APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

88
APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME MENGGUNAKAN FIREBASE BERBASIS WEBSITE LAPORAN SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY PRATAMA SETIAWAN 4616010051 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2020

Transcript of APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Page 1: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM

SECARA REALTIME MENGGUNAKAN FIREBASE

BERBASIS WEBSITE

LAPORAN SKRIPSI

MUHAMMAD RIZKY PRATAMA SETIAWAN 4616010051

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 2: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM

SECARA REALTIME MENGGUNAKAN FIREBASE

BERBASIS WEBSITE

LAPORAN SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk

Memperoleh Diploma Empat Politeknik

MUHAMMAD RIZKY PRATAMA SETIAWAN

4616010051

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020

Page 3: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi/Tesis/Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber

baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhammad Rizky Pratama Setiawan

NIM : 4616010051

Tanggal : 4 Juli 2020

Tanda Tangan :

Page 4: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh :

Nama : Muhammad Rizky Pratama Setiawan

NIM : 4616010051

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Aplikasi Online Bidding System Secara Realtime

Menggunakan Firebase Berbasis Website

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Selasa, Tanggal 21,

Bulan Juli, Tahun 2020 dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing I : Iklima Ermis Ismail, S.Kom, M.Kom. ( )

Penguji I : Euis Oktavianti, S.Si, M.Ti. ( )

Penguji II : Mauldy Laya , S.Kom, M.Kom. ( )

Penguji III : Anggi Mardiyono, S.Kom, M.Kom. ( )

Page 5: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

iv

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Jual Beli dan

Lelang Online: Aplikasi Online Bidding System Secara Realtime Menggunakan

Firebase Berbasis Website. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu terutama kepada.

1. Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat sehat dan

akal agar penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

2. Orang tua dan keluarga penulis, yang telah memberikan bantuan dukungan

moral maupun material.

3. Iklima Ermis Ismail, S.Kom, M.Kom., selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dan membimbing

penulis dengan sangat baik.

4. Bapak Biem Hadiedy, selaku narasumber dari pihak bersangkutan, yang

telah memberikan data-data terkait penelitian penulis dan memberikan

masukkan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak

kekurangan, untuk itu penulis meminta kritik dan saran untuk menyempurnakan

laporan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat

membawa manfaat baik bagi penulis maupun orang lain.

Tangerang Selatan, 4 Juli 2020

Muhammad Rizky Pratama Setiawan

Page 6: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Muhammad Rizky Pratama Setiawan

NIM : 4616010051

Program Studi : Teknik Informatika

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis Karya : Skripsi/Tesis/Disertasi/Karya Ilmiah

Lainnya*:……………

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Jual Beli dan Lelang Online

Aplikasi Online Bidding System Secara Realtime Menggunakan Firebase Berbasis

Website

beserta perangkat yang (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif

ini Politeknik Negeri Jakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan

skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan

sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Ciputat, Tangerang Selatan Pada tanggal : 4 Juli 2020

Yang menyatakan

(Muhammad Rizky Pratama Setiawan)

*Karya ilmiah: karya akhir

Page 7: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

vi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Aplikasi Online Bidding System

Secara Realtime Menggunakan Firebase Berbasis Website

ABSTRAK

Jual beli merupakan salah satu bentuk interaksi sosial antar masyarakat. Dengan adanya

aktivitas jual beli, seseorang dapat memenuhi kebutuhan dalam beraktivitas sehari-hari,

Lelang sendiri tercipta untuk memaksimalkan tujuan dari aktivitas jual beli, dengan

adanya sistem lelang barang yang ingin diperjualbelikan memiliki peluang lebih besar

untuk dipergunakan manfaatnya. Saat ini, kebanyakan kendaraan merupakan kebutuhan

pokok sebagai alat transportasi memudahkan kegiatan sehari-hari. Mobil adalah contoh

kendaraan yang sangat dibutuhkan, kendaraan yang sangat berguna dengan kapasitas

penumpang lebih dari satu. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan aplikasi sebagai

platform antara orang yang ingin melakukan lelang mobil dengan cara memfasilitasi user

untuk mengikuti proses lelang yang dilakukan oleh balai lelang. User dapat memantau

proses lelang secara realtime dari manapun dan kapanpun ketika lelang sedang

berlangsung. Dengan adanya interaksi antara user dan balai lelang dengan aplikasi ini,

maka diharapkan tujuan yang hendak tercapai oleh user dapat diperoleh dengan mudah.

Oleh karena itu diperlukan wadah digital yang dapat menampung dan memfasilitasi

kebutuhan dari berbagai pihak terkait dengan proses transaksi pelelangan agar dapat

digunakan kapanpun dan dimanapun.

Kata kunci: jual beli, lelang, mobil, realtime

Page 8: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

vii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................... v

ABSTRAK .............................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah................................................................................................. 3

1.4 Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 3

1.5 Metode Penyelesaian Masalah ........................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 5

2.1. Lelang ................................................................................................................ 5

2.2. Balai Lelang ...................................................................................................... 6

2.3. Website .............................................................................................................. 8

2.4. PHP .................................................................................................................. 8

2.5. Database ............................................................................................................ 8

2.6. MySQL .............................................................................................................. 9

2.7. Framework Laravel ........................................................................................... 9

2.8. REST (Representational State Transfer) ........................................................... 9

2.9. JSON ............................................................................................................... 10

2.10. Realtime ........................................................................................................ 10

2.11. Firebase ......................................................................................................... 10

2.12. Waterfall ........................................................................................................ 11

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI .................................................... 13

3.1 Perancangan Sistem ......................................................................................... 13

3.1.1 Deskripsi Program Aplikasi .......................................................................... 13

Page 9: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

viii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.1.2 Cara Kerja Program Aplikasi ........................................................................ 14

3.1.3 Rancangan Program Aplikasi ........................................................................ 15

3.2 Realisasi ........................................................................................................... 31

3.2.1 Service SendResponse.php ............................................................................ 31

3.2.2 Halaman Login .............................................................................................. 32

3.2.3 Halaman Utama ............................................................................................. 35

3.2.4 Halaman E-auction........................................................................................ 40

3.2.5 Halaman Konduktor (Controlling E-auction) ............................................... 46

BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 52

4.1 Pengujian .......................................................................................................... 52

4.2 Deskripsi Pengujian ......................................................................................... 52

4.3 Prosedur Pengujian .......................................................................................... 52

4.4 Data Hasil Pengujian ........................................................................................ 55

4.5 Evaluasi Hasil Pengujian.................................................................................. 68

BAB V PENUTUP................................................................................................. 70

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 70

5.2 Saran ................................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 71

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... 72

Page 10: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

ix Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kendala Aplikasi E-auction yang Sudah Ada ............................................ 2

Tabel 2. Deskripsi Requirement dan Aktor............................................................ 15

Tabel 3. Rencana Pengujian ................................................................................... 52

Tabel 4. Hasil Pengujian Authentikasi ................................................................... 55

Tabel 5. Hasil Pengujian Page Car pada Dashboard .............................................. 57

Tabel 6. Hasil Pengujian Page Auction pada Dashboard ....................................... 58

Tabel 7. Hasil Pengujian Page Customer pada Dashboard .................................... 60

Tabel 8. Hasil Pengujian Halaman Utama ............................................................. 61

Tabel 9. Hasil Pengujian Halaman Profile ............................................................. 63

Tabel 10. Hasil Pengujian Halaman E-auction ...................................................... 63

Tabel 11. Hasil Pengujian Halaman Konduktor .................................................... 64

Tabel 12 Hasil Pengujian Execution Time Aplikasi Menggunakan Firebase dan

Socket ..................................................................................................................... 68

Page 11: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

x Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Metode Waterfall................................................................................. 4

Gambar 3. 1 Flow Chart Aplikasi .......................................................................... 14

Gambar 3. 2 Use Case Aplikasi E-auction ............................................................ 17

Gambar 3. 3 Activity Diagram Login ..................................................................... 19

Gambar 3. 4 Activity Diagram Register ................................................................. 19

Gambar 3. 5 Activity Diagram Register Balai Lelang ........................................... 20

Gambar 3. 6 Activity Diagram List Unit / Auction Schedule ................................. 20

Gambar 3. 7 Activity Diagram Create Unit / Auction Schedule ............................ 21

Gambar 3. 8 Activity Diagram View Detail Data Unit / Auction Schedule ........... 22

Gambar 3. 9 Edit Data Unit / Auction Schedule..................................................... 22

Gambar 3. 10 Delete Data Unit / Auction Schedule ............................................... 23

Gambar 3. 11 Activity Diagram Topup Deposit .................................................... 24

Gambar 3. 12 Unggah Bukti Pembayaran.............................................................. 25

Gambar 3. 13 Join E-auction ................................................................................. 26

Gambar 3. 14 Activity Diagram Bidding ............................................................... 27

Gambar 3. 15 Activity Diagram Controlling E-auction ......................................... 29

Gambar 3. 16 Class Diagram E-auction ................................................................ 30

Gambar 3. 17 Struktur Collection Firebase ........................................................... 30

Gambar 3. 18 Source Code Service SendResponse Success ................................. 31

Gambar 3. 19 Source Code Service SendResponse Fail ........................................ 32

Gambar 3. 20 Source Code Service SendResponse StandardResponse ................. 32

Gambar 3. 21 Halaman login ................................................................................. 32

Gambar 3. 22 Source Code Function Login pada Backend ................................... 33

Gambar 3. 23 Source Code Function Login pada Frontend .................................. 34

Gambar 3. 24 Halaman Utama ............................................................................... 35

Gambar 3. 25 Inisialisasi Value Variable .............................................................. 36

Gambar 3. 26 Source Code Get Auction Next List ................................................. 36

Gambar 3. 27 Source Code API Get Lelang Selanjutnya List ............................... 36

Gambar 3. 28 Function isEmpty pada EmptyChecker .......................................... 37

Gambar 3. 29 Source Code Get Auction Today List .............................................. 37

Gambar 3. 30 Source Code API Get Auction Today List ....................................... 38

Gambar 3. 31 Function isDataEmpty pada EmptyChecker ................................... 38

Gambar 3. 32 Popup Modal Daftar Lelang ............................................................ 38

Gambar 3. 33 Source Code Add Auction Participant ............................................ 39

Gambar 3. 34 Source Code API Add Auction Participant ..................................... 39

Gambar 3. 35 Added Auction Schedule .................................................................. 40

Gambar 3. 36 Halaman Proses E-auction Sebelum Dimulai ................................. 40

Page 12: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

xi Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 37 Halaman Proses E-auction Setelah Dimulai ................................... 41

Gambar 3. 38 Proses Bidding ................................................................................. 41

Gambar 3. 39 Proses Bidding (Floor Lead) ........................................................... 42

Gambar 3. 40 Inisialisasi Variable Firebase Data .................................................. 42

Gambar 3. 41 Source Code Get Active Auction ..................................................... 43

Gambar 3. 42 Source Code Store Auction Schedule ID ......................................... 43

Gambar 3. 43 Source Code Get Active Lot Information ........................................ 44

Gambar 3. 44 Source Code Get Firebase Collection by Auction Schedule ID ...... 44

