Antroposfer thurayah
-
Upload
ir-zakaria-mm -
Category
Documents
-
view
1.120 -
download
4
Transcript of Antroposfer thurayah
BAHAN AJAR GEOGRAFI
KELAS XI SEMESTER GANJIL
Disusun oleh :
Thurayah
SMAN 3 Makassar
Edited by Ardiansyah
• Standar Kompetensi Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
• Kompetensi Dasar Menganalisis aspek kependudukan
• Indikator
- Menghitung tingkat kelahiran penduduk - Menghitung tingkat kematian penduduk - Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
K O M P E T E N S I
Edited by Ardiansyah
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).
Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan Penduduk Alami
Yaitu selisih jumlah kelahiran dan kematian, dengan rumus :
Pa = L – M
Pa : pertumbuhan penduduk alami L : jumlah kelahiran M: jumlah kematian
Edited by Ardiansyah
Pertumbuhan penduduk total
Selisih jumlah kelahiran dan kematian ditambah dengan selisih imigrasi dan emigrasi, dengan rumus :
Pt = (L-M) + (I-E)
Pt : pertumbuhan penduduk L : jumlah kelahiranM : jumlah kematian I : jumlah imigrasi (masuk) E: jumlah emigrasi (keluar)
Edited by Ardiansyah
Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor faktor pendukungnya seperti :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki
2. Kawin usia muda3. Rendahnya tingkat kesehatan.
N A T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat kelahiran kasar
CBR = L 1000 P
L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : konstanta (umumnya 1000)
Pengukuran Natalitas
Edited by Ardiansyah
A S F R (Age Specific Fertility Rate)
atau tingkat kelahiran umur spesifik
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ASFR = Lx K
Px
Keterangan: Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur xPx : banyaknya wanita dalam kelompok umur xK : konstanta (umumnya 1000)
Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Edited by Ardiansyah
Mortalitas atau sering disebut angka kematian, faktor yang mendukung kematian adalah:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
2. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai,3. Adanya tindakan bunuh diri, bencana alam,
kecelakaan lalu lintas, tidak kejahatan.
Sedangkan faktor yang antimortalitas adalah : 1. Tersedia fasilitas kesehatan yang memadai.2. Lingkungan yang bersih dan teratur.3. Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
M OR T A L I T A S
Edited by Ardiansyah
CDR (Crude Death Rate) Tingkat Kematian Kasar
CDR = M K P
Keterangan : M : Jumlah kematian P : Jumlah penduduk pada pertengahan
tahun K : Konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian kasar :– kurang dari 10, angka kematian rendah– antara 10 – 20, angka kematian sedang– lebih dari 20, angka kematian tinggi
Crude Death Rate (CDR)
Edited by Ardiansyah
ASDR (Age Specific Death Rate)
atau tingkat kematian umur spesifik)
ASDR = Mx k Dx
KeteranganMx : jumlah kematian pada kelompok umur xPx : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentuk : konstanta (1000)
Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi
Age Specific Death Rate (ASDR)
Edited by Ardiansyah
IMR (Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x.
IMR dihitung dengan rumus :
IMR = Mo k Ln
Keterangan : Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahunLn : kelahiran hidupK : konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian bayi :
– kurang dari 35, tingkat kematian rendah– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi
Infant Mortality Rate (IMR)
Edited by Ardiansyah
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan perkiraan atau peramalan jumlah penduduk, contoh untuk menghitung jumlah penduduk pada tahun tertentu, bisa juga untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjadikan jumlah penduduk menjadi dua kali lipat.
