Artikel_10404249
-
Upload
bagus-van-houten-ix -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Artikel_10404249
-
7/22/2019 Artikel_10404249
1/11
PENGISIAN TANGKI PENAMPUNGAN AIR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51
MENGGUNAKAN TIMER DIGITAL DAN LCD M1632
Erick Yusana
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok16424 telp (021) 78881112, 7863788
Abstraksi : Pengisian tangki penampungan air dengan mikrokontroler AT89S51 menggunakan timer digital
dan LCD M1632 ini merupakan rancangan sistem yang dapat mengontrol banyaknya air yang masuk ke
dalam tangki penampungan air dan dapat memantau banyaknya air pada tangki penampungan air.
Perancangan pengisian tangki penampungan air dengan mikrokontroler AT89S51 menggunakan timerdigital dan LCD M1632 ini terdiri dari beberapa blok rangkaian. Diantaranya yaitu blok power supplay 9V,
blok matriks keypad4x3, blok mikrokontroler dengan menggunakan AT89S51, blok LCD M1632 buatanHitachi, blok indikator yang terdiri dari beberapa LED yang disusun secara vertikal dan 2 buah output
mengunakan relayyang dihubungkan pada buzerdan pompa air.
Tanggal Pembuatan : Desember 2009
1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi pada zaman ini
sangat meningkat pesat. Terutama pada teknologiyang menggunakan pengontrol otomatis. Hal ini
membuat manusia mudah menggunakannya dan
mengoperasikannya. Sehingga membuatkehidupan menjadi lebih mudah. Dalam sistem
teknologi digital, semua hal diatur oleh devicemikrokontroler yang mengendalikan suatu sistem.
Hal tersebut dapat ditemukan dan diterapkandalam kehidupan sehari - hari, antara lain di
industri, kampus, masyarakat dan di perkantoran.
Pada tempat - tempat penampungan air
pemilik tangki penampungan air tidak dapat
menentukan banyaknya air yang masuk ke tangki
penampungan air dan untuk mengetahuiketinggian permukaan air seringkali masih
memakai cara - cara manual, misalnya dengan
melihat dan melakukan pengukuran langsung pada
tangki penampungan air tersebut. Oleh karena ituseiring dengan kemajuan teknologi, dari
kekurangan - kekurangan di atas penulis
berinisiatif untuk membuat suatu alat yang dapatdigunakan untuk menentukan banyaknya air yang
masuk ke tangki penampungan air dan dapatmemantau banyaknya air pada tangki
penampungan air.Alat ini memiliki keypad4x3 matrik yang
berfungsi untuk penekanan tombol pada setingwaktu atau timer yang akan dikontrol oleh
mikrokontroler AT89S51 kemudian ditampilkan
karakter dan angka ke dalam LCD M1632, pompa
air yang berfungsi untuk memompa air danindikator yang berfungsi untuk mengetahui level
air pada tangki penampungan air. Sehinggapenulis memberikan judul penulisan tugas akhir
ini adalah Pengisian Tangki Penampungan
Air Dengan Mikrokontroler AT89S51
Menggunakan Timer Digital Dan LCD M1632.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Kontrol Loop TerbukaSistem kontrol loop terbuka bekerja
sesuai dengan kondisi yang ditentukansebelumnya. Sistem kontrol loop terbuka tidak
dapat melakukan koreksi terhadap dirinya, karenatidak mempunyai feedback dari output. Contoh
dari sistem kontrol loopterbuka dapat dilihat pada
gambar 2.16.
Gambar 2.16 Diagram blok sistem kontrol loop
terbuka
2.2 Matriks Keypad 4x3Sebuah keypad pada dasarnya adalah
saklar - saklar push button yang disusun secara
matriks. Saklar - saklar push button yang
menyusun keypad yang digunakan kali inimempunyai 3 kaki dan 2 kondisi. Ketika saklar -
saklar push button itu hendak disusun menjadimatriks keypad, maka satu kaki akan menjadiindeks kolom, satu kaki menjadi indeks baris dan
satu kaki menjadi common. Satu misal akandibuat matriks keypad4x3 ( 4 baris dan 3 kolom ),
maka konfigurasinya adalah sebagaimana terlihatpada gambar 2.7.
