STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ......

96
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN EMOSIONAL SISWA KELAS IX SMP N 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun Oleh: CHINTYA SEKAR SEPTESA DANI NIM: 101114020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ......

Page 1: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN EMOSIONAL

SISWA KELAS IX SMP N 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2014/2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:

CHINTYA SEKAR SEPTESA DANI

NIM: 101114020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

i

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN EMOSIONAL

SISWA KELAS IX SMP N 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2014/2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

CHINTYA SEKAR SEPTESA DANI

NIM: 101114020

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

ii

SKRIPSI

Studi Deskriptif Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya terhadap

Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal

Oleh:

Chintya Sekar Septesa Dani

NIM: 101114020

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Dr. Gendon Barus, M.Si Tanggal 8 Desember 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

iii

SKRIPSI

Studi Deskriptif Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya terhadap

Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Chintya Sekar Septesa Dani

NIM: 101114020

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

Pada tanggal 18 Desember 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Gendon Barus, M. Si ……………….

Sekretaris : Juster Donal Sinaga, M. Pd ………………..

Anggota : Dr. Gendon Barus, M. Si ………………..

Anggota : Dr. M. M Sri Hastuti, M. Si ………………..

Anggota : Dra. M. J Retno Priyani, M. Si ………………..

Yogyakarta, 18 Desember 2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Rohandi, Ph.D.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang

telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan

kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula)

kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang

bersyukur” (QS. Al Imran: 145)

Dari Abu Hurairah- Nashr berkata; yaitu dari Rasulullah SAW beliau bersabda:

“Berbaik sangka merupakan (pertanda) baiknya ibadah”

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Kedua orang tuaku tercinta; mama Sri Mulyani dan papa Enget Yulianto

Adikku tersayang Sabda Girijati

Program Studi Bimbingan dan Konseling USD

Sahabat-sahabat BK 2010 A

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Desember 2014

Chintya Sekar Septesa Dani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

vi

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Chintya Sekar Septesa Dani

NIM : 101114020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Studi Deskriptif Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya terhadap

Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempulikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap menantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 18 Desember 2014

Chintya Sekar Septesa Dani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

vii

ABSTRAK

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN EMOSIONAL SISWA

KELAS IX SMP N 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN

2014/2015 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

Chintya Sekar Septesa Dani

Universitas Sanata Dharma

2014

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 dan membuat usulan topik-topik bimbingan klasikal.

Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 107 orang. Instrumen penelitian berupa

kuesioner yang mengungkap kemandirian emosional yang terbagi dalam empat

aspek, yaitu tidak mengidealkan orang tua, dapat memandang orang tua sebagai

orang dewasa lainnya, bergantung kepada dirinya sendiri dan merasa bertanggung

jawab atas dirinya sendiri. Teknik analisis data yang digunakan adalah kategorisasi

tingkat kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015 berdasarkan kriteria Azwar. Terdapat lima tingkat

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: ada 4 (3, 74%) siswa yang tergolong

memiliki tingkat kemandirian emosional yang sangat tinggi, 68 (63, 55%) siswa

tergolong memiliki tingkat kemandirian emosional yang tinggi, 35 (32, 71%) siswa

tergolong memiliki tingkat kemandirian emosional yang sedang, dan tidak ada (0%)

siswa yang tergolong memiliki tingkat kemandirian emosional yang rendah dan

sangat rendah.

Berdasarkan item-item kuesioner yang menunjukkan bahwa kemandirian

emosional siswa termasuk rendah dan sedang, peneliti membuat/mengusulkan topik-

topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk meningkatkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

viii

ABSTRACT

DESKRIPTIVE STUDY LEVEL OF EMOTIONAL AUTONOMY OF THE

NINETH GRADE STUDENTS AT 2 MLATI JUNIOR HIGH SCHOOL

SLEMAN YOGYAKARTA IN 2014/2015 ACADEMIC YEAR AND ITS

IMPLICATION TOWARDS THE SUGGESTED TOPICS CLASSICAL

GUIDANCE

Chintya Sekar Septesa Dani

Sanata Dharma University

2014

This research aims to obtain a description of level of emotional autonomy of

the nineth grade students at 2 Mlati Junior High School Sleman Yogyakarta in

2014/2015 academic year and its implication towards the suggested topics classical

guidance.

The subject of this research is nineth grade students at 2 Mlati Junior High

School Sleman Yogyakarta in 2014/2015 academic year, consisting of 107 students.

The research instrument used is in the from of a quetionnaire that describes the

emotional autonomy which was devided into four aspects, namely de-idealized,

parents as people, nondependency and individuated. The technique of data analysis

used is category of the level of emotional autonomy of the nineth grade students at 2

Mlati Junior High School Sleman Yogyakarta in 2014/2015 academic year based on

Azwar’s criteria. There are five levels of students level of emotional autonomy,

namely very high, high, moderate, low and very low.

The result shows that: 4 (3, 74%) students have very high level of emotional

autonomy, 68 (63, 55%) students have high level of emotional autonomy, 35 (32,

71%) students have moderate level of emotional autonomy, and no one (0%) student

have low and very high level of emotional autonomy.

Based items of quetionnaire shows that emotional autonomy students include

low and moderate, researcher made/proposed the topics of classical guidance to

increased it.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul Studi Deskriptif Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya Terhadap

Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian

ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran-saran dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma.

3. R. H. Dj. Sinurat, M. A., selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan

petunjuk, pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Rini Trimurti, M. Pd., selaku Kepala SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta yang

telah memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

5. Sukemi, S. Pd., selaku Koordinator BK di SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

yang selalu membantu peneliti dalam mengadakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

x

6. Siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 atas

kerjasama saat pelaksanaan penelitian.

7. Sri Mulyani dan Enget Yulianto; kedua orangtua yang selalu memberikan cinta,

kasih sayang, doa dan dukungan.

8. Sabda Girijati; adik yang selalu memberi semangat dan dukungan.

9. Keluarga besar R. Dulhadi dan keluarga besar Saguh S atas semua dukungannya.

10. Keluarga baru di Yogyakarta; Budhe, Pakdhe, Mbak Neri, Mbak Raras, Mbak

Dita yang selalu membantu penulis selama di Yogya.

11. Angela Rosari, Erni Kristi, Bernadeta, Yunni PS, Aneke, Rima, Prisca, Peni

Cristanti, Andria, Christian Hendra, Josaphat Joko, Anang Cahyono, Yosef Tri

yang selalu memberi semangat dan terima kasih atas persahabatan ini.

12. Teman-teman BK 2010 A yang selalu memberikan dukungan dan selalu kompak.

13. Keluarga baru kost “Mushala”; Mbak Ani, Mbak Wulan, Dek Nining, Dek

Wahyu, Dek Putri, Dek Dyah yang selalu memberi semangat.

14. Mitra Perpustakaan Paingan USD; Mbak Odil, Mbak Nasa, Mbak Prima, Mbak

Nisa, Mbak Anna, Mbak Lana, Mbak Rea, Mbak Tika, Mbak Lala, Mbak Herlina,

Mas Hani, Mas Fandra, Mas Yoha, Mas Agung, Iwan, Remma, Nia, Tata, Istri,

Yovi, Erni, Agnes yang selalu memberi motivasi.

15. Semua rekan dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu; terima kasih

dukungannya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................................... vii

ABSTRACT ................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiiiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

xii

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

E. Definisi Operasional Variabel ................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7

A. Kemandirian ............................................................................. 7

1. Pengertian Kemandirian ........................................................ 7

2. Aspek-Aspek Kemandirian..................................................... 8

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandiri...................... 9

B. Emosi .......................................................................................... 12

1. Arti Emosi.......................................................................... 12

2. Macam-Macam Emosi....................................................... 13

C. Kemandirian Emosional .............................................................. 14

D. Masa Remaja .............................................................................. 18

1. Pengertian Masa Remaja .................................................... 18

2. Karakteristik Masa Remaja ................................................ 19

E. Bimbingan Klasikal .................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 23

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 23

B. Subjek Penelitian .............................................................................. 23

C. Instrumen Penelitian .......................................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 31

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-

TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL………………………………. 34

A. Tingkat Kemandirian Emosional Para Siswa Kelas IX

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran

2014/2015……………………………………………………. 34

B. Pembahasan .................................................................................... . 36

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal yang Sesuai

untuk Meningkatkan Kemandirian Emosional Para Siswa

Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta yang

Kemandirian Emosionalnya Masih Rendah........................... 38

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 44

A. Kesimpulan ..................................................................................... 44

B. Saran................................................................................................ 44

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 46

LAMPIRAN .................................................................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1: Rincian Jumlah Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015 ............................................................................ 24

Tabel 2: Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi Item Instrumen Penelitian ....... 28

Tabel 3: Kriteria Guilford ........................................................................................... 29

Tabel 4: Kisi-Kisi Kuesioner Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX Setelah

Uji Coba .......................................................................................................... 30

Tabel 5: Norma Kategorisasi ...................................................................................... 33

Tabel 6: Tingkat Kemandirian Emosional Para Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 .............................. 35

Tabel 7: Penggolongan Item Kemandirian Emosional Para Siswa Kelas IX

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor ......................................................... 39

Tabel 8: Item-Item Kuesioner Kemandirian Emosional Para Siswa Kelas IX

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 yang

Menunjukkan bahwa Kemandirian Emosional Siswa Rendah dan

Sedang ............................................................................................................. 41

Tabel 9: Usulan Topik-Topik Bimbingan untuk Meningkatkan Kemandirian

Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta ........ 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Hasil Penghitungan Taraf Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner Uji Coba ............................................................................... 49

Lampiran 2: Kuesioner Siswa ..................................................................................... 54

Lampiran 3: Tabulasi Data Penelitian............................................................................. 58

Lampiran 4: Satuan Pelayanan Bimbingan Klasikal ................................................. 64

Lampiran 5: Surat Izin Penelitian .................................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional variabel.

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia terlahir dalam kondisi yang tidak berdaya dan akan

tergantung pada orang tua atau orang-orang yang berada di lingkungannya hingga

waktu tertentu. Seiring berlalunya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang

anak perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya pada orangtua

dan belajar untuk mandiri. Hal ini merupakan suatu proses alamiah yang dialami

oleh semua makhluk hidup (Mutadin: 2002).

Pada masa remaja, terdapat tugas perkembangan yang harus diselesaikan

antara lain mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa

lainnya. Remaja yang mencapai kemandirian emosional mampu mengembangkan

kasih sayang terhadap orang tua, menunjukkan perasaan hormat terhadap orang

tua dan orang dewasa lainnya serta membina ikatan emosional terhadap lawan

jenis (Prayitno, 2006: 45). Remaja terkadang harus menentang, berdebat,

bertarung pendapat dan mengkritik dengan pedas sikap-sikap orang tua dalam

mencapai kemandirian emosional. Hal ini menyebabkan konflik berkepanjangan

sehingga timbul sikap pertentangan dan hubungan yang semakin jauh antara

orang tua dan anaknya (Ariani, 2004: 103).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

2

Di tengah berbagai gejolak perubahan yang terjadi di masa remaja, banyak

remaja yang mengalami kekecewaan dan rasa frustrasi mendalam terhadap orang

tua. Akibatnya remaja yang bersangkutan tidak memiliki motivasi belajar,

kehilangan gairah untuk sekolah dan tidak jarang justru berakhir dengan drop out

dari sekolah (Mutadin: 2002).

Mencermati kenyataan tersebut, dibutuhkan dukungan dan dorongan dari

keluarga serta lingkungan di sekitarnya untuk dapat mencapai kemandirian

emosional. Guru pembimbing juga mempunyai peran yang besar dalam proses

pembentukan kemandirian emosional siswanya. Guru pembimbing diharapkan

dapat memberikan kesempatan pada siswa agar dapat mengembangkan

kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan

mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala

perbuatannya. Dengan demikian siswa akan dapat mengalami perubahan dari

keadaan yang sepenuhnya tergantung pada orang tua menjadi mandiri.

Jika kemandirian emosional tidak dicapai, hal ini bisa saja dapat

menghambat perkembangan psikologis remaja di masa mendatang (Mutadin:

2002). Apabila remaja masih bergantung pada orang tuanya dan belum memiliki

kemandirian yang sesuai dengan usianya, remaja akan mengalami kesulitan

membangun hubungan heteroseksual, mengejar pekerjaan dengan rasa percaya

diri atau mendapatkan identitas diri yang jelas (Conger: 1991 dalam Permana,

2011: 3). Dacey & Kenny (1997 dalam Desmita, 2009: 222) juga mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

3

remaja yang tetap tergantung secara emosional pada orangtuanya mungkin

dirinya selalu merasa enak, mereka terlihat kurang kompeten, kurang percaya diri,

kurang berhasil dalam belajar dan bekerja dibanding dengan remaja yang

mencapai kebebasan emosional.

Perkembangan kemandirian emosional pada remaja merupakan salah satu

isu yang sama penting dan menarik untuk diuji secara serius. Pentingnya kajian

secara serius terhadap isu perkembangan kemandirian remaja didasarkan pada

pertimbangan bahwa bagi remaja, pencapaian kemandirian merupakan dasar

untuk menjadi orang dewasa. Kemandirian dapat mendasari orang dewasa dalam

menentukan sikap, mengambil keputusan dengan tepat, serta keajegan dalam

menentukan dan melakukan prinsip-prinsip kebenaran dan kebaikan. Pentingnya

kemandirian dimiliki oleh remaja juga tampak dari komitmen profesi bimbingan

dan konseling yang menyarankan bahwa bimbingan dan konseling pada jalur

pendidikan formal adalah bimbingan dan konseling yang memandirikan (Ditjen

PMPTK 2007 dalam Budiman: 2012). Guru pembimbing hendaknya mampu

membuat program yang relevan untuk mengembangkan kemandirian siswa,

karena bimbingan dan konseling di sekolah juga berfungsi dalam memandirikan

siswanya.

