APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP … · HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR 011 NI...
Transcript of APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP … · HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR 011 NI...
SKRIPSI
APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR
011
NI KOMANG AYU JUNI ANTARI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
i
APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA FISIOTERAPI
Oleh:
Ni Komang Ayu Juni Antari
NIM. 1102305009
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Nama : Ni Komang Ayu Juni Antari
NIM : 1102305009
Judul Skripsi : “Aplikasi Progressive Muscle Relaxation Terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi Derajat I di
Kota Denpasar”
Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa tim pembimbing skripsi Program Studi
Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Denpasar, 15 Mei 2015
Komisi Pembimbing
Pembimbing I,
(Ni Luh Nopi Andayani, SSt.FT, M.Fis.)
Pembimbing II
(dr. I Gusti Ayu Artini, M.Sc)
NIP. 19810719 200812 2 005
PANITIA SIDANG UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan diperhatikan dihadapan Tim Penguji
Skripsi Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Denpasar, 3 Juni 2015
Pembimbing I,
(Ni Luh Nopi Andayani, SSt.FT, M.Fis.)
Pembimbing II,
(dr. I Gusti Ayu Artini, M.Sc)
NIP. 19810719 200812 2 005
Penguji,
(Prof.Dr.dr. Putu Gede Adiatmika, M.Kes)
NIP. 19660309 199802 1 003
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR
OLEH:
NI KOMANG AYU JUNI ANTARI
NIM: 1102305009
TELAH DIUJIKAN DIHADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI: RABU
TANGGAL: 3 JUNI 2015
MENGETAHUI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu
yang berjudul “Aplikasi Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Hipertensi Derajat I di Kota Denpasar”.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan
skripsi ini, yaitu kepada:
1. Prof.Dr.dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof.Dr.dr.I Nyoman Adiputra, MOH, PFK selaku ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana.
3. Ni Luh Nopi Andayani, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
4. dr. I Gusti Ayu Artini, M.Sc selaku pembimbing sekaligus pengajar yang
telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
v
5. Prof.Dr.dr. Putu Gede Adiatmika, M.Kes selaku penguji sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
6. Dosen-dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan sampai
terselesaikannya skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman Vitronectin yang selalu membantu dan memberikan
semangat.
9. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat
harapkan.
Denpasar, Juni 2015
Penulis
vi
APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI
KOTA DENPASAR
ABSTRAK
Pelatihan fisik merupakan salah satu penatalaksanaan hipertensi bersamaan dengan nutrisi dan obat-obatan. Proressive Muscle Relaxation (PMR) adalah salah satu bentuk
latihan fisik yang dapat dilakukan, terutama bagi penderita hipertensi derajat I. PMR
merupakan salah satu metode relaksasi sederhana yang melalui dua proses yaitu
menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh. PMR dapat dilakukan secara
mandiri sehingga mempermudah seseorang untuk melakukan latihan. PMR dapat
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah pemberian perlakuan Proressive Muscle Relaxation dapat
menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I di Kota Denpasar.
Telah dilakukan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post
Test Control Group Design. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive
sampling. Sampel berjumlah 24 orang yang telah terdiagnosa hipertensi derajat I.
Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (PMR) berjumlah
12 orang dan kelompok kontrol (kontrol negatif) berjumlah 12 orang. Dilakukan
uji normalitas dengan Saphiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan Levene’s
Test. Hipotesisis diuji dengan Wilcoxon Signed Rank Test dan Paired Sample T-
test. Rerata selisih penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol diuji dengan Mann-Whitney U Test.
Hasil analisis untuk tekanan darah pada kelompok perlakuan didapatkan
nilai p = 0,002 (p < 0,05) untuk tekanan darah sistolik dan nilai p=0,002 (p<0,05)
untuk tekanan darah diastolik. Pada kelompok kontrol, tekanan darah sistolik
didapatkan nilai p = 0,867 (p > 0,05) dan tekanan darah diastolik didapatkan nilai
p = 0,083 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan
terjadi penurunan tekanan darah secara bermakna, sedangkan pada kelompok
kontrol tidak ada penurunan tekanan darah secara bermakna. Rerata selisih
penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah sistolik dan p=0,000
(p<0,05) untuk data tekanan darah diastolik.
Disimpulakan bahwa terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang
signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok. Hal ini disebabkan karena
efek parasimpatis oleh saraf vagus pada jantung dan pembuluh darah. Proressive
Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
Kata kunci: Preressive Muscle Relaxation, hipertensi derajat I, tekanan darah.
vii
PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION APLICATION FOR DECREASING
BLOOD PRESSURE GRADE I HYPERTENTION IN DENPASAR CITY
ABSTRACT
Physical exercise has been considered as anticipate of hypertention along with
nutrition and medecines. Proressive Muscle Relaxation (PMR) is one of physical exercise
which can be performed by hypertention people grade I. PMR is one of simple relaxation
method which include of contraction and relaxation muscle and can be performed it self
by people with grade I hypertention. In theory, PMR can decrease blood pressure for
people with hypertention. This study was conducted to determine whether proressive
muscle relaxation can decrease blood pressure level for people with grade I hypertention
in Denpasar city.
An experimental study has been done with Pre and Post Test Control Group
Design. The sampling was consecutive sampling.The samples consist of 24 people
were devided into two groups, a treatment group which were given PMR and a
control group (negative control) which were not given any treatment, where each
group consisted of 12 samples. Then, normality and homogeneity of data were
tested using Saphiro-Wilk Test and Levene’s Test. The hypothesis was tested with
Wilcoxon Signed Rank Test and Paired Sample T-test. The interval average of
blood pressure reduction in treantment group and control group were tested by
using Mann-Whitney U Test.
Blood pressure analysis results on treatment group are p = 0.002 (p < 0.05)
for systolic blood pressure and p=0.002 (p < 0.05) for diastolic blood pressure. On
control group, systolic blood pressure is p = 0.867 (p > 0.0.5) and diastolic blood
pressure is p = 0.083 (p > 0.05). This shows that there was a significant blood
pressure reduction on treatment group, and no significant blood pressure reduction
on control group. The interval average of blood pressure reduction in treantment
group and control group were gotten results as p=0.000 (p < 0.05) for systolic
blood pressure and p=0.000 (p < 0.05) for diastolic blood pressure.
In conclusion, there were significant differences in decreasing blood
pressure between treatment and control group. It was caused by parasympathetic
nerve fibers effect to the heart in the vagus nerves and blood vessels. Progressive
Muscle Relaxation could decrease blood pressure for hypertention people grade I.