-
7/22/2019 Artikel_10404249
2/11
Gambar 2.7Matriks keypad4x3 [1]
2.3 LCD M1632Hitachi M1632 LCD Module dapat
diakses secara 4 bit maupun 8 bit interface,
namun rutin - rutin built in program yang ada
pada Low Cost Mikro System sudah dirancang
untuk mengakses LCD Module ini secara 4 bit
interface. Dengan adanya sistem 4 bit interface
maka selain mereduksi jumlah port yang
digunakan juga mempermudah sistem wiring padaPCB. Pada dasarnya akses dari mikrokontroller ke
Modul LCD ini terdiri dari 4 jenis sebagaiberikut:
a. Pengiriman InstruksiRegisterb. PembacaanAddress Counterdan
Busy Flag
c. Pengiriman DataRegister
d. Pembacaan DataRegister
Gambar 2.10Interfacinghitachi M1632 LCDmodule ke latih 51 [7]
2.4 Mikrokontroler AT89S51Mikrokontroler AT89S51 adalah
mikrokontroler CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash
Programmableand Erasable Read Only Memory( PEROM ). Mikrokontroler berteknologi memorinon-volatile berkerapatan tinggi dari atmel ini
kompatibel dengan mikrokontroler MCS-51 (
seperti mikrokontroler 8031 yang terkenal dan
banyak digunakan beberapa waktu lalu ) yang
telah menjadi standar industri, baik dalam jumlahpin IC maupun set instruksinya. AT89S51mempunyai 40 pin yang sesuai dengan
mikrokontroler 8031 dan memiliki susunan pinseperti gambar 2.12.
Gambar 2.12 Penampang AT89S5X [5]
2.5 Transistor
Transistor merupakan device
semikonduktor yang memiliki tiga daerah operasi,
yaitu daerah aktif, daerah saturasi dan daerah cutoff.Pada daerah operasi aktif, transistor berfugsi
sebagai penguat ( amplifier ), sedangkan daerahoperasi saturasi dan cut off, transistor berfungsi
sebagai saklar elektronik. Tiga daerah operasi
pada transistor yaitu :
-
7/22/2019 Artikel_10404249
3/11
Tabel 2.1 Daerah operasi transistor [4]
2.6 Dioda
Ketika suatu sambungan dibentuk dari
bahan semikonduktor tipe-N dan tipe-P, perangkatyang dihasilkan itu disebut dioda. Komponen ini
memberikan resistansi yang sangat rendah
terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansiyang sangat tinggi terhadap aliran arus, pada arah
yang berlawanan. Karakteristik ini
memungkinkan dioda untuk digunakan dalamaplikasi - aplikasi yang menuntut rangkaian untuk
memberikan tanggapan yang berbeda sesuaidengan arah arus yang mengalir didalamnya.
_
_
_
+
+
+
P N
L a p i s a n s e r a p a n d i m a n a t id a k
t e r d a p a t p e m b a w a m u a t a n b e b a s
Gambar 2.3 Dioda sambungan P-N [4]
2.6.1 LED ( Light Emiting Diode )Energi dibutuhkan untuk membentuk
pasangan hole-elektron, energi akan dilepaskan
pada waktu elektron bergabung dengan hole,
energi yang dilepaskan, waktu elektron jatuh daripita konduksi ke pita valensi, muncul dalam
bentuk radiasi. Dioda yang demikian disebut
Light Emiting Diode ( LED ), walaupun radiasi
terutama berada di daerah infra merah. Untukmendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor,
doping yang dipakai adalah galium, arsenik danfosfor. Jenis doping yang berbeda menghasilkan
warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 2.5 Simbol LED [4]
2.7 RelayRelay adalah suatu saklar ( switch )
elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet.
Susunan kontak pada relayadalah :a.Normally Open : relayakan menutup bila
dialiri arus listrik.
b.Normally Close : relayakan membuka
bila dialiri arus listrik.
c. Change over : relayakan memiliki
kontak tengah yang
akan melepaskan diri
dan membuat kontak
lainnya berhubungan.
