Artikel - Peran Pemuda Dalam Kemandirian Bangsa

8/18/2019 Artikel - Peran Pemuda Dalam Kemandirian Bangsa

1/28

PERAN PEMUDA & MAHASISWA DALAM

MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA

DALAM ASPEK TEKNOLOGI DAN ENERGI

MASA DEPAN

Daftar Isi :

1. Siswono : Kean!irian Ban"sa Har#s Dite"a$$an

2. Masa! Masr#r : Gera$an Menan Se%#ta Poon Unt#$ Hi%a#n'a (a$arta)

3. Ba*an" Isawan : Kean!irian S#at# Ref+e$si

4. Kwie$ Kian Gie : Me*an"#n Kean!irian Ban"sa

5.Masa! Masr#r : Me*an"#n Kean!irian !an Kara$ter Ban"sa

6. I,ar' Soe$irno : Me-ertan'a$an Kean!irian Ban"sa

7. Masa! Masr#r : Pe#!a. Di antara Pra"atise !an I!ea+ise

8. M## M#a%ir : /#o 0a!is Kean!irian Ban"sa

Nasional

http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_Siswono:_Kemandirian_Bangsa_Harus%20Dhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_KEMANDIRIAN,_SUATU_REFLEKSIhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_MEMBANGUN_KEKUATAN_NASIONAL_UNTUK%20Khttp://www.antara.co.id/catidx/?ch=NAShttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_KEMANDIRIAN,_SUATU_REFLEKSIhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_MEMBANGUN_KEKUATAN_NASIONAL_UNTUK%20Khttp://www.antara.co.id/catidx/?ch=NAShttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_Siswono:_Kemandirian_Bangsa_Harus%20D


2/28

25/03/07 18:32

1. Siswono: Kemandirian Bangsa Harus DIbangkitkan

Jakarta (ANTARA News) - Penasihat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Siswonoudhohusodo,mene!askan "ahwa seman!at kemandirian "an!sa dan nasionalisme harus di"an!kitkan

kem"ali a!ar "an!sa ini tidak terus-menerus ter"enam dalam keterpurukan#

Tanpa seman!at itu, maka Indonesia akan semakin $auh tertin!!al di "andin! "an!sa lain %an! semula"erada di !aris "elakan! Indonesia, seperti &ietnam dan 'an!ladesh dan on!olia, u$arn%a di Jakarta,akhir pekan lalu#

Siswono men$elaskan "ahwa perin!kat "er"a!ai "idan! Indoensia semula "erada tidak terlalu $auhden!an ne!ara-ne!ara ma$u# Perin!kat kualitas Indonesia "erada di atas &ietnam atau 'an!ladesh#Namun Indonesia $ustru "an%ak men!alami kemerosotan prestasi %an! pernah diapai#

Indonesia %an! ne!ara a!raris $ustru men$adi pen!impor sapi se"an%ak *++ ri"u tontahun# Indoensia $u!a pen!impor "eras, $a!un! dan kedelai serta !andum# Se"an%ak ./ da!in! sapi Indonesia harusdiimpor dari ne!ara lain#

0aporan 1N2P tahun ++3 menun$ukkan, Human 2e4elopment Inde5 (H2I) Indoneia terus merosot dan"erada di 666 ne!ara dari 67. ne!ara# Posisi itu $auh le"ih rendah di"andin! semua ne!ara AS8AN#isaln%a, ala%sia menempati perin!kat .9 dan Thailand di perin!kat 7*#

Indonesia %an! merupakan produsen dan eksportir !ula ter"esar di dunia di era pen$a$ahan 'elanda, $ustru kini men!impor sedikitn%a :+/ dari seluruh ke"utuhann%a#

;Kemandirian "an!sa harus di"an!kitkan kem"ali den!an kepera%aan diri,; katan%a#

2ia menontohkan, India adalah salah satu ne!ara %an! tetap men!edepankan kemandirian dankepera%aan diri se"a!ai se"uah "an!sa#

;Sa%a "aru sa$a dari India# Produk otomoti< India 9+/ produksi sendiri# =alaupun tidak terlalu n%aman,tetapi produk sendiri,; katan%a#

India "aru sa$a menemukan menemukan lahan tam"an!# Semua diker$akan dan diolah sendiri# ;Kitase"alikn%a# Ketemu tem"a!a dikasih >reeport# Ketemu min%ak di ?epu di kasih 855on,; katan%a#

Padahal den!an dukun!an tena!a-tena!a ahli dan permodalan %an! tersedia, Indonesia mampumen!olah sendiri, seperti dilakukan "e"erapa perusahaan India dan RR?#

?hina dan India %an! sedan! menan$ak menapak sukses adalah "ukti inti kema$uan suatu "an!sa %an!men!andalkan kemandirian dan kepera%aan diri# Kemandirian politik merupakan ara untuk "isamelepaskan keter!antun!an dan inter4ensi# Kemandirian politik itu "isa diwu$udkan setelah adan%akemandirian ekonomi#

;Kita men%aksikan "ahwa makna kemandirian ekonomi %an! dianut India dan ?hina "ukan kemandirian%an! "ersi


3/28

2. )erakan *enanam Se+uta ,o#on -ntuk Hi+aun"a .akartae# *asad *asrur

Istilah lin!kun!an atau lin!kun!an hidup serin!kali "a!i "an!sa Indonesia tidak lain merupakan=awasan Nusantara, %an! menempati posisi silan! antara dua "enua dan dua samuderaden!an iklim tropis dan uaa serta musim %an! mem"erikan kondisi alamiah dan kedudukanden!an peranan strate!is %an! tin!!i nilain%a# asalah lin!kun!an hidup di Indonesia adalah"an$ir, kemarau pan$an!, tsunami, !empa "umi, !unun! "erapi, ke"akaran hutan, !unun!lumpur, tanah lon!sor#De$ala alam ini sama sekali "ukan semata-mata karena akti4itas alam tanpa


4/28

Artikel - Th# II - No# : - ei ++:

www#ekonomirak%at#or!


