antidiabete

44
D I S U S U N OLEH : SGD ENAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

description

---

Transcript of antidiabete

Page 1: antidiabete

DISUSUN

OLEH :

SGD ENAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

2010

Page 2: antidiabete

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kami dari Kelompok Enam dapat menyusun makalah ini untuk tugas SKILLABS. Makalah ini dimaksudkan untuk penambahan wawasan para pembaca khususnya mahasiswa fakultas kedokteran UISU semester pertama, karena dalam perjalanan akademiknya mahasiswa fakultas kedokteran UISU semester pertama dituntut untuk dapat mengetahui dan memahami apa-apa saja “ETNOFARMAKOLOGI ANTIDIABETES”

Dimana dalam makalah ini akan membahas berbagai macam ETNOFARMAKOLOGI ANTIDIABETES

Tim penyusun makalah ini menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak dosen pembimbing saat skillabs, yang mana telah membimbing kami, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Tentunya sebagai mahasiswa semester pertama, dalam hal penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, semua masukan, saran, kritik yang membangun sangat diharapkan agar pada pembuatan makalah berikutnya dapat lebih sempurna.Assalamualaikum Wr.Wb.

Medan, 04 Desember 2010 Hormat Kami

Tim Penyusun (Kelompok Enam)

Page 3: antidiabete

DAFTAR ISI

Page 4: antidiabete

NAMA-NAMA PENYUSUN

Anggota : Ella SaputriElizah YantiElpi Amelia PutriElvi SyahriEmma Tri HasratniErni YusfitaErvina CharatullisanFarisha FauziFakhrurrazi NasutionFadhillah AmandaFadhilah Harahap Fadhilah NurFakhrurrazi nasutionFahmi Hidayat HarahapFarisha fauziFarouq Alwi Siregar

Page 5: antidiabete

Lembar Penilaian

Page 6: antidiabete

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Diabetes mellitus (DM) umum banyak dikenal di masyarakat secara umum sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kehadiran hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Juga dikatakan bahwa dari sumber lain yaitu diabetes mellitus adalah suatu kondisi dengan chroniclesmetabolikaberration banyak hiperglikemia akibat gangguan hormonal, yang menyebabkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron .

Berbagai jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka panjang, termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan ginjal kronis (dialisis besar), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, dan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan risiko amputasi gangren dan impotensi. Komplikasi lebih sering terjadi ketika kontrol yang lebih serius dari gula darah yang semakin merosot.

Diabetes melitus (sakit gula atau kencing manis) merupakan penyakit degeneratif yang menempati urutan nomor empat dari prioritas penelitian nasional. Pengobatan tradisional untuk penyakit ini umumnya menggunakan tumbuhan atau pengobatan alternatif serta masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Pengamatan menunjukkan ada lebih kurang 59 jenis tumbuhan obat yang digunakan untuk jamu anti-diabetes. Analisis jenis tumbuhan anti-diabetes akan dibahas dalam lingkup etnobotani.

Page 7: antidiabete

B. TUJUAN PEMBAHASAN

Secara umum tujuan penyusuna makalah ini adalah agar nantinya kita semua dapat mengetahui apa-apa saja etnofarmakologi untuk antidiabetes. Sedangkan secara detail tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

Agar kita dapat mengetahui apa-apa saja tumbuhan yang berfungsi sebagai obat-obatan sehingga dapat di olah sehingga menghasilkan obat-obatan herbal, jamu-jamu tradisional, dan fitofarmaka yang dapat menyembuhkan penyakit.

Melengkapi tugas skillabs.

Menambah khazanah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa/I fakultas kedokteran semester 1

Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, juga diharapkan dapat berguna bagi setiap oarang yang membaca makalah ini.

Page 8: antidiabete

BAB IIPEMBAHASAN

A. DIABETES

APAKAH YANG DINAMAKAN DIABETES ATAU PENYAKIT KENCING MANIS?

Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi, di mana kadar gula di dalam darah lebih tinggi dari biasa/normal. (Normal: 60 mg/dl sampai dengan 145 mg/dl); ini disebabkan tidak dapatnya gula memasuki sel-sel.

Ini terjadi karena tidak terdapat atau kekurangan atau resisten terhadap insulin.

DIABETES adalah suatu kondisi yang berjalan lama, disebabkan oleh kadar gula yang tinggi dalam darah.

DIABETES dapat dikontrol. Kadar gula dalam darah akan kembali seperti biasa atau normal, dengan merubah beberapa kebiasaan hidup seseorang.

Yaitu:- Mengikuti suatu Susunan Makanan yang Sehat dan makan secara teratur.- Mengawasi/menjaga berat badan.- Memakan obat resep dokter.- Olahraga secara teratur.

TANDA-TANDA DIABETES ATAU PENYAKIT KENCING MANIS

- Rasa haus yang berlebihan.- Buang air kecil yang berlebihan (dengan volume besar)- Selalu merasa lelah/kekurangan energi- Infeksi di kulit- Penglihatan menjadi kabur (Buta Ayam)- Turunnya berat badan (pada sebagian penderita)- Hyperglaisimia (Peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah)- Glaikosuria (glukosa dalam urine – air kencing)

Page 9: antidiabete

JENIS-JENIS DIABETES

Terdapat dua jenis Diabetes atau penyakit kencing manis yang umum; masing-masing dapat diobati dengan cara tersendiri.

1. Diabetes Mellitus yang tergantung pada insulin (IDDM atau jenis I) biasanya terdapat pada orang yang masih muda gejala-gejalanya terjadi dengan secara tiba-tiba kadar glukosa (gula) darah yang tinggi

Apa yang harus dilakukan- Suntikan insulin- Makanlah makanan sehat dan seimbang- Olahraga secara teratur

2. Diabetes Mellitus yang tidak tergantung pada insulin (NIDDM atau jenis III)biasanya terdapat pada orang yang berusia lebih dari empatpuluh (40) tahun terjadi secara perlahan-lahan, dan kemungkinannya dengan tiada tanda-tanda/gejalabiasanya terdapat pada orang yang gemuk dan usia lanjut, dan tidak aktif

Apa yang harus dilakukan- mempertahankan berat badan yang normal- olahraga secara teratur- makanlah makanan yang seimbang- tablet atau pil (untuk sebagian penderita)- mungkin memerlukan insulin, biasanya pada stadium terakhir

PENTINGNYA DIABETES YANG TERKONTROL DENGAN BAIK

Jika tak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan masalah-masalah dalam beberapa bagian anggota badan.

