Argenti Te

5
Argentite adalah acanthite yang terbentuk pada suhu yang tinggi. Seperti beberapa sulfida lainnya, selenides, dan tellurides serta perak dan tembaga, argentite membentuk kristal isometrik pada suhu tinggi. Setelah pendinginan kristal ini berubah dari isometrik (kubik) menjadi struktur monoklinik namun tidak mengubah kenampakan luarnya. Untuk sifat fisik rinci, lihat sulfida mineral (tabel). Dalam mineralogi Argentite merupakan mineral yang memiliki sistem kristal isometrik dan merupakan kelompok mineral sulfida yang hanya dapat hadir pada temprature diatas 179 derajat celsius. Argentite juga tergabung dalam grub Galena. Nama "argentite" kadang-kadang juga mengacu pada pseudomorphs dari argentite:. Spesimen acanthite sering terlihat masih menampilkan ciri ciri dari bentuk kristal kubik, meskipun struktur kristal mereka yang sebenarnya adalah monoklin karena terbentuk pada suhu yang lebih rendah. Bentuk acanthite kadang-kadang ditemukan berupa bentukan uneven dan oktahedra, tetapi lebih sering sebagai massa dendritik, dengan warna abu- abu kehitaman timbal dan kilap logam. Belahan, yang begitu menonjol pada kenampakan fisik di galena, di sini hadir hanya sebagai jejak. Mineral ini memiliki ciri sectile dan memiliki streak bersinar dengan kekerasan 2,5, berat jenis adalah 7,2-7,4. Biasanya terbentuk pada urat mineral, dan terkadang dijumpai dengan kenampakan berupa massa besar, seperti di Meksiko adalah dan di Comstock Lode di Nevada, membentuk bijih penting dari perak.

description

sf

Transcript of Argenti Te

Page 1: Argenti Te

Argentite adalah acanthite yang terbentuk pada suhu yang tinggi. Seperti beberapa sulfida

lainnya, selenides, dan tellurides serta perak dan tembaga, argentite membentuk kristal

isometrik pada suhu tinggi. Setelah pendinginan kristal ini berubah dari isometrik (kubik)

menjadi struktur monoklinik namun tidak mengubah kenampakan luarnya. Untuk sifat fisik

rinci, lihat sulfida mineral (tabel).

Dalam mineralogi Argentite merupakan mineral yang memiliki sistem kristal isometrik dan

merupakan kelompok mineral sulfida yang hanya dapat hadir pada temprature diatas 179

derajat celsius. Argentite juga tergabung dalam grub Galena.

Nama "argentite" kadang-kadang juga mengacu pada pseudomorphs dari argentite:. Spesimen

acanthite sering terlihat masih menampilkan ciri ciri dari bentuk kristal kubik, meskipun

struktur kristal mereka yang sebenarnya adalah monoklin karena terbentuk pada suhu yang

lebih rendah. Bentuk acanthite kadang-kadang ditemukan berupa bentukan uneven dan

oktahedra, tetapi lebih sering sebagai massa dendritik, dengan warna abu-abu kehitaman

timbal dan kilap logam.

Belahan, yang begitu menonjol pada kenampakan fisik di galena, di sini hadir hanya sebagai

jejak. Mineral ini memiliki ciri sectile dan memiliki streak bersinar dengan kekerasan 2,5,

berat jenis adalah 7,2-7,4. Biasanya terbentuk pada urat mineral, dan terkadang dijumpai

dengan kenampakan berupa massa besar, seperti di Meksiko adalah dan di Comstock Lode di

Nevada, membentuk bijih penting dari perak.

Mineral Argentite juga merupakan mineral yang pseudomorf dengan mineral achantite.

Mineral Achantite juga merupakan bijih perak yang penting selain galena. Sebenarnya ada

pendapat yang menyatakan bahwa achantite merupakan bijih perak yang paling penting.

Galena adalah bijih yang sering mengandung perak yang cukup (biasanya sekitar 1%), ketika

diproses kadar timbalnya merupakan pemasok sebagian besar kebutuhan dunia. Tapi

sebagian besar, jika tidak semua perak di galena berisi perak bahkan lebih dianggap

sebenarnya merupakan inklusi mikroskopis kristal acanthite.