Banyak siswa yang masih tergantung kepada orang tua dalam

memutuskan sesuatu dan siswa merasa cemas dan takut jika ia tidak mengikuti

keinginan orang tuanya adalah kenyataan yang peneliti lihat di SMP N 2 Mlati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

4

Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 pada kelas IX. Untuk itu guru

pembimbing perlu mampu menyajikan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk

mengembangkan kemandirian emosional siswa. Hal ini perlu dilakukan karena

para siswa juga perlu mampu mengembangkan kemandirian emosionalnya

sebagai bekal menghadapi tantangan dan tugas perkembangan di masa dewasa.

Maka diperlukanlah sebuah penelitian untuk menjawab seberapa tinggi tingkat

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 guna mendukung perkembangannya sebagai pribadi.

B. Rumusan Masalah

Penelitan ini difokuskan untuk mengetahui tingkat kemandirian emosional

siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Pertanyaan

yang dijawab adalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi tingkat kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati

Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015?

2. Topik-topik bimbingan klasikal mana yang sesuai untuk membantu siswa

kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta yang masih tergolong rendah

kemandirian emosionalnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui tingkat kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati

Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

2. Merumuskan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk meningkatkan

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta,

yang masih termasuk rendah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Sekolah:

a. Sebagai bahan informasi dan refleksi bagi tenaga pendidik mengenai

tingkat kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

b. Sebagai bahan informasi dan refleksi bagi konselor dalam memberikan

topik-topik bimbingan klasikal yang berkaitan dengan kemandirian

emosional.

2. Peneliti:

a. Sebagai bahan informasi bagi peneliti tentang tingkat kemandirian

emosional pada siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

6

b. Dapat mengetahui topik-topik bimbingan klasikal yang relevan untuk

mengembangkan kemandirian emosional siswa.

E. Definisi Operasional Variabel

1. Kemandirian adalah kemampuan orang tanpa tergantung pada orang lain.

2. Kemandirian emosional siswa adalah kemampuan siswa untuk tidak

tergantung pada orang lain dengan tidak mengidealkan orang tuanya, dapat

memandang orang tua sebagai orang dewasa lainnya, bergantung kepada

dirinya sendiri, dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

3. Bimbingan klasikal adalah bimbingan yang akan diberikan guru BK kepada

siswa dalam satuan kelas di tingkat tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang kemandirian, emosi, kemandirian emosional,

remaja dan bimbingan klasikal.

A. Kemandirian

1. Pengertian Kemandirian

Kemandirian berasal dari kata “autonomy” yaitu kesanggupan untuk

berdiri sendiri dengan keberanian dan tanggung jawab atas segala tingkah

laku sebagai manusia dewasa dalam melaksanakan kewajibannya guna

memenuhi kebutuhannya sendiri (Kartono, 1990 dalam Rini, 2012: 62-63).

Orang yang mandiri adalah individu yang mampu mengekspresikan dirinya

secara bebas tanpa adanya kontrol dari luar (Kartono, 1999 dalam Yessica,

2008: 8).

Mu’tadin (2002) juga mengatakan bahwa kemandirian mengandung

pengertian suatu keadaan dimana seorang individu memiliki hasrat untuk

bersaing demi kebaikan dirinya, mampu mengambil keputusan dan berusaha

untuk mengatasi masalah yang dihadapi, memiliki kepercayaan diri dalam

mengerjakan tugas-tugasnya dan bertanggung jawab terhadap apa yang

dilakukannya. Djiwandono (2002: 102-103) mengatakan bahwa dengan

mengajarkan kemandirian remaja dibantu untuk memenuhi kebutuhannya.

Jadi kemandirian merupakan kemampuan orang untuk tidak tergantung pada

orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

8

Kemandirian penting dimiliki remaja dan harus dicapai dalam proses

perkembangan remaja. Steinberg (2002: 288) menjelaskan bahwa “for most

adolescents, establishing a sense of autonomy is as important a part of

becoming an adult as is establishing a sense of identity. Becoming an

autonomous person –a self governing person- is one of the fundamental tasks

of the adolescent years”.

Steinberg (2002: 290) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis

kemandirian remaja, yaitu kemandirian emosional, kemandirian tingkah laku

dan kemandirian nilai. Kemandirian emosional adalah kemampuan orang

untuk tidak tergantung pada orang tua dengan tidak mengidealkan orang

tuanya, dapat memandang orang tua sebagai orang dewasa lainnya,

bergantung kepada dirinya sendiri, dan bertanggung jawab atas dirinya

sendiri. Kemandirian tingkah laku adalah kemampuan seorang dalam

membuat keputusan tanpa tergantung pada orang lain dan melakukannya

secara bertanggungjawab. Kemandirian nilai merupakan kemampuan untuk

menentukan mana yang benar dan mana yang salah, apa yang penting dan apa

yang tidak penting.

2. Aspek-Aspek Kemandirian

Havighurst (Mu’tadin: 2002) menyatakan bahwa kemandirian terdiri

dari beberapa aspek yaitu:

a. Emosi: aspek ini merupakan kemampuan mengontrol emosi dan tidak

bergantung kebutuhan emosi dari orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

9

b. Ekonomi: aspek ini merupakan kemampuan mengatur ekonomi dan tidak

bergantung kepada kebutuhan ekonomi pada orang tua.

c. Intelektual: aspek ini merupakan kemampuan untuk mengatasi berbagai

masalah yang dihadapi.

d. Sosial: aspek ini merupakan kemampuan untuk mengadakan interaksi

dengan orang lain dan tidak bergantung atau menunggu aksi dari orang

lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian

(Masrun dkk: 1986, dalam Listyaningrum, 2007: 26) adalah sebagai berikut:

a. Usia

Sarwono (2009, dalam Listyaningrum, 2007: 26) mengatakan bahwa

anak-anak terutama pada fase pertama perkembangannya berada dalam

keadaan yang selalu tergantung dan selalu meminta tolong pada orang

tuanya. Tanpa ada pertolongan, anak tidak dapat melanjutkan hidupnya.

Semakin anak berkembang menuju arah kedewasaan, sifat

menggantungkan diri pada orang lain semakin berkurang dan akhirnya

dapat berdiri sendiri.

b. Jenis kelamin

Penelitian yang dilakukan Masrun (1986, Listyaningrum, 2007: 26)

menunjukkan bahwa kemandirian seseorang dipengaruhi oleh jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

10

kelamin. Sesuai dengan peranannya, laki-laki diharapkan menjadi kuat,

mandiri, agresif, mampu memanipulasi lingkungan, berprestasi serta dapat

membuat keputusan. Dalam kehidupan sosial, laki-laki diharapkan mampu

berkompetisi, tegas dan dominan, sedangkan perempuan diharapkan lebih

tergantung, sensitif dan keibuan.

c. Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengubahan sika dan tata laku

seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

upaya pngajaran dan pelatihan (KBBI 4). Dengan belajar, seseorang dapat

memajukan dirinya sendiri sehingga orang yang bersangkutan memiliki

keinginan memutuskan sesuatu secara tepat tanpa bergantung pada orang

lain.

d. Perlakuan orang tua

Cara orang tua membiasakan anak untuk bertindak mandiri pada usia

awal, telah banyak mempengaruhi kemandiriannya pada masa remaja dan

dewasa. Jika sejak kecil orang tua sudah membiasakan anak untuk

bersikap mandiri, membiasakan anak untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri, memberi dorongan, pujian terhadap sikap mandiri anak, maka

anak akan semakin mandiri di masa remaja dan dewasanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

11

e. Intelegensi

Intelegensi membuat individu cenderung menetapkan tujuan tertentu

sehingga individu akan semakin memiliki inisiatif dalam menentukan

tujuan dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Semakin cerdas

seseorang, semakin mandiri ia dalam menentukan keputusan.

f. Urutan kelahiran

Anak dengan urutan kelahiran tertentu dalam keluarga cenderung

memiliki kepribadian yang khas. Hurlock (1980, Listyaningrum, 2007:

26) menyatakan bahwa orang tua dan saudara cenderung memberi

perlakuan pada anak sulung, anak tengah, anak bungsu maupun anak

tunggal serta anak kembar secara berbeda-beda. Demikian pula harapan-

harapan yang diberikan kepada masing-masing anak, sehingga

kemandirian yang dimiliki anak pun berbeda-beda.

g. Interaksi sosial

Kemampuan seorang remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan

sosial dengan melakukan penyesuaian diri yang baik akan mendukung

perilaku bertanggung jawab, mempunyai perasaan aman dan mampu

menyelesaikan permasalahan dengan tidak mudah menyerah akan

mendukung tingkah laku untuk mandiri (Hurlock: 1980, dalam

Listyaningrum, 2007: 26).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

12

B. Emosi

1. Arti Emosi

Akar kata emosi adalah movere, kata kerja bahasa latin yang berarti

“menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan “e-“ untuk memberi arti

“bergerak menjauh” (Goleman, 2007:7). Oxford English Dictionary

mendefinisikan emosi sebagai “setiap kegiatan atau pergolakan pikiran,

perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-luap”

(Goleman, 2007: 411).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 4) emosi diartikan

sebagai keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan,

kesedihan, keharuan, kecintaan). Emosi adalah cara bersikap dari tubuh

karena berada dalam kondisi tertentu (Sartre: 2002). Emosi juga didefinisikan

sebagai reaksi penilaian (positif dan negatif) yang kompleks dari sistem syaraf

seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri

(Sarwono, 2009: 124). King (2010) menjelaskan bahwa emosi (emotion)

adalah perasaan atau afeksi yang dapat melibatkan rangsangan fisiologis,

pengalaman disadari dan ekspresi perilaku.

Perbedaan antara emosi dan perasaan tidak dapat dinyatakan dengan

tegas, karena keduanya merupakan suatu kelangsungan kualitatif yang tidak

jelas batasnya (Sarwono, 2009: 123). Dari beberapa pendapat ahli, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

13

disimpulkan emosi adalah suatu perasaan yang sedemikian intensif sehingga

timbul perubahan fisiologis dan dorongan untuk berperilaku tertentu.

2. Macam-Macam Emosi

Menurut Goleman (2007: 411) ada beberapa golongan emosi yaitu:

a. Amarah: beringas, mengamuk, benci, marah besar, jengkel, kesal hati,

terganggu, rasa pahit, berang, tersinggung, bermusuhan, tindak kekerasan,

benci.

b. Kesedihan: pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihani diri,

kesepian, ditolak dan putus asa.

c. Rasa takut: cemas, takut, gugup, khawatir, was-was, waspada, sedih, tidak

tenang, ngeri, takut sekali.

d. Kenikmatan: bahagia, gembira, ringan, puas, riang, terhibur, bangga,

kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, dll.

e. Cinta: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat,

bakti, hormat, kasmaran, kasih.

f. Terkejut: terkejut, terkesiap, takjub, terpana.

g. Jengkel: hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, mau muntah.

h. Malu: rasa salah, malu hati, kesal hati, sesal, hina, aib, dan hati yang

hancur lebur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

14

Winkel dan Sri Hastuti (2004: 384) mengelompokkan emosi/perasaan

ke dalam dua golongan, yaitu perasaan senang dan perasaan tidak senang.

Perasaan senang meliputi: merasa akrab, antusias, bahagia, bebas, bergairah

atau bersemangat, bangga, bersukacita, cocok, cinta, diakui, damai, enak, geli,

kagum, betah, lega, mantap, nyaman, nikmat, optimis, pantas, puas, penuh

harapan, penuh harga diri, riang, rindu, syukur, santai, simpati, sabar,

terlindung, terhibur, tenang, tertarik, terharu, tabah, terpukau, terpesona,

tergugah dan suka. Sedangkan perasaan tidak senang meliputi: apatis, antipati,

asing, benci, bingung, bosan, berat hati, berdukacita, bersalah, curiga,

cemburu, canggung, diabaikan, dihina, dendam, dingin, dikerjai, gugup,

heran, hampa, hancur, iri hati, jengkel, jera, jauh, khawatir, kecewa, kesepian,

kehilangan, iba, kecil hati, lesu, lemah, malu, marah, malas, merana, muak,

jijik, pesimis, putus asa, pasrah, panik, patah hati, panas hati, ragu-ragu,

prihatin, risih, rendah, sedih, sakit hati, segan, masgul, terancam, tertipu,

takut, terkejut, terpukul, tertekan, terpakas, tidak tega, tidak mampu,

tersinggung, tersiksa, terganggu, tersayat, terpojok, tersesat, tercekam, tak

berdaya, tegang, goyah, terasing dan duka.

C. Kemandirian Emosional

Kemandirian emosional merupakan kemampuan orang untuk tidak

tergantung pada orang tua dengan tidak mengidealkan orang tuanya, dapat

memandang orang tua sebagai orang dewasa lainnya, bergantung kepada dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

15

sendiri, dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri (Steinberg: 2002: 290).