Gambar 3. 45 Source Code Store Bid to Firebase .................................................. 45

Gambar 3. 46 Source Code Store Bid Log to Firebase .......................................... 45

Gambar 3. 47 Source Code API Load Lot ............................................................. 46

Gambar 3. 48 Halaman Konduktor ........................................................................ 46

Gambar 3. 49 Source Code API Auction Lot List .................................................. 47

Gambar 3. 50 Source Code Start Lot ..................................................................... 47

Gambar 3. 51 Source Code API Start Lot ............................................................. 48

Gambar 3. 52 Source Code Inisialisasi Collection Firebase .................................. 48

Gambar 3. 53 Proses E-auction .............................................................................. 49

Gambar 3. 54 Source Code API Finish Lot ........................................................... 50

Gambar 3. 55 Tampilan Ketika Mengakhiri Lelang .............................................. 50

Gambar 3. 56 Source Code API Auction Finish .................................................... 51

Gambar 3. 57 Source Code Return User Deposit .................................................. 51

Gambar 4. 1 Grafik Performa Firebase .................................................................. 66

Gambar 4. 2 Peta Persebaran User ......................................................................... 67

Gambar 4. 3 Execution Time Bidding Process ...................................................... 67

Gambar 4. 4 Execution Time Retrieve Active Unit ............................................... 68

Page 13: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

xii Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Naskah Wawancara ............................................................................ 70

Lampiran 2 Surat Keterangan Wawancara ............................................................ 72

Page 14: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem lelang merupakan salah satu aktivitas jual beli. Sistem ini memuat kegiatan

dimana pihak penjual ingin memindahtangankan barang kepemilikan kepada calon-

calon pembeli dengan tidak mematok harga pas untuk barang tersebut, melainkan

pihak penjual hanya akan menaruh harga awal dan proses lelang tersebut yang

menentukan pihak yang layak untuk menjadi pembeli dengan harga yang telah

disepakati.

Proses lelang yang banyak dilakukan pada saat ini secara konvensional, masih

banyak ditemukan beberapa kendala dalam penyelenggaraannya. Kendala tersebut

bagi pihak calon pembeli adalah seperti kurang tepatnya kesesuaian waktu lelang

yang diselenggarakan dengan kesanggupan waktu yang dimiliki olehnya sendiri.

Cara lelang konvensional juga membutuhkan usaha yang cukup besar bagi pihak

penyelenggara atau dalam hal ini balai lelang terkait tempat, waktu, dan teknis

pelaksanaan berjalannya proses lelang. Kendala diperoleh dari hasil wawancara

dengan narasumber yang terdapat pada lampiran 1.

E-auction adalah proses kegiatan lelang yang terjadi secara virtual, yang berarti

dapat diakses oleh para calon pembeli dan pihak penyelenggara lelang tanpa

membutuhkan tempat tertentu seperti halnya lelang konvensional. Hasil wawancara

penulis dengan narasumber yang sudah berpengalaman dengan dunia perlelangan

khususnya e-auction dengan unit berupa mobil menunjukkan bahwa sistem yang

sudah ada saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan user yang terlibat atas kegiatan

e-auction tersebut.

Hasil analisis dan wawancara yang dilakukan dengan narasumber serta dengan

melakukan observasi pada website lelang yang sudah ada membuahkan beberapa

informasi kendala yang ditemukan pada aplikasi yang sudah ada yaitu Online Bid

JBA (https://www.jba.co.id/), iBid Astra (https://www.ibid.astra.co.id/), dan

Legoas (https://www.legoas.co.id/) tercantum pada tabel 1.

Page 15: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

2

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tabel 1. Kendala Aplikasi E-auction yang Sudah Ada

Kategori JBA iBid Legoas

Data Data unit lelang

masih terdapat

banyak yang belum

memiliki grade

Data unit lelang

masih terdapat

banyak yang belum

memiliki grade

Parameter grading

kendaraan minim

(hanya 1 aspek), detail

kendaraan kurang

jelas

Proses Live

Auction

Menggunakan

Socket, memiliki

delay untuk user

online sebesar 3-4

detik

Delay berkisar 3-5

detik saat e-auction

Alur proses e-auction

tidak jelas, tidak ada

panduan serta tata

cara mengikuti e-

auction

Dapat dilihat bahwa masih banyak terdapat kendala dari sistem yang sudah ada

ketika melakukan proses e-auction menggunakan Socket, sehingga menimbulkan

delay berkisar antara 3-5 detik dan mengganggu experience user saat mengikuti

lelang. Firebase dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dari Socket yang juga

dapat meng-handle realtime processing dan transfering data. Firebase memiliki

kelebihan ketimbang Socket dalam penggunaannya karena menggunakan konsep

tree tidak seperti Socket yang masih menggunakan konsep row and column pada

tabel.

Dari permasalahan dan data yang didapat maka penulis memiliki konsep untuk

menyempurnakan sistem e-auction dengan data mobil yang masuk ke jadwal lelang

harus memiliki grading untuk meyakinkan pihak calon pembeli, dan proses e-

auction secara realtime menggunakan Firebase sehingga meningkatkan

responsibility system kepada user dan meningkatkan pengalaman bertransaksi.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

dalam pembuatan sistem ini adalah “Bagaimana membangun aplikasi lelang online

(e-auction) menggunakan Firebase?”.

Page 16: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

3

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pengerjaan skripsi ini antara lain:

a. Unit yang terlibat dalam proses lelang adalah mobil.

b. Proses lelang yang dapat diikuti user dalam satu waktu dibatasi sebanyak dua

proses lelang.

c. Sistem menyediakan deksripsi dari unit mobil sebagai pertimbangan bagi

pihak calon pembeli.

d. Bahasa yang digunakan dalam aplikasi adalah Bahasa Indonesia.

e. Zona waktu yang digunakan adalah Waktu Indonesia Barat (WIB) atau

GMT+7.

f. Sistem tidak menangani proses distribusi hasil lelang.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari skripsi ini adalah membangun aplikasi lelang online (e-auction)

menggunakan Firebase. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan

sistem ini tersebut antara lain:

a. Mempermudah user calon pembeli dapat melakukan lelang secara online,

tanpa harus datang ke tempat pelelanang.

b. Unit mobil memiliki probabilitas lebih tinggi untuk berpindahtangan karena

data yang lengkap.

c. Unit mobil yang tersedia pada proses pelelangan telah melewati tahap

penilaian (grading).

d. User balai lelang lebih tertib mengikuti jalannya proses lelang sesuai

prosedur.

1.5 Metode Penyelesaian Masalah

Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan Proyek Akhir ini adalah

metodologi Software Development Life Cycle (SDLC). Dan model yang digunakan

menggunakan model Waterfall karena model ini bersifat sistematis dan berurutan.

Sehingga akan lebih memudahkan proses pengerjaan. Metode penguimpulan data

diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber yang telah menguasai

bidangnya dan memahami sistematik dari proses e-auction yang sudah berjalan.

Page 17: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

4

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Dari data wawancara maka dapat diperoleh kebutuhan-kebutuhan akan sistem akan

terbentuknya aplikasi e-auction yang lebih baik.

Gambar 1. 1 Metode Waterfall

(Sumber: Tristianto, 2018)

Page 18: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lelang

Pengertian lelang menurut ketentuan Pasal 1 Peraturan Lelang 1908 No. 189 adalah

setiap penjualan barang di muka umum dengan cara penawaran harga secara lisan

dan atau tertulis melalui usaha mengumpulkan peminat/peserta lelang dan Pasal 1a

menentukan Penjualan Umum atau Lelang harus dilakukan oleh atau dihadapan

seorang Pejabat Lelang (Prasetyo, 2015).

Sedangkan menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Lelang, pengertian lelang adalah penjualan barang yang

terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang

semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului

dengan pengumuman lelang. Dari kedua pengertian lelang tersebut di atas, terdapat

beberapa unsur dalam lelang (Prasetyo, 2015) :

a. Penjualan barang kepada umum yang dilakukan di muka umum;

b. Di dahului dengan pengumuman lelang/mengumpulkan peminat/peserta

lelang;

c. Dilaksanakan oleh dan atau dihadapan Pejabat Lelang dan olehnya dibuatkan

Risalah Lelang;

d. Dilakukan dengan penawaran atau pembentukan harga yang khas dan bersifat

kompetitif.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dapat dikemukakan 5 (lima) unsur yang

harus dipenuhi di dalam pengertian lelang, antara lain (Prasetyo, 2015) :

a. Lelang adalah suatu sarana dalam melakukan bentuk penjualan atas sesuatu

barang;

b. Harga yang diperoleh bersifat kompetitif karena cara penawaran harga

dilakukan secara khusus, yaitu dengan cara penawaran harga secara lisan dan

naik-naik atau turun-turun dan/atau secara tertulis dan tertutup tanpa memberi

prioritas pada pihak manapun untuk membeli.;

Page 19: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Pembeli tidak dapat ditunjuk sebelumnya, kecuali kepada calon peminat

pembeli lelang dengan penawaran tertinggi yang telah melampaui harga limit

dapat ditunjuk sebagai pemenang/pembeli.;

d. Memenuhi unsur publisitas, karena lelang adalah penjualan yang bersifat

transparan;

e. Dilaksanakan pada suatu saat dan tempat tertentu sehingga bersifat cepat,

efisien, dan efektif.

2.2. Balai Lelang

Balai lelang adalah badan hukum indonesia berbentuk perseroan terbatas (PT) yang

khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha di bidang lelang. Balai lelang

dapat didirikan oleh swasta nasional, patungan swasta nasional dengan swasta

asing, atau patungan BUMN/D dengan swasta nasional atau swasta asing. Wilayah

kerja balai lelang sesuai dengan tempat kedudukannya dimana Balai Lelang

tersebut didirikan. Dalam melakukan kegiatan usahanya, balai lelang dilarang

(Shofiya, 2015) :

a. Memungut biaya apapun dari pembeli dan pemilik barang diluar ketentuan

peraturan perundang-perundangan;

b. Menjual selain dengan cara lelang terhadap barang yang di kuasakan

kepadanya untuk dijual secara lelang;

c. Melaksanakan lelang tidak di hadapan pejabat lelang;

d. Melaksanakan lelang eksekusi dan/atau lelang non eksekusi wajib;

e. Membeli sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung barang yang

dikuasakan kepadanya yang dijual secara lelang.

Selain itu, balai lelang juga mempunyai hak dan kewajiban. Dalam melakukan

kegiatan usahanya, balai lelang berhak (Shofiya, 2015) :

a. Mengadakan perjanjian dengan pemilik barang untuk melaksanakan jasa

pralelang;

b. Mengadakan kesepakatan dengan pembeli barang untuk melaksanakan jasa

pascalelang;

Page 20: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

c. Menerima imbalan jasa pralelang dan/atau pascalelang yang diperjanjikan

atau disepakati;

d. Mengadakan perjanjian perdata dengan Pejabat Lelang Kelas II untuk

melaksanakan jasa pelaksanaan lelang;

e. Menentukan cara penawaran lelang;

f. Menerima salinan risalah lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

Lelang (KPKNL)/ Pejabat Lelang Kelas II;

g. Mengusulkan pemandu lelang.

