arin sandy syarat komposisi.docx

9
Syarat resin penggunaan resin dalam Kedokteran Gigi Polimer metakrilat sangat populer dalam kedokteran gigi karena bahan tersebut ekonomis dan dapat di proses dengan mudah menggunakan teknik yang relatif sederhana. Polimer tersebut mewakili kelompok polimer utama yang mampu memberikan sifat dan karakteristik penting yang dibutuhkan untuk digunakan dalam rongga mulut. Semua dental material harus memenuhi syarat-syarat fundamental sebelum dapat digunakan secara klinis pada pasien, tidak terkecuali resin akrilik. Berikut adalah syarat-syarat standar dental material: 1. Pertimbangan Biologis Resin yang digunakan harus tidak memiliki rasa, tidak berbau, tidak toksik, dan tidak mengiritasi jaringan rongga mulut. Untuk memenuhi persyaratan ini bahan tersebut sama sekali tidak boleh larut dalam saliva atau cairan lain yang dimasukkan ke dalam mulut, dan tidak dapat ditembus cairan mulut, dalam arti tidak boleh menjadi tidak sehat atau memiliki rasa dan bau yang tidak bisa diterima. Bila resin digunakan sebagai bahan tambal atau semen, bahan tersebut harus merekat dengan struktur gigi untuk mencegah pertumbuhan mikroba sepanjang pertemuan permukaan gigi – restorasi. 2. Sifat Fisik

Transcript of arin sandy syarat komposisi.docx

Syarat resin penggunaan resin dalam Kedokteran GigiPolimer metakrilat sangat populer dalam kedokteran gigi karena bahan tersebut ekonomis dan dapat di proses dengan mudah menggunakan teknik yang relatif sederhana. Polimer tersebut mewakili kelompok polimer utama yang mampu memberikan sifat dan karakteristik penting yang dibutuhkan untuk digunakan dalam rongga mulut. Semua dental material harus memenuhi syarat-syarat fundamental sebelum dapat digunakan secara klinis pada pasien, tidak terkecuali resin akrilik. Berikut adalah syarat-syarat standar dental material:1. Pertimbangan Biologis Resin yang digunakan harus tidak memiliki rasa, tidak berbau, tidak toksik, dan tidak mengiritasi jaringan rongga mulut. Untuk memenuhi persyaratan ini bahan tersebut sama sekali tidak boleh larut dalam saliva atau cairan lain yang dimasukkan ke dalam mulut, dan tidak dapat ditembus cairan mulut, dalam arti tidak boleh menjadi tidak sehat atau memiliki rasa dan bau yang tidak bisa diterima. Bila resin digunakan sebagai bahan tambal atau semen, bahan tersebut harus merekat dengan struktur gigi untuk mencegah pertumbuhan mikroba sepanjang pertemuan permukaan gigi restorasi.2. Sifat Fisik Resin yang digunakan harus yang memiliki kekuatan dan kepegasan serta tahan terhadap tekanan gigit atau pengunyahan, tekanan benturan, serta keausan berlebihan yang dapat terjadi di dalam rongga mulut. Resin akrilik jugalah harus stabil dimensinya dibawah semua keadaan, termasuk perubahan termal serta variasi-variasi dalam beban. Bila digunakan sebagai basis gigi tiruan untuk protesa rahang atas, gaya grafitasinya harus rendah.3. Sifat Estetik Bahan yang digunakan harus menunjukkan transluensi atau transparansi yang cukup sehingga cocok dengan penampilan jaringan mulut yang digantikan. Bahan yang digunakan juga harus dapat diwarnai atau dipigmentasi, dan harus tidak berubah warna atau penampilan setelah pembentukan.4. Karakteristik penanganan : Bahan tidak boleh menghasilkan uap atau debu toksik selama penanganan dan manipulasi,. Harus mudah diaduk, dimasukkan, dibentuk, dan diproses, serta harus tidak sensitif terhadap variasi prosedur penangan ini. Komplikasi klinis, seperti mencegah masuknya oksigen, kontaminasi saliva, dan kontaminasi darah, hanya boleh sedikit berpengaruh atau tidak sama sekali terhadap hasil akhir. Sebagai tambahan produk ini haruslah mudah dipoles, dan pada keadaan patah yang tidak disengaja, resin harus dapat diperbaiki dengan mudah dan efisien.5. Pertimbangan Ekonomis Biaya resin dan metode pemrosesannya haruslah rendah, dan proses tersebut tidak memerlukan peralatan kompleks serta mahal.6. Penampilan Metakrilat Keseluruhan.Meskipun metakrilat memenuhi persyaratan persyaratan ini dengan cukup baik, tidak ada satu resinpun yang dapat memenuhi seluruh persyaratan seperti yang dibahas. Keadaan dalam mulut sangat menuntut, dan hanya bahan kimia yang paling stabil serta kaku dapat tahan terhadap kondisi tersebut tanpa kerusakan (Phillips, 1996)Komposisi akrilik secara umum