Kadar glukosa darah yang tinggi secara terus menerus atau berkepanjangan, dapat menyebabkan komplikasi dari diabetes.

Antara lain sebagai berikut:- penyakit jantung- serangan otak, biasanya diikuti dengan kelumpuhan atau strok- kerusakan pembuluh-pembuluh darah periperal (biasanya mempengaruhi bagian

Page 10: antidiabete

badan sebelah bawah dan kaki) penyakit mata (retinopati); ini dapat menyebabkan buat ayam atau buta total- kerusakan ginjal (neporpati)- kerusakan serap (neuropati) – kerusakan sarap dapat terjadi pada beberapa bagian dari tubuh kita, termasuk jantung, kaki, dan dapat menyebabkan impoten dan kelumpuhan (paralisis) dari perut.

CARA MENGHALANGI KOMPLIKASI-KOMPLIKASI DIABETES

- Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi,- kurang olahraga dan merokok, memperbesar kemungkinan cepat timbulnya komplikasi-komplikasi, terutama dengan berkurangnya dan terhambatnya persediaan darah.

Untuk mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi-komplikasi ini, adalah penting:

- menjaga agar kadar glukosa (gula) dalam darah tetap normal- tidak merokok- berolahraga secara teratur- memakan makanan yang seimbang, kadar lemak yang rendah, kadar garam yang rendah, dan kadar serat yang tinggi (komplek karbohidrat) agar tekanan darah dan kadar kolesterol diperiksa secara teratur oleh dokter.

OLAHRAGA DAN DIABETES

Berolahraga secara teratur merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengelolaan (manajemen) diabetes. Ini akan membantu dalam usaha untuk:menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan terpakainya energi (olahraga mungkin akan merendahkan kadar glukosa dalam darah selama 12 – 24 jam kemudian) menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dalam darah, jika sekiranya tinggi memperbaiki peredaran dalam tubuh mengurangi stresmengawasi berat badan Sebaiknya olahraga ringan hendaknya dilakukan sekurang-kurangnya tiga sampai empat kali seminggu.

Jenis olahraga yang dipilih tergantung pada umur, minat dan kemampuan masing-masing.

Beberapa saran adalah sebagai berikut:- jalan kaki gerak cepat- berenang- bersepeda- menari

Page 11: antidiabete

Diagnosa

Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring dan diagnosis

DM (mg/dl).[6]

Bukan DM

Belum pasti DM

DM

Kadar glukosa darah sewaktu:Plasma vena <110 110 - 199 >200Darah kapiler <90 90 - 199 >200Kadar glukosa darah puasa:Plasma vena <110 110 - 125 >126Darah kapiler <90 90 - 109 >110

B. HERBAL SEBAGAI ANTIDIABETES

Obat herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi. Mungkin Anda ingat iklan Tolak Angin yang dibintangi oleh dr. Laula Kamal yang dikatakan telah di uji pra-klinik di laboratorium beberapa universitas.

1. OYONG

Luffa acutangula atau yang oleh masyarakat Jawa Barat lebih dikenal dengan nama oyong, dibalik namanya yang sederhana ternyata memiliki khasiat yang tidak biasa. Selain oyong muda sangat lezat untuk dijadikan bahan sup, biji dari oyong tua sangat mujarab sebagai antidiabetes. Hal ini lah yang sudah dibuktikan melalui riset ilmiah yang dilakukan oleh salah satu staff pengajar di Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF-ITB) Dr. I. Ketut Adnyana dengan cara mengekstrak biji oyong tua dengan etanol.

Doktor Farmakologi alumnus Universitas Toyama, Jepang ini melakukan riset dengan memberikan larutan glukosa pada 25 mencit yang terbagi dalam 4 kelompok. Kelompok

Page 12: antidiabete

ke-1 tanpa perlakuan apa pun, kelompok ke-2 diberi glibenklamid dengan dosis 0,65 mg/kg bobot tubuh. Glibenklamid lazim diresepkan dokter kepada pasien diabetes. Lalu ekstrak biji oyong 5,4 mg/kg bobot tubuh diberikan pada kelompok ke-3 dan 10,8 mg/kg bobot tubuh pada kelompok ke-4.

Toleransi glukosa diperiksa dengan melihat kadar glukosa serum pada waktu 2 jam setelah konsumsi glukosa dan biji oyong. Konsumsi ekstrak daging biji oyong mampu menurunkan 6% glukosa serum pada menit ke 90-120 pada kelompok ke¬-3. Pada kelompok ke-4 penurunan glukosa mencapai 12%. Itu tak berbeda nyata dengan kelompok ke-1 sebagai kelompok kontrol yang kadar glukosa serumnya menurun 13%. Dengan glibenklamid mampu menghambat glukosa serum sebesar 29%.

Laju penghambatan biji oyong lebih rendah ketimbang glibenklamid pada 2 jam pertama. Hal ini sesuai dengan prediksi Adnyana karena berdasarkan kajian yang pernah Dosen ITB ini lakukan, bahan alam biasanya tidak memberikan efek spontan seperti obat kimia. Karenanya Adnyana masih yakin biji oyong memiliki khasiat antidiabetes jika dikonsumsi berulang. “Konsumsi 2 Biji oyong tiap hari cocok untuk penderita diabetes,” kata Dr. I. Ketut Adnyana.

Keyakinan ini terbukti setelah ia memberikan ekstrak biji oyong pada kelompok mencit yang telah diinjeksi aloksan-bahan kimia yang merusak sel beta pada pankreas-berdosis 65 mg/kg bobot tubuh. Mencit-mencit itu menderita diabetes parah lantaran glukosa serum mencapai 300 mg/dl. Perlakuan ektrak biji oyong berdosis 10,8 mg/kg dan 21,6 mg/kg bobot tubuh masing-masing mampu menurunkan glukosa serum 32,83 % dan 36,96 % pada hari ke-7.

Bandingkan dengan serum glukosa mencit pada kelompok kontrol yang hanya menurun 19,13% dan kelompok dengan glibenklamid menurun 27,5%. Pada hari ke-14, khasiat ekstrak biji oyong malah semakin nyata. Saat itu kadar glukosa serum mencit dengan glibenklamid hanya turun 13,42 %, mencit kontrol 10,6%, dan ekstrak biji oyong 35,6% untuk dosis 10,8 mg/kg bobot tubuh serta 25,82% untuk dosis 21,6 kg/mg bobot tubuh.

