x

    zg

    x

    zg

    x

    zg

    x

    P ii1

    i1

    i2

    i1

    Jadi diatas adalah gaya gradien tekanan. Pada persamaan momentum sering kita

    mengungkapkan hal tersebut sebagai percepatan-daripada F = ma kita menulis F / m =

    a dan hubungannya dengan persamaannya manjadi

    x

    z'g

    x

    zg

    x

    P1 ii

    Dimana g adalah gravitasi dan berkurang. Berkurangnya gravitasi adalah

    gravitasi yang efektif bahwa tubuh air masuk dalam system fluida. Perhatikan bahwa

    jika dua densitas ( adalah sama dan mengurangi gravitasi hingga nol. Ini

    adalah salah satu bobot dalam air. Untuk perbedaan yang sangat kecil antara kedua

    kepadatan gravitasi yang efektif secara signifikan akan lebih kecil dari g.

    Untuk contoh jika = 10 kg/m3 seperti dalam kasus di Hudson, kemudian

    dikurangi gravitasi adalah sekitar 100 kali lebih kecil dari gravitasi. Jadi sementara

    partikel yang terkena kekuatan penuh oleh gravitasi akan mempercepat percepatan

    pada 9,8 m/s2, accleration dalam hal ini adalah medan gravitasi yang berkurang dan

  • menjadi 0,098 m/s2. Bahwa gradien tekanan baroclinic ini memiliki bentuk yang sama

    seperti gradien tekanan barotropic terkait dengan kemiringan yaitu kemiringan

    permukaan laut.

    xg

    x

    P

    Dimana (x

    ) adalah kemiringan lereng permukaan laut. Di sungai-sungai

    permukaan laut daerah yang miring ke bawah ke arah laut dan mempercepat air sungai

    untuk menuju laut. Oleh karena gradien tekanan barotropic dalam tanda berlawanan

    dari gradien tekanan baroclinic sehingga pada lapisan permukaan, total gradien tekanan

    hanya karena pengaruh gradien tekanan barotropic, sedangkan di lapisan bawah total

    gradien tekanan adalah jumlah dari barotropic dan gradient tekanan baroclinic . Sebuah

    kasus khusus terjadi ketika gradien tekanan barotropic sama dengan tapi kebalikan dari

    tekanan baroclinic.

    Gambar 3. Model Simplfied sistem dua lapisan untuk memperkirakan gradien

    tekanan baroclinic lapangan garam seperti ditunjukkan pada gambar 1.

    Yang berarti bahwa rasio kemiringan antarmuka dengan kemiringan

    permukaan laut Dalam contoh yang ditunjukkan pada gambar 1,

    Surface

    x

    z

    Bottom

    zI

    H

    Interface

    Surface

    x

    z

    Bottom

    zI

    H

    Interface

    x

    z

    Bottom

    zI

    H

    x

    z

    x

    z

    Bottom

    zI

    H

    Interface

  • kg/m3 dan sejak kg/m3 jika kemiringan permukaan laut adalah 1/100

    kemiringan antarmuka total gradien tekanan di lapisan bawah akan menjadi nol dan

    gradien tekanan barotropic akan menangkap wedge garam karena aliran di dalamnya

    akan menjadi nol . Dalam kasus di atas ini sesuai dengan kenaikan 1 cm di permukaan

    laut setiap 1-6 km - bukan jumlah yang tidak masuk akal di sungai dan daerah estuari .

    Pada pengamatan arus di lapisan bawah dan gerakan pewarna menunjukkan

    bahwa ada kecepatan hulu di lapisan bawah . Selanjutnya total gradien tekanan di

    lapisan bawah diarahkan menaiki stream dan menunjukkan bahwa kemiringan

    permukaan laut adalah kurang dari 1 cm setiap 6 km - tapi masih miring ke arah laut

    untuk arus permukaan adalah arah laut. Di laut kedua kemiringan permukaan dan

    isopycnals lereng cenderung lebih kecil dari apa yang terlihat di muara . Namun ada

    kecenderungan pada bidang densitas untuk menyesuaikan sedemikian rupa bahwa pada

    kedalaman total gradien tekanan menjadi sangat kecil .

    Jika kita mengasumsikan bahwa gradien tekanan tidak berubah nol pada

    beberapa kedalaman dan harus ada pengamatan menggunakan profil CTD sehingga

    kita bisa memperkirakan kemiringan sebenarnya dari permukaan laut .

    Tekanan pada dua stasiun dapat ditulis:

    P2 == ( gH

    Dimana adalah perbedaan permukaan laut antara dua stasiun, adalah

    densitas rata-rata untuk profil 1, adalah perbedaan dalam kepadatan rata-rata

    antara 1 profil dan profil 2 dan H adalah tingkat diduga tidak ada gerakan.

    Karena pada kedalaman ini P1 = P2 kita menemukan g (H + (

    gH .

  • PGH + g PGH + gH

    H

    Jadi jika H adalah 4000m dan adalah 0,1 kg/m3 akan menjadi 40

    cm.

    Gambar 3. Hubungan barotripic dan baroclinic

    2.2. Arus Densitas

    Dengan suhu 13,4 C ( 56,1 F ) dan salinitas 38,4 unit praktis salinitas

    ( psu) yang kira-kira setara dengan bagian per seribu ) , air padat terbentuk di

    Laut Mediterania adalah baik hangat dan asin dari Atlantik Tengah Utara air (

    NACW ) . The NACW , yang melewati di atas aliran air Mediterania padat ,

    memiliki suhu yang berkisar 11,4-12,5 C ( 52,5-54,5 F ) dan salinitas yang

    berkisar 35,6-35,7 psu . Air Mediterania padat bergerak ke arah barat ke

  • Atlantik Utara dibawah 100 meter ( sekitar 300 kaki) dari Selat Gibraltar ,

    sementara air mengalir ke arah timur Atlantik Utara melalui bagian atas selat

    ke Laut Mediterania .

    Mengingat selat yang sangat sempit , air padat mempercepat kecepatan

    nya sekitar 1 meter ( sekitar 3 meter ) per detik pada ambang di bagian barat

    selat . Setelah memasuki Samudra Atlantik, densitas perairan Mediterania

    melimpah dan mulai menurun di sepanjang lereng benua . Awalnya, penurunan

    secara vertikal lereng tersebut adalah 4 meter untuk setiap kilometer horizontal

    ( 21 kaki per mil ) untuk pertama 20 km ( 12 mil) , dan meningkat menjadi 12

    meter untuk setiap kilometer horizontal ( 63 kaki per mil ). Pada bagian lereng

    yang curam, arus densitas akan mencapai kecepatan maksimum 1,2 meter (

    sekitar 4 meter ) per detik . Gaya Coriolis akan menyebabkan air yang padat ke

    bergerak ke kanan terhadap lereng benua di sepanjang sisi utara Teluk Cdiz ,

    dimana ia mengalir hampir secara geostropik ( yaitu, arus yang mengalir tegak

    lurus ke jalan yang ditentukan oleh tekanan horisontal dan gradien ) .

    Luapan air tersebut kemudia masuk ke perairan Mediterania dengan

    kedalaman hanya 800 sampai 1.300 me ter (sekitar 2.600 sampai 4.300 kaki )

    karena entrains. Kemudian salinitas dan suhu yang bervariasi akan muncul di

    Atlantik Utara sebagai apa yang disebut Mediterania Salt Tongue , lobus air

    garam yang sangat memanjang keluar dari Selat Gibraltar .

    Arus densitas menurut para ilmuan pusatnya adalah berdada di perairan

    tersebut dan sangat-sangat melimpah di perairan Mediterania saat ini. Di masa

    lalu orang banyak berpikir bahwa salinitas dan distribusi temperatur di Atlantik

    Utara adalah produk dari penyebaran overflow Mediterania . Pada 1990-an ,

    bagaimanapun studi terkait salinitas dan distribusi temperatur di Tongue

    Mediterania Salt dengan mengalami pergeseran ke arah barat pusaran yang

    dibentuk oleh Mediterania dan sangat melimpah saat ini . Pusaran Mediterania

    ini diberi nama " Meddies" dan di daerah ini terjadi spin off dari aliran arus

  • densitas geostropik ketika mengalir di sepanjang lereng benua , khususnya di

    dekat tanjung seperti Cape St Vincent di Portugal .

