Aplikasi stoikiometri

25
hello!

Transcript of Aplikasi stoikiometri

Page 1: Aplikasi stoikiometri

hello!

Page 2: Aplikasi stoikiometri

APLIKASI STOIKIOMETRI

By : ROSMAYTA NINGRUM ( 41615110079 ) WILLY CHANDRA ( 41615110076 )

Page 3: Aplikasi stoikiometri

DEFINISI STOIKIOMETRIStoikiometri (stoi-kee-ah-met-tree) merupakan bidang dalam ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai  hasil reaksi.

Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain.

Untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia digunakan asas-asas stoikiometri yaitu antara lain persamaan kimia dan konsep mol.Stoikiometri berhubungan dengan segala sesuatu aspek kuantitatif, komposisi dan reaksi kimia dengan cara perhitungan kimia untuk menimbang dan menghitung spesi-spesi kimia.

Page 4: Aplikasi stoikiometri

Adakalanya di laboratorium kita harus mereaksikansejumlah gram zat A untuk menghasilkan sejumlah gram

zat B. Pertanyaan yang sering muncul adalah jika kita memiliki sejumlah gram zat A, berapa gramkah zat B yang

akan dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan itu kita memerlukan stoikiometri !

Page 5: Aplikasi stoikiometri

Konsep Dasar Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan jumlah

relatif atom yang terdapat dalam zat tersebut. Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom

dalam molekul itu. Rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling

sederhana unsur-unsur dalam rumus. Massa atom relatif (Ar) menyatakan perbandingan

massa rata-rata satu atom suatu  unsur . Massa molekul relatif (Mr) adalah bilangan yang

menyatakan harga perbandingan massa 1 molekul suatu senyawa.

Page 6: Aplikasi stoikiometri

1.

Stoikiometri Reaksi ?

Apakah itu

Page 7: Aplikasi stoikiometri

Stoikiometri Reaksi merupakan bidang kajian ilmu kimia, yang mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat kimia yang terlibat dalam reaksi kimia.

Contoh : 2H2 + O2             2H2OPersamaan kimia ini mengandung makna :2 molekul H2 + 1 molekul O2                   2 molekul H2O

Atau2 n molekul H2 + n molekul O2               2 n molekul H2ODengan demikian dapat disimpulkan bahwa

koefisien reaksi pada persamaan kimia menunjukkan Perbandingan jumlah mol zat-zat yang bereaksi dan zat hasil reaksi.

1. Stoikiometri Reaksi

Page 8: Aplikasi stoikiometri

2.Stoikiometri Larutan

?

Apakah itu

Page 9: Aplikasi stoikiometri

Pada stoikiometri larutan diantara zat – zat yang terlibat reaksi sebagian atau seluruhnya berada dalam bentuk larutan. Soal – soal yang menyangkut bagian ini dapat diselesaikan dengan cara hitungan kimia sederhana yang menyangkut kuantitas antara suatu komponen dengan komponen lain dalam suatu reaksi.

Jika larutan asam dicampurkan dengan larutan basa akan terjadi reaksi, yaitu : reaksi pengikatan ion H+ dari asam oleh OH- dari basa menghasilkan air (H2O), reaksi ini disebut reaksi netralisasi.

Contoh :Asam + Basa garam + airHCL + NaOH NaCl + H2O

2. Stoikiometri Larutan

Page 10: Aplikasi stoikiometri

Molaritas (M)Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan untuk

menyatakan jumlah mol zat terlarut perliter larutan, dilambangkan dengan huruf M. Secara sistematis dapat diungkapkan dengan persamaan :

Konsentrasi molar (M) = Jumlah Mol V Larutan

2. Stoikiometri Larutan

*Contoh Soal :Dua gram NaOH dilarutkan dalam air sehingga volume larutan mencapai 250 Ml. Hitung molaritas larutan !

Penyelesaian : 2 gram NaOH = 0,05 mol = 50 mmolM = mmol = 50 mmol = 0,2 M larutan NaOH mL 250 mL

Page 11: Aplikasi stoikiometri

Pengenceran larutanUntuk tujuan ini perlu mengetahui hubungan molaritas larutan sebelum dan sesudah pengenceran.

Mol zat terlarut = molaritas x liter larutan

Rumus pengenceran M1 x V1 = M2 x V2

2. Stoikiometri Larutan

*Contoh Soal :100 Ml larutan CH3COOH 0,2M ditambahkan air sehingga volume menjadi 500 Ml. Hitunglah moralitas larutan setelah penambahan air !

Penyelesaian :V1 = 100 Ml V2 = 500mLM1 = 0,2M M2 = ?

100mL x 0,2M = 500 mL X M2M2 = 0,2M x 100mL = 0,04M 500 mL

Page 12: Aplikasi stoikiometri

3.Stoikiometri Gas

?

Apakah itu

Page 13: Aplikasi stoikiometri

Perilaku gas mudah dikarakterisasi karena hampir semua sifat-sifat gas tidak bergantung pada jati diri gas.Terdapat beberapa hukum dasar yang dapat menerapkan perilaku gas berdasarkan eksperimen laboratorium,diantaranya adalah hukum :

Hukum Boyle

Hukum Gay

Lussac

Hukum Boyle –

Gay Lussac

3. Stoikiometri Gas

Page 14: Aplikasi stoikiometri

Hukum Boyle✘ Hukum Boyle berkenaan dengan hubungan antara

volume gas dan tekanan gas pada suhu tetap.

✘ Hukum Boyle berbunyi: Tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya asalkan suhunya tetap dalam bentuk persamaan,

✘ Hukum Boyle dapat dirumuskan dengan: pV = konstan, atau p1V1 = p2V2

Dimana, p = tekanan V = volume gas.

