ARTIKEL STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN...

10
ARTIKEL STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN DI LINGKUNGAN SEKITAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS IV SDN PENATARAN KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Oleh: DINNA NUR AINI 14.1.01.10.0086 Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Wahid Ibnu Zaman, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018

Transcript of ARTIKEL STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN...

ARTIKEL

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR

HIDUP HEWAN DI LINGKUNGAN SEKITAR MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS IV

SDN PENATARAN KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Oleh:

DINNA NUR AINI

14.1.01.10.0086

Dibimbing oleh :

1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd

2. Wahid Ibnu Zaman, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Dinna Nur Aini

NPM : 14.1.01.10.0086

Telepun/HP : 081515919761

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Studi Komparasi Kemampuan Mendeskripsikan Daur

Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar Menggunakan

Model Pembelajaran Group Investigation dan Model

Pembelajaran Cooperative Script pada Siswa Kelas IV

SDN Penataran Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran

2017/2018

Fakultas – Program Studi : FKIP-PGSD

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan K.H. Ahmad Dahlan Nomor 76, Mojoroto, Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 16 Juli 2018

Pembimbing I

Dr. Suryo Widodo, M.Pd

NIDN. 0002026403

Pembimbing II

Wahid Ibnu Zaman, M.Pd

NIDN. 0713078602

Penulis,

Dinna Nur Aini

NPM. 14.1.01.10.0086

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 2||

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR

HIDUP HEWAN DI LINGKUNGAN SEKITAR MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL

PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS IV

SDN PENATARAN KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN

2017/2018

Dinna Nur Aini

14.1.01.10.0086

FKIP-PGSD

[email protected]

Dr. Suryo Widodo, M.Pd dan Wahid Ibnu Zaman, M.Pd

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Permasalahan pembelajaran IPA di tingkat SD masih dilakukan secara klasikal (berpusat pada guru)

dan belum menerapkan model pembelajaran yang variatif. Akibatnya minat dan konsentrasi siswa

rendah sehingga kurang mampu memahami dan mendeskripsikan materi IPA yaitu daur hidup hewan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran

yang tepat, di antaranya model pembelajaran Group Investigation dan model pembelajaran

Cooperative Script. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan kemampuan

mendeskripsikan daur hidup hewan di lingkungan sekitar menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dan model pembelajaran Cooperative Script pada siswa kelas IV SDN Penataran 01 dan

SDN Penataran 03 Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan teknik

penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel

penelitian siswa kelas IV SDN Penataran 01 dan SDN Penataran 03 Kecamatan Nglegok Kabupaten

Blitar. Teknik pengumpulan data berupa tes soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pada kelas eksperimen I nilai rata-rata pretest yang diperoleh adalah 53,83 dan nilai posttest adalah

87,16. Pada kelas eksperimen II menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest yang diperoleh adalah

46,16 dan nilai rata-rata posttest adalah 78,33. Hasil analisis data uji t independent samples t-test

adalah Sig. (2-tailed) 0,000<0,05 dengan df 58 sehingga Ha diterima, HO ditolak. Berdasarkan hasil

analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran Group

Investigation dapat meningkatkan kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan di lingkungan

sekitar siswa kelas IV SDN Penataran 01. (2) model pembelajaran Cooperative Script dapat

meningkatkan kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan di lingkungan sekitar siswa kelas IV

SDN Penataran 03. (3) ada perbedaan kemampuan mendeskripsikan daur hidup hewan di lingkungan

sekitar antara model pembelajaran Group Investigation dan model pembelajaran Cooperative Script.

KATA KUNCI : model pembelajaran, Group Investigation, Cooperative Script, kemampuan

mendeskripsikan.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 3||

I. LATAR BELAKANG

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

merupakan salah satu mata pelajaran

pokok pada jenjang Sekolah Dasar. Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu

pengetahuan yang proses pembelajarannya

dilakukan melalui pengamatan secara

langsung pada objek dengan menggunakan

prosedur yang tepat (Susanto, 2013: 167).

Pada mata pelajaran IPA di kelas IV

Sekolah Dasar guru berkewajiban

memberikan contoh-contoh yang

konstektual dan merupakan pengalaman

sehari-hari siswa agar mudah diingat dan

dipahami bagi peserta didik.