Key words : Preressive Muscle Relaxation, grade I hypertention, blood pressure.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
1.4.1 Keilmuan ....................................................................................... 5
1.4.2 Institusi Pendidikan ....................................................................... 6
1.4.3 Praktisi .......................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 7
2.1 Tekanan Darah ........................................................................................ 7
2.1.1 Definisi .......................................................................................... 7
2.1.2 Fisiologi Tekanan Darah ............................................................... 8
ix
2.1.3 Mekanisme Reflex Untuk Mempertahankan Tekanan Arteri
Normal........................................................................................... 9
2.1.4 Pengukuran Tekanan Darah ........................................................ 12
2.2 Hipertensi ............................................................................................. 13
2.2.1 Definisi ........................................................................................ 13
2.2.2 Etiologi ........................................................................................ 14
2.2.3 Patofisiologi ................................................................................ 15
2.2.4 Faktor Risiko ............................................................................... 17
2.2.5 Manifestasi Klinik ....................................................................... 20
2.2.6 Penatalaksanaan .......................................................................... 21
2.3 Stres dan Hipertensi .............................................................................. 25
2.4 Progressive Muscle Relaxation (PMR) ................................................ 27
2.4.1 Definisi ........................................................................................ 27
2.4.2 Indikasi ........................................................................................ 28
2.4.3 Kontraindikasi ............................................................................. 28
2.4.4 Prosedur ...................................................................................... 28
2.4.5 Mekanisme Progressive Muscle Relaxation dalam Menurunkan
Tekanan Darah ............................................................................ 34
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS ....................... 37
3.1 Kerangka Berpikir ................................................................................ 37
3.2 Kerangka Konsep ................................................................................. 39
3.3 Hipotesis ............................................................................................... 39
BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................ 40
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 41
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 41
4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................. 41
x
4.3.1 Populasi ....................................................................................... 41
4.3.2 Sampel ......................................................................................... 41
4.3.3 Besar Sampel ............................................................................... 42
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel....................................................... 44
4.4 Variabel ................................................................................................ 45
4.5 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 45
4.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 46
4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................... 46
4.7.1 Prosedur Perijinan ....................................................................... 46
4.7.2 Prosedur Sampling ...................................................................... 47
4.7.3 Prosedur Intervensi Progressive Muscle Relaxation................... 48
4.7.4 Prosedur pengukuran Tekanan Darah ......................................... 48
4.7.5 Prosedur Pengolahan Data .......................................................... 50
4.8 Alur Penelitian ...................................................................................... 51
4.9 Teknik Analisis Data ............................................................................ 52
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................ 54
5.1 Deskripsi Karakteristik Sampel ............................................................ 54
5.2 Data Hasil Pengukuran ......................................................................... 58
5.2.1 Pengukuran Tekanan Darah Kelompok Perlakuan ..................... 58
5.2.2 Pengukuran Tekanan Darah Kelompok Kontrol ......................... 58
5.3 Uji Persyaratan Analisis ....................................................................... 59
5.3.1 Uji Normalitas dan Homogenitas pada Kelompok Perlakuan dan
Kelompok Kontrol ...................................................................... 59
5.4 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 62
5.4.1 Uji Beda Rerata Penurunan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
pada Masing-Masing Kelompok ................................................. 62
xi
5.4.2 Uji Komparasi Selisih Penurunan Tekanan Darah pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol................................................................. 63
BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 65
6.1 Karakteristik Sampel ............................................................................ 65
6.2 Tekanan Darah pada Kelompok Perlakuan (KP) Setelah Pemberian
Perlakuan Progressive Muscle Relaxation ........................................... 68
6.3 Tekanan Darah pada Kelompok Kontrol (KK) .................................... 70
6.4 Pemberian Perlakuan Progressive Muscle Relaxation Menurunkan
Tekanan Darah ...................................................................................... 73
6.5 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 77
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 78
7.1 Simpulan ............................................................................................... 78
7.2 Saran ..................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 79
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Sistem baroreseptor untuk mengendalikan tekanan arteri................ 10
Gambar 2. 2 Area di otak yang berperan penting dalam pengaturan sirkulasi oleh
saraf. ................................................................................................. 11
Gambar 2. 3 Persarafan simpatis pada sirkulasi sistemik ..................................... 16
Gambar 2. 4 Anatomi pengaturan sirkulasi oleh saraf simpatis dan parasimpatis ke
jantung ............................................................................................. 35
Gambar 3. 1 Kerangka Konsep ............................................................................. 39
Gambar 4. 1 Rancangan Penelitian ....................................................................... 40
Gambar 4. 2 Alur Penelitian.................................................................................. 51
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Klasifikasi tekanan darah ...................................................................... 7
Tabel 2. 2 Aplikasi Progressive Muscle Relaxaion (PMR) ................................. 29
Tabel 5. 1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin, Obat
Antihipertensi, Usia dan tekanan darah sebelum ............................... 55
Tabel 5. 2 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Kelompok Perlakuan .................... 58
Tabel 5. 3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Kelompok Kontrol ....................... 59
Tabel 5. 4 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Tekanan Darah ............... 60
Tabel 5. 5 Uji Rerata Penurunan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah pada
Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol .................................... 62
Tabel 5. 6 Uji Komparasi Selisih Penurunan Tekanan Darah pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol ........................................................................ 64
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kehidupan masyarakat saat ini mengikuti perkembangan jaman, terutama
dalam hal gaya hidup yang lebih modern. Kemajuan teknologi mempengaruhi
kehidupan masyarakat dalam mempermudah seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Hal tersebut mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat
yang cenderung kurang sehat, seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan cepet
saji, merokok, minum-minuman beralkohol dan kurang berolahraga.
Gaya hidup masyarakat saat ini bertolak belakang dengan pernyataan dari
Departemen Kesehatan. Depatemen kesehatan, (2009) menyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Hal tersebut merupakan investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis
yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia tentang kesehatan tahun
2009.
Terjadinya perubahan gaya hidup yang tidak sehat berakibat pada
pergeseran pola penyakit yang tidak hanya didominasi oleh penyakit menular,
namun juga penyakit tidak menular seperti hipertensi (Hamarno, 2010). Hipertensi
adalah terjadinya peningkatan tekanan darah yang bersifat menetap pada sistolik
1
yaitu 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg atau lebih, berdasarkan
pemeriksaan minimal 2 kali atau lebih dalam waktu yang berbeda (LeMone &
Burke, 2008).
Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dari seluruh populasi
dunia, angka kejadian hipertensi cukup tinggi dan diperkirakan mampu
menyebabkan 7,5 juta kematian dan sekitar 12,8% dari seluruh angka kematian.
Data WHO 2013 menunjukkan prevalensi penderita hipertansi usia 25 tahun dan
lebih mencapai 40% (Cahyani, 2014). Departemen Kesehatan RI menyatakan,
prevalensi pasien hipertensi adalah sekitar 31,7%, dimana hanya 2% dari 31,7%
penduduk yang sudah mengetahui memiliki hipertensi dan 0,4% kasus yang
minum obat hipertensi (Departemen Kesehatan, 2012). Kebanyakan penderita
hipertensi baru menyadarinya setelah mengalami komplikasi seperti kerusakan
organ-organ tubuh yang bersifat vital, sehingga hipertensi sering disebut “silent
killer” (Hamarno, 2010).
Hipertensi yang tidak terkontrol dan tanpa perawatan yang tepat dapat
menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Kedua
penyakit ini merupakan penyakit dengan angka mortalitas yang tinggi bagi
penduduk dunia (Cahyani, 2014). Komplikasi pada penderita hipertensi mengarah
pada komplikasi kronis yang mengindikasikan pasien untuk menerima perawatan.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan kecemasan dan stres pada pasien
(Smeltzer, et al ., 2008).
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa terdapat hubungan antara
stres dengan peningkatan tekanan darah. Stres merupakan keadaan internal yang
2
tertekan baik secara fisik maupun psikologis terhadap tuntutan fisik dari tubuh
atau kondisi lingkungan yang membahayakan. Jika dibandingkan, pada usia
produktif kejadian stres lebih banyak dijumpai dari pada usia anak-anak, remaja
maupun lansia. Banyaknya tuntutan hidup dan konflik mempunyai pengaruh besar
terhadap timbulnya stres (Dewi, 2014). Stres, secara fisiologis akan
mengendalikan sistem neuroendrokrin yaitu sistem simpatis dan sistem korteks
adrenal melalui aktifasi hipotalamus. Sistem saraf simpatis memberikan respon
terhadap impuls saraf dari hipotalamus yaitu dengan mengaktivasi berbagai organ
dan otot polos yang berada di bawah pengendaliannya, salah satunya
meningkatkan kecepatan denyut jantung. Sistem saraf simpatis juga memberi
sinyal ke medula adrenal untuk melepaskan epinefrin dan norepinefrin ke aliran
darah (Sherwood, 2010). Stimulasi aktivitas saraf simpatis akan meningkatkan
resistensi pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan mempengaruhi
perubahan tekanan darah menjadi meningkat secara tidak menentu (Dewi, 2014).
Sejak 9 tahun terakhir ini terapi nonfarmakologis yaitu perubahan gaya
hidup yang lebih sehat termasuk didalamnya adalah latihan fisik, memegang
peranan penting dalam menurunkan tekanan darah (Hamarno, 2010). Hal tersebut
juga disampaikan oleh Black & Hawk (2005) bahwa modifikasi gaya hidup dan
teknik relaksasi dapat menormalkan tekanan darah pada klien dengan hipertensi.
Teknik relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dan total peripheral resistance
dengan cara menghambat respon stres saraf simpatis. Teknik relaksasi membuat
otot-otot pembuluh darah arteri dan vena bersamaan dengan otot-otot lain dalam
tubuh menjadi rileks. Terjadinya relaksasi otot-otot dalam tubuh ini berpengaruh
3
terhadap penurunan kadar norepinefrin dalam tubuh (Shinde, et al ., 2013). Dalam
keadaan otot-otot yang rileks juga menyebarkan stimulus ke hipotalamus sehingga
jiwa dan organ dalam tubuh manusia benar-benar merasakan ketenangan dan
kenyamanan yang kemudian akan menekan sistem saraf simpatis sehingga terjadi
penurunan produksi hormon epinefrin dan norepinefrin (Cahyani, 2014).
Teknik relaksasi pada tekanan darah tinggi telah dikatakan memiliki efek
positif yang telah di buktikan oleh Dickinson, et al (2008) menyampaikan 60-
90 % klien yang konsultasi ke dokter keluarga yang terkait dengan stres
sebagian besar memiliki tekanan darah tinggi. Manajemen stres dengan teknik
relaksasi dianggap penting sebagai pengobatan hipertensi, salah satunya
adalah relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif atau Progressive
Muscle Relaxation (PMR) merupakan salah satu metode relaksasi sederhana
yang melalui dua proses yaitu menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh.
PMR merupakan latihan yang dapat dilakukan secara mandiri sehingga
mempermudah seseorang untuk melakukan latihan tanpa perlu bantuan dari
orang lain. Selain itu teknik latihan dari PMR juga dapat dilakukan dalam
posisi duduk maupun tidur sehingga dapat dilakukan dimana saja (Kumutha,
2014). Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kumutha
(2014) di India, PMR dikatakan efektif untuk menurunkan stres dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Hal ini yang mendasari
penulis untuk meneliti lebih lanjut tentang Progressive Muscle Relaxation,
khususnya Progressive Muscle Relaxation terhadap penurunan tekanan darah
pada hipertensi derajat I.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah yang
disampaikan sebagai berikut:
Apakah Progressive Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah
pada hipertensi derajat I?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran umum mengenai Progressive Muscle
Relaxation terhadap penurunan tekanan darah.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk membuktikan apakah Progressive Muscle Relaxation mampu
menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Keilmuan
1. Mengetahui dan memahami tentang proses terjadinya hipertensi dan
peranan tindakan fisioterapi dalam penatalaksanaan non-
farmakologis hipertensi derajat I.
2. Membuktikan bagaimana pengaruh Progressive Muscle Relaxation
terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
5
1.4.2 Institusi Pendidikan
1. Digunakan sebagai bahan acuan atau referensi bagi penelitian
selanjutnya yang akan membahas hal yang sama.
2. Menambah khasanah ilmu dalam dunia pendidikan pada umumnya
dan fisioterapi pada khususnya.
1.4.3 Praktisi
Dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan tindakan fisioterapi dalam
menurunkan tekanan darah pada hipertensiderajat I, secara non-
farmakologis.
6