KomposisiKomposisi resin akrilik secara umum adalah sama, yaitu terdiri dari bubuk polimer dan cairan monomer. Namun pada resin jenis tertentu, memiliki beberapa bahan tambahan. Berikut adalah komposisi resin akrilik:1. Polimer:a. Poli(metil metakrilat)Bubuk polimer yaitu poli( metil metakrilat ) adalah resin transparan yang dapat menyalurkan cahaya dalam range ultraviolet hingga yang mempunyai wavelength 250nm. Ia mempunyai kekerasan dari 18 hingga 20 Knoop Number. Kekuatan tensilnya dianggarkan dalam 60 Mpa, ketumpatannya adalah 1.19 g/cm2 dan modulus elasticity dianggarkan 2.4 Gpa (2400 Mpa). Polimer ini sangat stabil. Ia tidak mengalami diskolorisasi dalam cahaya ultraviolet, secara kimiawi stabil dalam panas dan melembut pada 125C dan dapat dibentuk seperti bahan termoplastik. Depolimerisasi terjadi pada suhu di antara 125C dan 200C. Sekitar suhu 450C, 90% polimer telah terdepolimerisasi membentuk monomer. Poli (metil metakrilat) mempunyai kecenderungan untuk meresap air melalui proses imbibisi. Ini karena, struktur non-kristalinnya mempunyai tenaga internal yang tinggi. Jadi, diffusi molekul dapat terjadi dengan mudah karena tidak memerlukan tenaga aktivasi yang banyak. Ia dapat larut dalam beberapa pelarut organik seperti kloroform dan aseton.

b. InitiatorInitiator merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk mengaktifkan reaksi polimerisasi resin akrilik. Bahan initiator yang biasa ditemukan adalah berupa 0.2 - 0.5% benzoil peroksida. Substansi ini akan mengalami pemutusan ikatan oleh karena adanya pemicu seperti panas pada heat-cured, kimia pada self-cured, dan cahaya pada light-cured. Pemutusan ikatan satu benzoil peroksida akan menghasilkan dua buah radikal bebas. Radikal bebas inilah yang nantinya akan mengikat monomer-monomer sehingga terjadilah reaksi polimerisasi.

c. Pigmen Zat pigmen pada resin akrilik akan membuat resin akrilik dapat memiliki bermacam warna, yaitu transparan yang menyerupai warna gigi, atau pink yang menyerupai gingiva. Beberapa sedian bahwa mengandung serat-serat merah sehingga menyerupai pembuluh darah. Zat pigmen dapat berupa merkuri sulfit, cadmium sulfit, cadmium selenit, dan ferric oxide.

d. PlasticizerPlasticizer adalah zat additif untuk menambah kefleksibilitasan resin akrilik. Zat ini dapat berupa dibutil pthalat.

e. OpacifiersTujuan bagi penambahan opacifiers adalah untuk memastikan resin akrilik terlihat di dalam sinar-X apabila tertelan. Opacifiers yang biasa digunakan adalah zinc atau titanium oxide.

f. Bahan tambahanBahan yang umumnya ditambahkan pada resin akrilik adalah serat sintetis/organik (serat nilon atau serat akrilik) dan partikel inorganik, seperti serat kaca, zirkonium silikat. Adanya penambahan bahan-bahan ini biasanya dilakukan untuk merubah sifat fisik dan menkanik, seperti penambahan serat kaca akan menyebabkan densitas resin akan akrilik semakin meningkat.

2. Monomera. Metil metakrilatCairan monomer adalah metil metakrilat, yaitu suatu cairan bening pada suhu ruangan yang mempunyai sifat fisikal berikut:Berat molekul : 100 u Suhu lebur : - 48C Suhu didih : 100.8C Ketumpatan : 0.945 g/mL pada 20C Tenaga polimerisasi : 12.9 kcal/mol Metil metakrilat menunjukkan tekanan uap yang tinggi dan merupakan pelarut organik yang baik. b. StabilizerTerdapat sekitar 0.003 0.1% metil ether hydroquinone untuk mencegah terjadinya proses polimerisasi selama penyimpanan.c. Plasticizer: dibutil pthalatd. Bahan untuk memacu ikatan silang (cross-linking agent) Cross-linked agent dapat berupa etilen glikol dimetakrilat (EGDMA). Bahan ini berpengaruh pada sifat fisik polimer dimana polimer yang memiliki ikatan silang bersifat lebih keras dan tahan terhadap pelarut.

Komposisi masing-masing akrilik

Heat Cured Acrylic - Tipe I

1. PengertianJenis resin yang membutuhkan panas untuk melaksanakan proses polimerisasi. Pada umumnya, dipanaskan pada suhu 65 derajat celcius . Ini adalah polimer bahan landasan gigi tiruan yang paling banyak digunakan dewasa ini.

2. KomposisiA. Powderi. Polimer poly ( methyl methacrylate). Baik serbuk yang diperoleh dari polimerisasi methyl methacrilate daslam air maupun partikel ayng tidak teratur bentuknya yang diperoleh dengan cara menggerinda batangan polimer.ii. Initiator peroksida ; berupa 0,2-0,5% benzoyl peroksida.iii. Pigmen ; sekitar 1% tercampur dalam partikel polimeriv. Opaficer ; Titanium atau Zinc Oksidav. Plasticizers ; Dibutil Ptalatvi. Serat Sintetik ; Nilon, akrilikB. Cairani. Monomer methyl methacrylateii. Stabilizer ; sekitar 0,006 % hydroquinone untuk mencegah berlangsungnya polymerisasi selama penyimpanan.iii. Kadang-kadang terdapat bahan untuk memcu cross-link; seperti ethylene glycol dimethacrylate

Self Cured Acrylic - Tipe II1. PengertianSetiap resin yang dapat dipolimerisasi dengan penambahan suatu aktivator atau katalisator tanpa menggunakan panas dari luar. Disebut juga Chemically Activated Resin, Autopolymer Resin, Cold Curing Resin, atau Quick Cure Resin.

2. KomposisiTipe IPowder PMMABenzoil Peroksida ; inisiatorPigmen ; sekitar 1% tercampur dalam partikel polimerOpaficer ; Titanium atau Zinc OksidaPlasticizers ; Dibutil PtalatSerat Sintetik ; Nilon, akrilik

Liquid MMA ; Dapat mengiritasi mukosaDi-n-butilpthalatDimetil-P-Toluidine ; AktivatorHidroquinon ; InhibitorCross Linking Agent ; Etilene Glikol Dimetakrilat

Tipe IIPowder Polietil MetakrilatBenzoil Peroksida ; InisiatorPigmen ; sekitar 1% tercampur dalam partikel polimerOpaficer ; Titanium atau Zinc OksidaPlasticizers ; Dibutil PtalatSerat Sintetik ; Nilon, akrilik

Liquid Butil MetakrilatDimetil-P-Toluidine ; AktivatorHidroquinon ; InhibitorCross Linking Agent ; Etilene Glikol Dimetakrilat

Light Cured Acrylic - Tipe IV1. PengertianResin yang terpolimerisasi oleh pajanan terhadap cahaya. Resin ini biasanya teraktivasi oleh sinar biru, dengan panjang gelombang 400-500 nm.

2. Komposisi- Resin basis protesa komponen tunggal dipasok dalam bentuk lembaran dan benang serta dibungkus dalam kantung kedap cahay untuk mencegah polimerisasi yang tidak diinginkan.- Bahan ini digambarkan sebagai suatu komposit yang terdiri dari:a) Urethan Dimetakrilatb) Silika ukuran mikroc) Monomer resin akrilik yang berberat molekul tinggi- Sinar yang terlihat oleh mata ; berperan sebagai aktivator, curing agent, dan bonding agent- Camphoroquinone ; berperan sebagai inisiator.

Anusavice, Kenneth J. 1996. Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta: EGCFiber dengan Metode Berbeda. Surabaya: Bagian Ilmu Material dan Teknologi kedokteran Gigi Universitas Airlangga Riadiantoro, Affian. 2011. Jurnal : Pembuatan Gigi Tiruan Lepasan dengan Menggunakan Resin Visible Light Cure