Artikel Cost of Quality

3
COST OF QUALITY (COQ) – BIAYA-BIAYA KUALITAS “The cost of quality” atau sering disebut dengan biaya-biaya kualitas, adalah istilah yang sering digunakan – tapi sering juga banyak disalahpahami. Biaya-biaya kualitas, bukanlah biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan kualitas produk atau layanan. Biaya-biaya ini bukan bertujuan untuk menciptakan produk atau jasa yang berkualitas – sama sekali bukan. Setiap saat kita melakukan pekerjaan yang harus diulang (bisa berupa : rework, rebuilding, retesting, reorder dsb) , maka akan mengakibatkan biaya- biaya mutu yang meningkat, misalnya : Mengerjakan ulang sebuah item yang telah diproduksi Menguji kembali sebuah produk yang telah dirakit Membangun kembali sebuah alat yang telah dipasang Memperbaiki kembali sebuah “bank statement” Mengganti makanan yang telah dipesan Singkatnya, setiap biaya yang tidak akan dikeluarkan bila kualitas suatu produk/jasa yang dihasilkan dalam kondisi prima, akan berkontribusi terhadap biaya kualitas. Armand V. Feigenbaum dalam bukunya “ Total Quality Control (3ed.)”, New York, New York : McGraw-Hill , p. 111, ISBN 978-0-07-112612-0 , OCLC 71640975, mendefinisikan area biaya-biaya kualitas sebagai berikut : Cost Area Deskripsi Contoh Biaya Pengendalian (Biaya Kesesuaian) Biaya Pencegahan Biaya yang timbul dari upaya untuk mencegah potensial defect dari produk/jasa terjadi Perencanaan Mutu Pengendalian Proses Secara Statistik Investasi dalam sistem informasi yang berhubungan dengan kualitas

description

artikel mengenai pembahasan cost of quality

Transcript of Artikel Cost of Quality

Page 1: Artikel Cost of Quality

COST OF QUALITY (COQ) – BIAYA-BIAYA KUALITAS“The cost of quality” atau sering disebut dengan biaya-biaya kualitas, adalah istilah yang sering digunakan – tapi sering juga banyak disalahpahami.Biaya-biaya kualitas, bukanlah biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan kualitas produk atau layanan. Biaya-biaya ini bukan bertujuan untuk menciptakan produk atau jasa yang berkualitas – sama sekali bukan.Setiap saat kita melakukan pekerjaan yang harus diulang (bisa berupa : rework, rebuilding, retesting, reorder dsb), maka akan mengakibatkan biaya-biaya mutu yang meningkat, misalnya :

Mengerjakan ulang sebuah item yang telah diproduksi Menguji kembali sebuah produk yang telah dirakit Membangun kembali sebuah alat yang telah dipasang Memperbaiki kembali sebuah “bank statement” Mengganti makanan yang telah dipesan

Singkatnya, setiap biaya yang tidak akan dikeluarkan bila kualitas suatu produk/jasa yang dihasilkan dalam kondisi prima, akan berkontribusi terhadap biaya kualitas.

Armand V. Feigenbaum dalam bukunya “Total Quality Control (3ed.)”, New York, New York: McGraw-Hill, p. 111, ISBN 978-0-07-112612-0, OCLC 71640975, mendefinisikan area biaya-biaya kualitas sebagai berikut :

Cost Area Deskripsi ContohBiaya Pengendalian (Biaya Kesesuaian)

Biaya Pencegahan Biaya yang timbul dari upaya untuk mencegah potensial defect dari produk/jasa terjadi

Perencanaan Mutu Pengendalian Proses Secara

Statistik Investasi dalam sistem

informasi yang berhubungan dengan kualitas

Pelatihan yang bermutu dan pengembangan SDM

Verifikasi desain produk Pengembangan dan

pengelolaan manajemenBiaya Penilaian Biaya yang timbul dari upaya

untuk mendeteksi cacat produk melalui kegiatan inspeksi, pengujian, dan pemeriksaan

Tes dan inspeksi bahan baku yang dibeli

Pengujian penerimaan Inspeksi Pengujian

Page 2: Artikel Cost of Quality

Pengecekan Operator Tes dan inspeksi peralatan Audit mutu Uji lapangan

Biaya Kegagalan Pengendalian (Biaya Ketidaksesuaian)

Biaya Kegagalan Internal

Biaya yang timbul dari cacat yang ditemukan internal dan ditangani dengan membuang atau memperbaiki item yang rusak

Scrap Rework Biaya pengadaan material

kembali

Biaya Kegagalan Eksternal

Biaya yang timbul dari cacat yang ditemukan oleh pihak pelanggan

Recall produk Kehilangan reputasi Penangangan garansi Perbaikan produk Penggantian produk

Oleh karena itu, Perusahaan yang mampu menghasilkan produk/jasa yang bermutu serta meng-eliminasi munculnya biaya-biaya kualitas ini akan dapat meningkatkan laba Perusahaan sehingga memiliki keunggulan dalam bersaing dengan kompetitornya.

Salah satu strategi yang bisa dipergunakan oleh Manajemen Perusahaan untuk meng-eliminasi munculnya biaya-biaya kualitas antara lain dengan menerapkan Metodologi Six Sigma. Dengan Six Sigma Manajemen Perusahaan dapat meng-identifikasikan penyebab-penyebab terjadinya kegagalan dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk/jasa secara keseluruhan.

Disusun oleh :Santoso Jokowaluyo – Business Solution Consultant PT. Bika Solusi Perdana.

Referensi :1. Principles of Quality Costs: Principles, Implementation, and Use, Third Edition, ed. Jack Campanella,

ASQ Quality Press, 19992. Feigenbaum, Armand V. (1991), Total Quality Control (3 ed.), New York, New York: McGraw-Hill, p.

111, ISBN 978-0-07-112612-0, OCLC 71640975