5/28

Bambang Ismawan

3 K*%&DI(I%& S-%'- (4KSI

Kemandirian (self-reliance) adalah suatu konsep %an! serin! dihu"un!kan den!an pem"an!unan#2alam konsep ini pro!ram-pro!ram pem"an!unan diranan! seara sistematis a!ar indi4idu maupunmas%arakat men$adi su"%ek dari pem"an!unan# =alaupun kemandirian, se"a!ai


6/28

ada pada mereka# Kemiskinan %an! mereka tan!!un!kan tidak "oleh kita lihat semata se"a!ai masalah


7/28

Seara pri"adi sa%a merasa "ers%ukur dan merasa "an!!a "ahwa sa%a memperoleh kesempatan

"e"erapa kali "erdiskusi den!an 'un! Hatta tentan! "er"a!ai hal, antara lain tentan! alma mater kita,

%aitu Nederlandshe Handelshoo!eshool %an! menin!katkan diri men$adi Nederlandse 8onomishe

Ho!eshool dan kemudian memperluas dirin%a men$adi 8rasmus 1ni4ersiteit Rotterdam sampai

sekaran!# Kesemuan%a ini mem"uat sa%a le"ih-le"ih la!i merasa "aha!ia dapat "ersum"an! saran pada

ran!kaian diskusi hari ini#

Para Hadirin th#, Aneh rasan%a "ahwa .7 tahun setelah kita merdeka dan "erhasil mem"entuk ne!ara "an!sa %an!

"er"entuk kesatuan dalam kema$emukan, kita merasa perlu "er"iara tentan! ;em"an!un Kekuatan

Nasional untuk Kemandirian 'an!sa#; 'ukankah kita sudah lama merdeka dan "erdaulat %an! den!an

sendirin%a $u!a mandiri

arilah kita lihat ken%ataan dewasa ini# Ne!ara kita %an! ka%a akan min%ak telah men$adi importir neto

min%ak untuk ke"utuhan "an!sa kita# Ne!ara %an! dikaruniai den!an hutan %an! demikian luas dan

le"atn%a sehin!!a men$adikann%a ne!ara produsen eksportir ka%u ter"esar di dunia dihadapkan pada

hutan-hutan %an! !undul dan dana re"oisasi %an! praktis nihil karena dikorup# =alaupun telah !undul,

masih sa$a ter$adi pene"an!an liar %an! diselundupkan ke luar ne!eri den!an nilai sekitar mil%ar dollar

AS# Sum"er da%a mineral kita dieksploitasi seara tidak "ertan!!un! $awa" den!an man


8/28

itu masih kalah learin! la!i, dan diselamatkan la!i den!an dan patuh mem"a%ar

iurann%a men!!unakan hakn%a untuk minta "antuan#

Kita men!etahui "ahwa paket "antuan dari I> disertai den!an onditionalities %an! harus dipenuhi oleh

pemerintah Indonesia# Namun tidak kita perkirakan semula "ahwa isin%a demikian tidak masuk akal dan

demikian menekan serta meru!ikann%a# Ju!a tidak kita perkirakan pada awaln%a "ahwa kehadiran I> di

Indonesia men$adikan semua lem"a!a internasional seperti ?DI, 'ank 2unia, 'ank Pem"an!unan Asia

"ersatu padu dalam sikap dan pers%aratan di "awah komando I># I> mens%aratkan "ahwa

pemerintah melaksanakan ke"i$akan dan pro!ram %an! ditentukan olehn%a, %an! dituan!kan dalam

emorandum o< 8onomi and >inanial Poliies (8>P) atau le"ih memas%arakat den!an nama 0etter

o< Intent atau 0FI#

'ank 2unia setiap tahunn%a $u!a men%usun apa %an! dinamakan ?ountr% Strate!% Report tentan!

Indonesia %an! harus dilaksanakan kalau tidak mau diisolasi oleh ne!ara-ne!ara ?DI %an! sampai

sekaran! setiap tahun mem"erikan pin$aman kepada Indonesia# Justru karena $umlah utan!

keseluruhann%a sudah melampaui "atas-"atas kepantasan dan prinsip kesinam"un!an, untuk sementara

dan entah sampai kapan kita tidak dapat hidup tanpa "erutan! terus setiap tahunn%a kalau kita tidak mau

"ahwa puluhan $uta anak miskin kekuran!an !ii dan putus sekolah#

Kalau kita "aa setiap 0FI dan setiap ?ountr% Strate!% Report serta setiap keikut sertaan lem"a!a-

lem"a!a internasional dalam perumusan ke"i$akan pemerintah, kita tidak dapat melepaskan diri dariken%ataan "ahwa %an! memerintah Indonesia sudah "ukan pemerintah Indonesia sendiri# Jelas sekali

"ahwa kita sudah lama merdeka seara politik, tetapi sudah kehilan!an kedaulatan dan kemandirian

dalam men!atur diri sendiri#

Para Hadirin %an! terhormat,

Kondisi ini sudah merupakan lin!karan setan %an! dise"a"kan karena ter$erumusn%a pemerintah kita ke

dalam lu"an! %an! dise"ut $e"akan utan! atau de"t trap# Karakteristikn%a adalah %an! seara populer

dapat di!am"arkan den!an kata ;dilematis; atau ;ma$u kena mundur kena#; emerintah meman! selalu

harus memeahkahkan masalah-masalah dilematis seperti ini, tetapi masalahn%a tidak mendasar,

masalahn%a adalah pilihan-pilihan %an! si


9/28

mem"an!un kekuatan nasional untuk kemandirian "an!sa# em"an!un kekuatan nasional tidak dapat

dilepaskan dari seman!at nasionalisme# Pen!ertian nasionalisme itu meman! dipertan%akan dalam dunia

%an! sedan! dalam arus "esar !lo"alisasi# 'an%ak kaum teknokrat kita %an! mempertan%akan apakah

nasionalisme masih rele4an sekaran! ini aka masalah ini akan kami "ahas ukup pan$an! le"ar#

Kalau selama pen$a$ahan %an! ti!a seten!ah a"ad laman%a itu kita dihadapkan pada kekuatan sen$ata

kaum pen$a$ah, %an! kita hadapi sekaran! "ukanlah sen$ata, melainkan pikiran-pikiran %an! mem"uat

kita tidak dapat "er!erak seara merdeka# en!apa 'ukankah kita ne!ara %an! sudah merdeka dan

"erdaulat penuh eman!, tetapi kalau kita "erani melan!!ar pikiran-pikiran %an! dominan atau main

stream thou!hts dari mas%arakat internasional, kita dian!!ap melakukan pelan!!aran kontrak, dian!!ap

melakukan ontrat "reuk %an! harus dihukum den!an diisolasin%a Indonesia dari mas%arakat

internasional# 'eranikah kita men!hadapi isolasi den!an se!ala konsekwensin%a usuh kita untuk

meraih kem"ali kemandirian "an!sa "ukan han%a aturan main %an! ditentukan oleh lem"a!a-lem"a!a

internasional, tetapi di dalam Indonesia diperkuat oleh sekelompok elit intelektual "an!sa Indonesia %an!

"esar pen!aruhn%a dalam pem"entukan opini pu"lik, "etapapun tidak masuk akaln%a pikiran-pikiran

mainstream %an! men$elma men$adi aturan, kon4ensi, do!ma dan doktrin %an! "a!aikan sa"da Tuhan

%an! mutlak#

Kita tidak mun!kin memperoleh kem"ali kemandirian kalau kita tidak "erani melakukan tero"osan %an!

ino4ati< dan kreati


10/28

aka dalam ran!ka mem"an!un kekuatan nasional, %an! pertama harus kita lakukan adalah

menum"an!kan doktrin-doktrin anti nasionalisme %an! terus menerus tanpa "osann%a harus kita ulan!i

la!i dan ulan!i la!i# ?ara inilah %an! diterapkan oleh 'un! Karno dalam men!!alan! kekuatan nasional#

a menekan kami untuk mem"e"askan "ea masuk "eras dan !ula sampai nol persen, 8ropa,


11/28

Amerika dan Jepan! mem"erlakukan "ea masuk %an! tin!!i untuk produk-produk pertanian demi

melindun!i para petanin%a# Apakah itu "ukan nasionalisme, %an! "ahkan san!at tidak adil dan mau

menan!n%a sendiri

2en!an men!atakan ini sa%a men$alani resiko dise"ut kampun!an, karena han%a dapat men%e"utkan


12/28

men!hindari diktatur ma%oritas dan tirani minoritas# 'an!sa %an! tidak men!anut


13/28

para endekiawan dari 1ni4ersitas Indonesia# Kekalutan moneter ditan!!ulan!i den!an ter"osoan-

tero"osan sanerin! uan! panas# In


14/28

kehidupann%a sendiri, sedan!kan satuan-satuan produksi, distri"usi den!an $arin!an internasionaln%a

adalah orporate states %an! "atasan-"atasann%a tidak sama den!an "atasan-"atasan wila%ah !eo!ra


15/28

%an! di"utuhkan oleh orporate state-n%a# aka "a!in%a, nation state haruslah tunduk dan han%a

mela%ani orporate state %an! mereka miliki dan kendalikan#

Tadi telah sa%a katakan "ahwa sa%a "ukan pen!anut


16/28

Tetapi di dalam penampilann%a ada per"edaan %an! san!at "esar# Kalau dulu %an! ter$a$ah merasa

san!at dihina, merasa sakit dan $u!a seara materi merasa sen!sara# Sekaran! lain la!i# an! di$a$ah

adalah ne!ara %an! sudah merdeka dan "erdaulat# 8lit %an! "erkuasa tidak merasa dihina# ereka

men$adi ka%a dan menteren! karena korupsi, walaupun pada hakekatn%a adalah komprador suruhann%a

"elaka# Tetapi kalau %an! men$adi suruhan didukun! oleh pemerintah dari ne!ara %an! merdeka, dan toh

