anyamn keper

16
7/21/2019 anyamn keper http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 1/16 I. MAKSUD dan TUJUAN I.I. Maksud ; Untuk mengetahui dekomposisi kain dengan anyaman tertentu dan mengidentifikasi  jenis-jenis anyaman dasar. I.II. Tujuan ; Untuk mengetahui jenis-jenis anyaman pada kain, arah benang, tetal kain, mengkeret  benang, dan perhitungan berat dari beban lusi dan pakan dari hasil uji dibanding berat mutlak kain dengan anyaman keper.

description

hhhhhhh

Transcript of anyamn keper

Page 1: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 1/16

I. MAKSUD dan TUJUAN

I.I. Maksud

; Untuk mengetahui dekomposisi kain dengan anyaman tertentu dan mengidentifikasi

 jenis-jenis anyaman dasar.

I.II. Tujuan

; Untuk mengetahui jenis-jenis anyaman pada kain, arah benang, tetal kain, mengkeret

 benang, dan perhitungan berat dari beban lusi dan pakan dari hasil uji dibanding berat

mutlak kain dengan anyaman keper.

Page 2: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 2/16

II. TEORI DASAR/LANDASAN TEORI

II.I. Anyaman Keper

Anyaman adalah seni merajut yang biasanya menggunakan bahan dari bambu, rotan, daun-

daunan yang memiliki serat yang dapat ditipiskan (enceng gondok, daun lontar, daun pandan,dan

lain-lain) dan plastik. Ia banyak digunakan sebagai alat keperluan rumah tangga sehari-

hari.Biasanya seni ini diolah dengan alat yang masih sederhana seperti pisau pemotong, pisau

 penipis, tang dan catut bersungut bundar, yang membutuhkan kretiitas tinggi, ide,

 perasaanpemikiran dan kerajinan tangan.

!alam dunia industri, biasanya anyaman dibuat dalam karya seni terapan, yaitu karya

seni yang memiliki kaitan langsung dengan kehidupan manusia,mengingat seni terapan

mempunyai maknaguna dalam keseharian manusia dan lebih menekankan fungsi gunanaya tanpa

meninggalkanfungsi nilai estetisnya atau keindahannya.

"ilang kepar adalah anyaman yang benang lungsinya menyilang diatas atau diba#ah dua

 benang pakanatau lebih, dengan silangan benang lungsi sebelah kiri atau kanannya bergeser satu

 benang pakan ataulebih untuk membentuk garis diagonal atau garis keper.

$iri-ciri dan karakteristik anyaman keper 

; anyaman keper adalah anyaman dasar yang kedua

;  pada permukaan kain terlihat garis miring atau rips miring tidak putus-putus.

; %ika arah garis miring berjalan dari kanan ba#ah kekiri atas, disebut keper kiri.

"edangkan jika sebaliknya maka disebut keper kanan.

; &aris miring yang dibentuk oleh benang lusi disebut keper efek lusi atau keper 

lusi. "edangkan sebaliknya disebut efek pakan.

; &aris miring membentuk sudut 'o terhadap garis horiontal.

; Appearance kain pada pada permukaan atas dan ba#ah berlainan.

Page 3: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 3/16

; %ika raport terkecil dari anyaman keper * + helai lusi dan + helai pakan, disebut

keper + gun.

; Biasanya dibuat dalam kontruksi padat.

; !alam kondisi sama, kekuatan kain dengan anyaman polos lebih besar dari pada

kekuatan kain dengan anyaman keper.

; ada umumnya tetal benang dibuat lebih tinggi daripada dalam anyaman polos.

; engaruh arah t#ist benang sangat besar terhadap kenampakan garis miring.

; Besarnya sudut garis miring dipengaruhi oleh perbandingan tetal lusi dan pakan.

; &aris miring dengan sudut 'o, disebut keper curam (steep t#ill).

II.II. DEKOMPOSISI KAIN

!ekomposisi kain tenun dalam pertekstilan adalah suatu cara menganalisa kain contoh sehingga

dari hasil analisa tersebut dapat diperoleh data data yang dapat dipakai untuk membuat kembali

kain sesuai dengan contoh tersebut.

angkah-langkah !ekomposisi/

Menentukan ara !us" dan pakan

; ada kain dengan desain kotak (checks desain), kotak-kotak searah dengan lusi akan

lebih panjang dari kotak yang searah dengan pakan.

; &aris sisir yang mungkin terdapat pada kain, selalu sejajar dengan arah lusi. 0ang

dimaksud dengan garis sisir adalah/ ada kain terdapat kelompok-kelompok benang lusi

dimana tiap kelompok terdiri dari 1 atau lebih benang lusi. 2elompok-kelompok benang

tersebut membentuk garis-garis sejajar. !iantara kelompok yang satu dengan kelompok 

Page 4: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 4/16

lainnya terdapat celah3jarak, yang merupakan bekas dari bilah-bilah sisir. $elah atau jarak 

tersebut disebut garis sisir.

; 4embandingkan tetal lusi dan tetal pakan, umumnya tetal lusi lebih besar dari tetal

 pakan.

; ada umumnya nomer benang pakan lebih rendah dari nomer benang lusi (diameter 

 benang pakan diameter benang lusi).

; %ika anyaman kain terdapat garis-garis miring yang naik dan turun, maka deretan garis-

garis miring tersebut umumnya kearah lusi.

; %ika salah satu arah terdapat benang yang digintir, maka benang yang digintir adalah

 benang lusi dan benang yang single adalah benang pakan.

; %ika kainnya digaruk maka bulu-bulu dari serat akan terletak 5searah dengan lusi, karena

 benang yang mendapat garukan adalah benang pakan.

; etak benang lusi lebih teratur dan sejajar daripada benang pakan.

; Arah benang pakan selalu bersudut 677 terhadap benang lusi (benang pakan tegak lurus

terhadap benang lusi.

Menentukan teta! !us" dan pakan den#an men##unakan L$pe %

; 2ain diratakan dengan rileks pada meja pemeriksa.

; 4enghitung julmlah lusi atau pakan setiap inci dengan menggunakan lope.

; engujian dilakukan paling sedikit tempat secara merata.

; %ika tetal lusi atau pakan 897 helai3cm maka pengujian dilakukan setiap :, cm.

; %ika lebar kain sampel 8:, cm maka seluruh benang dihitung.

Page 5: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 5/16

; ;etal benang adalah rata-rata dari kelima data di atas.

Menentukan teta! !us" dan pakan Den#an &ara ura" atau t"ras

; 2ain digunting 9 inch < 9 inch tepat lurus benang.

; Benang ditiras dan dikelompokkan antara lusi dan pakan, kemudian dihitung jumlahnya

masing-masing.

; enirasan dilakukan minimal < pengulangan.

; ;etal benang adalah rata-rata dari kelima data diatas.

Menentukan 'erat ka"n per meter(

; Berat kain permeter1 dapat dihitung dengan perhitungan /

; Berat kain * < berat penimbangan kain sample 97cm < 97cm

Menentukan men#keret 'enan# da!am ka"n

; 4engkeret benang dalam kain dapat dihitung dengan perhitungan /

; dimana 9 * panjang benang lusi3pakan setelah diluruska

; 1 * panjang benang lusi3pakan sebelum diluruskan

Menentukan n$m$r 'enan#

;  =omor benang lusi3pakan dalam kain dapat dihitung dengan perhitungan.

Page 6: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 6/16

III. ALAT dan )A*AN

III.I. A!at

; upe

; &unting

; enggaris 1 cm

; %arum

; ;imbangan digital

; ;imbangan microbalance

III.II. )aan

; 2ain anyaman keper 

Page 7: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 7/16

I+. ,ARA KERJA

1; ;entukan arah lusi dan pakan pada kain.

2; >itung tetal lui dan pakan menggunakan lupe atau gunting kain sepanjang 9 inchi dan

tiras untuk menghitung banyaknya lusi dan pakan.

3; otong kain contoh (17 < 17) cm.

4; ;imbang kain maka akan mendapatkan (B2)

5; Ambil lusi dan pakan dari sisi yang berbeda sebanyak 17 helai lusi dan 17 helai pakan.

6; ;imbang lusi dan pakan tersebut

7; >itung mengkeret lusi dan pakan.

8; >itung nomor lusi dan pakan.

9; >itung kain secara teoritis.

Page 8: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 8/16

+. DATA PER,O)AAN Dan PER*ITUN-AN

+.I. Data per&$'aan

2ain sampel Benang sampel

usi akan

;etal kain

 =o. ;etal lusi ;etal pakan

9 97? :

1 97 :

+ 97? :

' 97? @

97? :

ata-rata 97:, @,?

anjang lusi

 =o. anjang lusi (cm) =o. anjang lusi(cm)

9 17,: 99 17,:

1 17,: 91 17,?

+ 17,6 9+ 17,?

' 19,: 9' 17,6

17,: 9 17,:

@ 17,? 9@ 17,?

