JAGAT - ftp.unpad.ac.id · Perdana Menteri Mesut Yilmaz jatuh setelah kehilangan keper-cayaan...

1
1918: Polandia kembali Merdeka POLANDIA kembali meraih kemerdekaan pasca-Perang Dunia I dan kekalahan Rusia, Jerman, dan Austria yang merupakan penjajah negara tersebut. Pada era Perang Dunia II, Polandia kembali diduduki Jerman. Setelah kekalahan Jerman pada 1945, Polandia kembali merdeka dan mendirikan pemerintahan komunis. Ketika Blok Timur dan Uni Soviet runtuh pada dekade 1980-an, pemerintahan komunis di Polandia pun dibubarkan. Polandia memiliki luas wilayah 312.683 kilometer persegi dan berbatasan dengan Ceko, Slovakia, Jerman, Lithuania, Belarus, dan Ukraina. 1981: Xabi Alonso Lahir XABIER Alonso Olano, atau yang lebih dikenal dengan Xabi Alonso, adalah pemain sepak bola asal Spanyol yang kini bermain di klub elite Real Madrid. Posisinya sebagai gelandang. Karier gemilangnya dimulai di klub Spanyol Real Sociedad (2001-2004), kemudian ia pindah ke klub legendaris Inggris, Liverpool. Setahun bermain di sana, ia berjasa membawa Liverpool menjuarai Liga Champion musim 2004/2005 dalam final dramatis di Istanbul, Turki, mengalahkan AC Milan. Alonso kemudian memperkuat Real Madrid pada 2009. Pada musim 2010/2011, Real Madrid dibawanya merengkuh Copa del Rey. Prestasi di tim nasional Spanyol juga tidak kalah mentereng. Trofi Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 pun ia persembahkan. 1998: Pemerintahan Turki Jatuh PEMERINTAHAN Turki pimpinan Perdana Menteri Mesut Yilmaz jatuh setelah kehilangan keper- cayaan akibat tuduhan korupsi. Majelis permusyawaratan Turki menentukan hal itu lewat voting. Mayoritas suara tidak percaya lagi kepada pemerintahan Yilmaz. Ia dituduh terlibat penggelapan uang sebesar US$600 juta dan hubungannya dengan mafia Turki. Dengan tegas ia menyanggah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mafia ada di balik semua itu. Pernyataannya terkait dengan penangkapan beberapa petinggi mafia Turki oleh polisi beberapa bulan sebelumnya. Kejatuhan pemerintahan Yilmaz juga terkait dengan penarikan dukungan Partai Rakyat Republik dari koalisi. Di sektor ekonomi, pemerintahan Yilmaz menghadapi krisis ekonomi. 25 November l BBC l Dok MI DELEGASI Indonesia mampu menggolkan Resolusi PBB ber- judul Violence Against Women Migrant Workers pada Sidang Komite III Majelis Umum Ke-66 PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Resolusi yang diprakarsai Indonesia bersama dengan Fi- lipina itu bertujuan meningkat- kan upaya perlindungan terha- dap pekerja migran perempuan dari berbagai tindak kekerasan, perlakuan yang tidak layak dan tidak manusiawi, eksploitasi, dan diskriminasi di negara tempat mereka bekerja. Resolusi telah diadopsi seca- ra konsensus dan disokong 54 negara dari berbagai kawasan, termasuk AS dan negara-nega- ra Uni Eropa. Resolusi tersebut menitikbe- ratkan pada peningkatan upaya perlindungan melalui pene- gakan dan perlindungan hu- kum. Resolusi itu turut menyeru kepada semua negara anggota PBB untuk mengkaji ulang dan memperbaiki perangkat hukum dan kebijakan nasio- nal agar sejalan dengan upaya perlindungan pekerja migran perempuan. Selain itu, resolusi dimaksud mendesak negara asal, transit, dan tujuan pekerja migran perempuan agar meratikasi berbagai instrumen hak asasi manusia internasional dan konvensi lainnya yang relevan terhadap isu migran. Salah satu konvensi terkini yang relevan dengan perlin- dungan pekerja migran adalah Konvensi Organisasi Buruh Dunia (ILO) No 189 tentang Decent Work for Domestic Work- ers yang diadopsi tahun lalu. (RO/I-5) R USIA mengancam akan mengerahkan rudal mereka terhadap peri- sai rudal Amerika Serikat di Eropa jika Washington gagal mengatasi kekhawatiran Mos- kow mengenai ancaman sistem pertahanan AS yang mengarah pada kekuatan nuklir Rusia. Presiden Rusia Dmitry Med- vedev mengatakan pihaknya berharap bisa menegosiasikan masalah tersebut dengan AS. Di sisi lain, ia menuduh AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengabaikan kekhawatiran Rusia. Medvedev menambahkan, Kremlin akan mengambil tin- dakan militer jika AS terus membangun perisai rudal tan- pa jaminan hukum bahwa sis- tem pertahanan tersebut tidak akan diarahkan ke Rusia. Dalam menanggapi hal terse- but, AS berulang kali menjamin sistem pertahanan rudal me- reka tidak menargetkan Rusia. “Patut ditegaskan bahwa sis tem pertahanan rudal di Eropa telah kita bangun ber- sama dengan sekutu kami dan Rusia selama beberapa tahun terakhir, dan ini tidak