Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan...

19
2 1. Pendahuluan Teknologi dan informasi di era ini sangat dibutuhkan sebagai penunjang kehidupan sehari hari khususnya yang berkaitan dengan rumah tangga. Media teknologi dan informasi dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan kebutuhannya, seperti handphone sebagai salah satu perangkat komunikasi. Perangkat ini dapat digunakan sebagai kontrol jarak jauh untuk peralatan atau pun perabot rumah tangga dengan memanfaatkan media SMS atau pesan singkat teks. Perancangan aplikasi ini perangkat handphone digunakan sebagai kontrol jarak jauh untuk sebuah pintu. Teknologi yang digunakan adalah teknologi komunikasi tanpa kabel. Perkembangan teknologi komunikasi tanpa kabel (wireless) khususnya telepon seluler (handphone) terus berkembang pesat, dan ternyata handphone (HP) juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai penunjang kegiatan manusia dalam kehidupan sehari hari [1]. Sebuah perangkat mobile seperti layaknya Handphone sejak awal pembuatannya memiliki dasar berupa layanan untuk mengirimkan sebuah pesan berupa teks ke nomor nomor pengguna perangkat mobile yang tersimpan pada handphone pengguna. Layanan ini dapat dimanfaatkan sebagai media transfer perintah ke perangkat perangkat lain, seperti perangkat pintu, lampu dan perangkat elektronik maupun mekanik lainnya. Sedangkan pada perancangan aplikasi ini mengacu pada perintah untuk sebuah pintu. Atas dasar dari pemanfaatan layanan SMS sebagai media transfer perintah maka dikembangkan aplikasi pengendalian jarak jauh untuk pintu menggunakan pesan teks pada handphone sebagai pengendalinya serta sebagai pengganti dari penggunaan kunci. Teknologi dengan menerapkan media SMS / pesan teks sebagai komunikatornya disebut SMS Gateway. SMS Gateway saat ini sering sekali digunakan untuk beberapa kebutuhan yang difungsikan sebagai cara alternatif pengembangan teknologi. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan media komunikasi SMS dengan teknologi SMS Gateway, pengguna dapat memonitor keadaan utama pintu dengan adanya pengiriman sebuah laporan status yang terjadi setelah aplikasi diberikan perintah, sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan status bahwa pintu terbuka / tertutup yang dikirimkan melalui SMS / pesan teks kepada pengguna. Aplikasi pengendalian pintu ini ditujukan sebagai server pengendali jarak jauh untuk membuka atau menutup sebuah pintu. Pemanfaatan media SMS atau pesan teks yang menjadi salah satu layanan pada handphone adalah media perintahnya. Aplikasi ini juga digunakan sebagai alternatif dari penggunaan kunci. Pengguna dikirimkan laporan status sebagai laporan keadaan pintu sehingga pengguna dapat memonitor keadaan terkini dari pintu walaupun sedang berada dijarak yang jauh. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan sistem otomatisasi juga pernah dilakukan pada Sistem Otomatisasi Penjara Berbasis PLC. Pada penelitian ini diterapkan sistem otomatisasi dengan menggunakan PLC Omron CPM2A dan difungsikan

Transcript of Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan...

Page 1: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

2

1. Pendahuluan

Teknologi dan informasi di era ini sangat dibutuhkan sebagai penunjang

kehidupan sehari – hari khususnya yang berkaitan dengan rumah tangga. Media

teknologi dan informasi dilengkapi dengan peralatan yang sesuai dengan

kebutuhannya, seperti handphone sebagai salah satu perangkat komunikasi.

Perangkat ini dapat digunakan sebagai kontrol jarak jauh untuk peralatan atau pun

perabot rumah tangga dengan memanfaatkan media SMS atau pesan singkat teks.

Perancangan aplikasi ini perangkat handphone digunakan sebagai kontrol jarak

jauh untuk sebuah pintu. Teknologi yang digunakan adalah teknologi komunikasi

tanpa kabel. Perkembangan teknologi komunikasi tanpa kabel (wireless)

khususnya telepon seluler (handphone) terus berkembang pesat, dan ternyata

handphone (HP) juga memiliki peranan yang sangat penting sebagai penunjang

kegiatan manusia dalam kehidupan sehari – hari [1].

Sebuah perangkat mobile seperti layaknya Handphone sejak awal

pembuatannya memiliki dasar berupa layanan untuk mengirimkan sebuah pesan

berupa teks ke nomor – nomor pengguna perangkat mobile yang tersimpan pada

handphone pengguna. Layanan ini dapat dimanfaatkan sebagai media transfer

perintah ke perangkat – perangkat lain, seperti perangkat pintu, lampu dan

perangkat elektronik maupun mekanik lainnya. Sedangkan pada perancangan

aplikasi ini mengacu pada perintah untuk sebuah pintu. Atas dasar dari

pemanfaatan layanan SMS sebagai media transfer perintah maka dikembangkan

aplikasi pengendalian jarak jauh untuk pintu menggunakan pesan teks pada

handphone sebagai pengendalinya serta sebagai pengganti dari penggunaan kunci.

Teknologi dengan menerapkan media SMS / pesan teks sebagai komunikatornya

disebut SMS Gateway.

