ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

10
7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 1/10 34 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.1, No.1, April 2013, 34-43 Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan Menggunakan IP Camera  Muhammad Ihsan Zul 1 , Widyawan 2  & Lukito Edi Nugroho 3  1 Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau 2,3 Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada 1 Jl. Umbansari No1 Rumbai Pekanbaru Riau 28265 Email: 1  [email protected] Abstrak  Pemantauan merupakan salah satu bagian dari tindakan pengamanan. Dewasa ini pemantauan rumah dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk pementauan melalui jaringan internet adalah IP Camera. Penelitin ini mengajukan arsitektur  pemantauan rumah dengan menggunakan IP Camera melalui jaringan internet. Arsitektur sistem yang diajukan dilengkapi dengan kemampuan melakukan deteksi gerak dan perekaman gambar secara terjadwal. Arsitektur sistem ini juga dilengkapi dengan web servicess yang digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi dengan berbagai platform, baik aplikasi mobile maupun desktop. Arsitektur ini diharapkan bisa menjadi gambaran umum tentang penerapan pemantauan rumah melalui internet di  Indonesia.  Kata kunci:  Arsitektur Pemantauan , IP Camera,Web Services Abstract Surveillance is a part of security measures. Nowadays, the home surveillance can be done over internet network. One of the many devices used to surveillance through the internet is IP Camera. This research is  proposed home monitoring architecture by using IP cameras through the Internet. Architecture of the  proposed system is equipped with the ability to perform motion detection and image recording on  scheduled. The system architecture is also equipped with the web  services used to communicate and share with a variety of platforms, both mobile and desktop applications. This architecture is expected to be a  general overview of the implementation of home monitoring over the internet in Indonesia..  Keywords: Surveillance Architecture, IP Camera,Web Services 1. Pendahuluan Tahun 2010, PT. Telkom merilis jumlah pengguna layanan Internet di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan data pelanggan yang menggunakan layanan Telkom Speedy yang ditawarkan oleh PT. Telkom. Terdapat sekitar 1,2 juta SSL (Satuan Sambungan Layanan) [1]. Setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan jumlah pengguna. Jumlah tersebut menunjukkan  bahwa masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya Internet dalam menunjang aktifitas mereka. Jumlah itu tentu akan semakin meningkat jika dikalkulasikan dengan pengguna-  pengguna layanan internet dari provider  lainnya. Keadaan ini memungkinkan pengguna layanan melakukan berbagai hal terkait dengan kebutuhan mereka. Seperti menunjang proses bisnis, media edukasi, sumber informasi, media sosial dan bahkan untuk sistem keamanan, baik untuk kantor, rumah, dan gedung. Berbicara tentang sistem keamanan, dewasa ini telah dikembangkan berbagai model sistem keamanan yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sistem-sistem keamanan tersebut kadang bersifat konvensional dan modern. Para peneliti telah mengembangkan berbagai sistem keamanan untuk memantau gedung, rumah, kantor, area atau kawasan tertentu dan  berbagai fasilitas umum [2], [3], [4], [5] dan [6]. Semua penelitian tersebut hampir selalu menggunakan jaringan internet untuk melakukan pemantuan objek atau area tertentu.

Transcript of ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

Page 1: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 1/10

34 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.1, No.1, April 2013, 34-43

Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan

Menggunakan IP Camera 

Muhammad Ihsan Zul1, Widyawan

2 & Lukito Edi Nugroho

1Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau2,3Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada

1Jl. Umbansari No1 Rumbai Pekanbaru Riau 28265

Email:1 [email protected] 

Abstrak

 Pemantauan merupakan salah satu bagian dari tindakan pengamanan. Dewasa ini pemantauan rumahdapat dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Salah satu perangkat yang banyak digunakan

untuk pementauan melalui jaringan internet adalah IP Camera. Penelitin ini mengajukan arsitektur

 pemantauan rumah dengan menggunakan IP Camera melalui jaringan internet. Arsitektur sistem yang

diajukan dilengkapi dengan kemampuan melakukan deteksi gerak dan perekaman gambar secara

terjadwal. Arsitektur sistem ini juga dilengkapi dengan web servicess yang digunakan untukberkomunikasi dan berbagi dengan berbagai platform, baik aplikasi mobile maupun desktop. Arsitektur

ini diharapkan bisa menjadi gambaran umum tentang penerapan pemantauan rumah melalui internet di

 Indonesia.

