Apakah Grasi Yang Di Berikan Presiden Dapat Di Cabut

2
Apakah grasi yang di berikan presiden dapat di cabut? Kaputusan grasi presiden yang di berikan kepada terpidana mati ola malalui Keppres Nomor 35/G/2011merupakan keputusan yang bersifat individual, kongkrit dan final dan keputusan tersebut di keluarkan oleh pejabat yang berwenang, sehingga merupakan keputusan tata Negara. Dalam kasus ola ini menuai banyak polemic ketika presiden ingin mencabut kembali Keppres Nomor 35/G/2011, hal tersebut beralasan karena terpidana ola ini masih mengendalikan penyebaran narkotika dari dalam jeruji besi hal ini. Padahal dalam hal pemberian grasi seorang pemohon grasi harus dapat menunjukan perbuatan baiknya tetapi dalam hal ini ola melakukan perbuatan yang membuat gerah presiden dengan mengemdalikan penyebaran narkoba dari dalam penjara. Tetapi dengan pencabutan grasi tersebut membuat presiden seakan akan memilik kewenangna untuk menghukum seseoran Karena bagaimanapun grasi yang keluar telah meniadakan jenis dan atau durasi hukuman sebelumnya, dan negara tidak boleh mengembalikan ke hukuman yang sudah digrasikan hal ini malah bukan maksdunya untuk melindungi hak asasi manusisa malah dapat melanggar hak asasi manusia. Dalam pasal 28 huruf J undang-undang dasar 1945 mengatakan Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusiaorang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga pasal ini merupakan landasan yang mengecualikan pasal hak hidup manusia, karena jangan sampai hak asasi manusia dapat melanggar hak asasi manusia lainnya.

description

Apakah Grasi Yang Di Berikan Presiden Dapat Di Cabut

Transcript of Apakah Grasi Yang Di Berikan Presiden Dapat Di Cabut

Page 1: Apakah Grasi Yang Di Berikan Presiden Dapat Di Cabut

Apakah grasi yang di berikan presiden dapat di cabut?

Kaputusan grasi presiden yang di berikan kepada terpidana mati ola malalui Keppres

Nomor 35/G/2011merupakan keputusan yang bersifat individual, kongkrit dan final dan

keputusan tersebut di keluarkan oleh pejabat yang berwenang, sehingga merupakan keputusan

tata Negara. Dalam kasus ola ini menuai banyak polemic ketika presiden ingin mencabut

kembali Keppres Nomor 35/G/2011, hal tersebut beralasan karena terpidana ola ini masih

mengendalikan penyebaran narkotika dari dalam jeruji besi hal ini. Padahal dalam hal

pemberian grasi seorang pemohon grasi harus dapat menunjukan perbuatan baiknya tetapi

dalam hal ini ola melakukan perbuatan yang membuat gerah presiden dengan mengemdalikan

penyebaran narkoba dari dalam penjara.

Tetapi dengan pencabutan grasi tersebut membuat presiden seakan akan memilik

kewenangna untuk menghukum seseoran Karena bagaimanapun grasi yang keluar telah

meniadakan jenis dan atau durasi hukuman sebelumnya, dan negara tidak boleh mengembalikan

ke hukuman yang sudah digrasikan hal ini malah bukan maksdunya untuk melindungi hak asasi

manusisa malah dapat melanggar hak asasi manusia.

Dalam pasal 28 huruf J undang-undang dasar 1945 mengatakan Setiap orang wajib

menghormati hak asasi manusiaorang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Sehingga pasal ini merupakan landasan yang mengecualikan pasal hak hidup

manusia, karena jangan sampai hak asasi manusia dapat melanggar hak asasi manusia lainnya.

Memang mengenai UU 5/2010, tidak diatur mengenai pencabutan grasi yang telah

diberikan. Namun, di dalam teori hukum administrasi negara berlaku asas Contrarius Actus,

yaitu pencabutan suatu keputusan harus dilakukan dengan keputusan setingkat. Berarti dalam

hal ini, suatu Keppres hanya dapat dicabut oleh Presiden dengan menerbitkan Keppres

pencabutan. Sebagai contoh keputusan presiden adalahKeppres No. 92 Tahun 2001 tentang

Pencabutan Keppres No. 15 Tahun 2001 tentang Penugasan Wakil Presiden untuk

Menandatangani Keputusan Presiden Mengenai Penganugerahan Gelar dan Tanda-Tanda

Kehormatan.

Jadi, pemberian grasi merupakan kewenangan Presiden yang diberikan oleh UUD 1945.

Pemberian grasi dilakukan dengan menerbitkan Keppres pemberian grasi. Mengenai pencabutan

suatu Keppres pemberian grasi harus dilakukan dengan menerbitkan Keppres pencabutannya

oleh Presiden dengan tidak mengenyampikan norma norma yang ada di Indonesia. 

Page 2: Apakah Grasi Yang Di Berikan Presiden Dapat Di Cabut