ARAH KEBIJAKAN BENTUK UNIT KERJA PENGADAAN

BARANG/JASA PADA PERANGKAT DAERAH

KEMENTERIAN DALAMNEGERI

PASKALIS BMKEPALA SUB DIREKTORAT WILAYAH III

DIREKTORAT FASILITASI KELEMBAGAAN DAN KEPEGAWAIAN PERANGKAT DAERAH DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH

PengantarTINGKAT KEMATANGAN KAPABILITAS PROSES

RINTISAN

AD-HOC

1. Dilaksanakan berdasarkan kepentingan sesaat atau sewaktu-waktu

2. Tidak terorganisasi dgn baik

3. Tidak dipantau

4. Hasilnya tdk dapat diprediksi

5. Pimpinan memiliki inisiatif utk melaks tatakelola, tetapi pegawai tdk

mengetahui tanggung jwb

6. Kebijakan internal belum ada atau masih dlm bentuk konsep, sehingga

blm dpt diterapkan

MODEL CMM (CAPABLITY MATURTY MODEL)

1ARAH KEBIJAKAN

PENATAAN PERANGKAT

DAERAH

2 UKPBJ PROVINSI,

KAB. /KOTA

RUANG

LINGKUP

MATERI

“

”

ARAH KEBIJAKAN

PENATAAN PERANGKAT DAERAH

1

1. UU No 23 Tahun 2014

2. PP Nomor 18 /2016

3. Permendagri No. 12 /2017

Tujuan

1. Membentukperangkat daerahyang rasional,proporsional, efektifdan efisien.

2. Pengurangan belanjapegawai-memperbesarbelanja modal

PENATAAN PERANGKAT DAERAH

DASAR HUKUM

TEPAT FUNGSI TEPAT

UKURAN

MENINGKATKAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK

Pokok-Pokok Pengaturan UU No 23 Tahun 2014

Pasal 9 ayat (4)

Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke daerah menjadidasar pelaksanaan otonomi daerah.

Pasal 57, Psl 208 penyelenggaraan pemerintahan daerah terdiriatas kepala daerah dan DPRD dibantu oleh perangkat daerah”.

Psl 209 Perangkat daerah, terdiri atas: Setda dan Sekt DPRD,Inspektorat, Dinas dan BadanSetda: Unsur staf pendukung KDH, melksnkakn fungsi: perumusankebijakan, koordinasi, pelayanan adm, dan fungsi pendukunglainnya

Lembaga Tertentu Pasal 231 “Dalam hal ketentuan peraturanperundang-undangan memerintahkan pembentukan lembagatertentu di Daerah, lembaga tersebut dijadikan bagian dariPerangkat Daerah yang ada setelah dikonsultasikan kepadaMenteri dan menteri yang menyelenggarakan UrusanPemerintahan bidang pendayagunaan aparatur Negara”.

Pasal 2 huruf a PP No 18/2016

pembentukan perangkat daerah dilakukan berdasarkan azas urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.”

ARAH KEBIJAKANNASIONAL

PP 18 TAHUN 2016:

1. Tepat Fungsi dan Tepat Ukuran

2. Integrasi Kelembagaan, Sistem Merit danPerbaikan Pelayanan Publik menujuDynamic Government

3. Mempertegas fungsi Dinas dan Badan

4. KDH dapat menyesuaikan besaranPerangkat Daerah.

DEBIROKRATISASI

DEREGULASI

PAKET KEBIJAKAN

Pembatalan Perda

NAWA CITA

Organisasi Perangkat

Daerah

Belanja Modal

Belanja Pegawai

Organisasi

Perangkat

Daerah

Organisasi Perangkat

Daerah

Belanja

Barang

& Jasa

Belanja

Barang

& Jasa

Belanja

Barang

& Jasa

Belanja

Pegawai

Belanja

Pegawai

Belanja

Modal

Belanja Modal

ISU UTAMA: STRATEGI MEMPERBESAR RUANG FISCALMELALUI PENATAAN PERANGKAT DAERAH PP 18/2016

7

FUNGSI

PENUNJANG

URUSAN

PEMERINTAHAN

Diwadahi dalam

BADANDiwadahi dalam

DINAS

TIDAK SETIAP

URUSAN

DIBENTUK DALAM

ORGANISASI

TERSENDIRI

URUSAN

WAJIB &

PILIHAN

UPT DINAS UPT BADAN

Nomenklatur Perangkat Daerah berpedoman pada Peraturan Menteri K/L yang membidangi Urusan Pemerintahan tersebut. (Pasal 211 Ayat 2 UU 23/2014) 8

9

GARIS BESAR ARAHAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH SESUAI UU 23/2014 DAN PP 18 /2016

PENATAAN BERDASARKAN JENIS PERANGKAT DAERAH

LEMBAGA LAIN YANG KARENA PERINTAH PERUNDANG-UNDANGAN , MENJADI BAGIAN DARI PERANGKAT

DAERAH YANG SUDAH ADA (CONTOH ULP, LPSE, KORPRI, KOMISI INFORMASI DAERAH)

DINAS DIBENTUK UNTUK MEWADAHI URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH

BADAN DIBENTUK SEBAGAI FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN

UPTD SEBAGAI PELAKSANA TEKNIS DAN OPERASIONAL DARI DINAS/BADAN

BESARAN ORGANISASI BERDASARKAN HASIL PEMETAAN SEHINGGA BERSIFAT A SIMETRIS ANTARDAERAH.

KONSEPSI PENGELOMPOKAN DAN JENIS PERANGKAT DAERAH

1. Kepala Daerah (strategicapex);

2. sekretaris Daerah (middleline);

3. dinas Daerah (operatingcore);

4. badan/fungsi penunjang(technostructure); dan

5. staf pendukung (supportingstaff).

10

PENGELOMPOKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DIDASARKAN PADA KONSEPSI TERDIRI ATAS 5 (lima) ELEMEN

JENIS PERANGKAT DAERAH

TUGAS/FUNGSIPROVINSI KAB/KOTA

PEMIMPIN

Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah

Sekretaris Daerah

membantu KDH dlm penyusunan kebijakan & pengoordinasian administratif thd pelaksanaan tugas PD sertapelayanan administratif

Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD

Sekretaris DPRD

menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, & administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD; danmenyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yg diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

Inspektorat Inspektorat Inspektur

membantu KDH membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan TugasPembantuan oleh PD

Dinas DinasKepala Dinas

melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Badan BadanKepala Badan

melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Kecamatan Camatmeningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa/kelurahan.

Perangkat Daerah Provinsi:a. sekretariat daerah;b. sekretariat DPRD;c. inspektorat;d. dinas; dane. badan.

Perangkat Daerah Kab/Kota:a. sekretariat daerah;b. sekretariat DPRD;c. inspektorat;d. dinas;e. badan; danf. Kecamatan.

PP 41 / 2007

UU 32/2004 UU 23/2014

Psl. 120 s.d Psl. 128 Psl. 209

Tidak ada lagi SKPDyang berupa “LTD”

“Kelurahan” tidakmenjadi PerangkatKab/Kota, tetapimenjadi PerangkatKecamatan

Perangkat daerahdibedakan dalam3 Tipologi (A, B, C)

Rumah Sakit menjadiUPT Dinas Kesehatan

Pembentukan Cabang Dinas bersifat khusus(hanya yg diotonomikanke Provinsi) (Kehutanan, Pendidikan Menengah, Kelautan dan ESDM)

Perubahan Mendasar

PERBEDAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

(PP 41/2007 dan PP 18/2016)

Lama Baru

Perangkat Daerah Provinsi:a. Sekretariat Daerah;b. Sekretariat DPRD;c. Dinas Daerah; d. Lembaga Teknis Daerah;

Perangkat Daerah Kab/Kota: a. Sekretariat Daerah;b. Sekretariat DPRD;c. Dinas Daerah;d. Lembaga Teknis Daerah;e. Kecamatan;f. Kelurahan.

PP 18/201611

UKPBJ PROVINSI,

KAB. /KOTA

2

13

ARAH KEBIJAKAN MENGGANTI PERMENDAGRI 99/2014 Perpres 16/2018 Pengadaan Barang/jasa

Pemerintah.

R.Permendagri mengenai Pedoman

Nomenklatur Unit Kerja Pengadaan Barang

dan Jasa (UKPBJ), tahap finalisasi.