Salah satu materi yang diajarkan

pada siswa kelas IV Sekolah Dasar adalah

daur hidup hewan. Kompetensi dasar yang

membahas tentang daur hidup hewan

adalah 4.1. mendeskripsikan daur hidup

hewan di lingkungan sekitar. Adapun

indikator untuk mencapai KD ini yaitu,

menjelaskan pengertian daur hidup hewan

di lingkungan sekitar, menjelaskan

perbedaan metamorfosis sempurna dan

tidak sempurna, menyebutkan contoh

hewan yang mengalami metamorfosis

sempurna dan tidak sempurna,

mengurutkan daur hidup hewan. Harapan

dari pembelajaran ini agar siswa mampu

menjelaskan pengertian daur hidup hewan

dengan tepat, mampu menjelaskan

perbedaan metamorfosis sempurna dan

tidak sempurna dengan tepat, mampu

menyebutkan contoh hewan yang

mengalami metamorfosis sempurna dan

tidak sempurna dengan tepat, dan mampu

mengurutkan daur hidup hewan dengan

tepat.

Hasil observasi yang dilaksanakan

pada tanggal 05 Februari 2018 di kelas IV

SDN Penataran 01 menunjukkan bahwa

adanya temuan rata-rata kemampuan

mendeskripsikan daur hidup hewan di

lingkungan sekitar masih rendah. Selama

pembelajaran berlangsung, siswa terlihat

kurang memperhatikan penjelasan dari

guru. Mereka asik mengobrol dengan

teman sebangku bahkan teman lain

bangku. Hal ini menunjukkan bahwa minat

dan konsentrasi siswa terhadap

pembelajaran IPA masih rendah.

Akibatnya siswa tidak paham dan belum

mampu menjelaskan pengertian daur hidup

hewan, menjelaskan perbedaan

metamorfosis sempurna dan tidak

sempurna, menyebutkan contoh hewan

yang mengalami metamorfosis sempurna

dan tidak sempurna, mengurutkan daur

hidup hewan dengan tepat.

Selain itu, kurangnya variasi dalam

penerapan model pembelajaran juga

menjadi penyebab rendahnya pemahaman

siswa tentang pelajaran IPA. Hal ini terjadi

karena pembelajarn IPA masih dilakukan

secara klasikal (berpusat pada guru).

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Kenyataan yang terjadi saat ini masih

banyak sekolah yang menggunakan

metode ceramah untuk pembelajaran IPA.

Guru menerangkan, siswa mencatat

kemudian mengerjakan tugas. Belum

banyak guru yang menggunakan model-

model pembelajaran, padahal penggunaan

model pembelajaran yang tepat dan sesuai

dapat meningkatkan minat belajar siswa

serta siswa dapat mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM), terutama

pada tingkat Sekolah Dasar.

Untuk mengatasi permasalahan

tersebut dapat dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran yang

tepat pada saat pembelajaran IPA sehingga

peserta didik lebih mudah menerima

materi pembelajaran yang di sampaikan.

Model pembelajaran diartikan sebagai

suatu pendekatan yang digunakan dalam

kegiatan pembelajaran (Rusman, 2012:

133).

Ada banyak jenis model

pembelajaran, di antaranya model

embelajaran Group Investigation dan

Cooperative Script. Model pembelajaran

Group Investigation menekankan adanya

kerjasama yang melibatkan aktivitas siswa

dalam melakukan investigasi pada topik

yang dibahas sehingga dapat

membangkitkan semangat serta motivasi

mereka untuk belajar (Kurniasih dan Sani,

2015: 71).

Model pembelajaran Cooperative

Script merupakan model pembelajaran

yang membantu siswa untuk mudah

melakukan interaksi sosial dan

mengembangkan keterampilan berdiskusi

antara satu siswa dengan siswa yang lain

untuk berfikir secara sistematis dan

berkonsentrasi pada materi pelajaran

(Aqib, 2013: 19).

Penelitian lain juga melakukan

penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran Group Investigation dan

Cooperative Script. Penelitian yang

dilakukan oleh Hartoto (2016) yang

menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Selain itu ada juga penelitian yang

dilakukan oleh Handika (2016) yang

menyatakan bahwa kemampuan

mendeskripsikan perjuangan tokoh

pejuang pada masa penjajahan Belanda

dan Jepang menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script siswa

kelas V SDN Macanan I dikategorikan

mampu. Kemudian penelitian terdahulu

tentang studi komparasi yang telah

dilakukan oleh Setyawati (2010) yang

membuktikan bahwa model pembelajaran

Group Investigation lebih baik daripada

Think-Phair-Share pada pokok bahasan

Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia

dilihat dari hasil belajar siswa.

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 5||

Dari penelitian tersebut belum ada

yang menggabungkan model pembelajaran

Group Investigation dengan Cooperative

Script, sehingga peneliti melakukan

penelitian tentang “Studi Komparasi

Mendeskripsikan Daur Hidup Hewan Di

Lingkungan Sekitar Menggunakan Model

Pembelajaran Group Investigation dan

Model Pembelajaran Cooperative Script

pada Siswa Kelas IV SDN Penataran

Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran

2017/2018”.

Tujuan penelitian ini adalah (1)

untuk mengetahui kemampuan

mendeskripsikan daur hidup hewan di

lingkungan sekitar menggunakan model

pembelajaran Group Investigation pada

siswa kelas IV SDN Penataran 01 tahun

pelajaran 2017/2018. (2) untuk mengetahui

kemampuan mendeskripsikan daur hidup

hewan di lingkungan sekitar menggunakan

model pembelajaran Cooperative Script

pada siswa kelas IV SDN Penataran 03

tahun pelajaran 2017/2018. (3) untuk

mengetahui adakah perbedaan kemampuan

mendeskripsikan daur hidup hewan di

lingkungan sekitar menggunakan model

pembelajaran Group Investigation dan

model pembelajaran Cooperative Script

pada siswa kelas IV SDN Penataran 01 dan

SDN Penataran 03 Kabupaten Blitar tahun

pelajaran 2017/2018.

II. METODE

Pendekatan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif, karena data-data

penelitian cenderung bersifat angka.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian

yang bentuk hasil akhir dari penelitian

tersebut ditulis dalam bentuk angka dan

dianalisis menggunakan statistik

(Musfiqon, 2012:59. Metode penelitian

yang digunakan yaitu metode komparatif.

Penelitian komparatif ini diarahkan untuk

mengetahui perbedaan dalam aspek atau

variabel yang diteliti.

Teknik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik eksperimen.

Penelitian ini menggunakan One-Group

Pretest-Posttest Design. Penelitian ini

diawali dengan sebuah tes awal (pretest)

yang diberikan kepada kedua kelompok

eksperimen, kemudian diberi perlakuan

(treatment). Penelitian diakhiri dengan

sebuah tes akhir (posttest) yang diberikan

kepada kedua kelompok eksperimen.

Penelitian ini menggunakan dua kelas

eksperimen, kelas eksperimen pertama

diberi perlakuan dengan menggunakan

model pembelajaran Group Investigation

yaitu kelas IV SDN Penataran 01,

sedangkan kelas eksperimen kedua diberi

perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script yaitu

kelas IV SDN Penataran 03. Desain yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 6||

digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan

sebagai berikut.

Tabel 2.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

EA O1 XA O2

EB O3 XB O4

(sumber: Sugiyono, 2015)

Keterangan :

EA = kelas eksperimen I

EB = kelas eksperimen II

XA = menggunakan model pembelajaran

Group Investigation

XB = menggunakan model pembelajaran

Cooperative Script

O1 = hasil pretest kelompok eksperimen I

O2 = hasil posttest kelompok eksperimen I

O3 = hasil pretest kelompok eksperimen II

O4 = hasil posttest kelompok eksperimen II

Dalam penelitian ini yang menjadi

sampel adalah seluruh siswa kelas IV SDN

Penataran 01 dengan jumlah 30 siswa yang

diberi perlakuan model pembelajaran

Group Investigation dan seluruh siswa

kelas IV SDN Penataran 03 dengan jumlah

30 siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran Cooperative Script.

Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah tes. Instrumen

pengumpulan data berupa tes pilihan ganda

sebanyak 20 soal yang sudah divalidasi

oleh dosen ahli. Selanjutnya, intrumen

diujicobakan ke lapangan dan hasilnya

dianalisis berdasarkan validitas butir soal

dan reliabilitas soal menggunakan program

SPSS 23.0 for Windows.

Untuk memperoleh data yang sesuai

dengan apa yang diharapkan, sehingga data

yang diperoleh valid, maka data-data

penelitian tersebut harus di analisis dengan

teknik analisis yang tepat. Ada dua jenis

analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu teknik analisis

deskriptif dan teknik analisis inferensial.

Analisis data uji t menggunakan program

SPSS 23.0 for Windows.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data hipotesis 1

diketahui hasil analisis data kelas

eksperimen I yang menunjukkan bahwa

nilai rata-rata pretest yang diperoleh siswa

adalah 53,83 dan nilai rata-rata posttest

adalah 87,16. Nilai rata-rata posttest pada

kelas eksperimen I lebih tinggi dari nilai

rata-rata pretest karena pada pretest belum

menggunakan model pembelajaran Group

Investigation, sedangkan pada posttest

sudah menggunakan model pembelajaran

Group Investigation. Hasil analisis data

hipotesis 1 menggunakan paired sample t-

test adalah Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 7||

dengan df 29 sehingga Ha diterima, Ho

ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran

Group Investigation dapat meningkatkan

kemampuan mendeskripsikan daur hidup

hewan di lingkungan sekitar pada siswa

kelas IV SDN Penataran 01 tahun

pelajaran 2017/2018.

