Arggota DPD Asal Bali Mestinya Malu -...

3
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Bali Post Edisi Hal ; Jrlrral,\f Mei aott \dm 13 '#?,f* WF Arggota DPD Asal ' Bali Mestinya Malu SIKAP tegas Ketua Komite III DPD-RI Hardi Slamet Hood menolak reklamasi Teluk Benoa dan akan berjuang agar PerPres 5112014 dicabut, semestinya men- jadi kritik para wakil rakyat yang masih abu-abu membela ling- kungan BaIi. "Saya juga heran dengan sikap oknum senator Bali yang kurang perhatian terhadaP nasib Bali. Mereka mesti malu dengan rakyat Bali. Senator seperti ini perlu dipertanYakan komitmennya menjaga tanah kelahirannya," tegas akade- misi bidang politik Gede Wirata, S.Sos., S.H.. M.H., M.AP., Kamis (1415) kemarin. Pernyataan ini menyusul ke' gamangan sikap anggota DPD wakil Bali. Seperti yang Pernah dinyatakan Made "Lolak" Arim- bawa, bahwa dia bukan dalam posisi pro atau kontra terkait dengan reklamasi. Pernyataan itu disampaikannya dalam kon- sultasi publik amdal kegiatan re- Sinyalnya Menolak Sikap serupa juga dinya- takan Gede Pasek Suardika pada rapat dengar pendapat DPD-RI, bulan lalu. Dalam rapat tersebut, Pasek Suardika mementahkan semua pen- jelasan yang disampaikan investor yang menyertakan tim kajiannya dari sejumlah akademisi. Ia juga mengkritik penjelasan dari pihak KLH dan KKP. "Kalau pendekatannya Tri Hita Karana, masih jauh sekali. Orang BaIi enggak perlu Benoa direklamasi. Dulu Pulau Serangan juga dijanjikan sep- erti itu, tetapi nyatanya saat vitalisasi Teluk Benoa di Gedung Wiswasabha. Sementara itu, anggota DPD Cok Ratmadi dalam catatan Bali Posl, belum pernah menyuarakan tentang pro-kontra reklamasi di Bali. Namun ketika menjadi Ketua DPRD Bali, Ratmadi beru- langkali menyampaikan agar rencana itu dikaji kembali. Sementara itu.dua anggota lainnya, Dr. Shri I Gusti Ngu- rah Arya Wedakarna MWS III, S.E.(MTRU), M.Si. dan Gede Pasek Suardika, telah menyam- paikan sikap tegasnya. Di beber- apa pertemuan, Arya Wedakarna secara tegas menyatakan penola- kan terhadap rencana reklamasi Teluk Benoa. Pada pertemuannya dengan utusan KMHDI, Rabu lalu, ia pun mengaku akan men- gusahakan pencabutan PerPres No.51 Tahun 2014 yang selama ini memuluskan rencana reklamasi. Hal.23 Sinyalnya Menolak Dari Hal. 1 "Saya akan mengusaha- kan, kemarin Ketua Komite III sudah menolak. Komisi W DPR sudah menolak. DPD-RI, sebagian anggota menol:tk. Saya bicara dengan Menteri Agraria dan Kepala BPN. di- tolak oleh beliau, astunglnra. Saya ngomong sama Menteri Perikanan. Ibu Susi, sinyalnya menolak walaupun ada opsi tukar guling atau pengganti,. tetapi intinya menolak. Saya tanya Pak Puspayoga, beliau menolak," ujarnya. ini pantai dari Gianyar sampai Karangasem rusak. Lalu yang bertanggung jawab menge- luarkan izin itu sekarang ke mana? Kami sudah tidak tahu ke mana. Jangan (investor) diperlakukan sebagai dewa, untuk memperbaiki BaLi," kata Pasek Suardika. Pasek Suardika mengata- kan reklamasitidak bisa hanya dilakukan melalui pendekatan teori modern, tetapi pemerin- tah dan investor mesti mema- hami cara pandang orang Bali dalam memelihara lingkun- gannya. (kmb3Zrah)

Transcript of Arggota DPD Asal Bali Mestinya Malu -...