Gambar 2.13 Simbol relay [4]
2.8 Motor Induksi Satu-FaseJika tegangan satu-fase dikenakan pada
lilitan stator motor induksi satu fase arus bolak-balik akan mengalir dalam lilitan tersebut. Arus
stator ini membangkitkan medan yang serupa
dengan yang ditunjukkan dalam gambar 2.14.Selama setengah siklus dimana arus stator sedang
mengalir seperti arah yang ditunjukan kutub
selatan terbentuk pada permukaan stator di Adankutub utara di C. Selama setengah siklus
berikutnya, kutub stator dibalik. Walaupun kuat
medan
Gambar 2.14 Medan stator berdenyut sepanjanggaris AC. Tidak ada kopel yang dihasilkan
No Kondisi Dioda B/E Dioda B/C
1Cut Off
(OFF)
Bias
Reverse
Bias
Reverse
2Saturasi
(ON)
Bias
Forward
Bias
Forward
3 AktifBias
Forward
Bias
Reverse
AB
-
7/22/2019 Artikel_10404249
4/11
3. PEMBUATAN ALAT DAN HASIL
PENGAMATAN
3.1 Pembuatan Alat
Pembuatan alat pengisian tangkipenampungan air dengan mikrokontrolerAT89S51 menggunakan timer digital dan LCD
M1632 ini terdiri dari beberapa buah blok
rangkaian yang memiliki fungsi dan cara kerjanya
masing - masing.
Gambar 3.1 Blok diagram pengisian tangkipenampungan air dengan mikrokontroler
AT89S51 menggunakan timer digital dan LCDM1632
3.1.1 Power SupplayPada blok power supplay ini digunakan
AC DC converter dengan nama produk DS.
Power supplay ini mempunyai karakeristikdiantaranya sebagai berikut :
a. Tegangan ( AC ) masukannya adalah
110 V sampai 220 V.
b. Tegangan ( DC ) keluarannya adalah3 V sampai 13,8 V.
c. Frekuensi 60 Hz.d. Arus 5 A.
Gambar 3.3 Power Supplay
3.1.2 Regulator Tegangan 5 V
Untuk blok regulator tegangan 5 V ini
digunakan IC dengan tipe LM 7805. IC ini
mempunyai tegangan input 35 V, untuk Vo = 5 Vsampai dengan 18 V.
Gambar 3.4 LM 7805
3.1.3 Matriks Keypad 4x3Untuk blok matriks keypad 4x3
digunakan keypad dengan jumlah tombol 12buah. Adapun karakteristik dari keypad tersebutadalah sebagai berikut:
a. Memilki tujuh keluaran pin yang akan
masuk ke mikrokontroler.
b. Ukuran fisiknya : Memiliki tombolangka 0 sampai angka 9, tombol *
dan tombol # .c. Ruang 4x3 adalah 4 baris dan 3
kolom.d. Untuk tombol angka 1 adalah F9h
dengan posisi baris 1 dan kolom 1.e. Untuk tombol angka 2 adalah FCh
dengan posisi baris 1 dan kolom 2.
f. Untuk tombol angka 3 adalah FDh
dengan posisi baris 1 dan kolom 3.
g. Untuk tombol angka 4 adalah BBh
dengan posisi baris 2 dan kolom 1.h. Untuk tombol angka 5 adalah BDh
dengan posisi baris 2 dan kolom 2.
-
7/22/2019 Artikel_10404249
5/11
i. Untuk tombol angka 6 adalah AFh
dengan posisi baris 2 dan kolom 3.
j. Untuk tombol angka 7 adalah DBh
dengan posisi baris 3 dan kolom.k. Untuk tombol angka 8 adalah DEhdengan posisi baris 3 dan kolom 2.
l. Untuk tombol angka 9 adalah CFh
dengan posisi baris 3 dan kolom 3.
m. Untuk tombol tanda * adalah F3h
dengan posisi baris 4 dan kolom 1.n. Untuk tombol angka 0 adalah F6h
dengan posisi baris 4 dan kolom 2.
o. Untuk tombol tanda # adalah E7hdengan posisi baris 4 dan kolom 3.
Gambar 3.4Rangkaian matriks keypad4x3
3.1.4 DisplayUntuk bagian blok display ini adalah
mengunakan sebuah LCD Hitachi M1632 ukuran
16x2 yang artinya 16 baris dan 2 kolom. Adapunkarakteristik dari LCD hitachi M1632 adalah :
a. Suplay tegangan Vcc minimal 4,2 Vdan maksimal 4,8 V.
b. Suplay tegangan logik adalah 4,5 V
untuk minimum sampai 5,5 V untuk
maksimum.
c. Ukuran suhu operasi minimal 0 C
dan maksimal 50 C.d. Tegangan masukan kondisi high-nya
adalah 2,2 V sampai 5 V.e. Tegangan masukan kondisi low-nya
adalah 0,6 V.f. Tegangan keluaran kondisi high-nya
adalah 2,4 V.
g. Tegangan keluaran kondisi low-nya
adalah 0,4 V.
h. Arus yang di-suplay-nya adalah 1,2
mA.