Sedangkan dalam melakukan kegiatan usahanya, balai lelang juga mempunyai

kewajiban, yaitu (Shofiya, 2015) :

a. Membayar imbalan jasa Pejabat Lelang Kelas II sesuai ketentuan (besaran

upah persepsi sebesar 1% dari harga lelang atau paling sedikit

Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah);

b. Menyerahkan bukti pembayaran uang jaminan penawaran lelang dari peserta

lelang dan salinan rekening koran balai lelang kepada pejabat lelang yang

melaksanakan lelang;

c. Mengembalikan uang jaminan penawaran lelang tanpa potongan kepada

peserta lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli;

d. Menyetorkan bea lelang ke kas negara paling lama satu hari kerja setelah

harga lelang dibayar oleh pembeli;

e. Menyetorkan uang jaminan penawaran lelang dari pembeli yang wanprestasi

kepada yang berhak sesuai dengan perjanjian, dalam hal lelang dilaksanakan

oleh pejabat lelang kelas II;

f. Menyetorkan uang jaminan penawaran lelang dari pembeli yang wanprestasi

sebesar 50% (lima puluh persen) ke kas negara dalam waktu 1 (satu) hari kerja

setelah pembatalan penunjukan pembeli oleh pejabat lelang dan sebesar 50%

(lima puluh persen) kepada yang berhak sesuai dengan perjanjian, dalam hal

lelang dilaksanakan oleh pejabat lelang kelas I;

g. Menyerahkan bukti pelunasan harga lelang berupa kuitansi, bukti

setor/transfer, salinan rekening koran balai lelang yang mencantumkan data

pelunasan harga lelang, bukti setor bea lelang, PPh final atas pengalihan hak

Page 21: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

atas tanah dan/atau bangunan, kepada pejabat lelang pada saat meminta

salinan risalah lelang;

h. Menyerahkan kutipan risalah lelang dan kuitansi pembayaran lelang kepada

pembeli setelah kewajiban pembeli dipenuhi;

i. Menyerahkan barang dan dokumen kepemilikan objek lelang kepada pembeli

setelah kewajiban pembeli dipenuhi;

j. Menyerahkan hasil bersih lelang kepada pemilik barang paling lama 3 (tiga)

hari kerja setelah pembayaran diterima.

2.3. Website

Website atau situs memiliki arti kumpulan halaman yang menampilkan informasi

data berupa teks, gambar diam atau gerak, animasi suara, video dan/atau gabungan

dari semuanya. Website dapat bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu

rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan

dengan jaringan–jaringan halaman (Farizi, 2017).

2.4. PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk

membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah

sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan

diserver tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan

kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai

pembangun halaman web (Farizi, 2017).

2.5. Database

Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis,

yang berada dalam sebuah database adalah kumpulan table. Tujuan utama

pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat

ditambahkan, dihapus, atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. Saat ini tersedia

banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database (Farizi, 2017).

Page 22: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.6. MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query

Language (SQL). MySQL dalam operasi client server melibatkan server daemon

MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi

client.MySQL mampu mengangani data yang cukup besar. Perusahaan yang

mengembangkan MySQL yaitu TEX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari

40 database, 10.000 tabel, dan sekitar 7.000.000 baristotalnya kurang lebih 100

Gigabyte data (Farizi, 2017).

2.7. Framework Laravel

Laravel adalah kerangka kerja PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT, memiliki

konsep MVC (Model View Controller). Laravel dirancang untuk meningkatkan

kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya

maintenance, dan untuk meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan

menyediakan sintaks yang ekspresif, jelas dan menghemat waktu. Laravel

merupakan framework yang menekankan pada kesederhanaan dan fleksibilitas pada

desainnya. Laravel dilengkapi command line tool yang bernama “artisan” yang bisa

digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle (Rohman, 2018).

2.8. REST (Representational State Transfer)

Menurut Fielding (2000), REST adalah arsitektur standar web yang menggunakan

protokol HTTP dalam komunikasi data. Arsitektur tersebut didirikan berdasarkan

sumber data dimana masing-masing komponen merupakan sumber data. Sumber

data diakses oleh antarmuka yang sama dengan menggunakan metode standar

HTTP.

REST menggunakan protokol HTTP yang bersifat stateless. Perintah HTTP yang

bisa digunakan adalah fungsi GET, POST, PUT atau DELETE. Hasil yang

dikirimkan dari server biasanya dalam bentuk format XML atau JSON sederhana

tanpa ada protokol pemaketan data, sehingga informasi yang diterima lebih mudah

dibaca dan diparsing pada sisi client (Boonchuay, 2017).

Page 23: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

2.9. JSON

Javascript Object Notation (JSON) adalah sebuah general-purpose data encoding

format yang populer. Penerapan JSON telah banyak digunakan pada database dan

web service. Struktur dokumen JSON secara opsional dapat dibatasi berdasarkan

skema yang terdiri atas dua hal yakni map (pemetaan struktur nilai berdasarkan

klasifikasi jenisnya) dan list (pengelompokan nilai berdasarkan klasifikasi jenisnya)

(Kleppmann dan Alastair, 2017).

2.10. Realtime

Realtime system dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang tidak hanya

berorientasi terhadap hasil (output) yang dikeluarkan tapi di sana juga sistem

dituntut untuk dapat bekerja dengan baik dalam kebutuhan waktu tertentu. Di dalam

realtime system, waktu merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan.

Faktor waktu menjadi sesuatu yang sangat kritis dan sebagai tolak ukur baik-

tidaknya kinerja keseluruhan sistem tersebut. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu

diingat, realtime system tidak sama dengan fast-system (Winarno Sugeng,Jazi Eko

Istiyanto,Khabib Mustofa, 2015).

Fast-system adalah sistem yang bekerja dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

yang dalam artian semakin cepat output yang dihasilkan oleh sistem tersebut berarti

semakin baik kinerjanya. Berbeda dengan fast-system, realtime system bekerja

dalam periode dan waktu deadline tertentu sehingga belum tentu semakin cepat

output yang dihasilkan berarti menunjukkan sistem tersebut bekerja dengan baik.

Adapun contoh dari realtime system adalah sistem perbankan, sistem pengontrol

pesawat udara, sistem otomasi pabrik, dan sebagainya (Winarno Sugeng,Jazi Eko

Istiyanto,Khabib Mustofa, 2015).

2.11. Firebase

Firebase memiliki produk utama, yaitu menyediakan database realtime dan

backend sebagai layanan (Backend as a Service). Layanan ini menyediakan

pengembang aplikasi API yang memungkinkan aplikasi data yang akan

disinkronisasi di klien dan disimpan di cloud Firebase ini. Firebase menyediakan

library untuk berbagai client platform yang memungkinkan integrasi dengan

Page 24: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Android, iOS, JavaScript, Java, Objective-C dan Node aplikasi Js dan dapat juga

disebut sebagai layanan DbaaS (Database as a Service) dengan konsep realtime.

Firebase digunakan untuk mempermudah dalam penambahan fitur-fitur yang akan

dibangun oleh developer (Wahyujati, 2017).

Semua data Firebase Realtime Database disimpan sebagai objek JSON. Bisa

dianggap basis data sebagai JSON tree yang di-host di awan. Tidak seperti basis

data SQL, tidak ada tabel atau rekaman. Ketika ditambahkan ke JSON tree, data

akan menjadi simpul dalam struktur JSON yang ada. Meskipun basis data

menggunakan JSON tree, data yang tersimpan dalam basis data bisa diwakili

sebagai tipe bawaan tertentu yang sesuai dengan tipe JSON yang tersedia untuk

membantu anda menulis lebih banyak kode yang bisa dipertahankan (Wahyujati,

2017).

2.12. Waterfall

Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di

mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun)

melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan

pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan

yang runtut: requirement (analisis kebutuhan), desain sistem (system design),

Coding & Testing, Penerapan Program, pemeliharaan (Tristianto, 2018).

a. Requirement (analisis kebutuhan).

Dalam langakah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan

data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi

literatur. Seseorang sistem analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya

dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan

tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan

dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan

dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Jurnal Teknologi Informasi ESIT,

dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan

kedalam bahasa pemrograman.

Page 25: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Desain Sistem

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan

perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat koding. Proses ini

berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan

detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang

disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer

untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing (penulisan sinkode program / implemention)

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer.Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang

diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu sistem.Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan

dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing

terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan

kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Penerapan / Pengujian Program (Integration & Testing)

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah

melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadikan

digunakan oleh user.

e. Pemeliharaan (Operation & Maintenance)

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami

perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat

lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru)

baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Page 26: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

13

BAB III

PERANCANGAN DAN REALISASI

3.1 Perancangan Sistem

Proses perancangan sistem dan realisasi dari aplikasi e-auction ini menggunakan

framework Nuxt.js untuk aplikasi proses pelelangan dan tampilan bagi segi user

biasa, menggunakan framework Laravel untuk dashboard admin balai lelang serta

server-side, serta menggunakan Firebase untuk melakukan transfer data secara

realtime. Sistem ini dikembangan dengan metode air terjun atau lebih dikenal

dengan metode Waterfall. Metode Waterfall ini memiliki beberapa pendekatan

terstruktur mulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, pengkodean, dan

pengujian. Bab ini akan menjelaskan tentang deskripsi aplikasi, cara kerja aplikasi,

dan penjabaran dari pendekatan metode waterfall.

3.1.1 Deskripsi Program Aplikasi

Aplikasi ini memfasilitasi user calon pembeli dapat mengikuti kegiatan lelang

secara realtime dimanapun sesuai dengan jadwal lelang yang telah dikelola

sebelumnya oleh balai lelang, unit mobil yang dilelangkan akan tercantum pada tiap

jadwal lelang dan telah disaring sehingga hanya unit mobil yang telah melewati

tahap penilaian (grading) terlebih dahulu lah yang dapat masuk menjadi unit yang

dilelangkan. Rangkaian proses utama untuk aplikasi diperoleh dari requirement

bisnis berdasar pada hasil wawancara.

Berikut proses utama dari aplikasi :

a. Balai lelang dapat mengelola jadwal dan unit mobil.

b. User dapat mengikuti lelang sesuai jadwal dan unit mobil yang tersedia.

c. Petugas lelang akan menentukan pemenang lelang berdasar hasil penawaran

tertinggi dengan batas waktu yang telah ditentukan.

d. User harus melakukan upload bukti pembayaran bila terpilih menjadi

pemenang suatu unit mobil lelang.

Page 27: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

14

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.1.2 Cara Kerja Program Aplikasi

Gambar 3. 1 Flow Chart Aplikasi

Flowchart diatas menjelaskan bahwa proses pertama yang harus dilalui user calon

pembeli untuk mengikuti kegiatan e-auction adalah login dengan akun yang sudah

terdaftar sebelumnya pada aplikasi. Login dilakukan dengan memasukkan

credentials user berupa email dan password. Apabila akun cocok maka user dapat

meneruskan proses untuk mengikuti kegiatan e-auction.

Page 28: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Langkah berikutnya adalah memilih menu car auction yang dimana terdapat list

unit-unit mobil yang telah terdaftar pada jadwal tertentu yang disediakan oleh balai

lelang. User calon pembeli kemudian dapat memilih jadwal yang terdapat unit yang

diminati atau langsung memilih jadwal tersedia pada menu di beranda aplikasi.

Saat mendaftar untuk mengikuti sebuah jadwal lelang, user calon pembeli diminta

untuk menyetorkan saldo deposit sebagai jaminan dalam mengikuti kegiatan lelang,

jika saldo tidak cukup maka akan ditawarkan untuk melakukan deposit, dan jika

cukup maka user akan didaftarkan pada jadwal lelang tersebut. User kemudian

dapat mengakses proses e-auction jika waktu telah sesuai dengan jadwal dan pihak

balai lelang memulai kegiatan lelang, setelah kegiatan lelang berlangsung data dari

tiap unit akan disimpan di database sistem.

3.1.3 Rancangan Program Aplikasi

a. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap requirement ini berfungsi untuk penggalian informasi untuk mentukan fitur

apa saja yang terdapat pada sistem untuk berusaha memenuhi kebutuhan seluruh

pihak user yang terkait. Pengumpulan data diperoleh dari proses wawancara dan

dengan studi langsung ke tempat balai lelang mobil yang bertempat di Meruya,

Jakarta. Setelah proses selesai diperoleh requirement antara lain sebagai berikut:

- Membuat rancangan database dari aplikasi e-auction baik dari field-field dari

tiap tabel dan juga relasi antar tabel.

- Balai lelang dapat mengelola data-data terkait dengan unit mobil yang dimiliki

dan ingin dijadikan barang lelang pada aplikasi e-auction.

- Balai lelang dapat mengelola data-data terkait jadwal lelang beserta dengan unit

yang dapat dimasukkan ke dalam jadwal.

- Memastikan bahwa e-auction berjalan dengan delay yang minim dan dapat

meningkatkan experience user ketika mengikutinya.

Tabel 2. Deskripsi Requirement dan Aktor

Aktor Deskripsi

User - Melihat list unit mobil dan

jadwal lelang

Page 29: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

- Topup dan menggunakan

deposit

- Mengikuti proses e-auction

Admin Balai Lelang - Mengelola data unit mobil

lelang

- Mengelola data jadwal

lelang

- Mengelola data customer

offline

- Controlling proses e-

auction

Master Web - Register balai lelang

Requirement yang terkumpul dari proses pengambilan data dengan cara wawancara

dimuat dada tabel 2, dan diperoleh 3 aktor utama yang mempengaruhi proses

terjadinya e-auction. User sendiri mewakili para calon pembeli unit lelang yang

tersedia. Mereka dapat melakukan kegiatan transaksi pada aktivitas e-auction,

untuk mengikuti kegiatan e-auction diharuskan menyetorkan jaminan yang berupa

deposit, user calon pembeli juga dapat melihat jadwal maupun unit lelang yang

tersedia pada aplikasi. Terdapat aktor lain pada aplikasi yaitu admin balai lelang

yang dapat mengelola jadwal dan unit mobil lelang yang dimiliki, mengelola

customer offline atau calon pembeli yang datang langsung ke tempat pelelangan,

serta mengawasi proses jalannya e-auction. Role terakhir actor pada aplikasi ini

adalah sebagai master web yang berfungsi mendaftarkan akun balai lelang.

Page 30: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

b. Desain Sistem

Use Case Diagram

Gambar 3. 2 Use Case Aplikasi E-auction

Page 31: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Kegiatan dari masing-masing user yang terlibat pada aplikasi ini dapat dilihat pada

gambar 3.2. Sistem e-auction sendiri memiliki 3 user yang berperan antara lain

master web, balai lelang, dan user yang akan mengikuti lelang.

Master web berperan untuk melakukan registrasi balai lelang yang ingin melakukan

transaksi pada aplikasi. Balai lelang dapat melakukan login dengan akun yang telah

didaftarkan sebelumnya oleh master, sedangkan user melakukan registrasi sendiri.

Balai lelang dapat mengelola unit mobil dan jadwal yang dimiliki pada aplikasi ini,

serta mengontrol kegiatan lelang yang sedang berlangsung. User memiliki peran

untuk mengikuti kegiatan lelang yang tersedia, dimana didalamnya user dapat

melakukan bidding untuk menawar unit mobil yang sedang berlangsung untuk

menjadi miliknya.

User dapat melakukan upload bukti pembayaran atas harga yang telah ditetapkan

berdasar proses lelang jika user berhasil memenangkan sebuah unit aktif, user juga

dapat melakukan topup deposito untuk mendaftar pada jadwal lelang yang tersedia.

Activity Diagram

1) Login

Aktivitas ini dilakukan oleh semua jenis user. Pada saat user tertentu mengakses

halaman login, maka sistem akan menampilkan halaman login. Credentials yang

diperlukan untuk melanjutkan adalah email dan password yang sebelumnya telah

terdaftar pada sistem. Gambar 3.3 merupakan activity diagram dari proses login.

Setelah memasukkan email dan password, sistem akan melakukan pengecekan

terhadap data di database, jika valid maka akan di teruskan ke halaman utama

aplikasi atau dashboard bergantung pada role user yang dimiliki.

Page 32: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 3 Activity Diagram Login

2) Register

Gambar 3.4 menunjukkan alur kegiatan ketika user akan melakukan register pada

aplikasi e-auction. Sistem akan melakukan validasi terhadap email yang telah

terdaftar pada sistem ataupun belum. Jika belum terdaftar maka data akan disimpan

dan akan diarahkan ke halaman sukses pembuatan akun.

Gambar 3. 4 Activity Diagram Register

Page 33: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3) Register Balai Lelang

Pada gambar 3.5 dilakukan proses register balai lelang, hal ini hanya dapat

dilakukan oleh master web selaku pengembang aplikasi. Data diinputkan melalui

form yang muncul pada halaman Auction Company.

Gambar 3. 5 Activity Diagram Register Balai Lelang

4) List Unit / Auction Schedule

Aktivitas untuk memuat list data unit mobil dan jadwal lelang terdapat pada menu

car untuk unit mobil, dan auction untuk list jadwal lelang. User yang dapat

melakukan hal ini adalah admin balai lelang. Proses ini dimuat pada gambar 3.6.

Gambar 3. 6 Activity Diagram List Unit / Auction Schedule

Page 34: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

5) Create Unit / Auction Schedule

Gambar 3.7 adalah diagram aktivitas dari kegiatan create unit maupun create

auction schedule. Aktivitas ini hanya dapat dilakukan user dengan privilege sebagai

admin balai lelang.

Gambar 3. 7 Activity Diagram Create Unit / Auction Schedule

6) View Detail Data Unit / Auction Schedule Pada gambar 3.8 adalah diagram aktivitas admin balai lelang untuk melihat detail

dari unit mobil atau jadwal lelang berdasarkan id tertentu.

Page 35: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 8 Activity Diagram View Detail Data Unit / Auction Schedule

7) Edit Data Unit / Auction Schedule

Gambar 3.9 menunjukkan aktivitas admin balai lelang untuk melakukan edit data

pada unit mobil ataupun jadwal lelang dengan menggunakan parameter id tertentu.

Gambar 3. 9 Edit Data Unit / Auction Schedule

Page 36: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

8) Delete Data Unit / Auction Schedule

Gambar 3.10 adalah activity diagram dari fungsi print, fungsi ini menggunakan

parameter id pada item tertentu. Sebelum dihapus, akan muncul alert box yang

berfungsi untuk meyakinkan user ketika ingin menghapus data. Jika user

melakukan konfirmasi terhadap penghapusan data, maka data akan dihapus oleh

sistem. Sedangkan jika tidak, maka alert box akan menutup dan kembali

menampilkan list dari data yang terdapat pada page tersebut.

Gambar 3. 10 Delete Data Unit / Auction Schedule

Page 37: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

9) Topup Deposit

Pada gambar 3.11 ditampilkan kegiatan user saat melakukan topup deposit. Dimulai

dengan membuka halaman profile dari halaman utama aplikasi, kemudian menekan

tab deposit yang tertera pada halaman profile. Setelah itu user dapat menekan

tombol tambah deposit yang terdapat pada halaman tersebut. Sistem akan

memunculkan popup modal untuk melakukan transaksi, user dapat memilih

nominal yang tertera (kelipatan Rp. 5.000.000,-). Dan bila telah yakin user dapat

menekan tombol bayar, kemudian sistem akan membuat data transaksi baru dan

mengarahkan user ke halaman konfirmasi pembayaran.

Gambar 3. 11 Activity Diagram Topup Deposit

Page 38: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

10) Unggah Bukti Pembayaran Pada gambar 3.12 ditampilkan kegiatan user saat melakukan unggah bukti

pembayaran. Pada halaman profile terdapat tab pembayaran, user dapat melakukan

aktivitas ini pada tab tersebut. Dengan menekan tombol unggah bukti pembayaran,

user akan diarahkan ke halaman konfirmasi pembayaran. Kemudian user diarahkan

untuk menekan tombol untuk mengunggah bukti pada halaman tersebut, lalu dapat

melakukan upload file dengan format yang ditentukan. Setelah user mengunggah

bukti data akan diupdate dan tersimpan pada sistem.

Gambar 3. 12 Unggah Bukti Pembayaran

Page 39: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

11) Join E-auction Gambar 3.13 menunjukkan aktivitas ketika user hendak join terhadap suatu jadwal

lelang yang tersedia. Jadwal lelang terdapat pada halaman utama aplikasi, jika ada

jadwal yang ingin user ikuti maka dapat dilakukan pendaftaran dengan menekan

tombol pada box jadwal. Selanjutnya sistem akan menunjukkan modal untuk

mengikuti lelang. Jika user menekan tombol daftar lelang pada modal maka sistem

akan melakukan pengecekan terhadap saldo deposit user, jika cukup maka user

akan terdaftar pada lelang terpilih sedangkan jika tidak maka sistem akan

menampilkan modal agar user melakukan topup deposit.

Gambar 3. 13 Join E-auction

Page 40: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

12) Bidding

Gambar 3. 14 Activity Diagram Bidding

Gambar 3.14 menunjukkan diagram aktivitas dari kegiatan bidding yang dilakukan

oleh user. Pertama user akan memilih daftar lelang yang sedang berlangsung dan

telah terdaftar sebelumnya pada akun yang bersangkutan. Kemudian akan tampil

halaman proses lelang itu sendiri yang memuat lelang aktif pada hari tersebut.

Page 41: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Ketika lelang aktif, maka halaman akan memuat data unit yang sedang diaktifkan

oleh pihak admin balai lelang. Pada saat proses lelang berjalan, user dapat menekan

tombol bid untuk memberikan penawaran tertinggi pada unit aktif. Jika user

merupakan user dengan bid tertinggi, maka user tidak dapat melakukan bid dan

menunggu giliran sedangkan bila user lain menjadi bidder tertinggi, user dapat

melakukan bid kembali untuk bersaing memperebutkan unit.