dituju- kan terhadap Rusia,” kata juru bicara Pentagon, Kapten John Kirby, kemarin. “Pertahanan rudal tersebut di rancang untuk mencegah dan menghalau ancaman rudal balistik terhadap Eropa dan sekutu-sekutu kami dari se- rangan Iran.” Di tempat lain, juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor mengatakan AS akan terus menjalin kerja sama dengan Rusia. Akan tetapi, dia menam- bahkan, mesti disadari bahwa sistem pertahanan rudal yang dibangun di Eropa tidak akan digunakan untuk mengancam fasilitas-fasilitas strategis milik Rusia. Pernyataan itu ditanggapi dingin oleh Medvedev. Menu- rut nya, Moskow tidak puas jika masalah tersebut sebatas deklarasi. Moskow mendesak agar ma- salah tersebut harus tertuang dalam sebuah kesepakatan yang mengikat. “Ketika kami mengusulkan perlunya kesepakatan di atas kertas dalam bentuk kewajiban spesik dan hukum yang jelas, kami mendengar penolakan yang kuat,” tegas Medvedev. Medvedev memperingat- kan, Rusia akan menempatkan stasiun rudal di wilayah Ka- liningrad Barat dan wilayah- wilayah lainnya jika AS tidak memberi jaminan bahwa sistem pertahanan rudal mereka tidak diarahkan terhadap armada nuklir Rusia. Di Brussel, Belgia, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ia kecewa dengan ancaman Rusia yang akan menempatkan rudal mereka di dekat negara-negara sekutu NATO. “Kondisi ini akan mengingat- kan kita pada masa lalu dan tidak konsisten dengan hubun- gan strategis antara NATO dan Rusia,” cetus Rasmusen. (*/ AP/I-5) JUMAT, 25 NOVEMBER 2011 23 J A GAT Perisai Rudal AS di Eropa Dikecam ON THIS DAY Moskow, Rusia 07.18 WIB RUDAL RUSIA: Rudal balistik antarbenua Topol Rusia dibawa melintasi Lapang Merah di Moskow, saat parade tahunan Hari Kemenangan, tahun lalu. Baru-baru ini, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam menembakkan rudalnya ke Eropa. Paris, Prancis 08.37 WIB Jakarta, Indonesia 09.30 WIB PENGADILAN Prancis menye- tujui ekstradisi mantan diktator Panama, Manuel Noriega, ke negaranya untuk menghadapi tuntutan penjara selama 20 tahun. Saat menanggapi perse- tujuan pengadilan Prancis, No- riega mengaku tidak gentar. “Saya berharap kembali ke Panama untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” kata Noriega di depan majelis hakim. “Tuhan memberkati keluargaku, musuh-musuhku, dan Prancis.” Di tempat terpisah, Men- teri Luar Negeri Panama Ro- berto Henriquez mengatakan pihaknya berharap bisa mem- bawa Noriega kembali ke Pana- ma pada Natal menda tang. “Kami akan bertindak secepat mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku.” Henriquez berharap Prancis memberi Panama pemberita- huan formal untuk melanjut- kan proses ekstradisi dalam waktu 15 hari dan Panama memiliki waktu 30 hari untuk meresponsnya. “Kami tidak akan menunggu hingga batas 30 hari berakhir,” lanjut Hen- riquez. Henriquez menambahkan, Noriega akan kembali ke Pana- ma menggunakan pesawat ko- mersial dan dikawal lima orang delegasi, termasuk dokter. Mantan diktator itu akan diserahkan kepada pengadilan. (*/Reuters/I-5) ADAPTASI terhadap perubah- an iklim akan menjadi strategi yang diutamakan delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Lingkungan atau Conference of Party (COP) ke-17 di Durban, Afrika Selatan, pekan depan. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kelompok Kerja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Ari Muhammad, kemarin, dalam diskusi Menuju COP Ke-17 Durban: Apa Daya Indonesia? “Adaptasi adalah salah satu isu yang jadi perhatian negara-ne- gara berkembang,” ujar Ari. Salah satu rumusan yang akan dibahas dalam konferensi tersebut, menurut Ari, adalah Komite Adaptasi Dunia. “Kita optimistis ini dapat terbentuk di Durban,” ujarnya. Mitigasi, kata Ari, adalah intervensi langsung untuk me- ngurangi emisi karbon penye- bab pemanasan global. Se- dangkan adaptasi, imbuhnya, adalah penyesuaian dengan perubahan yang terjadi. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Hubungan Internasional dan Perubahan Iklim Wahana Ling- kungan Hidup (Walhi) Teguh Surya mengkritisi misi delegasi RI dalam COP ke-17. Teguh menilai adaptasi menjadi isu lemah. (DK/I-5) Ekstradisi Noriega Disetujui COP Ke-17, RI Kedepankan Adaptasi Indonesia Golkan Resolusi PBB New York, AS 10.22 WIB Kondisi ini akan mengingatkan kita pada masa lalu dan tidak konsisten dengan hubungan strategis antara NATO dan Rusia.’’ Anders Fogh Rasmussen Sekretaris Jenderal NATO AP/IVAN SEKRETAREV AP WIKIPEDIA REUTERS/DARREN STAPLES AP/BURHAN OZBILICI

