ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI...

15
ANALISIS K KEPEMIMP ORGANIS JAY UNIV ARTIKEL KINERJA KARYAWAN DITINJ PINAN, MOTIVASI, DAN KOM SASI PADA PT BPR TUNAS A YA ABADI CABANG NGANJUK Oleh: NENY NUR HIDAYATI NPM : 14.1.02.02.0120 Dibimbing oleh : 1. Restin Meilina, M.M. 2. Basthoumi Muslih, M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI VERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018 usantara PGRI Kediri JAU DARI MITMEN ARTHA K

Transcript of ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI...

Page 1: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI PADA PT BPR TUNAS ARTHA

JAYA ABADI CABANG NGANJUK

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ARTIKEL

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI PADA PT BPR TUNAS ARTHA

JAYA ABADI CABANG NGANJUK

Oleh:

NENY NUR HIDAYATI

NPM : 14.1.02.02.0120

Dibimbing oleh :

1. Restin Meilina, M.M.

2. Basthoumi Muslih, M.M.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2018

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI

KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN

ORGANISASI PADA PT BPR TUNAS ARTHA

JAYA ABADI CABANG NGANJUK

Page 2: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Page 3: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA

PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI

Restin Meilina, M.M.UNIVERSITAS NUSANTARA

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kinerja karyawan di PT BPR Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk. Dalam hal ini, pimpinan yang kurang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja, motivasi kerja yang belum terbentuk dalam diri karperusahaan yang masih rendah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, (2) Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, (3) Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan, (4) Pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausalitas. Teknik pengambilan sampel mengresponden 40 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi (R

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh secara simultan antara kepemimpinan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasi yang paling dominan dibandkepemimpinan dan motivasi. Kata Kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen Organisasi, dan Kinerja Karyawan.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA

PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI CABANG NGANJUK

Neny Nur Hidayati

NPM. 14.1.02.02.0120 Ekonomi - Manajemen

Email : [email protected] Restin Meilina, M.M.1 dan Basthoumi Muslih, M.M.

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kinerja karyawan di PT BPR Tunas Artha Jaya Abadi Cabang Nganjuk. Dalam hal ini, pimpinan yang kurang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja, motivasi kerja yang belum terbentuk dalam diri karyawan, dan komitmen karyawan terhadap perusahaan yang masih rendah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, (2) Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, (3) Pengaruh komitmen

anisasi terhadap kinerja karyawan, (4) Pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kausalitas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden 40 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji analisis

berganda, uji koefisien determinasi (R2), dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap yawan. Ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan. Ada pengaruh secara simultan antara kepemimpinan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasi yang paling dominan diband

Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen Organisasi, dan Kinerja Karyawan.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 2||

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA

dan Basthoumi Muslih, M.M.2

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah kinerja karyawan di PT BPR Tunas Artha Jaya Abadi Cabang Nganjuk. Dalam hal ini, pimpinan yang kurang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja,

yawan, dan komitmen karyawan terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, (2) Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan, (3) Pengaruh komitmen

anisasi terhadap kinerja karyawan, (4) Pengaruh kepemimpinan, motivasi, dan komitmen

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah gunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah

responden 40 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang meliputi uji asumsi klasik, uji analisis

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap

yawan. Ada pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Ada pengaruh secara simultan antara kepemimpinan, motivasi, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasi yang paling dominan dibanding dengan

Kepemimpinan, Motivasi, Komitmen Organisasi, dan Kinerja Karyawan.

Page 4: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi menjadikan kebutuhan

yang semakin beragam serta

mendorong pola pikir masyarakat

untuk lebih kritis dan selektif dalam

memilih produk perbankan. Terlebih

saat ini banyak bank milik swasta

ataupun pemerintah yang m

dan beroperasi.

Menurut Bangun

“kinerja” adalah “hasil kerja yang

dicapai seorang karyawan berdasarkan

kualifikasi dari suatu pekerjaan”

karena itu, meningkatnya kinerja

karyawan merupakan

yang harus diperhatikan dalam suatu

perusahaan. Kinerja karyawan

didorong oleh banyak faktor antara

lain kepemimpinan, mo

komitmen organisasi seperti penelitian

yang pernah dilakukan oleh Saputra

(2011), dengan judul pengaruh

kepemimpinan, komitmen organis

dan motivasi terhadap kinerja

karyawan bagian penyadapan

perkebunan nusantara IX (Persero)

Balong Beji Kalitelo Kabupaten

Jepara.

Menurut Bangun (2012:337),

“kepemimpinan” adalah “proses

psikologis dalam menerima tanggung

jawab tugas, diri sendiri, da

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi menjadikan kebutuhan

yang semakin beragam serta

mendorong pola pikir masyarakat

untuk lebih kritis dan selektif dalam

memilih produk perbankan. Terlebih

saat ini banyak bank milik swasta

ataupun pemerintah yang mulai berdiri

Menurut Bangun (2012:231),

“kinerja” adalah “hasil kerja yang

dicapai seorang karyawan berdasarkan

kualifikasi dari suatu pekerjaan”. Oleh

arena itu, meningkatnya kinerja

karyawan merupakan hal terpenting

diperhatikan dalam suatu

perusahaan. Kinerja karyawan

didorong oleh banyak faktor antara

lain kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi seperti penelitian

dilakukan oleh Saputra

dengan judul pengaruh

kepemimpinan, komitmen organisasi,

dan motivasi terhadap kinerja

karyawan bagian penyadapan

perkebunan nusantara IX (Persero)

Beji Kalitelo Kabupaten

Menurut Bangun (2012:337),

“kepemimpinan” adalah “proses

psikologis dalam menerima tanggung

jawab tugas, diri sendiri, dan nasib

orang lain dalam sebuah perusahaan”.

Keberhasilan suatu perusahaan

dipengaruhi oleh pimpinannya, maka

pimpinan bertanggung jawab atas

segala pencapaian ataupun kegagalan

suatu pekerjaan. Seorang pimpinan

yang dapat memberikan arahan,

motivasi, bimb

penghargaan akan mendorong

karyawan untuk memberikan kualitas

maksimal pada hasil pekerjaannya.

Menurut Artana (2012),

kepemimpinan yang baik dalam suatu

perusahaan dapat meningkatkan

kinerja para karyawan.

Menurut Kadarisman (2013:278),

“motivasi” adalah “penggerak atau

pendorong dalam diri seseorang untuk

mau berperilaku dan bekerja dengan

giat sesuai dengan tugas dan

kewajiban yang telah diberikan

kepadanya”. Hubungan antara

motivasi dengan kinerja telah diteliti

sebelumnya oleh Jakfar

menyatakan bahwa motivasi

berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini

berarti, apabila motivasi karyawan

sudah terbentuk dan motivasi

perusahaan sudah tercapai maka

tujuan optimal berupa kemajuan

perusahaan dan kepuasan semua pihak

dapat terwujud s

mempengaruhi kinerja karyawan.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 3||

orang lain dalam sebuah perusahaan”.

Keberhasilan suatu perusahaan

dipengaruhi oleh pimpinannya, maka

pimpinan bertanggung jawab atas

segala pencapaian ataupun kegagalan

suatu pekerjaan. Seorang pimpinan

yang dapat memberikan arahan,

motivasi, bimbingan, pujian, dan

penghargaan akan mendorong

karyawan untuk memberikan kualitas

maksimal pada hasil pekerjaannya.

Menurut Artana (2012),

kepemimpinan yang baik dalam suatu

perusahaan dapat meningkatkan

kinerja para karyawan.

Menurut Kadarisman (2013:278),

“motivasi” adalah “penggerak atau

pendorong dalam diri seseorang untuk

mau berperilaku dan bekerja dengan

giat sesuai dengan tugas dan

kewajiban yang telah diberikan

kepadanya”. Hubungan antara

motivasi dengan kinerja telah diteliti

sebelumnya oleh Jakfar (2014), yang

menyatakan bahwa motivasi

berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini

berarti, apabila motivasi karyawan

sudah terbentuk dan motivasi

perusahaan sudah tercapai maka

tujuan optimal berupa kemajuan

perusahaan dan kepuasan semua pihak

dapat terwujud sehingga akan

mempengaruhi kinerja karyawan.

Page 5: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

Menurut Wibowo (2014:429),

“komitmen organisasi” adalah “suatu

keadaan dimana karyawan loyal dan

percaya terhadap perusahaan dan akan

mempertimbangkan kerugian jika

meninggalkan perusahaan tersebut”.

Jadi, jika seorang karyawan memiliki

komitmen yang tingg

perusahaan, maka ia akan berusaha

secara maksimal untuk bekerja dengan

yang baik dan akan tetap tinggal

dalam perusahaan. Menurut Akbar,

Musadieq, dan Mukzam (2017),

karyawan yang memiliki komitmen

yang tinggi akan menunjukkan

kualitas kerja yang baik

Berdasarkan uraian di atas,

peneliti tertarik untuk meneliti

permasalahan tersebut dengan judul

“Analisis Kinerja

ditinjau dari Kepemimpinan,

Motivasi, dan Komitmen Organisasi

pada PT BPR Tunas Artha Jaya

Abadi Cabang Nganjuk”

B. METODE

1. Variabel Penelitian

a. Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel penelitian” adalah

“suatu obyek yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

Menurut Wibowo (2014:429),

“komitmen organisasi” adalah “suatu

keadaan dimana karyawan loyal dan

percaya terhadap perusahaan dan akan

mempertimbangkan kerugian jika

meninggalkan perusahaan tersebut”.

Jadi, jika seorang karyawan memiliki

komitmen yang tinggi dengan

perusahaan, maka ia akan berusaha

secara maksimal untuk bekerja dengan

yang baik dan akan tetap tinggal

dalam perusahaan. Menurut Akbar,

Musadieq, dan Mukzam (2017),

karyawan yang memiliki komitmen

yang tinggi akan menunjukkan

baik.

Berdasarkan uraian di atas,

peneliti tertarik untuk meneliti

permasalahan tersebut dengan judul

“Analisis Kinerja Karyawan

Kepemimpinan,

Komitmen Organisasi

Tunas Artha Jaya

Nganjuk”.

Variabel Penelitian

ariabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel penelitian” adalah

“suatu obyek yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi yang

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel yang

dalam penelitian ini dapat

diklasifikasikan menjadi dua

variabel yaitu

(terikat) dan variabel

(bebas).

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel terikat” adalah “variabel

yang dipengaruhi karena adanya

variabel bebas. Var

dalam penelitian ini adalah kinerja

karyawan (Y).

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel bebas” adalah “variabel

yang mempengaruhi akibat

timbulnya variabel terikat”.

Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah kepemimpinan (X

motivasi (X

organisasi (X

b. Definisi Operasional

Menurut Indriantoro dan

Supomo (2009:69), “definisi

operasional” adalah “penentuan

variabel yang akan diteliti

sehingga dapat diukur dan

penelitian menjadi fokus dan

terbatas”.

dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 4||

diperoleh informasi yang

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini dapat

diklasifikasikan menjadi dua

variabel yaitu variabel dependen

(terikat) dan variabel independen

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel terikat” adalah “variabel

yang dipengaruhi karena adanya

variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah kinerja

karyawan (Y).