SMS Gateway saat ini sering sekali digunakan untuk beberapa kebutuhan

yang difungsikan sebagai cara alternatif pengembangan teknologi. Hal ini

dikarenakan dengan menggunakan media komunikasi SMS dengan teknologi SMS

Gateway, pengguna dapat memonitor keadaan utama pintu dengan adanya

pengiriman sebuah laporan status yang terjadi setelah aplikasi diberikan perintah,

sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan status bahwa pintu

terbuka / tertutup yang dikirimkan melalui SMS / pesan teks kepada pengguna.

Aplikasi pengendalian pintu ini ditujukan sebagai server pengendali jarak

jauh untuk membuka atau menutup sebuah pintu. Pemanfaatan media SMS atau

pesan teks yang menjadi salah satu layanan pada handphone adalah media

perintahnya. Aplikasi ini juga digunakan sebagai alternatif dari penggunaan kunci.

Pengguna dikirimkan laporan status sebagai laporan keadaan pintu sehingga

pengguna dapat memonitor keadaan terkini dari pintu walaupun sedang berada

dijarak yang jauh.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan sistem otomatisasi juga pernah dilakukan

pada Sistem Otomatisasi Penjara Berbasis PLC. Pada penelitian ini diterapkan

sistem otomatisasi dengan menggunakan PLC Omron CPM2A dan difungsikan

Page 2: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

3

untuk mengontrol semua pekerjaan di dalam suatu penjara [2]. Menurut National

Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA), PLC didefinisikan sebagai suatu

perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk

menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti:

logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk mengontrol suatu mesin

industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan. PLC mampu

mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan dan

memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran

tetap terkontrol [3].

Kemudian penelitian yang lain adalah penelitian Pemanfaatan Metode

Manchester Pada Sistem Pengunci Pintu Otomatis Berbasis Nirkabel. Penelitian

ini menggunakan sepasang modul wireless sebagai alat penerima dan pengirim

data. Kontrol membuka atau menutup pintu dilakukan dengan sebuah alat

elektronik berupa tombol [4]. Namun pada penelitian ini memanfaatkan teknologi

jaringan komunikasi mobile, karena menggunakan salahsatu arsitektur pada

jaringan komunikasi mobile, yaitu jaringan GSM (Global System for Mobile

Communication).

Jaringan komunikasi mobile perlu adanya jaringan tertentu karena berbeda

dengan jaringan kabel. Arsitektur yang digunakan antara lain dengan

menggunakan jaringan GSM (Global System for Mobile Communication),

jaringan CDMA (Code Division Multiple Access), dan jaringan 3G [5]. Global

System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk

komunikasi bergerak digital. Arsitektur jaringan GSM tersebut terdiri atas tiga

subsistem yaitu Base Station Subsystem (BSS), Network Switching Subsystem

(NSS) dan Operation Subsystem (OSS) serta perangkat yang digunakan oleh

pelanggan untuk melakukan pembicaraan yang disebut Mobile System [6].

Jaringan GSM tidak lepas dengan adanya layanan berupa SMS atau pesan singkat

digital.

SMS (Short Message Service) merupakan sebuah media pelayanan

pengiriman dan penerimaan pesan singkat berupa teks melalui komunikasi

jaringan mobile nirkabel GSM ataupun CDMA. SMS memiliki mekanisme dalam

proses pengiriman dari dan menuju media – media wireless dengan menggunakan

SMSC ( Short Message Service Center ) yang memiliki fungsi untuk menyimpan

dan mengirimkan teks pesan, sehingga apabila alamat yang dituju dalam keadaan

tidak aktif maka SMSC akan menyimpannya terlebih dahulu yang nantinya akan

secara otomatis pesan yang telah tersimpan tadi akan dikirimkan ke alamat yang

dituju jika telah aktif.

Mekanisme kerja pengiriman SMS ( Short Message Service ) dibagi

menjadi 3 (tiga) macam antara lain :

1. Pengiriman SMS dalam satu operator (Intra Operator SMS).

2. Pengiriman SMS antar operator yang berbeda (Inter Operator SMS).

3. Pengiriman SMS dari operator suatu negara ke negara lain (International

SMS).

Salahsatu bentuk teknologi dengan bermedia SMS adalah SMS Gateway.

Secara umum, SMS Gateway adalah sistem penghubung antara pengirim

dan penerima dengan memanfaatkan proses mekanisme kerja SMS pada intinya.

Page 3: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

4

Awalnya SMS Gateway dalam proses kerjanya hanya menghubungkan antar

provider telekomunikasi (Inter Operator SMS). Namun saat ini perkembangan

yang terjadi adalah adanya peningkatan jenis perangkat komunikasinya, tidak

hanya menggunakan telepon saja akan tetapi menggunakan perangkat keras

lainnya dengan tetap tidak meninggalkan suatu komunikasi utama berupa alir data

SMS (Short Message Service). Perangkat keras yang digunakan untuk adanya

proses SMS Gateway ini tidak hanya berupa telepon saja akan tetapi perangkat

keras lainnya bisa digunakan dengan bantuan adanya sebuah modem untuk

perantara komunikasinya. Agar perangkat tersebut dapat membaca dan menerima

perintah yang diberikan oleh pengguna maka digunakanlah perintah AT

Commands.

AT Commands adalah perintah yang ditujukan untuk modem atau

perangkat komunikasi seperti handphone agar dapat menjalankan sebuah sistem

komunikasi antar perangkat yang terprogram didalam sebuah modem atau

mikrokontroler dan berkaitan erat dengan komunikasi pengiriman dan penerimaan

SMS (Short Message Service).

Perintah – perintah dalam AT Commands menggunakan perintah dengan

kata – kata singkat seperti layaknya kode. Berikut beberapa perintahnya [7] :

1. AT+CPBF : mencari no telpon.

2. AT+CPBR : membaca buku telpon.

3. AT+CPBW : menulis no telp di buku telpon.

4. AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU

5. AT+CMGL : melihat semua daftar sms yg ada.

6. AT+CMGR : membaca sms.

7. AT+CMGS : mengirim sms.

8. AT+CMGD : menghapus sms.

9. AT+CMNS : menyeting lokasi penyimpanan ME (Handphone) atau SM

(SIM Card)

10. AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel

11. AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel

12. AT+COPS? : untuk mengetahui nama provider kartu GSM

13. AT+CBC : untuk mengetahui level baterai

14. AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center

Sistem motorik untuk penggerak miniatur pintu pada perancangan ini

dengan menggunakan perangkat Motor DC.

Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan searah pada

kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik.

Berdasarkan karakteristiknya, motor arus searah ini mempunyai daerah

pengaturan putaran yang luas dibandingkan dengan motor arus bolak balik,

sehingga sampai sekarang masih banyak digunakan pada pabrik – pabrik yang

mesin produksinya memerlukan pengaturan putaran yang luas. Bagian motor DC

yang paling penting adalah rotor dan stator, yang termasuk stator adalah badan

motor, sikat – sikat dan inti kutub magnet. Sedangkan bagian rotor adalah bagian

yang berputar dari motor DC, yang termasuk rotor ialah lilitan jangkar, jangkar,

komutator, tali, isolator, poros, bantalan dan kipas [8].

Page 4: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

5

Penggerak motor DC atau biasa disebut juga motor satu arah, dibagi

menjadi 3 (tiga) kategori sesuai dengan komponen utama untuk dapat

menggerakkan motor, yaitu dengan komponen utama transistor, IC L293/D, dan

IC L298. Penghubung antara perangkat Motor DC dan Laptop atau Komputer ini

adalah dengan adanya Mikrokontroler.

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian

besar elemennya dikemas dalam satu keping IC (integrated circuits) sehingga

sering disebut mikrokomputer cip tunggal. Terdiri atas perangkat keras dan

perangkat lunak, memori, CPU (Central Processing Unit) dan komponen –

komponen elektronik lainnya yang terpasang di satu keping IC tersebut.

Mikrokontroler merupakan salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan alat

kontrol yang fleksibel dan portabel, serta dapat diprogram ulang (programmable)

[9].

3. Metode Penelitian

Perancangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah model prototipe

(Prototype model). Prototyping merupakan proses yang digunakan untuk

membantu membuat aplikasi perangkat lunak dalam membentuk model dari

perangkat lunak yang akan dibuat. Model ini dipilih karena untuk mengelola

kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan, sehingga

pengembang perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal.

Gambar 1 Prototyping Model [10]

Langkah awal pada model prototipe adalah dengan adanya proses

Communication untuk melakukan pendataan kebutuhan - kebutuhan yang

diperlukan secara menyeluruh dari perangkat lunak maupun dari perangkat

kerasnya yang akan dibangun.

Page 5: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

6

Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam pembuatan perancangan ini

adalah sebagai berikut pada Tabel 1 : Tabel 1 Daftar Perangkat Lunak

No Nama Perangkat Lunak Keterangan 1

2

3

Microsoft Visual Studio C#

MySQL

BASCOM

Bahasa C# merupakan sebuah bahasa

pemrograman modern yang bersifat general-

purpose, berorientasi objek yang dapat digunakan

untuk membuat program di atas arsitektur

Microsoft .NET Framework. C# digunakan untuk

membuat file eksekusi yang berdiri sendiri atau

untuk membuat isi atau content dinamis dalam

sebuah web form.

MySQL merupakan turunan dari konsep utama

SQL ( Structured Query Language ) yaitu konsep

pengoperasian database, terutama untuk seleksi

dan pemasukkan data yang memungkinkan

pengoperasian dan pengolahan data dikerjakan

secara mudah dan otomatis.

BASCOM merupakan salahsatu kompiler yang

menggunakan bahasa BASIC untuk

mikrokontroler produk AVR.

Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan berupa perlengkapan

perangkat komputer dan elektronik, antara lain sebagai berikut :

Tabel 2 Daftar Perangkat Keras

No Nama Perangkat Keras Keterangan 1

2

3

4

5

6

Notebook atau Laptop

Handphone

Modul Elektronik

DVD Drive

Modem GSM (Global

System for Mobile

Communication) OEM

Wavecom Fastrack M1306

Q2406B USB.

Prototipe rumah

Sebagai server penerima pesan singkat perintah

dari handphone ke perangkat microcontroller yang

sebelumnya diterima melalu sebuah modem GSM (

Global System for MobileCommunication ).