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

; Jrlrral,\f Mei aott

\dm 13

'#?,f*

WF

Arggota DPD Asal 'Bali Mestinya Malu

SIKAP tegas Ketua KomiteIII DPD-RI Hardi Slamet Hoodmenolak reklamasi Teluk Benoadan akan berjuang agar PerPres5112014 dicabut, semestinya men-jadi kritik para wakil rakyat yangmasih abu-abu membela ling-kungan BaIi. "Saya juga herandengan sikap oknum senator Baliyang kurang perhatian terhadaPnasib Bali. Mereka mesti maludengan rakyat Bali. Senatorseperti ini perlu dipertanYakankomitmennya menjaga tanahkelahirannya," tegas akade-misi bidang politik Gede Wirata,S.Sos., S.H.. M.H., M.AP., Kamis(1415) kemarin.

Pernyataan ini menyusul ke'gamangan sikap anggota DPDwakil Bali. Seperti yang Pernahdinyatakan Made "Lolak" Arim-bawa, bahwa dia bukan dalamposisi pro atau kontra terkaitdengan reklamasi. Pernyataanitu disampaikannya dalam kon-sultasi publik amdal kegiatan re-

Sinyalnya MenolakSikap serupa juga dinya-

takan Gede Pasek Suardikapada rapat dengar pendapatDPD-RI, bulan lalu. Dalamrapat tersebut, Pasek Suardikamementahkan semua pen-jelasan yang disampaikaninvestor yang menyertakantim kajiannya dari sejumlahakademisi. Ia juga mengkritikpenjelasan dari pihak KLH danKKP. "Kalau pendekatannyaTri Hita Karana, masih jauhsekali. Orang BaIi enggak perluBenoa direklamasi. Dulu PulauSerangan juga dijanjikan sep-erti itu, tetapi nyatanya saat

vitalisasi Teluk Benoa di GedungWiswasabha.

Sementara itu, anggota DPDCok Ratmadi dalam catatan BaliPosl, belum pernah menyuarakantentang pro-kontra reklamasidi Bali. Namun ketika menjadiKetua DPRD Bali, Ratmadi beru-langkali menyampaikan agarrencana itu dikaji kembali.

Sementara itu.dua anggotalainnya, Dr. Shri I Gusti Ngu-rah Arya Wedakarna MWS III,S.E.(MTRU), M.Si. dan GedePasek Suardika, telah menyam-paikan sikap tegasnya. Di beber-apa pertemuan, Arya Wedakarnasecara tegas menyatakan penola-kan terhadap rencana reklamasiTeluk Benoa. Pada pertemuannyadengan utusan KMHDI, Rabulalu, ia pun mengaku akan men-gusahakan pencabutan PerPresNo.51 Tahun 2014 yang selama inimemuluskan rencana reklamasi.Hal.23Sinyalnya Menolak

Dari Hal. 1

"Saya akan mengusaha-kan, kemarin Ketua KomiteIII sudah menolak. Komisi WDPR sudah menolak. DPD-RI,sebagian anggota menol:tk.Saya bicara dengan MenteriAgraria dan Kepala BPN. di-tolak oleh beliau, astunglnra.Saya ngomong sama MenteriPerikanan. Ibu Susi, sinyalnyamenolak walaupun ada opsitukar guling atau pengganti,.tetapi intinya menolak. Sayatanya Pak Puspayoga, beliaumenolak," ujarnya.

ini pantai dari Gianyar sampaiKarangasem rusak. Lalu yangbertanggung jawab menge-luarkan izin itu sekarang kemana? Kami sudah tidak tahuke mana. Jangan (investor)diperlakukan sebagai dewa,untuk memperbaiki BaLi," kataPasek Suardika.

Pasek Suardika mengata-kan reklamasitidak bisa hanyadilakukan melalui pendekatanteori modern, tetapi pemerin-tah dan investor mesti mema-hami cara pandang orang Balidalam memelihara lingkun-gannya. (kmb3Zrah)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\1.- galt l'k; .{'lil,.#t&#u

WdS Bali Post\-lg,D_!

KMHDI Tolak Reklamasi

Teluk BenoaL

PERNYATAAN SIKAP - Setc retotis KMHDI Boli A.'4- Ngurah'I'akonorT'ffimembacahon pernyataan sikop did'engorhon oleh anggo,ta DPD-RI AryaWed.ahorna (tingiQ d.an ahod'emisi Unud.I Putu Anom (poline kanon)'

Edisi :

Hal :

lurral , \S Mei eot!