"isa men$adi ka%a ra%a, dan den!an keka%aann%a ini lalu "isa san!at "er!a%a di ne!aran%a sendiri

maupun di mana sa$a di seluruh pen$uru dunia, pen!!aitan nilai tam"ah %an! demikian "isa dirasakan

san!at n%aman oleh %an! sedan! di eksploitasi#

2ari uraian tadi $elas, "ahwa peraturan dunia diwarnai oleh hu"un!an antar ne!ara %an! semuan%a

sudah merdeka seara politik, men%empitn%a per"edaan ideolo!i antar ne!ara, sedan! "erlan!sun!n%a

proses re!ionalisasi ne!ara "an!sa di mana-mana, meniptakan pen!elompokan-pen!elompokan "aru

atas pertim"an!an %an! le"ih "an%ak di dominasi oleh pertim"an!an ekonomnis, tetapi di motori oleh

seman!at nasioanlisme "aru den!an daerah !eo!ra


17/28

oleh $iwa %an! ter$a$ah, %an! selalu le"ih men!har!ai para akhli asin!, terutama %an! "ule, walaupun

pilihan %an! dihadapin%a, %an! "an!san%a sendiri $u!a tamatan dari sekolah %an! sama, dan "isa

menun$ukkan "ahwa dia palin! sedikit sama pandain%a, sama pen!alamann%a, dan le"ih men!enal

Indonesia daripada para akhli asin! itu#

Karena nasionalisme "aru "e!itu terkait den!an interaksi "an!sa-"an!sa lain, ekspor meme!an!

peranan pentin!# Kalau kita analisa tahapan-tahapan kemampuan sesuatu "an!sa dalam ekspor, "isa

kita "edakan se"a!ai "erikut B

6# en!ekspor "aran! "uatann%a se"a!ai ;tukan! $ahit;# 2esi!n, spesi


18/28

dise!ani oleh "an!sa-"an!sa lain#

Sampai sekaran! sa%a han%a "er"iara men!enai nasionalisme "aru dalam kaitann%a den!an

peraturan ekonomi dan "isnis dunia, karena den!an telah lama merdekan%a Indonesia, dan den!an

semakin tiadan%a per"edaan ideolo!i antar "an!sa, ke!iatan "an!sa-"an!sa le"ih terpusat pada

perolehan nilai tam"ah dari mana sa$a#

Namun dapatkah nasionalisme dan patriotisme ada kalau tidak ada demokrasi dan keadilan

Kadar "esar keiln%a demokrasi san!at "erpen!aruh terhadap nasionalisme "aru# 'a!i mereka %an!

merasa tidak ukup mempun%ai hak-hak demokrasi, adalah lumrah apa"ila mereka ini lam"at laun

ter!elinir pada suasana "atin %an! apatis, %an! masa "odoh# ereka dalam "entukn%a %an! ekstrim

"isa merasa war!a ne!ara kelas dua atau le"ih rendah la!i# ereka tidak la!i atau kuran! merasa

merupakan "a!ian dari "an!san%a, sehin!!a semua naluri %an! masih ada untuk mem"ela "an!san%a

seara keseluruhan semakin lama semakin pudar# Karena itu, demokrasi adalah s%arat mutlak "a!i

nasionalisme# 2emokrasi mem"erikan perasaan "ahwa dia ikut memiliki ne!ara "an!san%a# Karena itu

demokrasi adalah s%arat mutlak "a!i nasionalisme "aru %an! "e!itu !am"lan!, sehin!!a tidak "an%ak

%an! "isa di analisa keuali men%e"utn%a# 'a!i sa%a, kalau kita "er"iara men!enai nasionalisme "aru,

se"enarn%a sudah termasuk di dalamn%a se"a!ai satu na


19/28

1ntuk pen!enalan apakah di dalam interaksi antar "an!sa ini kita diuntun!kan atau diru!ikan

mem"utuhkan kalkulasi %an! konkret# 'enarkah "ahwa di dalam ken%ataann%a kita le"ih diuntun!kan

oleh modal asin! karena adan%a lapan!an ker$a, karena adan%a trans


20/28

Ketidak mandirian kita sekaran! sudah memasuki tahapan %an! san!at mem"aha%akan# Sa%a tidak perlu

"erpan$an! le"ar karena sudah diperde"atkan dan diliput seara pan$an! le"ar#

Kita sedan! dalam proses dipaksa untuk "enar-"enar men!eluarkan uan! ri"uan tril%un rupiah

mem"a%ar o"li!asi rekapitalisasi per"ankan "eserta "un!an%a# Perkiraan %an! dihitun! den!an ermat

oleh 'PPN menun$ukkan "ahwa kewa$i"an pemerintah untuk mem"a%ar o"li!asi rekap "eserta "un!an%a

"er4ariasi antara 6+++ sampai 63#+++ tril%un rupiah# aka kalau kita in!in men!enakkan diri sendiri, tidak

mun!kin pemerintah harus mem"a%ar kuran! dari ti!a ri"u tril%un rupiah# F"li!asi atau surat utan! %an!

semula dimaksud sekedar se"a!ai instrumen sekaran! dipaksakan oleh I> untuk di"a%ar "etul#

F"li!asi %an! tadin%a harus ditarik kem"ali se"elum "ank di$ual, sekaran! dipaksakan harus tetap

melekat pada "ank %an! di$ual seperti haln%a den!an '?A# 2alam 0FI ter"aru, tidak le"ih lam"at dari

"ulan Septem"er 'ank Nia!a harus di$ual den!an pola %an! sama, dan 'ank 2anamon serta 'ank

andiri $u!a harus di$ual den!an pola %an! sama# Telah di"uktikan pula "ahwa utan! pokok o"li!asi %an!

