Aplikasi Penjualan Apotik Farma

download Aplikasi Penjualan Apotik Farma

of 6

Transcript of Aplikasi Penjualan Apotik Farma

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    1/11

    1

    APLIKASI PENJUALAN PADA APOTIK FARMA DALAM RANGKA

    MENINGKATKAN LAYANAN KONSUMEN

    TOGU LAZARUS RANGGIORTEGA PANGGABEAN

    Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK PringsewuLampung

    Jl. Wismarini no.09 (0729) 22240 Pringsewu 35373

    E-mail: [email protected]

    ABSTRAK

    Penyediaan obat baik resep atau non resep, dan alat kesehatan merupakan salah satu contoh

    praktek kefarmasian yang terdapat pada apotek. Pada prakteknya, masih dijumpai pengelolaan

    pada apotek dengan sistem manual ataupun semi manual. Sedangkan kebutuhan saat ini

    menuntut pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. Guna menjawab tantangan tersebut, salah

    satunya dengan membangun Sebuah Aplikasi Penjualan. Sebuah sistem diharapkan mampu

    membantu meringankan Manajemen yang terdapat dalam apotek. Implementasi dari penelitian

    ini adalah membuat sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan antara pihak apotek dengan

    pasien atau kustomer dengan mengintegrasikan sistem resep ke dalam sistem informasi apotek.

    Sistem ini dirancang menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0. Model pengembangan sistemnya

    menggunakan tahapan SDLC yang terdiri dari 1. Penjualan yang di dalamnya diintegrasikan

    sistem resep yang dapat memberikan informasi bagi Konsumen dan pegawai apotek,

    2. Pengelolaan data apotek agar lebih efisien dan efektif. Intinya dari proses penelitian ini

    yaitu mempermudah dalam proses manajemen data konsumen dan obat yang terdapat padaapotek frama agar lebih efisien dan efektif dalam menjalakannya.

    Kata Kunci:Apotek, Visual Basic 6.0, SDLC

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dengan adanya perkembangan teknologi

    dan era globalisasi yang tengah bergulir,

    banyak sekali lahan bisnis dan pekerjaan baru

    bermunculan. Sebagian dari bisnis dan

    pekerjaan ini membutuhkan mobilitas yang

    sangat tinggi dari para pelaku bisnisnya

    meliputi manajer proyek, line manager

    perusahaan, karyawan dan juga pelanggan

    Apotek adalah tempat dilakukan

    pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan

    farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepadamasyarakat. Kegiatan yang terdapat didalam

    apotek antara lain pembuatan, peracikan,

    pengolahan, penyimpanan, dan penyaluran

    sediaan farmasi kepada masyarakat.

    Apotek Farma adalah sebuah toko yang

    bergerak dibidang penjualan obat obatan

    serta menerima resep dari dokter yang

    beralamatkan di Jln. Imam Bonjol Gang

    Sejahtera, untuk saat ini proses manajemen

    konsumen masih bersifat manual, Untuk itu

    sistem tesebut kurang efisien dan efektif.

    Aplikasi Penjualan Apotek Farma

    merupakan suatu program aplikasi yang

    dibuat untuk memudahkan dalam pengolahandata penjualan serta pengolahan data obat,

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    2/11

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    3/11

    3

    serta pelayanan terhadap

    konsumen.

    b. Bagi Masyarakat

    Memudahkan dalam melakukan

    pembelian obat yang diinginkan

    serta mengurangi waktu antrian

    saat pembelian obat.

    2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Sistem

    Menurut davis (2008:24) mengemukakan

    bahwa :

    Sistem adalah sekumpulan hal atau

    kegiatan atau elemen subsistem yang

    saling bekerjasama atau dihubungkan

    dengan cara tertentu sehingga

    membentuk satu kesatuan untuk

    melaksanakan suatu fungsi guna

    mencapai suatu tujuan.

    Menurut Jogiyanto ( 2006 : 683)

    mengemukakan bahwa:

    Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu

    kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

    komponan atau sub system yang

    berinteraksi untuk mencapai suatu

    tujuan.

    Dari definisi di atas, dapat disimpulkan

    bahwa sistem adalah sekumpulan elemen

    subsistem yang saling bekerjasama untuk

    mencapai suatu tujuan.

    Berikut ini adalah karakter atau sifat-sifat

    tertentu yang dimiliki oleh sistem:

    1. Mempunyai komponen (component).

    Suatu sistem mempunyai sejumlah

    komponen yang salingberinteraksi

    dan bekerjasama untuk membentuk

    suatu kesatuan. Setiap komponen

    mempunyai sifat-sifat dari sistem

    untuk menjalankan suatu fungsi

    tertentu dan mempengaruhi proses

    sistem secara keseluruhan.

    2. Batas sistem (boundary). Batas sistem

    merupakan daerah yang membatasi

    antara suatu sistem dengan sistem

    lainya.

    3. Penghubung sistem (interface).

    Penghubung merupakan media antara

    subsistem dengan subsistem lainya.

    Penghubung memungkinkan sumber-

    sumber daya dari satu subsistem ke

    subsistem lainya, dan juga subsistem

    -subsistem tersebut dapat berintegrasi

    membentuk satu kesatuan.

    4. Masukan sistem (input). Sesuatu yang

    dimasukan ke dalam sistem yang

    berasal dari lingkungan.

    5. Keluaran sistem (output). Suatu hasil

    dari proses pengolahan sistem yang

    dikeluarkan ke lingkungan.

    6. Pengolahan sistem (proces). Suatu

    sistem dapat mempunyai suatu

    bagian pengolahan yang akan

    mengubah masukan menjadikeluaran

    7. Lingkungan luar sistem

    (environments) Segala sesuatu di luar

    batas Suatu sistem yang

    mempengaruhi kinerja.

    Sasaran suatu tujuan (goal) Setiap sistem

    mempunyai tujuan. Suatu sistem

    dikatakan berhasil jika mengenai sasaran

    atau tujuan (goal).

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    4/11

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    5/11

    5

    untuk kodingnya menggunakan dialek

    bahasa Basic yang cenderung mudah

    dipelajari. Visual Basic telah menjadi

    tools yang terkenal bagi para pemula

    maupun para developer dalam

    pengembangan aplikasi skala kecil

    sampai ke skala besar.

    2.7 Microsoft Access 2007

    Untuk mempermudah merancang,

    membuat dan mengelola database secara

    mudah dan cepat, dibutuhkan program

    aplikasi yang dapat mendukung dalam

    pembuatannya. Program aplikasi yang

    penulis gunakan sebagai database yaitu

    Microsoft Office Access 2007. Definisi

    Microsoft Office Access 2007 menurut

    Yahya Kurniawan, menyatakan bahwa:

    Microsoft Office Access 2007 adalah

    sebuah Sistem Manajemen Database atau

    Database Management System (DBMS).

    Dengan Access 2007 anda dapat

    menyimpan berbagai macam informasi

    (selanjutnya akan disebut data),

    mengaturnya, dan mengolahnya

    sedemikian rupa agar data tersebut

    mudah dipergunakan kembalipada saat

    diperlukan.Secara umum struktur

    database pada Microsoft Access 2007

    adalah:

    1. Table merupakan tempat

    pengumpulan data yang akan

    diperoleh dalam bentuk format baris

    dan kolom

    2. Queries digunakan untuk menyaring

    data dengan urutan yang kita

    inginkan

    3. Form dipergunakan untuk

    menampilkan data, memasukkan data

    (input) dam mengedit data.

    4. Report dipergunakan untuk output

    (menampilkan atau mencetak)

    informasi dalam bentuk laporan.

    5. Pages dipergunakan untuk membuat

    halaman web berupa data access

    page.

    6. Macros untuk mengotomatisasi

    perintah-perintah yang sering kita

    gunakan dalam mengolah data.

    Modules merupakan program kecil atau

    prosedur yang kegunaannya adalah untuk

    perancangan modul aplikasi pengolahan

    data bertingkat lanjut.

    3. METODE PENELITIAN

    3.1 Model Pengumpulan Data

    1. Metode ObservasiObservasi merupakan metode

    pengumpulan data dengan cara

    melakukan pengamatan secara

    langsun terhadap objek yang diteliti

    dengan menganalisis sistem yang

    tengah berjalan dan memberikan

    pendapat atau solusi yang bermanfaat.

    2. Metode Wawancara

    Metode wawancara merupakan

    metode pengumpulan data dengan

    cara melakukan kegiatan berbicara

    langsung dengan pemilik Apotik di

    tempat penelitian, untuk bahan

    perancangan dan pembangunan

    aplikasi penjualan pada apotik farma

    dalam rangka meningkatkan layanan

    konsumen

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    6/11

    6

    3. Metode Kepustakaan

    Teknik pengumpulan data dengan

    cara referensi berupa berkas, melalui

    internet, jurnal penelitian dsb. Studi

    pustaka dilakukan sesuai dengan

    pengolahan potensi yang ada di desa

    sukaraja Kab.Pesawaran. studi

    pustaka juga di lakukan untuk

    mengetahui sistem informasi yang

    akan diterapkan

    3.2 Model Perancangan

    1. SDLC

    Siklus hidup sistem (system life

    cycle), atau yang disingkat SLC

    adalah proses evolusi yang diikuti

    dalam menetapkan sistem dan sub

    sistem informasi berbasis komputer.

    SLC terdiri dari serangkaian tugas

    yang erat mengikuti langkah-langkah

    pendekatan sistem, karena tugas-

    tugas tersebut mengikuti sebuah pola

    yang teratur dan dilakukan secara

    top-down, SLC sering disebut

    sebagai pendekatan air terjun

    (waterfall approach) bagi

    pengembangan dan penggunaan

    sistem. (Jogiyanto 2002, dalam jurnal

    Rival Roecksintain).

    Sedangkan System Development Life

    Cycle atau yang disingkat SDLC adalah

    metoda tradisional yang digunakan

    untuk membangun, memelihara dan

    mengganti suatu sistem informasi.

    SDLC ini terdiri dari tujuh fase,

    diantaranya adalah

    Langkah yang digunakan meliputi :

    1. Melakukan survei dan menilai

    kelayakan proyek pengembangan

    sistem pendukung keputusan

    2. Mempelajari dan menganalisis sistem

    yang sedang berjalan

    3. Memilih solusi atau pemecahan

    masalah yang paling baik

    4. Menentukan perangkat keras dan

    perangkat lunak

    5. Merancang sistem pendukung

    keputusan

    6. Implementasikan sistem pendukung

    keputusan baru

    Gambar 3.1 Model SDLC

    3.3 Analisis Data

    Proses analisis data dimulai dari menelaah

    data secara keseluruhan yang telah

    tersedia dari hasil wawancara, observasi

    dan studi pustaka yang telah dilakukan.

    Setelah data tersebut dibaca dan

    dipelajari, pekerjaan selanjutnya adalah

    mengatur, mengurutkan,

    mengelompokkan, memberi kode, dan

    mengkategorikan data. Langkah terakhir

    adalah memeriksa keabsahan data. Selain

    menganalisis data, peneliti juga harus

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    7/11

    7

    mendalami kepustakaan yang bertujuan

    menyesuaikan teori-teori baru yang

    ditemukan. Dengan demikian pelaksanaan

    analisis data pada penelitian ini dilakukan

    secara intensif yaitu ketika sudah

    meninggalkan lapangan.

    4 PERANCANGANDAN

    IMPLEMENTASI

    Tahap perancangan dalam pembuatan

    aplikasi ini memnggunakan alat bantu

    perancangan yaitu Diagram Arus Data

    (DAD),Data Flow Diagram (DFD),

    Flowchart Dan Tehnik Normalisasi

    4.1 Perancangan

    1. Data Flow Diagram (DFD)

    Menurut Al-bahra Bin Ladjamudin

    (2005) Data Flow Diagram (DFD)

    adalah model dari sistem untuk

    menggambarkan pembagian sistem ke

    modul yang lebih kecil. DFD ini

    digunakan untuk menggambarkan

    suatu sistem yang telah ada atau

    sistem baru yang akan dikembangkan

    secara logika tanpa

    mempertimbangkan

    lingkungan fisik tempat data tersebut

    mengalir (misalnya lewat telepon,surat dan sebagainya ), atau tempat

    data tersebut akan disimpan (misalnya

    hard disk, file kartu, diskette dan lain

    sebagainya).

    2. Bagan Alir Dokumen (Document

    Flowchart)

    Menurut Jogiyanto (2005) Bagan Alir

    Dokumen merupakan bagan alir yang

    menggambarkan arus dokumen-

    dokumen dan laporan-laporan

    termasuk tembusan-tembusannya

    pada sebuah sistem.

    3. ERD (Entity Relationship Diagram)

    ERD adalah gambar atau diagram

    yang menunjukan informasi dibuat,

    disimpan, dan digunakan dalam

    sistem bisnis. Entitas biasanya

    menggambarkan jenis informasi yang

    sama. Garis yang menghubungkan

    antar entitas menunjukan hubungan

    antar data dan ERD juga bisa

    digunakan untuk menunjukan aturan-

    aturan bisnis. (Hanif, 2007:121)

    4.2 Implementasi

    Tahap implementasi dimulai dari tahap

    perencanaan dan berikutnya direalisasikan

    sesuai dengan pada tahap perancangan1. Flowchart

    Analisis dokumen merupakan

    kegiatan menganalisis seluruh

    dokumen dasar yang digunakan dan

    mengalir pada sebuah sistem

    informasi yang sedang berjalan.

    Adapun jenis-jenis dokumen yang

    digunakan pada sistem informasi

    Apotek Farma yang sedang berjalan

    yaitu resep, nota penjualan,

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    8/11

    8

    Gambar 4.1 data Flowchart yang berjalan

    Keterangan :

    DPO : Daftar Pencarian Obat

    Berikut ini data flow diagram hasil analisis

    prosedur transaksi penjualan yang sedang

    berjalan.

    Gambar 4.2 Data Flow Diagram yang

    sedang berjalan

    2. Diagram system yang diusulkan

    Perancangan prosedur kerja meliputi

    perancangan prosedur transaksi

    penjualan non resep dan resep,

    Berikut ini contoh hasil analisis

    prosedur transaksi penjualan non

    resep dan resep yang diusulkan dan

    dimodelkan dengan Data Flow

    Diagram.

    Gambar 4.3 Data Flow Diagram yang

    disusalkan

    4.3 ( Entity Relationship Diagram )

    Gambar 4.4ERD ( Entity Relationship

    Diagram )

    3. Desain Rancangan Antar Muka (

    Interface )1. Desain Perancangan Halaman

    Login

    Gambar 4.5 Perancangan Halaman Login

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    9/11

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    10/11

    10

    3. Halaman Input Data Obat

    Gambar 4.12 Tampilan Halaman Data User

    4. Halaman Transaksi

    Gambar 4.13 Tampilan Halaman Data User

    5. Halaman Laporan Transaksi

    Gambar 4.14 Tampilan Halaman Data Buku

    4.3 Pembahasan

    Hasil dari pembahasan yang diajukan

    pada penelitian yaitu terciptalah sebuahh

    aplikasi penjualan pada Apotik Farma.

    Adapun manfaat bagi karyawan sendiri

    yaitu meningkatkan efektifitas kerja

    karyawan dan bagi apotik Farma dapat

    meningkatkan pelayanan terhadap

    konsumen guna memperbanyak

    pelanggan.

    5 KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    1. Berdasarkan hasil penelitian pada

    Apotek Farma lebih mudah

    menggunakan sistem informasi

    berbasis komputer daripada

    menggunakan sistem konvensional.

    2. Dengan adanya sistem informasi

    Apotek Farma dapat memudahkan

    pekerjaan karyawan sehingga

    karyawan merasa terbantu.

    3. Dengan adanya sistem tersebut

    pemberian laporan akan lebih cepat

    5.2 Saran

    Adapun saran yang dapat penulis berikan

    adalah

    1. Transaksi penjualan obat pada Sistem

    Informasi ini dengan menginputkan

    barang yang akan dijual, untuk

    kedepannya dapat dikembangkan

    dengan menggunakan alat untuk

    membaca barcode.

    2. Pada sistem ini untuk mengetahui

    tanggal kadaluarsa masih harus

    melihat pada stock, maka untuk

    penelitian selanjutnya diharapkan

    membuat sistem yang bisa

    mengetahui tanggal kadaluarsanya

    dan bisa tampil secara otomatis

  • 7/26/2019 Aplikasi Penjualan Apotik Farma

    11/11

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdul Kadir. Konsep dan Tuntunan

    Praktis Basis Data. Yogyakarta 1998.

    Andrian, Ricki dan Andika Pratama.

    Perancangan dan Pembuatan Sistem

    Informasi Pada Apotek Diana Farma

    Kabupaten Klaten. Jurusan Teknik

    Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen

    Informatika Dan Komputer AMIKOM

    Yogyakarta. 2010.

    Harianto, Nana Khasanah dan Sudibyo

    Supardi. 2005. Kepuasan Pasien

    Terhadap Pelayanan Resep Di Apotek

    Kopkar Rumah Sakit Budhi Asih

    Jakarta,

    http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/v0

    2n01/Harianto020102.pdf

    Jogiyanto H.M., dr. M.B.A., Akt. Sistem

    Informasi Berbasis Komputer Edisi 2,

    konsep dasar dan komponen.

    Yogyakarta 1997

    Komputer, Wahana 2010. Membuat

    Aplikas Client Server dengan Visual

    Basic 2008. Andi Offset, Yogyakarta

    Nugroho, Adi 2011. Perancangan dan

    Implementasi SISTEM BASIS DATA.

    Andi Offset, Yogyakarta.

    Raymond McLeod, George Schell. 2004.

    Sistem Informasi Manajemen.

    Jakarta: Indeks.

    Sutabri, Tata 2012. Analisis Sistem

    Informasi. Andi Offset, Yogyakarta.