Kemandirian emosional berhubungan dengan perubahan kedekatan atau

keterikatan hubungan emosional antara anak dengan orangtua. Remaja berusaha

untuk melepaskan diri dari ikatan kekanak-kanakan dengan orangtua. Rice (1996,

dalam Dini: 2010) berpendapat bahwa hubungan antara orangtua dan anak akan

mengalami perubahan sangat cepat, terutama sekali pada saat anak memasuki usia

remaja pada saat mana anak sudah dapat mengurus dirinya sendiri, sehingga

waktu yang diluangkan orang tua untuk anak remajanya akan semakin berkurang.

Beyers & Goosens (Dini: 2010) menjelaskan bahwa kemandirian emosional harus

dicapai oleh remaja dengan melepaskan diri dari ketergantungan kepada orang

lain, belajar mengontrol diri sendiri dan mengenali orang tua sebagai teman yang

dapat dipercaya, bukan lagi sebagai model yang harus ditiru.

Sesungguhnya tidak mudah bagi remaja dalam memperjuangkan

kemandirian emosionalnya. Kesulitannya terletak pada upaya pemutusan ikatan

infantile (sifat kekanak-kanakan) yang telah berkembang dan dinikmati dengan

penuh rasa nyaman selama masa kanak-kanak. Bahkan pemutusan ikatan infantile

itu seringkali menimbulkan reaksi yang sulit dipahami (misunderstood) bagi

kedua belah pihak, yaitu remaja dan orang tua (Rice, 1996 dalam Budiman:

2012). Terkadang remaja sering kali kesulitan dalam memutuskan simpul-simpul

ikatan emosional kekanak-kanakannya secara logis dan objektif. Dalam upayanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

16

itu mereka kadang-kadang harus menentang keinginan dan aturan orang tua

(Budiman: 2012).

Ada empat aspek kemandirian emosional (Steinberg: 2002: 292), yaitu:

1. Remaja tidak Mengidealkan Orang Tuanya

Remaja tidak mengidealkan orang tuanya atau disebut juga dengan de-

idealized; dapat juga diartikan bahwa remaja memiliki pandangan bahwa ia

tidak harus selalu sama seperti dengan keinginan orang tuanya. Remaja tidak

lagi memandang orang tua sebagai orang yang mengetahui dan menguasai

segalanya (Steinberg: 2002: 291), sehingga remaja tidak lagi tergantung

kepada orang tua saat menentukan sesuatu. Remaja dapat memandang orang

tua bahwa orang tua juga terkadang membuat kesalahan. Remaja tidak lagi

memandang orangtua sebagai orang yang serba tahu, benar dan memiliki

kekuasaan. Oleh karena itu, pada saat menentukan sesuatu mereka tidak lagi

bergantung kepada dukungan emosional orangtuanya. Remaja juga dapat

mengerti keterbatasan orang tuanya.

Penelitian yang dilakukan Smollar dan Younis tahun 1985 (Budiman:

2012) menyatakan bahwa tidak mudah bagi remaja untuk melakukan de-

idealized. Mereka masih menganggap orang tua sebagai orang yang serba

tahu, benar, dan berkuasa atas dirinya. Mereka terkadang sulit untuk

menerima pandangan bahwa orang tua juga terkadang melakukan kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

17

2. Remaja Dapat Memandang Orang Tua sebagai Orang Dewasa Lainnya

Remaja dapat memandang orang tua sebagai orang dewasa lainnya

berarti remaja memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orangtua, baik

sebagai orangtua sesungguhnya maupun sebagai teman dalam mendiskusikan

berbagai hal (Steinberg, 2002: 291). Remaja melihat orang tua sebagai

individu selain sebagai orang tuanya dan berinteraksi dengan orang tua tidak

hanya dalam hubungan orang tua-anak tetapi juga dalam hubungan antar

individu (Budiman, 2012: 7). Remaja juga dapat menolak pendapat orang tua

dan remaja dapat mengungkapkan perasaannya dengan bebas pada orang

tuanya. Selain itu, dalam berinteraksi dengan orang tua, remaja tetap dapat

menampilkan emosi cinta kepada orang tua.

3. Remaja Bergantung kepada Dirinya Sendiri

Remaja bergantung kepada dirinya sendiri (non-dependency)

merupakan suatu tingkat dimana remaja memiliki sikap yang lebih bergantung

kepada kemampuan sendiri daripada meminta bantuan orangtua. (Steinberg,

2002: 292). Remaja pada umumnya memiliki kekuatan emosi yang hebat

untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan di luar keluarga dan dalam

kenyataannya remaja merasa lebih dekat dengan teman dibanding dengan

orangtua (Steinberg, 2002: 291).

Remaja yang memiliki kemandirian emosional yang tinggi, mampu

menunda keinginan untuk segera meminta dukungan emosional kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

18

orangtua atau orang dewasa lain ketika menghadapi masalah. Saat remaja

memiliki suatu kesalahan, mereka tidak selalu bergantung kepada orang tua

untuk mencari jalan keluar.

4. Remaja Merasa Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri

Remaja merasa bertanggung jawab atas dirinya sendiri (individuated)

artinya remaja merasa mampu menampilkan perilaku yang lebih

bertanggungjawab dalam hubungannya dengan orangtua. Remaja tidak begitu

saja datang ataupun meminta bantuan kepada orang tua jika mendapat

kesulitan, kesedihan, kekecewaan dan kekhawatiran (Steinberg, 2002: 292).

Remaja mampu melihat perbedaan antara pandangan orang tua dengan

pandangannya sendiri tentang dirinya dan menunjukkan perilaku yang lebih

bertanggung jawab. Ia mampu bertanggung jawab sehingga dapat mengatasi

perasaannya sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya

sendiri. Remaja juga dapat mengontrol dan mengendalikan emosi yang

ditampilkannya.

D. Masa Remaja

Bahasan mengenai masa remaja sangat penting dalam penelitian ini karena

kemandirian emosional juga berkaitan dengan tugas perkembangan remaja. Salah

satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai kemandirian emosional dari

orang tua dan orang dewasa lainnya. Selain itu, kebanyakan remaja melewati

masa remajanya juga sebagai seorang siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

19

1. Pengertian Masa Remaja

Istilah adolescence atau masa remaja berasal dari kata Latin

adolescere (kata bendanya adolescentia yang berarti remaja) yang berarti

“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah adolescence mempunyai arti

yang lebih luas yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan

fisik (Hurlock, 1995: 206).

Masa remaja adalah tahapan yang dilalui sesudah tahap kanak-kanak

menuju masa dewasa. Masa remaja berada dalam kisaran usia 11-19 tahun.

Masa ini juga disebut usia sekolah dan merupakan masa perubahan dan masa

menghadapi berbagai pengalaman baru. Masa remaja adalah masa peralihan

dari masa anak ke masa dewasa yang tidak lagi dapat digolongkan ke dalam

golongan anak, tetapi juga belum sepenuhnya ada dalam golongan orang

dewasa (Haditono: 2006).

Masa remaja menjadi dua periode, yaitu periode awal dan akhir

(Santrock, 2007: 6-7). Masa remaja awal (early adolescence) kurang lebih

berlangsung di masa sekolah menengah pertama atau sekolah menengah

akhir. Masa remaja akhir (late adolescence) kurang lebih terjadi pada

pertengahan dasawarsa yang kedua dari kehidupan.

2. Karakteristik Masa Remaja

Desmita (2009: 37) menjelaskan bahwa masa remaja (12-21 tahun)

merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

20

kehidupan orang dewasa. Masa remaja sering dikenal dengan masa pencarian

jati diri (ego identity). Masa remaja ditandai dengan sejumlah karakteristik

penting, yaitu:

a. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya.

b. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa

yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

c. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakannya secara efektif.

d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa

lainnya.

e. Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat

dan kemampuannya.

f. Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan

memiliki anak.

g. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang

diperlukan sebagai warga negara.

h. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.

i. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam

bertingkah laku.

j. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

21

Disamping karakteristik remaja yang telah dikemukakan di atas, dalam

masa remaja terdapat gejala-gejala yang sering disebut dengan gejala negative

phase. Hurlock menguraikan tentang negative phase sebagai berikut:

keinginan untuk menyendiri (desire of isolation), berkurang kemauan untuk

bekerja (disinclination to work), kurangnya koordinasi fungsi-fungsi tubuh

(incoordination), kejemuan (boredom), kegelisahan (restlessness),

pertentangan sosial (social antagonism), penantangan terhadap kewibawaan

orang dewasa (resistance to authority), kepekaan perasaan (heightened

emotionality), kurang percaya diri (lock of self-confidence), mulai timbul

minat pada lawan jenis (preoccupation with sex), kepekaan perasaan susila

(excessive modesty), dan kesukaan berkhayal (day dreaming) (Mappiare,

1982: 32).

E. Bimbingan Klasikal

Bimbingan adalah proses membantu individu untuk memahami

dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya (Winkel dan Hastuti, 2004: 1).

Bimbingan klasikal merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal

masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari

pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri (Winkel, 1997:519). Bimbingan

klasikal bermanfaat bagi tenaga bimbingan dan juga bagi para siswa (Winkel dan

Hastuti, 2004: 565-566). Manfaat bimbingan klasikal bagi tenaga bimbingan

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

22

1. Mendapat kesempatan dapat berkontak langsung dengan para siswa sekaligus

mengenal banyak siswa.

2. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok sangat menghemat waktu dan

tenaga dalam memberikan informasi yang diperlukan.

3. Memperluas ruang geraknya, terlebih jika tenaga pembimbingnya hanya satu

atau dua orang.

Bagi para siswa manfaat bimbingan klasikal antara lain:

1. Menjadi lebih sadar akan tantangan yang dihadapi sehingga mereka

memutuskan untuk berwawancara dengan konselor. Dalam hal ini siswa

diajak untuk terbuka kepada konselor.

2. Lebih rela menerima dirinya sendiri, setelah menyadari bahwa teman-

temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap

kali sama.

3. Lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri.

4. Siswa mendapat kesempatan untuk mendiskusikan suatu hal bersama.

5. Siswa menjadi lebih menerima suatu pandangan atau pendapat bila

dikemukakan oleh seorang teman. Dalam kegiatan ini siswa diberi

kesempatan oleh konselor untuk memberi nasehat kepada temannya.

6. Siswa tertolong untuk mengatasi suatu masalah yang dirasa sulit untuk

dibiarakan secara langsung kepada konselor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, subjek penelitian,

instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas dan teknik pengumpulan data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

diolah dengan metode statistika (Azwar, 2013: 7). Dari kedalaman

analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif.

Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara

sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau

mengenai bidang tertentu (Azwar, 2013: 7). Sejalan dengan pengertian

tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tingkat

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

tahun ajaran 2014/2015. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan

diusulkan topik-topik bimbingan klasikal untuk mengembangkan

kemandirian emosional siswa.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Jumlah kelas IX di SMP N 2 Mlati

Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 sebanyak empat kelas, yaitu kelas

IX A, IX B, IX C dan IX D. Penelitian ini adalah penelitian populasi karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

24

semua siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun 2014/2015

menjadi subjek penelitian.

Ada tiga alasan dipilihnya SMP N Mlati Sleman Yogyakarta sebagai

tempat penelitian, yaitu: (1) SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta mudah

dijangkau oleh peneliti, (2) SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta pernah

menjadi tempat bagi peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Bimbingan dan Konseling (PPLBK), (3) siswa SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta tergolong remaja yang berusia 13 sampai 15 tahun. Rincian

jumlah siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 ada pada tabel 1.

Tabel 1

Rincian Jumlah Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

Tahun Ajaran 2014/2015

Kelas Jumlah

IX A 32

IX B 32

IX C 32

IX D 30

Total 126

C. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kuesioner Kemandirian Emosional. Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2010: 199). Item-item kuesioner ini disusun oleh peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

25

berdasarkan aspek-aspek kemandirian emosional yang dikemukakan

Steinberg (2002: 292). Kuesioner terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian

pertama memuat tujuan kuesioner dan petunjuk kuesioner. Bagian kedua

memuat pernyataan-pernyataan tentang kemandirian emosional siswa

kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian menggunakan empat opsi atau

alternatif jawaban yaitu “Selalu” (S), “Sering” (Sr), “Jarang” (J) dan

“Tidak Pernah” (TP).

2. Pemberian Skor

Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-

masing item pernyataan adalah sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan yang bersifat favorable (pernyataan positif),

alternatif jawaban S (Selalu) diberi skor 4, alternatif jawaban Sr

(Sering) diberi skor 3, alternatif jawaban J (Jarang) diberi skor 2 dan

alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) diberi skor 1.

b. Untuk masing-masing pernyataan unfavorable (pernyataan negatif),

alternatif jawaban S (Selalu) diberi skor 1, alternatif jawaban Sr

(Sering) diberi skor 2, alternatif jawaban J (Jarang) diberi skor 3 dan

alternatif jawaban TP (Tidak Pernah) diberi skor 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

26

3. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti

kemampuan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur atau sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya (Azwar, 2009: 5). Validitas yang diperiksa dalam penelitian ini

adalah validitas isi (content validity). Validitas isi merupakan validitas

yang mengukur elevasi item kuesioner dengan indikator keperilakuan dan

tujuan ukur (Azwar, 2012: 132).