Gambar 3.5LCD hitachi M1632 yang
dihubungkan ke AT89S51
3.1.5 Mikrokontroler AT89S51Untuk blok mikrokontroler AT89S51
mengunakan IC program buatan
perusahan ATMEL yang memiliki jenis atau fituryang sama dengan mikroprosesor 8051. Adapun
karakteristik dari mikrokontroler AT89S51 adalahsebagai berikut :
a. Suplaytegangan Vcc minimal 4,8V dan maksimal 5,2 V.
b.RAM internal-nya 128 byte.c. Flashmemorinya 4 Kbyte.
d.Lima buah jalur interupsi ( dua buahinterupsi eksternaldan tiga
buah interupsi internal ).
e. Empat buah programable portI/Oyang masing - masing terdiridari delapan buah jalur I/O.
f. Sebuahportserial dengan kontrolserialfull duplexUART.
g. Kemampuan untuk melaksanakanoperasi aritmatika dan operasi
logika.
h. Kecepatan dalam melaksanakan
instriksi per siklus 1 mikro detik
pada frekuensi 12 MHz.
-
7/22/2019 Artikel_10404249
6/11
Gambar 3.6 Rangkaian mikrokontroler AT89S51
3.1.6 DriverUntuk blok driver ini digunakan relay
dengan tipe HRS4(H). Relay ini mempunyai
tegangan maksimal 12 V DC dan hambatan
dalamnya sebesar 400 ( +/- 10 % ).
Gambar 3.8 HRS4(H) relay
3.1.7 Buzer dan Pompa AirUntuk blok buzerdan blok pompa air ini
digunakan transistor dengan tipe BD139.
Transistor ini mempunyai karakteristik
diantaranya sebagai berikut :
a. Tegangan kolektor-basis
maksimalnya adalah 80 V.b. Tegangan kolektor-emitor
maksimalnya adalah 80 V.
c. Tegangan emitor-basis
maksimalnya adalah 5 V.d. Arus kolektor maksimalnyaadalah 3 A.
e. Hfeatau nya adalah 40-160.
Gambar 3.7 Rangkaian buzerdan pompa air
3.1.8 Indikator Level AirBlok indikator ini terdiri dari 10 LED
berwarna putih yang disusun secara vertikal.
Susunan LED tersebut menunjukan level air padatangki penampungan air. Apabila level air padatangki penampungan air dalam keadaan penuh,
maka semua LED berwarna putih akan menyaladan apabila semakin surut, maka LED yang
menyalapun semakin berkurang ke bawah.Sebaliknya bila level air pada tangki
penampungan air semakin tinggi, maka LED yangmenyala semakin bertambah ke atas.
Gambar 3.8 Indikator level air
-
7/22/2019 Artikel_10404249
7/11
3.2 PengendaliPengendali yang digunakan pada alat ini
berupa sebuah developmentsystem, yaitu sebuahmodul yang dapat digunakan untuk men-download program ke IC mikrokontroler untuk
langsung dirangkai dengan perangkat keras tanpa
melepas IC tersebut.
Gambar 3.9Download program ke sebuah
development system
3.3 FlowchartUntuk mendapatkan penjelasan yang
lebih lengkap dari alat pengisian tangki
penampungan air dengan mikrokontroler
AT89S51 menggunakan timer digital dan LCDM1632 ini dapat dilihat dari gambar 3.10 diagram
alur (flowchart).
Gambar 3.10 Flowchart rangkaian pengisian
tangki penampungan air dengan mikrokontrolerAT89S51 menggunakan timer digital dan LCD
M1632
-
7/22/2019 Artikel_10404249
8/11
3.4 Hasil Pengamatan
Pada blok mikrokontroler AT89S51
memiliki rangkaian resetyakni pada pin 9. Proses
reset merupakan proses untuk mengembalikansistem ke kondisi semula. Reset tidak
mempengaruhi internal program memori. Resetterjadi jika pin 9 atau resetbernilai highselama 2
machine cycle lalu kembali bernilai low.
Gambar 3.11 Rangkaian reset
4. UJI COBA DAN ANALISA ALAT
4.1 Uji CobaUji coba alat pengisian tangki
penampungan air dengan mikrokontroler
AT89S51 menggunakan timer digital dan LCD
M1632 ini bertujuan untuk mengetahui kinerja
dari alat yang dibuat.
