Antihistamin.ppt

30
ANTI HISTAMIN Dr. Endang Ediningsih, MKK Lab. Farmakologi FK UNS 2011

Transcript of Antihistamin.ppt

  • ANTI HISTAMIN

    Dr. Endang Ediningsih, MKKLab. Farmakologi FK UNS2011

  • PENDAHULUANDi tbh diketahui ada senyawa yg menimbulkan kerja khusus pd jar.ttt,akan tetapi tdk pd or- gan endokrin ,melainkan pd sel2 yg dibtk ter- spesialisasi.Zat ini tdk dapat dimasukkan dlm kelompok hor -mon maupun neurotransmitter.Zat2 ini aktif dibtk di sel2/sel jar. Kmd dibebas -kan & segera bekerja pd sel2disekitarnya, yg disbt mediatorkmd kelompok ini dikelom- pokkan tersendiri yg dikenal sbg AutakoidTranspor mediator pd aliran drh menuju sel2 efektor yg lbh jauh memang mungkin ttp sege- ra diinaktif shg tdk mempunyai arti

  • Mediator yang termasuk kelompok autakoid a.l: -Histamin;-Serotonin;-Seny.pd rangkaian as.ara -khidonat(prostaglandin,tromboksan A2,prosta- siklin,leukotrien) &;-KininHistamin adalah produk dekarboksilasi dr as.- amino histidin,banyak terdpt dlm tanaman & hewanpd manusia terdpt dalam hampir se- mua jar. Dlm keadaan inaktif & terikat pd sel2 ttt(spt sel mast)konsentrasi tertinggi teruta- ma yg berhub. Dgn dunia luar yi.dikulit,mukosa dr mata,hidung,sal.nafas(bronchia,paru),sal.- cerna,juga dlm leukosit & basofil drh.

  • Histamin juga ada dlm btk bebas aktif spt yg terdpt dlm drh & di otak sbg neurotransmitter.Histamin dpt dibebaskan dr sel-mast oleh ber- mcm2 faktor a.l: Reaksi alergi(reaksi antigen-antibodi);Rusaknya sel(mis.kecelakaan dgn ce- dera serius);sinar UV dr matahari;Zat2 kimia dgn daya histamin liberator spt racun ular & tawon,enzim proteolitis & obat2 ttt(morfin,ko- dein,tubokurarin,klordiazepoksida)Fungsi & kegiatanberperan utama dlm proses peradangan & pd sistem daya tangkis

  • Kerja histamin melalui 3jenis reseptor yi, reseptor-H1 ,-H2 & H3RH1 secara selektif diblok Antihistamin(AH1);RH2 oleh AH2(penghambat as.lambung);RH3 memegang peran-an pd regulasi tonus saraf simpatis.Aktivitas terpenting histamin adalah: -Kontraksi otot polos bronkhi,usus & rahim -Vasodilatasi pemb.drh & penurunan tek.drh -memper> permiabilitas kapiler utk cairan & protein udema & pengembangan mukosa -Hipersekresi ingus & airmata,ludah,dahak & as.lam- bung -Stimulasi ujung saraf dgn eritema & gatal2

  • Kadar Histamin normal dlm drh rendah(k.l.50- mcg/L),kdr terlalu rendah untuk menimbulkan efek; Baru berefek bila sel-mast dirusak mbrn- nya oleh mcm faktor di atas.Histamin yg dirilis akan segera duraikan oleh enzim histaminase yg terdpt dlm jaringan

  • INDIKASIManfaat histamin untuk tujuan terapeutik masih kontroversial, klinis digunakanuntuk beberapa prosedural diagnostik : Penetapan kemampuan sekresi asam lambung. Tes integritas serabut saraf sensoris. Inhalasi histamin juga digunakan untuk menilai reaktivitas bronkus. Diagnosis feokromositoma.

    KONTRAINDIKASI Asma bronkiale Hipotensi

    EFEK SAMPING Hipotensi OrtostatikPada tes sekresi asam lambung (diberikan dosis kecil histamin 0,01 mg / kg BB, SC) menimbulkan kemerahan di wajah, sakit kepala dan penurunan tekanan darah yang biasanya bersifat postural dan pulih sendiri bila pasien dibaringkan.

  • Keracunan HistaminJarang terjadi dan bila terjadi karena takar lajak.pengobatan keracunan dengan memberikan adrenalin.

    SEDIAANHistamin fosfat tersedia sebagai obat suntik yang mengandung 0,275 atau 0,55 mg/ml (sesuai dengan 0,1,0,2 mg dan 2,75 mg/ml histamin basa).

    Agonis Histamin 2- methylhistamine agonis H1 4- methilhistamine agonis H2 Betazole (Ilistalog) agonis H2 Impromidine agonis H2 dan antagonis H3 R--methylhistamine agonis H3 Imetit dan Imepip agonis H3

  • R--methylhistamine agonis H3 Imetit dan Imepip agonis H3 Betaserc agonis H1 dan antagonis H3 (Telah digunakan di klinik Menurunkan serangan vertigo dan mencegah timbulnya serangan vertigo kembali)

    ANTAGONIS HISTAMINEAntagonis fisiologisKhususnya epinephrine, digunakan, karena :Mempunyai efek otot polos yang berlawanan dengan histamine,Bekerja pada reseptor yang berbeda.Secara klinis penting, dapat menyelamatkan jiwa pada anafilaksis sistemik danm kondisi lain karena terjadinya rilis histamine dalam jumlah besar dan mediator lain.

  • 2. Rilis Penghambat Dapat mengurangi degranulasi sel mast yang dihasilkan dari pemicuan imunologi oleh interaksi antigen IgE. (Cromolyn dan nedocromil).Menghambat penglepasan histamin dan autakoid lain termasuk leukotrien dari paru-paru manusia pada proses alergi yang diperantarai IgE. Untuk profilaksis asma bronkial dan kasus atopik tertentu.3.Antagonis Reseptor HistamineAntihistamine ini bekerja secara kompetitif, yaitu dengan menghambat interaksi histamin dan reseptor histamin H1 atau H2. Antagonis H3 selektif belum tersedia untuk penggunaan klinis

  • Sejarah antihistamin dimulai 1937 disintesa 2-isoprofil-5-metilfenoksi-etildieltilamin. (Masih sangat toksik).1950 mulai dipakai dalam klinik yang bekerja terhadap reseptor histamin (H1).Obat-obat yang berperan pada mekanisme alergi dan anafilaksi (Douglas, 1958).Obat-obatan antihistamin (H1-blocking agents) secara luas diterima digunakan sampai saat ini dalam praktek kedokteran, untuk keadaan-keadaan alergik.Obat-obat ini tidak dapat mengeblok semua efek histamin. Hanya bekerja / bisa diblok lewat 1 macam reseptor. (Reseptor-H1).Dimana obat-obat ini tidak mampu mengeblok pengaruh histamin terhadap sekresi asam lambung. Adanya populasi reseptor histamin lain yang disebut Reseptor-H2.

  • 1972 Black dkk, memperkenalkan anti histamin baru yang secara selektif menghambat pengaruh efek histamin terhadap sekresi asam lambung. (H2-bloking agents).Antihistamin yang bekerja pada Reseptor-H1, tidak hanya selektif pada H1, tetapi juga mempengaruhi reseptor-reseptor yang lain. Pengaruhnya ini disebut sebagai Efek samping.Antihistamin baru yang makin selektif terhadap reseptor H1 adalah antihistamin generasi kedua. Ini lebih disukai karena long-acting dan tidak bekerja sedatif dan beredar dipasaran, yakni : citerizin, loratadin, astemizol, dan terfenadin. Mediator alergi bukan hanya histamin tetapi Serotonin, SRS-A punya andil dalam gejala alergi, maka antihistamin yang tidak selektif sering kali diinginkan, diperlukan juga kehadirannya, mempunyai khasiat sebagai anti serotonin, anti SRS-A, misal Antihistamin Oksatomid (Oxatomide).

  • ANTIHISTAMIN 1 (AH1)

    HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS

    Semua antihistamin mempunyai struktur dasar rantai etilamin : -C-C-N