Menurut Sugiyono (2011:64),

“variabel bebas” adalah “variabel

yang mempengaruhi akibat

timbulnya variabel terikat”.

Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah kepemimpinan (X1),

motivasi (X2), dan komitmen

organisasi (X3).

Definisi Operasional

Menurut Indriantoro dan

Supomo (2009:69), “definisi

operasional” adalah “penentuan

variabel yang akan diteliti

sehingga dapat diukur dan

penelitian menjadi fokus dan

Definisi operasional

penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 6: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

1) Kinerja Karyawan (Y), dengan

indikator-indikator

dalam penelitian ini adalah

jumlah pekerjaan, kualitas

pekerjaan, kehadiran, dan

kemampuan kerjasama

2) Kepemimpinan

indikator-indikator

kepemimpinan dalam

penelitian ini adalah

kemampuan, kebutuhan akan

prestasi, kecerdasan,

ketegasan, dan kepercayaan

diri.

3) Motivasi (X

indikator-indikator motivasi

dalam penelitian ini adalah

kondisi lingkungan kerja,

kompensasi yang memadai,

adanya jaminan pekerjaan,

status dan tanggung jawab, dan

pekerjaan yang fleksibel.

4) Komitmen Organisasi

dengan indikator

komitmen organisasi dalam

penelitian ini adalah

commitment,

commitment,

commitment.

2. Pendekatan dan Teknik

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian

ini adalah pendekatan

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

aryawan (Y), dengan

indikator kinerja

dalam penelitian ini adalah

jumlah pekerjaan, kualitas

pekerjaan, kehadiran, dan

kemampuan kerjasama

Kepemimpinan (X1), dengan

indikator

kepemimpinan dalam

penelitian ini adalah

kemampuan, kebutuhan akan

prestasi, kecerdasan,

ketegasan, dan kepercayaan

(X2), dengan

indikator motivasi

dalam penelitian ini adalah

kondisi lingkungan kerja,

kompensasi yang memadai,

adanya jaminan pekerjaan,

status dan tanggung jawab, dan

pekerjaan yang fleksibel.

Komitmen Organisasi (X3),

dengan indikator-indikator

tmen organisasi dalam

penelitian ini adalah affective

, continuance

, dan normative

Teknik Penelitian

Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono

“penelitian kuantitatif” adalah

“penelitian yang disajikan dalam

bentuk angka

menggunakan bantuan SPSS”.

b. Teknik Penelitian

Penelitian ini merupakan

penelitian kausalitas, yaitu

penelitian yang bertujuan

menganalisis hubungan

akibat antar variabel. Menurut

Sugiyono (2011:4), “penelitian

kausalitas” adalah “penelitian

yang disusun untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan antar

variabel dalam penelitian”.

3. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan

kegiatan setelah data

responden atau sumber data lain

terkumpul yang bersifat kualitatif

yang diubah menjadi kuantitatif

dengan menggunakan skala likert

dan diolah menggunakan SPSS

24.0 for windows

sebagai berikut :

a. Uji Asumsi Klasik

Uji ini dimaksudkan

mengetahui

linier berga

untuk men

penelitian in

klasik atau t

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 5||

Sugiyono (2011:30),

“penelitian kuantitatif” adalah

“penelitian yang disajikan dalam

bentuk angka-angka dan dianalisis

menggunakan bantuan SPSS”.

Teknik Penelitian

Penelitian ini merupakan

penelitian kausalitas, yaitu

penelitian yang bertujuan

menganalisis hubungan sebab-

akibat antar variabel. Menurut

Sugiyono (2011:4), “penelitian

kausalitas” adalah “penelitian

yang disusun untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan antar

variabel dalam penelitian”.

Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan

kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain

terkumpul yang bersifat kualitatif

yang diubah menjadi kuantitatif

dengan menggunakan skala likert

diolah menggunakan SPSS versi

for windows dengan langkah

sebagai berikut :

Uji Asumsi Klasik

ini dimaksudkan untuk

hui apakah model regresi

anda yang digunakan

untuk menganalisa dalam

n ini memenuhi asumsi

tau tidak. Berikut ini

Page 7: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

adalah langkah-langkah dalam uji

asumsi klasik :

1) Uji Normalitas

Menurut

(2011:110), “uji normalitas

digunakan untuk mengetahui

apakah regresi yang digunakan

memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal”.

dasarnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat

penyebaran data pada sumbu

diagonal dari grafik.

2) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali

(2011:96), “uji autokorelasi

digunakan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi

ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada

dengan kesalahan t

mengetahui ada atau tidaknya

autokorelasi, maka dw

Watson) akan dibandingkan

dengan dw tabel.

3) Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali

(2011:91), “uji ini bertujuan

untuk membuktikan apakah

tidak ada hubungan yang linier

antar variabel bebas”.

4) Uji Heteroskedastisitas

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

langkah dalam uji

Ghozali

(2011:110), “uji normalitas

digunakan untuk mengetahui

apakah regresi yang digunakan

memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal”. Pada

dasarnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat

penyebaran data pada sumbu

diagonal dari grafik.

Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali

(2011:96), “uji autokorelasi

digunakan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi

ada korelasi antara kesalahan

u pada periode t

dengan kesalahan t-1”. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya

autokorelasi, maka dw (Durbin

akan dibandingkan

dengan dw tabel.

Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali

(2011:91), “uji ini bertujuan

untuk membuktikan apakah

tidak ada hubungan yang linier

antar variabel bebas”.

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali

(2011:139),

kedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model

regresi t

varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan

lain”. Pengujian ini dapat

dilakukan melalui pengamatan

terhadap pola

b. Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Sanusi (2014:134),

“regresi linier berganda” adalah

“pengembang

sederhana yang meliputi

menambah jumlah variabel bebas

yang sebelumnya hanya satu

variabel menjadi dua atau lebih”

Analisa ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel

dependen, yaitu kepemimpinan

(X1), motivasi (X

organisasi (X

karyawan (Y). Rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut

Y = a + β1X

c. Uji Koefisien Determinasi (R

Menurut Sanusi (2014 : 136),

“koefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui

variabel terikat (Y) dengan semua

variabel bebas (X) yang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 6||

Menurut Ghozali

(2011:139), “uji heteros-

kedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan

Pengujian ini dapat

dilakukan melalui pengamatan

terhadap pola scatter plot.

Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Sanusi (2014:134),

“regresi linier berganda” adalah

“pengembangan dari regresi linier

sederhana yang meliputi

menambah jumlah variabel bebas

yang sebelumnya hanya satu

variabel menjadi dua atau lebih”.

Analisa ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel

dependen, yaitu kepemimpinan

), motivasi (X2), komitmen

organisasi (X3) terhadap kinerja

karyawan (Y). Rumus yang

adalah sebagai berikut:

X1 + β2X2 + β3X3 + e

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Sanusi (2014 : 136),

oefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui hubungan antara

variabel terikat (Y) dengan semua

variabel bebas (X) yang

Page 8: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

menjelaskan secara bersama

Bila koefisien determinasi R

berarti variabel bebas tidak

mempunyai pengaruh sama sekali

(0%) terhadap variabel tidak bebas.

Sebaliknya, jika koefisien

determinasi R2 = 1, berarti variabel

terikat 100% dipengaruhi oleh

variabel bebas.

d. Uji Hipotesis

1) Uji t (Uji parsial)

Menurut Sanusi

(2014:138), “uji t digunakan

untuk mengetahui pengaruh

yang signifikan antara variabel

bebas terhadap variabel terikat

secara terpisah”.

2) Uji F (Uji simultan)

Menurut Sanusi

(2014:137), “uji F

yang digunakan untuk menguji

secara bersama

dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh signifikan antara

variabel bebas dengan

terikat”.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

menjelaskan secara bersama-sama”.

fisien determinasi R2 = 0,

berarti variabel bebas tidak

mpunyai pengaruh sama sekali

0%) terhadap variabel tidak bebas.

Sebaliknya, jika koefisien

= 1, berarti variabel

terikat 100% dipengaruhi oleh

arsial)

Menurut Sanusi

ji t digunakan

untuk mengetahui pengaruh

yang signifikan antara variabel

bebas terhadap variabel terikat

.

imultan)

Menurut Sanusi

uji F” adalah “nilai

yang digunakan untuk menguji

secara bersama-sama yang

dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh signifikan antara

variabel bebas dengan variabel

C. HASIL DAN KESIMPULAN

1. Hasil Analisis Data

a. Uji Normalitas

Gambar 1Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil analisis

data pada gambar

dapat diketahui

menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal

disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi standar

normalitas.

b. Uji Autokorelasi

Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel

diperoleh nilai dw yaitu sebesar

1,751, sedangkan nilai dw

tabelnya un

adalah batas bawah (dL = 1,338

dan dU = 1,659) dan batas atas

(4-du = 2,341), s

Model Summary

Model

1

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 7||

HASIL DAN KESIMPULAN

Hasil Analisis Data

Uji Normalitas

Gambar 1 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil analisis

pada gambar di atas, maka

dapat diketahui bahwa titik-titik

menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal sehingga dapat

disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi standar

normalitas.

Autokorelasi

Tabel 1 Hasil Uji Autokorelasi

erdasarkan tabel 1 di atas,

diperoleh nilai dw yaitu sebesar

sedangkan nilai dw

tabelnya untuk n = 40 dan k = 3

adalah batas bawah (dL = 1,338

dan dU = 1,659) dan batas atas

du = 2,341), sehingga dapat

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1,751

Page 9: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

dibuat persamaan sebagai

berikut :

1,659 < 1,751 < 2,341

Dari persamaan di atas

dapat disimpulkan bahwa nilai

Durbin Watson

diantara du s/d 4

model regresi tidak menunjuk

kan adanya autokorelasi

c. Uji Multikolinearitas

Tabel Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel

dapat dilihat bahwa

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi

nilai tolerance

0,986, dan 0,817 >

VIF sebesar 1,208, 1,014, dan

1,224 < 10. Dengan demikian

dalam model regresi

diketahui adanya

linieritas atau

hubungan antar variabel bebas.

Coefficientsa

Model

Collinearity

Tolerance

(Constant)

Kepemimpinan

Motivasi

Komitmen Organisasi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

dibuat persamaan sebagai

1,659 < 1,751 < 2,341

i persamaan di atas

dapat disimpulkan bahwa nilai

urbin Watson (dw) terletak

diantara du s/d 4-du sehingga

tidak menunjuk-

kan adanya autokorelasi.