Berdasarkan analisis data hipotesis 2

diketahui hasil analisis data kelas

eksperimen II menunjukkan bahwa nilai

rata-rata pretest yang diperoleh siswa

adalah 46,16 dan nilai rata-rata posttest

adalah 78,33. Nilai rata-rata posttest pada

kelas eksperimen II lebih tinggi dari nilai

rata-rata pretest karena pada soal pretest

belum menggunakan model pembelajaran

Cooperative Script, sedangkan pada

posttest sudah menggunakan model

pembelajaran Cooperative Script. Hasil

analisis data hipotesis 2 menggunakan

paired samples t-test adalah Sig. (2-tailed)

0,000 < 0,05 dengan df 29 sehingga Ha

diterima, Ho ditolak. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran Cooperative Script dapat

meningkatkan kemampuan mendeskripsi-

kan daur hidup hewan di lingkungan

sekitar pada siswa kelas IV SDN Penataran

03 tahun pelajaran 2017/2018.

Berdasarkan analisis data hipotesis 3,

sesuai dengan hasil analisis data kelas

eksperimen I menunjukkan bahwa hasil

nilai rata-rata posttest yang diperoleh siswa

adalah 87,16 dan hasil analisis data kelas

eksperimen II nilai rata-rata posttest yang

diperoleh siswa adalah 78,33. Terdapat

perbedaan nilai rata-rata antara kelas

eksperimen I dan kelas eksperimen II.

Perbedaan nilai rata-rata pada posttest

kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

adalah karena pada masing-masing kelas

eksperimen diberi perlakuan penggunaan

model pembelajaran yang berbeda. Pada

kelas eksperimen I diberi perlakuan

dengan model pembelajaran Group

Investigation dan kelas eksperimen II

diberi perlakuan dengan model

pembelajaran Cooperative Script.

Pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Group Investigation lebih

unggul dibandingkan dengan model

pembelajaran Cooperative Script.

Hasil analisis data uji hipotesis 3

menggunakan independent samples t-test

adalah Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 dengan

df 58 sehingga Ha diterima, Ho ditolak. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan kemampuan mendeskripsikan

daur hidup hewan di lingkungan sekitar

antara model pembelajaran Group

Investigation dan model pembelajaran

Cooperative Script pada siswa kelas IV

SDN Penataran 01 dan SDN Penataran 03

Kabupaten Blitar tahun pelajaran

2017/2018.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dinna Nur Aini | 14.1.01.10.0086 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 8||

IV. DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2013. Model-model,

Mediam dan Strategi

Pembelajaran Konstektual

(inovatif). Bandung: Yrama

Widya.

Handika, Wahyu. Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative

Script Terhadap Kemampuan

Mendeskripsikan Perjuangan

Tokoh Pada Masa Penjajahan

Belanda Dan Jepang Pada

Siswa Kelas V SDN Macanan

Kabupaten Nganjuk Tahun

Ajaran 2015/2016. Universitas

Nusantara PGRI Kediri.

(Jurnal, di unduh tanggal 10

Mei 2018).

Hartoto, Tri. 2016. Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigation (GI)

Meningkatkan Aktifitas dan

Hasil Belajar Siswa Kelas XII

IPS SMA Negeri I Puggur

Tahun Pelajaran 2015/2016.

(Jurnal Historia Volume 4,

Nomor 2, Tahun 2016, ISSN

2337-4713, di unduh tanggal

10 Mei 2018).

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani.

2015. Ragam Pengembangan

Model Pembelajaran untuk

Meningkatkan Profesionalitas

Guru. Jakarta: Kata Pena.

Musfiqon. 2012. Metodologi

Penelitian Pendidikan. Jakarta:

Prestasi Pustakarya.

Rusman. 2012. Model-model

Pembelajaran. Jakarta:

Rajawali Pers.

Setyawati, Mutiara Agustina. 2010.

Studi Komparasi Antara Model

Group Investigation Dengan

Model Think-Pair-Share Pokok

Bahasan Organisasi

Penggerakan Nasional

Indonesia Dilihat Hasil

Belajar Siswa Kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Ulujami

Kabupaten Pemalang Tahun

Ajaran 2009/2010. Universitas

Negeri Semarang. (Jurnal, di

unduh tanggal 10 Mei 2018).

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar

dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar. Jakarta: Kencana

Pernada Media Group.