Artikel Kelapa Sawit

6
Mengatasi Dampak Buruk Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Pemanasan Global Oleh : Florince Ada banyak cara yang sebenarnya masih dapat kita pakai untuk mengatasi pemanasan global yang semakin lama semakin memburuk. Hanya saja terkadang kesadaran untuk bertindak bagi keselamatan bumi masih sulit ditumbuhkan. Bukannya menghakimi, tetapi pada kenyataannya sulit menemukan manusia yang masih peduli akan buminya. Oleh sebab itu, cara pertama yang paling mudah dilakukan adalah menyadarkan setiap pribadi mulai dari orang terdekat untuk lebih peduli terhadap bumi kita. Poster, slogan dan berbagai pernak-pernik promosi lainnya dapat digunakan sebagai salah satu alat menyebarkan isu pemanasan global. Seminar dan diskusi yang diadakan oleh berbagai lembaga pecinta lingkungan juga cukup efektif untuk digunakan. Bila hanya dengan kata-kata tanpa tindakan nyata, semuanya akan menjadi sia-sia. Oleh sebab itu, diperlukan juga tindakan nyata masing-masing pribadi dalam usahanya mengatasi pemanasan global. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah anorganik dari organik, mengurangi 1

description

Tugas

Transcript of Artikel Kelapa Sawit

Page 1: Artikel Kelapa Sawit

Mengatasi Dampak Buruk

Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Pemanasan Global

Oleh : Florince

Ada banyak cara yang sebenarnya masih dapat kita pakai untuk mengatasi

pemanasan global yang semakin lama semakin memburuk. Hanya saja terkadang

kesadaran untuk bertindak bagi keselamatan bumi masih sulit ditumbuhkan.

Bukannya menghakimi, tetapi pada kenyataannya sulit menemukan manusia yang

masih peduli akan buminya.

Oleh sebab itu, cara pertama yang paling mudah dilakukan adalah menyadarkan

setiap pribadi mulai dari orang terdekat untuk lebih peduli terhadap bumi kita. Poster,

slogan dan berbagai pernak-pernik promosi lainnya dapat digunakan sebagai salah

satu alat menyebarkan isu pemanasan global. Seminar dan diskusi yang diadakan oleh

berbagai lembaga pecinta lingkungan juga cukup efektif untuk digunakan.

Bila hanya dengan kata-kata tanpa tindakan nyata, semuanya akan menjadi sia-

sia. Oleh sebab itu, diperlukan juga tindakan nyata masing-masing pribadi dalam

usahanya mengatasi pemanasan global. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti

membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah anorganik dari organik,

mengurangi penggunaan barang-barang yang mengandung CFC berlebihan, atau

mrngurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, cara terampuh yang sering dilakukan adalah menanam pepohonan

dan melakukan penghutanan kembali terhadap tanah-tanah kritis. Dewasa ini, sudah

banyak lembaga yang menggalakkan penanaman ribuan bahkan milyaran pohon.

Langkah tersebut cukup efektif untuk menggerakkan banyak orang dalam upaya

mengatasi pemanasan global. Hanya saja terkadang langkah tersebut berhenti pada

proses penanaman saja. Pada mulanya, begitu banyak pohon yang ditanam. Tetapi

pada proses perawatannya, banyak pohon diabaikan sehingga tidak dapat tumbuh

1

Page 2: Artikel Kelapa Sawit

dengan baik. Pohon-pohon ini akhirnya akan mati dan usaha yang pada awalnya

sudah direncanakan dengan baik menjadi sia-sia.

Di samping mengatasi dampak pemanasan global, kita juga perlu melakukan

tindakan-tindakan untuk mencegah bertambah parahnya dampak pemanasan global

itu sendiri. Hal-hal yang dapat kita lakukan misalnya menghemat penggunaan kertas

dengan memakainya secara bolak-balik, mengurangi penggunaan tisu dengan

menggantinya dengan sapu tangan, atau mengurangi penggunaan bahan bakar dengan

menggunakan kendaraan umum ketika bepergian.

Usaha-usaha mengurangi dampak pemanasan global tersebut terasa tak berguna

ketika pada kenyataannya banyak usaha-usaha perindustrian yang dapat

menyebabkan bertambah parahnya resiko pemanasan global. Salah satunya adalah

perkebunan kelapa sawit yang merupakan bahan utama yang digunakan dalam

berbagai bidang industri.