4.1.1 Waktu Yang Diperlukan Pompa SaatPengisian Tangki Penampungan Air
Dan Pengamatan Indikator Level Air
Proses pengambilan waktu yangdiperlukan pompa saat pengisian tangki
penampungan air dan pengamatan indikator levelair dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menyalakan catu daya dengan menekanswitch power supplyke arah ON.
2. Alat pengisian tangki penampungan air
dengan mikrokontroler AT89S51
menggunakan timer digital dan LCD
M1632 siap digunakan.3. Buzerberbunyi aktif untuk beberapa detikyang menandakan alat siap dipakai.
4. Setelah buzer tidak berbunyi lagi,kemudian mengeset waktu untuk uji coba
sesuai yang diinginkan denganmenggunakan matriks keypad 4x3.
5. Mengamati waktu, pompa air, buzer dan
perubahan pada masing - masing LED
indikator yang terdapat pada unit display
bersama dengan keadaan air ( tingkat
6. kedalaman air di dalam model tangki
penampungan air ).7. Mencatat waktu yang diperlukan untukmendapatkan ketinggian level air yang
diinginkan pada tangki penampungan air.
8. Mematikan alat.
4.1.2 Durasi Buzer Dari Bunyi Sampai MatiProses pengambilan data dengan
melakukan 10 kali pengamatan durasi bunyi buzer
sampai mati menggunakan stopwatch.1. Menyalakan catu daya dengan menekan
switch power supplyke arah ON.2. Buzer berbunyi untuk beberapa detik
yang menandakan alat siap dipakai.3. Setelah buzer tidak berbunyi lagi,
kemudian mengeset waktu selama 3 detik
dengan menggunakan matriks keypad
4x3.4. Saat buzer bunyi penghitungan waktu
mulai dilakukan dengan stopwatch hinggabuzermati.
5. Untuk mengembalikan alat pengisiantangki penampungan air dengan
mikrokontroler AT89S51 menggunakantimer digital dan LCD M1632 ke kondisi.
4.2 Hasil Uji CobaSetelah dilakukan uji coba maka didapat
hasil dari uji coba tersebut.
4.2.1 Hasil Waktu Yang Diperlukan PompaSaat Pengisian Tangki Penampungan
Air Dan Pengamatan Indikator Level
Air
Adapun hasil pengambilan waktu yangdiperlukan pompa saat pengisian tangkipenampungan air dan pengamatan indikator level
air dapat dilihat pada tabel 4.1 untuk waktu yangdiperlukan pompa saat pengisian tangki
penampungan air dan tabel 4.2 untuk indikator
level air.
10F
8K2
Vcc
A
T
8
9
S
5
1
9
RST
Vcc
-
7/22/2019 Artikel_10404249
9/11
Tabel 4.1 Tabel data pengamatan waktu yang diperlukan pompa saat pengisian tangki penampungan air
NoLevel Waktu Yang
NoLevel Waktu Yang
Air Diperlukan Air Diperlukan
1 L0 - L1 15 detik 29 L3 - L5 35 detik
2 L0 - L2 32 detik 30 L3 - L6 53 detik
3 L0 - L3 48 detik 31 L3 - L7 1 menit 11 detik
4 L0 - L4 1 menit 05 detik 32 L3 - L8 1 menit 29 detik
5 L0 - L5 1 menit 23 detik 33 L3 - L9 1 menit 47 detik
6 L0 - L6 1 menit 41 detik 34 L3 - L10 2 menit 05 detik
7 L0 - L7 1 menit 59 detik 35 L4 - L5 18 detik
8 L0 - L8 2 menit 17 detik 36 L4 - L6 36 detik
9 L0 - L9 2 menit 35 detik 37 L4 - L7 54 detik
10 L0 - L10 2 menit 53 detik 38 L4 - L8 1 menit 12 detik
11 L1 - L2 17 detik 39 L4 - L9 1 menit 30 detik
12 L1 - L3 33 detik 0 L4 - L10 1 menit 48 detik
13 L1 - L4 50 detik 41 L5 - L6 18 detik14 L1 - L5 1 menit 08 detik 42 L5 - L7 36 detik
15 L1 - L6 1 menit 26 detik 43 L5 - L8 54 detik
16 L1 - L7 1 menit 44 detik 44 L5 - L9 1 menit 12 detik
17 L1 - L8 2 menit 02 detik 45 L5 - L10 1 menit 30 detik
18 L1 - L9 2 menit 20 detik 46 L6 - L7 18 detik
19 L1 - L10 2 menit 38 detik 7 L6 - L8 36 detik
20 L2 - L3 16 detik 48 L6 - L9 54 detik
