Apa Perbedaan Komunikasi Bisnis Dengan Komunikasi Pada Umumnya

3
Apa perbedaan Komunikasi Bisnis dengan komunikasi pada umumnya ? Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan. Peristiwa komunikasi bias terjadi di mana-mana. Misalnya komunikasi antarmanusia dan lain-lain. Sebagai makhluk social, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Rasa ingin tahu itu memaksa manusia untuk berkomunikasi. Menurut professor Wilbur Schramm dalam Cangara (2004:1) mengatakan tanpa komunikasi , tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya tanpa masyarakat, manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. Berkomunikasi dengan baik akan member pengaruh langsung terhadap struktur keseimbangan seseorang dalam masyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer dan sebagainya. Menurut Everett M rogers, seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 2004;19). Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu.

description

Komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan. Peristiwa komunikasi bias terjadi di mana-mana.

Transcript of Apa Perbedaan Komunikasi Bisnis Dengan Komunikasi Pada Umumnya

Page 1: Apa Perbedaan Komunikasi Bisnis Dengan Komunikasi Pada Umumnya

Apa perbedaan Komunikasi Bisnis dengan komunikasi pada umumnya ?

Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan. Peristiwa

komunikasi bias terjadi di mana-mana. Misalnya komunikasi antarmanusia dan lain-lain.

Sebagai makhluk social, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia

ingin mengetahui apa yang terjadi pada dirinya. Rasa ingin tahu itu memaksa manusia

untuk berkomunikasi. Menurut professor Wilbur Schramm dalam Cangara (2004:1)

mengatakan tanpa komunikasi , tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya

tanpa masyarakat, manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.

Berkomunikasi dengan baik akan member pengaruh langsung terhadap struktur

keseimbangan seseorang dalam masyarakat, apakah ia seorang dokter, dosen, manajer dan

sebagainya.

Menurut Everett M rogers, seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat

definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba

saling pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 2004;19). Komunikasi akan efektif

apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau

melakukan sesuatu.

Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dilakukan dalam dunia bisnis yang

mencakup berbagai bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi

nonverbal. Kegiatan yang dilakukan oleh komunikator bisnis/komunikasi pemasar adalah

merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran

serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua

pihak untuk pihak yang lebih baik.

Page 2: Apa Perbedaan Komunikasi Bisnis Dengan Komunikasi Pada Umumnya

Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan

beberapa hal:

1. Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah message yang

disampaikan dapat diterima komunikan.

2. Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka piker. Agar komunikasi

yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengeksperikan hal yang ingin

disampaikan sesuai dengan kerangka piker komunikan.

3. Kredibilitas. Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan

bawah komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan

kepercayaan dari komunikan.

4. Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberikan reaksa/umpan balik/

feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi

sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target

komunikasi yang diharapkan.

5. Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan

persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.

Sumber :

- Buku Komunikasi Bisnis “ Sutrisna Dewi”

- Willam C.H. Imstreet dan Wayne Murlyn Batty, dalam Business Communicatian:

Principles and Method