Transcript of JAGAT - ftp.unpad.ac.id · Perdana Menteri Mesut Yilmaz jatuh setelah kehilangan keper-cayaan...

Page 1: JAGAT - ftp.unpad.ac.id · Perdana Menteri Mesut Yilmaz jatuh setelah kehilangan keper-cayaan akibat tuduhan korupsi. Majelis permusyawaratan Turki menentukan hal itu lewat voting.

1918: Polandia kembali Merdeka

POLANDIA kembali meraih kemerdekaan pasca-Perang Dunia I dan kekalahan Rusia, Jerman, dan Austria yang merupakan penjajah negara tersebut.

Pada era Perang Dunia II, Polandia kembali diduduki Jerman. Setelah kekalahan Jerman pada 1945, Polandia kembali merdeka dan mendirikan pemerintahan komunis. Ketika Blok Timur dan Uni Soviet runtuh pada dekade 1980-an, pemerintahan komunis di Polandia pun dibubarkan.

Polandia memiliki luas wilayah 312.683 kilometer persegi dan berbatasan dengan Ceko, Slovakia, Jerman, Lithuania, Belarus, dan Ukraina.

1981: Xabi Alonso Lahir

XABIER Alonso Olano, atau yang lebih dikenal dengan Xabi Alonso, adalah pemain sepak bola asal Spanyol yang kini bermain di klub elite Real Madrid. Posisinya sebagai gelandang.

Karier gemilangnya dimulai di klub Spanyol Real Sociedad (2001-2004), kemudian ia pindah ke klub legendaris Inggris, Liverpool. Setahun bermain di sana, ia berjasa membawa Liverpool menjuarai Liga Champion musim 2004/2005 dalam final dramatis di Istanbul, Turki, mengalahkan AC Milan.

Alonso kemudian memperkuat Real Madrid pada 2009.

Pada musim 2010/2011, Real Madrid dibawanya merengkuh Copa del Rey. Prestasi di tim nasional Spanyol juga tidak kalah mentereng. Trofi Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 pun ia persembahkan.

1998: Pemerintahan Turki Jatuh

PEMERINTAHAN Turki pimpinan Perdana Menteri Mesut Yilmaz jatuh setelah kehilangan keper-cayaan akibat tuduhan korupsi. Majelis permusyawaratan Turki menentukan hal itu lewat voting. Mayoritas suara tidak percaya lagi kepada pemerintahan Yilmaz.