\ dnn *3

-

q

iI

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

\ r. .-^

}LY"i#X-4i

W Bali Post

Edisi

Hal

: 2uttra{ , ttr tr€i 8.01[

t dan L9

Denpasar (Bali Post) -Sejumlah perwakilan dari

Kesatuan Mahasiswa HinduDharma Indonesia (KMHDDBali, KMHDI Derlpasar danKMHDI Badung mendatangikantor Dewan PerwakilanDaerah @PD) Bali, Rabu (13/5).Mereka menyatakan sikapmenolak atau tidak mendulungizin dan hek pemanfaatan,pengembangan dan pengelo-laan wilayah perairan TelukBenoa unluk direvitalisasidengan cara mereklamasi.

Sejumlah alasan penolakantertuang dalam penyataansikap yang dibaca SekretarisKMHDI Bali A.A. Ngurah

lokanata. Rencana reklamasidinilai tidak mendesak bagipembangunan BaIi Selatan,bahkan Bali secara umum.Rencana inijuga disebut akarmemperparah ketimpanganantara Bali Selatan densanwilayah BaIi lainnya.

"Kami menilai wacana un-tuk menciptakan lapangankerja baru sebanyak 200 ributenaga kerja tidak sesuai den-gan kondisi angka penganggu-ran di Bali pada bulan Februari2015 yang jumlahnya hanyamencapai 33.611 orang," imbuhIpkanata.Hal.23Lapangan Kerja

" Krml menihl wlcana untlk mcnffikan lapan.gnn ke{a baru rebanyek 200 dbu bnaga keta

tdrk lctnl dengm kmdld and€ psrganggu.nn dl Bdf pldr b^dsn Fobruarl BtSyanglwn

hhnye hanyr moncapd 33,611 orillg.,'

Sekretaris KMHDI BaliA.A. Ngurah Lokanata

Lapangari Kerja'.,,.,';..,. gari, Haf,; I' '

Pihaknya menyarankanagar masalah penganggurandiatasi dengan mengopti-malkan lapangan kerja 1'angada di destinasi pariwisataluar daerah Bali Selatan.Termasuk mengoptimalkanprogram Pemprov BaIi seperti

' Simantri, mengembangkanBadan Usaha Milik Desa, sertamenggiatkan job fai.r. Terkaitpariwisata. KMHDI memintapemerintah, pelaku industri

. pariwisata dan masyarakatsegera mengevaluasi dampak-dampak negatif yang mem-btrat wisatawan jenuh datangke Bali.

"Bukan malahan harusmelakukan pengembangan

destinasi pariwisata baruyang berlokasi di Teluk Benoa.Rencana ini kami pandangtelah membuat harmonisasigtasyarakat di wilayah BaliSelatan menjadi terpecahbelah. Kalau ini dibiarkan,kami nilai akan mengancamstabilitas harmonisasi hram.aBali Selatan," jelas Lokanata.

Pihaknya pun memintapemerintah pusat, DPR-RI,DPD-RI. Pemprov Bali, DPRDBali, pemerintah dan DPRDdi kabupaten/kota untuk me-nyikapi dan memutuskanbahwa izin dan hak peman-faatan, pengembangan danpengelolaan wilayah perairanTeluk Benoa tidak perlu di-laksanakan. Pemerintah danDPRD dikatakan lebih baik

menangani kawasan pesisirpantai di Baliyang mengalamiaDrasl.

Kedatangan KMHDI han-ya diterima anggota DPD-RI Dr. Shri I Gusti NgurahArya Wedakarna MWS III,S. E.(MTRLD, M.Si. Di hadapanpara aktivis, Arya Wedakarnasecara tegas menyatakanpenolakan terhadap rencanareklamasi Teluk Benoa.

Selain Arya rWedakarna,tokoh-tokoh seperti akademisiUnud I PutuAnom. Kefua IoveBali Forum I Made Mandera,serta anggota Iove Bali ForumI Wayan Jondra juga hadirdalam pertemuan tersebut. Ke-tiganya juga menyatakan peno-'lakan terhad4p rencana rekla-masi Teluk Benoa. (kmb32)