Page 9: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 9/16

: 17,? 9: 17,:

? 17,? 9? 17,:

6 17,: 96 17,:

97 17,? 17 17,:

ata-rata * 17,: cm

* 7,17: m

%umlah * '9,9 cm

* ',99 m

anjang pakan

 =o. anjang pakan (cm) =o. anjang pakan(cm)

9 19,1 99 19,9

1 19,1 91 19,1

+ 19,9 9+ 19,1

' 19,1 9' 19,1

19,1 9 19,0

@ 19,1 9@ 19,1

: 19,+ 9: 19,1

? 19,1 9? 19,1

6 19,' 96 19,1

97 19,1 17 19,+

ata-rata * 19,1 cm

* 7,19 m

%umlah * '1' cm

* ',1' m

; Berat kain 17<17 * ?,@?7 gr  

; Berat lusi * 7,9++ gr  

; Berat pakan * 7,9+6 gr  

Page 10: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 10/16

+.II. PER*ITUN-AN

4engkeret lusi dan pakan

; 4lusi * b-k < 977

  b

* 17,: C 17 < 977

  17,:

* +,@+

; 4pakan * b-k < 977

  b

* 19,1 C 17 < 977

  19,1

* ,@@

Page 11: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 11/16

 =omer benang lusi

;  =m * anjang (m)

Berat (gr)

* ',9

7,9+

* +9,6

; ;d * 6777

  =m

*6777

  +9,6

* 1?1,9+

;  =e9 * 7,6 < =m

* 7,6 < +9,6

* 9?,?19

; ;e< * 9777

  =m

* 9777

  +9,6* +9,+'

 =omer benang pakan

;

 =m * anjang (m)Berat (gr)

* ',1'

7,9+6

* +7,7

; ;d * 6777

  +7,7

*6777

+7,7

* 16,7?

;

 =e9 * 7,6 < =m* 7,6 < +7,7

* 9:,66

; ;e< * 9777

  =m

* 9777

  +7,7

* +1,:?

Page 12: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 12/16

Berat kain secara teoritis

; !engan penimbangan

17 <17 * Bk < 1

*?,@? < 1

* 19: (B9)

; !engan perhitungan

 =m * 3B

B * 3=m

; Berat lusi3m1 *;etal3cm < 977 < 9773977-(ml) < 977

  =m < 977

Berat lusi3m1 *97:,31,' < 977 < 9773977-+,@+ < 977

  @9,6 < 977

* :7,?@7 g3m1 (B1)

; Berat pakan3m1 *;etal3cm < 977 < 9773977-(ml) < 977

  =m < 977

Berat pakan3m1 *@,?31,' < 977 < 9773977-,@@ < 977

  ?,? < 977

* ::,@+ g3m1 (B+)

Page 13: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 13/16

; Berat kain * B1 D B+

* :7,?@ D ::,@+

* 99?,9:'' g3m1

; "elisih berar * BB C B2 < 977

  BB

* 19: C 9'?,'6

  19:

* +9,:

Page 14: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 14/16

+I. DISKUSI

ada praktikum tentang dekomposisi kain pada anyaman keper dapat diketahui bah#a, ayaman

keper adalah anyaman yang "ilanganya menyilang diatas atau diba#ah dua benang pakan atau

lebih, dengan silangan benang lungsi sebelah kiri atau kanannya bergeser satu benang pakan atau

lebih untuk membentuk garis diagonal atau garis keper.

ada perhitungan didapat hasil akhir sebanyak +9,: sedangkan hasil yang diperoleh

dalam literatur tidak boleh lebih dari , hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang

kebanyakan berasal dari salahnya pengambilan data yang kurang teliti, beberapa faktor tersebut

antara lain.

enghitungan tetal benang per inchi tidak tepat karena lupe yang digunakan buram pada

 bagian pinggirnya, bukannya menyalahkan alat akan tetapi hal ini menyebabkan pandangan

kabur untuk melihat dan menghitung pinggir-pinggir kain.

ada proses pengguntingan kurang tepat hal ini dikarenakan dimensi kain yang tidak

stabil akibatnya pada penimbangan didapat berat kain yang tidak akurat dan menyebabkan

kesalahan pada proses perhitungan.

Page 15: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 15/16

+II. KESIMPULAN

!ari data dan perhitungan dekomposisi kain khususnya anyaman keper dapat disimpulkan

 bah#a/

; 4engkeret lusi * +,@+

; 4engkeret pakan * ,@@

 =o benang lusi

;  =m * +9,6

; ;d * 1?1,9+

;  =e9 * 9?,?19

; ;e< * +9,+'

 =o benang pakan

;  =m * +7,7

; ;d * 16,7?

;  =e9 * 9:,66

; ;e< * +1,:?

Berat secara teoristis

; Bk * 19:

; Berat pakan * :7,?@ g3m1

; Berat lusi * ::,@+ g3m1

; "elisih Berat * +9,:

Page 16: anyamn keper

7/21/2019 anyamn keper

http://slidepdf.com/reader/full/anyamn-keper 16/16