Edited by Ardiansyah
Rumus untuk memperkirakan jumlah penduduk pada tahun tertentu
Aritmetik : Pn = Po (1 + rn)
Geometrik :Pn = Po (1 + r)n
Eksponensial :Pn = Po e rn
Keterangan rumus :Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk tahun awal (dasar)r = angka pertumbuhan pendudukn = jangka waktu antara Pn dengan Poe = bilangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya 2,782818
Rumus Perkiraan
Edited by Ardiansyah
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :
1. Faktor fisiografis Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur, relief yang baik cukup air dan daerahnya aman
2.Faktor biologis Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
3.Faktor kebudayaan dan teknologi Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Kepadatan Penduduk
Edited by Ardiansyah
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2. Kepadatan penduduk Arimetika dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk Aritmetik = Jumlah penduduk (jiwa) Luas wilayah (km2)
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk agraris = Jumlah penduduk (jiwa) Luas lahan pertanian (Ha)
Kepadatan Penduduk
Edited by Ardiansyah
Mobilitas Penduduk
• Permanen, merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang bertujuan menetap
• Non Permanen, perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain yang tujuannya tidak menetap
Mobilitas Penduduk
Edited by Ardiansyah
Pada tahun 2001 angka
kelahiran penduduk Makassar
sebesar 50.000 jiwa, dan
angka kematiannya 25.000
jiwa. Berapa angka
pertumbuhan penduduk
alaminya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Diketahui angka kelahiran
penduduk Sulawesi Selatan tahun
2007 adalah 50.000 jiwa dan
angka kematiannya 20.000 jiwa.
Diketahui pula jumlah imigrasi
sebesar 15.000 jiwa dan jumlah
emigrasi 8000 jiwa. Berapakan
pertumbuhan penduduk totalnya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Suatu negara terdapat jumlah
penduduk sebesar 25 juta jiwa,
sedangkan kelahiran yang
terjadi dalam satu tahun adalah
500.000 jiwa, berapa tingkat
kelahiran kasarnya dan apa
artinya?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Daerah Makassar memiliki jumlah
wanita pada usia 24 – 29 tahun
adalah 300.000 jiwa, dalam satu
tahun jumlah bayi yang dilahirkan
oleh wanita pada usia 24 – 29 tahun
adalah 13.000 bayi, berapa tingkat
kelahiran umur spesifiknya, dan
artikan?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Apabila suatu negara jumlah
penduduknya sebesar 30 juta
jiwa, sedangkan angka
kematiannya dalam setahun
50.000 jiwa. Berapa angka
kematian negara tersebut,
artikan ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Suatu daerah memiliki jumlah penduduk usia 60 – 70 tahun adalah 50.000 jiwa, jumlah kematian dalam satu tahun pada kelompok umur ini adalah 500 jiwa, carilah tingkat kematian spesifik dari umur tersebut dan artikan ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Apabila suatu negara jumlah
memiliki jumlah kelahiran bayi
dalam satu tahun sebesar 5000.000
jiwa, sedangkan kematian bayi yang
lahir dalam satu tahun 500.000 jiwa.
Berapa angka kelahiran IMR nya ?
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Jumlah penduduk tahun 2002 = 40.500 jiwa
Jumlah penduduk pada tahun 2007 = 56.345 jiwa
Berapa angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
selama periode 2002 – 2007, jika dihitung dengan menggunakan tiga persamaan tersebut di atas ?• Jawab :Po = 40.500 jiwaPn = 56.345 jiwa
Pertumbuhan penduduk aritmetik :Pn = Po (1 + rn)
= 40.500 ( 1 + 5.r) = 40.500 + 40.500 x 5 r
r = 56.345 - 40.500 40.500 x 5r = 15.845 = 0,078246913 = 7,82 %
202.500
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatata 205 juta jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk pertahun 1,5 %. Berapa proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 ?
• Jawab :Dengan menggunakan rumus geometrikPn = Po (1 + r)n Pn = 205 juta (1 + 0,015)5
= 205 juta (1,015)5 = 205 juta (1,0773) = 220 juta
• Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,5 % per tahun ialah 220 juta jiwa.
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Jika pertumbuhan penduduk ( r ) setiap tahun konstan / tetap, maka dapat diperkirakan untukmenghitung waktu yang diperlukan suatu penduduk untuk berlipat ganda (doubling time), dengan rumus : Dt = 70 r Keterangan rumus : 70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk pertahun adalah tetapr = pertumbuhan penduduk yang tetap sepanjang tahun
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka jumlah penduduk akan menjadi dua kali lipat dalam waktu :
Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5
Jadi jumlah penduduk akan bertambah menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu 28 tahun.
Contoh soal
Edited by Ardiansyah
TUGAS
1. Carilah 5 tujuan orang melakukan perpindahan non permanen !
2. Buatlah peta tentang kepadatan penduduk di Indonesia dari data di bawah ini dengan menggunakan simbol warna !
TUGAS