Argenti Te
-
Upload
wisnuismunandar -
Category
Documents
-
view
27 -
download
4
description
Transcript of Argenti Te
Argentite adalah acanthite yang terbentuk pada suhu yang tinggi. Seperti beberapa sulfida
lainnya, selenides, dan tellurides serta perak dan tembaga, argentite membentuk kristal
isometrik pada suhu tinggi. Setelah pendinginan kristal ini berubah dari isometrik (kubik)
menjadi struktur monoklinik namun tidak mengubah kenampakan luarnya. Untuk sifat fisik
rinci, lihat sulfida mineral (tabel).
Dalam mineralogi Argentite merupakan mineral yang memiliki sistem kristal isometrik dan
merupakan kelompok mineral sulfida yang hanya dapat hadir pada temprature diatas 179
derajat celsius. Argentite juga tergabung dalam grub Galena.
Nama "argentite" kadang-kadang juga mengacu pada pseudomorphs dari argentite:. Spesimen
acanthite sering terlihat masih menampilkan ciri ciri dari bentuk kristal kubik, meskipun
struktur kristal mereka yang sebenarnya adalah monoklin karena terbentuk pada suhu yang
lebih rendah. Bentuk acanthite kadang-kadang ditemukan berupa bentukan uneven dan
oktahedra, tetapi lebih sering sebagai massa dendritik, dengan warna abu-abu kehitaman
timbal dan kilap logam.
Belahan, yang begitu menonjol pada kenampakan fisik di galena, di sini hadir hanya sebagai
jejak. Mineral ini memiliki ciri sectile dan memiliki streak bersinar dengan kekerasan 2,5,
berat jenis adalah 7,2-7,4. Biasanya terbentuk pada urat mineral, dan terkadang dijumpai
dengan kenampakan berupa massa besar, seperti di Meksiko adalah dan di Comstock Lode di
Nevada, membentuk bijih penting dari perak.
Mineral Argentite juga merupakan mineral yang pseudomorf dengan mineral achantite.
Mineral Achantite juga merupakan bijih perak yang penting selain galena. Sebenarnya ada
pendapat yang menyatakan bahwa achantite merupakan bijih perak yang paling penting.
Galena adalah bijih yang sering mengandung perak yang cukup (biasanya sekitar 1%), ketika
diproses kadar timbalnya merupakan pemasok sebagian besar kebutuhan dunia. Tapi
sebagian besar, jika tidak semua perak di galena berisi perak bahkan lebih dianggap
sebenarnya merupakan inklusi mikroskopis kristal acanthite.
Acanthite ini sering disamai dengan argentite dan hal ini tidak mengherankan. Beberapa
literatur panduan mineral, pertukaran nama atau menggabungkan nama-nama seperti yang
dilakukan di sini. Tapi nama mineral yang tepat ketika mengacu Ag2S pada suhu kamar ialah
acanthite. Argentite adalah nama diterapkan untuk satu polimorf (berarti banyak bentuk) dari
Ag2S. Acanthite dan argentite memiliki rumus kimia yang sama yakni Ag2S, tetapi memiliki
sistem kristal yang berbeda. Argentite memiliki struktur isometrik dan hanya stabil pada suhu
di atas 173 derajat Celcius dan jika mendingin, akan membentuk kristal isometrik seperti
kubus, octahedrons dan dodecahedrons.
Setelah mendingin di bawah 173 derajat Celcius, argentite bertransformasi dari sistem kristal
isometrik menjadi sistem kristal monoklinik dari acanthite. Transformasi ini sering membuat
kristal untuk sulit dikenali, tapi beberapa masih memiliki bentuk kristal isometrik secara
keseluruhan. Kristal ini disebut pseudomorphs (bentuk palsu) karena mereka sebenarnya
kristal acanthite dalam bentuk kristal argentite ini. Argentite lebih dahulu digunakan ketika
mengacu pada kristal, tetapi pengakuan identitas sebenarnya dari mineral ini ialah (pada suhu
yang lebih rendah) dikenal sebagai acanthite.
Acanthite umumnya mudah diidentifikasi meskipun mungkin tampak seperti galena dan
mineral sulfida perak lainnya. Perawakan kristal didiskusikan di atas biasanya dapat dijadikan
sebagai acuan, namun tes sectility mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Acanthite
adalah bersifat sectile yang berarti bahwa hal itu dapat dipotong oleh pisau seperti timbal.
Acanthite umumnya merupakan spesimen mineral yang sangat berharga, karena sebagian
besar memiliki kadar perak yang tinggi dan langka ditemukan dalam bentuk kristal yang baik.
Deskripsi :
Warna : abu abu kehitaman
Kilap : Metalik
Transparansi : Opak
Sistem Kristal : Monoklin (achantite), Isometrik (Argentite)
Belahan : -
Pecahan : Konkoidal
Kekerasan : 2.5 – 3
Berat Jenis : 5.5 -5.8
Gores : Hitam Kilap
Sifat : Sectile
Asosiasi Mineral : Perak, Kuarsa, Bornite, Emas, Galena, Proustite, Pyrargyrite, Stephanite,
Mineral Sulfida.
Ramsdell (1925), American Mineralogist: 10: 286.
Palache, Charles, Harry Berman & Clifford Frondel (1944), The System of Mineralogy of
James Dwight Dana and Edward Salisbury Dana Yale University 1837-1892, Volume I:
Elements, Sulfides, Sulfosalts, Oxides. John Wiley and Sons, Inc., New York. 7th edition,
revised and enlarged, 834pp.: 176-178.
Dana's New Mineralogy, 8th Edition (1997) by Gaines, et.al, p. 42.
Granite
Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi
asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras,
bertekstrur porfiritik. Umumnya granit memiliki warna pink, putih, abu-abu, serta ornamen
bintik hitam pada batuan. Granit merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-
kristal kasar. Apabila memiliki tekstur yang halus maka ia disebut rhyolit. Granit memiliki
tiga penyusun mineral utama yakni feldspar, kuarsa serta mika, biasanya juga hadir biotite
hitam dan silver muscovit. Dari tiga mineral utama, Feldspar merupakan mineral yang
menonjol dan kuarsa biasanya hadir lebih dari 10 persen. Plagioclase juga hadir pada granit ,
akan tetapi rasionya lebih kecil dibandingkan depan feldpar.
Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen,
jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel,
ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja
serta di bidang konstruksi.
Granit biasanya digunakan untuk dalam bidang industri dan rekayasa, granit juga banyak
dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini
dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien
ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur
koordinat, selain itu bisa untuk pembuatan kaca.