apa ini

3
I. Wawancara bersama Bpk. Julius Almatius Sukardi Usia: 63 tahun Pensiunan Pegawai Kereta Api Indonesia (mengabdi selama 32 tahun) Mantan dewan Harian paroki 2 periode, 2008-2013 Pak Sukardi adalah Warga Katolik pertama kampung Pedalangan, sebuah kampung yang di atasnya berdiri paroki Maria Fatima Banyumanik. Bpk. Kardi, begitu ia dipanggil warga sekitar, awalnya adalah seorang Muslim. Dalam keluarganya, ia adalah satu-satunya orang Katolik. Kisah awal ia menjadi Katolik terjadi tanpa diduga-duga dan direncanakan. Sungguh sebuah Deus Providentia, magnalia Dei bagi paroki Banyumanik. Ia berkisah, waktu ia hendak melanjutkan studi ke SMP, ayahnya menitipkan bpk Kardi ke seorang temannya yang tinggal di kota karena rumah temannya dekat dengan sekolah. Teman ayahnya adalah juga seorang Muslim dan awalnya berelasi dengan ayah pak Kardi karena barang dagangan ketela. Ayah pak Kardi biasanya membeli ketela di kebun warga kampungnya lalu menjual lagi ke temannya yang tinggal di kota. Relasi bisnis ini berlangsung lama dan akhirnya keduanya menjadi teman. Nah, waktu pak Kardi menamatkan SD, ayahnya mengirim pak Kardi ke kota untuk mencari sekolah. Teman ayah pak Kardi kemudian mendaftarkan anaknya ke SMP Kanisius Suroloyo. Sejak bersekolah di SMP inilah, pak Kardi berkenalan dengan iman Katolik dan dengan tau dan mau, ia memberi diri dibabtis menjadi Katolik. Setelah menjadi Katolik, ia menjadi satu-satunya orang Katolik yang asli berasal dari kampung pedalangan. Kepengurusan Wilayah St. Agustinus: data dr. bpk. Edy Setiawan Kepengurusan Wilayah Agustinus ling. 1: (data dr. bpk. Polta)

description

huft

Transcript of apa ini

Page 1: apa ini

I. Wawancara bersama Bpk. Julius Almatius Sukardi

Usia: 63 tahun

Pensiunan Pegawai Kereta Api Indonesia (mengabdi selama 32 tahun)

Mantan dewan Harian paroki 2 periode, 2008-2013

Pak Sukardi adalah Warga Katolik pertama kampung Pedalangan, sebuah kampung yang di atasnya berdiri paroki Maria Fatima Banyumanik. Bpk. Kardi, begitu ia dipanggil warga sekitar, awalnya adalah seorang Muslim. Dalam keluarganya, ia adalah satu-satunya orang Katolik. Kisah awal ia menjadi Katolik terjadi tanpa diduga-duga dan direncanakan. Sungguh sebuah Deus Providentia, magnalia Dei bagi paroki Banyumanik. Ia berkisah, waktu ia hendak melanjutkan studi ke SMP, ayahnya menitipkan bpk Kardi ke seorang temannya yang tinggal di kota karena rumah temannya dekat dengan sekolah. Teman ayahnya adalah juga seorang Muslim dan awalnya berelasi dengan ayah pak Kardi karena barang dagangan ketela. Ayah pak Kardi biasanya membeli ketela di kebun warga kampungnya lalu menjual lagi ke temannya yang tinggal di kota. Relasi bisnis ini berlangsung lama dan akhirnya keduanya menjadi teman.

Nah, waktu pak Kardi menamatkan SD, ayahnya mengirim pak Kardi ke kota untuk mencari sekolah. Teman ayah pak Kardi kemudian mendaftarkan anaknya ke SMP Kanisius Suroloyo. Sejak bersekolah di SMP inilah, pak Kardi berkenalan dengan iman Katolik dan dengan tau dan mau, ia memberi diri dibabtis menjadi Katolik. Setelah menjadi Katolik, ia menjadi satu-satunya orang Katolik yang asli berasal dari kampung pedalangan.

Kepengurusan Wilayah St. Agustinus: data dr. bpk. Edy Setiawan

Kepengurusan Wilayah Agustinus ling. 1: (data dr. bpk. Polta)

Teritori Wilayah Agustinus

Selatan: Jl. Kanfer Raya, langsung berada di depan Gereja Paroki (berbatasan dengan????)

Utara: Graha ST 3, Universitas Diponegoro

Timur: Tembalang

Barat: Jati Raya Indah

Page 2: apa ini

Teritori Wilayah Agustinus Lingk. 1:

Selatan: Jl. Kanfer Raya, berbatasan dengan lingkungan 2

Utara : Graha ST 3 (singkatan dari???), berbatasan dengan Lingkungan 3

Timur: Jl. Mulawarman 1

Barat: Jl. Kanfer raya dan kampung Pedalangan

Kegiatan-kegiatan yang sering dijalankan Lingkungan 1:

1) Pendalaman Kitab Suci.2) Kunjungan orang sakit.3) Kor 4) Rosario pada bulan Mei dan oktober5) Terlibat dalam kerja bakti di paroki setiap 3 bulan sekali6) Doa bersama7) Kegiatan2 Adven, 8) Dll.

Informasi lain:

Lingkungan satu sudah memiliki seorang seminaris. Saat ini ia tengah menjalani studi di seminari Tinggi Mertoyudan. Namanya:???

Lingkungan ini terdiri dari 48 KK yang mewadahi 133 Jiwa. Umat Katolik di ling 1: minoritas di antara Jemaah Muslim. Namun kehidupan bersama

sangatlah rukun. Adapun beberapa orang Katolik yang menjadi pejabat wilayah (mengambil peran penting dalam kehidupab bermasyarakat): bpk. Santoso (mantan RW periode, dan sekarang RT periode), bpk. Adrian (mantan RT, periode), ibu.., istri bpk. Adrian (Bendahara RT periode), bpk. Sukardi (mantan RT, periode), bpk. Erwan (mantan RT, periode), bpk. Polta (mantan RT, peeriode…).

Dalam ranah paroki, bpk. Laurentius Winarta Dharmawan, dari lingkungan (???) menjabat wakil ketua dewan harian.

OMK, PIR, PIA: data dari mba Wida, anak bpk. Er.

Wacana tentang pemekaran wilayah baru:

Page 3: apa ini

Menurut bpk. Sukardi, mantan dewan harian paroki dua periode, sudah ada wacana mengenai rencana ini. Ia mengungkapkan bahwa lingkungan 3 dapat dibagi lagi menjadi 3 wilayah. Tim Litbang Paroki tengah mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan dibentuknya wilayah baru dari beberapa lingkungan St. Agustinus.