Survei Batimetri Menggunakan Metode Geofisika
-
Upload
iqbal-andreas-el-nino -
Category
Documents
-
view
52 -
download
9
description
Transcript of Survei Batimetri Menggunakan Metode Geofisika
Survei Batimetri Menggunakan Metode Geofisika ANGGIA MULIA ANDHINI : 1204107010017
MUHAMMAD IQBAL RIZKI ANANDA : 1204107010056
ULUL AZMI : 1204107010005
KHAIRUL AKBAR : 1204107010035
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Survei batimetri (survei pemeruman) yaitu proses pengukuran kedalaman yang ditujukan untuk memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (konfigurasi) dasar perairan (sea bed surface).
Metode pemeruman yaitu penggunaan gelombang akustik untuk peengukuran bawah air dengan menggunakan echosounder
Informasi yang diketahui yaitu perbedaan amplitudo yang didapat saat gelombang kembali.
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Survei Batimetri Real Time Survei Batimetri Real Time adalah menentukan besaran-besaran tertentu dalam mendefinisikan hasil pengukuran kedalaman (du) menjadi kedalaman sebenarnya (đ) secara real time.
Metode yang digunakan◦ Metode Mekanik◦ Metode Optik◦ Metode Akustik
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Pada survei batimetri real time, menggunakan metode akustik, alat yang digunakan adalah echosounder atau perum gema.
transmisi gelombang akustik yang dipancarkan dari transmitter transducer.
Gelombang akustik merambat pada medium air sekitar 1500 ms-1 hingga menyentuh dasar perairan
Gelombang yang membentuk dasar perairan kemudian dipantulkan kembali ke atas dan diterima oleh receiver transducer
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Alat yang dibutuhkan untuk pengukuran dasar laut ◦ Echosounder Single Frekuensi ◦ Echosounder Double Frekuensi
Pada beberapa instrumen, ke dua transduser tersebut disatukan pada satu alat.
Perum gema mengirimkan gelombang dan menghitung selang waktu sejak gelombang dipancarkan dan diterima kembali, sehingga kedalaman perairan (hasil ukuran) dapat ditentukan dengan persamaan :
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Mengukur Kedalaman Perairan dengan Metode Akustik
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Diagram Alur Pengambilan dan Pengolahan Data Survei Batimetri
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Echosounder Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan merekam waktu sampai kembali ke echo dari dasar air
Data dikombinasikan dengan koordinat global berdasarkan sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang antena GPS (jika fitur GPS pada echosounder ada).
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
EchosounderTeknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Prinsip KerjaTeknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Susunan Echosounder Transmitter, membangkitkan getaran-getaran listrik
Oscillator, merubah energi listrik menjadi energi acoustic dan sebaliknya.
Amplifier, pengeras/penguat
Indikator, mengukur waktu dan penunjukkan dalamnya air
Recorder, mencatat dalamnya air yang diukur pada lajur kertas
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Fungsi Echosounder Pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dasar laut (sub-bottom profilers)
Pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping)
Pencarian kapal-kapal karam
Penentuan jalur pipa dan kabel dibawah dasar laut
Analisa dampak lingkungan di dasar laut
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Koreksi Pada Sistem Echosounder
Koreksi Draft, jarak antara permukaan tranducer dengan permukaan laut.
Koreksi penyimpangan kecepatan rambat getaran mekanik ultrasonic, pengaruh kadar garam, suhu, dan tekanan air laut.
Koreksi Parallax, perum gema menggunakan 2 tranducer, 1 tranducer khusus untuk pemancaran dan 1 tranducer lagi khusus untuk menerima,
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Single Beam Echosounder Single-Beam Echosounder merupakan alat ukur kedalaman air yang menggunakan pancaran tunggal sebagai pengirim dan penerima sinyal gelombang suara
Mengirimkan pulsa akustik dengan frekuensi timggi yang terkandung dalam beam (gelombang suara) secara langsung menyusuru bawah kolom air
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Multi Beam Echosounder Multi-Beam Echosounder (MBES) merupakan alat yang digunakan dalam proses pemeruman dalam suatu survei hidrografi.
Pemeruman (sounding) adalah proses dan yang ditunjukkan untuk memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasar perairan (seabed surface)
survei hidrografi adalah penggambaran dasar perairan tersebut, sejak pengukuran, pengolahan, hingga visualisasinya
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Perbandingan CakupanTeknik Geofisika
Universitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Pola pancaran yang dimiliki Multi-Beam Echosounder melebar dan melintang terhadap badan kapal
jumlah beam yang dipancarkan lebih dari satu pancaran. Setiap beam memancarkan satu pulsa suara dan memiliki penerimanya masing-masing.
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Multi-Beam Echosounder menggunakan pengukuran selisih fase pulsa untuk teknik pengukuran yang digunakan. Selisih pulsa waktu pemancaran dan penerimaan pulsa akustik serta sudut datang dari sinyal tiap-tiap tranduser.
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut
Aplikasi Multi-Beam Echosounder (MBES) Dalam Survei Batimetri
menentukan kedalaman laut dan bahaya pelayaran bagi kepentingan navigasi
menampilkan variasi morfologi kedalaman dasar laut (peta batimetri)
Teknik GeofisikaUniversitas Syiah Kuala
Geofisiksa Laut