1. Keputusan Presiden No 11 Tahun 2016 TentangProgram Penyusunan Peraturan PresidenTahun 2016, mengamanatkan PerubahanPeraturan Presiden tentang PengadaanBarang/Jasa Pemerintah harus diselesaikanpada tahun 2016

2. PP 18/2016

1. Perubahan Istilah

2. Perubahan Definisi

3. Perubahan Pengaturan

PERUBAHAN ISTILAH DAN DEFINISI

PERUBAHAN KEDUDUKAN

PENGATURAN KLASIFIKASI BESARAN ORGANISASI

KETENTUAN PSL 75 PERPRES 16/2018

Ayat(3) berbentuk struktural ditetapkan sesuai

dg ketentuan peraturan perundang-undangan

Fungsi LPSE, dapt dilaksanakan olh Unit kerja

terpisah.

14

KEDUDUKAN LEMBAGA TERTENTU MENJADI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH YANG ADA (SESUAI Pasal 231 UU 23/2014).

MENYENGGARAKAN FUNGSI PENDUKUNG DALAM STRUKTUR SETDA.

LPSE MENYELENGGARAKAN FUNGSI MENDUKUNG ULP MENJADI BAGIAN DARI ULP: dalam pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik juga dilekatkan di Sekretariat daerah pada biro bagian/sub bagian yang mewadahi fungsi pengadaan.

NOMENKLATUR SESUAI PERPRES DISEBUT UNIT KERJA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

PERUBAHAN KEDUDUKAN, TUGAS DAN NOMENKLATUR/ISTILAH Tugas :

a. Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa

b. Pengelolaan fungsi layanan pengadaan secara

elektronik

c. Pembinaan SDM dan Kelembagaan Pengadaan

Barang/Jasa

d. Pelaksanaan Pendampingan, Konsultasi,

dan/atau Bimbingan Teknis

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah

yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya

15

BESARAN DAN KLASIFIKASI

BESARAN UKPBJ DIDASARKAN HASIL PENILAIAN TERHADAP BEBAN KERJA UTAMA MELIPUTI:

JUMLAH PAKET DALAM 3 TAHUN TERAKHIR

BESARAN NILAI ANGGARAN PAKET DALAM 3 TAHUN TERAKHIR PADA MAISNG-MASING JENIS JASA PENGADAAN: Jasa Konstruksi, Jasa Barang, Jasa Konsultansi, Jasa Lainnya

JUMLAH PERANGKAT DAERAH

JUMLAH PEMEGANG SERTIFIKAT AHLI PENGADAAN

KONSEP KLASIFIKASI UKPBJ PROVINSI DAN KAB/KOTA

UKPBJ Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Kelas A dibentukapabila total skor variabel lebih dari 800.

UKPBJ Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Kelas B dibentukapabila total skor variabel sampai dengan 800

WADAH UKPBJ PROVINSI DAN KAB/KOTA

UKPBJ Provinsi Kelas A diwadahi dalam bentuk Biro UKPBJ Provinsi Kelas B diwadahi dalam bentuk

Bagian

UKPBJ Kab/Kota Kelas A diwadahi dalam bentuk

Bagian UKPBJ Kab/Kota Kelas B diwadahi dalam bentuk

Sub Bagian

KONSEP PENENTUAN KLASIFIKASI UKPBJ PEMERINTAH PROVINSI

BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN INDIKATOR TEKNIS

LANJUTAN

KONSEP PENENTUAN KLASIFIKASI UKPBJ PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN INDIKATOR TEKNIS

Bagaimana dengan LPSE?

Mengapa?

Dinas Kominfo penyedia dan penjamin ekosisistem sistem informasi bukan

pengelola aplikasi.

Aplikasi dikelola oleh pengguna (lembagannya), sehingga tidak pengelola aplikasi

seperti SPSE dikelola dan dilekatkan pada unit yang mengadaan fungsi

pengadaan.

Kedudukan saat ini

Ada yang dilekatkan di Dinas yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di Bidang

Komunikasi dan Informatika.

Ke depan diintegrasikan dengan UKBJ

SIMPULAN

UKPBJ dan LPSE merupakan institusi permanen menjadi bagian

dari Struktur Kelembagaan Sekretariat Daerah.

Penataan Kelembagaan ULP berbasiskan pada prinsip penataan

Perangkat Daerah Tepat Fungsi dan tepat ukuran

Terima Kasih

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA