Anti Jamur

34
FARMAKOLOGI; ANTI JAMUR Kelompok 2

description

Farmakologi

Transcript of Anti Jamur

FARMAKOLOGI; ANTI JAMUR

FARMAKOLOGI;ANTI JAMURKelompok 2AMFOTERISIN B Asal dan KimiaAmfoterisin A dan B merupakan hasil fermentasi Streptomyces nodosus. Kristal spt jarum / prisma berwarna kuning jingga, tdk berbau, dan tidak berasa ini merupakan antibiotik polien yg bersifat basa amfoter lemah, tdk larut dlm air, tdk stabil, tdk tahan suhu >37c tp stabil sampai berminggu-minggu pd suhu 4c.AMFOTERISIN BAktivitas Anti Jamur Amfoterisin B menyerang sel yg sdg tumbuh dan sel matang. Aktivitas anti jamur nyata pd pH 6,0-7,5. Antibiotik ini bersifatfungistatik atau fungisidal tergantung pd dosis dan sensitivitas jamur yg dipengaruhi. Dgn kadar 0,3-1,0 g/mL antibiotik ini dpt menghambat aktivitas Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans, Coccidioides immitis, dan bbrp sepesies candida, Torilopsis glabrata, Rhodotorula. Blastomyces dermatiditis, Paracoccidioides braziliensis, bbrp spesies Aspergillus, Sporotrichum schenckii, Micrisporum audiouini dan spesies Trichophyton.AMFOTERISIN BMekanisme Kerja Amfoterisin B berikatan kuat dgn ergosterol yg tdp pd membran sel jamur. Ikatan ini yg akan menyebabkan membran sel bocor shg tjd kehilangan bbrp bahan intrasel dan mengakibatkan kerusakan yg ttp pd sel.Bakteri, virus, dan riketsia tdk dipengaruhi oleh antibiotik ini krn jasad renik ini tdk mempunyai gugus sterol pd membran selnya. Resistensi amfoterisin B mungkin disebabkan tjdnya perubahan reseptor sterol pd membran sel. AMFOTERISIN B Dosis: Mulai 1,5mg/hari lalu ditingkatkan scr bertahap sampai dosis 0,4-0,6 mg/kgBB/hari akan memberi kadar puncak antara 0,5-2g/mL pd kadar mantap. Waktu paruh 24-48 jam pada dosis awal yg diikuti oleh eliminasi fase kedua dgn waktu paruh kira2 15 hari shg kadar mantapnya baru akan tercapai setelah bbrp bulan pemakaian.Obat ini didistribusi luas keseluruh jaringan. Kira2 95% obat beredar di dlm plasma, terikat pd lipoprotein. Amfoterisin B mungkin dpt menembus sawar uri, sebagian mencapai CSS, humor vitreus dan cairan amnion. Ekskresi obat melalui ginjal AMFOTERISIN BEfek Samping: Kulit panas, keringatan, sakit kepala, demam, menggigil, lesu, anoreksia, nyeri otot, flebitis, kejang dan penurunan fungsi ginjal. 50% pasien yg mendapat dosis awal scr IV akan mengalami demam dan menggigil.Reaksi ini dpt ditekan dgn memberikan hidrokortison 25-50mg dan dgn antipiretik serta antihistamin sebelumnya. Flebitis dpt dikurangi dgn menambahkan heparin 1000 unit ke dlm infus. Penurunan fungsi ginjal tjd pd 80% pasien. AMFOTERISIN BIndikasi:Digunakan untuk pengobatan infeksi jamur spt koksidiodomikosis, parakoksidiomikosis, aspergilosis, kromoblastomikosis dan kandidiosis.Obat terpilih untuk blastomikosis selain hidroksistilbamidin yg cukup efektif untuk sebagian besar pasien dgn lesi kulit yg td progresif. Histoplasmosis, kriptokokosis sistemik , leismaniasis mukokutan jg responsif thd obat ini.Tetesan topikal efektif untuk korneal dan keratitis mikotik. Utk endoftalmitis di suntikan scr intraorbital.FLUSITOSINSpektrum sempitObat ini berbentuk kristal putih tidak berbau, sedikit larut dalam air tapi mudah larut dalam alkohol.Indikasi: Efektif untuk kriptokokosis, kandidiosis, kromomikosis, aspergilosisMekanisme kerja:Flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil. Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan langsung sintesis DNA oleh metabolit 5-fluorourasilFLUSITOSINFarmakokinetik: Diserap dengan cepat dan baik melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh, ekskresi oleh ginjal. Sediaan: Kapsul 250 dan 500 mgDosis: 50 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4 dosis, lakukan penyesuaian dosis pada penderita insufisiensi ginjalEfek Samping: Toksisitas hematologik, gangguan hati, gangguan sal.cernaKETOKONAZOLAntijamur sistemik maupun non sistemikEfektif terhadap Candida, Coccidioides immitis, Cryptococcus neoformans, H. capsulatum, B. dermatitis, Aspergillus, Sporothrix sppFarmakokinetik:Diserap baik melalui saluran cernaPenyerapan melalui saluran cerna akan berkurang pada penderita dengan pH lambung yang tinggi, pada pemberian bersama antagonis H-2 atau bersama antasida.Diekskresikan bersama cairan empedu ke lumen usus dan hanya sebagian kecil dikeluarkan bersama urinKETOKONAZOLEfek Non Terapi:Efek toksik lebih ringan dibandingkan amfoterisin BMual dan pruritusSakit kepala, vertigo, nyeri epigastrik, fotofobia, parestesia, gusi berdarah, erupsi kulit, trombositopeniaHepatotoksisitas sering dijumpai pada wanita usia > 40 tahun yang mendapatkan terapi untuk onomikosis atau penggunaan lamaGinekomastia, infertilitas, penurunan libido atau oligospermia pada pemberian dosis lebih dari 600 mg sehari.

KETOKONAZOLIndikasi:Histoplasmosis paru, tulang, sendi, jaringan lemakKriptokokosis non meningealParakoksidiomikosisDermatomikosisKandidosis (mukokutan, vaginal, oral)Kontraindikasi:Wanita hamilKETOCONAZOLE; ketoconazole 2% krimIn: infeksi jamur pada kulit, tinea korporis, tinea kruris, tinea pedis, kandidiasis kutis, tinea versicolorKI: hamil, anak < 2 tahunPerh: hindari kontak dengan mata, terapi jangka panjang, menyusuiES: rasa iritasi, rasa panas di kulit, alergi lokalDosis:Kandidiasis kutis, tinea korporis, tinea manus, tinea pedis, tinea versicolor: oleskan sehari 1x pada kulit yang terinfeksiDermatitis seboroik: 1-2x sehariLama terapi:Tinea versicolor 2-3 mingguTinea kruris & dermatitis seboroik 2-4 mingguTinea korporis 3-4 mingguTinea pedis 4-6 minggu

KETOCONAZOLE; ketoconazole 200 mgIn: infeksi pada kulit, rambut dan kuku (kecuali kuku kaki) akibat dermatofit atau ragi, infeksi ragi pada sal pencernaan, vaginal kandidosis kronik dan kandidosis rekuren, infeksi mikosis sistemik (kandidosis sistemik, parkoksidiomikosis, listoplasmosis, koksidiomikosis, blastomikosisPerh: tidak untuk anak < 2 tahunDosis: Dewasa infeksi kulit, sal cerna, dan sistemik: sehari 1x1-2 tab pada waktu makanKandidosis vagina: sehari 1x2 tab pada waktu makanAnak 30 kg: sama dengan dewasaPengobatan profilaksis sehari 1x1 tab pada waktu makanGRISEOFULVINAsal: griseofulvin diisolasi dari Penicillium griseovulvum dierckxAktivitas Anti Jamur:Griseofulvin in vitro efektif thd berbagai jenis jamur dermatofit spt Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum.Terhadap sel muda yg sedang berkembang griseofulvin bersifat fungisidal. Obat ini tdk efektif thd bakteri, jamur lain dan ragi, Actinomyces dan Nocardia.

GRISEOFULVINFarmakokinetik Griseofulvin kurang baik penyerapannya pd sal cerna bagian atas krn obat in tdk larut dlm air. dosis oral 0,5g hanya akan menghasilkan kadar plasma tertinggi kira2 1g/ml stelah 4 jam. Absorpsi meningkat bila diberikan bersamaan dgn makanan berlemak. Obat ini dimetabolisme di hari, dan metabolit utamanya 6-metilgriseofulvin.Waktu paruh 24 jam, 50% dari dosis oral yg diberikan dikeluarkan bsm urin dlm btk metabolit slm 5 hari. GRISEOFULVINEfek Samping:Leukopenia, dan granulositopenia, sakit kepala, artralgia, neuritis perifer, demam, pandangan kabur, insomnia, berkurangnya fungsi motorik, pusing dan sinkop, mulut kering, mual, muntah, diare, dan flatulensi, albuminuria, dan silinderuria tanpa kelainan ginjal, urtikaria, reaksi sensitivitas, eritema multiforme, vesikula, erupsi menyerupai morbili.Indikasi: penyakit jamur dikulit, rambut, dan kuku yg disebabkan oleh jamur yg sensitif

GRISEOFULVINSediaan dan Dosis:Griseofulvin mikokristal tersedia dlm tablet 125 mg, dan 500 mg dan tablet yg mengandung partikel ultramikrokristal tersedia dlm takaran 330 mg.Anak: 5-15mg/kgBB/hariDewasa: 500-1000 mg/hari dlm dosis tunggal, bila dosis tunggal tdk dpt ditoleransi, maka dibagi dlm beberapa dosis.IMIDAZOL & TRIAZOLGOLONGAN IMIDAZOLTermasuk dalam golongan imidazol klotrimazol, ketokonazol, ekonazol, sulkonazol dan tiokonazol. Obat-obat ini digunakan untuk terapi lokal kandidiasis vagina dan untuk infeksi dermatofitGOLONGAN TRIAZOL Termasuk golongan ini adalah flukonazol dan itrakonazol.IMIDAZOL & TRIAZOLMikonazol dapat digunakan secara topikal untuk infeksi pada rongga mulut. Obat ini juga efektif untuk infeksi usus. Absorpsi sistemik dapat terjadi pada penggunaan gel mikonazol oral sehingga dapat menimbulkan interaksi obat yang bermakna.Flukonazol diabsorpsi sangat baik setelah pemberian oral. Penetrasi obat ini pada cairan serebro spinal cukup baik sehingga dapat digunakan untuk mengatasi meningitis fungalIMIDAZOL & TRIAZOLItrakonazol aktif terhadap semua bentuk infeksi dermatofit. Kapsul itrakonazol memerlukan kondisi asam dalam lambung untuk mendapatkan absorpsi yang optimal. Itrakonazol dapat menyebabkan kerusakan hati dan sebaiknya dihindari atau digunakan secara hati-hati pada pasien dengan penyakit hati, termasuk pasien anak. Flukonazol lebih jarang menyebabkan hepatotoksisitas. Vorikonazol merupakan antijamur dengan spektrum luas dan diindikasikan untuk infeksi yang mengancam jiwa.

FLUCORAL

FLUCORAL; Fluconazole Kapsul 50 mg, 150 mgFluconazole adalah generasi baru antijamur triazole yang memiliki aktivitas yang poten dan spesifik dalam menghambat sintesa sterol sel jamurAbsorpsi peroral sangat baik, dengan kadar serum (dan bioavailabilitas sistemik) mencapai lebih dari 90%, absorpsi peroral tidak dipengaruhi oleh makanan. Kadar puncak plasma dalam keadaan puasa tercapai dalam 1 hingga 2 jam dengan waktu paruh eliminasi kurang lebih 30 jam. Waktu-paruh fluconazole yang panjang ini memungkinkan untuk mempertahankan kadar yang memadai dari obat di dalam plasma untuk waktu yang cukup lama sehingga dapat diberikan dosis sekali sehari

FLUCORALIndikasi:Cryptococcosis, termasuk meningitis kriptokokal dan infeksi pada tempat lain. Terapi dapat diberikan pada pasien umum dan pasien AIDS, transplantasi organ, atau gangguan sistem imun lainKandidiasi sistemik, termasuk kandidemiaKandidiasis mukosaKandidiasis genital yaitu kandidiasis vagina, baik akut atau kambuhan (untuk kemasan oral)

FLUCORALKontraindikasi: HipersensitifPeringatan dan Perhatian:Meskipun jarang, fluconazole dilaporkan berhubungan dengan kerusakan hati serius bahkan fatal yang terutama terjadi pada penderita penyakit serius. Bila tanda dan gejala penyakit hati yang muncul diduga berhubungan dengan fluconazole, pemberian fluconazole harus dihentikanEfek Samping:Gangguan saluran cerna, yaitu mual, nyeri perut, diare, dan kembung. Sakit kepalaFLUCORALDosis:Untuk meningitis kriptokokal dan infeksi kriptokokal lain, dosis umum adalah 400 mg pada hari pertama, selanjutnya 200 mg-400 mg sekali sehariUntuk mencegah kekambuhan pada pasien AIDS, setelah satu kuur terapi lengkap, berikan fluconazole 200 mg/hariUntuk kandidemia, umumnya diawali dengan dosis 400 mg di hari pertama, diikuti dengan 200 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 400 mg/hari tergantung keadaan klinisUntuk kandidiasis orofaring, dosis umum adalah 50-100 mg sekali sehari selama 7-14 hari. Pada pasien dengan gangguan imun berat, pemberian dapat diteruskanFLUCORALDosis:Untuk kandidiasis oral atropik yang berhubungan dengan gigi palsu, dosis umum adalah 50 mg sekali sehari selama 14 hari disertai pemberian antiseptik lokal pada gigi tersebut Untuk kandidiasis mukosa lain (kecuali kandidiasis genital) seperti esofagitis, infeksi bronkus-paru non-invasif, kandiduria, kandidiasis mukokutan, dosis efektif 50-100 mg sehari selama 14-30 hariUntuk mencegah kekambuhan kandidiasis orofaring pada pasien AIDS, berikan 150 mg fluconazole satu kali seminggu setelah satu kultur terapi selesaiUntuk kandidiasis vagina, fluconazole 150 mg dapat diberikan sebagai dosis tunggal oral. Lama terapi tergantung respon klinis

TOLNAFTATEfektif untuk pengobatan sebagian besar dermatofitosis yang disebabkan oleh T. rubrum, T. metagrophites, T. tonsurans, E. floccosum, M. canis, M. auduoini, P. orbiculareTidak efektif untuk CandidaSediaan dan Dosis: Krim, gel, bubuk, cairan aerosol, larutan topikal kadar 1%Diberikan topikal 2-3 kali sehari Rasa gatal akan hilang dalam 24-72 jam, beberapa kasus membutuhkan lama pengobatan 4-6 minggu namun tidak melebihi 10 minggu.NISTATININDIKASIInfeksi kandida dikulit, selaput lendir dan saluran cernaKandidiasis di mulut, esofagus dan lambung KONTRA INDIKASIhipersensitivitasDOSISSediaan dlam bentuk krim, bubuk, salep, suspensi dan obat tetesTiap 1 mg obat mengandung 200 unit nistatinTablet : 250.000 dan 500.000 unitUntuk kandidiasis mulut dan esofagus pada pasien dewasa dosis 500.000- 1.000.000 unit, 3 atau 4 kali sehari.Obat tidak langsung ditelan tetapi ditahan dulu dalam mulutPada kulit disarankan 2-3 kali sehariPemakaian tablet vagina 1-2 kali sehari selama 14 hariEFEK SAMPINGMualMuntah Diare untuk efek samping pemakaian oral.MEKANISME KERJAMenghambat pertumbuhan berbagai jamur dan ragi tetapi tidak aktif terhadap bakteri, protozoa dan virus.Nistatin akan diikat oleh jamur yang sensitif, adanya ikatan dengan sterol pada membran sel jamur atau ragi. Ikatan tersebut akan mengakibatkan terjadinya perubahan permeabilitas membran sel sehingga sel akan kehilangan berbagai molekul kecil.