Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

23

Click here to load reader

description

Kebutuhan Aplikasi Sistem Informasi bagi Organisasi

Transcript of Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Page 1: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

APLIKASI SISTEM INFORMASI

BAGI ORGANISASI

Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling

berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu

organsasi. Selain itu sistem informasi juga membantu para manajer untuk meneliti

permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks dan menciptakan produk-produk

baru.

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan. Sistem

informasi adalah paduan dari berbagai resources baik hardware, software, netware, brainware,

dan data. Dalam sistem informasi juga ada input, model, proses, output, penyimpanan dan

control, sehingga sistem informasi dapat digunakan untuk merencanakan, mengolah,

mengendalikan serta meracik data dalam suatu organisasi berdasarkan critical sukses untuk

menentukan keberhasilan perusahaan.

Terdapat tiga aktivitas dalam suatu sistem informasi yaitu:

1. Input menangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari

lingkungan eksternalnya.

2. Pemrosesan mentransfer baris-baris masukan ke dalam suatu format yang lebih

mengandung arti, yang berarti proses pengolahan dan analisis data input ke dalam format

yang bisa dipahami manusia.

3. Output mendistribusikan proses informasi kepada orang-orang yang akan

menggunakannya atau kepada aktivis yang membutuhkannya.

Selain ketiga proses tersebut sistem informasi juga memerlukan suatu umpan balik yaitu

berupa output yang dikembalikan ke anggota-anggota organisasi yang bersangkutan untuk

mengevaluasi atau mengoreksi tahap input.

Di era globalisasi Informasi seperti saat ini, Sistem informasi berbasis komputer (CBIS)

semakin berkembang, hal ini disebabkan karena adanya perkembangan teknologi yang semakin

Page 2: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

pesat. Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) merupakan suatu sistem yang bergantung

pada perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memproses dan menyebarkan

informasi. Perkembangan CBIS tersebut berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

salah satunya adalah dalam dunia bisnis. Pada zaman dahulu bisnis hanya bisa dilakukan dalam

ruang lingkup yang sangat terbatas, namun sekarang bisnis dapat dilakukan kapan pun dan

dimana pun tanpa terbatas ruang dan waktu. Demikian perbedaan antara bisnis yang dilakukan

secara tradisonal dengan bisnis yang dilakukan secara elektronik bisnis.

Tradisional Elektronik

1. Sulit Promosi dan akses pasar, karena

keterbataan waktu dan tempat

2. Pasar kurang kompetitif

3. Harus face to face antar pihak yang

menawarkan bisnis maupun yang

menerima penawaran bisnis

4. Bersifat paperwork, semua dokumen

bisnis dicatat dalam kertas sebagai

tanda bukti bisnis

5. Biaya tinggi dan birokrasi

6. Prosedur manual

7. Butuh pegawai banyak

8. Butuh lokasi fisik, tempat

dilaksanakan proses bisnis

1. Akses pasar mudah

2. Bisa bersifat maya

3. Bisa kapan saja dan dimana saja

4. Bersifat paperless

5. Penilaian independent

6. Negoisasi dan penawaran bersifat

standard

7. Alur informasi transparan

E-Business and E-Commerce

Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah sama. Istilah e-

commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya

berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik

termasuk internet dan EDI (Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis.

Page 3: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti

e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-bisnis, di mana e-commerce

adalah sub perangkat dari ebisnis. E-bisnis memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk

kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan

dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu kepada

penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk dan jasa. Contohnya

terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak

berwujud melalui internet.

Dalam Makalah “Implementasi E-Business di Indonesia” yang disusun oleh Muhammad

Fauzanul Hakim Abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:

1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan

transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat

adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha

Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti

perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,

pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,

komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System:

Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002.)

3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi

dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari

organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce.

McGraw-Hill)

4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan

manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of

Management Information Systems: Organization and Technology in Networked

Enterprise. Prentice Hall).

5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan

terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan

sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi

Page 4: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

internet. (Christoper Stoole. 2000. Ebusiness – Just What is It?

http://ebusiness.about.com/industry).

Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di kemukakan dapat dilihat

bahwa terdapat kesamaan yang ada pada tiap definisi-definisi di atas, kesamaan dari tiap

definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat atau media

atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan

keuntungan yang diberikan, berikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan dalam

menggabungkan definisi e-bussines:

1. Pelaku E-Business

Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis.

