Artikel Buruh

9
Di Publish Pada Tanggal : Senin, 31 Agustus 2015 02:03 WIB Ini 10 Tuntutan Buruh Saat Aksi 1 September Aksi Unjuk Rasa Ribuan Buruh di Jakarta. (Sopian/HarianTerbit) Jakarta, HanTer - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh akan menyuarakan 10 tuntutan pada aksi Selasa (1/9), yang salah satunya adalah penurunan harga barang pokok dan bahan bakar minyak (BBM). "Buruh juga menolak ancaman pemutusan hubungan kerja dengan alasan pelemahan nilai rupiah dan perlambatan ekonomi," kata Said Iqbal melalui siaran persnya diterima di Jakarta, Minggu (30/8). Pada aksi tersebut, buruh juga menolak masuknya tenaga kerja asing dan menolak kebijakan penghapusan kewajiban berbahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing. Untuk upah 2016, buruh menuntut kenaikan minimal 22 persen dari upah tahun sebelumnya untuk menjaga daya beli. Selain itu, buruh juga menolak keras Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan pendapatan domestik bruto.

description

huu

Transcript of Artikel Buruh

Page 1: Artikel Buruh

Di Publish Pada Tanggal : Senin, 31 Agustus 2015 02:03 WIB

Ini 10 Tuntutan Buruh Saat Aksi 1 September

Aksi Unjuk Rasa Ribuan Buruh di Jakarta. (Sopian/HarianTerbit)Jakarta, HanTer - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh akan menyuarakan 10 tuntutan pada aksi Selasa (1/9), yang salah satunya adalah penurunan harga barang pokok dan bahan bakar minyak (BBM). "Buruh juga menolak ancaman pemutusan hubungan kerja dengan alasan pelemahan nilai rupiah dan perlambatan ekonomi," kata Said Iqbal melalui siaran persnya diterima di Jakarta, Minggu (30/8). Pada aksi tersebut, buruh juga menolak masuknya tenaga kerja asing dan menolak kebijakan penghapusan kewajiban berbahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing. Untuk upah 2016, buruh menuntut kenaikan minimal 22 persen dari upah tahun sebelumnya untuk menjaga daya beli. Selain itu, buruh juga menolak keras Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan yang hanya berbasis inflasi plus dan pendapatan domestik bruto. "Buruh juga menuntut kebutuhan hidup layak yang menjadi dasar penetapan upah minimum direvisi dari 60 butir menjadi 84 butir," tuturnya. Buruh juga menuntut revisi Jaminan Pensiun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Buruh menuntut manfaat pensiun yang sama dengan pegawai negeri sipil, bukan Rp300.000 per bulan. Terkait kinerja BPJS Kesehatan, buruh mendesak badan tersebut memperbaiki pelayanan dan menghapus sistem INA CBGs dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 yang membuat tarif untuk rumah sakit menjadi murah. 

Page 2: Artikel Buruh

" Buruh menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan mendesak pemerintah menambah anggaran untuk penerima bantuan iuran (PBI) menjadi Rp30 triliun," ujarnya. Buruh juga mendesak agar pengadilan hubungan industrial (PHI) dibubarkan dengan merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004. Selama PHI dipandang hanya menjadi kuburan bagi buruh. Kecelakaan PT Mandom Terkait kecelakaan kerja yang terjadi di PT Mandom Indonesia, buruh mendesak pimpinan perusahaan tersebut dihukum karena telah lalai sehingga mengakibatkan 27 orang meninggal dan 31 lainnya terancam PHK. "Selain itu, kriminalisasi terhadap aktivis buruh juga kerap terjadi, dimana banyak aktivis buruh yang dipenjarakan, satu sisi ketika perusahaan salah, dari pihak kepolisian lambat sekali menindaknya," katanya. Buruh juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengganti Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri karena selama ini tidak bertindak apa pun dalam setiap kasus yang melibatkan buruh. "Terakhir, hapuskan perbudakan modern dengan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Bila tuntutan diabaikan maka KSPI akan melakukan aksi mogok basional di seluruh Indonesia," tuturnya. Aksi buruh serentak pada 1 September 2015 akan dilakukan di 20 provinsi seperti di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan lain-lain. Di luar DKI Jakarta, aksi akan dipusatkan di kantor gubernur masing-masing daerah. Khusus untuk aksi di Jabodetabek, titik kumpul aksi akan dilakukan Bundaran Hotel Indonesia, kemudian "long march" ke Istana Kepresidenan dan siang harinya aksi di lanjutkan ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Page 3: Artikel Buruh

