ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO,HORMON. angga.pptx

34
KELAS : 02 Ahmad Ihsan 1302101010179 ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO, HORMON

Transcript of ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO,HORMON. angga.pptx

ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO, HORMON

KELAS : 02Ahmad Ihsan1302101010179ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO, HORMONA. VITAMIN1. Pengertian Vitamin merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja sebagai kofaktor untuk enzim metabolisme. Selain terdapat dalam makanan, vitamin juga dapat diberikan dalam bentuk murni sebagai sediaan tunggal atau kombinasi. Sediaan untuk tujuan profilaksi harus dibedakan dari sediaan untuk tujuan pengobatan defisiensi. Beberapa vitamin baru aktif setelah in vivo. Aktivasi vitamin larut air dapat berupa fosforilasi (tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin) dan dapat juga membutuhkan peningkatan dengan nukleotida purin atau pirimidin (riboflavin,niasin). Vitamin larut air berperan sebagai kofator untuk ezim tertentu,sedangkan vitamin A dan D mempunyai sifat lebih menyerupai hormon dan mengadakan interaksi dengan reseptor spesifikasi intraselular pada jaringan target. Asupan vitamin yang berlebihanDisebabkan karena :Penggunaan vitamin dalam jumlah besar, baik untuk tujuan pencegahan maupun pengobatan penyakit yang tidak jelas berhubungan dengan defisiensi vitamin.2. Penggunaan vitamin secara rutin dengan jumlah yang jauh melebihi AKG karena adanya anggapan bahwa vitamin dapat memberikan tambahan energi dan membuat seseorang lebih sehat.3. Banyak sediaan yang mengandung satu macam vitamin atau beberapa macam vitamin (multivitamin) dalam jumlah yang besar yang dinyatakan sebagai suplementasi makanan dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Asupan vitamin yang kurangDapat terjadi sebagai akibat :1. Asupan makaan yang tidak mencukupi2. Gangguan absorbsi vitamin3. Meningkatnya kebutuhan tubuh

Meningkatnya kebutuhan tubuh akan vitamin terjadi selama masa pertumbuhan, laktasi, hamil, haid, kerja fisik yang berat, stres dan pada penyakit yang disertai peningkatan metabolisme, misalnya hipertiroidisme dan demam. Selain itu kelainan genetik juga dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin. Tambahan vitamin diperlukan pada keadaan-keadaan tersebut untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin.2. Golongan vitamina. Vitamin larut aira.1 vitamin B kompleksMencakup sejumlah vitamin dengan rumus kimia dan efek biologik yang sangat berbeda yang di golongkan bersama karena dapat diperoleh dari sumber yang sama, antara lain hati dan ragi. Yang termasuk dalam golongan vitamin ini adalah : tiamin ( vitamin B1), riboflavin ( vitamin B2), asam nikotinat (niasin), piridoksin (vitamin B6), asam pontotenat, biotin, kolin,inositol, asam para-amino benzoat, asam folat, dan sianokobalamin (vitamin B12).a.1.1 Defisiensi vitamin B kompleks

Tiamin : Defisiensi berat menimbulkan penyakit beri-beri yang gejalanya terutama tampak pada sistem saraf dan kardiovaskular. Riboflavin :Ditandai dengan gejala sakit tenggorokan dan radang disudut mulut (stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah bewarna merah dan licin. Timbul dermatitisnseboroik di muka, anggota gerak dan seluruh badan. Niasin :Palagra adalah penyakit defisiensi niasin dengan kelainan pada kulit, saluran cerna, dan SSP. Piridoksin :Pada hewan coba defisiensi ini menimbulkan akrodinia, dermatitis, dan penebalan cakar, telinga, hidung,dll. kolinBaru timbul bila asupan kolin dan protein termasuk metionin dibatasi. inositolGangguan pertumbuhan, aalopesia, dan gangguan laktasi yang terlihat pada hewan coba.

a.2 Asam Askorbat ( vitamin C )

Defisiensi vitamin c yang dinamakan skorbut atau scurvy. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan segar terutama golongan jeruk yang ternyata mengandung vitamin c. Bila skorbut tidak diobati dapat terjadi kejang, koma, dan kematian. gejala awal hipovitaminosis c adalah malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis folikel rambut, perdarahan hidung, dan petekie.7b. Vitamin larut lemakVitamin larut lemak (vitamin A, D, E, dan K) diabsorbsi dengan cara yang kompleks dan sejalan dengan absorbsi lemak. Dengan demikian keadaan-keadaan yang menyebabkan gangguan absorbsi lemak seperti defisiensi asam empedu.ikterus dan enteritis dapat mengakibatkan defisiensi satu atau mungkin semua vitamin golongan ini. Vitamin larut lemak mempengaruhi permeabilitas atau transpor pada berbagai membran sel dan bekerja sebagai oksidator atau reduktor, koenzim atau inhibitor enzim. Vitamin A dan D mempunyai aktivitas mirip hormon. Vitamin- vitamin ini disimpan terutama dihati dan di ekskresikan melalui feses karena metabolismenya sangat lambat. dosis yang berlebihan dapat menimbulkan efek toksik.b.1 defisiensi vitamin : vitamin ABeberapa gejala defisiensi vitamin A sperti xeroftalmia dan keratomalasia. Defisiensi vitamin A terjadi bila kesanggupan tubuh untuk menyimpan vitamin A terganggu (misalnya pada sirosis hati), bila terdapat defisiensi protein untuk transpor dan bila absorbsi diusus terganggu atau asupan vitamin A yang kurang. vitamin DTerjadinya penurunan kadar kalsium palsma, selanjutnya merangsang sekresi HPT yang berakibat meningkatnya resopsi tulang.

vitamin EBiasanya lebih sering diakibatkan oleh gangguan absorbsi misalnya steatore, obstruksi billiaris dan penyakit pankreas. Gejalanya seperti anemia hemolitik, degenerasi retina, kelemahan otot, miopatia, ataksia, dan gangguan neurologis. vitamin KMenyebabkan hipoprotrombinemia dan menurunnya kadar beberapa faktor pembekuan darah, sehingga waktu pembekuan darah memanjang dan dapat terjadi perdarahan spontan, seperti : ekimosis, epistaksis, hematuria, perdarahan saluran cerna.B. MINERAL1. PengertianMineral merupakan semyawa organik yang merupakan bagian penting dari enzim, mengatur berbagai fungsi fisiologis, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan termasuk tulang. Sumber vitsmin dan mineral yang paling penting adalah makanan.

Mineral dalam tubuh dibedakan atas mineral yang terdapat dalam jumlah relatif banyak (kalsium, posfor, magnesium, kalium, natrium, kloridan, sulfur) dan trace elements (fluor, seng, besi, selenium, iodium, kromium, kobait, tembaga, mangan, molibdenum). Penggunaan vitamin dan mineral berlebihan dapat menimbulkan gejala kercunan, sebaliknya bila kekurangan dapat menimbulkan gejala defisiensi.2. Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak

KalsiumMerupakan mineral yang paling banyak didapatkan didalam tubuh. Untuk absorbsinya diperlukan vitamin D. PosforTerlibat dalam penggunaan vitamin B kompleks didalam tubuh. Forfor terdapat pada semua jaringan tubuh didalam tulang dan gigi didapatkan dalam jumlah yang hampir sama dengan kalsium. Magnesium pada orang sehat dengan makanan yang bervariasi defisiensi magnesium jarang terjadi.

KaliumHipokalemia dapat terjadi pada anak-anak yang makanannya tidak mengandung protein. Penyebab hipokalemia yang paling sering adalah terapi diuretik terutama tiazid. NatriumUntuk membantu mempertahankan volume dan keseimbangan cairan tubuh. Kadarnya dalam cairan tubuh oleh mekanisme homeostatik. Klorida klorida merupakan anion yang paling penting dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit. SulfurBeberapa asam amoni, tiamin, dan biotin mengandung sulfur. Meskipun sulfur esensial untuk manusia fungsinya yang tepat selain sebagai komponen tersebut tidak diketahui.3. Unsur hara (trace elements)Yaitu : fluor sengbesi selenium iodium kromiumkobait tembaga mangan molibdenumC. ASAM AMINO1. PengertianAsam amino adalahsenyawa organik yang mengandung gugus amino dan gugus asam (biasanya asam karboksilat). Asam amino merupakan komponen pembentuk protein. Penyakit keturunan pada pengolahan asam amino dapat menyebabkan gangguan pada penguraian asam amino maupun pemindahan asam amino kedalam sel.

