Apa Sih Survei Batimetri Itu

download Apa Sih Survei Batimetri Itu

of 17

Transcript of Apa Sih Survei Batimetri Itu

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    1/17

    Apa sih survei batimetri itu? . Survei batimetri adalah survei yang dilakukan untuk mengetahuinilai kedalaman dari dasar laut. Lalu tujuan nya buat apa ??.. Tujuan nya macam2.. ada yanguntuk pengerukan pelabuhan, perencanaan bangunan di laut ( pelabuhan, Platform, sumurminyak), dll. Alat yang dibutuhkan untuk pengukuran dasar laut ini ada dua macam, diantaranyaEchosounder Single Frekwensi dan Echosounder Double Frekwensi

    Julius Yahya

    kw catet dk ming?Agustinus Federico

    tulah alat batimetri, eakAgustinus Federico

    .Instalasi Alat yang dipergunakan untuk pengukuran batimetri adalah : a. GPS Antena : Untuk

    mendapatkan data posisi koordinat b. Tranducer : Alat yang memancarkan sinyal akustik kedasar laut untuk data kedalaman c. Echosounder : Alat yang menampilkan angka kedalaman d.Laptop : Untuk pengoperasian yang mengintegrasikan GPS, tranducer, dan echosounder.

    Apa sih survei batimetri itu? . Survei batimetri adalah survei yang dilakukan untuk mengetahuinilai kedalaman dari dasar laut. Lalu tujuan nya buat apa ??.. Tujuan nya macam2.. ada yanguntuk pengerukan pelabuhan, perencanaan bangunan di laut ( pelabuhan, Platform, sumurminyak), dll. Alat yang dibutuhkan untuk pengukuran dasar laut ini ada dua macam, diantaranyaEchosounder Single Frekwensi dan Echosounder Double FrekwensiJulius Yahya

    kw catet dk ming?Agustinus Federico

    tulah alat batimetri, eakAgustinus Federico

    .Instalasi Alat yang dipergunakan untuk pengukuran batimetri adalah : a. GPS Antena : Untukmendapatkan data posisi koordinat b. Tranducer : Alat yang memancarkan sinyal akustik ke

    dasar laut untuk data kedalaman c. Echosounder : Alat yang menampilkan angka kedalaman d.Laptop : Untuk pengoperasian yang mengintegrasikan GPS, tranducer, dan echosounder.

    Survey TopografiDipublikasi pada 12 Juli 2012 oleh thesurveyor

    http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/2012/07/12/survey-topografi/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/2012/07/12/survey-topografi/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/2012/07/12/survey-topografi/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/author/rafzthesurveyor/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/author/rafzthesurveyor/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/author/rafzthesurveyor/https://www.facebook.com/agustinus.federico.3https://www.facebook.com/agustinus.federico.3https://www.facebook.com/agustinus.federico.3https://www.facebook.com/agustinus.federico.3http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/author/rafzthesurveyor/http://jasapemetaandansurvei.wordpress.com/2012/07/12/survey-topografi/https://www.facebook.com/julius.yahyahttps://www.facebook.com/agustinus.federico.3https://www.facebook.com/agustinus.federico.3https://www.facebook.com/julius.yahya
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    2/17

    Survei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda ( features ) buatanmanusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Survei topografi juga digunakan untukmenentukan konfigurasi medan ( terrain ). Kegunaan survei topografi adalah untukmengumpulkan data yang diperlukan untuk gambar peta topografi. Gambar peta dari gabungandata akan membentuk suatu peta topografi. Sebuah topografi memperlihatkan karakter vegetasi

    dengan memakai tanda-tanda yang sama seperti halnya jarak horizontal diantara beberapa features dan elevasinya masing-masing diatas datum tertentu.

    Metode-metode yang umum digunakan untuk pemetaan topografi antara lain adalah :

    1. Metode tachymetri 2. Metode offset3. Fotogrametri4. Pengukuran meja lapangan

    Survei topografi memiliki beberapa penyebab terjadinya kesalahan, terutama sebagai berikut :

    1. Kontrol tidak diperiksa dan disesuaikan sebelum topografi diambil2. Jarak titik kontrol terlalu besar3. Titik-titik kontrol tidak dipilih dengan cermat4. Pemilihan titik-titik penggambaran kontur tidak baik

    Kesalahan tipikal dalam survei topografi adalah sebagai berikut :

    1. Pemilihan interval kontur tidak tepat2. Peralatan untuk survei utama dan kondisi medan tidak memadai3. Kontrol horizontal dan vertikal tidak cukup

    4.

    Kontur yang diambil tidak cukup5. Beberapa rincian topografi hilang, seperti misalnya batas lereng atau titik tinggi atau titikrendah setempat.

    Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsungdilakukan di permukaan bumi dengan peralatan survei teristris. Teknik pemetaan mengalami

    perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan peralaatan ukur tanah secara elektronis, maka proses pengukuran menjadi semakin cepat dengantingkat ketelitian yang tinggi, dan dengan dukungan teknologi GIS maka langkah dan proses

    perhitungan menjadi semakin mudah dan cepat serta penggambarannya dapat dilakukan secaraotomatis.

    Demikian pula wahana pemetaan tidak hanya dapat dilakukan secara teristris, namun dapat pulasecara fotogrametris radargrametris, videografis, bahkan sudah merambah pada wahana ruangangkasa dengan teknologi satelit dengan berbagai kelebihannya.

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    3/17

    Setiap wahana mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing masing, sehingga pemilihannyasangat tergantung dari tujuan pemetaan, tingkat kerinciaan obyek yang harus disajikan, sertacakupan wilayah yang akan dipetakan.

    Secara garis besar langkah-langkah pemetaan secara teristris adalah sebagai berikut :

    1. Persiapan

    Dalam proses pemetaan teristris, banyak hal yang harus dipersiapkan agar pemetaan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Persiapan dalam hal ini adalah persiapan peralatan, perlengkapan dan personil.