$atuh tempo meman! tidak mampu di"a%ar dan ditunda pem"a%arann%a# 'ahkan, sudah dan akan

diter"itkan o"li!asi "aru, %an! kesemuan%a akan men$adikan AP'N kita di tahun-tahun mendatan! pasti

tidak sustaina"le# Tetapi I> tidak mau tahu, men!a$ukan "er"a!ai perhitun!an %an! sama sekali tidak

masuk akal, dan la!i-la!i, di"ela oleh a melakukan tekanan pada Tim 8konomi pemerintah untuk melakukan semuan%a %an! $elas karena

sudah kehilan!an kemandiriann%a, dan dampak ketiadaan kemandirian ini sudah mem"awa kita pada

am"an! kehanuran# aka se"a!ai tindak lan$ut dari diskusi hari ini kita meman! sudah harus

mem"an!un kekuatan nasional untuk memperoleh kemandirian kita sendiri demi men%elematkan

kemerdekaan, kedaulatan dan kemandirian "an!sa, sehin!!a den!an demikian dapat men!hindarkan diri

dari keter!antun!an %an! permanen dari mas%arakat internasional#

Drs Kwik Kian )ie, enteri Ne!ara Perenanaan Pem"an!unan Nasional, Kepala 'appenas

Pidato dalam Seminar "Membangun Kekuatan Nasional untuk Kemandirian Bangsa" dalam rangka memperingati100 Tahun Bung Hatta, Jakarta, 1 !esember 00#


21/28

"% masadmasrur ++7-+C-6C - 67B:6B.+

5. *embangun Kemandirian dan Karakter BangsaFleh asad asrur

Pada pem"ukaan rapat a$elis Pimpinan Paripurna Ikatan ?endekiawan uslim Indonesia(I?I) di Jakarta akhir April tahun lalu, Presiden Susilo 'am"an! udho%ono "erharap, den!anke"ersamaan dan keterpaduan, Indonesia dapat memperepat kemandiriann%a danmenin!katkan kese$ahteraan rak%atn%a sehin!!a ter"e"as dari inter4ensi pihak mana pun#

enurut presiden, harus ada peru"ahan paradi!ma tentan! kema$uan se"uah "an!sa#Kema$uan ini "ukan dilihat melalui statistik ekonomi, namun lewat kese$ahteraan mas%arakat#Karakter "an!sa men$adi


22/28

kemandirian# Tanpa karakter, "an!sa Indonesia akan kehilan!an semuan%a# 2alam se$arahn%aIndonesia menatat "an%ak tokoh %an! mene!akkan wa$ah "an!sa ini karena semata-matakarakter %an! di"an!unn%a#Soekarno, ohammad Hatta, Ki Had$ar 2ewantara, KH Ahmad2ahlan, dan tokoh lainn%a adalah oran!-oran! %an! meneladani "an!sa ini den!an karaktermereka %an! kuat dan karena itu men!inspirasi "an!sa ini dalam per$uan!ann%a#

Pada Simposium Nasional a$elis Siner!i Kalam Ikatan ?endekiawan uslim Se-Indonesia(I?I) tahun lalu di Jakarta, Hatta Ra$asa, %an! $u!a enteri Perhu"un!an, men!emukakan,

memiliki karakter sun!!uh pentin! karena itu akan menentukan nasi"# Ia men%a%an!kanIndonesia saat ini ten!ah men!alami de!radasi karakter "er"an!sa# Hampir tidak ada "erita%an! men%a$ikan tentan! sesuatu %an! "aik# Kita han%a pandai men!olok-olok diri kita sendiri,padahal ada setumpuk ke"erhasilan %an! diapai,; tuturn%a# o"ilisasi potensi, iamenontohkan, India memiliki slo!an, kalau "isa mem"uat, men!apa harus mem"eli# 2iIndonesia, tutur Hatta, slo!an itu "eru"ah men$adi kalau "isa mem"eli, men!apa harusmem"uat# Itu amat disa%an!kan karena se"enarn%a Indonesia memiliki potensi %an! luar "iasa#Saat ini India san!at "erkem"an! dan ma$u dalam "er"a!ai riset teknolo!i %an! merekalakukan# Indonesia, %an! se"enarn%a memiliki potensi %an! sama, $ustru $auh tertin!!al#Kemampuan pen!em"an!an pesawat ter"an! kita mandek# Saat ini India san!at "erkem"an!dan ma$u dalam "er"a!ai riset teknolo!i %an! mereka lakukan# Indonesia, %an! se"enarn%amemiliki potensi %an! sama, $ustru $auh tertin!!al# Kemampuan pen!em"an!an pesawat

ter"an! kita mandek# ;Fleh karena itu, pentin! untuk mereakti


23/28

manoesia jang oemoem dan selanjutnya semoea jang dapat menjadi jaminan kehidoepan jang pantas bagi rakyat2.

