Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

23
MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Oleh Vina Dwi Purnamasari Nomor Induk Mahasiswa 06081181419013 Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2014

Transcript of Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

Page 1: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Oleh

Vina Dwi Purnamasari

Nomor Induk Mahasiswa 06081181419013

Program Studi Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2014

Page 2: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

DAFTAR ISI

Daftar isi.......................................................................................................... 1

Abstrak............................................................................................................ 2

Bab I Pendahuluan........................................................................................ 3-4

Bab II Pembahasan...................................................................................... 5-7

Bab III Lampiran Foto dan Tabel.............................................................. 9-11

Contoh Jadwal Kerja...................................................................................... 12

Bab IV PENUTUP........................................................................................ 13

Daftar Pustaka................................................................................................ 14

1

Page 3: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

Vina Dwi Purnamasari

Pendidikan Matematika, Program S-1 Universitas Sriwijaya

¹[email protected]

²[email protected]

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk

mengetahui motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan bangun datar menggunakan

permainan sirkuit pintar di kelas 7.1 SMP Negeri 1 Indralaya Selatan. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah triangulasi yakni mengabungkan data – data dari berbagai teknik pengumpulan data

(observasi, wawancara, dan studi dokumen) dan berbagai sumber (wawancara mendalam orang – orang yang

terkait untuk keabsahan data penelitian)

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada empat kategori motivasi yang muncul selama lima

pertemuan yaitu sangat tinggi (14 siswa), tinggi (16 siswa), cukup/sedang (4 siswa), dan rendah (2 siswa).

Kemudian didapat pula deskripsi siswa yang bermotivasi sangat tinggi, tinggi, sedang (cukup), dan rendah yang

didapat dari lembar observasi, hasil wawancara, dan studi dokumen tujuh Perwakilan yang mewakili empat

kategori motivasi tersebut.

Kata Kunci : Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Bangun Datar Menggunakan

Permainan Sirkuit Pintar

2

Page 4: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

BAB I

PENDAHULUAN

Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia

karena merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai. Supaya Matematika dapat

dengan mudah dikuasai oleh siswa, guru harus memilih dan menggunakan strategi,

pendekatan, metode, atau teknik yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik mental, fisik

maupun sosial. Hal tersebut sesuai standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah berdasarkan Permendiknas No. 41/2007 yang menyatakan bahwa proses

pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa tujuan mata

pelajaran matematika di sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar

siswa mampu :

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu, memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Salah satu tujuan pembelajaran Matematika dalam KTSP adalah siswa mampu

memahami konsep Matematika. Setelah memahami konsep Matematika, siswa juga harus

memiliki kemampuan mengingat rumus karena belajar Matematika tidak cukup hanya

memahami konsep tetapi juga harus diimbangi dengan kemampuan mengingat rumus-

rumusnya. (Yusuf dan Auliya, 2011:iii)

Berdasarkan pengalaman peneliti selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMP Negeri 1 Indralaya Selatan kelas 7.1 dan 7.5 tahun pelajaran 2011/2012 selama lebih

kurang dua bulan dari tanggal 20 September sampai dengan 3 Desember 2011, sebagian

siswa ada yang tidak dapat menyelesaikan soal ulangan, padahal saat proses pembelajaran

3

Page 5: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

siswa memamahi materi yang telah dijelaskan guru. Hal ini terlihat dari kemampuan

siswa dalam menyelesaikan soal yang ada di buku paket setelah guru menjelaskan materi.

Namun saat ulangan siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan baik dikarenakan siswa

tidak mengingat rumus sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah, yakni hanya 50% dari

siswa kelas 7.1 dan hanya 41,5 % dari siswa kelas 7.5 yang tuntas sesuai standar kompetensi.

Hal ini didukung pula dari hasil belajar siswa pada ulangan semester satu. Pada semester satu

hanya 19 siswa kelas 7 yang nilainya mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Ditambah dengan hasil angket pada guru matematika yang menyatakan bahwa saat proses

pembelajaran matematika siswa kurang memperhatikan penjelasan guru di depan kelas, alat

tulis siswa belum lengkap, tidak percaya diri dengan jawabannya, dan kurang semangat

sehingga diperlukan pemberian motivasi dalam pembelajaran matematika agar siswa

semangat belajar. Karena perbuatan belajar akan berhasil apabila didasarkan pada motivasi

yang ada pada murid. (Hamalik, 2011:157)

Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya perbuatan belajar murid. Belajar

tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk berhasil. (Hamalik, 2011:161) dan Motivasi belajar

perlu dimiliki oleh siswa SLTP dan guru dituntut memperkuat motivasi siswa SLTP (Winkel

dalam Dimyati dan Mudjiono, 84-85). Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi belajar

penting untuk dimiliki oleh siswa. Karena adanya motivasi belajar pada siswa mendorongnya

untuk belajar yang nantinya mempengaruhi hasil belajarnya.