    1. Survei Pendahuluan

    Survei pendahuluan maksudnya adalah peninjauan lapangan lebih dahulu untuk melihat kondisimedan secara menyeluruh, sehingga dari hasil survey ini akan dapat ditentukan:

    1. Teknik pelaksanaan pengukurannya2. Penentuan posisi titik-titik kerangka peta yang representative dalam arti distribusinya

    merata, intervalnya seragam, aman dari gangguan, mudah untuk mendirikan alat ukur,mempunyai kapabilitas yang baik untuk pengukuran detil, saling terlihat dengan titiksebelum dan sesudahnya, dan lain-lain.

    1. Survei Pengukuran

    Survei pengukuran dalam hal ini meliputi:

    1. Pengukuran kerangka peta

    2.

    Pengukuran detil3. Pengolahan data (perhitungan)

    Setelah dilakukannya pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang sudahdi dapat dari lapangan. Beberapa hal yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:

    1. Perhitungan kerangka peta (X, Y, Z)2. Perhitungan detil (X, Y, Z) atau cukup sudut arah / azimuthnya, jarak datar, dan beda

    tinggi dari titik ikat.3. Plotting atau penggambaran

    Beberapa hal yang dilakukan pada proses penggambaran adalah:1. Penggambaran Titik-titik kerangka peta2. Penggambaran titik-titik detil3. Penarikan garis kontur4. Editing5. Simbolisasi

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    4/17

    SURVEY HIDROGRAFI

    Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu tentangpemetaan laut dan pesisir. Hidrografi menurut International Hydrographic Organization (IHO)

    adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang diperlukanuntuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat,hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan dinamika-dinamika lautan. Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari katahidro yang berarti air dan grafi yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaranpermukaan bumi yang digenangi air.

    Survey hidrografi Menurut Sekelompok Ahli dari PBB tahun 1979

    Hidrografi adalah suatu ilmu yang melakukan pengukuran, menguraikan, dan

    mengembangkan tentang :

    1. Sifat-sifat dan Konfigurasi dasar laut yang dihasilkan oleh kegiatan survey bathimetrik,geologi dan geofisika.

    2. Hubungan geografis ( antara laut, perairan) dengan daratan terdekat yang dihasilkan dengankegiatan positioning _ Garis pantai.

    3. Sifat dan dinamika air laut, yang dihasilkan lewat pengukuran/pengamatan pasang surut,arus laut, gelombang dan sifat fisik air laut.

    Definisi Ilmu Hidrografi Lama (tradisional), tahun 1960:

    Hanya terbatas pada pengertian survey dan pemetaan batimetrik, disertai penentuan

    posisi yang berkaitan dengan pemetaan batimetri itu sendiri.

    Dari Definisi Tersebut ,Ahli Hidrografi,Ahli Oceanografi,Ahli Geofisika,Ahli Geologimengelompokkan kegiatan hidrografi kedalam 3 kegiatan,yaitu:

    1. Pantai (coastal)

    Pengembangan Pelabuhan, masalah erosi pantai, penggunaan jasa pelabuhan,

    pemeliharaan keamanan lalulintas pelayaran pantai (coastal waters)

    2. Lepas Pantai (offshore)

    http://zaihooiz.blogspot.com/2012/05/survey-hidrografi.htmlhttp://zaihooiz.blogspot.com/2012/05/survey-hidrografi.htmlhttp://zaihooiz.blogspot.com/2012/05/survey-hidrografi.html
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    5/17

    Pengadaan data dan informasi hidrografis sbg. Kelanjutan dari zone pantai (coastalzone) s/dkedalaman 200m, pertambangan sumber daya alam mineral termasuk hidrokarbon (crude oil)dan pengadaan data dan informasi utk. Manajemen perikanan

    3. Lautan Bebas (oceanic)

    Pengadaan data dan informasi di daerah lautan bebas (oceanic) mencakup

    pengadaan data dan informasi di daerah lautan dalam untuk menggambarkan geomorfologidasar laut.

    survey batimetri

    Survei batimetrik dimaksudkan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi/topografi dasar laut , termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin membahayakan.

    Survei Batimetri dilaksanakan mencakup sepanjang koridor survey dengan lebar bervariasi. Lajur utama harus dijalankan dengan interval 100 meter dan lajur silang ( cross line )dengan interval 1.000 meter. Kemudian setelah rencana jalur kabel ditetapkan, koridor baruakan ditetapkan selebar 1.000 meter. Lajur utama dijalankan dengan interval 50 meter danlajur silang ( cross line ) dengan interval 500 meter. Peralatan echosounder digunakan untukmendapatkan data kedalaman optimum mencakup seluruh kedalaman dalam area survei. Agartujuan ini tercapai, alat echosounder dioperasikan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Prosedurstandar kalibrasi dilaksanakan dengan melakukan barcheck atau koreksi Sound Velocity Profile(SVP) untuk menentukan transmisi dan kecepatan rambat gelombang suara dalam air laut , dan juga untuk menentukan index error correction.

    Kalibrasi dilaksanakan minimal sebelum dan setelah dilaksanakan survei pada hari yangsama. Kalibrasi juga selalu dilaksanakan setelah adanya perbaikan apabila terjadi kerusakanalat selama periode survei. Pekerjaan survei Batimetri tidak boleh dilaksanakan pada keadaanombak dengan ketinggian lebih dari 1,5m bila tanpa heave compensator , atau hingga 2,5m bilamenggunakan heave compensator .

    KEGUNAAN SURVEY HIDROGRAFI

    SURVEY HIDROGRAFI UNTUK MONITORING ALUR PELAYARAN

    http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    6/17

    Alur pelayaran dan rambu rambunya yang ada sekarang ini perlu dilakukan pemantauandan pemeliharaan secara rutin untuk menjaga keselamatan dan kelancaran kapal yangmelakukan pelayaran tersebut.

