Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
Transcript of Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
-
8/13/2019 Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
1/5
Arti dan Contoh dari PENARALAN,
INDUKTIF dan DEDUKTIF
Penalaranadalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatanindera (pengamatanempirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentukproposisiproposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah
proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru
yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut denganpremis
(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengankonklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebutkonsekuensi.
Melalui proses penalaran, kita dapat sampai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis
atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yanglogis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran
fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan.Menurut tim balai pustaka istilah penalaran mengandung tiga pengertian diantaranya:
1. Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
2. Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan perasaan atau
pengalman.
3. Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta
atau prinsip.
Penalaran mempunyai cirri-ciri yaitu :
1. dilakukan dengan sadar
2. didasarkan oleh sesuatu yg sudah d ketahui
3. sistematis
4, terarah dan bertujuan
5. menghasilkan kesimpulan yang dapat berupa pengetahuan, keputusan dan sikap terbaru
6. sadar tujuan
7. premis berupa pengalaman, pengetahuan, ataupun teori yang di dapatkan
8. pola pemikiran tertentu
9. sifat empiris nasional
Salah nalar ada dua macam:
1. Salah nalar induktif, berupa :
a) kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
b) kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
c) kesalahan analogi.
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
a) kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
b) kesalahan karena adanya term keempat;
c) kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
d) kesalahan karena adanya 2 premis negatif.
Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
Pengertian dan contoh salah nalar:
1. Gagasan,2. pikiran,
http://hadasiti.blogspot.com/2012/03/arti-dan-contoh-dari-penaralan-induktif.htmlhttp://hadasiti.blogspot.com/2012/03/arti-dan-contoh-dari-penaralan-induktif.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inderahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Premis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konklusi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Konsekuensi_logishttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsekuensi_logishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konklusi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Premis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proposisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Inderahttp://hadasiti.blogspot.com/2012/03/arti-dan-contoh-dari-penaralan-induktif.htmlhttp://hadasiti.blogspot.com/2012/03/arti-dan-contoh-dari-penaralan-induktif.html -
8/13/2019 Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
2/5
3. kepercayaan,
4. simpulan yang salah, keliru, atau cacat.
Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan.
Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang
kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau salah tulis misalnya.
Ada pula kesalahan yang terjadi karena ketidaktahuan, disamping kesalahan yang sengaja
dibuat untuk tujuan tertentu. Kesalahan yang kita persoalkan disini adalah kesalahan yang
berhubungan dengan proses penalaran yang kita sebut salah nalar. Pembahasan ini akan
mencakup dua jenis kesalahan menurut penyebab utamanya, yaitu kesalahan karena bahasa
yang merupakan kesalahan informal dan karena materi dan proses penalarannya yang
merupan kesalahan formal.
Gagasan, pikiran, kepercayaan atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut sebagai
salah nalar.
Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukankebenaran.
Kebenaran dapat dicapai jika syarat syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akansesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadisemua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara
formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat,
diturunkan dari aturan
aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau
bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
Penaralan INDUKTIFPenlaran induktif adalah proses penalaran untuk manari kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku umum berdasarkan faktafakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut
Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan
antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris,semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sentara. Penalaran induktif ini berpangkal
pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan
melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
MacamMacam Penalaran Induktif
Ada 3 jenis penalaran induksi :
a. GeneralisasiPenalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa peristiwa khusus untuk untuk mengambil
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Formal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Materialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materialhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Formal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kebenaran -
8/13/2019 Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
3/5
kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau
sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri ciri esensial, bukan rincian.
Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik,
dan lain-lain. Proses penalaran ini bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus)
menuju kesimpulan umum yang mengikat umum menuju kesimpulan umum yang mengikat
umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.Contoh generalisasi :
Pemakaian bahasa Indonesia deseluruh daerah diindonesia dewasa ini belum dapatdikata seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan
dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering
dikalahkan oleh bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV
pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para
pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa
Indonesia yang terjaga baik. Faktafakta diatas menunjukan bahwa pengajaran
bahasa Indonesia perlu ditingkatkan. Jika dipanaskan, besi memuai. Jika dipanaskan, tembaga memuai. Jika dipanaskan,
emas memuai. Jika dipanaskan, platina memuai.