Uji Multikolinearitas

Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas

rkan tabel 2 di atas

bahwa, variabel

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi memiliki

sebesar 0,828,

,986, dan 0,817 > 0,1 dan nilai

1,208, 1,014, dan

Dengan demikian

regresi ini tidak

diketahui adanya multiko-

atau tidak terjadi

hubungan antar variabel bebas.

d. Uji Heteroskedastisit

Gambar Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan

grafik scatter plot

bahwa titik

atas dan di bawah angka nol (0)

pada sumbu Y dan tidak

membentuk pola tertentu.

dapat disimpulkan

dari hasil jawaban

tentang kinerja karyawan dilihat

dari kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi kerja

bebas heteroskedastisitas.

e. Uji Regresi Linear Berganda

Tabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

B

(Constant) 5

Kepemimpinan

Motivasi

Komitmen Organisasi

a. Dependent Variable: kinerja

Berdasarkan tabel 3

dapat dinotasikan dalam

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

,828 1,208

,986 1,014

,817 1,224

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Uji Heteroskedastisitas

Gambar 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 2

scatter plot di atas terlihat

titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka nol (0)

pada sumbu Y dan tidak

membentuk pola tertentu. Hal ini

simpulkan bahwa data

dari hasil jawaban responden

tentang kinerja karyawan dilihat

dari kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi kerja

bebas heteroskedastisitas.

Uji Regresi Linear Berganda

Tabel 3 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

5, 337 3,506

,120 ,050

,067 ,053

,573 ,093

a. Dependent Variable: kinerja karyawan

tabel 3 di atas, maka

dapat dinotasikan dalam persamaan regresi

+ b2X2 + b3X3

Page 10: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

= 5,337 + 0,120 X

0,573 X3

Artinya :

a = Konstanta = 5,337

Kinerja karyawan di PT BPR Tunas

Arta Jaya Abadi Cabang Nganjuk

sebesar 5,337 dengan asumsi

variabel kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi dianggap

0 atau tidak ada.

b1 = Koefisien X1 = 0,120

Setiap kenaikan satu

variabel kepemimpinan akan

menaikkan kinerja karyawan di

BPR Tunas Arta Jaya Abadi

Cabang Nganjuk

dengan asumsi variabel motivasi

dan komitmen organisasi tetap.

b2 = Koefisien X2 = 0,067

Setiap kenaikan sa

variabel motivasi akan menaikkan

kinerja karyawan di

Arta Jaya Abadi Cabang Nganjuk

sebesar 0,067 dengan asumsi

variabel kepemimpinan dan

komitmen organisasi tetap.

b3 = Koefisien X3 = 0,573

Setiap kenaikan satu

variabel komitmen organisasi akan

menaikkan kinerja karyawan di

BPR Tunas Arta Jaya Abadi

Cabang Nganjuk

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

X1 + 0,067 X2 +

Kinerja karyawan di PT BPR Tunas

Arta Jaya Abadi Cabang Nganjuk

sebesar 5,337 dengan asumsi

variabel kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi dianggap

0,120

Setiap kenaikan satu-satuan dari

variabel kepemimpinan akan

menaikkan kinerja karyawan di PT

BPR Tunas Arta Jaya Abadi

sebesar 0,120

dengan asumsi variabel motivasi

dan komitmen organisasi tetap.

,067

Setiap kenaikan satu-satuan dari

variabel motivasi akan menaikkan

kinerja karyawan di PT BPR Tunas

Arta Jaya Abadi Cabang Nganjuk

dengan asumsi

variabel kepemimpinan dan

komitmen organisasi tetap.

= 0,573

Setiap kenaikan satu-satuan dari

variabel komitmen organisasi akan

menaikkan kinerja karyawan di PT

BPR Tunas Arta Jaya Abadi

sebesar 0,573

dengan asumsi variabel

kepemimpinan dan motivasi tetap.

f. Koefisien Determinasi (R

Tabel 4Hasil Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel 4 di atas

diketahui nilai adjusted R square

0,625 yang artinya variabilitas variabel

kepemimpinan (X1), motivasi (X

komitmen organisasi (X

menjelaskan kinerja karyawan sebesar

62,5%. Berarti masih ada variabel lain

sebesar 37,5% yang mempengaruhi kinerja

karyawan namun tidak diteliti dalam

penelitian ini.

g. Uji t (uji pengaruh parsial)

Tabel Hasil Uji t

Model

1 (Constant)

Kepemimpinan

Motivasi

Komitmen Organisasi

1) Pengujian hipotesis 1, pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan

Ho:βi = 0, berarti kepemimpinan secara

parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan

Model Summary

Model R R Square

1 ,809a

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 9||

dengan asumsi variabel

kepemimpinan dan motivasi tetap.

Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4 Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat

adjusted R square (R2) yaitu

0,625 yang artinya variabilitas variabel

), motivasi (X2), dan

komitmen organisasi (X3) dapat

menjelaskan kinerja karyawan sebesar

62,5%. Berarti masih ada variabel lain

sebesar 37,5% yang mempengaruhi kinerja

karyawan namun tidak diteliti dalam

Uji t (uji pengaruh parsial)

Tabel 5 Hasil Uji t (Parsial)

t Sig.

1,522 ,137

2,382 ,023

2,263 ,025

Organisasi 6,185 ,000

Pengujian hipotesis 1, pengaruh

kepemimpinan terhadap kinerja

berarti kepemimpinan secara

parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Model Summaryb

R Square Adjusted R Square

,654 ,625

Page 11: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

Ha:βi ≠ 0, berarti kepemimpinan secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan tabel

variabel kepemimpinan

thitung sebesar 2,382 dan

2,028 yang artinya bahwa, nilai

ttabel. Sedangkan taraf signifika

sebesar 0,023 < 0,05,

bahwa hipotesis dalam penelitian ini

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

Pengujian di atas membuktikan bahwa,

kepemimpinan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

karyawan.