Validitas isi dilakukan melalui professional judgment, yaitu

penilaian oleh ahli. Professional judgment dalam penelitian ini hanya

diperoleh dari dosen pembimbing skripsi. Dosen pembimbing skripsi

memberikan penilaian mengenai isi dan struktur kalimat yang sesuai

dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD). Untuk menguji validitas

instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson.

Formula yang digunakan dalam analisis konsistensi internal butir item

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: koefisien korelasi antara skor item dengan skor total

: jumlah perkalian antara skor item dengan skor total

: jumlah skor item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

27

: jumlah skor total

: jumlah subjek

Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30

dianggap memuaskan dan jika kurang dari 0.30 item diinterpretasikan

sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar: 2007: 65).

Pemeriksaan konsistensi internal dilakukan dengan komputer melalui

program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0. Dari

hasil perhitungan, diperoleh 35 item yang memiliki korelasi ≥ 0.30,

sedangkan 5 item ≤ 0.30. Hasil penghitungan koefisien korelasi item

instrument penelitian dapat dilihat pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

28

Tabel 2

Hasil Penghitungan Koefisien Korelasi

Item Instrumen Penelitian

Aspek Indikator No Item Valid Tidak

Valid Remaja tidak

mengidealkan

orang tuanya (de-

idealized)

Remaja memandang orang tua

bukan sebagai orang yang

paling ideal.

1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4 -

Remaja memandang bahwa

orang tua tidak selamanya

benar, tahu dan punya

kekuasaan.

5, 6, 7, 8

5, 6, 7, 8 -

Remaja tetap menganggap

orang tua sebagai teladan bagi

dirinya.

9, 10 10 9

Remaja dapat

memandang

orang tua sebagai

orang dewasa

lainnya (parent as

people)

Remaja memandang dan

berinteraksi dengan orangtua

(sebagai orangtua

sesungguhnya maupun orang

dewasa pada umumnya).

11, 12, 13, 14 11, 12, 13, 14 -

Remaja dapat menolak

pendapat orang tua. 15, 16, 17, 18 15, 16, 17, 18 -

Remaja

bergantung

kepada dirinya

sendiri (non-

dependency)

Remaja bersandar pada

kemampuan sendiri.

19, 20, 21, 22,

23, 24

20, 21, 22, 23,

24

19

Remaja mampu menunda

keinginan untuk segera

meminta dukungan emosional

kepada orangtua.

25, 26 25, 26

Remaja bergantung kepada

orang tua untuk mencari jalan

keluar.

27, 28 27, 28 -

Remaja tidak begitu saja datang

kepada orang tua jika mendapat

kesulitan, kesedihan,

kekecewaan dan kekhawatiran.

29, 30 29, 30 -

Remaja merasa

bertanggung

jawab atas dirinya

sendiri

(individuated)

Remaja mampu melihat

perbedaan pandangan antara

pandangan orang tua dan

pandangan sendiri.

31, 32 31 32

Remaja menunjukkan perilaku

yang lebih bertanggung jawab

atas apa yang dilakukannya.

33, 34, 35, 36,

37, 38, 39, 40

33, 34, 35, 36,

38, 39, 40

37,

Jumlah Item 40 35 5

4. Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat yang

bersangkutan dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan: 2011).

Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran

yang reliabel (Azwar, 2011: 4). Pengujian reliablitas instrument dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

29

dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner

penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α)

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

: koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

dan : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

: varians skor skala

Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer

SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen

menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,647. Hasil penghitungan

taraf validitas dan reliabilitas kuesioner kemandirian emosional disajikan

dalam lampiran 1. Setelah itu, hasil perhitungan dikonsultasikan ke

kriteria Guilford yang dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3

Kriteria Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup Tinggi

1,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi

realibilitas kuesioner termasuk cukup tinggi. Data hasil penghitungan taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

30

validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba terdapat pada lampiran 1. Item

kuesioner yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas disusun kembali

menjadi kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data penelitian.

Kisi-kisi kuesioner kemandirian emosional yang final dapat dilihat pada

tabel 4. Kuesioner yang final disajikan dalam lampiran 2.

Tabel 4

Kisi-Kisi Kuesioner Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX

Setelah Uji Coba

Aspek Indikator No Item

Favorable Unfavorable Remaja tidak

mengidealkan

orang tuanya (de-

idealized)

Remaja memandang orang tua

bukan sebagai orang yang

paling ideal.

1, 2, 3, 4

Remaja memandang bahwa

orang tua tidak selamanya

benar, tahu dan punya

kekuasaan.

5, 6 7, 8

Remaja tetap menganggap

orang tua sebagai teladan bagi

dirinya.

9

Remaja dapat

memandang

orang tua sebagai

orang dewasa

lainnya (parent as

people)

Remaja memandang dan

berinteraksi dengan orangtua

(sebagai orangtua

sesungguhnya maupun orang

dewasa pada umumnya).

10, 11, 12 13

Remaja dapat menolak

pendapat orang tua. 14 15, 16, 17

Remaja

bergantung

kepada dirinya

sendiri (non-

dependency)

Remaja bersandar pada

kemampuan sendiri.

18, 19, 20, 21 22

Remaja mampu menunda

keinginan untuk segera

meminta dukungan emosional

kepada orangtua.

23

Remaja bergantung kepada

orang tua untuk mencari jalan

keluar.

24 25

Remaja tidak begitu saja datang

kepada orang tua jika mendapat

kesulitan, kesedihan,

kekecewaan dan kekhawatiran.

26, 27

Remaja merasa

bertanggung

jawab atas dirinya

sendiri

(individuated)

Remaja mampu melihat

perbedaan pandangan antara

pandangan orang tua dan

pandangan sendiri.

28

Remaja menunjukkan perilaku

yang lebih bertanggung jawab

atas apa yang dilakukannya.

29, 30, 31, 32 33, 34, 35

Jumlah Item 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

31

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Persiapan dan Pelaksanaan

a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian emosional.

b. Menyusun kuesioner tentang kemandirian emosional dengan

mengikuti beberapa langkah yaitu:

1) Menetapkan dan mendefinifikan variabel penelitian.

2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan

indikator-indikatornya.

3) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator

yang telah dibuat.

4) Memperoleh expert judgment.

5) Bertemu dengan Kepala Sekolah dan guru BK SMP N 2 Mlati

Sleman Yogyakarta untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat

penelitian dan melaksanakan penelitian.

6) Melaksanakan uji coba penelitian di SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta pada kelas IX A.

7) Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas

kuesioner uji coba dan merevisi kuesioner.

8) Melaksanakan pengumpulan data (pengisian kuesioner) di SMP N

2 Mlati Sleman Yogyakarta pada kelas IX.

2. Tahap Pengumpulan Data

Kuesioner yang telah diujicobakan dan telah direvisi kemudian

dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

32

(pengisian kuesioner) dilaksanakan pada semua siswa kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 11 dan 12

Agustus 2014. Jumlah peserta didik yang menjadi subjek penelitian

sebanyak 107 orang.

E. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu:

1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma skoring

untuk pernyataan positif adalah: Selalu = 4, Sering = 3, Jarang = 2 dan

Tidak Pernah = 1. Norma skoring untuk pernyataan negatif adalah: Selalu

= 1, Sering = 2, Jarang = 3 dan Tidak Pernah = 4.

2. Mentabulasi dan menghitung skor total masing-masing responden maupun

item kuesioner dan skor rata-rata maupun rata-rata butir. Tabulasi data

penelitian terdapat pada lampiran 3.

3. Mengkategorisasikan Kemandirian Emosional

Kategorisasi kemandirian emosional dilakukan dengan cara

kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah menempatkan

individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara jenjang

menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2007: 107).

Norma kategorisasi adalah mengikuti norma kategorisasi yang

disusun oleh Azwar (2007: 109). Terdapat lima kategori dalam penelitian

ini yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan

norma kategorisasi yang dapat dilihat pada Tabel 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

33

Tabel 5

Norma Kategorisasi

Skor Kategori

X≤ µ -1,5σ Sangat Rendah

µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ Rendah

µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ Sedang

µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ Tinggi

µ +1,5 σ <X Sangat Tinggi

Keterangan:

Skor maksimum teoritik: Skor tertinggi yang diperoleh subjek

penelitian berdasarkan perhitungan skala

Skor minimum teoritik: Skor terendah yang diperoleh subjek

penelitian menurut perhitungan skala

Standar deviasi (σ / sd): Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran

µ (mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan

minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN KLASIKAL

Dalam bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban terhadap

pertanyaan mengenai seberapa tinggi tingkat kemandirian emosional para siswa

kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dan topik-

topik bimbingan klasikal mana yang sesuai untuk membantu siswa kelas IX di

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta dalam meningkatkan kemandirian

emosionalnya. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan dengan pembahasan dan

usulan topik-topik bimbingan klasikal.

A. Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Kategorisasi skor subjek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk

memetakan tinggi rendahnya kemandirian emosional subjek penelitan. Norma

kategorisasinya adalah sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 35 = 140

X minimum teoritik : 1 x 35 = 35

Luas jarak : 140 – 35 = 105

σ (standar deviasi) : 105 : 6 = 17, 5 dibulatkan menjadi 18

μ (mean teoritik) : (140 + 35): 2 = 87, 5 dibulatkan menjadi 88

Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa tingkat kemandirian

emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 adalah seperti yang disajikan pada tabel 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

35

Tabel 6

Tingkat Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015

Norma/Kriteria

Skor

Skor Jumlah

Subyek

Prosentase Kategori

X≤ µ -1,5σ <60 - - Sangat Rendah

µ - 1,5 σ <X≤ µ -

0,5 σ

61-79 - - Rendah

µ -0,5 σ <X≤ µ

+0,5 σ

80-96 35 32, 71 % Sedang

µ +0,5 σ <X≤ µ

+1,5 σ

97-114 68 63, 55 % Tinggi

µ +1,5 σ <X >115 4 3, 74 % Sangat Tinggi

Dari tabel 6 terlihat bahwa:

a. Ada 4 (3, 74 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian emosional yang

sangat tinggi.

b. Ada 68 (63, 55 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian emosional

yang tinggi.

c. Ada 35 (32, 71%) siswa yang memiliki tingkat kemandirian emosional

yang sedang.

d. Tidak ada (0 %) siswa yang memiliki tingkat kemandirian emosional yang

rendah dan sangat rendah.

Peneliti menyimpulkan bahwa kebanyakan siswa kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 memiliki kemandirian

emosional yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

36

B. Pembahasan

Untuk membatasi pembahasan dan untuk menghindari pengulangan

yang tidak perlu, tingkat kemandirian emosional yang tinggi dan sangat tinggi

disatukan saja menjadi tinggi. Tingkat kemandirian emosional yang sedang

peneliti anggap sebagai tingkat kemandirian emosional yang kurang tinggi.

Hal-hal yang menyebabkan tingkat kemandirian emosional para siswa

SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tinggi dapat tercermin dari pendapat siswa

bahwa siswa-siswa tidak harus menjadi seperti orang tuanya. Siswa juga tidak

lagi memandang orang tua sebagai orang yang serba tahu. Selain itu, siswa

memiliki sikap yang menganggap orang tuanya sebagai teman dalam

mendiskusikan berbagai hal dan siswa juga dapat berbicara dengan leluasa

kepada orang tuanya.

Tingkat kemandirian emosional yang tinggi juga disebabkan 3 hal.

Pertama, para siswa merasa nyaman dalam mengungkapkan pendapatnya

kepada orang tua. Kedua, siswa memiliki sikap tergantung kepada diri sendiri

yang tercermin dari kemampuan siswa yang dapat menyelesaikan masalahnya

sendiri tanpa melibatkan orang tuanya. Selain itu, sikap bergantung pada diri

sendiri terlihat dari kemampuan siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler

antara lain seni tari, futsal, basket dan seni musik sesuai dengan pilihannya

sendiri; bukan tergantung dari orang tuanya. Ketiga, siswa juga merasa

bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Hal ini tercermin dari sikap siswa

yang tidak menyalahkan orang tua saat siswa mengalami kekecewaan. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

37

itu, siswa sudah dapat menanggung resiko jika ia tidak mengerjakan tugas

sesuai yang telah ditetapkan oleh guru.

Tingkat kemandirian emosional yang tinggi juga dipengaruhi oleh usia

para siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta. Usia siswa kelas IX

rata-rata 15 tahun yang masuk dalam usia remaja. Di usia remaja ini, sifat

menggantungkan diri pada orang lain semakin berkurang dan akhirnya

menjadi makhluk yang dapat berdiri sendiri.

Siswa yang memiliki kemandirian emosional yang tinggi memiliki dua

keuntungan, yaitu: Pertama, ia sudah mampu memutuskan hal mengenai

dirinya sendiri, sehingga ia mulai terlepas dari ketergantungan orang tuanya.

Kedua, siswa juga dapat mendiskusikan berbagai hal dengan leluasa kepada

orang tuanya.

Pada awal penelitian, peneliti menduga bahwa tingkat kemandirian

emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran

2014/2015 memiliki tingkat kemandirian emosional yang rendah. Namun

setelah diadakan penelitian, ternyata hasil penelitian tak sejalan dugaan

semula. Hal ini bisa jadi disebabkan karena pada saat peneliti melakukan

obsevasi, banyak siswa yang mengungkapkan bahwa mereka masih sangat

tergantung kepada orang tua dalam memutuskan sesuatu.