21 L2 - L4 33 detik 9 L6 - L10 1 menit 12 detik
22 L2 - L5 50 detik 50 L7 - L8 18 detik
23 L2 - L6 1 menit 08 detik 51 L7 - L9 36 detik
24 L2 - L7 1 menit 26 detik 52 L7 - L10 54 detik
25 L2 - L8 1 menit 44 detik 53 L8 - L9 18 detik26 L2 - L9 2 menit 02 detik 54 L8 - L10 36 detik
27 L2 - L10 2 menit 20 detik 55 L9 - L10 18 detik
28 L3 - L4 17 detik
Tabel 4.2 Tabel data pengamatan indikator level air
Level
AirDisplay LED putih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON
9 ON ON ON ON ON ON ON ON ON OFF
8 ON ON ON ON ON ON ON ON OFF OFF
7 ON ON ON ON ON ON ON OFF OFF OFF6 ON ON ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF
5 ON ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF OFF
4 ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF
3 ON ON ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF
2 ON ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF
1 ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF
0 OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF
-
7/22/2019 Artikel_10404249
10/11
4.2.2 Hasil Durasi Buzer Dari Bunyi Sampai MatiAdapun hasil pengamatan yang dilakukan dengan melakukan 10 kali pengamatan durasi bunyi buzer
sampai mati menggunakan stopwatchdapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.3 Hasil pengataman durasi buzerdari bunyi sampai mati
PercobaanDurasi buzer dari
bunyi sampai mati
1 4,424 detik
2 4,475 detik
3 4,463 detik
4 4,417detik
5 4,490 detik
6 4,471 detik
7 4,456 detik
8 4,441 detik
9 4,412 detik
10 4,411 detik
4.2.3 Hasil Perhitungan Kondisi Output Pada Buzer Dan Pompa AirAdapun hasil perhitungan kondisi output pada buzerdan pompa air yang dilakukan dapat dilihat
pada tabel 4.5.
Tabel 4.4 Perhitungan kondisi output pada buzerdan pompa air
5. PENUTUP
5.1 KesimpulanDari hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pembuatan alat pengisian tangki
penampungan air dengan mikrokontroler AT89S51 menggunakan timer digital dan LCD M1632 ini
berfungsi dengan baik. Model tangki penampungan air dapat diisi air sesuai waktu penyetingan.
5.2 Saran
Dalam penulisan ini, penulis menyarankan bagi yang telah membaca penulisan ini agar bisamengembangkan alat ini. Alat ini juga dapat dikembangkan, misalnya pada mesin pengisian air isi ulang dan
mesin pengisian bahan bakar. Karena inti sistem kerja alat ini sama dengan kedua contoh alat di atas.
Tegangan P2.0Dan P2.1
Arus InputIB(mA)
KondisiTransistor
VCE
KondisiRelay
Kondisi BuzerDan Pompa Air
3,91 V (High) 0,214 0,1 V NONC ON
1,02 V (Low) 0,021 7,02 V NCNO OFF
-
7/22/2019 Artikel_10404249
11/11
DAFTAR PUSTAKA
[1] Paulus Andi Nalwan, Teknik Pemrograman dan Antarmuka Mikrokontroler AT89C51,Edisi pertama, Penerbit Elex MediaKomputindo, Jakarta 2003.
[2] Atmel International, AT89C51datasheet, www.atmel.com, 2009.
[3] IC Datasheats, http://www.alldatasheats.com, April 2009.
[4] Mike Tooley, BA, Rangkaian Elektronika Prinsip dan Aplikasi,
Erlangga,2002.
[5] Agfianto Eko Putra, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori Dan Aplikasi , EdisiKedua, Penerbit Gava Media, Jogyakarta 2004.
[6] Budiharto Widodo dan Sigit F, Elektronika Digital dan Mikroprosesor, Penerbit Andi,
Yogyakarta, 2005.
[7] Paulus Andi Nalwan, Penggunaan Dan Antarmuka Modul LCD M1632, Edisi pertama,
Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta2004.[8] Malvino, Prinsip-Prinsip Elektronik,Salemba Teknik, Jakarta, 2003.