Mogok kerja Serikat Pekerja Rabobank International IndonesiaSumber: VivanewsVIVAnews – Unjuk rasa yang disertai mogok kerja Serikat Pekerja Rabobank International Indonesia (SPRII) pada 29 April-1 Mei 2013 disesalkan oleh manajemen bank asal Belanda tersebut.

Direktur Sumber Daya Manusia Rabobank Indonesia, Ponky Pudjianto, Rabu 26 Juni 2013, menjelaskan perusahaan menghargai SPRII dan menghormati kebebasan berserikat dan berkumpul. Namun, manajemen menyayangkan keputusan serikat pekerja yang lebih memilih berunjuk rasa dibandingkan jalur komunikasi dan mediasi.

“Selain itu, aksi unjuk rasa yang dilakukan pada jam kerja  tanpa  memperoleh izin dari atasan atau perusahaan  tetap merupakan  tindakan indisipliner”, katanya dalam keterangan tertulis.

Ia mengklaim, Manajemen Rabobank telah mengundang SPRII untuk berdialog pada 2, 10, dan 22 April 2013. Undangan untuk bermusyawarah untuk mufakat tersebut ditolak oleh SPRII yang memilih untuk tetap berunjuk rasa dengan meninggalkan tugas dan tanggung jawab. 

Menurutnya, kesejahteraan karyawan merupakan perhatian besar manajemen Rabobank Indonesia. Mulai awal 2013, karyawan di tingkat junior hingga menengah golongan 1-3 mendapatkan tunjangan cuti atau gaji ke-15, tunjangan makan, dan tunjangan transportasi.

“Tahun ini juga manajemen telah menaikkan kompenasi karyawan golongan satu hingga tiga sebesar 14-18 persen.”

Page 4: Artikel Buruh

Ribuan Buruh Pantura Barat Mogok Kerja Tuntut UMK Rp 1,9 JutaSelasa, 19 November 2013 11:31 WIB

Tribun Jateng/Hermawan Endra

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Ribuan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Pantura Barat, yaitu Kota dan Kabupaten Pekalongantermasuk Pemalang, menggelar aksi mogok daerah (Modar), sejak Selasa (19/11/2013) pukul 08.30 wib.Koordinator Aksi Afrizal mengatakan, sedikitnya 2.500 orang dikerahkan dalam aksi tersebut. Massa dibagi menjadi tiga bagian."Kelompok pertama, anggota SPN yang berada di wilayah kota berkumpul di Monumen Joeang 3 Oktober 1945 Pekalongan. Sedangkan anggota SPN yang berasal dari KabupatenPekalongan dan Pemalang, berkumpul di Pendopo Bupati Kabupaten Pekalongan," kata Afrizal.Massa yang berada di Kota Pekalongan, terlebih dulu melakukan aksi doa bersama, istighosah, dan orasi politik di depan monumen. Kemudian mereka membentangkan spanduk berukuran raksasa di Internasional Batik Center (IBC), Jalan Wirodeso, Pekalongan.Kekinian, mereka semua telah berkumpul di Pendopo Bupati, Jl Krakatau, Kajen, Kab Pekalongan untuk menyampaikan tuntutan mereka.Tuntutan itu adalah, menolak keputusan UMK yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang telah menetapkan UMK di wilayahnya yaitu Kota Pekalongan Rp 1.165.000, Kab Pekalongan Rp 1.145.000, dan Pemalang sebesar Rp 1.066.000.Mereka menginginkan UMK di ketiga wilayah tersebut satu angka yaitu Rp 1,9 juta.