Handphone dengan menggunakan komunikasi

GSM (Global System for Mobile Communication).

Berisikan Microcontroller ATMEGA16 dan

perangkat elektronik lainnya.

Untuk mekanik miniatur pintu secara dua arah.

Sebagai pengirim dan penerima pesan singkat

SMS.

Berisikan DVD Drive

Page 6: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

7

Langkah kedua adalah perencanaan untuk sistem ini yang berkaitan

dengan kebutuhan user secara terperinci untuk dapat menjalankan atau

mengembangkan sistem ini kembali adalah :

a. User mampu mengoperasikan notebook atau laptop dan handphone secara

baik.

b. User dapat memahami antarmuka aplikasi Remote Control Pintu pada

perangkat laptop atau komputer.

c. Pengguna bisa berperan sebagai administrator atau hanya sebagai

pengguna layanan saja.

d. User memiliki handphone berjenis jaringan GSM ( Global System for

Mobile Communication ).

e. User memiliki sebuah Modem GSM (Global System for Mobile

Communication) produk dari Wismo.

Langkah ketiga adalah Modelling untuk antarmuka yang akan digunakan

yaitu berupa GUI (Graphical User Interface), terpasang pada perangkat laptop

atau komputer yang berfungsi sebagai aplikasi server dalam pengoperasian.

Antarmuka yang digunakan untuk mengkomunikasikan perangkat laptop dengan

mikrokontrolernya terprogram dengan menggunakan bahasa C#. Berikut

antarmuka aplikasi pada Gambar 2.

Gambar 2 Antarmuka Aplikasi pada Laptop

Langkah keempat adalah Construction / perancangan. Perancangan tidak

akan lepas dari sebuah arsitektur dari perancangan itu sendiri, agar dalam

pengerjaan perancangan tidak terjadi kesulitan. Gambar 3 merupakan gambaran

arsitekturnya.

Page 7: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

8

Gambar 3 Arsitektur Secara Umum

Gambar 3 memperlihatkan arsitektur secara umum untuk penerapan

perancangan aplikasi pengendalian pintu jarak jauh dengan media SMS (Short

Message Service) ini. Namun, untuk perancangan ini sampai kepada pemodelan

prototipenya saja.

Proses perancangan ini metode yang digunakan untuk melakukan

pengkodean adalah metode Manchester Encoding pada saat tahap construction.

Metode ini merupakan salah satu jenis pengkodean digital untuk transisi

komunikasi data. Dalam pengkodean digital Manchester, logika “0” ditunjukkan

dengan transisi 0 ke 1 di pusat bit sedangkan logika 1 ditandai dengan transisi 1

ke 0 pada tengah bit ( logika 0 = 0 to 1, logika 1 = 1 to 0 ) seperti pada Tabel 3

berikut ini.

Tabel 3 Proses Transisi bit

Data asli Nilai Terkirim

Logika 0 0-1 (bit ke atas transisi di pusat)

Logika 1 1-0 (ke bawah sedikit transisi di pusat)

Proses pengiriman data yang terjadi dengan metode ini adalah pengiriman

data diubah menjadi sebuah sinyal digital berupa pulsa dan penerimaan sinyal

digital dari hasil pengubahan dikembalikan menjadi data kembali. Apabila dalam

bentuk pulsa maka data asli dengan logika “0” (nol) akan membentuk pulsa high

low dan logika “1” (satu) membentuk pulsa low high. Penggunaan metode

Manchester Encoding pada perancangan ini adalah adanya proses transisi logika

“0” (nol) yang berarti proses menutup pintu dengan variable “a” pada kode

program C# ditransisikan ke logika “1” (satu), kemudian proses transisi

berikutnya adalah transisi logika “1” (satu) yang berarti proses membuka pintu

dengan variable “1” pada kode program C# ditransisikan ke logika “0” (nol).

Proses pada Gambar 4 merupakan diagram alir kerja sistem yang akan

terus berlangsung apabila user mengirimkan permintaan dengan menggunakan

pesan singkat atau SMS ( Short Message Service ) dari handphone user.

Page 8: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

9

Diagram alir kerja sistem dijelaskan pada Gambar 4 berikut ini.

Gambar 4 Diagram Alir Sistem

Diagram alir pada Gambar 4 menjelaskan proses penggunaan aplikasi ini

yang dimulai dengan menjalankan aplikasi terlebih dahulu pada perangkat Laptop

atau Notebook. Pemberian port yang sesuai dengan port pada modem GSM

diperlukan agar data SMS yang ada pada SIM Card modem dapat diambil dan

ditampilkan pada bagian groupbox Inbox Message aplikasi. Kemudian melakukan

klik pada tombol “Connect” untuk bisa terkoneksi ke bagian database dan

microcontroller. Setelah itu menunggu user memberikan perintah SMS “Buka” /

“Tutup” / “Info” dan Motor DC menggerakkan pemodelan pintu sesuai isi pesan

“Buka” / “Tutup”.

Proses utama pada perancangan ini adalah proses saat membuka dan

menutup pintu melalui SMS. Proses ini dapat bekerja apabila perintah yang

diberikan kepada aplikasi melalui penerimaan SMS pada modem GSM adalah

benar dan sesuai dengan pengkodean pada programnya, yaitu “Buka” atau

“Tutup” atau “Info”. Proses penerimaan yang terjadi didalam sistem dijelaskan

pada Gambar 5 sebagai berikut.

Page 9: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

10

Gambar 5 Diagram Alir Pintu Terbuka

Gambar 5 menunjukan apabila pengguna akan melakukan proses

membuka pintu, pengguna dapat mengirimkan SMS “Buka” ke nomer modem

GSM yang akan diteruskan ke aplikasi untuk ditampilkan dan dibaca isi dari

SMS. Kemudian aplikasi akan melakukan transisi ubah bit 1 menjadi 0 dan pintu

terbuka. Berikut alir proses terjadinya pintu tertutup pada Gambar 6.

Gambar 6 Diagram Alir Pintu Tertutup

Page 10: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

11

Gambar 6 proses terjadinya pintu tertutup untuk awal prosesnya sama

dengan pada saat pintu terbuka. Pengguna mengirimkan SMS “Tutup” dan SMS

akan diterima sistem untuk dilakukan pengecekan. Kemudian proses ubah bit

yang membedakannya, yaitu ubah bit 0 menjadi 1 dan pintu akan tertutup.

Langkah terakhir adalah Deployment. Setelah segala persiapan yang

disesuaikan dengan penggunaan dan pemilihan model, yaitu model prototipe

maka langkah terakhir adalan pengujian terhadap sistem. Metode pengujian yang

dipilih adalah dengan menggunakan metode pengujian Black Box (Black Box

Testing). Metode ini berfokus pada pengujian fungsionalitas dari aplikasi yang

dibuat serta dibangun dengan melihat spesifikasi dan persyaratan yang seharusnya

akan dicapai. Keterkaitan antara aplikasi yang telah dibuat dan perancangan yang

berupa perangkat keras sangat penting agar persyaratan yang mendasari sistem ini

dapat tercapai.

Kinerja aplikasi ini akan diuji dengan mengirimkan SMS dari handphone

pengguna ke aplikasi yang berupa SMS perintah ataupun SMS yang lain.

Kemudian pengujian akan melihat juga tentang kinerja dari perangkat –

perangkatnya.

Setiap perancangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Sistem untuk perancangan ini :

a. Sistem ini berupa aplikasi yang dapat digunakan sebagai alternatif

pengganti kunci.

b. Komunikasi yang digunakan adalah dengan media SMS melalui

perangkat handphone ke perangkat laptop atau komputer sehingga

mampu digunakan dari jarak jauh. Sedangkan komunikasi dari

perangkat laptop ke perangkat mikrokontroler menggunakan

komunikasi kabel dengan kabel serial yang terpasang pada masing –

masing port.

c. Sistem ini dapat digunakan untuk berbagai jenis provider.

d. Penerapan aplikasi pada sistem ini merupakan penerapan untuk kendali

jarak jauh.

e. Adanya pengiriman laporan status keadaan pintu serta info kontak

pengguna yang dapat menggunakan sistem ini.

Kelemahan Sistem untuk perancangan ini :

a. Sistem masih dalam bentuk prototipe dengan bentuk pemodelan

sehingga masih membutuhkan sebuah pengujian yang lebih khusus agar

dapat diimplementasikan pada pintu rumah.

b. Kendala pada penangkapan sinyal jaringan GSM pada setiap provider

sehingga mempengaruhi pengiriman maupun penerimaan pesan singkat

serta ketersediaan pulsa handphone pengguna dan modem GSM.

4. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi pengendalian pintu jarak jauh dengan menggunakan media SMS

ini agar dapat diketahui bahwa pintu secara otomatis terbuka atau tertutup

memiliki tahap persiapan, pembuatan hardware pintu, pembuatan antarmuka

Page 11: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

12

aplikasi serta pengkodeannya. Antarmuka aplikasi dirancang dengan bahasa

pemrograman C#.

Pada bagian antarmuka pengguna memiliki fungsi sebagai penghubung

antara perangkat handphone dengan perangkat mikrokontroler yang kedua

perangkat ini dijalankan dengan bahasa pemrograman yang berbeda sehingga

diperlukan sebuah jembatan agar dapat saling berkomunikasi. Berikut antarmuka

untuk pengguna yang dijalankan pada perangkat laptop atau komputer pada

Gambar 7.

Gambar 7 Antarmuka Aplikasi Konektor

Gambar 7 memperlihatkan adanya 5 (lima) buah grupbox yang memiliki

peranan yang berbeda. Grupbox Computer to Microcontroller memiliki fungsi

sebagai pengatur perangkat mikrokontroler yang terhubung langsung dengan

motor DC sebagai penggerak pintu dan diperintahkan melalui SMS. Grupbox

Modem GSM adalah grupbox yang berperan sebagai tempat pemilihan port

modem GSM serta melakukan tes koneksi ke nomer pengguna. Grupbox Inbox

Message akan memperlihatkan pesan yang masuk ke SIM Card nomer sistem

kemudian dialokasikan kedalam listview. Grupbox Delete Message berfungsi

untuk menghapus pesan. Grupbox User Number untuk menampilkan data

pengguna.

Sistem ini memiliki beberapa alur sesuai dengan urutan kerjanya. Dimulai

dengan alur Sambung_Click.

Gambar 8 Proses saat Connect

Page 12: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

13

Saat tombol “Connect” dalam status “Klik” maka setiap tombol Tutup

akan menjadi disable sedangkan tombol Buka akan menjadi enable. Sehingga

indikator warna hijau pada tombol Buka dan kotak pesan “Server Ready” akan

muncul yang menandakan koneksi secara serial berhasil dilakukan dengan

aplikasi ini. Penggunaan tools timer diperlukan untuk melakukan pembaharuan

SMS didalam listview yang tersedia dan seleksi isi SMS yang dikirimkan. Berikut

listing programnya yang tertulis pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Listing Code Sambung_Click

Pada saat tombol “Connect” ditekan koneksi ke perangkat modem GSM

dan mikrokontroler terjadi kemudian aplikasi akan menunggu adanya perintah

masukan berupa SMS. Apabila diberikan masukan perintah berupa SMS “Buka”

maka listing programnya pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Listing Code Perintah Pintu Terbuka

Page 13: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

14

Pintu dapat terbuka apabila diberikan perintah berupa SMS dengan kata

“Buka”. Kemudian apabila telah menerima SMS berupa kata tersebut secara

otomatis tombol Buka pada aplikasi difungsikan menjadi disable dan tombol

Tutup menjadi enable. Pengiriman laporan kepada pengguna bahwa pintu telah

terbuka dikirimkan dengan menyesuaikan nomor telepon pengguna yang ada di

dalam database. Kode program “this.on1.PerformClick();” merupakan kode

program yang bekerja saat adanya SMS yang masuk berupa kata “Buka”. Berikut

listing kode program untuk On1_Click pada Kode Program 3.

Kode Program 3 Listing Code On1_Click

Saat tombol Buka dalam keadaan diable maka serialPort1 mengirimkan

logika 1 untuk dikirimkan kepada bagian mikrokontroler untuk diubah menjadi

logika 0 menggunakan metode Manchester Encoding dan pintu dapat terbuka

secara otomatis. Untuk kondisi pintu tertutup menggunakan Kode Program 4

berikut ini. Kode Program 4 Listing Code Perintah Pintu Tertutup

Page 14: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

15

Kode Program 4 untuk kode – kode program yang dituliskan sama dengan

kode program pada saat pintu terbuka. Perbedaannya terdapat pada kode program

“this.Off1.PerformClick();”. Penggunaan Off1 untuk mengubah logika 0 menjadi

logika 1 dan pintu menjadi tertutup serta mengganti tombol Tutup menjadi

kondisi disable dan tombol Buka menjadi enable. Berikut listing kode program

untuk kondisi menutup pintu pada Kode Program 5.

Kode Program 5 Listing Code Off1_Click

Kode Program sama dengan pada kode program On1_Click tetapi

pengiriman logika untuk perangkat mikrokontroler adalah logika 0. Logika 0 pada

kode program ini digantikan dengan variable a.

Selain perintah membuka atau menutup pintu aplikasi juga dapat

mengirimkan informasi tentang pengguna yang dikirimkan ke pada pengguna

melalui SMS dengan isi informasi nomor ID yang disesuaikan pada database

dengan cara mengirimkan SMS “Info”. Berikut listing kode programnya pada

Kode Program 6. Kode Program 6 Listing Code Perintah Info

Page 15: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

16

Pembahasan Teknologi SMS Gateway dan Mekanisme Kerja SMS

Pada perancangan aplikasi ini, SMS Gateway digunakan pada saat proses

menerima perintah dan mengirimkan laporan untuk status pintu. Fitur yang

digunakan pada saat proses tersebut adalah sebagai berikut :

a. SMS Auto Reply

Fitur ini diterapkan pada saat pengguna mengirimkan perintah membuka,

menutup atau info, maka aplikasi akan mengirimkan laporan status berupa

SMS atau pesan singkat teks ke pada pengguna yang telah terdaftar di

database.

b. SMS Broadcast

Fitur ini terjadi pada saat pengguna mengirimkan perintah maka semua

pengguna yang telah terdaftar dalam database akan dikirimkan pesan yang

sama sesuai dengan perintah yang dikirimkan oleh salahsatu pengguna.

Sehingga semua pengguna dapat memantau atau memonitor keadaan pintu

melalui SMS.

Perancangan aplikasi ini menggunakan salah satu mekanisme kerja SMS,

yaitu mekanisme kerja inter operator. Mekanisme ini dipilih karena aplikasi

sistem ini dapat menerima semua jenis operator jaringan komunikasi mobile.

Mekanisme kerjanya dapat dilihat pada Gambar 10 berikut ini.

Gambar 10 Inter Operator SMS

Mekanisme kerja dengan Inter Operator SMS ini menggunakan 2 (dua)

buah SMSC (Short Message Service Center) sebagai penghubung pengiriman

SMS untuk kedua pengguna operator yang berbeda maupun sama. SMSC

bertugas sebagai tempat penyimpanan sementara SMS dari pengirim sebelum

diteruskan ke penerima SMS. Apabila ponsel penerima dalam keadaan mati atau

off maka SMS akan disimpan sementara di SMSC. Namun laporan status

pengiriman tetap akan dikirimkan, laporan terkirim sampai ke penerima yang

belum dikirimkan ke pengirim SMS.