Dari hasil penelitian 35 siswa masih memilki tingkat kemandirian

emosional sedang dalam hal ini termasuk kategori kurang tinggi. Menurut

peneliti, ada tiga hal yang menyebabkan kemandirian emosional siswa

termasuk kategori kurang tinggi. Dalam hal ini peneliti menyesuaikan realita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

38

yang ada di lapangan saat peneliti melakukan observasi dan wawancara

kepada beberapa siswa. Pertama, siswa kurang mampu dalam berinteraksi dan

berkomunikasi dengan orang tua. Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka

kurang akrab dengan orang tuanya, sehingga siswa merasa cemas dan takut

jika ia tidak mengikuti keinginan orang tuanya. Kedua, ada beberapa siswa

juga yang masih mengandalkan orang tuanya dalam mengambil keputusan

bagi siswa itu sendiri. Ketiga, beberapa siswa juga sering mengalami emosi

marah karena tidak sejalan dengan orang tua. Tiga hal ini yang mengakibatkan

siswa memiliki tingkat kemandirian emosional yang kurang tinggi. Jika ini

dibiarkan terus menerus akan membuat siswa menjadi tidak berkembang.

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal yang Sesuai untuk

Meningkatkan Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati

Sleman Yogyakarta yang Kemandirian Emosionalnya Masih Rendah

Kategorisasi item kuesioner penelitian dilakukan berdasarkan

perhitungan (dengan jumlah subjek 107) sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 107 = 428

X minimum teoritik : 1 x 107 = 107

Luas jarak : 428 – 107 = 321

σ (standar deviasi) : 321 : 6 = 53, 5 dibulatkan menjadi 54

μ (mean teoritik) : (428+107) : 2 = 267,5 dibulatkan menjadi 268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

39

Setelah dilakukan perhitungan, penggolongan item kemandirian emosional

siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

berdasarkan tinggi rendahnya skor dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7

Penggolongan Item Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2

Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan

Tinggi Rendahnya Skor

Norma/Kriteria

Skor

Skor Jumlah

Item

Prosentase

(%)

Kategori Nomor

Item

X≤ µ -1,5σ <187 - - Sangat

rendah -

µ - 1,5 σ <X≤ µ -

0,5 σ

188-

241

2 5, 71 % rendah 7, 13

µ -0,5 σ <X≤ µ

+0,5 σ

242-

294

12 34, 28 % sedang 2, 6, 8,

11, 12,

14, 16,

22, 24,

25, 27,

28

µ +0,5 σ <X≤ µ

+1,5 σ

295-

348

15 42, 85 % Tinggi 1, 3, 4,

5,10, 15,

18, 19,

20, 21,

23, 30,

32, 33,

35

µ +1,5 σ <X >349 6 17, 14 % Sangat

tinggi

9, 17,

26, 29,

31, 34

Dari tabel 7 tampak bahwa item-item kemandirian emosional siswa

kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

menurut tinggi rendahnya skor adalah sebagai berikut:

a. Ada 6 (17, 14 %) item yang menunjukkan kemandirian emosional

sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

40

b. Ada 15 (42, 85 %) item yang menunjukkan kemandirian emosional

tinggi.

c. Ada 12 (34, 28 %) item yang menunjukkan kemandirian emosional

sedang.

d. Ada 2 (5, 71 %) item yang menunjukkan kemandirian emosional

rendah.

e. Tidak ada item yang menunjukkan kemandirian emosional sangat

rendah.

Item-item yang menunjukkan bahwa kemandirian emosional siswa

termasuk rendah dan sedang disajikan pada tabel 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

41

Tabel 8

Item-Item Kuesioner Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran

2014/2015 yang Menunjukkan bahwa Kemandirian Emosional Siswa Rendah dan Sedang

Aspek Indikator Item Nomor Item Skor

Remaja tidak mengidealkan orang

tuanya (de-idealized)

Remaja memandang orang tua bukan

sebagai orang yang paling ideal.

Saya mampu mengambil keputusan saya sendiri tanpa

tergantung pada orang tua.

2 273

Remaja memandang bahwa orang tua

tidak selamanya benar, tahu dan punya

kekuasaan.

Saya merasa tidak perlu memberi tahu segala hal kepada

orang tua saya.

6 247

Saya selalu memandang orang tua saya sebagai orang yang

kehendaknya harus saya turuti.

7 232

Saya selalu melakukan apa saja yang diminta orang tua

saya.

8 286

Remaja dapat memandang orang tua

sebagai orang dewasa lainnya

(parent as people)

Remaja memandang dan berinteraksi

dengan orangtua (sebagai orangtua

sesungguhnya maupun orang dewasa

pada umumnya).

Saya dapat berbicara dengan leluasa kepada orang tua

saya.

11 290

Saya tidak canggung membicarakan masalah pribadi saya

kepada orang tua saya.

12 271

Saya kurang jujur dalam mengungkapkan isi hati saya

kepada orang tua.

13 234

Remaja dapat menolak pendapat orang

tua.

Saya dapat dengan jelas dan tenang mengungkapkan

keberatan saya kepada orang tua saya.

14 286

Saya menolak pendapat orang tua dengan diam saja dan

mengurung diri di kamar.

16 344

Remaja bergantung kepada dirinya

sendiri (non-dependency)

Remaja bersandar pada kemampuan

sendiri.

Saya masih sangat bergantung pada orang tua untuk

mengatasi masalah-masalah pribadi saya.

22 289

Remaja bergantung kepada orang tua

untuk mencari jalan keluar.

Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri

tanpa melibatkan orang tua.

24 280

Saya selalu mengikuti saja pendapat dari orang tua saya. 25 253

Remaja tidak begitu saja datang kepada

orang tua jika mendapat kesulitan,

kesedihan, kekecewaan dan

kekhawatiran.

Saat saya sedang sedih, saya biasanya langsung

mengungkapkannya kepada orang tua saya.

27 292

Remaja merasa bertanggung jawab

atas dirinya sendiri (individuated)

Remaja mampu melihat perbedaan

pandangan antara pandangan orang tua

dan pandangan sendiri.

Saya selalu bisa menyelesaikan masalah berdasarkan

pandangan saya sendiri.

28 285

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

42

Berdasarkan item-item yang menunjukkan bahwa kemandirian emosional

siswa termasuk rendah dan sedang, peneliti membuat usulan topik-topik

bimbingan klasikal yang dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian

emosional siswa yang masih rendah. Usulan yang dimaksudkan disajikan pada

tabel 9. Kemudian peneliti menyajikan beberapa contoh Satuan Pelayanan

Bimbingan Klasikal pada lampiran 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

43

Tabel 9

Usulan Topik-Topik Bimbingan untuk Meningkatkan Kemandirian Emosional Siswa Kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman

Yogyakarta yang Kemandirian Emosionalnya Masih Rendah

No. Nomor

Item

Item Topik Tujuan Metode Waktu Sumber

1. 2 Saya mampu

mengambil keputusan

saya sendiri tanpa

tergantung pada

orang tua.

Membuat pilihan

yang bertanggung

jawab

Peserta didik dapat

membuat pilihan yang

bertanggung jawab

Menonton

video,

ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

1 JP 1. Lewis, Barbara A. Character Building: untuk

Anak-Anak. (p.162). Jakarta: Binarupa Aksara

2. Rida, Akram. 2005. Making Choice. Jakarta:

Hikmah

3. http://forsharingknowledge.blogspot.com/2011/04/6-cara-untuk-mengambil-pilihan-pilihan.html

2. 7 Saya selalu

memandang orang

tua saya sebagai

orang yang

kehendaknya harus

saya turuti.

Berkomunikasi

dengan orang tua

Peserta didik dapat

mengembangkan

keterampilan

berkomunikasi dengan

orang tua

Menonton

video,

ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

2 JP www.mjeduation.com

3. 13 Saya kurang jujur

dalam

mengungkapkan isi

hati saya kepada

orang tua.

Kejujuran Siswa mampu berkata

jujur dalam

mengungkapkan isi hati

kepada orang tua.

Ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

1 JP Sinurat, R.H.Dj. 2008. Reader Mata Kuliah Praktikum Bimbingan Kelompok. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Keterbukaan Peserta didik dapat

membagikan tentang

perasaannya kepada

orang lain.

Ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

2 JP Sinurat, R. H. Dj. 1999. Reader Mata Kuliah

Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Mengungkapkan

pendapat kepada

orang tua

Peserta didik dapat

berkomunikasi dengan

orang tua

Ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

1 JP Wisnuwardhani, Dian. 2013. Mama, papa, please.

Jakarta: Kompas Gramedia

Mengungkapkan

perasaan.

Peserta didik dapat

mengungkapkan

perasaannya secara

jelas.

Ceramah

singkat, tanya

jawab, diskusi,

refleksi

1 JP Sinurat, R. H. Dj. 1999. Handout Mata Kuliah

Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

44

BAB V

PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran untuk pihak sekolah

dan peneliti lain.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat

kemandirian emosional siswa kelas IX SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta tahun

ajaran 2014/2015 termasuk memiliki kemandirian emosional yang tinggi.

B. Saran-saran

Berikut ini dikemukakan saran bagi beberapa pihak:

1. Bagi guru Bimbingan dan Konseling SMP N 2 Mlati Sleman Yogyakarta

a. Guru BK diharapkan dapat membuat program-program yang relevan

untuk meningkatkan kemandirian emosional peserta didik.

b. Guru BK diharapkan mencoba melaksanakan usulan yang disajikan dalam

skripsi ini.

c. Satuan-Satuan Pelayanan Bimbingan Klasikal yang disajikan dalam

skripsi ini masih perlu direvisi supaya ada konsistensi atar komponen-

komponennya.

2. Bagi peneliti lain.

Peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan topik

kemandirian emosional diharapkan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

45

a. Berusaha menyusun instrumen yang dapat mengungkap kemandirian

emosional siswa secara lebih tepat.

b. Dalam menyusun kuesioner hendaknya digunakan bahasa yang mudah

dipahami oleh subjek penelitian.

c. Dalam menyusun kisi-kisi kuesioner hendaknya dibuat keseimbangan

jumlah item pada setiap aspek dan indikator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

46

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Risa Panti. 2004. Pola Asuh Authoritative Orang Tua dalam Kaitannya

dengan Kemandirian Emosional Remaja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

IKIP Negeri Singaraja No. 4 Th. XXXVII, Oktober 2004, 101-111.

Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologis (Ed. 1). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

______. 2009. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______. 2011. Realibilitas dan Validitas (Ed. 3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______. 2012. Penyusunan Skala Psikologis (Ed. 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

______. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Budiman, Nandang. 2012. Perkembangan Kemandirian pada Remaja.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBING

AN/197102191998021-

NANDANG_BUDIMAN/PERKEMBANGAN_KEMANDIRIAN.pdf.

Diunduh bulan Mei 2014 pukul 10.30 WIB.

Dini, Nurlaili Rahmah. 2010. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kepatuhan

dan Kemandirian Santri Remaja di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah. Skripsi.

Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Djiwandono, S. E. W. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Goleman, Daniel. 2007. Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Haditono, S. R, A. M. P Knoers dan F. J. Monks. 2006. Psikologi Perkembangan:

Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

47

Hurlock, E. B. 1995. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam Rentang

Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, K. 1990. Psikhologi Anak. Bandung: Mandar Maju.

King, Laura A. 2010. Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta:

Salemba Humanika.

Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Santrock, John W. 2007. Remaja Ed.11 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Solita, L., Syahniar & Nurfarhanah. 2012. Hubungan antara Kemandirian Emosi

dengan Motivasi Belajar. Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 1 No. 1, Januari

2012, 1-9.

Listyaningrum, Maria Magdalena Tri Widyastuti. 2007. Kemandirian dalam

Pengambilan Keputusan pada Remaja Akhir ditinjau dari Pengasuhan Orang

Tua. Skripsi. (tidak diterbitkan) Universitas Katholik Soegijapranata

Semarang.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mutadin, Z. 2002. Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis pada Remaja. http://e-

psikologi.com/artikel/individual/kemandirian-sbg-kebutuhan-psikologis-pada-

remaja. Oktober 2013.

Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.

Permana, Muhammad Sidiq. 2011. Program Bimbingan Dan Konseling Untuk

Meningkatkan Kemandirian Siswa: Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa

Kelas VIII SMPN 3 Margahayu Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. http://a-

research.upi.edu/skripsiview.php?no_skripsi=6990. Diunduh bulan Juni 2014

pukul 07.00 WIB.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat).

Jakarta: Balai Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

48

Rini, Agus Riyanti Puspito. 2012. Kemandirian Remaja Berdasarkan Urutan

Kelahiran. Jurnal Pelopor Pendidikan Volume 3 Nomor 1, Januari 2012, 61-

70.

Sartre, Paul dan Jean. 2002. Pengantar Teori Emosi (Terj.). Jendela: Yogyakarta.

Sarwono, Sarlito W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.

Schultz, Duane. 1998. Theories of Personality. California: Brooks/Cole Publishing

Company.

Steinberg, L. 2002. Adolescence. (edisi ke-6). USA: McGraw-Hill.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Winkel, W. S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

Winkel, W. S & Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Jakarta: Media Abadi.

Yessica, Loretta Intan. 2008. Fenomena Kemandirian pada Anak Tunggal. Skripsi.

(tidak diterbitkan). Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 49

LAMPIRAN 1

Hasil Penghitungan Taraf Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Uji Coba

No. Item Parameter Hasil Hitung Keputusan

VAR00001 Correlation Coefficient .325 Valid

Sig. (2-tailed) .080

N 30

VAR00002 Correlation Coefficient .591** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 30

VAR00003 Correlation Coefficient .402* Valid

Sig. (2-tailed) .028

N 30

VAR00004 Correlation Coefficient .307 Valid

Sig. (2-tailed) .098

N 30

VAR00005 Correlation Coefficient .576** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 30

VAR00006 Correlation Coefficient .585** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 30

VAR00007 Correlation Coefficient .483** Valid

Sig. (2-tailed) .007

N 30

VAR00008 Correlation Coefficient .375* Valid

Sig. (2-tailed) .041

N 30

VAR00009 Correlation Coefficient .136 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 50

Sig. (2-tailed) .475

N 30

VAR00010 Correlation Coefficient .304 Valid

Sig. (2-tailed) .102

N 30

No. Item Parameter Hasil Hitung Keputusan

VAR00012 Correlation Coefficient .659** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 30

VAR00013 Correlation Coefficient .641** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 30

VAR00014 Correlation Coefficient .552** Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 30

VAR00015 Correlation Coefficient .456* Valid

Sig. (2-tailed) .011

N 30

VAR00016 Correlation Coefficient .403* Valid

Sig. (2-tailed) .027

N 30

VAR00017 Correlation Coefficient .346 Valid

Sig. (2-tailed) .061

N 30

VAR00018 Correlation Coefficient .350 Valid

Sig. (2-tailed) .058

N 30

VAR00019 Correlation Coefficient .395* Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 51

Sig. (2-tailed) .031

N 30

No. Item Parameter Hasil Hitung Keputusan

VAR00021 Correlation Coefficient .003 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .987

N 30

VAR00022 Correlation Coefficient .317 Valid

Sig. (2-tailed) .088

N 30

VAR00023 Correlation Coefficient .494** Valid

Sig. (2-tailed) .006

N 30

VAR00024 Correlation Coefficient .464** Valid

Sig. (2-tailed) .010

N 30

VAR00025 Correlation Coefficient .504** Valid

Sig. (2-tailed) .005

N 30

VAR00026 Correlation Coefficient .505** Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 30

VAR00027 Correlation Coefficient .660** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 30

VAR00028 Correlation Coefficient -.215 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .253

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 52

VAR00029 Correlation Coefficient .750** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 30

VAR00030 Correlation Coefficient .315 Valid

Sig. (2-tailed) .090

N 30

VAR00031 Correlation Coefficient .386* Valid

Sig. (2-tailed) .035

N 30

VAR00032 Correlation Coefficient .627** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 30

No. Item Parameter Hasil Hitung Keputusan

VAR00034 Correlation Coefficient .454* Valid

Sig. (2-tailed) .012

N 30

VAR00035 Correlation Coefficient .147 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .438

N 30

VAR00036 Correlation Coefficient .360 Valid

Sig. (2-tailed) .050

N 30

VAR00037 Correlation Coefficient .365* Valid

Sig. (2-tailed) .047

N 30

VAR00038 Correlation Coefficient .731** Valid

Sig. (2-tailed) .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 53

N 30

VAR00039 Correlation Coefficient .582** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 30

VAR00040 Correlation Coefficient .100 Tidak Valid

Sig. (2-tailed) .598

N 30

VAR00041 Correlation Coefficient .371* Valid

Sig. (2-tailed) .044

N 30

VAR00042 Correlation Coefficient .344 Valid

Sig. (2-tailed) .062

N 30

VAR00043 Correlation Coefficient .319 Valid

Sig. (2-tailed) .086

N 30

Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.647 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 1 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

tabulasi data penelitian

Nama1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 4 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 1 4 3 2 3 2 3 12 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 33 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 4 3 1 2 4 2 3 3 3 4 3 4 35 4 2 2 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 3 2 4 4 4 3 3 3 1 2 2 4 3 2 3 2 4 46 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 27 4 2 2 3 1 2 2 1 3 3 2 2 2 1 4 4 4 3 2 2 2 3 4 1 2 4 3 2 4 3 3 48 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 49 4 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3

10 4 3 4 4 2 2 2 3 2 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 411 4 2 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 212 2 2 4 3 2 2 2 2 3 4 1 2 3 2 4 4 4 3 1 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 4 413 2 3 1 4 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 4 4 2 3 2 4 3 3 4 3 4 2 4 414 4 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 315 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 2 2 4 2 4 316 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 317 4 4 4 2 3 1 1 1 3 1 4 1 2 1 4 3 3 2 4 4 4 3 2 1 4 4 3 3 3 4 4 118 4 2 3 4 3 2 1 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 2 4 4 1 1 4 3 4 419 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 120 3 3 3 4 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 2 321 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 322 4 4 1 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 223 4 1 3 4 1 1 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 1 2 4 4 4 424 3 4 4 4 1 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 4 425 3 3 3 4 2 3 3 1 4 2 1 3 2 1 3 4 4 3 3 4 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 326 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 3 327 4 2 1 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 2 4 228 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 2 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 1 1 4 3 1 3 4 4 3 4 229 3 3 3 4 3 2 1 3 4 4 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 430 4 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 2 1 3 1 4 3 2 3 3 4 431 2 3 3 3 1 1 3 3 4 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 2 3 4 2 132 4 3 2 3 1 2 2 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 2 3 4 2 133 3 3 2 4 1 1 1 3 4 4 2 3 1 3 4 4 4 3 4 2 4 2 2 3 2 4 1 2 4 4 4 434 4 2 3 2 1 2 3 2 4 4 2 3 3 2 1 2 4 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 435 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 4 2 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

36 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 337 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 4 2 4 3 2 3 2 4 238 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 339 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 340 4 3 4 4 2 4 1 3 4 3 3 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 441 4 3 4 2 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 442 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 343 4 3 4 4 2 3 1 3 4 3 3 2 1 3 2 4 2 4 3 3 1 1 3 3 4 4 3 4 3 4 4 444 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 345 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3

46 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 2 2 2 3 247 2 2 2 2 4 1 1 2 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 2 3 2 3 348 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 249 4 1 2 3 2 2 3 2 4 1 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 1 4 4 4 3 4 3 450 4 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 4 4 451 4 2 4 2 4 2 1 4 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 252 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 353 4 1 4 2 1 4 1 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 454 1 2 4 4 1 1 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 455 4 3 3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 1 1 3 1 4 3 4 4 4 4 456 4 4 2 3 1 1 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 4 2 2 3 2 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 357 2 3 4 3 1 2 1 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 1 3 4 3 3 358 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3

59 3 2 3 4 1 3 3 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 1 4 3 2 3 2 3 160 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 2 2 1 4 2 2 4 3 4 461 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 2 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 362 2 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 2 4 3 1 3 2 2 363 2 2 2 3 1 2 3 2 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 2 1 2 2 4 3 2 3 3 4 364 2 1 3 2 3 4 2 4 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 1 1 2 3 2 1 2 3 1 3 2

65 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 366 3 2 3 2 1 2 1 2 4 4 4 3 1 2 4 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 267 4 2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 368 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 469 4 2 4 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 4 2 4 470 2 2 4 3 3 2 1 2 3 3 4 3 1 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 471 3 2 4 2 1 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 4 3 1 1 2 3 3 3 3 3 4 4 172 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 473 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 4 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

74 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 475 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 376 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 477 4 3 4 4 4 2 1 2 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 4 3 2 4 2 4 178 3 3 4 2 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 379 3 3 3 3 4 3 1 3 4 4 1 1 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 4 3 4 2 4 480 4 2 3 4 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 4 2 2 2 3 3 3 2 1 4 3 2 3 3 2 3

81 4 2 2 3 4 4 1 2 4 4 4 2 1 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 2 282 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4 1 3 2 2 3 1 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 383 2 3 3 2 2 2 1 2 4 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 2 4 284 4 3 2 4 1 1 4 4 4 1 4 4 1 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 285 2 3 2 3 1 1 2 2 4 3 3 3 1 2 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 1 4 3 4 4

86 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 387 3 2 4 4 3 3 1 2 4 4 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 4 3 4 3 2 4 488 3 2 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 389 3 2 3 2 1 2 1 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 290 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 391 3 1 1 4 2 1 2 2 4 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 392 4 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 393 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 4 3 494 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 295 3 4 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 4 3 4 2 3 196 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 1 3 297 2 3 4 4 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 298 3 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 299 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4

100 4 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2101 3 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 4 2102 4 2 4 4 2 1 1 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 1 3 2 4 3 4 4 4 3103 4 3 4 4 4 3 1 3 4 2 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 4 4 3 4 4104 2 3 2 4 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 1 3 2 2 3105 2 2 2 4 1 1 2 2 4 1 2 2 2 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 1 4 2 4 2106 4 2 3 4 2 2 2 3 4 3 1 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 1 4 2 3 3 2 3 4107 3 2 1 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 2 4 4

∑ 343 273 308 341 239 247 232 286 356 301 290 271 234 286 331 344 395 306 334 333 320 289 295 280 253 379 292 285 353 296 358 318

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

∑Nama 33 34 35

4 4 3 941 2 3 3 912 2 4 4 1103 2 2 2 984 2 4 4 985 3 3 2 1106 3 4 2 997 3 4 4 1128 2 4 3 1169 4 4 3 120

10 2 3 3 10811 4 4 3 11512 2 4 3 11313 3 3 3 11414 3 3 1 11815 3 4 3 10616 3 3 4 11417 3 4 4 12918 3 3 2 11819 3 4 3 11220 3 4 4 13021 3 4 4 12222 3 4 3 13023 4 4 4 14524 4 4 3 12525 2 2 3 11726 2 3 4 11927 1 1 1 13028 2 2 2 13229 1 4 3 13730 3 4 3 12831 3 4 3 13132 4 4 1 13333 3 4 3 13434 4 4 3 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

35 2 4 3 13836 3 4 3 14037 1 3 3 13438 4 4 3 14239 4 4 4 15540 1 3 3 13441 3 4 4 13242 2 2 2 14443 3 4 3 14044 3 4 2 148

45 2 3 3 13446 3 3 3 13747 3 3 3 13848 2 4 2 15249 2 3 2 16250 4 4 4 15651 2 3 3 15252 4 4 4 16253 2 4 3 16554 3 3 2 16255 4 3 2 14756 3 4 3 15657 3 4 3 150

58 4 3 3 15359 3 4 2 16060 3 3 3 16261 4 4 4 15662 2 3 1 15563 2 2 1 145

64 2 3 2 15865 3 3 1 15666 3 3 3 16067 3 4 3 18768 3 4 3 16969 4 4 3 17170 1 1 3 16171 3 3 3 17072 1 4 1 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

73 3 3 3 17274 3 3 3 17275 3 4 4 18476 3 4 4 18577 2 3 4 18278 3 4 4 19179 3 4 3 174

80 3 4 3 18081 3 2 3 17482 3 3 3 18183 3 3 3 17884 4 4 3 188

85 2 4 3 18486 1 4 3 18687 2 2 2 17888 3 2 4 18189 2 2 2 18090 4 4 3 18891 1 4 4 19092 3 4 3 20193 1 4 3 18994 4 4 3 20495 2 3 3 18596 3 3 2 20197 3 4 2 18798 4 4 4 20699 2 3 3 212

100 3 4 3 194101 3 4 1 210102 4 4 3 220103 4 3 4 202104 4 4 3 201105 3 4 3 205106 3 3 4 207107 299 370 311 16419

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

54

KUESIONER SISWA

CHINTYA SEKAR SEPTESA DANI

(101114020)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

55

KUESIONER SISWA

Pengantar:

Dengan ini saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini yang

dimaksudkan untuk mengetahui pengalaman anda sendiri. Nama tidak perlu dituliskan.

Diharapkan Anda menjawab secara jujur, sesuai dengan pengalaman Anda yang

sesungguhnya.

Atas kesediaan Anda saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Chintya Sekar Septesa Dani

Petunjuk Pengisian Instrumen:

Berikut ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pengalaman anda sendiri.

Seberapa sering Anda mengalami hal yang dimaksudkan dengan masing-masing pernyataan

berikut. Berilah tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang sesuai dengan

pengalaman Anda. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

S : Selalu/hampir selalu

Sr : Sering

J : Jarang

TP : Tidak Pernah

Contoh:

S: Selalu/hampir selalu Sr: Sering J: Jarang TP: Tidak Pernah

No. Item S Sr J TP

1. Saya berpendapat bahwa saya tidak harus

menjadi seperti orang tua saya.

Karena penjawab selalu berpendapat bahwa dia tidak harus menjadi seperti orang

tuanya, maka dia memberikan tanda centang pada kolom alternatif jawaban selalu/hampir

selalu.

Selamat Mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

56

S: Selalu/hampir selalu Sr: Sering J: Jarang TP: Tidak Pernah

No. Seberapa sering Anda mengalami hal yang

dimaksudkan dalam pernyataan yang berikut dengan

pengalaman Anda?

S Sr J TP

1. Saya berpendapat bahwa saya tidak harus menjadi seperti

orang tua saya.

2. Saya mampu mengambil keputusan saya sendiri tanpa

tergantung pada orang tua.

3. Saya memiliki idola selain orang tua dan saya ingin seperti

idola saya.

4. Saya selalu maklum bila keinginan saya belum dipenuhi

oleh orang tua saya.

5. Saya tidak lagi memandang orang tua saya sebagai orang

yang serba tahu.