Macammacam generalisasi : Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi
tetap saja yang belum diselidiki.
Generalisasi tidak sempurana
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.Penalaran generalisasi bertolak dari satu atau sejumlah fakta (fenomena atau peristiwa)
khusus yang mempunyai kemiripan untuk membuat sebuah kesimpulan. Sejumlah peristiwa
khusus dibuat dalam bentuk kalimat, kemudian pada akhir paragraf diakhiri dengan kalimat
yang berisi generalisasi dari peristiwa. Peristiwa khusus yang disebutkan pada bagian awal.
b. AnalogiAdalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil
dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus
yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Dalam berfikir Analogis, kita meletakan suatu hubungan baru berdasarkan hubungan-
hubungan baru itu. Dan kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa jika sudah ada persamaan
dalam berbagai segi, ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Pada pembentukankesimpulan dengan jalan analogi, jalan pikiran kita didasarkan atas persamaan suatu keadaan
yang khusus lainnya. Karena pada dasarnya hanya membandingkan persamaan persamaan
dankemudian dicari hubungannya. Maka sering kesimpulan yang diambil tidak logis.
Dari penjabaran diatas, dapat dikatakan bahwa penalaran analogi adalah proses penyimpulan
berdasarkan fakta atau kesamaan data. Analogi juga dapat dikatakan sebagai proses
membandingkana dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian
berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Contoh Analogi:
Kita banyak tertarik dengan planel mars, karena banyak persamaannya dengan bumikita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyaiatsmosfir seperti bumi. Temperaturnya hampir sama dengan bumi. Unsur air dan
-
8/13/2019 Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
4/5
oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya
musim seperti bumi. Jika bumi ada mahluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup
diplanet Mars.
Jika dipanaskan, logam memuai. Jika ada udara, manusia akan hidup. Jika ada udara,hewan akan hidup. Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Untuk menjadi seorang penari professional atau ternama dibutuhkan latihan yangrajin dan ulet. Demikiannya dengan seorang atlit untuk dapat menjadi atlit
professional dan berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Oleh karena itu
untuk menjadi seorang penari maupun seorang atlit diperlukan latihan yang rajin dan
ulet.
c. Hubungan akibat sebab Hubungan akibat sebab merupakan suatu proses berfikir dengan
bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju
sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang harus diselesaikanpemerintah, seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia cetak dan ibu kota,
bagaimana ribuan pencari kerja hars berdesakan bahkankan pingsan untuk
mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan media cetak hal ini terjadi karena dalam
waktu dekat ini banyak perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus
melakukan PHK. Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi
faktor penyebab banyaknya pengangguran diibukota.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.Penalaran DEDUKTIF
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk manarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran
ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari
hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses
pembentukan kesimpulan deduktif terebut dapat dimulai dai suatu dalil atau hukum menuju
kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
MacamMacam Penalaran Deduktif
Macam-macam penalaran deduktif diantaranya :
a. SilogismeSilogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari
dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa
silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
Contohnya:
Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)
b. EntimenEntimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme
premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
-
8/13/2019 Arti Dan Contoh Dari PENARALAN
5/5
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penalaran dalam prosesnya ada 2macam yaitu penalaran Induksi dan penalaran Deduktif.
- Penalaran Induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya
disebut Induksi. Dalam penalaran Induktif ini ada 3 jenis penalaran Induktif yaitu
Generalisai, Analogi, dan Hubungan sebab akibat ataupun hubungan akibatsebab.
- Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Prosesnya
disebut Deduksi. Jenis penalaran Deduktif ini diantaranya ada Silogisme dan Entinem.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaranhttp://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-
indonesia/#ixzz1pRmbONbr
http://smileforyourebetterlife.blogspot.com/2011/10/kesalahan-penalaran.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/penalaran-induksi-deduksi/