Artikel Manusia Purba

11
ARTIKEL MANUSIA PURBA A. Zaman Prasejarah Zaman prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah dimulai sejak adanya kehidupan di permukaan bumi hingga manusia mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah tidak meninggalkan bukti- bukti tertulis pada benda-benda peninggalannya. Para ahli geologi mengemukakan periode perkembangan keadaan alam atas zaman-zaman sebagai berikut : 1. Zaman arkhaikum, Zaman arkhaikum yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta tahun. Zaman ini belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas sekali. 2. Zaman paleolitikum,

description

Artikel Manusia Purba

Transcript of Artikel Manusia Purba

ARTIKEL MANUSIA PURBA

A. Zaman PrasejarahZaman prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah dimulai sejak adanya kehidupan di permukaan bumi hingga manusia mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis pada benda-benda peninggalannya. Para ahli geologi mengemukakan periode perkembangan keadaan alam atas zaman-zaman sebagai berikut :1. Zaman arkhaikum, Zaman arkhaikum yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta tahun. Zaman ini belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas sekali.2. Zaman paleolitikum,Zaman paleolitikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri ciri kehidupan manusia pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) sertaberburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.3. Zaman mesolitikum,Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat alat kesenian yang ditemukan di gua gua dan coretan pada dinding gua seperti di gua leang leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.4. Zaman neolitikum,Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya keIndonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia

B. Jenis Jenis Manusia Purba1. Meganthropus PaleojavanicusMeganthropus Paleojavanicus berarti manusia purba dari jawa yang bertubuh besar.Manusia purba ini diyakini merupakan mahkluk tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa.Mereka diperkirakan hidp sekitar 1 2 juta tahun yang lalu.Fosil rahang bawah dan rahang atas manusia purba ini ditemukan oleh von koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941.Von Koenigswald menemukan bahwa Meganthropus ini memiliki rahang yang tegap dan geraham yang besar,tulang pipi tebal,tonjolan kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta sendi sendi yang besar.Melihat kondisi fisiknya disimpulkan bahwa Meganthropus ini memakan tumbuh tumbuhan.untuk lebih mengetahui yang lain silahkan membaca artikel Jenis jenis manusia purba lengkap2. PithecanthropusPithecanthropus berarti manusia kera. Seorang peneliti bernama Eugene Dubois yang pertama kali menemukan fosil purba jenis ini. Pada tahun 1891,ia menemukan bagian rahang,gigi,dan sebagian tulang tengkorak.Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki diperkirakan hidup 700.000 tahun yang lalu.Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai bengawan solo mengering.Kemudian fosil tersebut ditemukan dan dinamai ilmiah Pithecanthropus erectus yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.Sekarang nama ilmiah nya dikenal dengan nama Homo Erectus.Pithecantrophus memiliki ciri ciri tingga badan antara 165 180 cm,volume otak 750 1300 cc, dan berat badan 80 100 kg.dalam beberapa penelitian,diperkirakan pithecanthropus adalah manusia purba yang pertama kalinya mengenal api sehingga terjadi perubahan pola memperoleh makanan yang semula mengandalkan makanan dari alam menjadi pola berburu menangkap ikan.silahkan terus membaca sampai selesai tentang Jenis jenis manusia purba lengkap, Jenis Jenis pithecanthropus yang ditemukan di indonesia antara lain :a. Pithecanthropus mojokertensisPithecanthropus mojokertensis memiliki arti kera dari mojokerto.Fosil ini ditemukan oleh Von Keonigswalg di daerah perning,Mojokerto pada tahun 1936 1941. b. Pithecanthropus soloensisBerarti manusia kera dari solo.yang ditemukan berupa 11 buah fosil tengkorak,tulang rahang dan gigi.Fosil fosil itu ditemukan oleh Von Keonigswalg dan weidenreich antara tahun 1931 0 1934 di lembah sungai bengawan solo

3. Homo SapiensJenis jenis manusia purba lengkap Homo Sapiens memiliki arti manusia cerdas.Manusia purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang.Dibandingkan manusia purba sebelumnya,homo sapiens lebih banyak meninggalkan benda benda berbudaya.Diduga,inilah yang menjadi nenek moyang bangsa bangsa di dunia.Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di wajak,dekat Tulungagung,Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889.Fosil ini merupakan fosil yang pertama ditemukan di Indonesia yang diberi nama Homo wajakensis atau manusia dari wajak.Fosil ini kemudia diteliti ulang oleh Eugene Dubois.Manusia purba ini memiliki tinggi badan 130 210 cm,berat badan 30 159 kg,dan volume otak 1350 1450.Homo wajakensis diperkirakan hidup antara 25.000 40.000 tahun yanglalu.Homo wajakensis memiliki persamaan dengan Australia purba ( Austroloid ).Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita,sebuah rahang bawah dan sebuah rahang atas dari manusia purba itu sangat mirip dengan manusia purba ras Australoid purba yang ditemukan di Talgai dan Keilor yang rupanya mendiami di daerah Irian dan Australia.Di Asia tenggara ditemukan pula manusia purba jenis ini di antaranya di Serawak,Filipina dan Cina selatan.

C. Hasil Kebudayaan1. Hasil Kebudayaan Paleolithikuma. Kebudayaan PacitanPada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)

b. Kebudayaan NgandongPara ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)

Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:a. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)b. Berburu (Food Gathering)c. Menangkap ikan

Alat-alat zaman Paleolithikuma. Kapak Genggamb. Kapak Perimbasc. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusad. Flakes

2. Hasil Kebudayaan Mesolithikuma. Kebudayaan Pebble (Pebble Culture) Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur) Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith) Hachecourt (kapak pendek) Pipisanb. Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture)c. Kebudayaan Flakes (Flakes Culture) Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal)d. Kebudayaan Bacson Hoabinhe. Kebudayaan Toala

4. Hasil Kebudayaan Neolithikuma. Alat alat zaman neolithikum Pahat Segi Panjang Kapak Persegi Kapak Lonjong Kapak Bahu Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) Pakaian dari kulit kayu Tembikar (Periuk belanga)

5. Hasil Kebudayaan Megalithikuma. Menhirb. Dolmenc. Sarkofagusd. Kubur Batue. Punden Berundakf. Arca Batug. Waruga