    Bahaya terjadinya kecelakaan pada pelayaran memberikan dampak yang sangat luas, bukan hanya faktor nyawa manusia di kapal yang bersangkutan namun pada kapal yangmengangkut bahan-bahan cair lainnya yang mudah dibawa arus laut, maka pengotoran/polusilaut akan menyebar luas ketempat lain yang jauh dari tempat kejadian.

    Pemeliharaan alur pelayaran dapat dilakukan dengan melaksanakan survey hydrografisecara berkala, Dengan menggunakan alat GPS memakai metode differensial real timekinematik dapat membantu kegiatan survey secara cepat dan tepat di bandingkan denganmemakai peralatan yang konvensional seperti busur sextan, theodolite, dan alat bantu lainnya.

    Penggunaan metoda differensial real time kinematik dapat menentukan posisi kapalsecara teliti dalam waktu yang sangat singkat, sekaligus menentukan arah dan kecepatan kapaluntuk melakukan survey. Metode tersebut diantaranya adalah :

    1. Busur sextan

    Pengukuran dengan metode ini memilik tingkat akurasi sekitar 4 7meter,pelaksanaannya dan pemrosesan data memiliki waktu yang sangat lama, untuk survey kolampelabuhan + 200 M 2 saja, membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan, hal ini disebabkan karenapelaksanaannya membutuhkan waktu dengan perbandingan 50:50 (50% untuk pelaksanaan

    survey dan 50% untuk pemrosesan data survey).

    2. GPS Navigasi

    Metode yang digunakan sudah memiliki tingkat akurasi 3-5 meter, dan pelaksanaannyadapat dibilang lebih singkat di bandingkan dengan pemakaian busur sextan tetapi untukpemrosesan datanya memiliki waktu yang hampir sama pada pemrosesan dengan metodesextan karena pelaksanaan survey ini masih dikategorikan semi digital. Untuk survey kolam

    pelabuhan membutuhkan waktu kurang lebih 20 hari dengan perbandingan 30:70 (30% untukpelaksanaan survey dan 70% untuk pemrosesan data hasil survey).

    3. GPS realtime kinematik

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    7/17

    Dengan memakai cara ini dapat mempersingkat pelaksanaan dan pemrosesan datadengan tingkat akurasi 1-3 meter, untuk pelaksanaan survey kolam pelabuhan saja dapatdiselesaikan dengan waktu kurang lebih 7 hari sampai 12 hari dengan syarat tidak terjadigangguan koneksi alat. Karena metode ini sudah memakai peralatan yang koputerisasi,sehingga pemrosesan datanya memiliki waktu yang lebih singkat dari pelaksanaan surveynya,

    dengan perbandingan 70:30 (70% untuk pelaksanaan survey dan 30% untuk pemrosesan data).

    Seiring perkembangan jaman, metode terakhir sudah dirasa cukup cepat dan tepatdalam pelaksanaan survey hydrografi, tetapi untuk ketelitian dapat di tingkatkan denganmenggunakan metode differensial yang terdapat di GPS. Hasil yang di dapat untuk penggunaanmetode ini memiliki ketelitian 3 50cm tergantung dari pemrosesan data akhirnya.

    Alur pelayaran mempunyai fungsi untuk memberi jalan kepada kapal untuk memasuki wilayah pelabuhan dengan aman dan mudah dalam memasuki kolam pelabuhan. Fungsi laindari alur pelayaran adalah untuk menghilangkan kesulitan yang akan timbul karena gerakankapal kearah atas (minimum ships maneuver activity) dan gangguan alam, maka perlu bagi

    perencana untuk memperhatikan keadaan alur pelayaran (ship channel) dan mulut pelabuhan(port entrance). Alur pelayaran harus memperhatikan besar kapal yang akan dilayani (panjang,lebar, berat, dan kecepatan kapal), jumlah jalur lalu lintas, bentuk lengkung alur yang berkaitandengan besar jari jari alur tersebut. Karena perbedaan antara perkiraan dan realisasi seringterjadi, maka penyediaan alur perlu dilakukan untuk mengantisipasi kehadiran kapal-kapal besar. Suatu penelitian tentang karakteristik alur perlu di evaluasi terhadap pergerakan trafik yang ada, pengaruh cuaca, operasi dari kapal nelayan, dan karakteristik alur tersebut. Dengansemakin meningkatnya perekonomian dunia maka penggunaan transportasi laut semakinpadat, khususnya pada daerah sempit, seperti selat dan kanal, ataupun daerah yangterkonsentrasi seperti palabuhan dan persilangan lintasan lalu lintas pelayaran. Sehingga beresiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan pelayaran, baik berupa tabrakan sesama kapal

    ataupun bahaya pelayaran lainnya seperti bangkai kapal atau kandas di kedalaman dangkal.

    Untuk pemeliharaan alur pelayaran biasanya dilakukan pengerukan secara berkala,perencanaan pengerukan tersebut memerlukan data-data keadaan permukaan dasar laut untukdapat diketahui berapa volume rencana pengerukan. Survey hydrografi sangat pentingperanannya untuk perencanaan pengerukan tersebut, karena hasil survey tersebut berupa data-data keadaan permukaan dasar laut yang disajikan berupa peta. Adapun tahap-tahappelaksanaan survey hydrografi ini adalah:

    PERALATAN SURVEY HIDROGRAFI

    echosounder

    Untuk pemetaan dasar laut, Sistem Echosounder berkas banyak akan lebih seringdigunakan di masa mendatang, sebagai pelengkap dari Singlebeam Echosounder yangtelah banyak digunakan pada beberapa akademik. Multibeam sonar/Echosoundermemberikan kerapatan titik-titik kedalaman yang lebih tinggi dibanding Singlebeam

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    8/17

    Echosounder, jangkauan spasi lajur pemeruman yang lebih jauh ,dimana semua faktortersebut tentunya dapat menunuikan waktu dan biaya survei.

    sidescanesonar(sss)

    Side Scan Sonar mempunyai kemampuan menggandakan (menduplikasikan) beam yang diarahkan pada satu sisi ke sisi lainnya. Sehingga kita bias melihat ke kedua sisi,memetakan semua area penelitian secara efektif dan menghemat waktu penelitian. SSSmenggunakan Narrow beam pada bidang horizontal untuk mendapatkan resolusi tinggidi sepanjang lintasan dasar laut (Klien Associates Inc, 1985).

    Side Scan Sonar (SSS) dapat dipasang pada lunas kapal atau ditarik di belakang kapal.Ilustrasi pemasangan SSS menggunakan towed body dapat dilihat pada gambar . Padagambar tersebut terlihat bahwa SSS mentransmisikan pulsa akustik secara menyampingterhadap arah perambatan. Dasar laut dan objek merefleksikan kembali (backscatter)gelombang suara pada system sonar. Instrumen SSS mendekati objek tiga dimensi danmenampilkan objek tersebut dalam bentuk citra dua dimensi. Oleh karena itu, SSS tidakhanya menampilkan objek, melainkan juga bayangan objek tersebut. Pembentukanobjek bayangan SSS di ilusrasikan pada gambar.Keterangan pada gambar adalahsebagai berikut. (1) nilai kedalaman dari lintasan akustik, (2) sudut beam vertikal, (3) jarak akustik maksimum, (4) lebar sapuan lintasan dasar laut , (5) jarak SSS denganpermukaan air, (6) jarak pemisah antara port channel dan starboard channel, (7) lebar beam horizontal, (8) panjang bayangan akustik yang disesuaikan dengan tinggi target,(A) area sebelum pengambilan first bottom (pada daerah ini tidak ada suara yangdihamburkan dan ditandai dengan warna hitam), (B) dan (F) tekstur dasar laut , (C)sudut objek yang bersifat sangat memantulkan dengan intensitas yang paling terang,(D) objek yang memantulkan dan (E) bayangan dari target akustik (tidak ada pantulandisini).

    SURVEY HIDRO-OSEANOGRAFI

    Survey hidro-oseanografi atau sering disebut site-survey merupakan salah satu kegiatan survey kelautanyang bertujuan untuk mengetahui topografi dasar laut, kenampakan bawah dasar laut dan mengetahui

    http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/sig-dan-penginderaan-jauh/penginderaan-jauh-kelautan/456-pemanfaatan-citra-quickbird-guna-menunjang-penyediaan-informasi-spasial-pulau-kecil-terluar-studi-kasus-di-pulau-meatimiarang-maluku-http://www.ilmukelautan.com/sig-dan-penginderaan-jauh/penginderaan-jauh-kelautan/456-pemanfaatan-citra-quickbird-guna-menunjang-penyediaan-informasi-spasial-pulau-kecil-terluar-studi-kasus-di-pulau-meatimiarang-maluku-http://www.ilmukelautan.com/sig-dan-penginderaan-jauh/penginderaan-jauh-kelautan/456-pemanfaatan-citra-quickbird-guna-menunjang-penyediaan-informasi-spasial-pulau-kecil-terluar-studi-kasus-di-pulau-meatimiarang-maluku-http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://1.bp.blogspot.com/-fXMEWq-Wl3s/T7twHCD_NzI/AAAAAAAAANg/Ad-zgTQc5AM/s1600/Untitled.pnghttp://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/sig-dan-penginderaan-jauh/penginderaan-jauh-kelautan/456-pemanfaatan-citra-quickbird-guna-menunjang-penyediaan-informasi-spasial-pulau-kecil-terluar-studi-kasus-di-pulau-meatimiarang-maluku-http://www.ilmukelautan.com/http://www.ilmukelautan.com/
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    9/17

    ada tidaknya objek-objek yang berbahaya di dasar laut.

    Tujuan survey hidro-oseanografi diantaranya untuk mendukung pekerjaan :- Rencana penentuan dan pemasangan jalur kabel dan pipa bawah laut- Pencarian pesawat dan kapal-kapal yang tenggelam

    - Penentuan pengeboran sumur minyak (well rig)- Operasi pencarian ranjau dan bahan peledak di bawah laut- Investigasi pipa dan kabel bawah laut, dll.

    Adapun kegiatan survey hidro-oseanografi meliputi :

    1. Survey Titik Kontrol GeodetikReferensi titik kontrol geodesi yang merupakan bagian dari Jaringan Kerangka Kontrol HorizontalNasional yang terletak di dekat atau di lokasi survei diperlukan untuk penentuan posisi DGPSmenggunakan Shorebase Station (Reference Point) dan untuk verifikasi alat DGPS yang akan digunakanuntuk survey.Point of Origin untuk kerangka kontrol horisontal tersebut diperoleh dari instansi resmi, sepertiBakosurtanal. Jika diperlukan, penentuan point of origin dapat dilaksanakan sendiri, dengan referensisalah satu titik yang sudah ada, baik dengan mengadakan pengamatan GPS secara relatif maupun secarakonvensional dengan melakukan pengukuran traverse. Jika titik referensi tambahan dibutuhkan, makatitik tersebut harus dibangun semi-permanen yang dapat mewakili daerah survei yang telah ditentukan.Semua ketinggian (elevasi) dan kedalaman air, akan dihubungkan dengan suatu datum yangdireferensikan ke Mean Sea Level (MSL) atau Chart Datum (Low Water Spring: LWS), atau datumtertentu yang sudah mendapatkan persetujuan. Semua elevasi dan kedalaman harus dihubungkandengan benchmark tertentu yang terletak di darat, atau direferensikan kepada elipsoid tertentu yangditentukan dengan GPS.