Di bidang industri, industri kelapa sawit merupakan salah satu industri yang

menguntungkan. Pabrik-pabrik menjadikan kelapa sawit sebagai salah satu bahan

baku pembuatan berbagai kebutuhan penting seperti minyak makan, margarin, sabun,

dan kosmetik, serta dalam berbagai industri seperti industri baja, kawat, radio, kulit,

dan farmasi.

Kelapa-kelapa sawit yang digunakan dalam berbagai industri itu tentu saja

berasal dari perkebunan kelapa sawit. Namun pada kenyataannya, pembukaan lahan

untuk perkebunan kelapa sawit menimbulkan berbagai kerugian baik bagi lingkungan

sekitar maupun bagi tanah itu sendiri.

Berikut ini adalah berbagai kerugian yang ditimbulkan akibat pembukaan lahan

untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit.

a. Pada umumnya, lahan yang paling sering dibuka untuk dijadikan perkebunan

kelapa sawit adalah hutan. Dengan semakin banyaknya hutan yang dibuka untuk

perkebunan kelapa sawit, maka keberadaan hutan di Indonesia akan semakin

terancam.

2

Page 3: Artikel Kelapa Sawit

b. Bila semua hutan dibuka untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit, maka

keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia sedikit demi sedikit akan

semakin berkurang.

c. Tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang rakus unsur hara dan

air. Menurut penelitian T. Ariful Amri, MSc dari Universitas Riau, dalam satu hari

satu batang pohon kelapa sawit dapat menyerap hingga 12 liter air. Hal itu dapat

menyebabkan tanaman lain yang berada di sekitarnya tidak lagi mendapatkan air dan

unsur hara.

d. Pertumbuhan tanaman kelapa sawit harus dirangsang oleh berbagai zat

fertilizer seperti pestisida dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak lingkungan.

e. Pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit biasanya dilakukan dengan

cara pembakaran atau tebang habis. Hal itu dapat menyebabkan pencemaran udara.

Hutan juga akan langsung menjadi gundul sebelum ada pohon penggantinya sehingga

dapat menimbulkan dampak-dampak lainnya bagi lingkungan.

f. Konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit biasanya sering

menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Bila pada kenyataannya keberadaan perkebunan kelapa sawit menimbulkan

banyak kerugian, lantas apakah semua perkebunan kelapa sawit harus ditutup? Tidak.

Karena sebenarnya kita masih dapat menemukan banyak manfaat dari tanaman

kelapa sawit.

Yang dapat kita lakukan adalah berusaha meminimalisir segala kerugian yang

ditimbulkan. Dengan begitu, kita dapat memperoleh manfaat dari tanaman kelapa

sawit tanpa harus merasakan kerugian yang ditimbulkan.

Masalah pertama terdapat dalam hal pembukaan lahan menjadi perkebunan

kelapa sawit. Cara pembukaan lahan dengan pembakaran dan pembabatan habis harus

diubah dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Kita bisa melakukan pembabatan

secara berkala.

3

Page 4: Artikel Kelapa Sawit

Cara pembakaran sebaiknya dihindari karena dengan melakukan pembakaran,

semua flora dan fauna yang seharusnya masih bisa diselamatkan juga ikut terbakar.

Selain itu, pembakaran hutan juga dapat menyebabkan pencemaran udara.

Di samping itu, di dalam hal pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit,

kita tidak boleh 'rakus'. Maksudnya, jangan sampai semua lahan dibuka untuk

dijadikan perkebunan kelapa sawit lantaran besarnya manfaat yang dapat diperoleh

dari tanaman kelapa sawit. Selain persoalan tata ruang, hal itu juga dapat

menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Penggunaan bahan-bahan kimia dalam pertumbuhan tanaman kelapa sawit juga

sebaiknya dikurangi. Kita juga bisa menggantinya dengan bahan-bahan yang lebih

alami. Bila hal-hal tersebut sulit dilakukan, kita masih dapat bertindak untuk

menyelamatkan bumi kita. Yaitu dengan membayar hutang itu dalam berbagai

langkah penyelamatan bumi lainnya. Dengan begitu kita belajar untuk bertanggung

jawab terhadap apa yang kita perbuat.

Jadi, kesimpulannya, perkebunan kelapa sawit memang merugikan dalam

beberapa hal, tetapi kita sebagai masyarakat Indonesia yang menjadikan kelapa sawit

sebagai salah satu hasil perkebunan utama, kita harus mengupayakan langkah-

langkah mengurangi dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkebunan kelapa

sawit. Dengan begitu, kita dapat tetap mengusahakan sesuatu yang menguntungkan

tanpa harus merasakan kerugian yang ditimbulkannya.

4