Page 5: Artikel Buruh

Kamis, 30 April 2015 - 05:05 wib

10 Tuntutan Buruh pada May Day 2015

Massa buruh bakal aspirasikan 10 tuntutan pada saat May Day (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)Ahlan FarkiJAKARTA - Jelang peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada Jumat, 1 Mei 2015 atau biasa juga disebut May Day, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi mengatakan, akan menggelar aksi buruh dengan 10 tuntutan, bersama satu juta buruh yang akan kembali bergerak turun ke jalan"Kami akan menyampaikan 10 tuntutan kepada pemerintahan Jokowi-JK (Joko Widodo dan Jusuf Kalla), untuk segera mengakhiri keserakahan korporat dan wujudkan negara kesejahteraan", kata Rusdi.Lanjut Rusdi, dasar 10 tuntutan yang akan diaspirasikan sangat jelas. Selama ini, KSPI menilai selama perusahaan besar atau korporasi besar tidak mau sharing profit secarafair dalam bentuk upah layak, jaminan sosial dan pajak untuk mewujudkan kesejahteraan buruh, serta menanggulangi kemiskinan rakyat indonesia, maka selamanya buruh dan rakyat tidak akan sejahtera akibat rakusnya para pengusaha tersebut,"Selamanya buruh dan rakyat tidak akan hidup sejahtera kalau para pejabat dan penguasanya rakus," tambahnya.

Berikut 10 tuntutan para buruh pada saat May Day, 1 Mei 2015:1. Menolak upah murah dengan menuntut kenaikan UMP/K sebesar 32 persen.2. Mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk menjalankan jaminan pensiun buruh wajib pada awal Juli 2015 dengan manfaat pensiun 60 persen hingga 75 persen dari gaji terakhir seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS).3. Mendesak pemerintah Jokwoi-JK menambah anggaran jaminan kesehatan Rp30 trilium dari APBN.4. Mendesak pemerintah untuk segera menghapus sistem kerja outsourcing, khususnya di BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Page 6: Artikel Buruh

5. Menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak), elpiji, TDL (tarif dasar listrik) sesuai harga pasar.6. Mendesak pemerintah untuk menurunkan harga barang pokok.7. Mengakhiri corporate greed (kesekarahan perusahaan)8. Mendesak pencabutan aturan tentang objek vital dan stop tindakan union bustingdan kekerasan terhadap aktivis buruh9 Angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS tanpa tes lagi10. Sahkan RUU PRT (pembantu rumah tangga), revisi undang-undang perlindungan TKI (tenaga kerja Indonesia) dan revisi total undang-undang PPHI (Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial).

Page 7: Artikel Buruh

Tambah Jam Kerja, Karyawan Sanford Bintan Ancam MogokSabtu, 27 Desember 2014 13:03 WIB

TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI

Karyawan RSUD Makassar Mogok Kerja Ratusan Karyawan PT Persero Batam Mogok KerjaTRIBUNNEWS.COM,BINTAN - Tidak terima dengan adanya tambahan jam kerja, karyawan PT Sumber Izumi Mas Perkasa (SIMP) Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mengancam akan melakukan mogok kerja.Menurut salah seorang karyawan PT SIMP, penambahan jam kerja ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir.Namun tidak ada koordinasi sama sekali dengan para karyawan disana.PT SIMP merupakam perusahaam yang mengelola air minum isi ulang bermerk Sanford di kabupaten Bintan.Salah satu karyawan yang enggan namanya dikorankan menuturkan, selama ini jika ada penambahan jam kerja pihak perusahaan pastinya akan melakukan kordinasi kepada mereka. Namun kali ini tidak begitu adanya, maka dari itu, banyak karyawan yang mengeluhkan hal ini.“Mereka seolah semena-mena, tidak ada kejelasan sama sekali dengan kami. Kalau penambahan jam kerja itu di hitung lembur gak masalah,” sebutnya.Lebih lanjut dikatakanya, dalam kontrak kerja mereka tertera kalau pekerjaan tersebut dimulai sejak pukul 07:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB