Anti Serangan Pikiran

ANTI SERANGAN KEKUATAN PIKIRAN

dan TANYA JAWAB

All rights sereved © 2009 – http://www.KekuatanPikiran.com

All Rights Reserved © 2009 – www.KekuatanPikiran.com

http://www.kekuatanpikiran.com/

Setelah menerima berbagai saran dan usulan dari

beberapa member pada akhirnya saya mengambil

kesimpulan untuk mencantumkan topik ini. Yaitu:

bagaimana mengatasi atau mengantisipasi

kemungkinan orang lain menggunakan kekuatan

pikiran untuk maksud yang tidak baik untuk kita.

Seperti sudah dijelaskan dalam buku panduan bahwa

kekuatan pikiran hanya dapat dilakukan untuk kebaikan.

Akan tetapi ada juga orang-orang yang tidak bertanggung

jawab yang menyalahgunakan subjective communication

atau kekuatan pikiran untuk maksud-maksud jahat.

Karena itu saya mengambil keputusan untuk

mencatumkan teknik ini.

Kita harus selalu sadar bahwa dalam dunia ini kita tidak

hidup sendiri dan bukan hanya kita yang mempunyai

impian. Dan kalau kita mengetahui ilmu kekuatan

pikiran kita harus ingat bahwa bukan hanya kita yang

mengetahui ilmu tersebut. Ada orang lain yang sudah

lebih dahulu menguasai dan praktek bahkan lebih ampuh

dari pada yang kita miliki.


Kita juga harus sadari bahwa dunia kita bukan hanya

dunia nyata yang kelihatan tetapi juga dunia lain yang

tidak kelihatan dengan kasat mata, yakni dunia spiritual.

Jika anda hanya percaya pada dunia yang anda lihat,

anda bisa menjadi target orang-orang yang menggunakan

dunia lain untuk mencelakakan siapa saja.

Filem-filem mistik seperti Harry Poter, filem-filem

horror, indra keenam, secret, dan lain-lain, menunjukan

adanya dunia lain yang tidak terdeteksi oleh panca indra

kita. Jika anda tidak percaya mengenai andanya dunia

lain yang saya maksudkan sebaiknya anda berhenti

membaca tulisan ini karena tidak akan bermanfaat bagi

anda.

Anda pasti mengetahui atau mengenal apa yang disebut

psychic dan telepathy, yaitu kemampuan untuk

mendeteksi dan berkomunikasi kekuatan menggunakan

kekuatan pikiran. Psychic bisa dipakai untuk mengetahui

peristiwa-peristiwa misterius, misalnya pembunuhan

mysterius. Seorang psychic dapat mengetahui siapa


pelakunya dan bagaimana hal itu terjadi. Sedangkan

telepathy adalah kemampuan berkomunikasi dengan

kekuatan pikiran jarak jauh. Semua ilmu ini, seperti

sudah disinggung di atas, dimaksudkan untuk dipakai

untuk kebaikan. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada

sebagian orang yang menggunakannya untuk kejahatan.

Yaitu mereka bisa menggunakannya untuk mentransfer

kutukan atau kesialan dalam hidup anda. Saya

menasehati anda untuk tidak menggunakan kekuatan

pikiran untuk kejahatan atau untuk balas dendam karena

hal itu akan merugikan anda. Karena melakukan hal-hal

demikian hanya mengundang kejahatan dan keburukan

terjadi dalam hidup anda.

Anda perlu ketahui bahwa kandang-kadang situasi yang

kita inginkan akan berbalik arah karena adanya serangan

kekuatan pikiran yang lebih kuat tanpa kita sadari.

Serangan psychic dapat saja terjadi baik itu disengaja

ataupun tidak disengaja.

Mungkin anda atau saudara atau teman anda pernah

mengalami “nasib sial” atau kerugian demi kerugian

tanpa mengetahui penyebabnya. Mungkin ada berkata


“kok aku apes banget, ya? Semua usahaku gak ada yang

berhasil. Kenapa ya?” Ada beberapa penyebab:

1. Jika anda kebetulan ada di lingkungan orang-orang

yang membenci atau tidak suka kepada anda

mereka akan mengeluarkan kata-kata benci,

kutukan, sumpah serapah terhadap anda dan anda

tidak menyadarinya. Dan secara tidak sadar kata-

kata itu mengenai anda.

2. Anda memiliki musuh atau saingan dan setiap hari

menceritakan kejelekan anda dan mengumpat

anda, dan mencari jalan untuk menghabiskan anda.

Bahkan mimpi mereka adalah mengenai

bagaimana membalas dendam dan menghancurkan

anda.

3. Sugesti jahat yang “nyasar”. Ada orang

menggunakan kekuatan pikiran untuk

mencelakakan orang lain. Misalnya untuk

menjadikan dia bangkrut, bernasib sial, atau

menemui berbagai kerugian, dll. Anda bukanlah

sasarannya tetapi entah mengapa suggesti itu

mengenai anda. Dan nasib sial pun menimpa anda.


Dan anda pun mulai mengalami mimpi-mimpi buruk

tanpa sebab. Dan anda bertanya-tanya mengapa. Anda

tidak sadari bahwa ada orang lain yang telah mentransfer

secara subyektif kepada anda secara tidak sengaja atau

pun sengaja.

Di Amerika, melalui “laboratorium mimpi” telah

dibuktikan dengan meyakinkan melalui suatu percobaan

dengan menggunakan subyek yang dihubungkan dengan

alat pengukur otak elektronik yang sensitive. Pada saat

alat itu mengindikasikan bahwa kedua subyek telah

berada dalam kondisi alfa dan sedang bermimpi, dan

ketika mereka bangun mereka ditanyai mengenai mimpi

mereka. Dan dalam banyak kasus pemimpi dan yang ada

dalam mimpi (dreamer and dreamee) melaporkan

pengalaman-pengalaman yang sama.

Jim melakukan percobaan yang sama dengan seorang

teman wanita dan Jim berhasil mentransfer mimpinya

kepada teman wanitanya. Mimpinya hampir sama

dengan mimpi Jim, dan kemiripan inilah yang


mengejutkan. Kok bisa? Hal ini membuktikan bahwa

seseorang dapat mentransfer apa yang dalam pikirannya

kepada orang lain.

Demikian pula kalau dia mentransfer kutukan atau

cercaan kepada orang lain hal itu dapat terwujud. Sering

terjadi kalau kita mendapat mimpi buruk atau mimpi

aneh setiap malam kita cenderung untuk ke dokter atau

psykiater untuk konsultasi. Kita tidak sadari bahwa ada

orang yang tidak senang dengan kita mentransfer

pikiran-pikiran buruk setiap minggu, bahkan bulan dan

tahun. Biasanya orang yang melalukan hal ini tidak sadar

kalau mereka sedang melakukan transfer pikiran. Coba

banyangkan seseorang dengan perasaan benci dan

dendam tidur, perasaan-perasaan itu akan terbawa

dalam mimpi dan biasanya dalam kondisi alfa perasaan

dan pikiran itu akan tertransfer kepada orang yang

dibenci atau target sehingga dia juga mengalami mimpi

buruk. Sehingga pada saat dia bangun dia akan berkata

“kok, saya mimpi buruk” atau “kok saya mimpin si anu

ya..? dst. Dan karena mimpi itu kita merasa tidak


nyaman. Bukan hanya itu. Tiba-tiba hidup kita berubah,

petaka demi petaka, “kesialan” demi “kesialan” terjadi

tanpa sebab. Kalau hal ini terjadi merenunglah sejenak

dan lakukan sesuatu.

Ingat! Jangan ke dukun atau orang pintar untuk minta

nasihat karena ini adalah tindakan musyrik atau

melanggar agama.

Sehubungan dengan ilmu kekuatan pikiran ada beberapa

hal yang anda harus lakukan untuk mengatisipasi dan

mengatasi hal ini.

1. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa mimpi

buruk yang kita alami, dan perasaan-perasaan tidak

enak berasal dari sumber luar dan bukan dari

dalam diri kita.

2. Program alam pikiran bawah sadar anda pada saat

situasi alfa (atau pada saat anda akan tidur) untuk

tidak menanggapi atau mengabaikan semua input

yang tidak diinginkan yang dapat diperoleh dari

“alam semesta”.


3. Hal yang terbaik anda lakukan adalah

memprogram dan memerintahkan pikiran bawah

sadar anda untuk segera terbangun ketika ada

input negatif atau yang jahat masuk. Pikiran bawah

sadar dapat mendeteksi input-input jahat yang

datang. Perintahkanlah pikiran bawah sadar anda

untuk membangunkan anda jika hal itu terjadi.

Programkan seperti ini: “Saya akan segera bangun

pada saat pikiran saya mendeteksi komunikasi

subyektif negatif yang datang. Saya akan benar-

benar sadar akan hal ini, dan mengabaikannya

dan setelah itu kembali tidur lagi. Dan tidak akan

ada efek negatif sama sekali pada saya. Dan saya

baik-baik saja.” Jadi intinya untuk menghidari

serangan pikiran negatif kita memprogramkan

pikiran bawah sadar untuk mendeteksi setiap input

negatif dan membangunkan kita jika hal itu yang

terjadi. Karena kalau tidak input negatif itu akan

berhasil masuk ke alam bawah sadar dan

mengakibatkan mimpi buruk dan dampaknya

buruk bagi kehidupan keseharian anda.


Perlu diingat bahwa banyak input negatif yang datang

dari orang-orang yang tanpa sadar apa yang mereka

lakukan. Karena itu kita perlu waspada. Terhadap orang-

orang seperti ini tidaklah fair kalau kita membalas karena

mungkin mereka sementara mabuk atau tidak sadar apa

yang mereka lakukan.

Akan tetapi terhadap orang-orang yang sengaja

mengirimkan sugesti negatif kita perlu membela diri

dengan memprogram pikiran kita seperti yang

disebutkan di atas.

Lalu bagaimana kalau kita masih belum berhasil atau

justru mengalami kegagalan demi kegagalan sekalipun

kita sudah melakukan komunikasi subyektif, afirmasi

dan visualisasi kreatif. Pertanyaan ini akan dibahas pada

tanya jawab di bawah ini.


TANYA - JAWAB

Ide membuat topik tanya jawab di sini disebabkan oleh

berbagai pertanyaan yang diajukan oleh member kepada

saya baik lewat email, sms maupun telepon. Ada

beberapa hal yang belum di mengerti dan saya berupaya

untuk merangkum pertanyaan-pertanyaan tersebut pada

tanya jawab ini. Topi ini diharapkan dapat melengkapi

kekurangan-kekurangan dalam ebook saya dan dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul!

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang paling sering

diajukan adalah:

1. Saya sudah melakukan komunikasi subyektif seperti yang diuraikan dalam ebook panduan tetapi belum terjadi apa-apa atau belum berahasil. Apa yang salah?

Keberhasilan kita dalam melakukan Subjective

Communication selain tergantung pada cara atau

teknik/metode pelaksanaan juga tergantung pada

beberapa hal yang penting:

1) Suasana hati.


Kalau suasana hati kita tidak baik atau lagi tidak mood

pada saat melakukan Subjective Communication, hal ini

akan turut mempengaruhi proses keberhasilan karena

mood atau suasana hati kita akan turut tertransfer pada

saat melakukan Subjective Communication. Dan hal ini

dapat menyebabkan kegagalan. Karena itu usahakanlah

untuk melakukan Subjective Communication dalam

suasana hati yang gembira. Dan satu hal lagi yang

penting: JANGAN SEKALI-KALI memproyeksikan

kritikan dalam hati atau pikiran, karena perasaan itu

akan turut tertransfer dan keinginan anda akan gagal.

Lebih baik anda memberikan pujian pada saat

melaksanakan Subjective Communication tersebut.

2) Hubungan dengan orang lain

Kegagalan dapat juga disebabkan oleh karena hubungan

kita dengan orang lain apakah itu saudara, teman,

ataupun orang asing. Jika masih ada dendam, benci,

amarah kepada orang lain, anda akan gagal dalam

mencapai impian melalui praktek Subjective

Communication. Karena suasana itu akan mempengaruhi

mood (suasana hati) anda. Singkirkanlah semua


perasaan-perasaan negatif tersebut. Belajarlah

mengampuni dan melihat sisi terang dari setiap

persoalan yang ada. Minta maaflah kepada orang yang

dengannya kita berselisih walaupun kita menganggap

bahwa diri kita yang benar. Jika anda melakukan ini

maka pintu sukses akan terbuka lebar bagi anda.

Permusuhan atau ketidakharmonisan dengan orang lain

dapat menyebabkan kesialan atau malapetaka dalam

hidup kita. Karena orang yang membenci anda akan

memusatkan perhatian kepada bagaimana membalas

dendam kepada anda dan secara tidak sadar sugesti

negatif akan terkirim/tertransfer.

3) Ego

Satu hal penting yang harus diperhatikan. Ketika

melakukan Subjective Communication jangan ada

perasaan mau untung sendiri. Tidak ada orang yang akan

mengikuti kemauan kita kalau ternyata dia dirugikan

atau tidak mendapat untung.

Karena itu jangan ada perasaan mau untung atau

menang sendiri. Anda harus berupaya untuk

memberikan keuntungan padanya/mereka. Misalnya,


walaupun dalam Subjective Communication kita

meminta mereka untuk membeli produk kita atau kita

ajak mereka bergabung dengan bisnis kita, anda harus

menyampaikan keuntungan yang mereka akan peroleh

jika melakukan apa yang anda perintahkan melalui

Subjective Communication tersebut.

4) Hutang

Penyebab lain yang dapat mengganggu keberhasilan

dalam melakukan Subjective Communication dan

affirmasi adalah HUTANG yang belum terbayar.

Maksudnya?

Kita hidup dalam dunia “sebab akibat”. Apa yang kita

perbuat ada akibatnya (karma). Kalau kita berbuat baik

maka baik juga akan kita peroleh. Tetapi kalau yang kita

perbuat buruk maka hal buruk juga akan kita dapati.

Ingat pepatah yang mengatakan “apa yang kita tabur itu

yang kita tuai” dan “jika kita menabur angin kita akan

menuai badai”. Inilah mungkin yang disebut “karma”.

Semua yang kita ambil secara tidak sah adalah

“HUTANG” yang harus dibayar. Harus dikembalikan.

Tidak ada perbuatan di dunia ini yang luput dari


pengawasan yang Kuasa dan semuanya ada sebab

akibatnya. Apakah itu akan terjadi pada masa kini atau

masa akan datang, pada masa hidup kita atau keturunan

kita.

Jika kita sudah mengambil sesuatu yang bukan milik

kita, atau kita sudah menipu orang, atau berbuat tidak

adil, maka semua itu akan diambil kembali dari kita

bahkan dalam skala yang lebih besar. Hal itu akan terjadi

dalam bentuk aib, kerugian, bencana atau kesialan.

Lihat saja para koruptor tidak ada yang luput. Penjahat

pada akhirnya tertangkap dan masuk penjara, dlsb.

Mungkin ada yang luput pada waktu lampau tapi tidak

sekarang. Yang berbuat sekarang mungkin belum

mendapat ganjaran hari ini, tapi yang pasti akan datang

waktunya. Penjahat sepandai-pandainya dia

bersembunyi tetapi sekali waktu akan tertangkap. Seperti

kata pepatah “sepandai-pandainya tupai melompat,

sekali waktu ia akan jatuh juga.” Jika waktunya sudah

tiba maka hal-hal yang kita tidak ingin akan terjadi. Ada

banyak contoh dalam kehidupan kita, di sekitar kita di

mana orang-orang mengalami petaka oleh karena karma,


walaupun kadang-kadang mereka tidak sadari.

Nah kalau kita sudah terlanjur “berhutang” dan kita tidak

mampu membayar hutang-hutang itu apa yang harus kita

lakukan?

Hal yang pertama untuk dilakukan adalah mengakui

adanya “hutang-hutang” itu. Kemudian bertemulah

dengan mereka yang telah dirugikan dan selesaikan

dengan mereka. Mintalah maaf kepada mereka. Kalau

perlu ada ganti rugi atau kompensasi lakukanlah. Dan

juga mohon ampunlah kepada Tuhan karena Dialah yang

membuka segala pintu berkah.

Jadi, jika ada memiliki “hutang” apa saja silahkan

selesaikan. Tidak perlu gengsi-gengsian. Niscaya praktek

Subjective Communication dan affirmasi akan

mendatangkan hasil yang sangat menakjubkan.

5) Keraguan

Salah satu faktor lain penentu keberhasilan dalam

melakukan Subjective Communication adalah

“keyakinan.” Saya perlu mengingatkan terus bahwa

dalam melakukan Subjective Communication kita


menggunakan pikiran bawah sadar yang irrasional. Dia

tidak pernah protes apa yang terprogram dalam pikiran

kita. Dia melakukan seperti yang diperintahkan pikiran

sadar kita. Dan perlu diiingat bahwa pikiran bawah sadar

kita sanggup mewujudkan impian kita sebagaimana yang

sudah terprogram. Artinya, jika kita sudah melakukan

Subjective Communication dan affirmasi kemudian

terlintas keraguan, maka semua yang diprogramkan akan

batal. Tetapi jika benar-benar yakin akan kualitas kita

dan apa yang kita lakukan, pikiran bawah sadar akan

mewujukannya untuk kita dengan menciptakan situasi

melalui mana hal itu akan terwujud. Pikiran bawah sadar

akan mewujudkan apa yang menjadi pusat perhatian dan

konsentrasi kita. Saya sudah sering membuktikan hal ini.

Ketika pikiran saya selalu terkonsentrasi pada suatu hal,

misalnya ingin bertemu dengan seseorang, maka saya

akan bertemu dengan dia dengan cara yang tidak diduga.

Coba bandingkan dengan pengalaman ketika anda

memikirkan seseorang di tempat yang jauh atau yang

sudah tiada, maka anda akan melihat dia hadir dalam

mimpi dalam suatu suasana yang biasanya tidak terduga.


Hal ini sering terjadi bukan? Mengapa? Karena pikiran

bawah sadar anda yang mewujudkan perintah dari

pikiran sadar anda.

Jadi, keyakinan tanpa keraguan sedikitpun harus

dipraktekan. Belajarlah untuk percaya pada hal-hal yang

tidak masuk akal atau di luar nalar manusia.

2. Saya ingin mengajak teman-teman untuk bergabung dalam bisnis saya. Apa yang saya harus lakukan terlebih dahulu, mengirim berita seperti membuat iklan untuk mengajak mereka atau Subjective Communication dan Afirmasi?

Jika anda ingin mengembangkan usaha dengan

menggunakan metode Subjective Communication dan

affirmasi tentu saja perangkat-perangkatnya sudah harus

ada terlebih dahulu. Misalnya jika anda ingin proposal

anda diapprove atau disetujui tentu saja proposal anda

sudah harus ada terlebih dahulu barulah anda melakukan

praktek Subjective Communication dan affirmasi. Jika

berkenaan dengan hubungan maka niat sudah seharus

ada terlebih dahulu. Kalau tidak ada niat maka usaha


Subjective Communication akan sia-sia.

3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan Subjective Communication dan affirmasi supaya berhasil?

Waktu yang diperlukan masing-masing orang untuk

mendapat hasil melalui praktek Subjective

Communication tidaklah sama. Ada yang akan

mendapatkan hasil yang cepat ada juga yang butuh waktu

lebih lama. Semua tergantung dari “berat” atau

“ringannya” tujuan. Untuk kasus-kasus yang berat kita

butuh waktu yang relatif agak lama. Kalau kita hanya

mau mencari pelanggan biasanya hasilnya cukup cepat.

Kalau kita mau memperbaiki hubungan yang sudah

terputus atau diambang kehancuran kita perlu

melakukan 2-3 kali setiap minggu. Tingkat

keberhasilannya tergantung niat kedua belah pihak.

Kalau hanya sepihak yang punya niat berarti Subjective

Communication harus dilakukan dalam dua tahap. Tahap

pertama untuk memunculkan niat dan tahap kedua

untuk mewujudkan rujukan. Caranya?


Kalau sudah dua minggu kita melaksanakan Subjective

Communication untuk rujuk tetapi belum punya hasil

berarti pihak sebelah belum punya niat sehingga

Subjective Communication harus dipusatkan pada

membangkitkan niat terlebih dahulu. Kemudian

lanjutkan dengan mewujudkan rujukan.

Jika anda menginginkan kekayaan miliyaran rupiah anda

perlu waktu sekitar 5 bulan dengan tahap-tahap yang

saya sudah jelaskan pada buku kedua.

Jika masih ada pertanyaan silahkan hubungi kami!

Semoga bermanfaat!

Salam Sukses

Tertius Lantigimo

Pemilik dan pengelola www.KekuatanPikiran.com


http://www.kekuatanpikiran.com/

Anti Serangan Pikiran

Documents

Transcript of Anti Serangan Pikiran