Artikel Fajar_aroma Laut

5/13/2018 Artikel Fajar_aroma Laut - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-fajararoma-laut 1/5

PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA

MELALUI PRODUK OTAK-OTAK IKAN TENGGIRI AROMA LAUT



Kelompok Usaha Bersama (KUB) Aroma Laut adalah usaha industri rumah tangga

yang berdiri sejak tahun 2009, dibawah Yayasan Agrita. KUB Aroma Laut merupakan usaha

yang terbentuk karena adanya proyek kerjasama antara Iptekda LIPI dan Universitas

Hasanuddin, sehingga dibina langsung oleh para pakar dari Fakultas Pertanian UNHAS dan

IPtekda LIPI. KUB Aroma Laut menghasilkan produk otak-otak ikan tenggiri yang sehat,

higenis dan bergizi, baik untuk komsumsi pribadi, keluarga maupun sebagai ole-ole.

Gambar. Produk otak-otak Aroma Laut

Otak-otak sebagai makanan olahan hasil perikanan merupakan favorit semua kalangan

masyarakat di Makassar karena praktis dan mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Keberagaman produk olahan hasil perikanan menjadikan konsumsi ikan masyarakat menjadi

semakin meningkat. Berdasarkan data BPS 2010, menunjukkan angka konsumsi ikan

masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 44 kg per kapita per tahun atau lebih tinggi

dari rata-rata angka konsumsi ikan nasional yang hanya 23 - 24 kg. Tingginya tingkat

konsumsi ikan di Sulsel dari nasional didukung oleh produksi perikanan tangkap daerah yang

mencapai rata-rata 300 ribu ton per tahun.

Di Sulawesi, penangkapan ikan tenggiri dilakukan sepanjang tahun dengan daerah

penangkapan di semua perairan yaitu Selat Makassar, Teluk Bone, Teluk Tolo, Teluk Tomini

dan Laut Sulawesi. Di Sulawesi Selatan dikenal dua macam ikan tenggiri yaitu ikan tenggiri

papan dan ikan tenggiri tikus. Meskipun masyarakat di Sulawesi Selatan menyebut kedua

jenis ikan tersebut sebagai ikan tenggiri saja namun kedua jenis ikan ini sangatlah berbeda.

Ikan tenggiri papan adalah ikan tenggiri dengan nama spesies Scomberomorus commerson

atau Tenggiri Melayu, sedangkan ikan tenggiri tikus dikenal juga sebagai Tenggiri laki

( Acanthocybium solandri). Dari kedua spesies ikan tenggiri tersebut yang umumnya

dikonsumsi masyarakat dan menjadi komoditi ekspor Sulawesi Selatan adalah ikan Tenggiri

Papan. Tenggiri dijual dipasaran dalam bentuk ikan segar, ikan beku, ikan asin, ikan kaleng

atau hasil olahannya. Salah satu hasil olahan ikan tenggiri adalah otak-otak ikan tenggiri.



Otak-otak merupakan salah satu jenis makanan khas di daerah Sulawesi Selatan yang

berbahan dasar ikan. Otak-otak Aroma Laut dibuat dari daging ikan tenggiri, karena sifat

dagingnya yang berwarna putih dan teksturnya yang kenyal. Meskipun demikian, otak-otak

dapat pula dibuat dari jenis ikan lain yang lebih murah dan ekonomis namun tetap bergizi,

seperti ikan Kurisi Bali, Ikan Kurisi, Ikan Swangi, Ikan Selar Kuning dan Ikan Ekor Kuning.

Proses pembuatan otak-otak dimulai dengan pemfiletan daging ikan, penggilingan daging

ikan, pencampuran dengan bumbu dan bahan tambahan, pembungkusan otak-otak dengan

daun pisang, dan pengukusan.

Dalam proses produksi otak-otak dibutuhkan faktor-faktor produksi berupa bahan baku

(daging ikan), tenaga kerja dan peralatan (alat penggiling, mixer, kompor dan parutan).

Bahan baku ikan tenggiri yang biasanya dipakai oleh KUB Aroma Laut diperoleh dari

pemasok ( supplier ) di daerah Maros, Pasar Lelong atau di swalayan Makro/Lotte dengan

harga rata-rata Rp.30.000,-/Kg atau bervariasi sesuai kondisi perikanan. Biasanya dalam

sebulan dilakukan pembelian sebanyak 30-50 kg ikan tenggiri. Daging ikan yang telah difilet

kemudian dikemas dalam kantong plastik untuk disimpan dalam lemari pendingin ( freezer )

selama 1 bulan atau hingga dipakai dalam proses produksi berikutnya. Tenaga kerja yang

dimiliki KUB Aroma Laut masih terbatas, yaitu 2 (dua) orang yang merangkap dibagian

operasional sekaligus pemasaran. Modal yang dimiliki KUB Aroma Laut juga masih sangat

terbatas, mengingat usaha ini terbentuk sebagai proyek kerjasama UNHAS-LIPI, maka modal

awal dan peralatan berasal dari UNHAS dan LIPI. Meskipun demikian, modal awal yang

diberikan tersebut dapat berputar selama setahun sejak berdirinya pada tahun 2009, hingga

sekarang KUB Aroma Laut telah mandiri dan memiliki modal sendiri untuk berproduksi.

Selain bahan baku, tenaga kerja dan peralatan, dibutuhkan pula bahan tambahan

(bumbu/rempah campuran), listrik dan gas yang mendukung jalannya proses produksi otak-

otak.

KUB Aroma Laut memproduksi otak-otak sebanyak 3 kali dalam seminggu, dimana

dalam sekali berproduksi membutuhkan 6 kg daging ikan. Otak-otak yang dihasilkan dalam

sekali produksi adalah sebanyak 320 pieces dengan harga jual Rp.2.500,-/pieces. Harga

produk ini termasuk kompetitif karena lebih rendah dari harga otak-otak lain di pasaran.

Produk otak-otak kemudian dikemas dalam dus plastik transparan bersama sambalnya.

Biasanya dalam satu kemasan dus plastik berisi 5, 10 atau 20 pieces otak-otak tergantung dari

ukuran kemasan. Agar tahan lama, produk ini dapat disimpan selama seminggu di lemari

pendingin atau dapat dikonsumsi langsung sebagai otak-otak kukus, otak-otak bakar, otak-

otak goreng atau diolah menjadi variasi makanan lainnya seperti sup otak-otak, nugget otak-



otak, otak-otak crispy, salad otak-otak, mie goreng otak-otak, nasi goreng otak-otak atau sate

otak-otak.

Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang

dihadapi KUB Aroma Laut. Sebagai perusahaan berskala kecil dan masih baru, KUB Aroma

Laut menghadapi persaingan harga yang cukup ketat dengan usaha otak-otak yang lain di

Makassar. Dimana harga produk otak-otak Aroma Laut lebih kompetitif dibandingkan

pesaingnya. Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, keputusan harga disesuaikan dengan

sasaran pemasaran, misalnya sasarannya adalah untuk bertahan hidup yaitu dengan

menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku

dipasaran dengan catatan harga murah namun dalam kondisi yang menguntungkan atau

setidaknya dapat mencapai target kembali modal ( B

reak Even Point ). Faktor-faktor eksternalseperti tingkat pendapatan konsumen serta perilaku dan selera konsumen yang selalu berubah

turut pula mempengaruhi tingkat harga dan permintaan produk otak-otak.

Jenis Nutrisi Jumlah

Energi (Kkal)Protein (g)

Fosfor (mg)Lemak (g)

Besi (mg)

Karbohidrat (g)

Kalsium (mg)Vit. A (RE)

Vit. C (mg)

Vit. B1 (mg)

Seng (mg)

225,6114,04

172,919,87

2,86

21,37

59,51128,16

5,87

0,071

0,743

Tabel. Kandungan Gizi Otak-otak

Pengembangan sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat yang

akan diberikan oleh produk tersebut. Manfaat tersebut dikomunikasikan dan hendaknya

dipenuhi oleh atribut produk. Untuk produk otak-otak Aroma Laut, mutu/kualitas telah

ditunjukkan dalam bentuk penampilan/bentuk produk otak-otak yang simpel, corak produk

yang putih/bersih, nilai gizi yang terkandung, sifat produk yang higienis karena tanpa bahan

pengawet, kemasan/pembungkus dari bahan alami berupa daun pisang sehingga ekonomis,

serta kemasan luar berupa kotak plastik transparan yang diberi merek/logo. Jadi, produk otak-

otak Aroma Laut tidak hanya memperhatikan penampilan, tetapi juga berupa produk yang

aman, tidak mahal dan ekonomis dalam proses produksi dan distribusinya.



Seiring berjalannya waktu, makin banyak masyarakat yang menyukai cita rasa dari

produk ini. Selain kandungan gizinya, mungkin nama ³otak-otak´ yang membuat produk ini

menjadi terkenal, karena banyak orang yang mengira otak-otak terbuat dari otak ikan. Otak-

otak yang berbahan dasar ikan tenggiri segar ini diracik menggunakan bahan rempah-rempah

pilihan sehingga membuat rasanya begitu gurih dan enak. Bahan baku dan bumbu-bumbunya

diolah secara higienis tanpa menggunakan bahan pengawet demi mengutamakan kualitas dan

rasa yang kuat sehingga menjadi makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Hal inilah

yang membuat produk ini berbeda dari produk yang lain.

KUB Aroma Laut terletak di Jalan Goa Ria, Kelurahan Sudiang, Kecamatan

Biringkanaya, Kota Makassar. Di lokasi tersebut belum ada perusahaan yang bergerak pada

bisnis penjualan otak-otak, sehingga KUB Aroma Laut masih memiliki peluang untuk

mengisi pangsa pasar tersebut. Namun untuk saat ini, sasaran pelanggannya adalah pasar

konsumen dengan pertimbangan jumlah produksi dan frekuensi pembelian masih terbatas di

sekitar lokasi usaha. Lokasi usaha yang berada di depan jalan dan pertokoan (ruko) memberi

peluang bagi KUB Aroma Laut untuk memperoleh pelanggan. Selain itu, untuk menarik

minat konsumen, KUB Aroma Laut juga menyediakan fasilitas free-wifi internet, sehingga

konsumen dapat menikmati makanan hasil olahan produk otak-otak sambil menjelajahi

informasi di dunia maya (online). Meskipun demikian, promosi dan pemasaran produk otak-

otak yang dihasilkan KUB Aroma Laut masih terbatas, mengingat banyaknya pesaing di

Makassar yang menghasilkan produk sejenis dan kurangnya link (jaringan) untuk memasuki

pasar yang lebih luas sehingga produksi masih dalam skala terbatas untuk dipasarkan

disekitar lokasi usaha. Selama ini promosi yang dilakukan hanya dari mulut ke mulut serta

melalui poster dan brosur yang dipajang di lokasi usaha yang menunjukkan identitas produk

yang ditawarkan. KUB Aroma Laut juga melakukan promosi produk otak-otaknya melalui

internet dengan membuka websitenya sendiri dengan alamat

http://www.aromalaut.blogspot.com/. Hingga kini, KUB Aroma Laut terus berupaya

mempromosikan produknya dan mengharapkan bantuan investasi modal dari berbagai pihak

baik swasta maupun pemerintah.

Artikel Fajar_aroma Laut

Documents

Transcript of Artikel Fajar_aroma Laut