Appendiktomy
description
Transcript of Appendiktomy
LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN FRAKTUR FEMUR 1/3
MEDIAL SINISTRA
Oleh:TITIK HARYANIJ 230 080 005
LAPORAN PENDAHULUAN
FRAKTUR FEMUR 1/3 MEDIAL SINISTRA
A. PENGERTIAN
•Fraktur femur 1/3 medial yaitu terjadi patah tulang atau terputusnya inkontinuitas struktur tulang pada batang femur bagian medial
•Fraktur ini terjadi di daerah kaput, kolum, trokanter,subtrokanter, suprakondilus biasanya memerlukan tindakan operatif
B. ETIOLOGIMenurut Apley (1995) Peristiwa trauma tunggalTekanan yang berulang-ulangKelemahan abnormal pada tulang
C. PATOFISIOLOGI• Apabila tulang mndpt tekanan yang berlebihan baik
secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan jaringan tidak mampu menahan maka tulang menjadi patah. Sehingga tulang mengalami fraktur dan akan terjadi perubahan posisi tulang
D. MANIFESTASI KLINIS Daerah paha yang patah tulangnya sangat membengkak, di
temukan tanda funcio laesa, nyeri tekan, dan nyeri gerak. Tampak adanya deformitas angulasi ke lateral atau angulasi anterior, endo atau eksorotasi. Ditemukan adanya perpendekan tulang bawah. Pada fraktur 1/3 femur, saat pemeriksaan harus diperhatikan pula kemungkinan adanya dislokasi sendi panggul dan robeknya ligamentum didaerah lutut. Selain itu periksa juga keadaan nervus siatika dan arteri dorsalis pedis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan rontgenPemeriksaan rontgenSkan tulang, tomogram, skan CT/MRISkan tulang, tomogram, skan CT/MRI
ArterigramArterigramHitung darah lengkap.Hitung darah lengkap.
Kreatinin.Kreatinin.
KOMPLIKASI
SYOK DAN EMBOLI LEMAKDELAYED UNION, NON
UNION,MAL UNIONKEKAKUAN SENDI LUTUT,
INFEKSI
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIANIDENTITAS DIRI
KlienNama : Tn. MUmur : 22 thJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamPendidikan : SLTP : Status perkawinan : Belum menikahAlamat : Londoh 1/1 Sulang RembangTanggal pengkajian : 6 april 2009Tanggal masuk RS : -No. CM : 162692
Penanggung jawabNama : Tn. KUmur : 50 thAlamat : Londoh 1/1 sulang RembangHub. Dengan klien : Orang Tua
RIWAYAT PENYAKITKeluhan utama saat masuk RSKeluhan utama saat masuk RS
Kaki kanan terasa nyeriKaki kanan terasa nyeri
Riwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit dahuluPasien tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang sama dan pasien tidak mempunyai Pasien tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang sama dan pasien tidak mempunyai riwayat penyakit hipertensi atau diabetes mellitus.riwayat penyakit hipertensi atau diabetes mellitus.
Riwayat penyakit KeluargaRiwayat penyakit KeluargaKeluarga mengatakan tidak pernah mengalami penyakit fraktur dan tidak pernah Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami penyakit fraktur dan tidak pernah di rawat di rumah sakit. Keluarga juga tidak mempunyai penyakit hipertensi di rawat di rumah sakit. Keluarga juga tidak mempunyai penyakit hipertensi dan diabetus mellitus.dan diabetus mellitus.
Riwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit sekarangTanggal 16 Februari pasien dating ke rumah sakit dengan keluhan ± 7 jam yang lalu pasien Tanggal 16 Februari pasien dating ke rumah sakit dengan keluhan ± 7 jam yang lalu pasien mengalami kecelakaan sepeda motor yang di boncengi menabrak motor kemudian terjatuh. mengalami kecelakaan sepeda motor yang di boncengi menabrak motor kemudian terjatuh. Dan kaki kanan tertimpa motor sehingga tidak bisa di gerakan dan terasa nyeri, pasienDan kaki kanan tertimpa motor sehingga tidak bisa di gerakan dan terasa nyeri, pasien langsung di bawa ke Rumah Sakit Ortopedi dan di lakukan operasi pemasangan ORIF langsung di bawa ke Rumah Sakit Ortopedi dan di lakukan operasi pemasangan ORIF pada tanggal 17 februari 2009. dan pada tanggal 23 maret 2009 pasien pulang dari RSO denganpada tanggal 17 februari 2009. dan pada tanggal 23 maret 2009 pasien pulang dari RSO dengan keadaan pulang dengan perbaikan dan atas persetujuan. Pada tanggal 6 april 2009 jam 11.00 WIB keadaan pulang dengan perbaikan dan atas persetujuan. Pada tanggal 6 april 2009 jam 11.00 WIB pasien datang ke rumah sakit Ortopedi untuk kontrol dengan keluhan paha kiri masih merasa nyeri, pasien datang ke rumah sakit Ortopedi untuk kontrol dengan keluhan paha kiri masih merasa nyeri, kaki kiri belum bisa di gerakan, pasien mengatakan skala nyeri 5, pasien mengatakan aktivitas masih kaki kiri belum bisa di gerakan, pasien mengatakan skala nyeri 5, pasien mengatakan aktivitas masih dengan bantuan, ada luka jahitan post operasi di paha kiri, dan kulit sekitar luka atau yang di balut dengan bantuan, ada luka jahitan post operasi di paha kiri, dan kulit sekitar luka atau yang di balut terasa gatal, kotor dan pada ujung jari kaki mengelupas dan tampak kehitaman. Pasien datang dengan terasa gatal, kotor dan pada ujung jari kaki mengelupas dan tampak kehitaman. Pasien datang dengan wajah tegang dan agak pucat. Pasien di lakukan tidakan medikasi dan pembalutan. Pasien tampakwajah tegang dan agak pucat. Pasien di lakukan tidakan medikasi dan pembalutan. Pasien tampak meringis ketika kaki kiri di gerakan.meringis ketika kaki kiri di gerakan.
Persepsi & pemeliharaan kesehatan:P mngtakan sgt memperhtkan kes slma sakit. P rutin kntrol k RSOP surakarta
Pola nutrisi / metabolik:Intake makan: sebelum sakit dan selama sakit
makan seperti biasa 3x1 sehariIntake minum: sebelum sakit dan selama sakit
minum seperti biasa 7-8 gelas sehari
Pola eliminasi:Untuk BAB & BAK sebelum dan selama sakit tidak mengalami gangguan. Untuk BAB 1x sehari, & BAK 4-5x sehari
Pola Aktivitas:
Kemampuan perawatan diriMakan / minum : alat bantuMandi : alat bantuToileting : alat bantuBerpakaian : alat bantuMobilitas di tempat tidur : di bantu orang lainBerpindah : d bnt org lain&alatAmbulasi / ROM : di bantu orang lain
PENGKAJIAN SAAT INI
Suatu tekanan akibat bekerja yang akan Mempengaruhi emosi, proses berpikir,
Dan kondisi fisik seseorang dimana tekanan itu berasal dr lingkungan pkerjaan
tempat individu tsb berada
Pola perseptualPenglihatan : Tidak ada gangguan penglihatan, tidak menggunakan alat bantu kacamataPendengaran : fungsi pendengaran baikPengecapan : tidak ada gangguan pengecapanPenciuman : tidak ada gangguan penciumanSensasi : tidak ada kelainan
Pola Pesepsi diri:
Gambaran diri: pasien tidak minder
dengan sakitnya karena yakin akan sembuhIdeal diri: Pasien ingin sembuh dan bisa berjalan dengan normalHarga Diri: Pasien tidak merasa rendah diri karena banyak yang sakit serupa
dengan dirinya
Pola tidur dan Istirahat:Tidak ada gangguan. Sebelum
dan selama sakit klien tidur lbh dr 8 jam
Pola seksualitas dan reproduksiPasien belum menikah
Pola peran hubunganKomunikasi : Baik dengan siapapunHubungan dengan orang lain : baikKemampuan keuangan : biaya di tanggung orang tua
Pola manajement koping stressPasien tampak tenang, tidak menunjukan adanya kecemasan
Sistem nilai dan keyakinanPasien taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: saat pengkajian: BaikKesadaran : compos mentisTanda Vital: T:120/80, S: 36 C, N: 80 x/mnt, R: 20 x/mntKepala : mesocephalLeher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
tampak adanya pembesaran vena jugularis
Ektremitas bawah kanan
Kekuatan Otot: normalOdema : tidak adaKulit : teraba hangat, pada ektremitas kiri bawah pada
paha terdapat bekas jahitanTurgor : baikEktremitas bawah kiri:Kekuatan Otot : paha tidak dapat digerakan, dan kaki tidak
dapat di fleksi atau ektensikan secara normalOdema : tidak adaKulit : pada ektremitas kiri bawah pada paha terdapat
bekas jahitan, luka tampak masih sedikit basah dan kulit tampak kehitaman, kotor dan mengelupas pada ujun dan telapak kaki
Turgor : Sedang
PROGRAM TERAPI Medikasi dan pembidaianMeloxicam 1x1 mgKalq 2x1Anjuran kontrol 2 minggu sekaliPEMERIKSAAN PENUNJANGHasil laboratorium tanggal18 Maret 2009Hb: 9,4 gr/dl Normal: 13-16 gr/dlLeukosit: 10.900/mm Normal: 5000-10000/mmHematokrit: 27 vol% Normal: 40-48 vol%Radiologi tanggal 10 Maret 2009Hasil: Terlihat fraktur femur 1/3 medial sinistra
ANALISA DATA
No DATA (SIGN & SYMTOM) ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri
Pasien mengatakan skala nyeri 5 (0-10)
DO: Pasien tampak meringis ketika kaki di gerakan
Pasien tampak tegang dan pucat
Terputusnya
Inkontinuitas tulang Nyeri akut
2 DS: pasien mengatakan belum bisa beraktivitas sendiri
DO: Adanya fraktur dan pembidaian pada paha kiri
Ada luka jahitan post OP dipaha kiri
Pada rontgen terlihat ada fraktur pada paha kiri
Kerusakan rangka neuromuskuler (fraktur)
Gangguan mobilitas
fisik
3 DS: Pasien mengatakan kulit terasa gatal pada daerah luka atau sekitar balutan
DO:-Pasien terpasang tensokrep
- Kulit tampak kehitaman, kotor dan mengelupas
imobilisasi Kerusakan integritas kulit
Diagnosa Keperawatan:
• Nyeri akut b.d terputusnya inkontinuitas tulang
• Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan rangka neuromuskuler (fraktur)
• Kerusakan integritas kulit b.d imobilisasi
PLANING
No No DX
TUJUAN PERENCANAAN
1 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 jam maka nyeri bisa berkurang dengan kriteria hasil:
1. pasien mengatakan nyeri berkurang
2. pasien mengatakan nyaman
1.mempertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan pembidaian
2. Evaluasi keluhan nyeri, perhatikan lokasi, karakteristik, dan intensitas
3. Lakukan dan awasi latihan gerak pasif/aktif
4. melatih teknik relaksasi dengan nafas dalam
5. kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi analgetik
2 2 Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 1x6 jam maka klien bisa beraktivitas dengan kriteria hasil: meningkatkan/mempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin
mempertahankan posisi fungsional
1.Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh cidera / pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilisasi
2.instruksikan pasien dalam rentang gerak akti / pasif pada ektremitas yang sakit/ tidak sakit
3. berikan / Bantu dalam mobilisasi dengan kursi roda, kruk tongkat sesegera mungkin
Lanjutan PLANING
No No DX
TUJUAN PERENCANAAN
2 2 4. Awasi tekanan darah dengan melakukan aktivitas. Perhatikan keluhan pusing
5. ubah posisi secara periodik dan dorong untuk latihan batuk / nafas dalam
3 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 6jam maka integritas kulit terpelihara dengan baik dengan criteria hasil:
1. pasien mengatakan nyaman
2. kulit terlihat bersih dan kering
1. inspeksi kulit untuk adanya iritasi atau robekan kontinuitas
2. berikan perawatan streril sesuai protokol dan latihan mencuci tangan
3. observasi luka untuk pembentukan bula, krepitasi, perubahan warna kulit kecoklatan, bau drainase yang tidak enak
4. kolaborasi pemberian antibiotik IV /
topikal
IMPLEMENTASI
No DX
Hari/tgl/
jam
TINDAKAN EVALUASI TTD
1 Senin/06-04-2009
11.30
1. mengkaji lokasi dan tingkat nyeri
2. mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam)
3. menganjurkan untuk membatasi rentang gerak
4. memberikan posisi yang nyaman (mengganjal pada daerah yang sakit)
5. melakukan pembalutan
S: pasien mengatakan masih nyeri
Pasien mengatakan skala nyeri 4
O: Pasien masih tampak tegang dan pucat
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
2 Senin /
06-04-2009
12.00
1. mengkaji derajat imobilitas yang cidera
2. membantu pasien untuk latihan gerak aktif pada ektremitas yang sakit dan tidak sakit
3. membantu pasien untuk pindah ke tempat tidur dari kursi roda dan sebaliknya
4. memberikan posisi yang nyaman yaitu dengan mengganjal pada ektremitas yang sakit
5. Memberikan PENKES tentang pentingnya latihan gerak pada
ektremitas yang sakit
S: pasien mengatakan kaki belum bisa di gerakan secara maksimal
O: Pasien masih tampak meringis ketika kaki di gerakan
Pasien masih tampak tegang dan pucat
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
Lanjutan IMPLEMENTASI
No DX
Hari/tgj/
jam
TINDAKAN EVALUASI
3 Senin / 06-04-2009
12.45
1. Mengkaji integritas kulit dan tanda-tanda adanya inspeksi
2. Melakukan medikasi / perawatan luka
3. Membersihkan ektremitas kaki kiri dengan air menggunakan washlap
4. Mengganjal bagian kaki yang sakit
5. Memberi PENKES tentang pentingnya kebersihan diri terhadap luka
S: Pasien mengatakan sdah nyaman
Pasien mengatakan kulit tidak gatal
O: Pasien tampak tenang dan rileks
Kulit tampak bersih dan kering
A: Masalah teratasi
P: Intervensi di pertahankan