Page 16: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

17

Hasil Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk melihat kinerja sistem saat melakukan

proses sesuai dengan tujuan perancangannya dan untuk menelusuri adanya

kesalahan saat sistem dijalankan. Metode pengujian adalah dengan Metode Black

Box. Dalam hal ini kesalahan yang sering terjadi dikarenakan pengaruh adanya

sinyal pengiriman dan penerimaan pesan yang dikirimkan maupun diterima oleh

aplikasi sehingga perlu adanya pengulangan pengiriman pesan SMS dari

pengguna untuk memastikan kondisi pintu terkini. Pengujian akurasi keberhasilan

akan dilakukan dengan cara pengiriman dan penerimaan SMS sebanyak 30 (tiga

puluh) kali secara berkala serta dengan melihat isi dari pesan SMS yang

dikirimkan.

Sistem hanya akan memproses isi pesan SMS dengan adanya kata “Buka”,

“Tutup” dan “Info” selain ketiga kata tersebut sistem akan mengabaikannya.

Pengujian dilakukan secara berkala dengan waktu yang acak. Berikut hasil

pengujiannya.

Tabel 4 Pengujian Akurasi Isi Pesan SMS

Index Sent Time Sender Message Status Report

Time 1 14/08/07,20:53:07

+28

+6289669301896 Buka Sukses

Terbuka 20:53

2 14/08/07,20:54:45

+28

+6289669301896 Tutup Sukses

Tertutup 20:55

3 14/08/07,20:58:50

+28

+6285712279197 Buka Sukses

Terbuka Waiting

4 14/08/07,20:59:59

+28

+6285712279197 Tutup Sukses

Tertutup 21:00

5 14/08/07,21:04:20

+28

+6289669301896 Info Sukses

Dikirim 21:04

6 14/08/07,21:09:24

+28

+6285712279197 Buka Gagal

Terbuka -

7 14/08/07,21:10:13

+28

+6285712279197 Buka Gagal

Terbuka -

8 14/08/07,21:13:27

+28

+6285712279197 Buka Sukses

Terbuka 21:13

9 14/08/07,21:15:21

+28

+6285712279197 Tutup Sukses

Tertutup 21:15

10 14/08/07,21:22:55

+28

+6289669301896 Buka Sukses

Terbuka 21:23

11 14/08/07,21:24:41

+28

+6289669301896 Tutup Sukses

Tertutup 21:25

12 14/08/07,21:27:41

+28

+6285712279197 Hei Sukses

Diterima -

13 14/08/07,21:30:25

+28

+6287831040999 buka Sukses

Diterima -

14 14/08/07,21:32:24

+28

+6287831040999 Buka Gagal

Terbuka -

15 14/08/07,21:34:56

+28

+6287831040999 Buka Sukses

Terbuka 21:35

16 14/08/07,21:36:07

+28

+6287831040999 Tutup Gagal

Tertutup -

Page 17: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

18

17 14/08/07,21:42:16

+28

+6287831040999 Tutup Gagal

Tertutup -

1 14/08/07,21:53:00

+28

+6289669301896 Tutup Sukses

Tertutup 21:53

2 14/08/07,21:56:26

+28

+6285640828970 Buka Sukses

Terbuka 21:56

3 14/08/07,21:58:20

+28

+6285640828970 Tutup Sukses

Tertutup 21:58

4 14/08/07,22:00:21

+28

+6285640828970 Info Gagal

Dikirim -

5 14/08/07,22:01:50

+28

+6285712279197 Buka Sukses

Terbuka 22:01

6 14/08/07,22:02:25

+28

+6285712279197 Tutup Gagal

Tertutup -

7 14/08/07,22:03:12

+28

+6285712279197 Tutup Gagal

Tertutup -

8 14/08/07,22:03:31

+28

+6285712279197 Tutup Sukses

Tertutup 22:03

9 14/08/07,22:31:39

+28

+6289669301896 Buka Gagal

Terbuka -

10 14/08/07,22:32:02

+28

+6289669301896 Buka Sukses

Terbuka 22:32

1 14/08/07,22:36:51

+28

+6289669301896 Tutup Sukses

Tertutup 22:37

2 14/08/07,22:39:03

+28

+6289669301896 Info Gagal

Dikirim -

3 14/08/07,22:40:00

+28

+6289669301896 Info Sukses

Dikirim 22:40

Pada Tabel 4 menunjukan hasil pengujian sistem secara berkala dan

dilakukan sebanyak 30 (tiga puluh) kali secara berkala. Terjadi adanya kegagalan

dalam proses kerjanya dan perlu adanya pengulangan pengiriman pesan SMS

dalam hitungan detik sehingga didapatkan hasil sesuai dengan Tabel 4. Sistem

tidak menutup akses pesan yang berisikan pesan lain untuk masuk. Proses update

kotak pesan pada listview dilakukan secara terus menerus selama sistem masih

dalam kondisi “Connect”.

Pesan laporan status pintu terkini dari sistem akan dikirimkan ke semua

pengguna yang terdaftar didalam database sistem, sehingga semua pengguna

dapat memantau keadaan pintu setiap saat dan dimana saja dengan adanya

pengiriman pesan ini. Berikut gambar persentase hasil pengujian berdasarkan

pesan SMS yang masuk ke Sistem pada Gambar 11.

Gambar 11 Persentase Pengujian

60%

37%3%

Persentase Pengujian

Sukses

Gagal

Waiting

Page 18: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

19

Persentase pengujian pada Gambar 11 menunjukkan hasil pengiriman dan

penerimaan kesuksesan sebesar 60%, kegagalan 37%, dan waiting 3%. Hasil

tersebut disimpulkan bahwa sistem ini dapat digunakan sebagai alternatif

pengganti dari sebuah kunci. Adanya kegagalan dan waiting karena pengaruh dari

sinyal maupun ketersediaan ruang pada tempat penyimpanan pesannya. Waiting

disebut juga dalam kondisi pending.

Saat terjadi waiting keadaan sebenarnya sistem telah menerima SMS dan

memproses kerja membuka atau menutup pintu sesuai perintah yg dikirimkan

tetapi laporan status pintu belum diterima oleh pengguna. Sehingga pengguna bisa

untuk mengirimkannya kembali untuk memastikan kondisi pintu. Hal ini terjadi

karena adanya kepadatan arus komunikasi data dari provider telepon yang

digunakan pada modem GSM untuk bisa ditransfer ke BTS (Base Transceiver

Station) terdekat sebelum diteruskan ke SMSC (Short Message Service Center)

untuk diolah dan disimpan sementara sebelum diteruskan ke penerima SMS

sehingga terjadi adanya antrian alokasi data pada slot BTS. Kondisi dan tempat

dengan kedekatan BTS juga mempengaruhi baik atau buruknya sinyal dari

provider. Hal yang sama juga berpengaruh saat terjadi kegagalan untuk

pengiriman SMS untuk mengirimkan perintah.

5. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dari perancangan yang telah dibahas pada bab –

bab sebelumnya, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut : (1) Perancangan

dengan menggunakan Model Prototype memiliki kelebihan, yaitu dapat

mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan, sehingga

pengembang perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal. (2)

Metode Manchester Encoding merupakan metode transisi pengkodean digital

dimana untuk pengirim, data akan diubah menjadi sinyal digital dan untuk

penerima, sinyal akan diterjemahkan menjadi data. (3) Fitur pada SMS Gateway

diterapkan pada perancangan sistem aplikasi ini, yaitu SMS Auto Reply dan SMS

Broadcast. (4) Perancangan sistem aplikasi untuk pengendalian jarak jauh dengan

menggunakan media SMS dibutuhkan adanya laporan status agar penerima dapat

memantau keadaan sistem. (5) Kegagalan dan waiting pada saat proses kerja

sistem dikarenakan adanya kepadatan arus data sehingga mengakibatkan antrian

dan perlu adanya pengulangan pengiriman SMS serta kondisi kedekatan dengan

BTS terdekat. (6) Hasil pengujian memperlihatkan hasil kerja sistem saat

pengiriman atau penerimaan perintah dan pergerakan pintu saat mendapatkan

perintah. Saran untuk pengembangan yaitu perancangan agar bisa

diimplementasikan, pengembangan dengan metode – metode pengkodean lain,

pengurangan kegagalan yang terjadi saat pengiriman dan penerimaan perintah.

Page 19: Aplikasi Pengendalian Pintu Jarak Jauh dengan Menggunakan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8616/2/T1_672008134_Full...sebagai contoh untuk aplikasi ini adalah adanya laporan

20

6. Pustaka

[1] http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/ref-ind-

2/physical/wireless/Parlin-Publication-Wireless%20LAN-24April2006.pdf

(diakses tanggal 15 April 2014).

[2] Sudarso, Yohan Anthony. 2008. Sistem Otomatisasi Penjara Berbasis

PLC. Salatiga : FTI UKSW.

[3] http://ndoware.com/apa-itu-plc.html (diakses tanggal 2 Mei 2014).

[4] Alfa Adji Putra, Aloysius. (2011). “Pemanfaatan Metode Manchester Pada

Sistem Pengunci Pintu Otomatis Berbasis Nirkabel”. Makalah pada

STIKOM, Surabaya.

[5] http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba-

2/teknologi-informasi/586-teknologi-komunikasi-mobile (diakses tanggal

2 Mei 2014).

[6] http://www.adityarizki.net/2012/03/mengenal-jaringan-gsm-global-

system-for-mobile-communication/ (diakses tanggal 2 Mei 2014).

[7] http://www.globalkomputer.com/Bahasan/Komunikasi

Data/Topik/PDU/Subtopik/AT-Command.html (diakses tanggal 8 Juli

2014)

[8] Heryanto, Ary dan Wisnu, Adi. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk

Microcontroller ATMega 8535. Yogyakarta : Andi Offset.

[9] Suyadhi, Taufik Dwi Septian. 2010. Buku Pintar Robotika. Yogyakarta :

Andi Offset.

[10] http://blog.uad.ac.id/members/efyandro/ (diakses tanggal 8 Juli 2014).