2. Jenis Asam AminoAsam aminodibagi menjadi 3 jenis, yaitu:Asam amino esensial yaituasam amino yang tidak dibuat oleh tubuh sehingga kebutuhannya dipasok dari makanan. terdapat 9 jenis asam amino esensial yaitu: histidin, isoleusin, leusin, lisin, methionin, phenilalanin, treonin, triptophan, and valin.Asam amino non esensial yaituasam amino yang diproduksi tubuh dan mencukupi kebutuhan walaupun tidak diperoleh dari makanan. jenis asam amino non esensial adalah alanin, asparagin, asam aspartat, and asam glutamatAsam amino kondisional adalahasam amino yang biasanya tidak esensial kecuali saat sakit dan stress. Jenis asam amino ini adalah: arginin, sistein, glutamin, tyrosine, glisin, ornithin, prolin, and serin.

153. Defisiensi asam amino :

PKU adalah singkatan dari phenylketonuria. Penyakit ini bersifat genetik autosom resesif. Tubuh penderita fenilketonuria tidak memiliki atau kekurangan enzim fenilalanin hidroksinase (PAH). Pada keadaan normal, fenilalanin (Phe) dapat diubah menjadi tirosin.

Alkaptonuria adalah gangguan yang terjadi pada metabolisme tirosin. Yaitu terjadinya gangguan pada mutasi gen alkaptonuria oksidase homogentisate. Gen oksidase homogentisate bekerja untuk membuat enzim yang disebut oksidase homogentisate. Enzim ini membantu asam amino fenilalanin dan Tirosin, yang merupakan blok protein yang signifikan. Karena alkaptonuria adalah resesif autosomal, maka ada kemungkinan semua keturunan di dalam sebuah keluarga tidak terkena penyakit ini.

Maple Syrup Urine Desease (MSUD) adalah gangguan yang mempengaruhi metabolisme asam amino. Gangguan mempengaruhi cara tubuh memetabolisme protein komponen-komponen tertentu. Komponen ini adalah tiga cabang-rantai asam amino leusin, isoleusin, dan valin. Asam amino ini menumpuk di dalam darah menyebabkan efek toksik yang mengganggu fungsi otak. MSUD disebabkan oleh kekurangan enzim metabolisme cabang rantai asam keto-dehidrogenase (BCKDH), yang mengarah ke penumpukan dari cabang rantai asam amino (leucine, isoleucine, dan valine) dan bersifat racun dalam darah dan urin.

D. HORMON1. Pengertian

Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.

Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.2. Hormon Pada Hewan beserta Fungsinya

Hormon ekdison : berfungsi pada pengaturan proses pergantian Kulit (ekdisis).

Hormon juvenil : berperan menghambat proses metamorfosis.

GH ( Growth Hormone ) : bila kelebihan hormon iniakan mengakibatkan pertumbuhan raksasa / luarbiasa yang disebut dengan Gigantisme

Tiroksin : hormon yang dihasilkan oleh kelenjar Tiroid dan berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Bila kekurangan horomon ini pada masa kanak-kanak akan menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan mental yang terbelakang yang disebut dengan Kretinisme.FSH (Folikel Stimulating Hormone) : berfungsi untuk merangsang pembentukan folikel sel ovum.

Androgen : hormon yang dapat memperlihatkan ciri-ciri sekunder untuk jantan

Estrogen : hormon yang dapat memperlihatkan ciri-ciri sekunder pada betina

Neuropeptida : semacam horomon pada hewan tingkat rendah, yang berfungsi untukmerangsang pertumbuhan dan regenerasi3. Defisiensi hormon :

1. Kekurangan Hormon PertumbuhanKekurangan hormon pertumbuhan dapat disebabkan oleh defek pada hipofisis anterior (hiposekresi) atau pun sekunder yaitu disfungsi hipotalamus (defisiensi GHRH).1Akibat dari kekurangan hormon ini pada masa anak-anak yaitu cebol (dwarfism).

2.Kekurangan Hormon Tiroid

Istilah goitter koloid endemik berarti kelenjar tiroid yang membesar diakibatkan kekurangan asupan iodium dalam pembentukan hormon tiroid.2Kekurangan iodium menghambat pembentukan hormon tiroid, menyebabkan kontrol umpan balik terhadap produksi TSH tidak berjalanoptimum.TSHyang disekresi terus menerus mengakibatkan sel di kelenjar tiroid melakukan endositosis tiroglobulin. Tetapi iodium sangat minim, pembentukan hormon tersebut berjalan tidak maksimal sehingga kelenjar tiroid membesar akibat timbunan tiroglobulin di dalam sel.

OBAT ANTIDEFISIENSI VITAMIN, MINERAL DAN ASAM AMINO, HORMONAMINOVIT : Menambah produksi telur dan memperpanjang masa bertelur pada ayam. Memperbesar telur, menguatkan kerabang telur dan menambah kesuburan (fertilitas). Memperbaiki konversi ransum. Mencegah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mempertinggi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. mencegah lelah kandang pada ayam telur yang dipelihara di kandang baterai. B-SANPLEX: Mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin B-kompleks, memperbaiki metabolisme tubuh dalam masa pertumbuhan setelah sakit.

CALCIDEX: Mengatasi hypocalcaemia akut dan kronis pada sapi, kuda, kambing, domba dan babi serta milk fever pada sapi.

CALCIDEX: Mengatasi defisiensi kalsium, magnesium dan fosfor pada hewan ternak seperti milk fever, stress tetany, eclampsia, acidosis, paralisa otot (sebelum dan sesudah melahirkan).

DUPHAFRAL AD3E FORTE: pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A, D3 dan E, penyakit yang diakibatkan oleh masa pertumbuhan yang jelek (rearing disease), gangguan pertumbuhan, penyakit karena infeksi bakteri dan gangguan parasit, hambatan pertumbuhan dan produksi, infertilitas pada hewan jantan maupun betina, retentio secundinarum, kelainan pada waktu lahir dan rakhitis.

FERROVET : Antianemia pada anjing, kucing, babi dan burung (terutama pada hewan yang baru lahir).HEMADEX : pengobatan terhadap anemia karena kekurangan zat besi akibat parasit, penyakit infeksi, gizi tidak seimbang; membantu pertumbuhan dan penambahan BB, meningkatkan daya tahan terhadap penyakit.

INJECTAMIN: Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin pada hewan seperti gangguan pertumbuhan, gangguan reproduksi dan otot ; penyembuhan penyakit karena infeksi bakteri atau infestasi antiparasit ; kelemahan pada hewan yang baru dilahirkan dan anemia. INJECTAVIT : Pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin akibat stres, masa pertumbuhan atau infeksi penyakit.

INJEKSI VITAMIN B KOMPLEKS : Mencegah kekurangan vitamin B pada unggas, sapi, kuda atau babi. Menambah daya tahan tubuh dan mempercepat proses kesembuhan dari infeksi.

ROBORANTE CALIER: Memulihkan kondisi dan defisiensi pada hewan terutama yang berkaitan dengan gangguan metabolik antara lain kurang nafsu makan dan indigesti kronis. Selanjutnya untuk pemulihan kondisi setelah penyakit infeksi, anemia sekunder, terapi kalsium pada tetani, kelelahan (setelah melahirkan) atau akibat transportasi/perjalananPeringatan Jangan dicampur dengan produk injeksi lain dalam satu suntikan.

VET B-1: Antidefisiensi vitamin B-1 pada hewan. Peringatan Simpan di tempat yang sejuk.

VET B-12: Antianemia pada kambing, babi, sapi, anjing dan kucing. Peringatan Simpan di tempat yang sejuk.

VET B-PLEKS : Antidefisiensi vitamin pada sapi, kuda, kambing, domba, babi, anjing, kucing dan kelinci. Peringatan Simpan di tempat yang sejuk.

INJECTAVIT : Vitamin. Antidefisiensi pada hewan besar

Elevit : multivitamin dan mineral untuk masa kehamilan dan menyusui.

Vigantol E : antidefisiensi vitamin A, D3, dan E pada ternak.

CDR (Calcium-D-Redoxon) : multivitamin untuk menjaga kesehatan tulang.

Redoxon Double Action : kombinasi unik vitamin C danzincuntuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Berocca : multivitamin untuk stamina tubuh dan konsentrasi pikiran.

Supradyn Recharge : rangkaian multivitamin lengkap dengan mineral untuk pulihkan kondisi tubuh.

CHORULON : Kontrol masalah fertilitas (induksi ovulasi, sista ovaria, anestrus, ovulasi yang tertunda, kurang libido dan cryptorchidism) pada sapi, anjing, kuda. Peringatansimpan obat pada suhu 8-15oC

FERTAGYL :IndikasiSistik ovari, perbaikan fertilitas pre dan post partus.

LUTALYSE : penyeragaman berahi , pengobatan endometritis kronis dan piometra, pengobatan birahi tidak kentara (silent estrus) dan persisten korpus luteum, agen penggugur kandungan, mengatur.

Anti-infeksi danMens HealthCare : antibiotik, terapi untuk disfungsi ereksi dan defisiensi testosteron.

PROSTAVET-C : Pengobatan gangguan reproduksi pada sapi dan kerbau (endometritis kronis, subestrus, anestrus Menginduksi dan kelahiran. Luteolosis. Mengatur siklus estrus.Seharusnya tidak diberikan kepada hewan hamil kecuali diarahkan untuk memicu kelahiran.

CHORULON: komposisi setiap vial mengandung 1500 IU hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin)Indikasi Kontrol masalah fertilitas (induksi ovulasi, sista ovaria, anestrus, ovulasi yang tertunda, kurang libido dan cryptorchidism) pada sapi, anjing, kuda.

FERTAGYL: Komposisi Per ml mengandung 0,1 mg Gonadorellin. Indikasi Sistik ovari, perbaikan fertilitas pre dan post partus Dosis dan Cara Pemakaian Sapi 2,5 5 ml im, kelinci 0,2 ml imFOLLIGON: komposisi Setiap vial mengandung hormon PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotrophin) 1000 IU.Indikasi Anestrus, superovulasi, perbaikan fertilitas, spermatogenesis yang kurang baik pada hewan jantan

INTERTOCIN S: komposisi Setiap ml mengandung Oxytocin sintesis dengan konsentrasi 10 IU/ml. Indikasi Stimulasi kontraksi uterus, mempercepat involusi uterus post partus, mengontrol perdarahan post partus, membantu milk let down pada kasus agalactia.

OESTRADIOL BENZOAT: komposisi Setiap vial mengandung Oestradiol benzoat 5 mg/ml. Indikasi Metritis dan pyometra, salah kawin (mesalliance), kesulitan kencing, prostatitis, prostat hiperplasia dan kelebihan libido.

PG 600 : komposisi Setiap vial mengandung 400 IU PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotropin) dan 200 IU HcG untuk Babi. Indikasi Memulai siklus estrus, memperbanyak jumlah anak per kelahiran, anestrus, pemeriksaan kebuntingan, induksi estrus pada dara.

OXYTOCIN-10 : Hormon perangsang kontraksi uterus dan kelenjar mamae. mengandung hormon yang dihasilkan kelenjar hypothalamus, bekerja dengan merangsang kontraksi otot polos pada uterus dan kelenjar susu.Indikasi: memperlancar dan memperbanyak produksi air susu, mempercepat involusi uteri, mengatasi gangguan reproduksi seperti kelemahan umum, atoni uterus saat melahirkan danretentio secundinarum, menghentikan perdarahan uterus setelah melahirkan, Pengobatanagalactia post partusdan pembengkakan puting susu serta kelenjar susu. menggugurkan kebuntingan yang tidak dikehendaki.