A .

3. Stoikiometri Gas

Page 15: Aplikasi stoikiometri

Dalam suhu dan ruang tetap, jika tekanan naik maka volume akan turun, dan sebaliknya, jika tekanan turun maka volume akan naik. Hal ini bisa dilihat pada pompa sepeda,jika kita mendorong pompa ke bawah, maka volume udara dalam pompa akan mengecil dan tekanan udara dalam pompa akan naik sehingga mampu meniupkan udara ke dalam ban sepeda.

 

*Gambar pompa sepeda, jika volume dikecilkan maka tekanan akan naik

Page 16: Aplikasi stoikiometri

CONTOH SOAL HUKUM BOYLE1. Sejumlah gas ideal pada mulanya mempunyai tekanan P dan volume V. Jika gas

tersebut mengalami proses isotermal sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka volume gas berubah menjadi…Jawaban :

Diketahui :Tekanan awal (P1) = PTekanan akhir (P2) = 4PVolume awal (V1) = VDitanya : volume akhir gas (V2)Jawab :Hukum Boyle (proses isotermal atau suhu konstan) :P V = konstanP1 V1 = P2 V2(P)(V) = (4P)(V2)V = 4 V2V2 = V / 4 = ¼ VVolume gas berubah menjadi ¼ kali volume awal.

Page 17: Aplikasi stoikiometri

Hukum Gay Lussac✘ Hukum Gay Lussac berbicara tentang hubungan antara

volume gas dan suhu gas pada tekanan yang sama.✘ Hukum Gay Lussac berbunyi:

“ Volume gas sebanding dengan suhunya asalkan tekanannya tetap Dalam bentuk persamaan “✘ Hukum Gay Lussac dapat dirumuskan dengan:

V/T = konstan, atau V1/T1 = V2/T2✘ Dimana, V = Volume

T = Suhu

B .

3. Stoikiometri Gas

Page 18: Aplikasi stoikiometri

Pada tekanan tetap, udara yang dipanaskan akan mengembang, dan sebaliknya, udara yang didinginkan akan menyusut. Hal ini dapat dilihat pada balon udara. Udara pada balon udara dibuat panas supaya udaranya mengembang  sehingga lebih ringan dari udara sekitar, oleh karena itu balon udara bisa terbang.

*Balon udara dinayalakan dan siap diterbangkan.

Page 19: Aplikasi stoikiometri

Contoh Soal Hukum Gay Lussac1 . Sejumlah gas pada mulanya mempunyai tekanan P dan suhu T. Jika gas tersebut mengalami proses isokhorik sehingga tekanannya menjadi 4 kali tekanan semula maka suhu gas berubah menjadi…Jawaban : Diketahui :Tekanan awal (P1) = PTekanan akhir (P2) = 4PSuhu awal (T1) = TDitanya : suhu akhir (T2)Jawab :Hukum Gay-Lussac (proses isokhorik atau volume konstan) :

Suhu gas berubah menjadi 4 kali suhu awal.

Page 20: Aplikasi stoikiometri

Hukum Boyle - Guy Lussac✘ Hukum Boyle- Gay Lussac merupakan sintesis dari

Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, sehingga kedua rumus tersebut dapat disatukan menjadi:

P.V/T = konstan, atau P1.V1/T1 = P2.V2/T2

✘  Sedangkan dalam kondisi ideal, rumus persaamaan gas ideal menurut Hukum Boyle-Gay Lussac adalah:

p.V = N.k.T

Dimana: k = konstanta Boltzmann (1,38 . 10-23 J.K-1) N = jumlah partikel gas

C.

3. Stoikiometri Gas

Page 21: Aplikasi stoikiometri

Contoh Soal Hukum Boyle – Gay Lussac

Diketahui 1 mol gas N2 pada tekanan 2 atm pada volume 15 liter padatemperatur 27oC. Berapakah volume gas pada tekanan 3 atm dengan temperatur 30oC ?Jawaban :Diketahui : V1 = 15 liter T1 = (273 + 27) = 300oKP1 = 2 atm T2 = (273 + 30) = 303oKP2 = 3 atmDitanya : V2 = ?Jawab : P1.V1 / T1 = P2.V2 / T22 x 15 / 300 = 3.V2 / 303V2 = 10,1 liter

K = KelvinAtm = tekanan

Page 22: Aplikasi stoikiometri

Persamaan Umum Gas IdealBerdasarkan Hukum gas yang disampaikan dalam Hukum Boyle dan Hukum Gay Lussac, maka didapatkan persamaan umum gas ideal sebagai berikut:

p.V = n.R.T Dimana : p = tekanan gas V = volume gas n = jumlah mol gas

             R = tetapan gas = 8,314 kJ.mol-1.K-1 = 0,08205 liter.atm.mol-1.K-1

T = suhu gas

Sedangkan jumlah mol dapat dicari dengan rumus: n = m/M = gr/Mr

Dimana : n = jumlah mol m = massa total gas M = massa molekul relatif partikel

Page 23: Aplikasi stoikiometri

1. Equivalent chapter of P Bahadur's Physical Chemistry2. www.indogeek.com/2015/01/hukum-boyle-gay-lussac-rumus-persamaan-gas-ideal.html

3.Puba.michael.2006.stoikiometri.jakarta:erlangga

Referensi

Page 24: Aplikasi stoikiometri

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJA SAMANYA

APAKAH ADA PERTANYAAN UNTUK MATERI APLIKASI

STOIKIOMETRI INI ?Feel free to ask

Page 25: Aplikasi stoikiometri

PERTANYAAN 1. SOAL :

2. SOAL :

3. SOAL :

4. SOAL :