Suasana batin saat itu, ada jurang perbedaan antara rakyat pribumi dan bangsa penjajah. okoh*as r. 3ahidin Sudiro Husodo, beserta &.4una!an *angunkusumo dan &. Soetomo telah

menggugah bangsanya untuk bangkit dan sadar, agar mampu menyejajarkan diri dengan bangsa

lain. Sejak lahir Boedi -etomo, diikuti pula berdirinya sejumlah perkumpulan kebangsaan lain

sebagai pergerakan kebangsaan. *omentum kebangkitan yang mampu menimbulkan kesadaranakan perlunya kemandirian, daya saing dan persatuan dengan membangun kekuatan diri bagi

harkat dan martabat bangsanya. alam peringatan berdirinya sepuluh tahun Boedi -etomo

ditahun 1516 telah dikatakan, jelaslah bagi kami, bah!a tak ada orang yang akan menolong kita, jika kita tidak menolong diri kita sendiri. Sungguh ironis, kini hampir satu abad kemudian,

suasana batin kita terasa masih gamang terhadap makna kemandirian dan rasa kebangsaan kita.

'pakah kita lupa pada akar sejarah perjalanan bangsanya sendiri7 i tengah badai krisis$bangsa berkelanjutan, tampaknya kita terlena terhadap hakikat dimensi kebudayaan dalam dimensi

pembangunan nasional maupun daerah. "nti kebudayaan adalah pemahaman diri masyarakat,

cara bagaimana masyarakat mena%sirkan dirinya, sejarah dan tujuannya8 tanpa inti ini,

kebudayaan tidak akan memiliki satu kesatuan yang utuh.

'pa spirit dan rele9ansi Hari Kebangkitan Nasional terhadap portrait diri kita terkini7Perhatikanlah !ajah asli 2kekitaan "ndonesia2 yang ditampilkan selama krisis berkepanjangan disegala aspek kehidupan kita. ampak jelas, 2titik lemah kita2 sebagai nation, ketika budaya

bangsa bersentuhan dengan nilai budaya rasional$global. ari sudut kemandirian, terlihat kita

rapuh dan rentan di tengah gempuran budaya mondial$uni9ersal yang bermuatan persaingan

mutu dan kemampuan daya saing bangsa. Kita telah didorong tanpa pilihan, untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia global. unia semakin di!arnai oleh gejolak dominasi dan

ketimpangan tara$Selatan, ibarat 24oliath si kuat2 dan 2iliput si mungil2 disatukan dalam

kelas tanding yang sama. 'renanya sama, satu bumi, namun amatir dan pro%esional disatukanuntuk bertarung, berkompetisi dalam sistem, standar, dan ketaatan :compliance; global. 'da

pengulangan sejarah, ada kemiripan yang serupa tapi tak sama dengan #aman penjajahan 1506.

3aspadakah kita bah!a sejak lama ada skenario 2dunia di%ormat baru, seolah tanpa batas berlabel globalisasi < human right27 i arus tekanan mondial$global, terasa kita dalam posisi

lemah dalam skenario kemandirian, persatuan, dan rasa kebangsaan kita. alam proses

pembangunan bangsa agaknya kita lengah akan nilai$nilai dan kekuatan sejarah perjalanan

bangsanya.

Sebagai pembanding sesama 'sia, tengoklah sekelumit sejarah =epang. entuman meriam

Portugis pada 1>?@, tidak membuat para shogun menjadi techno-phobia malah termoti9asi dalamkonteks tantangan, ancaman, peluang, dan perubahan bagi bangsanya. 2ekrit Shogun okuga!a

1A@62 telah menutup rapat =epang lebih dari dua abad. *eskipun bukan pertama, isolasi dibuka

paksa 16>@ oleh armada perang 'merika yang dipimpin Komodor Perry. Superioritas teknologi

modern, telah membuka lebar 2mata kesadaran2 para shogun, akan hakikat kemandirian melalui

penguasaan iptek sebagai kebanggaan, kehormatan, kekuatan bagi harkat$martabat suatu bangsa$negara. ahun 16A6 kekuasaan *eiji dengan kebijaksanaan politik a.l. 2memperkuat$

meninggikan =epang melalui penguasaan iptek2 telah mampu mentrans%ormasikan bangsanyatanpa kehilangan jati diri, si%at tradisional atau nilai lain yang dijunjung tinggi masyarakatnya.

slogannya antara lain 2iptek barat, etika$tradisional$budaya =epang2. akayashi Kido, salah satu

dari @ tokoh pemimpin samurai, tahun 16+ bersama sejumlah remaja, antara lain hokichiKikka!a berusia 1@ tahun berangkat dengan kapal uap ke 'merika. Pada 165 si 2kecil2 tersebut

masuk ni9ersitas Har9ard dan lulus 166@. Kido < Kikka!a merupakan contoh dari dua

generasi berbeda, baik usia maupun status, telah menjembatani modernisasi =epang dalam upayaregenerasi dan kemandirian =epang. Para shogun memiliki 9isi jauh ke depan, dalam contoh dan


24/28

keteladanan dalam upaya membangun kemandirian dan upaya mencerdaskan generasi mudanya bagi kemajuan peradaban dan kebudayaan bangsanya, karena martabat as a nation ada di sana.