2) Pengujian hipotesis 2

motivasi terhadap kinerja karyawan

Ho:βi = 0, berarti motivasi

parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Ha:βi ≠ 0, berarti motivasi secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan tabel

variabel motivasi diperoleh nilai t

sebesar 2,263 dan ttabel

yang artinya bahwa, nilai t

Sedangkan taraf signifikansi hasil

sebesar 0,025 < 0,05,

bahwa hipotesis dalam penelitian

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

berarti kepemimpinan secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

Berdasarkan tabel 5 mengenai

variabel kepemimpinan diperoleh nilai

dan ttabel sebesar

yang artinya bahwa, nilai thitung >

araf signifikansi hasil

05, yang berarti

bahwa hipotesis dalam penelitian ini

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

Pengujian di atas membuktikan bahwa,

kepemimpinan secara parsial

signifikan terhadap kinerja

ian hipotesis 2, pengaruh

motivasi terhadap kinerja karyawan

motivasi secara

parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

berarti motivasi secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

Berdasarkan tabel 5 mengenai

variabel motivasi diperoleh nilai thitung

tabel sebesar 2,028

yang artinya bahwa, nilai thitung > ttabel.

Sedangkan taraf signifikansi hasil

< 0,05, yang berarti

bahwa hipotesis dalam penelitian ini

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

Pengujian di atas membuktikan bahwa,

motivasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap

3) Pengujian hipotesis 3, pengaruh

komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan

Ho:βi = 0, berarti

secara

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

Ha : βi ≠ 0, berarti komitmen organisasi

secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan tabel

variabel motivasi diperoleh ni

sebesar 6,185 dan

yang artinya bahwa, nilai t

Sedangkan taraf signifikansi hasil

sebesar 0,000 < 0,05,

bahwa hipotesis dalam penelitian ini

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

Pengujian di atas membuktikan bahwa,

komitmen organisasi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap

karyawan.

h. Uji F (uji pengaruh simultan)

Tabel 4.13Hasil Uji F (Simultan)

Model

1 Regression

Residual

Total

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 10||

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

Pengujian di atas membuktikan bahwa,

motivasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengujian hipotesis 3, pengaruh

komitmen organisasi terhadap kinerja

berarti komitmen organisasi

secara parsial tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

berarti komitmen organisasi

secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan tabel 5 mengenai

variabel motivasi diperoleh nilai thitung

dan ttabel sebesar 2,028

yang artinya bahwa, nilai thitung > ttabel.

Sedangkan taraf signifikansi hasil

< 0,05, yang berarti

bahwa hipotesis dalam penelitian ini

diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima.

s membuktikan bahwa,

komitmen organisasi secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Uji F (uji pengaruh simultan)

Tabel 4.13 Hasil Uji F (Simultan)

F Sig.

22,656 ,000b

Page 12: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

Ho:β1=β2=β3=0, yang berart

kepemimpinan,

dan komitmen organisasi

secara simultan tidak

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan

Ha:β1≠β2≠β3≠0, yang berarti

kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi

secara simu

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan

Berdasarkan hasil perhitungan

SPSS versi 24.0 dalam

diperoleh nilai Fhitung

dan Ftabel sebesar 2,870

bahwa, nilai Fhitung > F

taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 <

0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam

penelitian ini diperoleh

Ha diterima. Pengujian di atas

membuktikan bahwa, secara

(bersama-sama) kepemimpinan (X

motivasi (X2), dan komitmen organisasi

(X3) berpengaruh signif

kinerja karyawan (Y).

D. PENUTUP

1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis

pengaruh kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi terhadap

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

Ho:β1=β2=β3=0, yang berarti

kepemimpinan, motivasi

dan komitmen organisasi

secara simultan tidak

ruh terhadap

kinerja karyawan.

yang berarti

kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi

secara simultan

berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

hasil perhitungan

SPSS versi 24.0 dalam tabel 4.13,

hitung sebesar 22,656

0, yang artinya

Ftabel. Sedangkan

hasil sebesar 0,000 <

berarti bahwa hipotesis dalam

Ho ditolak dan

Pengujian di atas

membuktikan bahwa, secara simultan

kepemimpinan (X1),

), dan komitmen organisasi

pengaruh signifikan terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis

pengaruh kepemimpinan, motivasi,

dan komitmen organisasi terhadap

kinerja karyawan PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang Nganjuk.

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Kepemimpinan secara parsial

terbukti berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Hal

ini berarti, semakin baik

kepemimpinan pada PT

Tunas Arth

Nganjuk maka kinerja karyawan

juga akan semakin baik.

b. Motivasi secara parsial terbukti

berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hal ini

berarti, jika karyawan pada PT

BPR Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk diberikan

motivasi yang baik oleh

pimpinan dan perusahaan maka

akan terjadi p

karyawan.

c. Komitmen organisasi secara

parsial terbukti berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan. Hal ini berarti, jika

komitmen organisasi karyawan

pada PT BPR Tunas Artha Jaya

Abadi Cabang Nganjuk tinggi

maka akan terjadi peningkatan

kinerja karyawan. Selain

komitmen organisasi pada PT

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 11||

kinerja karyawan PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang Nganjuk.

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan di atas, maka dapat

rik kesimpulan sebagai berikut :

Kepemimpinan secara parsial

terbukti berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Hal

ini berarti, semakin baik

kepemimpinan pada PT BPR

ha Jaya Abadi Cabang

maka kinerja karyawan

semakin baik.