Kesimpulannya, konsumsi ekstrak biji oyong 10,8 mg/kg dan 21,6 mg/kg bobot tubuh setiap hari mampu menurunkan kadar gula darah secara siginifikan dan lebih baik daripada glibenklamid. Dosis itu pun dinyatakan aman berdasarkan hasil uji toksisitas. Pada uji itu Adnyana tak menemukan gejala kerusakan pada hati, pankreas, limpa, jantung, otak, dan paru¬-paru. "Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi biji oyong untuk atasi diabetes telah terbukti secara ilmiah. Namun, masih perlu uji klinis pada manusia”, kata Adnyana.

Ada apa dengan oyong? Cucurbitasin itulah jawabannya. Kandungan senyawa cucurbitasin dalam biji oyong berperan dalam menurunkan gula darah. Beragam penelitian memang membuktikan senyawa yang terkandung pada anggota famili Cucurbitaceae ini sebagai antidiabetes.

2. MENGKUDU

Page 13: antidiabete

Herbal lain yang terbukti secara ilmiah antidiabetes adalah mengkudu Morinda citrifolia. Menurut Andreanus pemberian 500 mg/kg dan 1.000 mg/kg bobot tubuh ekstrak buah noni menurunkan kadar glukosa serum masing-masing 62,1% dan 74,1% pada mencit percobaan di hari ke-4.

Itu berbeda nyata dengan kelompok kontrol yang hanya 21,6%. Bahkan penurunan itu juga jauh lebih besar daripada perlakuan dengan glibenklamid yang menurunkan 38,6%. "Pemberian glibenklamid tak menunjukkan perbedaan nyata dengan kontrol. Artinya glibenklamid tidak memperbaiki kerja sel beta pankreas melainkan hanya menstimulasi pelepasan insulin”, kata Adnyana.

Mekanisme kerja mengkudu menurunkan glukosa serum berbeda dengan glibenklamid yaitu dengan memperbaiki sel beta pankreas. Itu sejalan dengan riset Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo dari Pusat Studi Obat Alam Departemen Farmasi Universitas Indonesia. Sumali membuktikan dosis 1.620 mg/kg bobot tubuh ekstrak mengkudu mampu menurunkan glukosa serum mencit secara bermakna. Hasil uji toksisitas menunjukkan tak ada kelainan pada jantung, hati, ginjal, dan darah. "Untuk manusia, dosis itu setara dengan 25 cc jus mengkudu yang diperoleh dari 1 buah mengkudu 100 gram tanpa penambahan air, lalu dikonsumsi sehari sekali,” tutur Sumali.

Diduga kandungan prokseronin pada keluarga Rubiaceae itu mampu memperbaiki sel beta pankreas. Di dalam tubuh prokseronin berubah menjadi seronin yang mampu menyatukan peptida-peptida atau asam-asam amino menjadi protein. Pada pankreas yang rusak pun, protein banyak terpecah. Makanya, seronin mampu meregenerasi sel-sel pankreas yang rusak.

3. SIRIH MERAH

Riset lainnya datang dari Institut Pertanian Bogor. Dosen dari Fakultas MIPA IPB Mega Safithri Ssi. Msi. membuktikan ekstrak daun sirih merah Piper crocatum pun mampu menurunkan kadar glukosa darah. Ekstrak dibuat dari 200 g sirih merah dengan 1 l air yang direbus hingga hanya tersisa 100 ml.

Hasil penelitian pada mencit menunjukkan dosis 20 g/kg bobot tubuh ekstrak daun sirih merah mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit 34,3%. Penurunan itu lebih besar dibanding perlakuan dengan daonil-obat antidiabetes-dosis 3,22 mg/kg yang menurunkan kadar gula 27%. Setelah uji toksisitas selama 7 hari pemakaian, ekstrak sirih merah yang mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid itu dinyatakan aman dikonsumsi.

Menurut Dr. dr. Aris Wibudi SpPD., dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, ada 5 cara untuk menurunkan gula darah. Kelima cara itu adalah menurunkan produksi gula oleh liver, memicu sekresi insulin, menghambat pemecahan gula di usus, memperbaiki sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin, dan memperbaiki fungsi sel-sel beta pankreas. "Dibanding obat kimia, herbal

Page 14: antidiabete

relatif aman dan efek samping rendah lantaran kandungan bahan aktifnya rendah,” kata Aris. Aris menambahkan, pasien berhak memilih pengobatan diabetes dengan herbal asal tak mengabaikan pantauan dari dokter agar kadar gula tetap terkendali.

4. PARE

Selama ini kencing manis bukan turunan (diabetes mellitus, DM, Tipe 2). Wabah kencing manis pada lebih 90 persen kasus kencing manis dunia terjadi pada kelompok usia baya dan tua. Namun, sekarang DM juga banyak menimpa anak, remaja, dan warga kurang mampu. Penyebabnya lantaran kurang gerak, dan menu kebarat-baratan. AS, Rusia, Jepang, Pakistan, dan Indonesia, termasuk negara yang tengah memikul ancaman itu.

Kencing manis tergolong penyakit menahun. Tubuh perlu disokong agar insulin yang membantu memasukkan gula ke dalam sel, jumlah dan fungsinya mencukupi. Untuk itu diperlukan obat atau insulin tambahan. Selama insulin tubuh hanya bisa memadai dengan bantuan obat atau tambahan suntikan insulin, tubuh pasien DM bergantung obat sepanjang hidup. Padahal obat sendiri membawa dampak ekonomi, selain efek sampingnya.

Khasiat buah pare (momordica charantia) sebagai obat di Cina sudah dicatat Li sejak tahun 1578. Awalnya sebagai tonikum, obat cacing, obat batuk, antimalaria, seriawan, penyembuh luka, dan penambah nafsu makan. Ratusan riset di banyak negara yang berkembang kemudian menyingkap buah pahit ini berefek menurunkan kadar gula darah (hypopglycemic effect) pada kelinci sehat maupun yang sudah dibuat berpenyakit gula.

Riset serupa di Jerman, Inggris, India, Jepang, Thailand, dan Malaysia mempertegas zat berkhasiat pare sebagai antidiabetes. Buah pare yang belum masak mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin.

UNTUK menemukan kandungan zat berkhasiat lain dalam buah pare, analisis phytopharmaca buah pare sudah banyak dikerjakan. Sejak lama pare digunakan juga sebagai anti-kanker, anti-infeksi, dan dalam tahun-tahun belakangan terungkap pula kalau pare berkhasiat sebagai anti-AIDS (Riset Zhang 1992; Eric von Wettberg, 1998; TB Ng 1995; dan Sylvia Lee-Huang 1995). Efek buah pare sebagai anti-virus HIV terletak pada kandungan protein momorcharin alfa dan beta, atau pada protein MAP30 (Momordica Antiviral Protein 30).

Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pancreas tubuh memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam

Page 15: antidiabete

menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. 

Dari begitu banyak riset pare sebagai penurun gula darah, ada benang merah bahwa dalam menurunkan gula darah, pare memiliki lebih dari satu mekanisme. Lebih dari itu, penelitian pare di Jerman berhasil menemukan dosis efektif penurun gula darah pare pada kelinci sehat sebesar 0,5 gram/ kg berat badan, dan 1-1,5 gram/kg berat badan untuk kelinci yang sengaja dibikin kencing manis.

Apakah dosis terapi pare pada manusia setara dengan dosis terapi pada kelinci, hingga kini belum seluruhnya jelas. Namun, pemakaian dosis pare yang berlebihan perlu dipertimbangkan, apalagi jika penggunaannya digabung dengan obat antidiabetes dari dokter. Penggunaan saripati pare pada ibu hamil, anak-anak, dan orang-orang yang kadar gula darahnya cenderung rendah, tidak dianjurkan, sebab bisa membahayakan.

MELIHAT potensi buah pare sebagai anti-diabetes, bagi pasien diabetes pare membuka cakrawala baru. Selain pada kencing manis turunan, pare terutama bermanfaat bagi pasien diabetes Tipe 2, jenis kencing manis bukan turunan yang terbanyak mengisi populasi diabetes dunia. Termasuk bagi warga tak mampu di Indonesia.

Dunia menaruh harapan pada buah pare sebagai anti-diabetes oleh karena obat kimiawi tidak lebih aman dan lebih murah dibandingkan obat alami seperti buah pare. Di Amerika dan Eropa, kencing manis menyedot 10 persen ongkos kesehatan nasional.

Sementara itu, dalam pilihan terapi apa pun, kini dunia semakin condong beralih seberapa bisa mencari khasiat obat yang berasal dari alam (phytopharmaca). Pertimbangannya, efek samping obat dari alam umumnya tidak seburuk obat sintetis. Namun, persoalannya tetap saja bahwa penelitian bahan alam untuk dijadikan obat pun sama petik dan makan ongkos seperti temuan untuk sebuah obat sintetis. (HANDRAWAN NADESUL, Pengasuh rubrik kesehatan disejumlah media, penulis kolom dan buku).

5. Tebu

Kandungan : vitamin B2, Sacharum officinarumKhasiat : daunnya digunakan untuk menyembuhkan demam, sedangkan sari tetes tebunya digunakan sebagai terapi anti diabetes, meredakan batuk, meredakan panas tinggi, menyembuhkan pegal linu dan mengatasi kerusakan gigi. 6. Nangka

Page 16: antidiabete

Kandungan : bagian buah mengandung albuminoid dan karbohidrat, sedangkan bagian batang banyak mengandung morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, tanin.Khasiat : daunnya digunakan sebagai terapi antidiabetes, sedangkan bijinya sebagai obat batuk.

7. Kemangi

Kandungan : sitral (penghasil aroma khas pada kemangi).Khasiat : antiperadangan, mencegah diabetes serta dapat mengurangi bau keringat.Periset SF-ITB lainnya seperti Siti Anfaliah, Prof. Dr. Andreanus A. Soemardji DEA., dan Dr. Irda Fidrianny Msi. juga membuktikan kemangi tokcer mengatasi penyakit diabetes mellitus. Menurut Andreanus aktivitas antidiabetes kemangi Ocimum americanum pun tinggi. Fraksi air herba kemangi 500mg/kg bobot tubuh mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit sebesar 39,9%, 42,5%, dan 41,4% pada hari ke-6, 9, dan 12 setelah pemberian berulang obat uji. “Makanya tak heran jika banyak penderita diabetes yang cocok mengkonsumsi air rebusan kemangi. Meski masih perlu uji toksisitas untuk mengetahui dosis aman dan efek samping," kata Andreanus.

8. Gynura Divaricata

Tumbuhan liar berumpun dan bergetah ini, biasanya tumbuh di hutan-hutan maupun ditanam di kebun dengan tinggi sekitar 0,5 sampai 3 m. Daunnya halus berbentuk jarum. Buahnya yang harum panjangnya sekitar 0,5 cm digunakan sebagai obat yang dipadukan dengan kulit kayu pulasari (alyxia reinwardtii Bl.). Bunganya majemuk berbentuk payung berwarna kuning. Orang lnggris menyebut adas fennel dan orang Belanda venkel. Adas ini sering pula disebut adas pedas, berbeda dengan adas untuk bumbu masakan. Adas untuk bumbu masakan biasa disebut "jintan manis" atau "adas manis", walaupun orang Minang menyebut adas

Page 17: antidiabete

pedas sebagai adeh manih. Adas manis atau jintan manis (Pimpinella anisum L. dari suku Apiaceae juga) oleh orang Inggris disebut anise dan oleh orang Belanda anijs. Jintan manis kadang dipakai sebagai obat. Masih ada adas lain, yaitu adas sowa atau adas obat atau ender (Anethum graveolens L. dari suku Apiaceae juga). Dalam bahasa lnggris adas sowa disebut dill dan dalam bahasa Belanda dilIe.

Kandungan & Manfaat:Dulu waktu kecil ane sering bisulan, so mama ane sering pake daun ini buat obatin bisul ane dengar cara daun dewanya ditumbuk hancur trus ditempelin.

Adapun kandungan yang terdapat dalam daun dewa ini adalah1. minyak atsiri seperti limonina >==yang katanya harum dan sebagai mikroba killer2. flavonoida >== menyembuhkan radang3. Kandungan adas hitam >== membantu buang angin, dan pengeluaran air seni4. kandungan asparaginase >== sebagai anti kanker5. kandungan lainnya seperti anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilchavikol, anisaldehida, asam anisat, kamfen

Kegunaan : 1. Batuk pada anak-anak, 2. Sakit perut pada anak, diare 3 - 4 kaIi sehari, mual, kembung (minyaknya)3. Ambeien 4. Tidak teratur datang haid5. Asma6. Bau mulut karena sariawan atau sakit tenggorokan 7. Biduran 8. Demam 9. Mencegah step (kejang) pada anak10. pengobatan diabetes

Page 18: antidiabete

9. Gymnema sylvestre

Ordo: GentianalesFamilia: AsclepiadaceaeGenus: GymnemaSpesies: G. sylvestre

Deskripsi tanaman :

Termasuk tanaman merambat dengan daun tunggal jorong, pinggirnya bergerigiTanaman menahun dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai 100 dpl.Tanaman ini sudah lama dikenal di India dan Pakistan, sekarang mulai dibudidayakan di seluruh dunia karena manfaatnya yang luar biasa.

Kandungan kimia Gymnema sylvestre

Kandungan utama Gymnema sylvestre adalah kelompok jenis saponin triterpenoid oleanana , dan mempunyai nama pasaran sebagai asam gymnemik..turunan asam deacylgymnemic (Daga) yang 3-O-glukuronat dari gymnemagenin. Asam gymnemic individu (saponin) meliputi asam gymnemic I-VII, gymnemosides AF, gymnemasaponins.

Page 19: antidiabete

Bagian tanaman yang paling banyak mengandung saponin triterpen milik oleanana dan kelas dammarene. saponin oleanana adalah asam gymnemic dan gymnemasaponins, sedangkan saponin dammarene adalah gymnemasid.

Selain itu, konstituen tanaman lain flavon, anthraquinones, hentri-acontane, pentatriacontane,dan klorofil, phytin, resin, d-quercitol, asam tartrat, asam format, asam butirat, lupeol glikosida amyrin terkait dan stigmasterol.

Asam Gymnemik ditengarai sebagai obat antidiabetes, anti-inflamasi. Sementara itu masih sedang dipelajari, efek dari ramuan yang tidak sepenuhnya diketahui, rempah telah terbukti mengurangi kadar gula darah bila digunakan untuk jangka waktu tertentu.

Saat ini sedang diteliti pengobatan alami untuk diabetes dengan bahan-bahan lain seperti kayu manis, kromium, zinc, biotin, tanaman banaba, semacam buah frambos kecil dan pahit .

Sebuah studi yang dilakukan oleh King’s College, London, Inggris, menunjukkan bahwa ekstrak Gymnema Sylvestre, menyebabkan kenaikan reversibel kalsium intraseluler dan sekresi insulin pada tikus dan manusia ?-sel bila digunakan pada konsentrasi (0,125 mg / ml) . Oleh karena itu balik data ini menunjukkan bahwa ekstrak yang berasal dari Gymnema Sylvestre mungkin berguna sebagai obat untuk stimulasi sekresi insulin pada individu dengan Type 2 Diabetes.

Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa khasiat Gymnema sbb:

• Mengurangi penyerapan gula dari usus• Meningkatkan produksi insulin oleh tubuh• Mengurangi kadar kolesterol

Melihat kemampuan ini apalagi dengan kombinasi dengan bahan herbal yang lain dapat untuk pengobatan :• Menurunkan Berat badan• Pengobatan Diabetes, atau pra-diabetes

10. Jamblang

(Syzygium cumini [Linn.]Skeels.) Sinonim :S. jambolana Miq., Eugenia cumini (L.) Druce., E. jambolana Lamk.

Familia :

Page 20: antidiabete

Myrtaceae

Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australia tropik. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhnya bengkok, dan bercabang banyak. Daun tunggal, tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. Helaian daun lebar bulat memanjang atau bulat telur terbalik, pangkal lebar berbentuk baji, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengilap, panjang 7-16 cm, lebar 5-9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjauhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih muda hijau, setelah masak warnanya merah tua keunguan. Biji satu, bentuk lonjong, keras, warnanya putih. Berakar tunggang, bercabang-cabang, berwarna cokelat muda. Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna.

Nama Lokal :NAMA DAERAH Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet. NAMA ASING Hainan pu tao, wu kou guo, zi pu tao (C), waa (T), java plum, black plum, jambolan, jambul (I). NAMA SIMPLISIA Syzygii cumini Cortex (kulit kayu jamblang), Syzygii cumini Semen (biji jamblang).

Penyakit Yang Dapat Diobati :Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.

Page 21: antidiabete

Pemanfaatan:BAGIAN YANG DIGUNAKANBagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

INDIKASIDaging buah digunakan untuk pengobatan: - kencing manis (diabetes melitus),- batuk kronis, sesak napas (asma),- batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada, - nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk pengobatan:- kencing manis (diabetes melitus), - diare, disentri,- gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,- keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan- pembesaran limpa.

Kulit kayu digunakan untuk pengobatan: - kencing manis (diabetes melitus), - diare.

CARA PEMAKAIANDaging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKATBatuk kronis, asma - Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.- Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..

Batuk rejanSiapkan buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Page 22: antidiabete

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dadaSiapkan buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan daun sembung segar ('Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Lakukan setiap malam sebelum tidur.

Diare pada anakSiapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri lambungGongseng buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10 hari.

SariawanRebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3--4 kali dalam sehari.

Catatan:Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan (epilepsi).

Kandungan oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi doxorubicin.

Jamblang dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai mendekati 80%.

Praktisi ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24 jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang

Page 23: antidiabete

memerlukan sepuluh hari pengobatan.

Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.

Masalah lain obat herbalPertama yaitu terlalu bombastis. Masih ingat dalam ingatan ketika VCO atau buah merah yang di-claim bisa mengobati penyakit A, B, C, … sampai Z. Sangat Lebay kata anak muda sekarang. Para ahli pun bertanya: mana buktinya? Mana penelitiannya? Ya perlu dipahami bahwa para tenaga kesehatan kita perlu bukti untuk bisa percaya terhadap herbal.Saya ambil contoh: ada suatu sediaan JAMU, dalam kemasan menyebut : berkhasiat untuk mengobati penyakit HEPATITIS A. Ini tidak boleh. Boleh disebutkan jika tertulis : JAMU X untuk mendukung terapi penyakit Hepatitis A. Jadi bukan JAMU X yang menyembuhkan, cuma sebagai terapi suportif dalam penyembuhan suatu penyakit. Hal ini disebutkan oleh Imbost Force sebagai terapi suportif penyakit flu burung. Ini sudah tepat dan tidak menyalahi aturan.Kedua, yaitu tentang efek kerja herbal. Obat herbal bekerja tidak ces-pleng/joss seperti obat sintetis, obat herbal perlu waktu (onset) lebih lama karena model aksi kerjanya juga berbeda. Jadi jika Anda menemui JAMU untuk asam urat kok bisa nyembuhin rasa sakit dalam waktu kurang dari 1 jam, justru Anda patut curiga. JAMU tersebut pasti dicampur dengan Dexamethason, obat sintetik yang emang ces-pleng untuk hilangkan pagal-pegal.Jadi obat herbal lebih tepat digunakan untuk penyakit metabolisme seperti diabetes mellitus, asam urat, kolestrol, dsb. Tidak cocok untuk penyakit akut atau perlu efek/tindakan yang cepat. Karena mode aksinya berbeda. Rheumaner (obat herbal-fitofarmaka) memang potensinya lebih rendah dibanding Indometasin (obat sintetik). Tapi tentu efeknya akan berbeda, karena farmakologi molekulernya juga berbeda. Indometacin melalui aksi penghambatan COX saja, sedangkan Rheumaner karena dari tanaman maka kandungan zat aktifnya banyak dan punya aksi farmakologis sendiri-sendiri dan saling mendukung satu sama lain, kerjanya sinergis.Efek samping obat kimia lebih besar karena di senyawa tunggal dan diaplikasikan/diberikan dalam jumlah besar jika kerjanya tidak selektif bisa mempengaruhi organ fisiologis lain sehingga muncul efek yang tidak diinginkan. Lalu apakah obat herbal selalu aman dan tidak ada efek samping? Jangan salah, obat herbal pun bisa berperilaku layaknya obat sintetis. Seperti contoh Datura metel (kecubung) yang digunakan untuk obat asma, kalau berlebihan bisa bikin mabuk karena kandungan tropan alkaloid bisa berperilaku seperti atropine. Mahkota dewa, yang dijadikan obat adalah daging buahnya, namun jika biji kulit ikut tercampur bisa mengakibatkan pusing, mual, dan muntah. Cabe jawa, bisa menyababkan keguguran pada ibu-ibu di awal kehamilan. Symphytum comfrey

Page 24: antidiabete

bisa membuat hepatotoksik (kerusakan hepar/hati).

Apakah obat herbal harus lari sampai ke isolat (penemuan senyawa aktif) atau cukup ekstrak saja?Sebelumnya saya ambil contoh ini. Tanaman tapak dara mempunyai kandungan zat aktif vincristine dan vinblastine, Kedua senyawa telah mampu diisolasi menjadi senyawa tunggal dan banyak digunakan pada terapi kanker. Dalam kasus seperti ini tepat, zat aktif diisolasi karena dalam penyakit kanker perlu dosis tertentu dan tepat, jika digunakan ekstrak maka berapa kg ekstrak yang dibutuhkan untuk bisa berkhasiat.Lain lagi cerita dengan doxorubicin. Senyawa ini dihasilkan oleh sejenis jamur. Doxorubicin merupakan alkaloid yang juga digunakan pada penyakit kanker, namun ketika Anda minum obat ini maka efek samping yang tidak diinginkan yaitu rambut rontok dan sumsum tulang kering. Ternyata efek doxorubicin tidak hanya bekerja membunuh sel kanker, tapi juga membunuh sel yang lain.Contoh lain: Tanaman yang diteliti oleh salah satu profesor di Fakultas Farmasi UGM yaitu Piper cubeba (kemukus). Khasiatnya yaitu sebagai trachea-spasmolitik. Tanaman diuji dengan bioassay guided maksudnya: dari ekstrak kental misal ekstrak etanol, lalu difraksinasi dengan pelarut nonpolar sampai polar, lalu masing-masing fraksi diujikan farmakolgis pada hewan atau sel. Dari uji farmakologis, ketemu fraksi mana yang berkhasiat lalu dilanjutkan isolasi preparatif untuk menuju senyawa tunggal ternyata efeknya juga bisa pada kemungkinan-kemungkinan berikut.Pertama, efeknya naik dibandingkan ekstrak kental. Jelas, sesuai logika berarti dengan isolasi maka zat aktif tunggal dosisnya makin besar sehingga efek farmakologisnya tinggi. Pada kasus ekstrak kemukus ini, telah berhasil senyawa tunggal kubebin dalam pelarut heksan ternyata efeknya naik dan bertanggung jawab sebagai trachea-spasmolitik.Kedua, efeknya sama dengan ekstrak. Ini berarti pakai sistem jenuh, maksudnya berapapun jumlah zat aktif walau jumlahnya ditambah namun karena sistemnya sudah jenuh sehingga tidak menyababkan perubahan efek farmakologis.Ketiga, kok efeknya lebih turun dibanding ekstrak? Ini berarti efeknya tidak hanya bersal dari satu senyawa saja, tapi banyak zat aktif yang terkandung dalam ekstrak yang kerjanya sinergis, medukung satu sama lain. Jika hanya satu yang diisolasi maka efeknya turun.  Contoh pada Orthosipon (kumis kucing) untuk penderita batu ginjal. Kadungan utamnya yaitu chromen yang sudah terbukti berkhasiat sebagai diuresis; flavonoid yang bisa menghancurkan batu ginjal; dan garam kalium yang juga sebagai diuresis. Jika ekstrak difraksi terus diambil hanya chromen saja, maka efek ke penyembuhan batu ginjal bisa turun karena ketiganya bekerja secara sinergis.Senyawa marker, apakah itu?Merupakan senyawa penanda, yang hanya ada pada tanaman tersebut.  Contoh

Page 25: antidiabete

pada temulawak, senyawa markernya adalah xantorizol, pada purwoceng yaitu germacron. Marker mempunyai 2 tujuan utama yaitu sebagai penanda farmakologis dan analisis. Purwoceng markernya adalah germacron, senyawa ini hanya ditemukan di purwoceng, tapi dia bukan zat aktifnya, zat aktifnya adalah stigmasterol. Tapi stigmasterol juga ditemukan di cabe jawa. Oleh karena itu sering ditemukan adanya pemalsuan purwoceng yang dicampur dengan cabe jawa, karena harga purwoceng jauh lebih mahal. Ketika yang diuji Stigmasterolnya maka tidak terlihat bedanya karena cabe jawa memang ada zat yang sama. Jadi marker berperan sebagai identitas ekstrak. Jadi yang perlu dianalisis adalah germacron-nya.

Artikel ini ditulis berasal dari disuksi dengan saudara Puguh Novi Arsito, seorang Apoteker dari minat Farmasi Bahan Alam. Ini adalah pertama kalinya, UGM meluluskan sarjana farmasi minat bahan alam, untuk bertugas mengolah kekayaan hayati berkhasiat obat yang ada di Indonesia (misi fakultas).Oleh: Sarmoko Apt

C. Jamu antidiabetes

Selama ini penyakit diabetes melitus atau kencing manis, menurut aturan medisnya, tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa dikontrol lewat asupan makanan yang benar, obat-obatan dan olahraga. Namun, pengalaman Darwin Kiro– peraih gelar Bachelor of Chinese Medicine dari Research Centre of Oriental Medicine Republic Singapore– mematahkan aturan medis tersebut. Bahkan, ia mengklaim ramuannya bisa menyembuhkan penyakit diabetes secara total. “Ini berdasarkan pengalaman saya dan ribuan pelanggan yang meminum ramuan Chin Chua Mediabetea. Tidak hanya penyakit diabetes yang hilang, tetapi saya juga tidak pantang makanan,” kata Darwin Kiro dalam percakapan dengan Suara Karya, dalam sebuah kesempatan di Jakarta, belum lama ini. Ia menjelaskan, ramuan Chin Chau yang dibuatnya menggunakan takaran pas dan tidak memiliki efek samping. Jamu tersebut dapat membersihkan saluran pencernaan, dapat memperlancar saluran pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, menumbuhkan sel-sel baru, mengembalikan fungsi pankreas, sehingga produksi hormon insulin menjadi lancar. “Dampaknya, produksi hormon insulin yang lancar dapat menetralkan glukosa agar bisa diserap oleh lever dan otot sehingga lebih bertenaga,” katanya. Menurut Darwin Kiro, penyakit diabetes mellitus adalah penyakit paling jahat di dunia. Bahkan ia menjulukinya sebagai pembunuh bayangan yang mencabut nyawa penderitanya secara perlahan-lahan sehingga mata buta, gagal ginjal, cuci darah, serangan jantung, stroke, penyempitan pembuluh darah, pembuluh darah kaku hingga amputasi. “Penderita diabetes selama ini dianjurkan untuk tidak banyak makan, tidak boleh minum manis. Meski sudah diet makanan, penyakitnya tak kunjung sembuh-sembuh. Malahan, tubuh menjadi kurang gizi, badan kurus tak bersemangat dan sepanjang tahun

Page 26: antidiabete

mengkonsumsi obat-obatan yang bisa merusak ginjal. Pada akhirnya, mereka juga harus menjalani cuci darah,” kata pria yang buka praktek di Taman Cengkareng Indah Blok I D, No 10 Jakarta Barat ini. Ia menambahkan, jamu-jamu anti-diabetes lain yang ada di pasaran hanya berguna untuk menurunkan kadar gula untuk sementara waktu. Kadar gula akan turun jika kita mengkonsumsi, tetapi akan naik kembali jika menghentikan pemakaian jamunya. Begitu juga dengan obat dokter yang hanya berguna untuk menurunkan kadar gula, sehingga penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan secara total. Darwin menegaskan, beda dengan jamu-jamu yang ada di pasaran, teh Mediabetea terbuat dari 100 persen bahan alami. Teh Mediabetea diminum sebagai pengganti air putih sehingga tidak perlu lagi minum air putih. Penderita sebaiknya tidak minum teh di atas jam 8 malam, karena akan mengganggu tidur akibat serih buang air kencing. “Penderita diabetes harus sabar dalam mengkonsumsi teh Mediabetea karena setiap penderita memiliki kondisi yang berlainan. Ada penderita yang 1 bulan sudah terlihat hasilnya, tetapi ada yang 7 bulan. Selama masih terjadi regenerasi sel, berarti diabetes masih dapat disembuhkan,” katanya. Ditambahkan, ketika seseorang didiagnosa mengidap diabetes, berarti penyakit itu telah lama dideritanya, namun baru diketahui beberapa bulan terakhir. Ciri-cirinya adalah perasaan haus terus menerus, mata rabun katarak yang tandanya lever telah terganggu. Kemudian jika buang air kencing, setiap dua jam sekali. Berarti, organ ginjal sudah mengalami gangguan. Selama mengkonsumsi jamu, dapat terjadi sering berkemih, urine bertambah keruh, tngan dan kaki sedkit bengkak, kadar gula naik, diare, kepala pusing, adanya kotoran hitam. Reaksi yang terjadi pada masing-masing orang berlainan tergantung pada kondisi badan masing-masing. Reaksi itu hanya terjadi sementara, karena metabolisme dalam tubuh kita sedang menormalkan kembali pankreas tubuh kita yang dinamakan “reaksi sembuh”. “Selama mengkonsumsi jamu itu sebaiknya check up setiap 1 bulan sekali untuk mengetahui kadar gula dalam tubuh kita. Obat dokter/suntik insulin dapat dikurangi sedikit demi sedikit jika check up menunjukkan menurunnya kadar gula dalam tubuh kita,” ujarnya. Menurut Darwin, meski dalam 1-2 minggu kadar gula darah sudah normal, penderita tetap harus mengkonsumsi teh Mediabetea selama paling sedikit 4 bulan, karena sel lama dalam tubuh masih mengandung gula dan sel lama masih berkembang biak sehingga ada kemungkinan diabetes dapat kambuh kembali. “Jika sudah sembuh, penderita tetap dianjurkan untuk meminum ramuan 1 kali seminggu atau 2 kali seminggu, untuk mencegah jangan sampai penyakit diabetesnya kambuh lagi,” katanya menegaskan. Penderita diabetes pada bulan pertama hendaknya mengkonsumsi 2 bungkus tes Mediabetea ditambah dengan 2 sendok makan kici, digodok dengan 1,5 liter air. Setelah masak, diamkan selama 5 menit dengan api kecil. Setelah diminum, ampas the dimasak lagi dengan 1 liter air. Satu hal yang tak kalah penting dalam pengobatan diabetes, selain menggunakan ramuan adalah berolahraga sedikitnya 30 menit setiap hari. Ketika berolahraga, otak tidak mengalami stress sehingga mendorong terjadinya regenerasi sel dari yang rusak menuju sel-sel baru. Sel-sel yang baru tentu saja

Page 27: antidiabete

lebih sensitif, sehingga dapat memerintahkan pankreas untuk memproduksi insulin. “Jika insulin sudah diproduksi, maka secara otomatis gula darah dapat menurun. Dengan berolahraga, penderita diabetes dapat sembuh lebih cepat,” tutur Darwin Kiro. Ia mengingatkan, penderita diabetes untuk sementara jangan memakan pepaya, pisang, jeruk dan softdrink karena kadar gulanya sangat tinggi. Sebagai pengganti, hendaknya penderita memakan wortel, buncis dan tomat sebagai pengganti buah-buahan. Caranya dengan memblender sayuran tersebut dan diminum bersama ampasnya atau dapat dimakan sebagai lauk pauk. (Tri Wahyuni)

Obat tradisional dapat dimanfaatkan pada penderita DM yang tergolong ringan atau sebagai obat penunjang obat moderen pada kasus DM yang sulit turun dengan obat moderen, atau sebagai obat pengganti obat moderen karena adanya efek samping. Penggunaan obat tradisional harus dengan pengawasan tenaga kesehatan melalui konsultasi, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan laboratoris.

Ramuan 1

Bahan:Daun salam 10 lembarDaun sambiloto 1 genggamAir 2 gelasCara pembuatan & pemakaian:Campur seluruh bahan dan rebus sampai tersisa 1 gelas. Ramuan diminum pagi dan sore masing-masing _ gelas.

Ramuan 2

Bahan:Biji lamtoro atau petai cina yang sudah tua 3 genggam

Cara pembuatan:Disangrai atau digoreng tanpa minyak. Setelah kering kemudian digiling halus. Simpan dalam toples.

Cara pemakaian:Ambil satu sendok teh serbuk, rendam dalam air panas setengah cangkir. Biarkan selama 2-3 jam. Saring dan diminum _ jam sebelum makan. Lakukan 2 – 3 kali sehari

Catatan:dapat digunakan bahan lain dengan cara yang sama yaitu biji mahoni dengan cara pemakaian, _ sendok the serbuk biji mahoni diseduh dengan sepertiga cangkir air

Page 28: antidiabete

panas. Diamkan selama beberapa jam, saring dan diminum _ jam sebelum makan. Lakukan 2-3 kali sehari.

ANNARO DIABET

ANNARO DIABET Berfungsi sebagai pankreo regenerator agar pankreas sehat dan berfungsi kembali untuk memproduksi insulin secara cukup sesuai kebutuhan tubuh kita, dengan tujuan menormalkan kadar gula dalam darah kita, tanpa harus mengkonsumsi obat gula darah maupun insulin lagi, dibuat dari bahan-bahan herbal alami tanpa bahan kimia.

KOMPOSISIVigna unguiculata 25% daucus carota 25 % Garcinia mangostana 30 % dan bahan-bahan lainnya hingga 100 %

ATURAN MINUM2 kali sehari Pagi Sebelum makan dan Sebelum tidur 1 bungkus di seduh dengan air hangat

KEMASAN

1 Bungkus 100 m

Page 29: antidiabete

D. Fitofarmaka

Stimuno telah mendapatkan sertifikat Fitofarmaka oleh BPOM. Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standardisasi. Uji klinis yaitu uji yang dilakukan terhadap manusia, sedangkan OHT baru uji praklinik saja yaitu pada hewan percobaan.

Jumlah fitofarmaka di Indonesia cuma ada 5 yaitu Stimuno (Dexa Medica), X-Gra (Phapros), Tensigard (Phapros), Rheumaneer (Nyonya mener), dan Nodiar (Kimia Farma).

Al Biruni

Herba Anti Diabetes Al Biruni 50Kapsul

Page 30: antidiabete

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN

Diabetes melitus (sakit gula atau kencing manis) merupakan penyakit degeneratif yang menempati urutan nomor empat dari prioritas penelitian nasional. Pengobatan tradisional untuk penyakit ini umumnya menggunakan tumbuhan atau pengobatan alternatif serta masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

ETNOFARMAKALOGI ANTIDIABETES terbagi tiga yaitu:1. obat herbal2. jamu tradisional3. fitofarmakaContoh-contoh tanaman yang dapat di jadikan antidiabetes:1. OYONG 2. KEMANGI 3. MENGKUDU 4. SIRIH MERAH5. PARE6. Tebu7. Nangka

8. Gynura Divaricata 9. Gymnema sylvestre 10. Jamblang

Page 31: antidiabete

SARAN

Kami harap makalah seperti ini yang juga dibuat oleh kelompok lain dapat melengkapi kekurangan yang ada pada mekalah kami, karena makalah kami masih jauh dari sempurna. Kami juga berharap semoga makalah kami ini dapat diterima oleh kelompok-kelompok lain.

Semoga ilmu pengetahuan dan wawasan yang terdapat dalam makalah kami ini dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan juga dapat memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.

Demikian makalah dari kami. Apabila ada salah-salah kata kami mohon maaf.

Sekian dan terima kasih.

ASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb

TERIMA KASIH

Page 32: antidiabete

DAFTAR PUSTAKA

Majalah Trubus, Februari 2009Kompas, Selasa, 02 Juli 2002 http://www.kompas.com/kesehatan/news/0207/02/192257.htmlhttp://www.kaskus.us/showthread.php?t=4267412http://www.indoherbal.biz/herba-anti-diabetes-al-biruni-50-kapsul/prod_330.htmlhttp://www.cshs.ca/annual_meeting/scientific-2002/Symposium_S06.pdfhttp://sehatherba.com/artikel-tanaman-obat/daun-dewa.htmlhttp://www.asiamaya.com/jamu/isi/daundewa_gynuradivaricata.htmlhttp://kiathidupsehat.com/pengobatan-herbal-kumpulan-resep-ramuan-untuk-penyakit-diabetes-mellitus/http://kiathidupsehat.com/khasiat-buah-pare-atau-paria/http://www.flobamor.com/forum/pengetahuan-kesehatan/3861-obat-tradisional-indonesia.htmlhttp://www.andaraprima.com/index.php?option=com_content&view=article&id=47&Itemid=1http://rumahdiabetes.com/2007/03/darwin-kiro-sembuhkan-diabetes-secara-total-lewat-ramuan-mediabetea/http://stianie.wordpress.com/2006/05/08/penanggulangan-diabetes/http://www.asn.leeds.ac.uk/main.gif