    2. Sistem Navigasi SurveyPenentuan posisi kapal survei dilaksanakan menggunakan GPS receiver dengan metode Real TimeDifferential (DGPS) dengan mengikuti prinsip survei yang baik dan menjamin tidak adanya keraguan atasposisi yang dihasilkan. Lintasan kapal survei dipantau setiap saat melalui layar monitor atau diplot padakertas dari atas anjungan.Sistim komputer navigasi memberikan informasi satelit GPS seperti: nomer satelit yang digunakan, PDOPdan HDOP. Elevation mask setiap satelit diset pada ketinggian minimum 10 derajat.Bila DGPS yang digunakan menggunakan shore base station, satu GPS receiver dipasang di atas kapalsurvei dan satu lagi di atas titik berkoordinat di darat (shore base station). Selama akuisisi data, koreksidifferential dimonitor dari atas kapal pada sistim navigasi.Sistim komputer navigasi menentukan posisi setiap detik, dan jika perlu, logging data ke hardiskkomputer dapat ditentukan setiap 1, 5 atau 10 detik sebagai pilihan.

    3. Pengamatan Pasang Surut LautPengamatan pasang surut dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan Muka Surutan Peta (Chart

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    10/17

    Datum), memberikan koreksi untuk reduksi hasil survei Batimetri, juga untuk mendapatkan korelasi datadengan hasil pengamatan arus.Stasiun pasang surut dipasang di dekat/dalam kedua ujung koridor rencana jalur survey dan masing-masing diamati selama minimal 15 hari terus-menerus dan pengamatan pasang surut dilaksanakanselama pekerjaan survei berlangsung. Secepatnya setelah pemasangan, tide gauge/staff dilakukan

    pengikatan secara vertikal dengan metode levelling (sipat datar) ke titik kontrol di darat yang terdekat,sebelum pekerjaan survei dilaksanakan dan pada akhir pekerjaan survey dilakukan.

    4. Survey BatimetriSurvei batimetrik dimaksudkan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi/ topografi dasarlaut, termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin membahayakan.Survei Batimetri dilaksanakan mencakup sepanjang koridor survey dengan lebar bervariasi. Lajur utamaharus dijalankan dengan interval 100 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 1.000 meter.Kemudian setelah rencana jalur kabel ditetapkan, koridor baru akan ditetapkan selebar 1.000 meter.Lajur utama dijalankan dengan interval 50 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 500 meter.Peralatan echosounder digunakan untuk mendapatkan data kedalaman optimum mencakup seluruhkedalaman dalam area survei. Agar tujuan ini tercapai, alat echosounder dioperasikan sesuai denganspesifikasi pabrik.Prosedur standar kalibrasi dilaksanakan dengan melakukan barcheck atau koreksi Sound Velocity Profile(SVP) untuk menentukan transmisi dan kecepatan rambat gelombang suara dalam air laut, dan jugauntuk menentukan index error correction. Kalibrasi dilaksanakan minimal sebelum dan setelahdilaksanakan survei pada hari yang sama. Kalibrasi juga selalu dilaksanakan setelah adanya perbaikanapabila terjadi kerusakan alat selama periode survei.Pekerjaan survei Batimetri tidak boleh dilaksanakan pada keadaan ombak dengan ketinggian lebih dari1,5m bila tanpa heave compensator, atau hingga 2,5m bila menggunakan heave compensator.

    5. Survey TopometriPada bagian koridor survey yang tidak dapat dicakup oleh survei menggunakan kapal, pengukuran profildasar perairan dilaksanakan dengan metode topometrik untuk menjamin tidak terdapat kekosonganatas data yang diperlukan.Detail topometri diukur menggunakan sistem DGPS Real Time atau dengan alat Total Station yangdidirikan di atas titik kontrol yang telah dibangun sebelumnya. Hasil survei topometrik direferensikanpada datum vertikal yang sama dengan hasil survei Batimetri.

    6. Survey Side Scan SonarSurvei investigasi bawah air (side scan sonar) dimaksudkan untuk mendapatkan kenampakan dasar laut,termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek yang mungkin membahayakan. Dual-channel Side Scan SonarSystem dengan kemampuan cakupan jarak minimal hingga 75m digunakan untuk mendapatkan datakenampakan dasar-laut (seabed features) di sepanjang koridor yang sama dengan survei Batimetri. Skalapenyapuan yang digunakan diatur sedemikian rupa sehingga terjadi overlap minimal 50% untuk areasurvei yang direncanakan.Lajur-lajur survei side scan sonar dapat dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan survei Batimetri

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    11/17

    dan/atau disesuaikan dengan kedalaman laut sehingga cakupan minimal tersebut dapat terpenuhi.Apabila menggunakan towfish yang ditarik, panjang kabel towfish tersedia cukup agar tinggi towfish diatas dasar laut dapat dijaga kira-kira 10% dari lebar cakupan/ penyapuan yang dipilih. Towfish sebaiknyadioperasikan dari winch bermotor lengkap dengan electrical slip rings. Rekaman data sonar dikoreksiuntuk tow fish lay back dan slant range. Apabila menggunakan towfish yang dipasang pada lambung

    kapal (vessel-mounted), sistim dilengkapi dengan heave compensator untuk mereduksi pengaruhgelombang.Sistem yang digunakan mampu menghasilkan clear record dari keadaan dasar laut, identifikasi adanyawrecks, obstacles, debris, sand waves, rock outcrops, mud flows atau slides dan sedimen.Kemungkinan adanya bahaya atau keadaan dasar laut yang perlu mendapatkan perhatian khususdilakukan investigasi untuk memperjelas jenis dan ukuran bahaya tersebut. Investigasi tersebut dapatdilaksanakan dengan menjalankan lajur yang lebih rapat pada arah yang berbeda dengan lajur umumyang telah dijalankan sebelumnya.Penentuan posisi menggunakan jarak atau waktu tertentu ditandai pada rekaman sonar. Data jarakantara towfish dan antena GPS, termasuk setiap perubahan jarak ini, harus dicatat secara tertib padaOperators Log selama survei berlangsung untuk keperluan pengolahan data lebih lanjut.