 Kata kunci: Arsitektur Pemantauan , IP Camera,Web Services

Abstract

Surveillance is a part of security measures. Nowadays, the home surveillance can be done over internet

network. One of the many devices used to surveillance through the internet is IP Camera. This research is

 proposed home monitoring architecture by using IP cameras through the Internet. Architecture of the proposed system is equipped with the ability to perform motion detection and image recording on

 scheduled. The system architecture is also equipped with the web  services used to communicate and share

with a variety of platforms, both mobile and desktop applications. This architecture is expected to be a general overview of the implementation of home monitoring over the internet in Indonesia..

 Keywords: Surveillance Architecture, IP Camera,Web Services

1.  Pendahuluan

Tahun 2010, PT. Telkom merilis jumlah pengguna layanan Internet di Indonesia. Jumlah

tersebut merupakan data pelanggan yang menggunakan layanan Telkom Speedy yangditawarkan oleh PT. Telkom. Terdapat sekitar 1,2 juta SSL (Satuan Sambungan Layanan) [1].

Setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan jumlah pengguna. Jumlah tersebut menunjukkan

 bahwa masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya Internet dalam menunjang aktifitas

mereka. Jumlah itu tentu akan semakin meningkat jika dikalkulasikan dengan pengguna-

 pengguna layanan internet dari provider  lainnya. Keadaan ini memungkinkan pengguna layanan

melakukan berbagai hal terkait dengan kebutuhan mereka. Seperti menunjang proses bisnis,media edukasi, sumber informasi, media sosial dan bahkan untuk sistem keamanan, baik untuk

kantor, rumah, dan gedung.

Berbicara tentang sistem keamanan, dewasa ini telah dikembangkan berbagai model

sistem keamanan yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sistem-sistem keamanantersebut kadang bersifat konvensional dan modern. Para peneliti telah mengembangkan berbagai

sistem keamanan untuk memantau gedung, rumah, kantor, area atau kawasan tertentu dan

 berbagai fasilitas umum [2], [3], [4], [5] dan [6]. Semua penelitian tersebut hampir selalumenggunakan jaringan internet untuk melakukan pemantuan objek atau area tertentu.

Page 2: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 2/10

   Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan … 35

Penerapan sistem keamanan ini memungkinkan pengguna mengakses rumah, kantor,

gedung dan sarana publik secara langsung tanpa terikat ruang dan waktu. Teknologi

 pemantauan ini semakin berkembang dengan pemanfaatan teknologi web, sehinggamenghasilkan aplikasi pemantauan yang dijalankan melalui protokol HTTP.

Sistem pemantauan merupakan bagian dari sistem keamanan. Sistem pemantauan

diterapkan dengan menggunakan berbagai macam perangkat yang digunakan untuk mengetahui

kondisi lingkungan yang dipantau. Hingga saat ini, telah banyak dikembangkan berbagai

 perangkat yang digunakan untuk mengetahui kondisi objek atau area-area yang dipantau.

Perangkat-perangkat tersebut dapat berupa,  Embedded Sensor . Embedded Sensor   dapat berupa

 jaringan sensor nirkabel (Wireless Sensor Network ), sensor kabel dan kamera. Kamera termasuk

 perangkat yang populer dan banyak digunakan untuk pemantauan. Ada beberapa jenis kamera

yang telah dimanfaatkan dalam pemantauan. Kamera-kamera tersebut antara lain CCTV,

webcam dan IP Camera.

Terkait dengan teknologi pemantauan melalui jaringan internet,  IP Camera  (Kamera

IP) adalah salah satu pilihan yang tepat. IP Camera merupakan perangkat yang mampu bekerja

layaknya sebuah web server sederhana. Web server yang tertanam pada IP Camera membuat IP

Camera secara langsung dapat diakses tanpa bantuan perangkat perantara (middleware). Di sisiharga,  IP Camera  termasuk perangkat yang mudah ditemui di pasaran, harga  IP Camera 

 berkisar antara 600.000 Rupiah hingga puluhan dan bahkan ratusan juta Rupiah.

Kombinasi antara jaringan internet dan  IP Camera  menghasilkan sebuah kamera

 pamantau sederhana yang dapat diakses secara langsung melalui internet. Rancangan kamera

 pemantau ini bisa terbentuk dengan melakukan pengaturan pada  Network AddressTranslation/Port Forwarding   (NAT) ADSL. Pengaturan inilah yang mengarahkan IP publik

ADSL untuk mengakses IP lokal yang diperuntukkan untuk  IP Camera. Rancangan kamera

 pemantau ini dapat dilakukan jika pengguna hanya ingin memanfaatkan layanan akses langsung IP Camera tanpa memerlukan fasilitas perekaman atau penyimpanan data pemantauan secara

terjadwal.