4enerasi pendahulu =epang telah meletakkan dasar$dasar yang kuat bagi generasi penerus. Kini

secara ekonomi maupun iptek, =epang merupakan salah satu dari kelompok negara maju yangdisegani.

ebih jauh, sebagai pembanding negara adidaya, sekilas tentang upaya penguasaan iptek. Pada 6

esember 15?1 terjadi penyerangan Pearl Harbour, sehari kemudian diikuti naskah deklarasi perang. ujuh hari berikutnya Presiden amerika menyetujui penelitian dan pengembangan

uranium bagi produksi bom baru. ahirlah projek sains berskala raksasa bernama proyek

*anhattan, yang mengembangkan dua jenis bom baru dengan bahan dasar berbeda, ranium$+@> dan plutonium$+@5. Pada tanggal 16 september C?+, uranium terbaik tiba dari Katanga$

Kongo, pembelian rahasia dengan Belgia. Kemudian pada 1A =uli C?>, percobaan bom pertama

dengan nama trinity, di gurun 'lama 4ordo$Ne! *eDico. Sains telah diaplikasikan dalam bentuk dua jenis bom atom little boy dan fat man berturut$turut dijatuhkan pada A dan 5 'gustus

15?>, dengan pesa!at B$+5 yang berpangkalan di Pulau inian. unia terguncang, terbukti sains

dapat ditrans%ormasikan pada ujud yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. 'da analisis

menyangsikan alasan penggunaan sebenarnya, atau demonstrasi prestige & power 7 Bukankah

=erman beberapa bulan sebelumnya telah bertekuk lutut di /ropa, dan =epang sudah diambangkejatuhan7 Bahkan di musim semi 15?A, Kepala Sta% 'ngkatan Bersenjata 'merika, =enderal

/isenho!er menyirkulasikan memo penting bah!a Csumber daya "ptek sebagai aset militer,sebagai kebutuhan tetap dan perlu memberi dukungan luas terhadap program riset dan institusi

pendidikanC.

'da hal yang bisa dipetik maknanya dari kilas balik tersebut. Pertama, +0 *ei 1506 senantiasamengingatkan kita akan kesadaran dan keari%an generasi pendahulu dalam upaya membangun

kemandirian, daya saing dan kebangsaan kita. Kedua, ada lesson learned dari keteladanan para

shogunEpara samurai yang telah menanamkan 9isi dan tonggak jauh ke depan, dalam konsepintegrated-strategic bagi pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan bangsanya. *ereka telah

menyadari bah!a iptek harus berkembang seiring dengan kemampuan masyarakatnya dalam

menguasai, memproduksi, menggunakan bahkan menjualnya. Sains dan teknologi harusmerupakan suatu akti9itas yang mengambil tempat di masyarakatnya dan memantulkan

gambaran sosial, politik, budaya dan sistem ekonominya. Ketiga, dari segi kemandirian

penguasaan iptek modern, 'merika, =epang, maupun negara maju lainnya telah lama

mendominasi 2permainan iptek2, termasuk pembenaran in9asi karena kekuatan advance science& high technology yang dimiliki, di samping kekuatan ekonominya. Penulis jadi ingat buku

Bertrand &ussell berjudul The impact of science on society :15>+;. ikatakan dua !ajah sains

yang dari dulu kala, sering diperdebatkan yaitu kebaikan dan keburukan. 3ajah terahir memilikidua setan kuno, digunakan manusia secara intensi% dalam bentuk 2tirani2 dan perang.

anggal +0 *ei adalah momentum yang tepat, untuk menengok kembali portrait $diri kita,

kekitaan dan maturity bangsa di usia NK&" lebih dari A0 tahun. ampak kita sering meremehkan

bangsanya sendiri, mudah mencemooh segala upaya membangun kemandirian di tanah airnyasendiri. Bukan hal tak mungkin pula, ke depan di sektor apa pun kita akan terus 2terjajah bahkan

akan tereliminasi di rumahnya sendiri2. Ke manakah wisdom dan respect , tanggung ja!ab sosial,dan love & care kita terhadap tali persaudaraan < kesatuan bangsa7 Kemanakah kepekaan suara

hati dan kejujuran diri kita dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air "ndonesia7

*engapa kita semakin melupakan nilai$nilai < akar sejarah perjalanan bangsanya sendiri7upakah kita akan makna character & nation building yang didengungkan oleh generasi

pendahulu kita7 Sejarah mencatat, suatu keluarga atau negara akan kuat dan maju, bila berhenti

merusak rumahnya sendiri, berhenti bertengkar, mulai kerja keras dan bersatu dalam kasih dansayang. Sebuah renungan kesadaran dan tanggung ja!ab moral kita di Hari Kebangkitan


25/28

Nasional, dalam memantapkan optimisme maupun perjuangan dalam mengangkat harkat danmartabat "ndonesia, tidak lebihFGGG

Penulis, dosen dan peneliti Universitas Padjadjaran, Bandung.

"% masadmasrur ++7-+*-9 - 6CB3B.9

7. ,emuda di %ntara ,ragmatisme dan IdeaismeFlehB asad asrur Redaktur Pelaksana Jurnal 8lendikia I?I 2KI Jakarta

Sesun!!uhn%a, pemuda saat ini sedan! me!a%uh di dua karan!E Pra!matisme dan idealisme#Pilihan ini sun!!uh tak mudah dilakukan, se"a" diantaran%a men$an$ikan kemudahan dankesenan!an#

Pada konteks waktu sekaran!, ketika mas%arakat melihat pemuda, serin! ter$adi persepsi %an!ukup ne!ati< men!enai pemuda# Pemuda selalu dikaitkan den!an narko"a, seks "e"as,tawuran atau hidup %an! ser"a hura-huraQ# Tidak $aran! pendapat dari se$umlah mantanpemimpin mem"erikan pern%ataan kesimpulan "ahwa !enerasi muda sekaran! sudah tidaknasionalis dan tidak memiliki $iwa patriotis la!i# Penilaian ini terutama dilakukan oleh pemudadalam periode empertahankan Kemerdekaan, %an! tampil meman!!ulQ sen$ata# erekarata-rata adalah pemuda-pemuda %an! ketika itu "erusia 63-:-an tahun# ereka inilah nanti%an! dise"ut se"a!ai se"uah an!katan "aru, %aitu an!katan 693.#2alam proses per$uan!an "an!sa, %an! tampil ke permukaan untuk melakukan peru"ahanmeman! mereka %an! dikate!orikan pemuda# ereka itu tidak sekedar pemuda dalampen!ertian usia, melainkan $u!a memiliki si


26/28

se"a!imana %an! pada umumn%a diharapkan oleh oran! pada dirin%a# Apa %an! kita saksikan ialah pemuda tampil untuk men!u"ah nasi" "an!san%a dari "an!sa%an! ter$a$ah-tertindas men$adi "an!sa merdeka %an! mene!akkan Ne!ara merdeka# Karenasikapn%a itu, mereka semua menerima im"alan, %aitu ken%ataan hidup %an! menderita# Parape$uan! ini menampilkan se"uah ke"eranian %an! khas, %aitu "erani menderita#

Realitas KepemudaanSesun!!uhn%a, pemuda "ukan han%a sekedar lapisan sosial dalam mas%arakat %an!

memainkan peran pentin! dalam peru"ahan sosial# Tetapi, $auh dari itu, pemuda merupakankonsep %an! menero"os de


27/28

Idealisme 4ersus Pra!matismeSeara o"%ekti< di"alik idealisme atas sosok pemuda, terdapat "an%ak hal %an! masih $auh dariharapan# Ada kalan%a pemuda di pu$a-pu$a seha!ai pahlawan, tetapi di kala %an! lain, pemudadiela dan dina


28/28

8. /UO 0ADIS Kean!irian Ban"sa Da+a Bi!an" Ener"i

M## M#a%ir

:mumu.muhajiryahoo.co.id;Balikpapan, > esember +00A

A-a arti $ean!irian1alam Kamus Besar Bahasa "ndonesia :KBB"; terbitan Balai Pustaka, mandiri berarti keadaan

dapat berdiri sendiri8 tidak bergantung pada orang lain. Sementara kemandirian berarti hal ataukeadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. =ika dikaitkan dengan judul di

atas berarti keadaan di mana suatu bangsa bisa berdiri sendiri dalam hal kebutuhan energinya

tanpa bergantung pada bangsa lain.

"su tentang kemandirian bangsa dalam bidang energi ini mencuat kembali akhir$akhir ini ketika

muncul beberapa berita di media massa yang menunjukan bah!a dalam sektor energi, terutama

sektor hulu migas Ieksplorasi dan eksploitasi migasJ, a-ir se+#r#n'a !i$#asai o+e -ia$

asin")23445if 3s#--ort6ootnotes744859723445en!if7448 Penguasaan itu tidak hanya terjadi pada

lapangan migas yang sedang dikerjakan tetapi juga pada penguasaan cadangan energi yang ada

di "ndonesia. Be*era-a -ia$ san"at en"$awatir$an $ea!aan ini !an en"ara-$an-eerinta e+a$#$an tin!a$an ,e-at !an te"as #nt#$ en'e+esai$an -erasa+aan ini.

teras#$ !en"an en"a%#$an -i+ian nasiona+isasi se$tor ener"i)

Teta-i a!a %#"a *e*era-a -ia$ 'an" erasa *awa a+ it# a!a+a a+ 'an" wa%ar

!iten"a $eti!a$a-#an *an"sa !a+a en"#saa$an sen!iri $e*#t#an ener"in'a)

Para pihak ini, termasuk di dalamnya adalah pernyataan dari beberapa pejabat epartemen

/S*, berpendapat bah!a janganlah dilihat siapa$nya tapi lihat apa yang diperbuatnya8 bah!a

tidak ada masalah pihak asing menjadi dominan dalam usaha pertambangan migas asalkan bisatunduk dalam koridor hukum dan kebijakan Negara "ndonesia8 atau bah!a ada yang berpendapat

lebih lugas siapapun, baik nasional ataupun asing, akan diterima dengan tangan terbuka asalkan

menguntungkan negara "ndonesia.anpa bermaksud untuk memihak, penulis akan mencoba memaparkan bagaimana sebenarnya

bangsa "ndonesia melihat kekayaan minyak dan gas buminya dan umumnya kekayaan sumber

daya alam lainnya, pilihan apa yang tersedia dan dikerjakan oleh bangsa ini 7 Penulis akanmencoba membongkarnya dari sisi peraturan$peraturan hukum yang pernah dan sedang berlaku

yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan minyak dan gas bumi di "ndonesia.
http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_tophttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_5/HYPERLINK%23_top

Artikel - Peran Pemuda Dalam Kemandirian Bangsa

Documents

Transcript of Artikel - Peran Pemuda Dalam Kemandirian Bangsa