    7. Survey Sub Bottom ProfillerTujuan dari Survei Sub-bottom Profiling (SBP) adalah untuk investigasi dan identifikasi lapisan sedimendekat dengan permukaan dasar-laut (biasanya hingga 10m) dan untuk menentukan informasi pentingyang berhubungan dengan stratifikasi dasar laut. Survei SBP dapat dilaksanakan bersamaan dengansurvei Batimetri dan Side Scan Sonar.Survei SBP dilaksanakan mencakup sepanjang koridor survey dengan lebar bervariasi. Lajur utamadijalankan dengan interval 100 meter dan lajur silang (cross line) dengan interval 1.000 meter. Kemudiansetelah rencana jalur ditetapkan, lajur utama kembali dijalankan sebanyak 3 lajur dengan interval 50meter, dimana satu lajur dijalankan tepat di tengah-tengah rencana jalur kabel.System Parametric Subbottom Profiling (atau system lain yang dapat memberikan data sepadan)digunakan untuk mendapatkan rekaman data permanent secara grafis atas profil dasar laut danperlapisan di bawahnya dengan penetrasi dan resolusi optimum di seluruh kedalaman sepanjang koridorrencana jalur kabel. Untuk mencapai maksud ini, peralatan dioperasikan sesuai dengan petunjuk pabrikdan diset untuk mendapatkan rekaman data optimum. Sub-bottom profiler memberikan rekaman datasecara grafis dengan jelas pada skala dan resolusi yang jelas.Jarak antara transducer/hydrophone dan antena GPS dicatat secara tertib pada Operators Log dankemudian diperhitungkan pada saat pekerjaan interpretasi.Survei Sub-bottom Profiling tidak boleh dilaksanakan pada cuaca berombak karena sangatmempengaruhi kualitas data, kecuali apabila menggunakan heave compensator. Kemungkinanterjadinya noise yang bersumber dari mesin atau kapal survei harus diupayakan seminimal mungkindengan berbagai cara. Panjang kabel seismic source dan hydrophone (bila menggunakan sistemdemikian) disediakan cukup sehingga memungkinkan diulur pada jarak yang dapat memberikanrekaman data optimum.

    8. Survey Magnetik

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    12/17

    Survei magnetik dilaksanakan untuk mendeteksi adanya obyek-obyek metal pada atau dekat permukaandasar laut yang mungkin akan membahayakan. Bahaya yang dimaksud antara lain berupa : wrecks,sunken buoys, steel cables maupun bahaya lain yang terdapat di area survei yang telah ditentukan.Survei magnetik disarankan dilaksanakan bersamaan dengan survei Batimetri, dengan interval lajursurvei sebagaimana menjalankan lajur-lajur batimetrik. Survei magnetometer tidak disarankan untuk

    dilaksanakan bersamaan dengan survei Side Scan Sonar karena dikawatirkan terjadi gangguan yangbersumber dari towfish Side Scan Sonar kecuali dapat dibuktikan memang tidak terjadi gangguan.Panjang kabel disediakan cukup agar dapat dioperasikan secara optimum sesuai dengan kedalaman airlaut selama pelaksanaan survei. Untuk mendapatkan rekaman (secara grafis atau digital) yangmemberikan anomali jelas dan pada skala optimum, sensor unit dipasang sedemikian rupa sehinggaberada dalam jangkauan deteksi optimum.Jika terdapat indikasi adanya obyek metal yang cukup signifikan di suatu area tertentu, maka dilakukansurvei investigasi lebih lanjut dengan cara menjalankan lajur survei dengan interval lebih rapat.

    9. Pengukuran ArusPengamatan arus diperlukan dengan tujuan untuk mendapatkan data arah dan kecepatan arus. Datatersebut akan dikorelasikan dengan data pengamatan pasang surut.Pengamatan arus dilaksanakan dengan 2 metode yaitu;2 stasiun tetap yaitu pada perairan dekat kedua pantai di mana landing point akan ditempatkan selamasekurang-kurangnya 30 hari pengukuran pada 3 lapisan kedalaman sebesar 0.2, 0.6 dan 0.8m di bawahpermukaan air.Pengukuran dengan metode transek sepanjang jalur poros rencana survey selama sekurang-kurangnya25 jam saat periode Spring Tide dengan menggunakan peralatan pengukur arus hidro-akustik.Pembacaan atau pengumpulan data harus dilaksanakan dengan interval tidak lebih dari 60 menit.

    10. Survey Transpor SedimenDinamika badan air dan dasar perairan di wilayah survei dikenal sebagai daerah dengan tingkatdinamisasi dasar perairan yang tinggi. Hal tersebut diperkirakan akibat aktifitas eksploitasi pasir disekitar area survei. Perubahan kedudukan dasar laut akan berakibat pada perubahan kedudukan kabelyang telah digelar.Survei distribusi sedimen di sepanjang jalur survey minimum dilakukan di tiga tempat mewakili pantaidan tengah-tengah antara keduanya. Pengukuran dilakukan dalam rentang waktu 30 hari. Peralatanutama berupa sediment trap (jebakan sedimen). Sedimen yang terjebak selanjutnya diukur dan diteliti dilaboratorium mengenai total berat, ukuran sedimen (grain size) dan dominasi komposisi sedimen dalamarah dan volume sedimen per satuan waktu. Hasil ini nantinya akan digunakan dalam menentukanmodel arus untuk membentuk model traspor sedimen yang tepat.

