Apa Itu Obesitas

5
Apa itu Obesitas? Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Berat yang normal adalah jika indeks massa tubuhnya berada pada kisaran 18,5 – 24,9; berat badan berlebih jika indeksnya 25 – 29,5; dikatakan obesitas jika indeksnya di atas 30. Selengkapnya mengenai indeks massa tubuh bisa anda temukan di sini: mengenal body mass index . Obesity (Wikimedia Commons) Penyebab obesitas Obesitas biasanya terjadi jika kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain, makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:

description

dsadsad

Transcript of Apa Itu Obesitas

Apa itu Obesitas?Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Berat yang normal adalah jika indeks massa tubuhnya berada pada kisaran 18,5 24,9; berat badan berlebih jika indeksnya 25 29,5; dikatakan obesitas jika indeksnya di atas 30. Selengkapnya mengenai indeks massa tubuh bisa anda temukan di sini:mengenal body mass index.

Obesity (Wikimedia Commons)Penyebab obesitasObesitas biasanya terjadi jika kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain, makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu: Faktor GenetikObesitas cenderung terjadi dalam keluarga, atau secara keturunan. Jika salah satu orang tua memiliki berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki resiko besar mengalami hal serupa. Memang tidak pasti, namun kecenderungan tersebut ada dan sering tampak dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari. Sebuah penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga. Faktor UsiaSemakin tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan melambat, sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori untuk mengontrol berat badannya. Faktor GenderWanita cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan pria. Hal tersebut disebabkan karena pria memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi daripada wanita, bahkan ketika beristirahat/tidur. Itu artinya pria membutuhkan lebih banyak kalori untuk tubuhnya. Sebagai tambahan, ketika wanita memasuki masa menopause tingkat metabolismenya semakin menurun. Karena itu cukup banyak wanita yang menjadi lebih gemuk setelah menopause. Faktor LingkunganSelain faktor genetik, faktor lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap obesitas. Faktor lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari, seperti apa yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya. Aktivitas FisikSeseorang yang aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang kurang aktif. Orang yang setiap harinya selalu aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, dan bahkan akan menggunakan lemak tubuh sebagai energi jika kalori dalam tubuhnya tidak mencukupi. Obat-obatan tertentuBeberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan berat badan meningkat secara berlebihan, seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.

Resiko ketika mengalami obesitasBerat badan yang berlebihan atau obesitas adalah ancaman berbahaya bagi kesehatan. Bukannya tanpa alasan, karena obesitas diasosiasikan dengan banyak penyakit. Obesitas bisa memicu banyak gangguan kesehatan dan komplikasi, di antaranya adalah: tekanan darah tinggi (hipertensi) diabetes tipe 2 kolesterol tinggi penyakit jantung stroke gangguan pernapasan masalah tidur, misalnya ngorok atau sleep apneaSelain itu obesitas juga bisa mempengaruhi seseorang secara emosional. Terlebih lagi di zaman modern saat ini, hal tersebut terjadi sebagai efek dari perlakuan dan diskriminasi baik langsung maupun tidak langsung yang sering diterima oleh seseorang yang mengalami obesitas, baik dalam sekolah, bekerja, interaksi sosial, saat mencari pekerjaan, dan lain sebagainya.Pengobatan:Mengurangi kalori diet: mengurangi kalori yang disediakan dari 20-25% dibandingkan dengan usia dan jenis kelamin, penghapusan gula dan penyerapan lemak jenuh atau kontras dengan 1600-1.800 kcal/hari. Tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan perlahan-lahan, tidak terlalu cepat, sekitar 2-3 kg per bulan.Meningkatkan kebugaran: latihan kebugaran Kesehatan olahraga cocok akan membantu otot-otot yang sehat, nyaman untuk sirkulasi pembuluh darah, tulang rawan, sendi dan gizi membantu untuk arthritis lebih baik. Otot-otot yang sehat akan membantu mengurangi tekanan operasi pada sendi selama penggerak. Harus latihan minimal 30 menit per hari. Kegiatan-kegiatan olahraga seperti berenang, berjalan, latihan ritme... dan kolektif olahraga seperti sepak bola, bola voli... harus mendorong dan memotivasi.Mengurangi lemak dengan obat yang menghambat lemak penyerapan diangkat dokter di kasus yang menggunakan metode di atas hasilnya tidak.Operasi: dalam beberapa kasus, tidak menanggapi untuk langkah-langkah yang disebutkan di atas, bedah untuk mempersempit perut akan berada di tempat.Dalam kolaborasi dengan pengobatan obesitas patologis datang pengunduran diri obat penghilang rasa sakit, obat-obatan, menurunkan tekanan darah dan darah rendah lemak.Pencegahan Obesitas Aturlah Pola Makan dengan Asupan Gizi Seimbang. Pilih jenis makanan yang sehat yang mengandung gizi seimbang. Kenali kebutuhan tubuh dan variasikan menu makanan dengan kebutuhan anda dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi, Hindari makanan yang banyak mengandung minyak dan lemak, hindari juga kebiasaan ngemil. Lakukan Olah Raga atau Perbanyak Aktivitas Fisik. Olah raga ringan, seperti jogging ataupun jalan-jalan sangatbaik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Begitu juga dengan berkendara sepeda saat ke kantor atau melakukan aktivitas fisik di sela bekerja cukup baik untuk membantu memperlancar peredaran darah. Menyeimbangkan asupan makanan dengan aktivitas fisik juga merupakan atautips mencegah obesitaskarena dapat menghambat terjadinya penimbunan lemak.