Aplikasi Klinis Dari Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

1
APLIKASI KLINIS DARI PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN 1. Anemia adalah penurunan kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi, abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah, atau keduanya. Anemia disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah atau peningkatan kehilangan sel darah merah melalui pendarahan kronis(Corwin, 2009 ). Gejala yang terjadi pada penderita adalah cepat lelah, kelemahan otot, mata berkunang (Handayani, 2008) 2. Thalasemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan kelainan sel darah merah. Akibatnya, anak selalu kekurangan darah (anemia) yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Suranto, 2008). Gejala penyakit thalassemia sangat bervariasi diantaranya pembesaran limpa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan (Firmansyah, 2007) 3. Demam Berdarah adalah penyakit demam akut dengan ciri-ciri demam manifestasi pendarahan, dan berdetensi mengakibatkan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes Aegypti yang menimbulkan infeksi dengan salah satu serotype bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype lain. Gejala- gejala yang muncul bervariasi mulai dari asimtomatik. Tanda lainnya seperti anoreksia, muntah dan nyeri kepala (Mansjoer, 2000:420) DAFTAR PUSTAKA Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Patofisiologi ed.3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Firmansah, Rikki., Marwadi H, Agus. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Handayani, Wiwiek., Hariwibowo, Andri S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

description

Aplikasi klinis

Transcript of Aplikasi Klinis Dari Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

Page 1: Aplikasi Klinis Dari Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

APLIKASI KLINIS DARI PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN

1. Anemia adalah penurunan kuantitas sel-sel darah merah dalam sirkulasi, abnormalitas kandungan hemoglobin sel darah merah, atau keduanya. Anemia disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah atau peningkatan kehilangan sel darah merah melalui pendarahan kronis(Corwin, 2009 ). Gejala yang terjadi pada penderita adalah cepat lelah, kelemahan otot, mata berkunang (Handayani, 2008)

2. Thalasemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan kelainan sel darah merah. Akibatnya, anak selalu kekurangan darah (anemia) yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin (Suranto, 2008). Gejala penyakit thalassemia sangat bervariasi diantaranya pembesaran limpa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan (Firmansyah, 2007)

3. Demam Berdarah adalah penyakit demam akut dengan ciri-ciri demam manifestasi pendarahan, dan berdetensi mengakibatkan kematian. Penyakit ini ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes Aegypti yang menimbulkan infeksi dengan salah satu serotype bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype lain. Gejala-gejala yang muncul bervariasi mulai dari asimtomatik. Tanda lainnya seperti anoreksia, muntah dan nyeri kepala (Mansjoer, 2000:420)

DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Patofisiologi ed.3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Firmansah, Rikki., Marwadi H, Agus. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

Handayani, Wiwiek., Hariwibowo, Andri S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika

Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius