Apakah Nyonya White Keliru

9
APAKAH NYONYA WHITE KELIRU? Setiap penyelidik “Terang Baru” setelah membaca semua pembahasan di dalam buku ini tak dapat tiada akan bertanya : Apakah hamba Allah Nyonya White telah keliru sewaktu membicarakan pendirian kerajaan itu? Bukankah ia telah diilhami oleh Tuhan Allah sendiri untuk menulis bagi kita? Buku The Great Controversy, pp. 322, 323, mengajarkan bahwa “sesudah kedatangan Kristus secara pribadi baharu dapatlah umatNya menerima kerajaan itu ………. Tetapi apabila Jesus datang, Ia akan menganugerahkan keadaan tidak mati kepada umatNya; dan kemudian Ia memanggil mereka untuk mewarisi kerajaan itu yang sampai kepada saat itu mereka baharu hanya menjadi pewaris-pewarisnya saja.” Bagaimanakah dapat kita mencocokkan Alkitab dan Tongkat Gembala itu dengan tulisan ini serta bagian-bagian lainnya di dalam tulisan-tulisan Nyonya White yang berkenan dengan pendirian kerajaan itu? Sungguhpun doktrin mengenai Kerajaan itu mungkin belum terlihat selengkapnya di bawah kaca mata tulisan-tulisan Nyonya White seperti halnya di bawah kaca mata dari Tongkat Gembala, namun dengan demikian ini orang tidak akan berani secara picik menolaknya, melainkan harus lebih giat membanding-bandingkan kedua pandangan doktrin itu di bawah kaca mata yang lebih unggul dari Alkitab. Ia harus selalu ingat, bahwa kita tidak diberi kuasa untuk mencocokkan Alkitab dengan sesuatu tulisan apapun juga yang lain, terkecuali ditugaskan untuk mengukur segala-galanya yang lain itu dengan menggunakan Alkitab. Pertama sekali, untuk berbuat adil terhadap Alkitab, terhadap tulisan-tulisan Nyonya White, dan terhadap Tongkat Gembala, maka pendirian masing-masing terhadap masalah itu harus dilihat dalam terang dari Alkitab, yang secara tegas mengajarkan, bahwa Tanah Perjanjian itu akan kembali didiami oleh umat Tuhan sendiri yang telah bertobat. (Bacalah Yesaya pasal 2; Mikha pasal 4; Yeheskiel pasal 36 dan 37; Yeremiah pasal 31 – 33) Mengenai ucapan Nyonya White di dalam buku The Great Controversy, ia di sana berbicara mengenai Kerajaan itu yang sudah lengkap, sesudah orang-orang mati dibangkitkan,

description

perlu dikaji lebih lanjut

Transcript of Apakah Nyonya White Keliru

  • APAKAH NYONYA WHITE KELIRU?

    Setiap penyelidik Terang Baru setelah membaca semua pembahasan di dalam buku initak dapat tiada akan bertanya : Apakah hamba Allah Nyonya White telah keliru sewaktumembicarakan pendirian kerajaan itu? Bukankah ia telah diilhami oleh Tuhan Allah sendiriuntuk menulis bagi kita? Buku The Great Controversy, pp. 322, 323, mengajarkan bahwasesudah kedatangan Kristus secara pribadi baharu dapatlah umatNya menerima kerajaan itu. Tetapi apabila Jesus datang, Ia akan menganugerahkan keadaan tidak mati kepadaumatNya; dan kemudian Ia memanggil mereka untuk mewarisi kerajaan itu yang sampaikepada saat itu mereka baharu hanya menjadi pewaris-pewarisnya saja. Bagaimanakah dapatkita mencocokkan Alkitab dan Tongkat Gembala itu dengan tulisan ini serta bagian-bagianlainnya di dalam tulisan-tulisan Nyonya White yang berkenan dengan pendirian kerajaan itu?

    Sungguhpun doktrin mengenai Kerajaan itu mungkin belum terlihat selengkapnya dibawah kaca mata tulisan-tulisan Nyonya White seperti halnya di bawah kaca mata dari TongkatGembala, namun dengan demikian ini orang tidak akan berani secara picik menolaknya,melainkan harus lebih giat membanding-bandingkan kedua pandangan doktrin itu di bawahkaca mata yang lebih unggul dari Alkitab. Ia harus selalu ingat, bahwa kita tidak diberi kuasauntuk mencocokkan Alkitab dengan sesuatu tulisan apapun juga yang lain, terkecualiditugaskan untuk mengukur segala-galanya yang lain itu dengan menggunakan Alkitab.

    Pertama sekali, untuk berbuat adil terhadap Alkitab, terhadap tulisan-tulisan NyonyaWhite, dan terhadap Tongkat Gembala, maka pendirian masing-masing terhadap masalah ituharus dilihat dalam terang dari Alkitab, yang secara tegas mengajarkan, bahwa Tanah Perjanjianitu akan kembali didiami oleh umat Tuhan sendiri yang telah bertobat. (Bacalah Yesaya pasal 2;Mikha pasal 4; Yeheskiel pasal 36 dan 37; Yeremiah pasal 31 33)

    Mengenai ucapan Nyonya White di dalam buku The Great Controversy, ia di sanaberbicara mengenai Kerajaan itu yang sudah lengkap, sesudah orang-orang mati dibangkitkan,

  • pada waktu umat kesucian menerima kerajaan itu. Inilah satu-satunya tahap dari masalah itu ---yaitu tahap yang sudah sempurna --- yang diberitahukan oleh Yang Maha Kuasa sewaktuNyonya White menulis. Kini setelah gulungan suratan Kebenaran Nubuatan lebih banyakterbuka semenjak dari masa hidupnya, maka kerajaan itu pada kenyataanya terlihat memilikisuatu tahap menengah, yaitu tahap Davidian, dan juga tahap terakhir yang selama ini diketahui.

    Di samping nubuatan-nubuatan yang bertalian dengan tahapan nyata --- yaitu tahapDavidian --- kerajaan, maka Alkitab masih berisikan banyak lagi masalah-masalah nubuatanyang lain yang juga belum dibicarakan di dalam tulisan-tulisan Nyonya White, yangdibiarkannya begitu saja. Maka jika Tuhan tidak mengungkapkan sekaliannya itu sekarangkepada sidang untuk memenuhi kebutuhannya di waktu ini, maka sidang tidak akan siapmenghadapi kegenapan peristiwa nubuatan-nubuatan itu, ia akan binasa dalam kondisiLaodikeanya yang tak terselesaikan itu. Oleh sebab itu nubuatan-nubuatan ini harusdiungkapkan untuk menguatkan sidang dalam peperangannya yang terakhir. Jika tidak, makauntuk apakah semua nubuatan itu ditulis?

    Tidak ada satupun nabi Allah yang pernah berhasil menempa sebuah rantai peristiwa-peristiwa nubuatan yang lengkap, dengan tidak satupun mata rantainya yang kurang. Ia itumembutuhkan banyak penulis yang diilhami untuk melengkapi rantai nubuatan yang panjangitu. Oleh sebab itu, maka pikiran yang mengambil pendirian, bahwa Nyonya White telahmelaksanakan apa yang tidak seorang nabi pun di dalam Alkitab ataupun di luarnya pernahberhasil melaksanakan, ialah pemikiran yang sama sekali mengabaikan prosedur Alkitab yangnyata dan juga mengabaikan Kebenaran yang sudah terungkap.

    Nyonya White sendiri mengatakan bahwa tidak seorangpun, betapapun dihormati olehSorga, pernah berhasil mencapai pengertian yang penuh mengenai rencana penebusan yangbesar itu, ataupun mengerti dengan sempurna rencana Ilahi dalam pekerjaan bagi masanyasendiri. Manusia tidak dapat sepenuhnya mengerti akan apa yang hendak Allah selesaikandengan pekerjaan yang diberikanNya kepada mereka untuk dilaksanakan; mereka tidak dapatmengerti pekabaran yang mereka ucapkan dalam namaNya, dalam semua arahnya --- TheGreat Controversy, p. 343

  • Sebagian orang, yang bagaikan jenis burung nuri mengucapkan pernyataan-pernyataanbagaikan burung nuri, tidak pernah berhenti untuk memikirkan apa yang mereka katakan,sehingga tampaknya tidak pernah menghiraukan apakah ucapan-ucapan mereka itu tegak ataujatuh. Orang-orang yang sedemikian inilah yang mengatakan, bahwa tidak ada lagi peristiwaatau peristiwa peristiwa lainnya yang dapat datang sebelum, di antara, ataupun sesudahsekaliannya itu yang dikemukakan di dalam tulisan-tulisan Nyonya White.

    Sekiranya seseorang tetap berpegang bahwa kelanjutan peristiwa-peristiwa yangtercatat di dalam buku Early Writings, pp. 15-17 itu harus berpegang secara mutlak, dan bahwatidak ada lagi peristiwa ataupun peristiwa-peristiwa lain dapat disisipi di antaranya, maka iaakan memasukkan dirinya ke dalam air yang dalam, sebab halaman-halaman tersebut bahkansama sekali tidak mengisyaratkan adanya tujuh bela yang terakhir itu atau seribu tahunmillennium.

    Dan lagi : Orang-orang Yahudi dahulu menolak Tuhan karena belum semua yangdiajarkan dan ditulis oleh nabi-nabi ditemukan di dalam ajaran-ajaran Musa. Merekamengatakan : Kami tahu bahwa Allah berbicara kepada Musa: namun mengenai orang inikami tidak mengerti dari mana asalnya. Yahya 9 : 29.

    Karena tidak ada satupun tulisan-tulisan nabi pernah meramalkan seluruh kebenaranyang diperlukan oleh sidang untuk menghantarkannya dengan jelas langsung sampai kekerajaan itu, dan karena nabi-nabi lainnya, ada yang memperluas atau menambahkan kepadanubuatan-nubuatan yang sudah ada tercatat di dalam Alkitab, maka siapapun juga yangmenolak kabar-kabar baik dari hal kerajaan itu oleh alasan, bahwa tahap ini mengenai kerajaanitu tidak ditemukan di dalam tulisan-tulisan Nyonya White, ia sedang mengambil pendirian yangsama bahayanya yang tak dapat dimaafkan seperti yang diambil oleh orang-orang Yahudidahulu. Itulah yang dikatakan : Aku kaya, dan telah bertambah kekayaanku, sehingga tidakmemerlukan apa-apa lagi. Wahyu 3 : 17. Sikap inilah yang memaksa Allah untuk meludahkandari mulutNya orang-orang Laodikea yang suam itu.

    Pekabaran jam kesebelas dari perumpamaan Jesus di dalam Matius 20 : 1 16 itu telahsampai waktunya, dan telah direncanakan untuk mengungkapkan Kerajaan Davidian itu yangbangkit kembali sebelum kedatangan Jesus di dalam awan-awan. Tetapi karena tidak

  • memperoleh terang langsung terhadap tahapan ini mengenai Kerajaan itu, maka buku TheGreat Controversy sendiri tidak lagi dapat mengucapkannya dalam kata-kata yang pasti sepertiyang digunakan oleh pekabaran Tongkat Gembala.

    Adalah perlu, bahwa setiap pernyataan yang berkaitan dengan sesuatu pokok masalahyang masih belum terlihat di dalam Lembaran Gulungan Surat yang terbuka, dikemukakanhanya dengan sebutan-sebutan kebenaran yang terbatas sesuai yang terlihat pada saat itu atauyang umumnya dimengerti di waktu itu. Maka jika pengertian yang biasa mengenai pernyataan-pernyataan yang terbatas ini keliru, penulisnya tidak dapay dituntut bertanggung jawab untukapa yang telah ia pinjam dari orang-orang lain, atau terlihat masih kabur dan oleh karenanyatelah dikemukakan secara tidak pasti.

    Keadaan ini adalah biasa dan umum bagi setiap penulis yang menangani KebenaranSekarang, yang dimulai dengan penulis-penulis Wasiat Lama, dan terus menerus semenjak itu,dan akan terus sedemikian ini sampai kelak setiap komponen dari kebenaran diberitahukan. Inimembuktikan dalam pekerjaan dari Yahya Pembabtis. Ia harus memberitakan bukan pendirianKerajaan itu, melainkan kedatangan Raja itu. Namun dalam memberitakan yang satu, ia secaraterbatas harus juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkenan dengan yang lainnya.Sewaktu berbicara tentang Raja yang akan datang itu ia menyatakan dirinya dalam pengertiankebenaran yang sudah terungkap. Tetapi sewaktu menyinggung secara tidak langsung kepadakedatangan Kerajaan itu, pada mana belum ada satupun terang yang khusus yang menerangimasalah itu di zamannya, maka ia terpaksa perlu menyatakan dirinya dalam bahasa doktrin-doktrin sesuai yang umumnya dipahami di waktu itu.

    Meskipun demikian, setelah lembaran gulungan surat terbuka makin jauhmengungkapkan bahwa kerajaan itu belum akan didirikan pada waktu itu, maka para pencarikebenaran yang jujur di waktu itu tidak mempermasalahkan Yahya maupun Kristus, melainkandengan gembira mereka terus mengikuti dengan seksama terbukanya lembar gulungan suratitu, lalu maju terus bersorak sorai bersama-sama dengan kebenaran. Sungguhpun demikian,tidaklah demikian halnya dengan mayoritas orang-orang Yahudi yang banyak itu. Pikiranmereka yang sombong yang telah melarang mereka untuk meninggalkan kekeliruan-kekeliruannya dan memeluk Kebenaran yang terus berkembang, telah menjerumuskan merekamakin dalam ke dalam kekeliruan. Roh Nubuat mengatakan : Demikianlah hanya yangdiperbuat orang-orang Yahudi di zaman Kristus, maka kita di amarkan supaya tidak berbuatseperti yang mereka lakukan, lalu dibawa untuk memilih kegelapan dan bukan terang, sebab

  • terdapat di dalam mereka suatu hati tidak percaya yang jahat yang menyeleweng daripadaAllah yang hidup. --- Testimonies on Sabbath School Work, p. 66; Counsels on Sabbath SchoolWork, p. 30.

    Setiap umat Kristen hendaknya ingat, bahwa karena kebenaran itu senantiasaberkembang, maka kebenaran itu tidak akan ditemukan di waktu ini dimana ia itu sudah adakemarin, dan bahwa karena sebab itulah para pengikut Kristus harus terus maju bersama-samadengannya. Mereka tidak akan mengikuti teladan dari orang-orang Yahudi dan orang-orangRomawi.

    Sewaktu Musa menulis bagian pertama dari Alkitab itu, ia belum dikaruniakan semuaterang yang direncanakan Allah untuk diungkapkan kepada umatNya selam segala zaman.Dengan makin mendekatnya setiap jam bagi kebenaran untuk berkembang, maka telah datangpertama sekali seorang nabi, kemudian seorang lagi yang lain, dalam suatu urutan yangpanjang yang berakhir dengan Yahya Pembaptis. Kemudian datang Kristus, para rasul, parareformator, William Miller, dan Nyonya White, masing-masingnya secara bergiliranmengajarkan Kebenaran-Kebenaran yang tidak mungkin dapat dikeluarkan seluruhnya olehtulisan-tulisan dari setiap orang yang mendahuluinya. Untuk menemukan semua kebenaranyang terungkap secara terus meningkat sedemikian ini, maka tulisan-tulisan dari semua merekaitu harus digabungkan. Misalnya dalam mengajukan undang-undang Paskah, dan dalammemerintahkan pelaksanaanNya, Musa menulis sebagai berikut :

    Maka hendaklah diambil olehmu seekor anak domba yang tiada bercacad cela, yaitujantan yang setahun umurnya, maka daripada segala domba atau daripada segala kambinghendaklah kamu ambil dia. Maka hendaklah kamu taru akan dia sampai kepada hari yangkeempat belas dari bulan yang sama, maka hendaklah seluruh perhimpunan sidang Israelmembunuhnya di malam hari. --- Keluaran 12 : 5, 6

    Alasan yang diberikan Musa bagi pelaksanaan Paskah itu adalah, bahwa ia itu untukmemperingati keluarnya Israel dari Mesir (Ulangan 16 : 1 3). Namun Yahya Pembaptismemberikan maknanya kepada kedatangan Kristus, yaitu Anak Domba Allah (Yahya 1 : 29),sedangkan para rasul memberikannya bagi penyalibanNya : Karena Kristuslah paskah kita,demikian kata Paulus, yang telah dikorbankan bagi kita. 1 Korinthi 5 : 7. Maka makna daripelaksanaan paskah itu kemudian dikaitkannya pada upacara perjamuan Tuhan (1 Korinthi 11 :26).

  • Karena gagal berkembang maju bersama-sama dengan Kebenaran yang terusberkembang, maka setiap generasi orang-orang Yahudi selalu berselisih faham dengan masing-masing nabi mereka, yang mencapai puncaknya dengan para rasul sampai kepada Anak Allahsendiri. Orang-orang Yahudi membenarkan tindakan-tindakan mereka yang jahat itu atasalasan, bahwa semua perkataan para nabi mereka, Kristus maupun rasul, sama sekali tidakdidasarkan pada tulisan-tulisan Musa. Oleh sebab itu, sambil membangga-banggakan tulisan-tulisan Musa, mereka menyangkal dan membunuh nabi-nabi yang telah datang kemudian dariMusa --- suatu amaran yang keras bagi kita, supaya jangan kita berbuat seperti mereka itu, danmengalami nasib yang sama dengan mereka.

    Oleh sebab itu, persoalan yang utama sesungguhnya bukan terletak pada apakahtulisan-tulisan Nyonya White atau tulisan-tulisan Musa atau tulisan-tulisan orang ini atau ituberisikan semua pekabaran bagi hari ini, melainkan hanya apakah sekaliannya itu ditemukandan ditunjang di dalam Alkitab.

    Tongkat Gembala dengan sendirinya tidak mengatakan, bahwa pekabarannya itu adaterdapat di dalam seluruh tulisan-tulisan seseorang nabi tertentu, melainkan sebaliknyaterdapat di dalam tulisan-tulisan SEMUA nabi. --- di sini sedikit, dan di sana sedikit. Yesaya 18: 13.

    Oleh sebab itu janganlah seorangpun secara curang menggunakan tulisan-tulisanNyonya White seperti halnya orang-orang Yahudi menggunakan tulisan-tulisan Musa melawanKebenaran yang berkembang, yang kelak membawa kehancuran kekal bagi dirinya sendiri. Darisetiap segi pendekatan Alkitab menjelaskan masalah Kerajaan itu, sehingga tidak mungkin lagibagi siapapun juga untuk keliru, jika ia mengikuti dengan seksama apa yang dikatakan firmandari hal itu.

    Tongkat Gembala tidak mengajarkan apakah Yerusalem itu akan dibangun kembali,ataupun bahwa ia itu tidak akan dibangun kembali, sebagai ibukota dari kerajaan itu, melainkanhanya bahwa Kerajaan itu pada permulaannya akan diperdirikan di Tanah Perjanjian. Dalammengukuhkan Kebenaran ini nabi Yehezkiel menubuatkan tentang,

  • Suatu Pembagian Baru Tanah Itu.

    Nabi itu menyampaikan sebuah rencana pembagian tanah itu yang sama sekali berbedadaripada pembagian yang ada di zaman Yuzak (Yuzak pasal 17) : ia itu akan berada dalambidang-bidang pembagian dari timur sampai ke barat. Suku Dan akan memperoleh bagian yangpertama di sebelah utara, dan suku Gad bagian terakhir di sebelah selatan. Di antara keduanyaini terdapat bagian-bagian dari suku-suku bangsa yang sisanya. Kota itu akan berada di tengah-tengah tanah itu (Yehezkiel pasal 48).

    Kenyataan bahwa pembagian Tanah Perjanjian itu yang sedemikian belum pernahdibuat, menunjukkan bahwa peristiwa itu makin akan datang. Juga dari kenyataan bahwa

  • kaabah kesucian itu akan berada di sana, sedangkan tidak ada satupun kaabah yang akanberada di dalam bumi baru yang akan datang (Wahyu 21:22), kembali membuktikan bahwapendirian yang unik ini akan terjadi pada sebelum masa seribu tahun millennium itu.