Penelitian ini mengajukan arsitektur pemantauan rumah dengan menggunakan  IPCamera  melalui jaringan internet. Arsitektur sistem pemantauan dikombinasikan dengan

fasilitas perekaman terjadwal, deteksi gerak dan layanan web servicess. Penerapan web

 servicess  penting dilakukan agar dapat mendukung interoperabilitas sistem. Arsitektur ini

diharapkan menjadi arsitekur generic yang dapat dimanfaatkan pengguna layanan internet di

Indonesia. Bukan hanya sekedar memantau, akan tetapi sistem juga akan melakukan

 pemberitahuan kepada pengguna apabila terdeteksi gerak ketika pengguna tidak sedangmengakses sistem.

2.  Penelitian tentang Pemantauan

Saat ini telah dikembangkan berbagai teknologi dan metode pemantauan rumah, gedung,

fasilitas umum, kantor dan area-area yang penting untuk dipantau. Metode pemantauan yang

dilakukan melibatkan berbagai macam perangkat dengan tingkat kompleksitas yang beragam.Berikut ini dijelaskan beberapa metode pemantauan yang telah dikembangkan oleh beberapa

 penelitian sebelumnya.

2.1  Pemantau tanpa menggunakan IP Camera

2.1.1   Zigbee Home Automation

Penelitian [7] menjelaskan tentang pemantauan dan otomasi perangkat rumah tangga.

Otomasi yang dilakukan antara lain untuk sistem pemansan ruangan, ventilasi, AC dan lain-lain.Penelitin ini memanfaatkan teknologi Zigbee untuk mengkoordinir penggunaan Wireless Sensor

 Network yang ditanamkan ke berabagai perangkat rumah tangga. Arsitektur jaringan ini

Page 3: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 3/10

36 Muhammad Ihsan Zul, Widyawan & Lukito Edi Nugroho

memungkinkan terjadinya komunikasi antara satu perangkat dengan koordinator yang kemudian

diteruskan ke jaringan internet. Arsitektur sistem ini membutuhkan sebuah gateway yang

digunakan sebagai jembatan penghubung antara jaringan internet dengan jaringan internet.

2.1.2 

CCTVCCTV merupakan singkatan dari Closed Circuit Television [8]. CCTV digunakan untuk

 pemantauan ruangan dan area tertentu. CCTV konvensional bekerja dengan menggunakan DVR

(Digital Video Recorder) sebagai perangkat perekam. Pemantauan dengan menggunakan CCTV

tidak memerlukan memerlukan jaringan internet. Untuk mengakses CCTV, pengguna

menggunakan layar televisi sebagai media yang menampilkan hasil tangkapan CCTV.

2.1.3  Home Security System dengan menggunakan jaringan GPRS

Penelitian [9] menggunakan teknologi GPRS untuk membentuk komunikasi antara

sistem pemantau rumah dengan jaringan internet. Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem

yang disebut dengan nama PHSS (Practical Home Security System). Sistem ini

mengembangkan sebuah perangkat keras berbasis linux yang dipasang di rumah. Perangkat inimelakukan pemantuan dengan menggunakan sensor dan kamera. Embedded PC dimanfaatkan

sebagai pusat kontrol untuk mengkoordinir sensor dan kamera. Embedded PC juga digunakan

sebagai perangkat penghubung antara sistem pemantau dengan jaringan internet melalui

 jaringan GPRS.

2.1.4   Embedded Home Surveillance

Embedded Home Surveillance merupakan penelitian yang menerapkan penggunaan

Embedded Board sebagai sistem pengontrol pusat sebuah rumah [10]. Embedded Board

merupakan perangkat yang terintegrasi dengan MCU. Sistem ini melakakukan pemantauansecara indoor dan outdoor. Sistem ini menggunakan sensor dan kamera untuk mengukur dan

memantau kondisi objek. Kamera yang digunakan bukanlah IP Camera, melainkan perangat

kamera yang langsung terhubung ke Embedded Board. Embedded Board memiliki kemampuanuntuk berkomunikasi dengan jaringan internet melalui perangkat Ethernet yang tertanam pada

Embedded Board.

2.2  Pemantauan dengan menggunakan IP Camera

2.2.1   Remote Wildlife Observation

Penelitian [11] menggunakan IP Camera untuk melakukan observasi binatang di suatu

lokasi tertentu. Pemantauan dilakukan dengan bantuan sebuah laptop yang dimanfaatkan

sebagai server sistem. Pemantauan dilakukan dengan cara mengakses server yang disediakan

sebagai pengelola IP Camera. Server dan IP Camera terletak dalam satu jaringan yang sama.

Selanjutnya, data server dikirimkan melalui bridge remote yang diarahkan ke bridge base. Datayang diterima bridge base selanjutnya dikirimkan ke router. Router berperan dalam meng-

komunikasikan sistem dengan jaringan internet.

2.2.2   Efficient Home Surveillance Platform

Penelitian [12] menggunakan model ASTRAL sebagai platform gateway rumah.

Gateway ini dikenal dengan nama Residential Gateway (RG). Gateway dirancang dengan tujuan

agar semua perangkat rumah bisa berkomunikasi dengan jaringan internet melalui RG. Sistemini membutuhkan middleware yang digunakan sebagai jembatan komunikasi perangkat

konvensional untuk terhubung ke RG. Wireless IP Camera merupakan salah satu perangkat

yang digunakan. IP Camera jenis ini tidak membutuhkan middleware untuk membentuk

komunikasi dengan RG

Page 4: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 4/10

   Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan … 37

2.2.3   Hautespot Corporation

Hautespot [13] merupakan satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam

 bidang keamanan, termasuk pemantauan. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan berbagaimacam kamera, seperti CCTV dan IP Camera. Perusahaan ini mengembangkan sebuah

arsitektur pemantauan yang dilengkapi dengan aplikasi manajamen pemantauan. Model

 pemantauan sangat kompleks dan diperuntukkan untuk perusahaan dengan skala besar.

2.3  Aplikasi Manajemen Pemantauan IP Camera

Zone Minder merupakan salah satu aplikasi manajemen IP Camera dan USB Camera.

Zone Minder dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrogaraman C++, perl dan PHP.

Zone Minder dijalankan di web server dengan sistem operasi berbasis linux [14]. Instalasi Zone

Minder dilakukan melalui repository linux yang tersedia di dunia maya. Zone Minder

mendukung penggunaan berbagai jenis IP Camera dengan fitur-fitur deteksi gerak dan dapat

digunakan dalam skala besar.

3. 

Arsitektur Sistem

Pada dasarnya, arsitektur yang dikembangkan untuk penelitian ini merupakan

 pengembangan dari penerapan jaringan internet dan intranet yang terdapat di rumah.Pembahasan tentang perancangan arsitektur ini dilakukan berdasarkan ketersediaan hardware,

software dan layanan jasa yang pada umumnya terdapat di Indonesia. Ketersedian tersebut

dijabarkan dalam poin-poin berikut ini.

3.1   Hardware (Perangkat Keras)

 Hardware  merujuk pada perangkat keras yang dipersiapkan untuk merealisasikan

arsitektur rancangan sistem. Hardware tersebut terdiri dari IP Camera, ADSL, PC atau mini PCdan Switch  atau Wireless Access Point . ADSL merupakan singkatan dari  Asymmetric Digital

Subscriber Line. Menurut [15] ADSL merupakan standar komunikasi digital antara Client  dengan  Remote Host. Komunikasi data ADSL terbentuk melalui kabel telepon. ADSL

merupakan perangkat handal yang digunakan untuk mendukung jaringan internet di rumah [16].

Melalui ADSL komunikasi multimedia, termasuk suara dan video bisa dilakukan dengan akses

yang lebih baik. ADSL digunakan melalui jalur telepon konvensional. Salah satu penyedia

layanan internet dengan menggunakan jalur telepon di Indonesia diprakarsai oleh PT. TelkomTbk. Layanan ini dikenal dengan nama Telkom Speedy.

Penelitian [16] menjelaskan tentang mekanisme pengaksesan perangkat yang terdapat di

 jaringan lokal suatu rumah melalui jaringan internet. Jaringan internet rumah biasanya

dilengkapi dengan perangkat ADSL. ADSL tersebut memiliki fasilitas NAT dan  Port

 Forwarding . NAT dan Port Forwarding  yang digunakan sebagai translator IP publik. Translator

 bertujuan agar IP publik yang diakses diarahkan ke IP lokal yang digunakan IP Camera  [16].

Pengaturan fasilitas inilah yang membuat perangkat-perangkat rumah dapat diakses melaluiinternet melalui alamat IP ADSL.

Saat ini ADSL telah dilengkapi dengan beberapa perangkat tambahan. Selain berperansebagi modem, ADSL juga dilengkapi dengan Switch dan Wireless Access Point . ADSL jenis

ini sangat membantu dalam mereduksi penggunaan perangkat keras yang dibutuhkan.

Keberadaan Switch atau Wireless Access Point  dimanfaatkan sebagai media komunikasi antara IP Camera dengan ADSL.

 IP Camera dimanfaatkan sebagai perangkat pemantauan yang berkomunikasi melalui

alamat Internet Protokol (IP).  IP Camera  merupakan salah satu produk teknologi informasiyang digunakan untuk pemantauan (Surveillance).  IP Camera menggunakan IP sendiri untuk

Page 5: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 5/10

38 Muhammad Ihsan Zul, Widyawan & Lukito Edi Nugroho

 bisa berkomunikasi di dalam sebuah jaringan. Pada umunya, di dalam IP Camera telah tertanam

sebuah sistem penangkap gambar dan web server . Keberadaan web server ini membuat  IP

Camera bisa diakses langsung oleh pengguna tanpa harus menggunakan perangkat perantara(middleware). Pemantauan melalui  IP Camera  bisa diwujudkan jika  IP Camera  bekerja di

 jaringan lokal, atau memiliki IP publik statis untuk diakses melalui internet.

Adapun fitur-fitur umum yang telah dimiliki oleh IP Camera adalah sebagai berikut.

(1)  Pengaturan akun untuk hak akses pengguna

(2)  Resolusi minimal gambar 640 x 480 Piksel

(3)  Pengaturan frame rate setiap detik (fps)

(4)  Pengiriman gambar dengan menggunakan protokol FTP

(5)  Pengaturan IP secara statis dan dinamis

Perangkat ketiga yang digunakan dalam rancangan ini adalah  Personal Computer .

Personal Computer digunakan sebagai perangkat pendeteksi gerak. Penggunaan perangkat inidilakukan jika pengguna menginginkan kecepatan yang lebih baik dalam melakukan

 pendeteksian gerak dan penyimpanan data. Personal komputer ditempatkan di rumah. Sehingga

koordinasi IP Camera dilakukan oleh personal komputer ini.

3.2   Software (Aplikasi)

Software  atau perangkat lunak merupakan bagian penting dalam arsitektur sistem.

Software  digunakan sebagai perangkat yang dimanfaatkan untuk mengatur penggunaan  IP

Camera. Software juga dilengkapi dengan kemampaun menangkap gambar secara berkala,

 pengelolaan gambar, pendeteksian gerak dengan algoritma tertentu, dan layanan web servicess 

sebagai bagian dari interoperabilitas sistem.

Arsitektur sistem sepenuhnya terhubung ke internet. Oleh karena itu  software  yangsesuai dengan arsitektur ini adalah software yang berbasis web. software ditanam di sebuah web

 server   yang disediakan oleh pihak lain, atau dikenal dengan domain dan hosting. Software ini

 berupa sistem manajemen  IP Camera  yang akan dikembangkan dengan bahasa pemrogramanweb. Keberadaan Sistem ini secara khusus menggantikan peran web server   IP Camera.

Sehingga pengguna tidak harus mengakses  IP Camera  secara langsung, melainkan melalui

 software (aplikasi) ini. Pemanfaatan sistem informasi dalam rancangan ini memiliki perbedaan

dengan aplikasi Zone  Minder . Jika Zone Minder  membutuhkan web server  sendiri dan dipasang

di sebuah sistem dengan menggunakan sistem operasi linux, maka arsitektur sistem ini tidak

harus menggunakan web server sendiri. Sistem ini bisa memanfaatkan layanan hosting dandomain yang disediakan oleh pihak lain.

3.3  Layanan Jasa

Kebutuhan akan layanan jasa muncul setelah dilakukan kajian hardware  dan  software rancangan arsitektur sistem ini. Terdapat beberapa layanan jasa yang dibutuhkan untuk

membantu direalisasikannya arsitektur sistem. Layanan-layanan tersebut antara lain sebagai berikut.

3.3.1  Layanan Jasa Internet

PT. Telkom Tbk. merupakan salah satu penyedia jasa internet yang terkenal di

Indonesia. Salah satu produk mereka adalah Telkom Speedy. Layanan ini banyak digunakan

oleh pengguna internet di Indonesia. Selain Telkom Speedy, juga terdapat puluhan penyedia

 jasa internet lainnya, seperti Indosat dan Biznet. Keunggulan layanan ini adalah pada

ketersedian IP Publik baik bagi pengguna, baik secara statis ataupun dinamis. Layanan inilahyang digunakan sebagai media penghubung IP Camera dengan jaringan internet.

Page 6: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 6/10

   Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan … 39

3.3.2  Layanan Domain dan Hosting

Layanan domain dan hosting digunakan sebagai tempat dipasangnya sistem informasi

manajemen IP Camera. Layanan domain dan hosting yang digunakan adalah layanan-layananyang tersebar luas di jaringan internet.