    11. Pengadaan Data GelombangPengadaan data gelombang laut dilakukan dengan 2 metode yaitu metode pengukuran langsung danmetode pengadaan data tidak langsung atau data sekunder.Pada metode pengukuran langsung, pengamatan gelombang dilakukan dengan mengamati karaktergelombang pada kedua perairan dekat pantai. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan wave-staff

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    13/17

    atau peralatan perekam gelombang automatis (self recording).Metode pengukuran tidak langsung dilakukan dengan pengumpulan data sekunder yang berasal daridinas meteorologi setempat. Data tersebut dapat digunakan dalam pembangunan model gelombang.

    12. Pengambilan Contoh Tanah

    Pengambilan contoh dasar laut (seabed sampling) dilaksanakan dengan menggunakan salah satu darialat berikut: Grab Sampler atau Gravity Corer. Grab/ gravity coring dilaksanakan sepanjang rencana jalursurvey hingga kedalaman maksimum 10m dari permukaan dasar laut, dan dengan interval jarak 2,0kmatau di lokasi di mana terdapat perubahan litology yang signifikan yang diindikasikan dari hasil survei SSSataupun survei SBP.Pengambilan contoh tanah dilakukan dari atas kapal survei dan dilaksanakan setelah adanya hasilinterpretasi sementara di atas kapal survei atas hasil survei Side Scan Sonar dan Sub-bottom Profiling.Setiap pengambilan contoh tanah harus diusahakan agar memperoleh penetrasi optimum. Setiap kalicontoh tanah telah diambil harus dicatat dan dideskripsikan secara visual di lapangan tentang: posisi, jenis, ukuran butir, warna, dan lain-lain yang berhubungan.

    PENGUKURAN DETAIL TOPOGRAFI

    0 komentar

    Maret - 10

    supri

    Tujuan : Mengetahui teknik pengukuran detail topografi untuk perencanaan penambangan, pembangunan, dll.

    Ruang Lingkup : Perencanaan teknis pemetaan dan pelaksanaan pengukuran di lapangan untukmenunjang pekerjaan penambangan serta keperluan teknis lainya yang berhubungan dengan

    penambangan.

    Defenisi :- BM : Tanda di lapangan yang telah mempunyai nilai / koordinat tertentu.

    - Sentering Optis : Mengatur posisi alat ukur agar berada tegak lurus tepat di atas BM / Patokdengan cara melihat dari jendela optis alat ukur.- Kompas : Alat untuk mengetahui / mengukur arah.

    Langkah - langkah Pengukuran Topografi

    1. Tentukan lokasi / area yang akan dilakukan pengukuran.2. Tentukan BM yang paling dekat terhadap lokasi yang akan

    dilakukan pengukuran.3. Tentukan kerapatan / interval titik detail topografi yang akan diukur / ditampilkan dalam peta

    http://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.htmlhttp://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.htmlhttp://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.html#comment-formhttp://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.html#comment-formhttp://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.html#comment-formhttp://teknik-survey.blogspot.com/2013/03/pengukuran-detail-topografi.html
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    14/17

    topografi.4. Dirikan alat ukur pada BM yang dimaksud pada point no.2 dantarget ( prisma reflektor ) pada BM lainnya.5. Lakukan station atau set alat untuk pengambilan data awal ke target sebagai titik ikat untuk

    pengukuran detail pada area yang akan dipetakan.

    6. Lakukan pengukuran detail situasi sesuai dengan kerapatan titikyang diinginkan ( 3 s/d 5 m ) atau mengikuti perubahan bentuk topografi lapangan. tergantungdari kondisi lapangan datar atau curam.7. bila tidak terjangkau semua area yang akan ditopo anda bisa Pasang Patok bantu poligonsesuai dengan arah line pengukuran yang direncanakan untuk melakukan pengambilan datasituasi detail daerah lainnya.8. Sesuaikan penamaan detail situasi lapangan dengan data yang dimasukan / direkam pada alatukur untuk memudahkan proses pengolahan dan penggambaran, sehingga didapat gambaran petayang mendekati bentuk sebenarnya di lapangan.9. Kegiatan pada pada point no. 6, 7 dan 8 dilakukan dengan cara yang sama dalam satu line

    pengukuran.

    10. untuk line line lainnya dilakukan dengan cara yang sama mulaidari point no. 4 s/d 8.

    http://water.usgs.gov/edu/characteristics.html

    GEOTEKNIK SURVEY

    1. PENDAHULUAN Untuk dapat melakukan analisis-analisis geoteknik (mekanika tanah dan teknikpondasi) yang benar dan baik, sangat diperlukan data tanah bawah permukaan yang lengkap. Data-datatersebut ada yang diperoleh langsung dari survey geoteknik lapangan, ada yang diperoleh dari hasil ujilaboratorium terhadap contoh-contoh tanah yang diambil dari bawah permukaan. Kedalaman di bawahpermukaan tanah dari mana data-data tersebut diperlukan dapat beberapa meter bahkan puluhanmeter di bawah permukaan tanah, sehingga dengan demikian diperlukan survey lapangan yang mampumendeteksi bahkan mengambil contoh-contoh tanah, dan melakukan pengetesan di/dari kedalamantersebut di atas. Survey lapangan tersebut dapat berupa penggunaan dan interpretasi foto udara danremote sensing, metode geofisik, metode geolistrik, sumur uji (test pit) (dangkal), pemboran (boring)),dangkal sampai dalam, uji penetrasi (uji sondir- cone penetration test CPT), uji penerasi baku (standardpenetration test SPT), uji vane shear test, dan lain-lain.