Dalam hal ini, salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah kegiatan belajar

yang menarik. Kegiatan yang disukai oleh siswa karena siswa berusaha untuk selalu

mendekati hal – hal yang menyenangkan (Djaali, 2008:105). Diperkuat dengan pernyataan

Healy (dalam Yusuf dan Auliya, 2011:11) bahwa serabut syaraf yang berfungsi untuk

menerima dan mengirim rangsang di otak akan terbentuk apabila ada kegiatan mental yang

aktif dan menyenangkan bagi anak. Hal yang menyenangkan bisa berupa permainan,

sebagaimana diketahui bahwa pribadi anak selalu senang atau suka terhadap segala macam

permainan yang ada dalam kehidupannya. Maka dari itu, guru memerlukan suatu media atau

metode dalam proses pembelajaran yang dapat menimbulkan suasana stimulus yang selalu

menyenangkan siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar.

4

Page 6: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motivasi Belajar

Ada dua hal yang sangat penting dalam proses belajar dari Hull (dalam Djaali,

2008:91) yaitu adanya motif atau motivation (motivasi insentif) dan drive stimulus

reduction (pengurangan stimulus pendorongan).

Motivasi sendiri memiliki banyak makna seperti Suryabrata (dalam Djaali,

2008:101) mengartikan motivasi sebagai keadaan yang terdapat dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan,

Mc. Donald (dalam Hamalik, 2011:158) memberikan arti motivasi sebagai perubahan

energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan, Yuanita (2011:7) mengatakan motivasi adalah sesuatu

yang menyebabkan orang melakukan sesuatu atau dorongan seseorang untuk bertindak

sedangkan menurut Fajri (2008:572) adalah kecendrungan yang timbul pada diri

seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu.

Dari beberapa makna motivasi di atas dapat dimaknakan motivasi adalah keadaan

dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar mendorongnya untuk melakukan

aktivitas atau tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Konteks motivasi yang sesuai dengan faktor yang mempengaruhi belajar adalah

motivasi berprestasi. Menurut Heckhausen (dalam Djaali, 2008:103) mengemukakan

bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang

selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya

setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan.

Standar keunggulan ini, menurut Hechausen (dalam Djaali, 2008:103) terbagi atas tiga

komponen, yaitu standar keunggulan tugas, standar keunggulan diri, dan standar

keunggulan siswa lain. Standar keunggulan tugas adalah standar yang berhubungan

dengan pencapaian tugas yang sebaik – baiknya. Standar keunggulan diri adalah standar

yang berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan

prestasi yang pernah dicapai selama ini. Adapun standar keunggulan siswa lain adalah

standar keunggulan yang berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh siswa lain (misalnya teman sekelas).

Standar ini lebih ditujukan kepada keinginan siswa untuk menjadi juara pertama dalam

5

Page 7: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

setiap kompetisi.

Dari uraian di atas dapat diuraikan bahwa motivasi belajar dalam hal ini motivasi

berprestasi merupakan dorongan dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang

meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua

aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan tugas, standar keunggulan diri, dan

standar keunggulan siswa lain.

Berdasarkan pengertian belajar pada point 2.1 dan pengertian motivasi di atas

maka disimpulkan motivasi belajar merupakan sesuatu yang berasal dari dalam dan luar

diri siswa yang mendorongnya untuk memodifikasi atau memperteguh kelakuan dan

pengetahuan melalui pengalaman atau proses kegiatan agar tujuannya tercapai.

2.2 Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang dikemukakan oleh Santrock

(dalam Damanik, 2010:13 – 14), yaitu motivasi ekstrinsik dan intrinsik. Motivasi

ekstrinsik ialah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk

mencapai tujuan). Motivasi yang sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti

imbalan dan hukuman sedangkan motivasi intrinsik ialah motivasi internal untuk

melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Dan Menurut Brophy

(dalam Damanik, 2010:14- 15), terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi motivasi

belajar siswa, yaitu : a)Harapan Guru; b)Instruksi langsung; c)Umpan balik (feed back)

yang tepat; d)Penguatan dan hadiah; e)Hukuman. Sebagai pendukung kelima faktor

tersebut, Sardiman (dalam Damanik, 2010:15) menyatakan bahwa bentuk dan cara yang

dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar adalah:

a)Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan tujuan utama yaitu untuk mencapai angka/nilai yang baik; b)Persaingan/kompetisi ; c)Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri; d)Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan; e)Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar terutama kalau terjadi kemajuan; f)Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini merupakan bentuk penguatan positif.

Melalui aspek dan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, hadiah atau

imbalan merupakan salah satu aspek dan faktor yang menjadikan siswa termotivasi

6

Page 8: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

dalam belajar. Hal ini sesuai dengan trik penggunaan sirkuit pintar di dalam

kelas yang sudah dijelaskan di atas. Pada penjelasan di atas diketahui bahwa

pemberian hadiah dapat membuat siswa termotivasi karena itu peneliti akan

menggunakan pemberian hadiah agar siswa termotivasi. Kemudian berdasarkan

bentuk dan cara yang menumbuhkan motivasi belajar oleh Sardiman dapat diketahui

bahwa ulangan dan pemberian angka dapat dijadikan penumbuh motivasi dalam

belajar siswa. Menurut Auliya dan Yusuf (2011:10) bahwa motivasi sangat

mempengaruhi hasil belajar siswa dan Djaali (2008:110) mengatakan motivasi belajar

dalam hal ini motivasi berprestasi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan

keberhasilan dalam belajar sehingga peneliti dapat menggunakan tes lisan atau tertulis

sebagai evaluasi untuk mengetahui seberapa dalam penguasaan siswa/anak terhadap

materi.

2.3 Indikator Motivasi Belajar

Motivasi merupakan salah satu variabel yang bersifat abstrak. Untuk variabel

seperti ini pengukuran tidak dilakukan secara langsung terhadap variabelnya melainkan

secara tidak langsung melalui indikator yang dapat diamati. Indikator inilah yang

dianggap sebagai “fakta atau realitas”(Noor, 2011:101). Sehingga dalam penelitian ini,

peneliti mengamati motivasi berdasarkan indikator yang terlihat. Indikator yang

digunakan peneliti adalah indikator dari penelitian sebelumnya yakni semangat dalam

pembelajaran, memilki rasa keingintahuan, mampu mengerjakan tugas, memilki rasa

percaya diri, dan memiliki daya konsentrasi tinggi. (Asrori dalam Taqwa, 2010:19-20)

Beberapa indikator ini di deskripsikan kembali. Hal ini dituliskan di dalam tabel di

bawah ini.

7

Page 9: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

Tabel 1. Indikator Motivasi Belajar

No. Indikator Dekskriptor1. Semangat dalam pembelajaran a) Memperhatikan penjelasan

gurub) Menyiapkan peralatan tulis

dan buku pembelajaranc) Mencatat hal-hal yang

penting dari pembelajaran2. Memiliki Rasa Keingintahuan a) Menggunakan alat peraga

luas segitiga dan segi empat

b) Meminta bantuan penjelasan dari siswa lain dalam satu kelompok

c) Mengerjakan lembar kerja siswa

3. Mampu Mengerjakan Tugas a) Menyelesaikan tugas tepat waktu

b) Menyelesaikan seluruh tugas

c) Menyelesaikan tugas dengan benar

4. Memilki Rasa Percaya Diri a) Aktif dalam kerja kelompokb) Mampu mempresentasikan

hasil kerja kelompokc) Mampu mengerjakan tes

secara mandiri5. Memiliki Daya Konsentrasi

Tinggia) Tidak melakukan hal-hal

yang mengganggu pembelajaran

b) Memusatkan perhatian pada pembelajaran

c) Mampu menyimpulkan materi pembelajaran

8

Page 10: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

BAB III

LAMPIRAN FOTO DAN TABEL TENTANG MOTIVASI SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Gambar 1.1 Saat observer mengamati motivasi belajar siswa

Gambar 1.2 Guru sedang menjelaskan pelajaran

9

Page 11: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

Gambar 1.3 Siswa bersemangat dalam belajar

Gambar 1.4 ilustrasi siswa yang berjuang dalam belajar

10

Page 12: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

Tabel 2. Hasil Observasi Tingkat Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Bangun Datar

(Diambil dari skripsi Al-Nindu Bunga Sabrina (06081008030) Tahun 2012)

No Nama Klmpk

Siswa No/Nama

Hari ke- Jml Skor Akhir

Kategori1 2 3 4 5

1. K 1. Yosi N 11 11 11 10 12 55 91,67 ST2. Keisha 9 - 10 10 12 41 85,41 ST3. Ridho 9 7 10 8 11 45 75 T4. Rizky 10 8 10 3 11 42 70 T

2. L 1. Sri A 11 10 10 9 12 52 86,67 ST2. Iis 8 8 8 9 12 45 75 T3. Wina 11 7 11 9 12 50 83,3 ST4. Widya 8 7 8 - 12 35 72,91 T

3. A 1. Dwi 9 12 7 7 12 47 78,33 T2. Mella 9 12 6 6 11 44 73,33 T3. Dandy 10 12 4 5 9 40 66,67 T4. Yosi E 9 12 6 6 - 33 68,75 T

4. S 1. Imam 6 6 4 7 3 26 43,33 R2. Wahyu 6 11 5 3 4 29 48,33 R3. Fitri 10 12 10 10 10 52 86,67 ST4. Niar 12 12 11 12 11 58 96,67 ST

5. I 1. Firman 10 9 5 7 5 36 60 C2. Regi 6 9 6 9 6 36 60 C3. Tutun 10 9 10 9 6 44 73,33 T4. Feby 10 9 11 10 9 49 81,67 ST

6. M 1. Hikmah 10 11 10 9 12 52 86,67 ST2.Dona 9 8 9 10 11 47 78,33 T3. Budi 8 7 10 9 9 43 71,67 T4. Adi 9 10 10 9 11 49 81,67 ST

7. E 1. Paidah 12 8 10 10 12 52 86,67 ST2. Dinar 11 9 7 8 12 47 78,33 T3. Sri W 11 8 9 8 - 36 75 T4. Ayu 11 8 9 8 12 48 80 ST

8. U 1. Halimah 10 11 10 9 10 50 83,33 ST2. Zakiah 9 10 11 9 10 49 81,67 ST3. Ilfan 9 9 6 5 10 39 65 C4. Aldi 8 10 6 8 - 32 66,67 T

9. T 1. Rama 8 9 8 6 9 40 66,67 T2. Febri 7 9 8 - 3 27 56,25 C3. Rara 11 11 9 8 9 48 80 ST4. Helda 11 11 9 8 8 47 78,33 T

Rata – Rata Jumah Skor Akhir Siswa 1565 82,54 ST

11

Page 13: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

CONTOH JADWAL KERJA / PENELITIAN

(Diambil dari skripsi TA Neneng Khairani (06101008013))

Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

N

o

.

Sekolah Tanggal

Penelitia

n

1 SMAN 5 22 Maret

2014

2 SMAN 17 28 Maret

2014

3 SMA YPI

Tunas

Bangsa

1 April

2014

4 SMA Pusri 29 Maret

2014

5 SMAN 9 28 Maret

2014

6 SMAN 16 22 Maret

2014

7 SMA

Dharma

Bhakti

22 Maret

2014

8 SMAN 15 29 Maret

2014

9 SMA

Bhakti

Pertiwi

24 Maret

2014

1

0

SMA

Pramula

27 Maret

2014

Page 14: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

12

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara umum

motivasi siswa pada pembelajaran matematika pokok bahasan bangun datar menggunakan

permainan sirkuit pintar di kelas 7.1 SMP Negeri 1 Indralaya Selatan sangat tinggi yakni

sebesar 82,54%. Persentase siswa yang bermotivasi sangat tinggi 38,88%, siswa yang

bermotivasi tinggi 44,44%, siswa bermotivasi sedang/cukup 11.11%, dan siswa bermotivasi

rendah 5,55%.

Page 15: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

13

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Asrori, Mohammad. 2008. Psikologi Pembelajaran. Bandung:CV Wacana Prima.

Damanik, SH. 2010. Hubungan Antara Persepsi Tentang Keterampilan Guru Mengajar dengan Motivasi Belajar Intrinsik siswa kelas Akselerasi untuk Mat Pelajaran Sosiologi. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17468/3/Chapter%20II.pdf, diakses tanggal 4 Maret 2012.

Departemen Pendidikan. 2006. Buku Kamus Belajar Pusat Bahasa. Jakarta: Balai Pustaka.

Dimyati dan Mudjiono. _____. Belajar dan Pembelajaran. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Hal. 27. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Page 16: Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)

Noor, Juliansyah. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Tim Penyusun. 2008. Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Indralaya: Fakultas dan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Yuanita, Sari. 2011. Tips Menumbuhkan Motivasi dan Percaya Diri untuk Meraih Kesuksesan. Yogyakarta: Brilliant Books.

14