3.3.3  Layanan Cron Jobs

Cron Jobs  merupakan layanan yang digunakan untuk menjalankan  script   penjadwalan

sistem manajemen  IP Camera. Layanan ini diperlukan karena sistem pemantauan secara

terjadwal tidak harus dijalankan oleh pengguna. Artinya Cron Jobs mengganti peran pengguna

dalam menjalankan sistem tersebut.

3.3.4  Layanan Dynamic DNS

Layanan Dynamic DNS diperuntukkan bagi pengguna layanan internet yang

menggunakan IP publik dinamis. Layanan ini menyediakan nama domain untuk IP publik

dinamis tersebut. Cara kerja layanan ini adalah dengan melakukan sinkronisasi IP secara

 berkala. Apabila ADSL pengguna telah diatur menggunakan nama domain tertentu, makaADSL akan mengirimkan alamat IP yang diterima dari DHCP Server  provider   ke layanan

Dynamic DNS. Salah satu situs penyedia layanan ini adalah www.dyndns.org.

Selain ketersediaan komponen di atas, arsitektur sistem ini mengajukan beberapa fitur-

fitur tambahan. Secara umum, fitur-fitur tersebut telah dibahas di bagian sistem manajemen  IP

Camera. Salah satu fitur yang dikembangkan adalah kemampuan untuk mendeteksi gerak.

Pendeteksian gerak diterapkan dengan menggunakan teknik pengolahan citra tertentu ( Image

 Processing ). Mekanisme pendeteksian gerak dimulai dari penentuan gambar referensi dengan

gambar pembanding. Gambar referensi merupakan gambar yang dijadikan sebagai gambar pembanding. Gambar pembanding dianggap sebagai kondisi normal sebuah ruangan. Gambar

tersebut dibandingkan dengan kondisi setelah dilakukan penangkapan gambar. Proses

 penangkapan gambar dilakukan secara berkala sesuai dengan keinginan pengguna. Beberapa

teknik yang mungkin digunakan dalam pendeteksian gerak adalah sebagai berikut.Pengurangan piksel gambar referensi dengan gambar hasil penangkapan gambar

(1)  Frame Differencing

(2)  Template Matching

Penelitian tentang deteksi gerak tidak dibahas di dalam penelitian ini. Penelitian tersebut

diarahkan menjadi penelitian lanjutan setelah arsitektur sistem ini dirancang.

Web services merupakan bagian penting untuk proses berbagi informasi dan sumberdaya

dengan pengguna lain. Menurut buku [17] web servicesss menyediakan sarana untuk

mengintegrasikan sistem yang berbeda dan mengekspos fungsi bisnis agar dapat digunakankembali melalui protokol HTTP. Kemampuan tersebut membuat web servicess  bisa berbagi

 proses atau logika dengan pengguna yang beragam, seperti mobile, desktop dan aplikasi desktop[18]. Web services dikembangkan dengan tujuan agar sistem dapat bertukar informasi dengan

 perangkat-perangkat mobile melalui aplikasi yang langsung di tanam pada perangkat mobile

tersebut.. Artinya untuk mengakses sistem, pengguna tidak harus menggunakan web browser

 perangkat mobile, melainkan menggunakan aplikasi yang disesuaikan dengan platform

 perangkat mobile tersebut.

Salah satu teknologi web servicess  yang akan diterapkan dalam sistem ini adalah

Respresentational State Transfer atau dikenal dengan nama REST. Menurut [19] terdapat

 beberapa keuntungan penggunaan REST dibanding teknologi lain, seperti SOAP. REST

memiliki format data yang lebih pendek dan penerapannya lebih sederhana. Berbeda dengan

SOAP, penerapannya membutuhkan beberapa format, tambahan seperti penggunaan WSDL

Page 7: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 7/10

40 Muhammad Ihsan Zul, Widyawan & Lukito Edi Nugroho

(Web Services Description Language). Selain itu, prinsip REST telah dimanfaatkan secara luas

oleh berbagai perusahaan IT dunia, seperti Facebook, Twitter, Amazon dan lain-lain.

4. 

Rancangan Arsitektur Sistem

Penelitian ini mengajukan beberapa gambaran arsitektur sistem pemantauan rumah denganmenggunakan  IP Camera. Sesuai dengan bahasan sebelumnya, sistem ini menggunakan ADSL yang

 berperan penting dalam komunikasi jaringan lokal rumah dengan jaringan internet. Adapun arsitektur-arsitektur sistem tersebut adalah sebagai berikut.

4.1  Rancangan Arsitektur Sistem 1

Pada rancangan ini, pemanfaatan hanya ditujukan untuk pemantauan dengan IP Camera 

secara langsung. Arsitektur sistem ini tidak dilengkapi dengan fasilitas perekaman,

 penyimpanan, deteksi gerak dan web servicess. Skenario rancangan ini dibagi menjadi dua

kondisi. Kondisi pertama (gambar 1) merupakan kondisi dimana pengguna menggunakan IP

 publik dinamis, sehingga dibutuhkan Dynamic DNS untuk menentukan nama domain  IP

Camera tersebut. Sedangkan gambar 2 merupakan kondisi dimana pengguna menggunakan IPPublik statis untuk IP Camera.

Gambar 1. Arsitektur 1 IP Publik Dinamis

Gambar 2. Arsitektur 1 IP Publik Statis

4.2  Rancangan Arsitektur Sistem 2

Rancangan ini menggunakan server luar sebagai tempat dipasangnya sistem manajemen

 IP Camera. Sistem manajemen yang dikembangkan adalah sistem manajemen berbasis web.

Sistem ini memiliki fitur-fitur penyimpanan gambar, deteksi gerak dan web services. Pada

arsitektur ini, selain mengakses  IP Camera  secara langsung, pengguna juga melakukan

automatic-surveillance (pemantauan otomatis) yang dijalankan oleh sistem. Pemantaun sendiri

Page 8: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 8/10

   Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan … 41

dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan pengguna. Sama halnya dengan arsitektur sistem 1,

arsitektur sistem ini juga dikembangkan menjadi dua kondisi, kondisi pada gambar 3 adalah

kondisi dimana pengguna menggunakan IP publik dinamis, sehingga membutuhkan penyedia Dynamic DNS  untuk menentukan nama domain sistem. Kondisi pada gambar 4 adalah kondisi

dimana pengguna menggunakan IP publik statis. Sehingga memungkinkan sistem secaralangsung bisa diakses melalui alamat IP-nya.

Pada gambar 3 dan gambar 4, terdapat sebuah web server tambahan yang digunakan

sebagai tempat dipasangnya aplikasi manajemen  IP Camera. Secara keseluruhan, pengguna

tidak harus menyediakan web server   tersebut. Pengguna bisa memanfaatkan berbagai web

 server  yang tersebar di dunia maya, baik secara free ataupun menyewa ke pihak lain.

Aplikasi manajemen  IP Camera dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman

web. Aplikasi ini mendukung penggunaan fitur deteksi gerak berdasarkan hasil tangkapan

gambar dari  IP Camera. Selain deteksi gerak, aplikasi menajemen  IP Camera juga dilengkapi

dengan web services. Web Services  dirancang dengan tujuan agar aplikasi manajemen  IP

Camera bisa diakses melalui perangkat mobile, seperti Smartphone dengan berabagai platform,

 baik Android, iOS, Blackberry ataupun Windows Phone.

Gambar 3. Arsitektur 2 IP Publik Dinamis

Gambar 4. Arsitektur 2 IP Publik Statis

4.3  Rancangan Arsitektur Sistem 3

Pada dasarnya rancangan arsitektur sistem 3 memiliki kesamaan dengan rancanganarsitektur sistem 2. Rancangan ini digunakan oleh pengguna yang menginginkan proses

 pendeteksian gerak dan penyimpanan data rekamaan dilakukan di komputer pribadi. Komputer

yang digunakan adalah  personal computer   yang dibahas pada bagian hardware. Komputer iniditempatkan di rumah pengguna. Komputer inilah yang berperan dalam mengkoordinir proses

 perekaman dan pendeteksian gerak. Sehingga proses ini tidak lagi dilakukan oleh server yang

disediakan pihak lain. Gambar 5. merupakan arsitektur sistem dengan menggunakan IP public

dinamis dan gambar 6. merupakan arsitektur sistem dengan menggunakan IP public statis.

Page 9: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 9/10

42 Muhammad Ihsan Zul, Widyawan & Lukito Edi Nugroho

Gambar 5. Arsitektur 3 IP Publik Dinamis

Gambar 6. Arsitektur 3 IP Publik Statis

5.  Kesimpulan

Sistem pemantauan rumah dengan menggunakan jaringan internet akan berkembang

seiring dengan berkembangnya pengguna internet Indonesia. Pengguna internet rumah melalui

 penyedia jasa internet di Indonesia mengalami pertumbuhan positif. Keadaan ini akan

menunjang diwujudkannya sistem pemantauan rumah sendiri dengan mengunakan  IP Camera.

Sistem pemantauan ini membutuhkan sebuah rancangan arsitektur yang sesuai dengan kondisi

 jaringan rumah pada umumnya. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan empat kondisi

arsitektur pemantauan yang bisa diterapkan di jaringan pengguna internet rumah.

Kemampuan pemantauan arsitektur sistem ini bisa dikembangkan dengan menggunakan

web server  tambahan. Web server  digunakan sebagai tempat dipasangnya aplikasi manajemen

 IP Camera. Aplikasi inilah yang mengkoordinir penggunaan  IP Camera. Selain itu, dengan

adanya aplikasi ini fitur-fitur perekaman, penjadwalan dan deteksi gerak bisa dikembangkan.

Tambahan layanan web service semakin meningkatkan kemampuan sistem menjadi sistem yang

lebih interoperable.

Penelitian tentang pengambangan aplikasi manajemen  IP Camera  dengan berbagaifiturnya merupakan penelitian lanjutan dari kajian arsitektur  IP Camera  ini. Penelitian yang

mungkin dilakukan adalah teknik pendeteksian gerak dengan menerapkan teknik pengolahancitra, teknik pengembangan aplikasi manajemen sistem IP Camera berbasis web, dan penelitian

tentang penerapan teknologi web services aplikasi.

Daftar Pustaka

[1]  A. Abeysinghe. (2008). RESTful PHP Web Services. PACKT-Publishing

Birmingham-Mumbay

Page 10: ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

7/23/2019 ArsitekturSistemPemantauRumahBerbasisWEBdenganMenggunakanIPCamera

http://slidepdf.com/reader/full/arsitektursistempemantaurumahberbasiswebdenganmenggunakanipcamera 10/10

   Arsitektur Sistem Pemantau Rumah Berbasis WEB dengan … 43

[2]  A. Ganick and T. Little, “Remote Wildlife Observation with  IP Cameras: The

Great Point Lighthouse Camera, ” MCL Technical Report No. 09-01-2009,

Boston University, Boston: 2009

[3]  B. Wu, H. Peng and C. Chen, “A Practical Home Security System via MobilePhones, ” Proceedings of the 5th WSEAS International Conference on

Telecommunications and Infomatics, Istanbul Turkey: 2006, pp.299-304

[4]  E. Bob, “Open Standard Architecture for IP Video Surveillance, ” HauteSpot

 Networks Corporation 2009

[5]  Godged. Y, “Personal Home Surveillance System, ” The Thesis of University of

Utara Malaysia, 2009

[6]  http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/jumlah-pelanggan-speedy-

melonjak-69-7.html 

[7]  http://www.zoneminder.com/documentation 

[8]  http://www.esatclear.ie/~aodhoh/adsl/repor t.html 

[9]  M. Aiello, “The Role of Web Services at Home, “on IEEE Web Service-based

Systems and Applications (WEBSA), 2006, pp. 164

[10]  M. Brito, L. Peralta, F. Santos dan R. Fernandes, “Wireless Sensor Networks

Applied to Museums Environmental Monitoring, ”The Fourth International

Conference on Wireless and Mobile Communications, 2008

[11]  M. Gill and A. Spriggs, “Assessing the impact of CCTV, “Home Office Research

Studies by Crown, 2005

[12]  M. M. Trivedi, T. L. Gandhi. dan K. S. Huang, “Distributed Interactive Video

Arrays for Event Capture and Enhanced Situational Awareness,” Published by theIEEE Computer Society - IEEE Security and Privacy, 2005, pp. 58 – 66

[13]  M. Varchola and M. Drutarovský, “Zigbee Based Home Automation Wireless

Sensor Network,” Acta Electrotechnica et Informatica No. 4, vol. 7, 2010

[14]  P. Belimpasakis, “Remote Access to Home Services Utilizing Dynamic DNS and

Web Technologies,” The Computer Science Thesis on Tampere University of

Technology, 2006

[15]  R. Daigneau. (2012, January). Service Design Patterns Fundamental Design

Solutions for SOAP/WSDL and RESTful Web Services. Addison-Wesley

[16]  S. Fleck and W. Straße, “Privacy Sensitive Surveillance for Assisted Living – A

Smart Camera Approach, ” Handbook of Ambient Intelligence and SmartEnvironments, DOI 10.1007/978-0-387-93808-0_37, 2010, pp. 985-1011

[17]  T. Zahariadis, K. Gröneberg dan T. Chiew, “Efficient Home Video Surveillance

Platform, ” on International Conference on Systems, Signals and Image

Processing (IWSSIP’06), Budapest, Hungary: 2006

[18]  Y. Bai, Z. Xie and Z. Li, “Design dan Implementation of a n Embedded Home

Surveillance System with Ultra-Low Alert Power, ” 2011 IEEE International

Conference on Consumer Electronics (ICCE), 2011