Tiap bid user akan dicatat sebagai log pada sistem. Jika unit telah selesai maka data

akan disimpan hasil pemenangnya dan harga akhirnya. Jika akun user yang dipakai

menjadi bidder tertinggi maka akan menampilkan pesan bahwa telah memenangkan

unit mobil pada lot aktif, kemudian sistem melakukan pengecekan apakah lelang

telah diselesaikan oleh admin ataukah tidak. Jika tidak maka sistem akan melakukan

load data kembali unit yang diaktifkan oleh admin, sedangkan jika lelang

diselesaikan oleh admin maka seluruh hasil data unit tersimpan dan proses lelang

pada user pun selesai.

13) Controlling E-auction

Pada Gambar 3.15 merupakan aktivitas admin balai lelang dalam mengawasi

kegiatan e-auction yang sedang berlangsung.

Admin dapat memilih unit yang akan diaktifkan pada proses pelelangan. Admin

juga dapat mengikuti proses bidding, hal ini diperuntukkan bagi customer yang

datang langsung ke tempat pelelangan atau mengikuti lelang secara konvensional.

Jika unit dirasa admin telah selesai maka admin akan melakukan set terhadap hasil

dari unit yang berlangsung, baik terjual maupun tidak. Admin juga dapat

memasukkan data pembeli konvensional jika pemenang unit adalah customer

offline.

Kemudian jika terdapat unit lainnya, maka admin dapat memulai unit yang masih

tersedia untuk dilakukan proses pelelangan. Jika dirasa semua unit telah selesai,

admin akan mengakhiri proses lelang pada jadwal yang sedang berjalan. Seluruh

data unit dan jadwal lelang akan tersimpan pada sistem.

Page 42: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 15 Activity Diagram Controlling E-auction

Page 43: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Class Diagram

Gambar 3.16 merupakan class diagram dari proses e-acution. Pada bagian ini,

diagram yang dijelaskan berkaitan dengan tabel-tabel yang bersangkutan juga

diantaranya adalah mengenai unit lelang, mobil, balai lelang.

Gambar 3. 16 Class Diagram E-auction

Struktur Collection Firebase

Pada gambar 3.17 memuat struktur dari collection Firebase yang digunakan dalam

pelaksanaan proses e-auction.

Gambar 3. 17 Struktur Collection Firebase

Page 44: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.2 Realisasi

Bagian ini akan dijelaskan realisasi dari perancangan sistem yang dibangun.

Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada implementasi proses e-auction yang

memfasilitasi pihak user dan balai lelang dalam berinteraksi dan melakukan

kegiatan transaksi.

3.2.1 Service SendResponse.php

Gambar 3.18 memuat fungsi yang menjadi service sebagai jalur untuk digunakan

secara berulang dengan berdasar parameter yang dikirimkan.

Gambar 3. 18 Source Code Service SendResponse Success

Parameter data yang dikirimkan dapat berupa teks, maupun array, ataupun object

tergantung dengan data yang dikirimkan. Index “Error” disamakan menjadi “false”

dan Index “Message” disamakan menjadi “success” agar menjadi penanda bahwa

fungsi berjalan dengan semestinya. Parameter code sendiri dapat dikirimkan

berdasarkan dengan kondisi dari status HTTP server.

Service ini juga terdapat fungsi lain yaitu untuk menyatakan error atau kegagalan

terhadap request atau pun terhadap server yang sedang berjalan. Index “Error”

disamakan menjadi “true” agar menjadi penanda bahwa fungsi tidak berjalan

dengan semestinya. Index “Message” menggunakan parameter yang dikirim dan

berupa teks, dan parameter code sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya

bergantung pada status HTTP server. Source code dapat dilihat pada gambar 3.19.

Page 45: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 19 Source Code Service SendResponse Fail

Service SendResponse juga disediakan fungsi untuk melakukan custom terhadap

data-data yang dikembalikan, fungsi tersebut dapat dilihat pada gambar 3.20.

Gambar 3. 20 Source Code Service SendResponse StandardResponse

3.2.2 Halaman Login

Gambar 3.21 menampilkan tampilan aplikasi ketika ingin melakukan login.

Credential yang dibutuhkan untuk melakukan login ke dalam sistem adalah email

dan password yang telah terdaftar pada sistem.

Gambar 3. 21 Halaman login

Page 46: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.22 memuat source code function proses login yang terdapat pada project

backend dari aplikasi.

Gambar 3. 22 Source Code Function Login pada Backend

Fungsi login melakukan pengecekan terhadap request yang dikirimkan dari

frontend aplikasi berupa email dan password, bila salah satu request tidak diisi

maka akan didapatkan pesan error. Terdapat kondisi lain untuk menghandle kondisi

error seperti email yang tidak ditemukan pada sistem dan juga handle terhadap

password yang tidak cocok dengan email yang dimasukkan. Terdapat juga handle

exception bila terjadi error yang tidak dikenali sistem dan terjadi masalah pada

server yang digunakan.

Page 47: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.23 merupakan source code dari fungsi login pada aplikasi frontend

dengan menembakkan request yang diterima dari form sebelumnya ke endpoint

yang telah dibuat pada backend.

Gambar 3. 23 Source Code Function Login pada Frontend

Dicantumkan juga handler exception yang berfungsi memberikan informasi yang

dapat diterima baik oleh user bila terjadi kesalahan pada sistem pada fungsi yang

tertera. Terjadi pengecekan terhadap status code yang dikembalikan dari backend

dan mengirimkan pesan ke user berdasar status code yang diterima.

Page 48: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

3.2.3 Halaman Utama

Halaman utama aplikasi memuat list daftar lelang yang telah user ikuti pada hari

pengaksesan web dan list jadwal lelang yang akan berlangsung selanjutnya. Gambar

3.24 merupakan tampilan dari halaman utama aplikasi.

Gambar 3. 24 Halaman Utama

Page 49: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.25 memuat inisialisasi value dari sebuah variable yang nantinya akan

dipakai pada layout, kemudian pada gambar 3.26 menunjukkan source code untuk

mengambil data list yang didapat dari fungsi yang terdapat pada backend aplikasi

dengan cara mengakses endpoint yang dituju.

Gambar 3. 25 Inisialisasi Value Variable

Gambar 3. 26 Source Code Get Auction Next List

Gambar 3.27 menjelaskan proses pengambilan data list lelang yang selanjutnya

akan berlangsung dan diurutkan berdasar waktu mulai jadwal pelelangan. Data yang

diambil dari server dibatasi sebanyak 8 data.

Gambar 3. 27 Source Code API Get Lelang Selanjutnya List

Page 50: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Fungsi yang terdapat pada gambar tersebut menunjukkan dilakukannya pengecekan

apakah data yang diambil memiliki jumlah 0 atau tidak dengan cara menembak ke

fungsi yang terdapat pada service EmptyChecker. Source code fungsi pada service

tersebut dicantumkan pada gambar 3.28.

Gambar 3. 28 Function isEmpty pada EmptyChecker

Gambar 3.29 menunjukkan source code untuk mengambil data list jadwal lelang

anda hari ini yang didapat dari fungsi yang terdapat pada backend. Dilakukan

pengecekan terhadap index “Message” yang didapat dari response API dari

backend aplikasi.

Gambar 3. 29 Source Code Get Auction Today List

Gambar 3.30 menjelaskan proses pengambilan data list lelang yang telah akun

daftarkan dan akan berlangsung pada hari dimana web diakses. Dilakukan

pengecekan menggunakan service EmptyChecker untuk memastikan ketersediaan

data. Source code fungsi pada service terdapat pada gambar 3.31.

Page 51: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 30 Source Code API Get Auction Today List

Gambar 3. 31 Function isDataEmpty pada EmptyChecker

Gambar 3.32 menampilkan popup modal untuk mengikuti jadwal lelang yang

tersedia pada jadwal lelang selanjutnya. User diwajibkan memiliki deposit sebesar

Rp.5.000.000,- sebagai jaminan untuk mengikuti suatu jadwal lelang.

Gambar 3. 32 Popup Modal Daftar Lelang

Page 52: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Akan dijalankan fungsi untuk mendaftarkan akun pada lelang tersebut apabila user

menekan tombol “Daftar Lelang” pada modal tersebut. Gambar 3.33 memuat fungsi

apabila tombol “Daftar Lelang” ditekan.

Gambar 3. 33 Source Code Add Auction Participant

Fungsi tersebut berfungsi untuk mengirimkan request berupa id jadwal lelang yang

ingin diikuti dan token user yang login untuk mendaftarkan user sebagai peserta di

jadwal lelang. Gambar 3.34 memuat fungsi pada backend untuk mendaftarkan user

sebagai peserta pada jadwal tertentu.

Gambar 3. 34 Source Code API Add Auction Participant

Page 53: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Terdapat beberapa pengecekan pada fungsi tersebut seperti pengecekan role user

yang ingin mengikuti lelang, pencarian jadwal lelang berdasarkan id, data user telah

terdaftar sebelumnya, dan jumlah jadwal lelang yang telah diikuti user pada tanggal

yang bersangkutan. Gambar 3.35 menunjukkan jadwal lelang setelah ditambahkan

ke dalam akun yang sedang login.

Gambar 3. 35 Added Auction Schedule

3.2.4 Halaman E-auction

User akan diarahkan ke halaman baru yang mewadahi proses e-auction berlangsung

ketika tombol “Buka Lelang” pada halaman utama ditekan oleh user. Gambar 3.36

menampilkan halaman proses e-auction ketika jadwal lelang yang diikuti belum

dimulai oleh admin balai lelang, sedangkan gambar 3.37 adalah ketika lelang telah

dimulai oleh admin dan terdapat unit aktif.

Gambar 3. 36 Halaman Proses E-auction Sebelum Dimulai

Page 54: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 37 Halaman Proses E-auction Setelah Dimulai

Tiap user terdaftar dapat melakukan bid untuk memberikan penawaran tertinggi

pada unit yang berlangsung setelah lelang dimulai, jika user merupakan bidder

dengan penawaran tertinggi maka tombol “Bid” akan menjadi disabled dan

menunggu giliran bagi user lain untuk melakukan bid terhadap unit aktif. Pada

gambar 3.38 menampilkan contoh user yang telah melakukan bid dan menjadi

bidder dengan penawaran tertinggi terhadap unit. Kata “You Lead !!” juga

mempertegas bahwa user saat ini sedang berada di posisi teratas dalam proses

pelelangan unit yang sedang aktif.

Gambar 3. 38 Proses Bidding

Page 55: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.39 adalah lanjutan dari proses bidding ketika ada costumer offline

(konvensional) yang melakukan bid. Admin balai lelang lah yang melakukan bid

dengan akun yang digunakan untuk mengawasi berjalannya proses lelang. Kata

“Floor” merepresentasikan bahwa terjadi bid pada aplikasi yang dilakukan oleh

admin balai lelang.

Gambar 3. 39 Proses Bidding (Floor Lead)

Gambar 3.40 merupakan insialisasi variable yang akan diisi dengan data yang akan

didapat dari Firebase.

Gambar 3. 40 Inisialisasi Variable Firebase Data

Page 56: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.41 memuat source code yang berfungsi mengambil data jadwal lelang

yang sedang aktif dengan cara mengakses endpoint pada API. halaman akan

menampilkan bahwa tidak ada jadwal yang tersedia apabila tidak ditemukan adanya

jadwal aktif.

Gambar 3. 41 Source Code Get Active Auction

Akan dijalankan fungsi storeAuctionId() yang berfungsi menyampaikan id jadwal

lelang yang telah didapat sebelumnya dari API jika ditemukan adanya data jadwal

lelang aktif pada hari tersebut. Gambar 3.42 menunjukkan fungsi storeAuctionId().

Gambar 3. 42 Source Code Store Auction Schedule ID

Page 57: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Fungsi getLoadAuction() dan getDataFromFirestore() dengan mengirimkan id

jadwal lelang yang sudah diterima sebelumnya akan dijalankan setelah menjalankan

fungsi storeAuctionId(). Gambar 3.43 memuat source code fungsi

getLoadAuction() dan pada gambar 3.44 memuat source code fungsi

getDataFromFirestore().

Gambar 3. 43 Source Code Get Active Lot Information

Gambar 3.43 fungsi tersebut digunakan untuk menerima informasi data lot yang

sedang aktif berdasarkan id jadwal lelang dengan cara mengakses endpoint pada

API.

Gambar 3. 44 Source Code Get Firebase Collection by Auction Schedule ID

Page 58: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.44 menunjukkan proses pengambilan data yang tersimpan pada Firebase

mengenai collection dan status_hit terhadap unit aktif.

Gambar 3.45 memuat fungsi yang bertujuan untuk menyetorkan data ke Firebase

data dikirim saat tombol “Bid” ditekan user. Data yang dikirimkan antara lain id

user dan nominal bidding dimana nilai nya akan naik Rp.500.000,- tiap kali terjadi

bid masuk ke sistem.

Gambar 3. 45 Source Code Store Bid to Firebase

Setiap kali ada data yang masuk, id user akan dicatat sebagai log bid yang akan

ditampilkan pada aplikasi. Untuk fungsi pencatatan log bid user ditampilkan pada

gambar 3.46.

Gambar 3. 46 Source Code Store Bid Log to Firebase

Page 59: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3.47 memuat fungsi pada backend yang berfungsi untuk menampilkan

data unit lelang yang sedang aktif pada saat ini.

Gambar 3. 47 Source Code API Load Lot

3.2.5 Halaman Konduktor (Controlling E-auction)

Halaman konduktor dapat diakses melalui proses login yang terdapat pada halaman

yang sama dengan login user biasa. Sistem akan mendeteksi role yang dimiliki user,

jika role berupa user maka akan diarahkan ke halaman utama aplikasi sedangkan

jika role nya adalah admin balai lelang maka akan diarahkan ke halaman untuk

mengontrol kegiatan lelang yang aktif pada hari tersebut. Gambar 3.48 merupakan

tampilan dari halaman konduktor ketika memiliki jadwal lelang aktif pada hari

ketika ia login.

Gambar 3. 48 Halaman Konduktor

Page 60: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Halaman konduktor akan langsung melakukan load data mengenai list dari lot yang

terdapat pada jadwal lelang yang akan aktif setelah login. List lot didapat dengan

cara mengakses endpoint dari backend yang akan mengembalikan data yang didapat

lewat fungsi yang dijalankan. Gambar 3.49 menunjukkan fungsi yang dijalankan

ketika endpoint diakses dari aplikasi.

Gambar 3. 49 Source Code API Auction Lot List

Konduktor dapat menekan tombol “Mulai Lelang”untuk memulai lelang, ketika

konduktor ingin mengganti lot dan memulai lot lain dapat dilakukan dengan

menakan tombol “Start” dan memilih unit yang akan dimulai. Keduanya

menggunakan fungsi untuk menjalankan endpoint yang sama pada backend. Fungsi

yang digunakan pada saat memulai sebuah unit dapat dilihat pada gambar 3.50.

Gambar 3. 50 Source Code Start Lot

Page 61: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Fungsi berikut adalah endpoint yang diakses pada saat sebuah lot dimulai, data pada

database akan tersimpan dan mengubah status dari unit yang telah dimulai. Source

code tercantum pada gambar 3.51.

Gambar 3. 51 Source Code API Start Lot

Fungsi tersebut juga memuat inisialisasi collection pada Firebase yang terdapat

pada fungsi lain dengan mengirimkan parameter unit lot yang dimulai. Gambar 3.52

memuat fungsi untuk menginisialisasikan collection tersebut.

Gambar 3. 52 Source Code Inisialisasi Collection Firebase

Page 62: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Tampilan aplikasi pada halaman konduktor ketika sebuah unit dimulai dapat dilihat

pada gambar 3.53, ketika unit telah selesai maka konduktor dapat menghentikan

unit dan beralih pada unit lainnya. Untuk mengakhiri sebuah unit, konduktor dapat

menekan tombol “Sold” untuk mengkonfirmasi hasil bahwa unit telah terjual, lalu

menekan tombol “Lot Selesai” untuk mengakhiri lot tersebut.

Gambar 3. 53 Proses E-auction

Sistem akan menjalankan fungsi untuk mengirimkan data hasil dari unit terkait

mengenai data pemenang dan harga akhir atau dapat juga menyimpan data bahwa

unit tersebut tidak ada yang memberikan penawaran ketika konduktor

menyelesaikan unit. Fungsi yang diakses melakukan update pada collection

Firebase menjadikan permission untuk melakukan bid “false” atau yang berarti

tidak dapat melakukan bid lagi, kemudian log bid pada Firebase akan disimpan

sebagai log pada database serta hasil dari unit yang diselesaikan akan dicatat juga

pada database. Gambar 3.54 memuat proses pencatatan setelah unit diselesaikan

oleh konduktor.

Page 63: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 3. 54 Source Code API Finish Lot

Konduktor dapat mengakhiri proses lelang yang berlangsung dengan cara menekan

tombol “Akhiri Lelang” ketika setelah semua unit dirasa telah selesai dalam

mengikuti kegiatan lelang, bila yakin maka seluruh unit yang terdapat didalam

jadwal tersebut dianggap telah selesai melalui proses pelelangan. Gambar 3.55

menunjukkan tampilan ketika konduktor akan mengakhiri lelang.

Gambar 3. 55 Tampilan Ketika Mengakhiri Lelang

Page 64: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Akan dijalankan fungsi untuk mencatat status bahwa jadwal lelang telah selesai

ketika proses lelang diselesaikan. Fungsi yang dijalankan tercantum pada gambar

3.56.

Gambar 3. 56 Source Code API Auction Finish

Deposit yang telah disetorkan pada awal pendaftaran akan dikembalikan ke akun

masing-masing jika user yang mengikuti lelang tidak memenangkan unit dari

jadwal tersebut. Gambar 3.57 memuat fungsi yang bertujuan mengembalikan saldo

deposit user yang disetorkan pada awal pendaftaran.

Gambar 3. 57 Source Code Return User Deposit

Page 65: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

52

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pengujian

Bagian ini akan menjelaskan tentang pengujian aplikasi, dimulai dari deskripsi

pengujian, prosedur pengujian, dan data hasil dari pengujian. Setelah diperoleh hasil

pengujian, kemudian data tersebut akan di evaluasi.

4.2 Deskripsi Pengujian

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting sebelum aplikasi digunakan, tahap

pengujian dapat dilakukan setelah tahap sebelum-sebelumnya selesai. Tujuan dari

pengujian ini adalah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pada sistem dan

memastikan hasil program sesuai dengan desain yang sudah direncanakan dan

berjalan dengan semestinya.

4.3 Prosedur Pengujian

Pengujian sistem ini dilakukan dengan menggunakan alpha testing. Alpha testing

merupakan pengujian yang dilakukan oleh pihak pengembang itu sendiri dan

orang-orang yang terkait dengan aplikasi tersebut. Pengujian sistem dilakukan

dengan metode black box testing dengan target fungsionalitas pada tiap fungsi yang

dijalankan pada aplikasi. Penelitian ini juga diuji oleh suatu balai lelang dengan

menjalankan simulasi proses e-auction. Terdapat tambahan fitur setelah dilakukan

testing pada balai lelang seperti fungsional tombol “Pause” pada proses e-auction

user. Tabel 3 merupakan rencana pengujian pada aplikasi. Kemudian monitoring

alur data yang keluar dan masuk pada Firebase tercantum pada gambar pada hasil

pengujian.

Tabel 3. Rencana Pengujian

Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Authentikasi Melakukan login sebagai user Black Box

Melakukan register sebagai user Black Box

Page 66: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

53

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Melakukan login sebagai admin balai

lelang (konduktor)

Black Box

Melakukan login dashboard balai lelang Black Box

Melakukan register admin balai lelang Black Box

Melakukan logout pada aplikasi Black Box

Melakukan logout pada dashboard Black Box

Page Car -

Dashboard

Membuat data mobil Black Box

Menampilkan list data mobil Black Box

Menampilkan detail data mobil Black Box

Memperbarui data mobil Black Box

Menghapus data mobil Black Box

Mencari data mobil Black Box

Menyaring data mobil berdasar merk Black Box

Menyaring data mobil berdasar model Black Box

Menyaring data mobil berdasar kategori Black Box

Page Auction -

Dashboard

Membuat data jadwal lelang Black Box

Menampilkan list data jadwal lelang Black Box

Menampilkan detail data jadwal lelang Black Box

Memperbarui data jadwal lelang Black Box

Menghapus data jadwal lelang Black Box

Mencari data jadwal lelang Black Box

Page 67: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

54

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Menyaring data jadwal lelang berdasar

waktu

Black Box

Menambah unit ke jadwal lelang Black Box

Menghapus unit dari jadwal lelang Black Box

Export daftar lot dari jadwal lelang Black Box

Page Customer

- Dashboard

Membuat data customer Black Box

Menampilkan list data customer Black Box

Menampilkan detail data customer Black Box

Memperbarui data customer Black Box

Menghapus data customer Black Box

Mencari data customer Black Box

Menyaring data customer berdasar status Black Box

Home – Apps List jadwal lelang yang akan datang Black Box

List jadwal lelang anda hari ini Black Box

Mendaftar menjadi peserta jadwal lelang Black Box

Profile – Apps Topup Deposit Black Box

Melihat History Deposit Black Box

E-auction

( User ) – Apps

Memuat halaman e-auction aktif Black Box

Memuat data lot aktif Black Box

Melakukan bid Black Box

Memenangkan unit lelang Black Box

Meninggalkan halaman e-auction Black Box

Page 68: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

55

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Melakukan pause terhadap proses

bidding untuk pribadi

Black Box

Halaman

Konduktor

Memuat halaman e-auction aktif Black Box

Memulai proses e-auction Black Box

Memuat data lot aktif Black Box

Melakukan bid Black Box

Mengganti lot aktif Black Box

Mengirim hasil lot Black Box

Mengakhiri proses e-auction Black Box

4.4 Data Hasil Pengujian

Tahap ini dilakukan dengan pengujian alpha testing. Alpha testing dilakukan

secara berkali-kali dalam masa pengembangan, pengujian ini dilakukan dengan

teknik black box testing untuk melihat hasil kesesuaian output sistem dengan yang

diharapkan oleh pengguna. Pengujian kali ini dilakukan dengan menggunakan

server hosting dengan spesifikasi yaitu:

1. CPU : 1 Core

2. Sistem operasi : Debian 9 Stretch

3. Kapasitas penyimpanan : 25 GB

4. RAM : 4.5 GB

Simbol √ menunjukkan hasil pengujian sesuai dengan yang diharapkan sedangkan

simbol X menunjukkan hasil pengujian tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Tabel 4. Hasil Pengujian Authentikasi

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

A.1 Login menggunakan

username atau

password yang salah

Menampilkan

pesan error

Page 69: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

56

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

atau tidak terdaftar di

database pada aplikasi

A.2 Login menggunakan

username atau

password yang

terdaftar di database

sebagai user pada

aplikasi

Mengarahkan ke

halaman utama

A.3 Melakukan registrasi

sebagai user pada

aplikasi

Membuat akun

baru,

mengarahkan ke

halaman sukses

A.4 Login menggunakan

username atau

password yang

terdaftar di database

sebagai admin balai

lelang pada aplikasi

Menampilkan

halaman

konduktor

A.5 Menekan tombol

“Logout” pada aplikasi

Menghapus

session user

A.6 Registrasi akun admin

balai lelang

Membuat akun

baru, reload page

A.7 Login menggunakan

username atau

password yang tidak

terdaftar sebagai admin

balai lelang di database

pada dashboard

Menampilkan

pesan error

Page 70: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

57

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

A.8 Login menggunakan

username atau

password yang

terdaftar di database

sebagai admin balai

lelang pada dashboard

Menampilkan

dashboard

A.9 Menekan tombol

“Logout” pada

dashboard

Mengarahkan ke

halaman login

Tabel 5. Hasil Pengujian Page Car pada Dashboard

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

B.1 Masuk ke halaman Car Menampilkan

halaman car dan

list mobil yang

telah terdaftar

dengan datatable

B.2 Membuat data mobil

pada form yang

disediakan

Membuat data

mobil pada

database

B.3 Menekan tombol

“Detail” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

halaman detail

mobil

B.4 Menekan tombol

“Edit” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

form pada

halaman untuk

mengubah data

mobil

Page 71: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

58

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

B.5 Menekan tombol

“Delete” pada item

tertentu di tabel

Menghapus data

mobil pada

database

B.6 Mengetik data pada

kolom search pada

datatable

Datatable

menampilkan data

sesuai dengan

yang diinput pada

kolom

B.7 Memilih merk tertentu

pada dropdown “Select

Merk Mobil” ,

menekan tombol

“Filter”

Datatable

menampilkan data

mobil dengan

merk terpilih

B.8 Memilih model tertentu

pada dropdown “Select

Model Mobil” ,

menekan tombol

“Filter”

Datatable

menampilkan data

mobil dengan

model terpilih

B.9 Memilih kategori

tertentu pada dropdown

“Select a Category”,

menekan tombol

“Filter”

Datatable

menampilkan data

mobil dengan

kategori terpilih

Tabel 6. Hasil Pengujian Page Auction pada Dashboard

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

C.1 Masuk ke halaman

Auction

Menampilkan

halaman auction

dan list jadwal

Page 72: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

59

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

lelang yang telah

terdaftar dengan

datatable

C.2 Membuat data jadwal

lelang pada form yang

disediakan

Membuat data

jadwal lelang pada

database

C.3 Menekan tombol

“Detail” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

halaman detail

jadwal lelang

C.4 Menekan tombol

“Edit” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

modal form pada

untuk mengubah

data jadwal lelang

C.5 Menekan tombol

“Delete” pada item

tertentu di tabel

Menghapus data

jadwal lelang pada

database

C.6 Mengetik data pada

kolom search pada

datatable

Datatable

menampilkan data

sesuai dengan

yang diinput pada

kolom

C.7 Memilih rentang waktu

tertentu pada dropdown

“From” dan/atau “To”,

menekan tombol

“Filter”

Datatable

menampilkan data

mobil dengan

merk terpilih

C.8 Memilih detail item

jadwal tertentu,

Menambah unit

terpilih ke dalam

Page 73: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

60

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

menekan tombol “Add

Unit”, pilih unit yang

diinginkan lalu tekan

tombol “Add”

jadwal lelang

menjadi lot

C.9 Memilih detail item

jadwal tertentu, pilih

unit yang ingin

dihilangkan dari

jadwal, menekan

tombol “Delete

Selected”

Menghapus unit

terpilih dari dalam

jadwal lelang

C.10 Memilih detail item

jadwal tertentu,

menekan tombol

“Excel”

Mengexport list

lot pada jadwal

lelang terpilih

menjadi file excel

Tabel 7. Hasil Pengujian Page Customer pada Dashboard

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

D.1 Masuk ke halaman

Customer

Menampilkan

halaman customer

dan list customer

yang telah

terdaftar dengan

datatable

D.2 Membuat data

customer pada form

yang disediakan

Membuat data

customer pada

database

Page 74: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

61

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

D.3 Menekan tombol

“Detail” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

halaman detail

customer

D.4 Menekan tombol

“Edit” pada item

tertentu di tabel

Menampilkan

form pada

halaman untuk

mengubah data

customer

D.5 Menekan tombol

“Delete” pada item

tertentu di tabel

Menghapus data

customer pada

database

D.6 Mengetik data pada

kolom search pada

datatable

Datatable

menampilkan data

sesuai dengan

yang diinput pada

kolom

D.7 Memilih status tertentu

pada dropdown yang

tersedia

Datatable

menampilkan data

customer dengan

status terpilih

Tabel 8. Hasil Pengujian Halaman Utama

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

E.1 Membuka halaman

utama aplikasi, dengan

terdapat jadwal tersedia

Menampilkan list

jadwal lelang yang

akan datang

E.2 Membuka halaman

utama aplikasi, dengan

Menampilkan

handle dan pesan

Page 75: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

62

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

tidak ada jadwal

tersedia

pada section

lelang akan datang

agar dimengerti

user

E.3 Login kemudian

membuka halaman

utama aplikasi, dengan

terdapat jadwal aktif

Menampilkan list

jadwal lelang yang

telah didaftarkan

E.4 Login kemudian

membuka halaman

utama aplikasi, tidak

terdapat jadwal aktif

Menampilkan

handle dan pesan

pada section

lelang anda har ini

agar dimengerti

user

E.5 Mendaftar lelang yang

tersedia, jumlah deposit

cukup

Mendaftarkan

akun sebagai

peserta lelang

E.6 Mendaftar lelang yang

tersedia, jumlah deposit

tidak cukup

Menampilkan

pesan error

E.7 Mendaftar lelang yang

tersedia, yang

sebelumnya sudah

didaftarkan

Menampilkan

pesan error

E.8 Mendaftar lelang yang

tersedia, telah

mendaftar 2 jadwal

Menampilkan

pesan error

Page 76: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

63

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

lelang lain pada hari

yang sama

Tabel 9. Hasil Pengujian Halaman Profile

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

F.1 Membuka halaman

profile, kemudian tab

deposit lalu menekan

tombol “Tambah

Deposit”. Masukkan

nilai deposit

Membuat data

transaksi baru

dengan deadline

waktu pembayaran

F.2 Membuka halaman

profile, kemudian tab

deposit

Menampilkan

history masuk dan

keluarnya saldo

deposit

Tabel 10. Hasil Pengujian Halaman E-auction

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

G.1 Memasuki halaman e-

auction, proses lelang

belum dimulai

Menunjukkan

tampilan

menunggu

konduktor

memulai lelang

G.2 Memasuki halaman e-

auction, proses lelang

sudah dimulai

Menampilkan unit

yang sedang aktif

dilelangkan

Page 77: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

64

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

G.3 Memasuki halaman e-

auction, menekan

tombol “Bid”

Memasukkan data

bid pada unit aktif

G.4 Menekan tombol “Bid”

setelah menjadi bidder

tertinggi

Menjadikan

tombol “Bid”

disabled

G.5 Menjadi bidder

tertinggi saat unit

diselesaikan

Menampilkan

informasi pada

box lelang

G.6 Meninggalkan halaman

ketika lelang

berlangsung, bid pasif

Mengarahkan ke

halaman utama

G.7 Meninggalkan halaman

ketika lelang menjadi

bidder tertinggi

Menampilkan

pesan error

G.8 Menekan tombol

“Pause” atau “Jeda”

ketika lelang sedang

berlangsung

Menyembunyikan

section untuk

melakukan bid

pada unit yang

sedang aktif

Tabel 11. Hasil Pengujian Halaman Konduktor

No Skenario Pengujian Pengamatan Hasil Pengujian

H.1 Login pada saat tidak

ada jadwal aktif pada

hari tersebut

Menampilkan

handle data

kosong

Page 78: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

65

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

H.2 Login pada saat ada

jadwal aktif pada hari

tersebut

Menampilkan list

lot unit yang

dilelangkan

H.3 Memulai lelang dengan

menekan tombol yang

disediakan

Membuat

collection

firebase,

memunculkan

respon pada

tampilan user

bahwa lelang telah

dimulai

H.4 Memasuki halaman

konduktor yang telah

memulai proses lelang

Menampilkan lot

aktif beserta bid

log

H.5 Memasuki halaman

konduktor, menekan

tombol “Bid”

Memasukkan data

bid pada unit aktif

H.6 Memilih lot setelah

menyelesaikan unit dan

menekan tombol

“Start”

Mengganti lot

aktif menjadi unit

lain

H.7 Memilih lot sebelum

menyelesaikan unit dan

menekan tombol

“Start”

Memunculkan

pesan error

H.8 Mengirim data lot

selesai ketika

Menyimpan data

unit tersebut dan

Page 79: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

66

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

pemenang adalah user

online

mengubah status

bid

H.9 Mengirim data lot

selesai ketika

pemenang adalah

customer offline tanpa

mengisi bidder tag dan

id

Menampilkan

pesan error

H.10 Menekan tombol

“Akhiri Lelang” lalu

mengonfirmasi modal

peringatan

Menyelesaikan

jadwal lelang dan

memberi respon

pada user bahwa

lelang selesai

Gambar 4.1 didapat hasil monitoring yang dilakukan pada dashboard yang

terdapat pada console Firebase. Data yang ditampilkan adalah nilai tengah dari

data-data yang masuk maupun keluar pada sistem.

Gambar 4. 1 Grafik Performa Firebase

Gambar 4.2 menampilkan data persebaran user pengguna pada seluruh dunia,

dimana pada hal ini hanya terdapat data pada wilayah Indonesia.

Page 80: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

67

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 4. 2 Peta Persebaran User

Gambar berikut merupakan contoh melakukan testing pada aplikasi sama jika

menggunakan teknologi Socket, waktu eksekusi pada proses melakukan bidding

dapat dilihat pada gambar 4.3. Data dimasukkan kedalam database dengan cara

mengakses endpoint dari API yang telah dibuat sebelumnya pada project backend

aplikasi.

Gambar 4. 3 Execution Time Bidding Process

Waktu yang diperlukan jika sistem e-auction dibangun menggunakan Socket, tidak

hanya ketika menyetorkan data penawaran user terkait kedalam database namun

juga waktu untuk melakukan trigger data baru yang telah masuk terhadap unit aktif

agar informasi dapat diterima user lain dalam waktu singkat. Waktu dari eksekusi

pengambilan data terhadap unit aktif menggunakan endpoint dilampirkan pada

gambar 4.4.

Page 81: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

68

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

Gambar 4. 4 Execution Time Retrieve Active Unit

Dapat dilakukan kalkulasi dan perbandingan dari sistem yang menggunakan

Firebase dan Socket dalam penerapannya dari data hasil pengujian waktu yang

diperlukan sistem e-auction. Tabel 12 memuat hasil perhitungan dari execution

time.

Tabel 12 Hasil Pengujian Execution Time Aplikasi Menggunakan Firebase dan Socket

Write Time (ms) Read Time (ms) Total Time (ms)

Firebase ± 297 ms ± 297 ms ± 594ms

Socket ± 1871 ms ± 1723 ms ± 3594ms

Diff ± 3000ms

Diperoleh data perbandingan penggunaan Firebase dengan Socket memiliki kisaran

angka 3000 ms yang berarti memiliki kelebihan sekitar 3 detik lebih baik. Data ini

juga bergantung pada kecepatan akses internet serta traffic yang terjadi pada server

yang digunakan.

4.5 Evaluasi Hasil Pengujian

Tahap berikutnya setelah melakukan pengujian adalah melakukan evaluasi dari

hasil pengujian, yang akan dilakukan pada bagian ini adalah menghitung jumlah

persentase keberhasilan dari pengujian dengan rumus sebagai berikut:

Page 82: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

69

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer – Politeknik Negeri Jakarta

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛 =Jumlah item uji berhasil

Jumlah seluruh item uji× 100%

Pengujian alpha memiliki 17 skenario, berikut adalah jumlah persentase dari hasil

pengujian alpha:

𝑎𝑙𝑝ℎ𝑎 =62

62× 100% = 100%

Disimpulkan bahwa dari hasil pengujian alpha telah berjalan dengan baik, semua

fungsi dapat berjalan seperti yang diharapkan, 62 item uji berhasil dan pengujian

dengan alpha testing telah berjalan sesuai dengan semua skenario yang ada.

Pengujian dapat berhasil dilakukan disebabkan juga karena koneksi internet yang

stabil, jika koneksi internet tidak stabil maka server akan mengembalikan pesan

error pada browser yang digunakan

Page 83: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

70

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisa, perancangan, dan implementasi yang telah dilakukan

pada penelitian dengan judul “Aplikasi Online Bidding System Secara Realtime

Menggungakan Firebase Berbasis Website”, dapat disimpulkan bahwa aplikasi

dapat diselesaikan dengan baik. Dimana dapat memfasilitasi fitur sebagai berikut:

1. User dapat mengikuti kegiatan e-auction dimanapun secara online.

2. Mewadahi transaksi lelang yang berlangsung antara balai lelang dengan user

calon pembeli unit lelang.

3. Mewadahi balai lelang dalam mengelola unit serta jadwal yang dimiliki, serta

penyebaran info unit lelang via export file untuk dibagikan kepada customer

offline.

5.2 Saran

Berdasarkan pelaksanaan dan pengerjaan yang dilakukan pada penulisan yang

telah dilakukan, terdapat saran untuk pengembangan aplikasi e-auction berbasis

website ini, yaitu:

1. Mengembangkan proses development sesuai dokumentasi Firebase yang

langsung terintegrasikan pada Nuxt.js.

2. Menambah fitur untuk mengelola proses distribusi unit lelang pada user.

3. Mengembangkan proses pembayaran pada kegiatan topup dengan

menggunakan payment gateway untuk menambah experience user.

Page 84: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

71

DAFTAR PUSTAKA

Boonchuay, K., Intasorn, Y. & Rattanaopas, K., 2017. Design and Implementation

a REST API for Association Rule Mining.

Farizi, M. A., 2017. APLIKASI PENILAIAN KINERJA GURU BERDASARKAN

BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU.

http://eprints.umm.ac.id/36087/3/jiptummpp-gdl-mohammadal-50027-3-

babii.pdf

[26 Oktober 2019].

Prasetyo, H., 2015. PELAKSANAAN LELANG OLEH KANTOR PELAYANAN

KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) DI KOTA BANDAR

LAMPUNG. http://digilib.unila.ac.id/12826/12/BAB%20II.pdf

Rohman, A., 2018. Mengenal Framework Laravel.

http://ilmuti.org/2014/03/19/mengenal-framework-laravel

[26 Oktober 2019].

Shofiya, R., 2015. TANGGUNG JAWAB PEJABAT LELANG KELAS II DALAM

PELAKSANAAN LELANG NON-EKSEKUSISUKARELA DI KOTA

PEKANBARU. http://repository.uin-suska.ac.id/7063/4/BAB%20III.pdf

Tristianto, C., 2018. Jurnal STMIK Eresha. http://jurnal-

eresha.ac.id/index.php/esit/article/download/51/28

[1 Februari 2020].

Wahyujati, D. M., 2017. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FIREBASE PADA

APLIKASI PENCARIAN LOKASI SERVICE KAMERA BERDASARKAN

RATING BERBASIS ANDROID.

http://eprints.akakom.ac.id/3916/3/3_125410303_BAB_II.docs.pdf

Winarno Sugeng,Jazi Eko Istiyanto,Khabib Mustofa, 2015. Arsitektur Real-Time

System sebagai Pemantauan Jaminan QoS.

http://khabib.staff.ugm.ac.id/data/papers/JURNALINFORMATIKA%20-

%20paper.pdf

[15 Januari 2020].

Page 85: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Muhammad Rizky Pratama Setiawan

Lahir di Tangerang, 23 April 1998. Lulus

dari SDS Taruna Bangsa pada tahun 2010,

SMPS Taruna Bangsa pada tahun 2013,

dan SMAN 3 Tangerang Selatan pada

tahun 2016. Saat ini sedang menempuh

pendidikan Diploma IV Program Studi

Teknik Informatika Jurusan Teknik

Informatika dan Komputer di Politeknik

Negeri Jakarta.

Page 86: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

73

Lampiran 1 Naskah Wawancara

Wawancara dengan pihak narasumber, seseorang yang sudah bekerja dalam

bidang otomotif dalam waktu yang lama dan mengerti berjalannya sistem e-

auction yang telah ada.

Data Narasumber :

Nama :Biem H.

Alamat: Meruya, Jakarta Barat.

*Note : (N) = Narasumber; (P) = Penulis

1. P : Apa saja yang perlu dipersiapkan pihak balai lelang untuk mengadakan

suatu kegiatan lelang khususnya e-auction?

N : Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh balai lelang saat mengadakan

lelang, lelang yang digelar secara konvensional memerlukan beberapa persiapan

antara lain adalah waktu, tempat, dan biaya untuk pelaksanaannya seperti biaya

operasional dan konsumsi. Sedangkan pada pelaksanaan e-auction, diperlukan

platform untuk mewadahi aktivitas balai lelang dalam mengontrol situasi

berjalannya lelang, baik dalam segi jadwal dan juga unit mobil yang dilelangkan.

2. P : Bagaimana caranya balai lelang memonitor dan melakukan kontrol

terhadap aktivitas lelang yang terjadi pada e-auction?

N : Balai lelang memiliki akun yang dapat mengakses dan mengontrol kegiatan

lelang yang berlangsung. Pihak balai lelang akan mengutus suatu petugas yang

lazim disebut konduktor lelang. Konduktor ini juga yang baisa melakukan

monitoring dan kontrol terhadap situasi yang berlangsung pada lelang

konvensional. Konduktor pula yang nantinya menentukan pihak yang berhak

memenangkan lelang setelah ketentuan yang disepakati terpenuhi.

3. P : Apakah ada kentuan untuk calon peserta lelang mengikuti kegiatan e-

auction?

N : Tidak, ada beberapa ketentuan yang harus dipahami terlebih dahulu oleh para

peserta dalam mengikuti kegiatan e-auction. Ketentuannya diantara lain peserta

harus memiliki akun yang telah terverifikasi pada aplikasi e-auction yang

disediakan. Lalu peserta diharuskan memiliki saldo yang cukup untuk mengikuti

lelang yang akan dijadikan sebagai jaminan awal, sehingga pada

penyelenggaraan e-auction pihak yang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut

tidak dapat mengakses secara sembarangan kegiatan e-auction.

Page 87: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

74

Lampiran 1 Naskah Wawancara (lanjutan)

4. P : Apa yang menjamin bahwa peserta e-auction akan bertanggung jawab

atas unit mobil jika terpilih sebagai pemenang?

N : Seluruh kegiatan terkait pelelangan baik konvensional maupun e-auction

telah memiliki hukum yang melindungi pelaksanaannya, sehingga unit mobil

yang telah berhasil dipindahtangankan ke pihak pemenang harus segera ditebus

nominal kesepakatannya saat proses lelang. Jika pemenang menolak hal tersebut

maka pihak balai lelang dapat mengajukan tuntutan terhadap pihak yang tidak

bertanggung jawab tersebut. Maka dari itu diperlukan data yang cukup lengkap

dan bersifat pribadi seperti data KTP dalam akun yang digunakan untuk

mengikuti kegiatan e-auction.

5. P : Apakah ada kendala dalam pelaksanaan e-auction yang telah berjalan?

Tolong jelaskan.

N : Dalam berjalannya sistem e-auction yang sudah ada masih terdapat kendala

yaitu pada proses pelaksanaannya masih terdapat delay yang dibutuhkan oleh

sistem untuk mengolah data yang dikirim dari user ke server. Delay yang terjadi

sering kali sebanyak 3-4 detik, bahkan ketika koneksi yang dimiliki tidak cukup

baik maka data dapat diolah setelah 6 bahkan sampai 10 detik. Hal ini tentu akan

mempengaruhi pengalaman user dalam bertransaksi. Dan juga masih terdapat

data yang tidak cukup lengkap mengenai detail kendaraan yang masuk sebagai

unit lelang. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi kendaraan yang sudah sangat

buruk dan sehingga data yang dibutuhkan untuk mengikuti proses inspeksi tidak

lengkap.

Page 88: APLIKASI ONLINE BIDDING SYSTEM SECARA REALTIME …

75

Lampiran 2 Surat Keterangan Wawancara

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Biem Hadiedy

Pekerjaan : CEO Auxo.id

Menerangkan bahwa:

Nama : Muhammad Rizky Pratama Setiawan

NIM : 4616010051

Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Program Studi : Teknik Informatika

Mahasiswa yang bersangkutan telah melakukan riset, wawancara, dan pengecekan

data mengenai perhitungang kompen mulai tanggal 1 Januari 2020 s/d 1 Maret 2020

dalam rangka penyusunan skripsi sebagai penelitian dalam melaksanakan tugas

akhir kuliah dengan judul “Aplikasi Online Bidding System Secara Realtime

Menggunakan Firebase Berbasis Website”.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

Jakarta, 1 Maret 2020

( Biem Hadiedy )