Ia dituduh terlibat penggelapan uang sebesar US$600 juta dan hubungannya dengan mafia Turki. Dengan tegas ia menyanggah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mafia ada di balik semua itu. Pernyataannya terkait dengan penangkapan beberapa petinggi mafia Turki oleh polisi beberapa bulan sebelumnya. Kejatuhan pemerintahan Yilmaz juga terkait dengan penarikan dukungan Partai Rakyat Republik dari koalisi.

Di sektor ekonomi, pemerintahan Yilmaz menghadapi krisis ekonomi.

25 November l BBC l Dok MI

DELEGASI Indonesia mampu menggolkan Resolusi PBB ber-judul Violence Against Women Migrant Workers pada Sidang Komite III Majelis Umum Ke-66 PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat.

Resolusi yang diprakarsai Indonesia bersama dengan Fi-lipina itu bertujuan meningkat-kan upaya perlindungan terha-dap pekerja migran perempuan dari berbagai tindak kekerasan, perlakuan yang tidak layak dan tidak manusiawi, eksploitasi, dan diskriminasi di negara tempat mereka bekerja.

Resolusi telah diadopsi seca-ra konsensus dan disokong 54 negara dari berbagai kawasan, termasuk AS dan negara-nega-ra Uni Eropa.

Resolusi tersebut menitikbe-ratkan pada peningkatan upa ya perlindungan melalui pene-gakan dan perlindungan hu-kum.

Resolusi itu turut menyeru kepada semua negara anggota PBB untuk mengkaji ulang dan memperbaiki perangkat hu kum dan kebijakan nasio-nal agar sejalan dengan upaya perlindungan pekerja migran perempuan.

Selain itu, resolusi dimaksud mendesak negara asal, transit, dan tujuan pekerja migran perempuan agar meratifi kasi berbagai instrumen hak asasi manusia internasional dan konvensi lainnya yang relevan terhadap isu migran.

Salah satu konvensi terkini yang relevan dengan perlin-dungan pekerja migran adalah Konvensi Organisasi Buruh Dunia (ILO) No 189 tentang Decent Work for Domestic Work-ers yang diadopsi tahun lalu. (RO/I-5)

RUSIA mengancam akan mengerahkan rudal me reka terhadap peri-

sai rudal Amerika Serikat di Ero pa jika Washington gagal mengatasi kekhawatiran Mos-kow mengenai ancaman sistem pertahanan AS yang mengarah pada kekuatan nuklir Rusia.

Presiden Rusia Dmitry Med-vedev mengatakan pihaknya berharap bisa menegosiasikan masalah tersebut dengan AS. Di sisi lain, ia menuduh AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengabaikan kekhawatiran Rusia.

Medvedev menambahkan, Kremlin akan mengambil tin-dakan militer jika AS terus membangun perisai rudal tan-

pa jaminan hukum bahwa sis-tem pertahanan tersebut tidak akan diarahkan ke Rusia.

Dalam menanggapi hal terse-but, AS berulang kali menjamin sistem pertahanan rudal me-reka tidak menargetkan Rusia.

“Patut ditegaskan bahwa sis tem pertahanan rudal di Eropa telah kita bangun ber-sama dengan sekutu kami dan Rusia selama beberapa tahun terakhir, dan ini tidak dituju-kan terhadap Rusia,” kata juru bicara Pentagon, Kapten John Kirby, kemarin.

“Pertahanan rudal tersebut di rancang untuk mencegah dan menghalau ancaman rudal balistik terhadap Eropa dan sekutu-sekutu kami dari se-

rangan Iran.” Di tempat lain, juru bicara

Ge dung Putih Tommy Vietor mengatakan AS akan terus men jalin kerja sama dengan Rusia.

Akan tetapi, dia menam-bahkan, mesti disadari bahwa

sistem pertahanan rudal yang dibangun di Eropa tidak akan digunakan untuk mengancam fasilitas-fasilitas strategis milik Rusia.

Pernyataan itu ditanggapi dingin oleh Medvedev. Menu-rut nya, Moskow tidak puas ji ka masalah tersebut sebatas deklarasi.

Moskow mendesak agar ma-salah tersebut harus tertuang dalam sebuah kesepakatan yang mengikat.

“Ketika kami mengusulkan perlunya kesepakatan di atas kertas dalam bentuk kewajiban spesifi k dan hukum yang jelas, kami mendengar penolakan yang kuat,” tegas Medvedev.

Medvedev memperingat-

kan, Rusia akan menempatkan stasiun rudal di wilayah Ka-liningrad Barat dan wilayah-wilayah lainnya jika AS tidak memberi jaminan bahwa sistem pertahanan rudal mereka tidak diarahkan terhadap armada nuklir Rusia.

Di Brussel, Belgia, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ia kecewa dengan ancaman Rusia yang akan menempatkan rudal mereka di dekat negara-negara sekutu NATO.

“Kondisi ini akan mengingat-kan kita pada masa lalu dan tidak konsisten dengan hubun-gan strategis antara NATO dan Rusia,” cetus Rasmusen. (*/AP/I-5)

JUMAT, 25 NOVEMBER 2011 23JAGAT

Perisai Rudal AS di Eropa Dikecam

ON THIS DAY Moskow, Rusia07.18 WIB

RUDAL RUSIA: Rudal balistik antarbenua Topol Rusia dibawa melintasi Lapang Merah di Moskow, saat parade tahunan Hari Kemenangan, tahun lalu. Baru-baru ini, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam menembakkan rudalnya ke Eropa.

Paris, Prancis08.37 WIB

16.17 WIB Jakarta, Indonesia09.30 WIB

PENGADILAN Prancis me nye-tujui ekstradisi mantan diktator Panama, Manuel Noriega, ke ne garanya untuk menghadapi tuntutan penjara selama 20 ta hun. Saat menanggapi perse-tujuan pengadilan Prancis, No-riega mengaku tidak gentar.

“Saya berharap kembali ke Panama untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” kata Noriega di depan majelis hakim. “Tuhan memberkati keluargaku, musuh-musuhku, dan Prancis.”

Di tempat terpisah, Men-teri Luar Negeri Panama Ro-ber to Henriquez mengatakan pihaknya berharap bisa mem-bawa Noriega kembali ke Pana-ma pada Natal menda tang.

“Kami akan bertindak secepat mungkin sesuai dengan hukum yang berlaku.”

Henriquez berharap Prancis memberi Panama pemberita-huan formal untuk melanjut-kan proses ekstradisi dalam waktu 15 hari dan Panama memiliki waktu 30 hari untuk meresponsnya. “Kami tidak akan menunggu hingga batas 30 hari berakhir,” lanjut Hen-riquez.

Henriquez menambahkan, Noriega akan kembali ke Pana-ma menggunakan pesawat ko-mersial dan dikawal lima orang delegasi, termasuk dokter.

Mantan diktator itu akan diserahkan kepada pengadilan. (*/Reuters/I-5)

ADAPTASI terhadap perubah-an iklim akan menjadi strategi yang diutamakan delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi Lingkungan atau Conference of Party (COP) ke-17 di Durban, Afrika Selatan, pekan depan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kelompok Kerja Adaptasi Dewan Nasional Per ubahan Iklim (DNPI) Ari Muhammad, kemarin, dalam diskusi Menuju COP Ke-17 Durban: Apa Daya Indonesia? “Adaptasi adalah salah satu isu yang jadi perhatian negara-ne-gara berkembang,” ujar Ari.

Salah satu rumusan yang akan dibahas dalam konferensi

tersebut, menurut Ari, adalah Komite Adaptasi Dunia. “Kita optimistis ini dapat terbentuk di Durban,” ujarnya.

Mitigasi, kata Ari, adalah intervensi langsung untuk me-ngurangi emisi karbon penye-bab pemanasan global. Se-dangkan adaptasi, imbuhnya, adalah penyesuaian dengan perubahan yang terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Hu bungan Internasional dan Perubahan Iklim Wahana Ling-kungan Hidup (Walhi) Teguh Surya mengkritisi misi delegasi RI dalam COP ke-17. Teguh menilai adaptasi menjadi isu lemah. (DK/I-5)

Ekstradisi Noriega Disetujui

COP Ke-17, RI Kedepankan Adaptasi

Indonesia Golkan Resolusi PBB

New York, AS10.22 WIB

Kondisi ini akan mengingatkan

kita pada masa lalu dan tidak konsisten dengan hubungan strategis antara NATO dan Rusia.’’Anders Fogh Rasmussen Sekretaris Jenderal NATO

AP/IVAN SEKRETAREV

AP

WIKIPEDIA

REUTERS/DARREN STAPLES

AP/BURHAN OZBILICI