2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan

Teknologi informasi dan komunikasi

Komputer, data yang telah terkomputerisasi

internet

3. Kegiatan Sasaran

Kegiatan bisnis

Proses bisnis utama

Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

Operasi bisnis utama

4. Tujuan

Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi

Transformasi proses bisnis

Sharing informasi

5. Keuntungan

Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi

Memberikan nilai bisnis yang berbeda

Efisien

Peningkatan produktivitas dan keutungan

Page 5: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah untuk

mendefinisikan e-bussines, yaitu : penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh

organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis

utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,

optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa E-bisnis merupakan bentuk sistem

informasi dalam kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan

dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk

berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan

fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis

perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Manfaat e-commerce yakni sebagai suatu cara yang efisien dalam bertransaksi

dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi e-

commerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara online.

Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan menurunkan biaya.

Secara keseluruhan, e-commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web

untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi

komersial antara organisasi dan individu. Di sisi lain, e-bisnis dapat digambarkan sebagai proses

digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di

bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e-bisnis bisa turun menjadi e-commerce ketika

sebuah pertukaran nilai terjadi.

Pengelompokan E-Commerce

Berdasarkan sifat partisipan dalam transaksi e-commerce, terdapat tiga kelompok besar e-

comerce sebagai berikut:

Bussines-to-Consumere-Commerce (B2C) merupakan aktivitas penjualan barang dan jasa

secara elektronik secara langsung kepada konsumen individu, mencakup produk-produk

retail dan jasa para konsumen individu.

Page 6: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Bussines-to-Bussines E-Commerce (B2B) merupakan sebuah transaksi secara elektronik

antara dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis mencakup penjualan

barang dan jasa antarbisnis.

Consumer-to-Consumer E-Commerce (C2C) merupakan penjualan barang dan jasa

secara elektronik antar konsumen, mencakup konsumen yang menjual secara langsung

kepada konsumen.

Berdasarkan koneksi para partisipan ke Web, e-commerce ternyata juga dapat dilakukan

secara mobile yang disebut dengan Mobile Commerce (M-Commerce). M-Commerce

merupakan aktivitas penggunaan internet untuk membeli barang dan jasa serta untuk transmisi

pesan dengan menggunakan perangkat nirkabel (telepon selular, PDA, laptop). Jadi M-

commerce menggunakan perangkat nirkabel seperti ponsel atau perangkat informasi genggam

untuk menjalankan transaksi Bussines-to-Consumere-Commerce, Bussines-to-Bussines E-

Commerce dan Consumer-to-Consumer E-Commerce melalui internet.

Model E-Bussines

Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara

perusahaan menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan

menciptakan kekayaan. Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana

perusahaan menghasilkan, mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan

nilai kepada para pelanggan dan bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta,

2002).

Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet

Kategori Keterangan Contoh

Toko Virtual Menjual produk-produk fisik secara langsung

kepada konsumen atau bisnis individual

Amazon.com

EPM.com

Pialang

informasi

Menyediakan produk, harga, ketersediaan informasi

kepada individual dan bisnis. Penghasilan diperoleh

dari periklanan atau mengarahkan pembeli kepada

penjual.

Edmunds.com

Kbb.com

Insweb.com

IndustrialMall.com

Page 7: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Pialang

transaksi

Menghemat uang dan waktu pengguna dengan

memproses transaksi penjualan secara online,

membuat biaya setiap kali muncul transaksi serta

menyediakan mengenai istilah-istilah dan daftar

harga.

E*TRADE.com

Expedia.com

Pasar Online Memberikan suatu lingkungan digital di mana

pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk,

memajang produk dan menetapkan harga untuk

produk. Dapat memberikan lelang online atau lelang

balik di mana pembeli mengajukan penawaran

kepada banyak penjual untuk membeli pada harga

yang ditetapkan oleh pembeli, harga negoisasi, atau

harga tetap.

EBay.com

Priceline.com

ChenConnect.com

Pantellos.com

Content

Provider

Menciptakan pendapatan dengan memberikan isi

digital seperti berita digital, music, foto atau video

pada Web. Pembayar membayar sejumlah uang

untuk dapat mengaksesnya atau pendapatan

dihasilkan dengan menjual ruang iklan.

WSJ.com

CNN.com

TheStreet.com

Gettyimages.com

MP3.com

Penyedia jasa

online

Menyediakan jasa online untuk individu dan bisnis.

Menghasilkan pendapatan dari pembayaran

subskripsi atau transaksi dari iklan atau dengan

menmgumpulkan informasi pemasaran dari para

pengguna.

@Backup.com

Xdrive.com

Employease.com

Salesforce.com

Komunitas

virtual

Menyediakan tempat pertemuan online di mana

orang-orang dengan minat yang sama dapat

berkomunikasi dan menemukan informasi yang

berguna.

FortuneCity.com

IVillage.com

Portal Menyediakan poin entri awal ke Web bersama

dengan isi spesifik dan layanan lain

Yahoo.com

MSN.com

Page 8: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Strategi E-Bisnis

Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-bisnis,

starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia bisnis

(competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-bisnis

dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar

dapat sukses dalam e-bisnis, organisasi perlu mengembangkan strategi e-bisnis.

Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-bisnis yang memiliki hubungan hierarki atau

berururtan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, startegi dalam pemilihan, dan strategi

implementasi. Startegi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu

dengan tepat sesuai dengan tujuan e-bisnisnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis

lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta

analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga

yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).

Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:

1. Low-Cost Leadership

Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan

memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik pemasaran.

Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system informassi dapat

mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan perusahaan untuk

menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi guna efisien layanan iklan

dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.

2. Product Differentiation

Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda

dengan produk lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk memproduksi

produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-

produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan layanan

pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google Maps, Google Docs, Google

Mail.

Page 9: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

3. Focus on Market Niche

Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana system informasi itu nantinya dapat focus

pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat dikatakan

strategi ini memfokuskan bisnis pada a single market dengan produk dan layanan khusus.

4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy

Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun

pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan kekuatan

hubungan dan loyalitas dengan partner baik itu customer maupun supplier agar nantinya

dengan kekuatan hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah strategi dalam

pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan memutuskan segala

sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-bisnisnya untuk selanjutnya mengimplementasikan

pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-bisnis dari organisasi.

Membangun System E-Bisnis

Membangun sistem e-Business bukan hanya mengkomputerisasi Sistem informasi bisnis

yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam

membangun sistem e-Business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu

sebelum membangun system e-bisnis perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju

pembangunan e-bisnis. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-bisnis.

Visi dan prospek membangun e-bisnis:

1. Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung

dengan konsumen.

2. Pembangunan Jaringan Komunitas

3. Perluasan pasar

4. Masuk era persaingan global

Tahap-tahap Pembangunan Sistem

Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-bisnis:

Page 10: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin

2. Membangun halaman Web

Web merupakan salah satu wadah dimana e-bisnis dapat dijalankan maka oleh sebab itu perlu

dibuat web dari e-bisnis.

3. Membangun SI E-Business yang efektif

Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur

pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan

efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan

masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk

mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi

4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform

Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti

arsitektur komputer, system operasi atau bahasa pemrograman.

Metode Pembangunan Sistem

Metode yang paling sering digunakan dalam membangun e-bisnis adalah metode daur hidup.

Metode ini cocok untuk pembangunan sistem e-business, karena memiliki beberapa karakteristik

yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses dokumentasi yang

rapi. Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap perencanaan, analisis,

perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan pemeliaraan. Pada setiap tahapan dilakukan

proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati.

A. Tahap Perencanaan

Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya didefinisikan

secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami permasalahan dan mendefinisikan

secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-

kendala. Hasilnya berupa proposal proyek

B. Tahap Analisis

Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan menyusun studi

kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan

serta untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat dicapai

Page 11: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan

serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

C. Tahap Perancangan

Tahap perancangan dalam membuat system informasi e-bisnis ini dapat disebut juga sebagai

desain system. Dalam rancangan SI e-Business harus memperhatikan kebutuhan perusahaan e-

business, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis.

D. Tahap Penerapan (Implikasi)

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun

sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi

komputer akan menggunakan bahasa computer. Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar

sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang

yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap

pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi,

pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan

kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing).

E. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan

untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah:

Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya

Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan perawatan sistem.

Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait, seberapa lama

teknologi yang digunakan akan bertahan.

Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan, memperhatikan faktor-

faktor ergonomik.

Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai

infrastruktur sistem tersebut.

F. Tahap Pemeliharaan dan penggunaan

Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan

untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat

meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa

Page 12: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau

pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.

Manajemen Teknologi E-bisnis

Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan e-bisnis diperlukan suatu

manajamen system informasi yang baik, efektif dan efisisen. Dalam proses pembangunan dan

pengembangan e-bisnis, manajemen teknologi menjadi hal yang tidak kalah penting diantara

manajemen komponen system informasi yang lain. Teknologi informasi memiliki kontribusi

penting dalam menjalankan proses system informasi e-bisnis. Teknologi informasi ini dapat

disebut sebagai supply atas demand of system information dalam e-bisnis.

Manajemen teknologi dalam proses e-bisnis ini pada umumnya dapat dikelompokkan dalam

dua perspektif, yaitu:

1. Perspektif Teknis

Dilihat dari sisi teknis, manajemen teknologi informasi dalam e-bisnis dibagi kedalam

dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.

Fungsi Penciptaan

Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itu dapat berpacu pada aspek-aspek

berikut:

Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah

fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis

perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa

dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual

adalah dilibatkannya seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta

relevan di dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam.

Sementara yang dimaksud dengan cara otomatis di sini adalah jika berbagai

teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan mengubahnya

menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data entry.

Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah dikumpulkan tersebut

menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya (stakeholders), yaitu

manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain

yang berkepentingan.

Page 13: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Teknologi mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks organisasi

yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam

perusahaan.

Merubah knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi informasi yang

terakhir dalam proses penciptaan.

Fungsi Penyebaran

Dilihat dari fungsi manajemen tekonologi e-bisnis dapat meliputi kegiatan manajemen

yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:

Gathering. Teknologi informasi dikelola (manage) untuk mampu mengumpulkan

entiti-entiti tersebut dan meletakkannya di dalam suatu media penyimpan digital.

Media penyimpan tersebut harus mampu untuk menangkap berbagai karakteristik

unik dari entiti-entiti terkait, yang biasa direpresentasikan dalam berbagai bentuk

format media (multi-media), seperti: teks, suara (audio), citra (image), gambar

bergerak (video), dan lain-lain.

Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti-entiti di kemudian hari,

teknologi informasi dimanage memiliki mekanisme baku dalam mengorganisasikan

penyimpanan entiti-entiti tersebut di dalam media penyimpan. Konsep-konsep

struktur data, database, dan sistem berkas merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap

dipergunakan sehubungan dengan kebutuhan ini.

Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entity entiti

tersebut, teknologi informasi diciptakan untuk menyediakan fasilitas untuk

memudahkan pencarian dan pemilihan.

Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi kebutuhan

manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi satu paket kesatuan yang

terintegrasi.

Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikelola dengan memiliki infrastruktur

yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat disimpannya entitientiti tersebut

ke pihak-pihak yang membutuhkannya.

Page 14: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

2. Perspektif Manajerial

Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan Manajemen

Supply Chain, ada 4 (empat) peranan yang diharapkan perusahaan dari implementasi efektif

sebuah teknologi informasi.

Minimize Risks

Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan.

Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-

aspek eksternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan.

Reduce Costs

Teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam perbaikan efisiensi dan

optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai

katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada

akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.

Create New Realities

Dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu

arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business

semacam ecommerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lain-lain pada dasarnya

meruapakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era

globalisasi informasi.

Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemen e-bisnis adalah meliputi tantangan-

tantangan dalam hal system informasi dan teknologi informasi. Tantangan itu meliputi:

Pengelolaan Strategi Bisnis/TI

Pengelolaan aplikasi-aplikasi bisnis

Pengelolaan Platform Teknologi berbasis Internet

Manajemen sumberdaya data

Pengembangan system

Dari tantangan-tantangan yang ada, organisasi e-bisnis diharapkan mampu menjawab

tantangan dengan system dan manajemen yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan

organisasi.

Page 15: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi

Referensi :

Abdurrahim, Muhammad Fauzanul Hakim.___. Implementasi E-Business Di Indonesia. Diakses

pada http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-

DI-INDONESIA.pdf

Laudon, Keneth C. dan Laudon, Jane P. 2007. Sistem Informasi Manajemen:Mengelola

perusahaan Digital. Jakarta : Salemba Empat

Antonius Rachmat C. E-Business and E-Commerce. Diakses pada

http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/amti6.pdf

_______.2001.Apa dan Bagaimana E-Commerce.Yogyakarta: Penerbit ANDI Yogyakarta;

Wahana Komputer Semarang.

Wibisono, Bondan.____. Perbedaan E-Commerce & E-Bisnis. Diaksese pada

http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/download/4779/3108

Rahmawati, Diana. Aplikasi Sistem Informasi dalam Fungsi-fungsi Organisasi . Diakses pada

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./Aplikasi

%20STI%20pada%20Fungsi%20Organisasi.pdf

Laudon, Keneth C., Jane P. Laudon. 2009. Essentials of Manajement Information Systems.

Diakses pada http://findpdf.net/documents/Essentials-of-management-information-systems-8th-

ed.html

Manajemen Teknologi Informasi Global. Diakses pada

http://repository.binus.ac.id/content/A0522/A052257475.ppt

Rachmat C, Antonius. E-Business and E-Commerce. Diakses melalui

http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/amti6.pdf

Kadir, Abdul. Pengembangan Sistem Informasi. Diakses pada

http://ajuarna.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25401/chap00_Pengembangan+Sistem+Inf

ormasi.ppt

http://wayanordi.files.wordpress.com/2011/06/materi-8-e-bisnis-tahap-pengembangan-e-

bisnis.ppt

Indrajit, Richardus Eko. Konsep dan Aplikasi E-Business: Koleksi Tulisan dan Pemikiran.

Diakses pada

http://materi.uniku.ac.id/Ebook/DISC%204%20-%20KUMPULAN%20EBOOK/REI

%20eBook-ElectronicBusiness.pdf

Page 16: Aplikasi Sistem Informasi Bagi Organisasi