    Sebagai tambahan, dari kenyataan rangkap bahwa nama kota itu adalah Tuhan ada disana, dan bahwa lokasinya sesuai dengan pembagian tanah itu dalam beberapa hal tak dapattiada berbeda daripada pembagian dari Yerusalem yang ada sekarang, yaitu kota yangdipandang layak itu, mungkin sekali tidak akan dibangun kembali sebagai ibukota dari Kerajaanyang akan datang itu.

    Jika Alkitab memperjelaskan dirinya sendiri terhadap setiap pokok masalah, maka iatentunya juga memperjelaskan masalah Kerajaan itu. Dan memang demikian, karena Kerajaanitu adalah pengharapan Kristen yang termulia.

    Sasaran Tetap Setan, Balok Penghalang Orang Banyak Yang Berulang Kali

    Bahwa pertikaian besar di antara kristus dan setan memperebutkan harapan yang muliaini, yaitu Kerajaan itu, terlihat dari petunjuk-petunjuk Tuhan yang berulang kali diberikan dalamnubuatan-nubuatan, dalam contoh-contoh, dan dalam perumpamaan-perumpamaan ; dariusaha setan yang tetap untuk mengusir keluar semua manusia dari dalamnya; dan terakhir, darimanusia-manusia yang secara berulang kali dikalahkan dalam peperangan mereka untukmenjadi pewaris-pewarisnya.

    Sambil bekerja dengan penuh tekad semenjak dari mulanya untuk menjerumuskansemua manusia ke dalam neraka, setan merencanakan strareginya yang luas untukmenyesatkan mereka dari hal Kerajaan itu. Ia telah berhasil dengan sebagian besar orang-orangYahudi, sebab mereka menghendaki Kerajaan itu didirikan sebelum masanya yang telahditentukan, atau tidak sama sekali. Dan ia juga sedang berhasil dengan banyak orang-orangLaodikea di waktu ini, sebab kini setelah masanya yang ditentukan itu benar-benar TELAH TIBA,mereka ingin memperolehnya kemudian, atau tidak sama sekali. Betapa ganjilnya! Sungguhbertentangan! Memang, sebagaimana sejarah terus berulang, maka begitupun juga kebodohan.

  • Alkitab mengatakan : Dalam zaman raja-raja ini (raja-raja yang dilambangkan olehsepuluh jari kaki dari patung besar nubuatan Daniel itu) Allah di sorga akan mendirikan sebuahkerajaan, yang tidak akan pernah dapat dibinasakan Kerajaan itu akan menghancurkandan menghabiskan semua kerajaan ini. Daniel 2 : 44.

    Perhatikanlah bahwa batu itu (kerajaan itu) tidak akan berkembang menjadi sebuahgunung sampai SESUDAH ia menghantam patung itu, menunjukkan bahwa Kerajaan itu mulaidalam bentuk kecilnya dengan hanya buah-buah pertama, yaitu mereka yang segera tak lamalagi akan berdiri di Gunung Sion bersama-sama dengan Anak Domba itu, dan yang kemudian,sesudah mereka berhasil menghimpun buah-buah kedua orang-orang hidup itu, mereka akanmenghantam segala bangsa. Akhirnya datanglah keluar dari kubur orang-orang yangdiselamatkan dari segala zaman yang akan sepenuhnya membentuk gunung yang besar itu ---Kerajaan yang lengkap itu.

    Melihat kepada nubuatan-nubuatan yang sangat jelas dan yang berulang kali tersusunsecara sistematis ini, kiranya tidak ada lagi seorangpun sedemikian tolol untuk mengatakanseperti halnya orang-orang Yahudi dahulu memberikan jawabannya kepada nubuatan-nubuatan Yehezkiel :

    Khayal yang dilihatnya itu adalah berlaku bagi akhir zaman yang akan datang, dan iabernubuat dari hal zaman yang masih jauh di depan (Yehezkiel 12 : 27), sehingga dengandemikian mendatangkan atas mereka bencana yang sama mengerikan.

    ***

    www.nubuatan-berbicara.org