Motivasi secara parsial terbukti

berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. Hal ini

berarti, jika karyawan pada PT

BPR Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk diberikan

motivasi yang baik oleh

pimpinan dan perusahaan maka

akan terjadi peningkatan kinerja

Komitmen organisasi secara

parsial terbukti berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan. Hal ini berarti, jika

komitmen organisasi karyawan

pada PT BPR Tunas Artha Jaya

Abadi Cabang Nganjuk tinggi

maka akan terjadi peningkatan

kinerja karyawan. Selain itu,

komitmen organisasi pada PT

Page 13: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

BPR Tunas Artha Jay

Cabang Nganjuk memiliki

pengaruh yang lebih dominan

dibandingkan dengan

kepemimpinan dan motivasi.

d. Kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi secara

simultan terbukti berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan. Hal ini berarti, jika

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi meningkat

maka akan meningkatkan

kinerja karyawan pada PT BPR

Tunas Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk.

2. Saran

Dari hasil penelitian yang

dilakukan, adapun sara

diberikan peneliti dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi PT BPR Tunas Artha Jaya

Abadi Cabang Nganjuk

1) Pimpinan PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk perlu meningkatkan

koordinasi dan evaluasi

terhadap kinerja karyawan

agar hasil kerja dapat dicapai

denga maksimal.

2) Sebaiknya pimpinan PT BPR

Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk dapat

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

BPR Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk memiliki

pengaruh yang lebih dominan

dibandingkan dengan

kepemimpinan dan motivasi.

Kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi secara

simultan terbukti berpengaruh

terhadap kinerja

karyawan. Hal ini berarti, jika

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi meningkat

maka akan meningkatkan

kinerja karyawan pada PT BPR

Tunas Artha Jaya Abadi Cabang

Dari hasil penelitian yang

dilakukan, adapun saran yang dapat

diberikan peneliti dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut :

Bagi PT BPR Tunas Artha Jaya

Abadi Cabang Nganjuk

Pimpinan PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk perlu meningkatkan

koordinasi dan evaluasi

terhadap kinerja karyawan

agar hasil kerja dapat dicapai

denga maksimal.

Sebaiknya pimpinan PT BPR

Tunas Artha Jaya Abadi

Cabang Nganjuk dapat

memberikan motivasi yang

baik bagi karyawan seperti

pemberian penghargaan

ataupun pujian jika

kinerjanya baik sehingga

terciptanya komitmen

organisasi yang tinggi dalam

diri karyawan.

3) Sebaiknya PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk membuat peraturan

yang fleksibel agar karyawan

merasa aman dan nyaman

sehingga tidak ada alasan

karyawan meninggalkan

kantor tanpa alasan yang jelas

saat ja

berlangsung bahkan sampai

mengajukan surat

pengunduran diri karena

merasa tidak nyaman dengan

suasana kantor.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini memberikan

informasi bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan

signifikan antara kepemimpinan,

motivasi, dan komitmen

organisasi dengan kinerja

karyawan pada PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk. Hasil uji

determinasi menjelaskan ada

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 12||

memberikan motivasi yang

baik bagi karyawan seperti

pemberian penghargaan

ataupun pujian jika

kinerjanya baik sehingga

terciptanya komitmen

organisasi yang tinggi dalam

diri karyawan.

Sebaiknya PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk membuat peraturan

yang fleksibel agar karyawan

merasa aman dan nyaman

sehingga tidak ada alasan

karyawan meninggalkan

kantor tanpa alasan yang jelas

saat jam kerja masih

berlangsung bahkan sampai

mengajukan surat

pengunduran diri karena

merasa tidak nyaman dengan

suasana kantor.

Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini memberikan

informasi bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan

signifikan antara kepemimpinan,

motivasi, dan komitmen

organisasi dengan kinerja

karyawan pada PT BPR Tunas

Artha Jaya Abadi Cabang

Nganjuk. Hasil uji koefisien

determinasi menjelaskan ada

Page 14: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

variabel lain diluar variabel

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi sebesar

37,5% dalam penelitian ini yang

mempengaruhi kinerja

karyawan. Oleh karena itu,

disarankan bagi peneliti

selanjutnya untuk melaku

penelitian lebih lanjut tentang

faktor-faktor lain yang

mempengaruhi kinerja karyawan

seperti jenjang karir, disiplin

kerja, kompensasi, lingkungan

kerja, budaya organisasi dan

lain-lain.

E. DAFTAR PUSTAKA

Adiftiya, Jajang. 2014. Komitmen OrganKinerja Karyawan pada PT Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang Kabupaten Paser, 2 (4). (Online), tersedia:http://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id, diunduh 24Oktober 2017

Akbar, Amirul, Mochammad Al

Musadieq, Mochammad Djudi Mukzam. 2017. Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada Karyawan PT Pelindo Surabaya47 (2). (Online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1840, diunduh 09 April 2018

Artana, I Wayan Arta. 2012.

Kepemimpinan, Kompensasi, dan

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

variabel lain diluar variabel

kepemimpinan, motivasi, dan

komitmen organisasi sebesar

37,5% dalam penelitian ini yang

mempengaruhi kinerja

karyawan. Oleh karena itu,

disarankan bagi peneliti

selanjutnya untuk melakukan

penelitian lebih lanjut tentang

faktor lain yang

mempengaruhi kinerja karyawan

seperti jenjang karir, disiplin

kerja, kompensasi, lingkungan

kerja, budaya organisasi dan

DAFTAR PUSTAKA

Adiftiya, Jajang. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Bukit Makmur Mandiri Utama Site Kideco Jaya Agung Batu Kajang

, 2 (4). (Online), http://ejournal.adbisnis.fis

, diunduh 24

Akbar, Amirul, Mochammad Al Musadieq, Mochammad Djudi Mukzam. 2017. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada Karyawan PT Pelindo Surabaya, 47 (2). (Online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/articl

, diunduh 09 April

Artana, I Wayan Arta. 2012. Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus di Maya Ubud Resort & Spa(Online), http://eprints.dinus.ac.id/17598/1/jurnal_14940.pdfOktober 2017

Bangun, Wilson. 2012.

Sumber Daya ManusiaErlangga

Delti. 2015. Pengaruh Kepemimpinan

terhadap Kinerja KaryawanPT Trubaindo Coal Mining di Kabupaten Kutai Barat(Online), tersedia:http://ejournal.adbisunmul.ac.id, diunduh 24 Oktober 2017

Ghozali, Imam. 2011.

Analisis Multivariate dengan Program SPSSPenerbit Universitas Diponegoro

Handoko, T. Hani. 2014.

Edisi 2. Yogyakarta : BPFEYogyakarta

Hasibuan, Malayu. 2013.

Sumber Daya ManusiaPT Bumi Aksara

Indriantoro, Nur dan Bambang

Supomo.2009. Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & ManajemenBPFE-Yogyakarta

Kadarisman, M. 2013.

Pengembangan SManusia. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Kasmir. 2016.

Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 13||

Lingkungan Kerja terhadap ryawan Studi Kasus di

Maya Ubud Resort & Spa, 2 (1). tersedia:

http://eprints.dinus.ac.id/17598/1/jurnal_14940.pdf, diunduh 24 Oktober 2017

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Daya Manusia. Jakarta :

Pengaruh Kepemimpinan erhadap Kinerja Karyawan pada

PT Trubaindo Coal Mining di Kabupaten Kutai Barat, 3 (2). (Online), tersedia: http://ejournal.adbisnis.fisip-

, diunduh 24 Oktober

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen . Yogyakarta : BPFE-

Yogyakarta

Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta :

Yogyakarta

Kadarisman, M. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya

. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan

. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Page 15: ARTIKEL ANALISIS KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.02.02.0120.pdf · PT BPR TUNAS ARTHA JAYA ABADI Restin Meilina, M.M. UNIVERSITAS

Neny Nur Hidayati | 14.1.02.02.0120Ekonomi- Manajemen

Luthfi, Ridwan Isya, Heru Susilo, Muhammad Faisal Riza. 2014. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada PT Elsiscom Prima Karya, KantorPerwakilan Surabaya(Online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/530/729April 2018

Nurdiana, Desi, M. Mansur, M.

Khoirul ABS. 2017. Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang MalangJurnal Riset Manajemen. (Online), tersedia: http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/423April 2018

Rivai, Veithzal. 2011.

Sumber Daya. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Sanusi, Anwar. 2014.

Penelitian BisnisSalemba Empat

Saputra,Vero Afief. 2011

Kepemimpinan, KomOrganisasi, dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penyadapan Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) Balong Beji Kalitelo Kabupaten Jepara(Online), tersedia: http://lib.unnes.ac.id/7093/1/10482a.pdf, diunduh 24 Oktober 2017

Simamora, Bilson. 2011.

Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Universitas Nusantara PGRI Kediri

14.1.02.02.0120

Luthfi, Ridwan Isya, Heru Susilo, Muhammad Faisal Riza. 2014. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Studi pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya, 13 (1). (Online), tersedia: http://administrasibisnis.studentjojurnal.ub.ac.id/index.php/jab/article/viewFile/530/729, diunduh 07

Nurdiana, Desi, M. Mansur, M. Khoirul ABS. 2017. Pengaruh

inan, Kompensasi, Motivasi, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Malang, e-Jurnal Riset Manajemen. (Online), tersedia: http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/423, diunduh 07

Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen . Jakarta : PT

RajaGrafindo Persada

Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta :

Afief. 2011. Pengaruh Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Motivasi erhadap Kinerja Karyawan

Bagian Penyadapan Perkebunan Nusantara IX (PERSERO) Balong Beji Kalitelo Kabupaten Jepara, (Online), tersedia: http://lib.unnes.ac.id/7093/1/1048

, diunduh 24 Oktober 2017

Simamora, Bilson. 2011. Riset . Jakarta : Gramedia

Sitohang, Sonang. 2009. Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengrajin Sentra Industri 14 (1). (Online), tersedia: https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/viewFile/2116/1957diunduh 24 Oktober 2017

Sugiyono. 2011.

Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods)Bandung : Alfabeta

Sutrisno, Edy. 2014.

Sumber Daya ManusiaKencana

Umam, Khaerul. 2010.

Organisasi. Bandung : Pustaka Setia

Wibowo. 2014.

Edisi Revisi. RajaGrafindo Persada

Undang-undang No. 10 Tahun 1998

tentang perbankan. (Online), tersedia: http://peraturann.go.id/uu/nomor10-1998.htmlOktober 2017

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id || 14||

Sitohang, Sonang. 2009. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengrajin Sentra Industri Kecil Tenun Ikat, 14 (1). (Online), tersedia: https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/viewFile/2116/1957, diunduh 24 Oktober 2017

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian titatif, Kualitatif, dan

Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta

Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku . Bandung : Pustaka

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja Edisi Revisi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. (Online),

http://peraturann.go.id/uu/nomor-1998.html, diunduh 24

Oktober 2017