6. Saya merasa tidak perlu memberi tahu segala hal kepada

orang tua saya.

7. Saya selalu memandang orang tua saya sebagai orang yang

kehendaknya harus saya turuti.

8. Saya selalu melakukan apa saja yang diminta orang tua

saya.

9. Meskipun berbeda pendapat dengan orang tua saya, saya

tetap mendengarkan pendapat orang tua saya dengan

bersikap tenang.

10. Saya menganggap orang tua saya sebagai teman dalam

mendiskusikan berbagai hal.

11. Saya dapat berbicara dengan leluasa kepada orang tua saya.

12. Saya tidak canggung membicarakan masalah pribadi saya

kepada orang tua saya.

13. Saya kurang jujur dalam mengungkapkan isi hati saya

kepada orang tua.

14. Saya dapat dengan jelas dan tenang mengungkapkan

keberatan saya kepada orang tua saya.

15. Ada kalanya saya dengan kasar menolak pendapat orang

tua saya.

16. Saya menolak pendapat orang tua dengan diam saja dan

mengurung diri di kamar.

17. Jika saya tidak setuju dengan orang tua, saya mau kabur

dari rumah.

18. Saya membersihkan dan merapikan perlengkapan pribadi

saya tanpa meminta bantuan orang tua.

19. Saya memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai pilihan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

57

S: Selalu/hampir selalu Sr: Sering J: Jarang TP: Tidak Pernah

Terima Kasih

No. Seberapa sering Anda mengalami hal yang

dimaksudkan dalam pernyataan yang berikut dengan

pengalaman Anda?

S Sr J TP

20. Saya selalu berusaha mencoba mengatasi sendiri

permasalahan yang saya alami.

21. Saya selalu berusaha sendiri mengerjakan tugas sekolah

tanpa meminta bantuan orang tua.

22. Saya masih sangat bergantung pada orang tua untuk

mengatasi masalah-masalah pribadi saya.

23. Saya selalu mengeluh dengan raut muka cemberut kepada

orang tua saat saya mengalami masalah.

24. Biasanya saya dapat menyelesaikan masalah saya sendiri

tanpa melibatkan orang tua.

25. Saya selalu mengikuti saja pendapat dari orang tua saya.

26. Saat saya kecewa dengan orang tua saya, saya selalu

melampiaskan kekecewaan saya dengan berkata kasar

kepada mereka.

27. Saat saya sedang sedih, saya biasanya langsung

mengungkapkannya kepada orang tua saya.

28. Saya selalu bisa menyelesaikan masalah berdasarkan

pandangan saya sendiri.

29. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan.

30. Saya selalu menabung uang jajan tanpa sepengetahuan

orang tua saya.

31. Saya bertanggung jawab atas perasaan saya sendiri.

32. Saya tidak menyalahkan orang tua atas kekecewaan yang

saya alami.

33. Jika orang tua mengecewakan saya, saya akan memasang

raut muka cemberut kepada orang tua saya.

34. Saya tidak mau menyapa orang tua saya saat orang tua saya

belum dapat memenuhi keinginan saya.

35. Saat saya sedang menceritakan kesedihan saya, orang tua

saya harus dapat menghibur saya saat itu juga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 64

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Topik/Pokok Bahasan : Mengungkapkan perasaan.

B. Tugas Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan orangtua dalam

peranannya sebagai orang yang lebih muda.

C. Bidang Bimbingan : Pribadi/Sosial.

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas.

E. Fungsi Layanan : Pengentasan.

F. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas IX.

G. Standar Kompetensi : Siswa mampu mengungkapkan perasaannya.

H. Kompetensi Dasar : Siswa dapat mengungkapkan perasaannya secara jelas.

I. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan akibat-akibat yang timbul apabila

perasaan tidak diungkapkan.

2. Siswa mampu mengidentifikasi pengungkapan perasaan yang

tidak deskriptif dan menjelaskan alasannya (mengapa tidak

deskriptif).

J. Materi Pelayanan : akibat-akibat yang timbul apabila perasaan tidak diungkapkan

dan latihan pengungkapan perasaan yang tidak deskriptif dan

alasannya (mengapa tidak deskriptif).

K. Prosedur/Proses :

1. Metode: Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi.

2. Langkah-langkah Kegiatan:

No. Intrakurikuler Waktu

Konselor (Guru BK) Konseli (Siswa)

1. Guru BK menjelaskan materi tentang akibat-akibat yang

timbul apabila perasaan tidak diungkapkan.

Terlibat aktif

7 „‟

2. Guru BK meminta siswa membentuk kelompok yang

terdiri 3 orang.

2‟‟

3. Guru BK membagikan soal latihan pengungkapan

perasaan yang tidak deskriptif dan alasannya (mengapa

tidak deskriptif).

1‟‟

4. Guru BK menjelaskan soal latihan pengungkapan

perasaan yang tidak deskriptif dan alasannya (mengapa

tidak deskriptif).

3‟‟

5. Guru BK meminta siswa mengerjakan soal latihan

pengungkapan perasaan yang tidak deskriptif dan

alasannya (mengapa tidak deskriptif).

15‟‟

6. Guru BK bersama siswa membahas soal soal latihan

pengungkapan perasaan yang tidak deskriptif dan

alasannya (mengapa tidak deskriptif).

10‟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 65

L. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas.

M. Waktu : 1 x 40 menit.

N. Penyelenggara : Guru BK

O. Alat : Laptop, LCD, kertas dan pena

P. Evaluasi : Setelah melaksanakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa

satu kelas, diharapkan siswa dapat memiliki perubahan positif

dalam dirinya dengan dapat menjawab pertanyaan evaluasi

sebagai berikut:

1. Jelaskan akibat-akibat yang timbul apabila perasaan tidak

diungkapkan!

2. Identifikasikan pengungkapan perasaan yang tidak deskriptif

dan alasannya (mengapa tidak deskriptif)!

Q. Rencana Tindak Lanjut : Siswa didorong agar dapat mengungkapkan perasaannya terutama

kepada orang tua.

Mengetahui,

Koordinator BK Perencana Pelayanan

Guru BK,

Chintya Sekar S. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 66

Handout

Mengungkapkan Perasaan.

A. Akibat-Akibat yang Timbul Apabila Perasaan Tidak Diungkapkan

Salah satu faktor yang sering menjadi penghambat dalam membangun hubungan

antarpriadi yang intim adalah kesulitan mengkomunikasikan perasaan. Kita selalu mengalami

perasaan tertentu terhadap lawan komunikasi kita maupun terhadap pengalaman kita, namun

sering kali kita tidak mampu mengkomunikasikan perasaan kita secara efektif. Aneka

masalah dalam komunikasi muncul terutama bukan karena perasaan yang kita alami itu

sendiri, melainkan karena kita gagal mengkomunikasikannya secara efektif. Perasaan-

perasaan itu justru kita sangkal, kita alihkan atau kita sembunyikan. Berikut ini adalah

beberapa akibat yang mungkin timbul bila perasaan-perasaan tidak kita sadari, tidak kita

terima atau tidak kita ungkapkan secara jelas (Johnson, 1981):

1. Menyangkal dan menekan perasaan dapat menciptakan aneka masalah dalam hubungan

antarpribadi.

2. Menyangkal dan menekan perasaan dapat menyulitkan kita dalam memahami dan

mengatasi aneka masalah yang terlanjur timbul dalam hubungan antarpribadi.

3. Menyangkal dan menekan perasaan dapat meningkatkan kecenderungan kita untuk

melakukan persepsi secara selektif.

4. Menyangkal dan menekan perasaan dapat menimbulkan penyimpangan dalam penilaian

kita.

5. Dalam pengungkapan perasaan yang tidak jelas-efektif sering justru tersirat tuntutan-

tuntuan tertentu.

B. Latihan Pengungkapan Perasaan yang Tidak Deskriptif dan Alasannya (Mengapa Tidak

Deskriptif).

Prosedur:

1. Peserta diminta membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang.

2. Di bawah ini disajikan beberapa pernyataan. Setiap pernyataan melukiskan suatu situasi

hubungan antarpribadi.

3. Pada setiap situasi:

a. Temukanlah dua perasaan yang sebenarnya mau diungkapkan.

b. Tuliskan apa yang seharusnya dikatakan oleh yang bersangkutan untuk

mengungkapkan perasaannya itu secara jelas.

4. Setiap peserta diminta membandingkan jawabannya dengan jawaban teman-temannya

dalam kelompok dan mendiskusikannya sampai ketiganya memahami jawaban setiap

teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 67

5. Dalam kelompok besar, peserta diminta mendiskusikan akibat-akibat pengungkapan

perasaan yang kabur dalam hubungan antarpribadi.

a. Apa akibatnya bila orang mengungkapkan perasaannya secara kabur? Bagaimana

tanggapan orang lain? Bagaimana perasaan orang lain?

b. Mengapa kadang-kadang kita mengungkapkan perasaan secara kabur? Dalam situasi

macam mana orang cenderung mengaburkan ungkapan perasaannya? Apa akibat

yang mungkin terjadi?

Daftar Pernyataan

1. Seorang gadis bertanya pada tunangannya: “Ngapain sih selalu terlambat?”

a. Dua perasaan yang ingin diungkapkannya: ………………………………………

b. Yang sebaiknya dikatakan oleh gadis itu untuk mengungkapkan perasannya

secara jelas:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Dalam kelompok Anda, salah seorang teman yang sebelumnya banyak bicara tiba-

tiba diam.

a. Dua perasaan yang ingin diungkapkannya: ………………………………………..

b. Yang sebaiknya dikatakan oleh teman Anda untuk mengungkapkan perasaannya

secara jelas:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Dalam rapat, Anda mendengar Jono berbisik kepada Budi: “Bud, yang kau tuntut itu

berlebihan”.

a. Dua perasaan yang ingin diungkapkannya: ………………………………………..

b. Yang sebaiknya dikatakan oleh Jono untuk mengungkapkan perasaannya kepada

Budi secara jelas:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Tiba-tiba Sari mengubah pembicaraan sesudah mendengar komentar Ana.

a. Dua perasaan yang ingin diungkapkannya: ………………………………………..

b. Yang sebaiknya dikatakan oleh Sari untuk mengungkapkan perasaannya kepada

Ana secara jelas:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Sumber: Sinurat, R. H. Dj. 1999. Handout Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi.

Yogyakarta: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 68

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Topik/Pokok Bahasan : Berkomunikasi dengan orangtua.

B. Tugas Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan orangtua dalam

peranannya sebagai orang yang lebih muda.

C. Bidang Bimbingan : Pribadi/Sosial.

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas.

E. Fungsi Layanan : Pengentasan.

F. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas IX.

G. Standar Kompetensi : Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orangtua.

H. Kompetensi Dasar : Siswa dapat berkomunikasi dengan orangtua.

I. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan

dalam berkomunikasi dengan orangtua.

2. Siswa dapat menjelaskan hal yang akan diperhatikan dalam

berkomunikasi dengan orangtuanya dalam waktu dekat ini.

J. Materi Pelayanan : Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan

orangtuadan hal yang akan diperhatikan dalam berkomunikasi

dengan orangtuanya dalam waktu dekat ini.

K. Prosedur/Proses :

1. Metode:Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi.

2. Langkah-langkah Kegiatan:

No. Intrakurikuler Waktu

Konselor (Guru BK) Konseli (Siswa)

1. Guru BK membagi angket kepada siswa.

Terlibat aktif

1 „‟

2. Guru BK meminta siswa mengisi angket yang sudah

dibagikan.

4‟‟

3. Guru BK membahas kuesioner yang telah diisi siswa. 5‟‟

4. Guru BK menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan

dalam berkomunikasi dengan orangtua.

15‟‟

5. Guru BK memutar movie maker mengenai hal-hal yang

harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan orangtua.

5‟‟

6. Guru BK meminta masing-masing siswa menjelaskan hal

yang akan diperhatikan dalam berkomunikasi dengan

orangtua dalam waktu dekat ini.

10‟

L. Rencana Tindak Lanjut: Siswa didorong agar dapat berkomunikasi dengan orangtua

dengan baik.

M. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas.

N. Waktu : 1 x 40 menit.

O. Penyelenggara : Guru BK

P. Alat : Laptop, LCD, kertas dan pena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 69

Q. Evaluasi : Setelah melaksanakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa

satu kelas, diharapkan siswa dapat memiliki perubahan positif

dalam dirinya dengan dapat menjawab pertanyaan evaluasi

sebagai berikut:

1. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi

dengan orangtua!

2. Jelaskan hal yang akan diperhatikan dalam berkomunikasi

dengan orangtua dalam waktu dekat ini!

Mengetahui,

Koordinator BK Perencana Pelayanan

Guru BK,

Chintya Sekar S. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 70

HANDOUT

BERKOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA

A. Hal-Hal yang Harus diperhatikan dalam Berkomunikasi dengan Orangtua:

1. Pahami Perasaan Orang tuamu

Pahami perasaan orang tuamu karena tujuan mereka adalah untuk kebaikan dan masa

depanmu sendiri.

2. Cari waktu yang tepat dan lihat situasi serta kondisi mereka

Jika mereka sedang lelah dan stress, lebih baik kamu menghindari sesaat.

3. Lakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama

Kamu bisa melakukan kegiatan bersama seperti makan bersama keluarga kemudian

mulailah perbicangan ringan, sebelum menyampaikan maksud dan tujuanmu.