Acanthite ini sering disamai dengan argentite dan hal ini tidak mengherankan. Beberapa

literatur panduan mineral, pertukaran nama atau menggabungkan nama-nama seperti yang

dilakukan di sini. Tapi nama mineral yang tepat ketika mengacu Ag2S pada suhu kamar ialah

acanthite. Argentite adalah nama diterapkan untuk satu polimorf (berarti banyak bentuk) dari

Ag2S. Acanthite dan argentite memiliki rumus kimia yang sama yakni Ag2S, tetapi memiliki

Page 2: Argenti Te

sistem kristal yang berbeda. Argentite memiliki struktur isometrik dan hanya stabil pada suhu

di atas 173 derajat Celcius dan jika mendingin, akan membentuk kristal isometrik seperti

kubus, octahedrons dan dodecahedrons.

Setelah mendingin di bawah 173 derajat Celcius, argentite bertransformasi dari sistem kristal

isometrik menjadi sistem kristal monoklinik dari acanthite. Transformasi ini sering membuat

kristal untuk sulit dikenali, tapi beberapa masih memiliki bentuk kristal isometrik secara

keseluruhan. Kristal ini disebut pseudomorphs (bentuk palsu) karena mereka sebenarnya

kristal acanthite dalam bentuk kristal argentite ini. Argentite lebih dahulu digunakan ketika

mengacu pada kristal, tetapi pengakuan identitas sebenarnya dari mineral ini ialah (pada suhu

yang lebih rendah) dikenal sebagai acanthite.

Acanthite umumnya mudah diidentifikasi meskipun mungkin tampak seperti galena dan

mineral sulfida perak lainnya. Perawakan kristal didiskusikan di atas biasanya dapat dijadikan

sebagai acuan, namun tes sectility mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Acanthite

adalah bersifat sectile yang berarti bahwa hal itu dapat dipotong oleh pisau seperti timbal.

Acanthite umumnya merupakan spesimen mineral yang sangat berharga, karena sebagian

besar memiliki kadar perak yang tinggi dan langka ditemukan dalam bentuk kristal yang baik.

Deskripsi :

Warna : abu abu kehitaman

Kilap : Metalik

Transparansi : Opak

Sistem Kristal : Monoklin (achantite), Isometrik (Argentite)

Belahan : -

Pecahan : Konkoidal

Kekerasan : 2.5 – 3

Berat Jenis : 5.5 -5.8

Gores : Hitam Kilap

Sifat : Sectile

Page 3: Argenti Te

Asosiasi Mineral : Perak, Kuarsa, Bornite, Emas, Galena, Proustite, Pyrargyrite, Stephanite,

Mineral Sulfida.

Ramsdell (1925), American Mineralogist: 10: 286.

Palache, Charles, Harry Berman & Clifford Frondel (1944), The System of Mineralogy of

James Dwight Dana and Edward Salisbury Dana Yale University 1837-1892, Volume I:

Elements, Sulfides, Sulfosalts, Oxides. John Wiley and Sons, Inc., New York. 7th edition,

revised and enlarged, 834pp.: 176-178.

Dana's New Mineralogy, 8th Edition (1997) by Gaines, et.al, p. 42.

Granite

Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi

asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras,

bertekstrur porfiritik. Umumnya granit memiliki warna pink, putih, abu-abu, serta ornamen

bintik hitam pada batuan. Granit merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-

kristal kasar. Apabila memiliki tekstur yang halus maka ia disebut rhyolit. Granit memiliki

tiga penyusun mineral utama yakni feldspar, kuarsa serta mika, biasanya juga hadir biotite

hitam dan silver muscovit. Dari tiga mineral utama, Feldspar merupakan mineral yang

menonjol dan kuarsa biasanya hadir lebih dari 10 persen. Plagioclase juga hadir pada granit ,

akan tetapi rasionya lebih kecil dibandingkan depan feldpar.

Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen,

jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel,

ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat

digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja

serta di bidang konstruksi.

Granit biasanya digunakan untuk dalam bidang industri dan rekayasa, granit juga banyak

dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini

dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien

Page 4: Argenti Te

ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur

koordinat, selain itu bisa untuk pembuatan kaca.