    The Meddies berkontribusi terhadap penyebaran salinitas dan suhu arus

    densitas karena mereka secara bertahap melakukan pencampuran ke kawasan

    perairan yang ada di sekitarnya selama gerakan mereka ke arah barat . Selain

    itu, The Meddies akan sangat mungkin untuk tiba-tiba membuang suhu dan

    salinitas mereka melalui pencampuran ketika mereka menghadapi pulau dan

    gunung laut dan dan untuk kemudian pecah. Membuang disini diibaratkan

    melepaskan muatan arus densitas tersebut untuk kemudian lebih ringan dan

    kemudian menghantam pulau dan akhirnya akan pecah di ujung alirannya. Saat

    densita yang mencapai tingkat aambang batas kembali netral seperti yang

    terjadi di perairan Selat Denmark dan Faroe akan menyebabkan overflows .

    Perairan ini turun disepanjang lereng benua Eropa dan membelok ke kanan

    untuk mencapai ujung selatan Greenland untuk membentuk Atlantik Utara

    Deep Water ( NADW ).

    Arus Densitas merupakan : arus yang dibangkitkan oleh perbedaan

    gradient tekanan dalam arah horizontal. Aliran yang disebabkan densitas atau

    aliran non-homogen adalah gerakan fluida didalam medan gravitasi yang

    dibangkitkan oleh variasi-variasi densitas yang disebabkan variasi-variasi dari:

    Salinitas

    Sedimen

    Temperatur.

    Arus densitas biasanya terjadi di estuari dimana terdapat gradient

    salinitas yang cukup besar akibat adanya pertemuan air tawar dari sungai dan

    air asin yang berasal dari laut, sehingga variasi ini akan mengakibatkan

    terbentuknya gradient tekanan horizontal yang berperan sebagai faktor

    pembentuknya arus densitas. Gradient tekanan yang terbentuk akibat variasi

    salinitas di estuary menimbulkan sirkulasi estuary dimana air tawar bergerak

  • di lapisan permukaan ke arah laut dan air asin bergerak kea rah hulu dilapisan

    dalam.

    Berikut ini beberapa jenis arus densitas :

    Density driven current due to river discharge

    Density driven current due to Buoyancy supply from the open ocean

    Density driven current due to bouyancy Input from river and open ocean

    Density driven current due to Topographic heat accumulation effect

    Density driven current due to Horizontal distribution of vertival diffusity

  • III. PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Kesimpulan yang bisa diambil dalam kajian sederhana antara

    baroclinic barotropic serta arus densitas ini adalah ketiganya diibaratkan merupakan

    elemen yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya dan dalam

    prosesnya di alam juga dipengaruhi oleh parameter yang masing-masih dimiliki oleh

    ketiga-tiganya salah satu diantaranya adalah total gradient yang dapat mempercepat

    laju gradient tekanan dan juga mampu mengurangi percepatan gravitasi untuk

    beberapa kasus.

    3.2. Saran

    Waktu tenggang yang diberikan harus lebih lama lagi supaya hasil yang didapat

    lebih banyak dan setidaknya diberikan satu kasus untuk bisa kita interpretasikan.

  • STUDI PUSTAKA

    Jeffreys-Jones, Rhodri.: Waves and Current: Yale University Press, 1999.

    Sastrodinawaryo.1999. Kajian Barotropic Kawasan Laut Dalam Perairan

    Nusantara. Semarang.UNDIP Press Universitas Diponegoro Semarang.

    Teiserson and Harald Prokop.1998. A minicourse on multithreaded

    programming of Baroclinic and Density flow. Avail-able on the Internet from

    http://theory.lcs.mit.edu/~cilk.

    http://supertech.lcs.mit.edu/cilk (diakses pukul 6.24PM pada 26 April 2014

    server undip.ac.id )

    http://undiposeanografi.blogspot.com/2011/11/arus-laut.html (diakses pukul

    10.AM pada 28 April 2014)