    2. PETA GEOLOGI dan FOTO UDARA Direktorat Geologi mempunyai dan menerbitkan peta geologi untuk

    hampir seluruh Indonesia. Peta geologi permukaan dapat dipesan pada Direktorat Geologi untuk daerahyang diperlukan. Pada peta tersebut ditunjukkan usia, nama batuan, dan formasi batuan atau jenistanah permukaan. Dari pengalaman, dapat diduga jenis tanah di bawah permukaan dan bahkankedalamannya secara garis besar. Dalam peta geologi diperlihatkan juga lokasi sungai, jalan desa, dan jalan besar sehingga sangat berguna untuk menentukan lokasi-lokasi survey sebelum topografi dibuatyang sering dibuat bersamaan dengan survey geoteknik. Dari foto udara yang biasanya dibuat

    http://water.usgs.gov/edu/characteristics.htmlhttp://water.usgs.gov/edu/characteristics.htmlhttp://water.usgs.gov/edu/characteristics.html
  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    15/17

    overlapping kalau dilihat dan diinterpretasikan denganstereoskop dapat memperlihatkan relief tanahpermukaan.

    3. METODE GEOFISIK Berbeda dengan pemboran, metode ini dapat mencakup area yang luas secaracepat dan relatif murah. Metoda ini tepat sekali digunakan untuk memilih lokasi yang tepat sebuah

    bendungan, terowongan, jalan raya, dan bangunan-bangunan besar lainnya. Dapat juga digunakanuntuk menentukan lokasi deposit material bangunan seperti kerikil atau batu. Metode geofisik ada 2macam yaitu metode seismik dan metode geolistrik.

    3.1 METODE SEISIMIK Dalam metode ini, pada suatu titik yang direncanakan akan dibuat sebuahledakan, atau palu yang besar dipukulkan pada permukaan tanah dan waktu yang diperlukanuntuk gelombang akibat ledakan atau pukulan tadi mencapai beberapa Geophone yangditempatkan pada jarak-jarak yang berbeda-beda kemudian diukur. Sifat elastis lapisan-lapisantanah yang berbeda adalah berbeda pula dan atas dasar refraksi dan refleksi gelombang melaluilapisan yang berbeda-beda sifat elastisitasnya ini akan dapat dibuat profil lapisan-lapisan tanahdi bawah permukaan.

    3.2 METODE GEOLISTRIK (Resistivity Method) Sebuah alat resistimeter diletakkan di tengahkabel-kabel penghubung yang menghubungkan alat resistimeter dengan titik-titik duga danpada jarak-jarak tertentu ditanam sebuah elektroda untuk menyalurkan arus listrik ke dalamtanah. Arus listrik yang disalurkan biasanya antara 150 600 Volt, tergantung dari kondisi tanahbawah permukaan dalam menyalurkan arus listrik. Dari berbagai jarak yang berbeda-bedadiperoleh data-data mengenai harga-harga tahanan listrik dari tanah. Atas dasar perbedaan darikonduktivity dan resistivity listrik dari lapisan-lapisan tanah dari kedalaman-kedalaman yangberbeda-beda, yang diukur dari potensial dan pengaliran arus listrik antar elektroda - elektrodatersebut di atas dari arus listrik yang disalurkan dari sumber listrik yang dipakai(accu), dengancara-cara analisis yang baku dapat ditentukan pelapisan-pelapisan tanah bawah permukaan kearah vertikal maupun horizontal sampai kedalaman maksimum. 30 m. Dapat dipakai untukmembuat prakiraan kasar jenis pondasi Dam atau struktur bangunan. 4. SUMUR UJI (Test Pit)Biasanya sumur uji dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi tanah di lapangan:caranya denga menggali lubang yang cukup besar sehingga orang bisa masuk sampai kedalamanair tanah atau sampai kedalaman 1 2 m saja, dapat juga dilakukan dengan mesin sepertiBackHoe dan Shovel. Dari pengamatan pada bidang vertikal di dalam lubang dapat diidentifikasi jenis-jenis tanah, warna, bau, kedalamam muka air tanah dan struktur umumnya dapat jugadiambil contoh tanah asli dengan memasukkan tabung sampler ke dalam tanah. Di dalam lubangdapat juga dilakukan uji penetrasi dengan alat pocket penetrometer. 5. PEMBORAN danPENGAMBILAN CONTOH TANAH Pemboran tanah adalah pembuatan lubang ke dalam tanahdengan menggunakan alat bor manual maupun alat bor mesin untuk tujuan sebagai berikut: 1)Mengindentifikasi jenis tanah sepanjang kedalaman bor 2) Untuk mengambil contoh tanah asli3) Untuk melakukan uji SPT, Vane Shear Test, Pressumeter Test dll. 6. PENGAMBILAN CONTOHTANAH (Soil Sampling) Ada dua jenis contoh tanah yang dikenal yaitu yang contoh tanah asli(tidak terganggu) dan tidak asli (terganggu), tergantung dari cara pengambilannya. Contoh tanahasli adalah contoh tanah yang struktur butiran dan kadar airnya sama dengan struktur dan kadar

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    16/17

  • 7/21/2019 Apa Sih Survei Batimetri Itu

    17/17

    tetapi tidak dapat memberi informasi berapa tebal lapisan tersebut; apa jenis batuan lapisankeras tersebut; dan apakah di bawah lapisan keras tersebut terdapat lapisan tanah yang teruskeras atau ada lapisan lunak.

    LINGKUNGAN

    http://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/

    AIR DI GOOGLE TRANSLATE BE TOM

    http://water.usgs.gov/edu/characteristics.html

    http://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/http://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/http://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/http://water.usgs.gov/edu/characteristics.htmlhttp://water.usgs.gov/edu/characteristics.htmlhttp://water.usgs.gov/edu/characteristics.htmlhttp://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/http://jonikoidriss.wordpress.com/2013/07/02/analisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknagaanalisis-mengenai-dampak-lingkungan-amdal-pada-pasar-teluknaga/