4. Sampaikan dengan nada yang baik

Cobalah menyampaikan niatmu dengan kata-kata dan nada yang halus serta jangan

menyinggung perasaan mereka.

5. Dengarkan mereka

Apapun reaksi mereka, jangan terpancing emosi.Coba dengar pendapat mereka dan

hargai pendapat mereka.Jika ingin menyela, tunggu sampai mereka selesai berbicara.

6. Yakinkan mereka bahwa kamu bisa dipercaya

Buktikan kepada orang tua bahwa pilihanmu tidak salah dan yakinkan kamu benar-benar

bisa menjaga kepercayaan mereka.Jangan lupa belajar dan tetap menjaga diri dari

pergaulan negatif.

B. Hal yang akan diperhatikan dalam Berkomunikasi dengan Orangtua dalam Waktu Dekat Ini:

Berilah tanda pada hal yang akan diperhatikan dalam berkomunikasi dengan orangtua dalam

waktu dekat ini!

No. Hal yang akan diperhatikan dalam berkomunikasi dengan orangtua dalam waktu dekat

ini.

1. Memahami Perasaan Orang tua

2. Mencari waktu yang tepat dan lihat situasi serta kondisi mereka

3. Melakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama

4. Menyampaikan dengan nada yang baik

5. Mendengarkan mereka

6. Meyakinkan mereka bahwa saya bisa dipercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 71

BERKOMUNIKASI DENGAN ORANGTUA

Petunjuk: Bacalah setiap pernyataan dengan teliti! Lalu tuliskanlah tanda checklist (√) pada

kolom Ya kalau Anda setuju bahwa maksud pernyataan yang bersangkutan sesuai

dengan Anda, dan pada kolom tidak jika Anda tidak setuju!

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya memahami Perasaan Orang tua

2. Saya mencari waktu yang tepat dan lihat situasi serta

kondisi mereka

3. Saya melakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama

4. Saya menyampaikan dengan nada yang baik

5. Saya mendengarkan mereka

6. Saya meyakinkan mereka bahwa saya bisa dipercaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 72

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Topik/pokok bahasan : Pentingnya bersikap jujur

B. Tugas Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan orang tua

dalam peranannya sebagai orang yang lebih muda.

C. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas

E. Fungsi Bimbingan : Pemahaman dan Pengembangan

F. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas IX

G. Standar Kompetensi : Siswa mampu mengungkapkan perasaannya.

H. Kompetensi Dasar : Siswa mampu berkata jujur dalam mengungkapkan isi

hati kepada orang tua.

I. Indikator : 1. Siswa mampu menjelaskan arti bersikap jujur.

2. Siswa mampu menjelaskan pentingnya bersikap jujur.

3. Siswa mampu menjelaskan hambatan bersikap jujur.

J. Materi : Pengertian bersikap jujur, pentingnya bersikap jujur dan

hambatan bersikap jujur.

K. Prosedur/Proses kegiatan :

1. Metode :Permainan, ceramah dan tanya jawab.

No Intrakurikuler Kokulikuler Waktu

1. Pembukaan

Memberi pengantar dengan

menjelaskan pengertian kejujuran.

siswa terlibat aktif

dalam kegiatan

pelayanan bimbingan.

5‟

2. Menjelaskan pentingnya bersikap

jujur.

5‟

3. Menjelaskan hambatan bersikap jujur. 5‟

4. Kegiatan permainan “jujur berani” 15‟

6. Siswa diminta untuk merefleksikan

dari kegiatan permainan “jujur berani”

5‟

7. Siswa diminta untuk sharing hasil

refleksi dan kesimpulan.

10‟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 73

L. Waktu : 1 x 40 menit

M. Tempat : Ruang Kelas

N. Penyelenggara : Guru BK

O. Alat : botol plastik, kertas

P. Evaluasi : setelah melaksanakan kegaitan yang diikuti seluruh siswa

satu kelas, diharapkan siswa dapat memiliki perubahan

positif dalam dirinya dengan dapat menjawab pertanyaan

evaluasi sebagai berikut:

1. Jelaskan pengertian bersikap jujur!

2. Jelaskan pentingnya bersikap jujur!

3. Jelaskan hambatan bersikap jujur!

Q. Rencana Tindak Lanjut : pada pertemuan berikut akan dicek apakah siswa sudah

bersikap jujur dan berkata jujur.

R. Sumber Pustaka : Sinurat, R.H.Dj. 2008. Reader Mata Kuliah Praktikum

Bimbingan Kelompok. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Mengetahui,

Koordinator BK Perencana Pelayanan

Guru BK,

Chintya Sekar S. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 74

HANDOUT

Pentingnya Bersikap Jujur

A. Bersikap Jujur

Kebiasaan atau sifat yang selalu menyerukan kebenaran, mengatakan fakta yang

sebenarnya dengan ketulusan hati.

B. Pentingnya Bersikap Jujur

Bersikap jujur itu penting karena:

1. Dengan bersikap jujur maka kita dapat dipercaya orang lain

2. Dengan bersikap jujur maka kita akan disenangi orang lain

3. Dengan bersikap jujur maka kita akan merasa lega (tidak ada beban)

C. Hambatan Bersikap Jujur

1. Takut mendapat hukuman

2. Takut dijauhi teman

3. Takut diejek

4. Takut tidak terima dalam pergaulan

D. Permainan Jujur dan Berani

Langkah-langkahnya:

1. Dalam kelas tidak dibagi kelompok.

2. Fasilitator megeluarkan satu botol gelas dan kertas

3. Kemudian kertas itu diberi nomor sesuai dengan jumlah siswa.

4. Setelah siswa diberi nomor, para siswa mengambil nomor tersebut,

layaknya arisan.

5. Setelah itu fasilitator menyebutkan nomor, setelah ada nomor yang

bersangkutan dengan para siswa maka siswa tersebut harus maju.

6. Kemudian siswa dimintamemilih jujur atau berani. Berani artinya siswa

harus berani melaksanakan keinginan apa pun dari teman-temannya.

Namun jika siswa tersebut memilih jujur, ia harus jujur dalam menjawab

pertanyaan.

Jadi dalam permainan ini para siswa dilatih untuk berani memilih berbuat dan

berkata jujur, karena betapa sulitnya orang-orangsekarang ini untuk berbuat jujur.

Pertanyaan untuk kegiatan jujur berani:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 75

1. Siapa diantara kedua orang tuamu yang paling dekat denganmu?

2. Kepada siapa kamu lebih berkata jujur?

3. Apakah kamu pernah mencontek saat ujian? Pelajaran apa?

4. Apakah kamu pernah mengambil barang tanpa seijin orang lain?

5. Apakah kamu pernah jajan di kantin tapi tidak membayar?

6. Apakah kamu pernah membohongi orangtua? Hal apa itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 76

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Topik/Pokok Bahasan : Pembukaan diri.

B. Tugas Perkembangan : Mencapai pola hubungan yang baik dengan orangtua dalam

peranannya sebagai orang yang lebih muda.

C. Bidang Bimbingan : Pribadi/Sosial.

D. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok/kelas.

E. Fungsi Layanan : Pengentasan.

F. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas IX.

G. Standar Kompetensi : Siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orangtua.

H. Kompetensi Dasar : Siswa dapat berkomunikasi dengan orangtua.

I. Indikator : Siswa dapat mengklasifikaskan tiga daerah dalam diri yang

dilukiskan dalam Jendela Johari, yaitu: daerah terbuka,

daerahbuta dan daerah tersembunyi.

J. Materi Pelayanan : Tiga daerah dalam diri yang dilukiskan dalam Jendela Johari,

yaitu: daerah terbuka, daerah buta dan daerah tersembunyi.

S. Prosedur/Proses :

1. Metode:Ceramah singkat, tanya jawab, diskusi, refleksi.

2. Langkah-langkah Kegiatan: No. Intrakurikuler Waktu

Konselor (Guru BK) Konseli (Siswa)

1. Masing-masing peserta didik diminta mempelajari bagian-bagian dalam Jendela

Johari. Lalu, pada selembar kertas siswa diminta menuliskan beberapa sifat yang

siswa fikir diketahui oleh orang lain (Daerah Terbuka) serta beberapa sifat yang

siswa fikir tidak diketahui oleh orang orang lain (Daerah Tersembunyi). Siswa

diminta untuk menyisakan ruangan untuk menuliskan sifat-sifat yang terdapat

dalam Daerah Buta.

Terlibat aktif

10 „‟

2. Guru BK meminta peserta didik membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari

lima orang. Masing-masing peserta didik diminta mengambil lima lembar kertas.

Peserta didik diminta menuliskan nama masing-masing peserta lain (termasuk

nama peserta didik) pada salah satu sisi kertas. Di sebaliknya, peserta didik

diminta menuliskan dua sifat positif dari orang yang bersangkutan. Pada kartu

peserta didik sendiri, tuliskan dua sifat positif yang peserta sisik fikir tidak tahu

(jadi, dari aerah tersembunyi peserta didik) dan yang ingin peserta didik buka

kepada mereka.

15‟‟

3. Guru BK meminta peserta didik mengumpulkan semua kartu, lalu mengocoknya

dan dalam keadaan tertumpuk lalu meletakkannya di tengah kelompok dengan

again yang bertuliska nama masing-masing perserta didik menghadap ke bawah.

Secara bergiliran, masing-masing peserta didik mengambil satu kertas dan

membaca isinya. Setiap kali kelompok memutuskan lembar kertas yang baru

selesai dibaca tersebut milik siapa (tanpa melihat nama pemilik di sebaliknya).

Letakkan kartu tersebut (nama tetap berada di bawah) di depan peserta didik yang

telah diputuskan oleh kelompok sebagai pemiliknya. Ulangi langkah ini sampai

seluruh kartu habis dibagikan.

20‟‟

4. Guru BK meminta masing-masing peserta didik membalikkan kartu yang ada di

depannya. masing-masing peserta didik diminta memberikan reaksi tentang kartu

yang telah diterimanya. Jika ada peserta didik yang menerima kartu yang bukan

namanya, maka kartu tersebut harus diberikan kepada pemiliknya. Kelompok lalu

mendiskusikan hal-hal berikut:

a. Mengapa kartu tersebut bisa diberikan secara tepat atau keliru kepada

20‟‟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 77

pemilik/bukan pemiliknya?

b. Apakah deskripsi-deskripsi sifat yang diberikan cocok dengan orang yang

dimaksudkan?

c. Pelajaran apa yang didapat dari kegiatan ini?

5. Guru BK meminta masing-masing peserta didik mengumpulkan kartu-kartu

miliknya dan mengklasifikasikan isinya ke dalam Daerah Terbuka, Daerah

Tersembunyi atau Daerah Buta dalam Lembar Pemahaman Diri.

15‟‟

T. Rencana Tindak Lanjut: Siswa didorong agar dapat berkomunikasi dengan orangtua dengan baik.

U. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas.

V. Waktu : 2 x 40 menit.

W. Penyelenggara : Guru BK

X. Alat : Enam lembar kertas berukuran kartu pos

Y. Evaluasi : Setelah melaksanakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa

satu kelas, diharapkan siswa dapat memiliki perubahan positif

dalam dirinya dengan dapat menjawab pertanyaan evaluasi

sebagai berikut:

Deskripsikan Tiga daerah dalam diri yang dilukiskan dalam

Jendela Johari, yaitu: daerah terbuka, daerah buta dan daerah

tersembunyi.

Mengetahui,

Koordinator BK Perencana Pelayanan

Guru BK,

………………… Chintya Sekar S. D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

lampiran 4 78

HANDOUT

PEMBUKAAN DIRI

Joe Luft dan Harry Ingham melukiskan diri kita ibarat sebuah ruangan berserambi empat

yang merka sebut Jendela Johari sesuai nama depan mereka. serambi pertama berisi hal-hal yang

kita ketahui dan diketahui orang lain, maka disebut Daerah Terbuka. Serambi kedua berisi hal-

hal yang tidak kita ketahui namun diketahui oleh orang lain, maka disebut Daerah Buta. Serambi

ketiga berisi hal-hal yang kita ketahui namun tidak diketahui oleh orang lain, maka disebut

Daerah Tersembunyi. Sermbi keempat berisi hal-hal yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri

maupun orang lain, dan disebut Daerah Tak Sadar. (Johnson: 1981).

Diri Sendiri

Tahu Tidak Tahu

Orang

Lain Tahu

Tidak

tahu

Lembar Pemahaman Diri

Nama:……………………………………….. Tanggal:…………………………………….

Daerah Terbuka

1. _________________________ 6. ________________________

2. _________________________ 7.________________________

3. _________________________ 8.________________________

4. _________________________ 9.________________________

5. _________________________ 10._______________________

Daerah Tersembunyi

1. _________________________ 6. ________________________

2. _________________________ 7.________________________

3. _________________________ 8.________________________

4. _________________________ 9.________________________

5. _________________________ 10._______________________

Daerah Buta

1. _________________________ 6. ________________________

2. _________________________ 7.________________________

3. _________________________ 8.________________________

4. _________________________ 9.________________________

5. _________________________ 10._______________________

1

Daerah

Terbuka

2

Daerah Buta

3

Daerah Tersembunyi

4

Daerah Tak Sadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STUDI DESKRIPTIF TINGKAT KEMANDIRIAN ... - core.ac.uk · Program Studi Bimbingan dan Konseling ... Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Yogyakarta ... Demi pengembangan ilmu pengetahuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI