Anthoceros

5/17/2018 Anthoceros - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anthoceros-55b079f9a21a7 1/43

ANTHOCEROTALES



Terdiri dari 5 marga :1. Anthoceros 2. Phaeoceros 3. Notothylas 4. Dendroceros 5. Megaceros

Ordo ini mencakup 300 spesies.

Semua marga dikelompokkan dalam 1 famili yaituAnthocerotaceae. Akan tetapi sekarang ini cenderungterbagi menjadi 2 famili yaitu Anthocerotaceae danNotothylaceae yang terdiri satu marga yakni Notothylas



Agihan :

• Anthoceros populer dengan sebutan lumut tanduk.

• Anthoceros, Phaeoceros, dan Notothylas merupakan tumbuhan yang kosmopolit. Ketigamarga ini menghuni daratan dan dijumpai di daerahtropis, subtropis, dan beriklim sedang/lembab.

• Dendroceros dan Megaceros tumbuh di daerahtropis dan subtropis. Biasanya tumbuh epifit padakulit pohon, sampah lembab dan substrat yangcocok lainnya.



Fam. Anthocerotaceae

Dalam famili ini yang populer adalahAnthoceros . Adapun ciri umum famili iniadalah :

sporangium umumnya panjang, tegak,

silindris muncul pada permukaan dorsal daritalus; pada pangkal sporangium dikelilingi oleh

selubung tabung yang disebut involukre;

sporangium masak terdiferensiasi menjadikaki, daerah meristematis, dan kapsul.



Anthoceros L. Habitat dan agihan : • Tersebar luas, terutama pada daerah tropis dan

beriklim sedang.• Hidup di tanah.• Mencakup 200 spesies

Ciri-ciri luar (Morfologi) : 1. Talus berupa lembaran dorsiventral, kecil,

berwarna hijau kekuningan atau hijau tua danbercuping.

2. Cuping dengan tepi-tepi berbagi tumpang tindih - seperti berjumbai3. Talus agak membulat dan berjumbai4. Tidak ada tulang tengah (midrib).



5. Permukaan dorsal :– Biasanya halus, tetapi bisa juga kasar karena

adanya alur.

– Pada A. cispulus mempunyai lamella pipih miripdaun yang lebarnya terdiri dari beberapa seldan ketebalannya hanya 1 sel.

6. Permukaan ventral :– Tidak ada sisik.– Terdapat rizoid tuberculate, rambut

berlendir, dan bintik membulat, tebal, warnahijau biru.

– Pada spesies tertentu, rizoid uniseluler,berdinding halus

– Rizoid berfungsi untuk menancapkan taluspada substrat.

– Bintik tebal membulat disebut koloni Nostoc yang didiami Nostoc.



Struktur Internal • Secara internal, talus terdiri dari beberapa lapis

sel ketebalannya, tanpa adanya midrib (tulang

tengah)

• Tidak ada diferensiasi jaringan dan spesialisasi selhanya sedikit.

• Seluruh bagian talus hanya terdiri dariparenkimlembut. Sel-sel berukuran sama dankompak.

• Jadi talus tidak terbagi menjadi jaringanassimilator dan jaringan penyimpan. Demikian pularongga udara dan pori udara tidak ada.



• Sel-sel permukaan talus menunjukkan susunan yang lebih teratur. Sel-sel ini kecil dengan

kloroplas bentuk lensa dan lebih besar, tidakberkutin-- jadi tidak ada epidermis.• Pada beberapa spesies terdapat pori atau celah

pada permukaan ventral. Pori ini disebut slimepores . Masing-masing slime pores dibatasi sel

dengan dinding tipis. Sel-sel ini menjadi tidakberfungsi untuk mengontrol ukuran pori, sehinggapori-pori tersebut tetap terbuka. Slime pores masuk ke dalam talus menuju rongga atau ruangantar sel besar yang berisi lendir. Rongga lendirmembuka pada permukaan ventral melalui slimepores.

• Tiap sel talus mengandung satu kloroplas besarberbentuk oval atau pipih dengan pirenoid besar.



Reproduksi Vegetatif

1. Fragmentasi

Sel-sel bagian basal talus menua akan mati. Jikasel-sel rusak secara progresif mencapai daerahpercabangan cuping talus maka ada bagian talus yang terlepas. Cuping yang terlepas mengalamipertumbuhan apikal menjadi talus baru. Cara ini

memang jarang terjadi.

2. GemmaPada spesies tertentu membantuk gemmae

bertangkai pendek pada permukaan dorsal dansepanjang tepi talus.



3. Umbi

Pada spesies tertentu membentuk bagian yang menebal dan membulat. Sel-sel dari2/3 lapis permukaan talus , mempunyaidinding yang berkembang menjadi dindingbergabus,sel-sel ini melindungi sel-seldidalamnya yang menyimpan cadanganmakanan. Umbi terbentuk pada apeks,sepanjang tepi dari permukaan ventral.

Rizoid akan tumbuh pada umbi dantangkainya.



Reproduksi Seksual

Spesies-spesies Anthoceros bisa monoecious,dioecious.1. AnteridiaAnteridia terdapat 1 atau berkelompok padapermukaan dorsal di dalam rongga tertutup yang

disebut rongga anteridial. Tiap rongga anteridialtertutup oleh jaringan talus yang terdiri dari 2 lapissel ketebalannya. Jika anteridia masak warnanyaorange cerah.

2. ArkegoniumArkegonium terbenam pada permukaan dorsal talus.



Anteridium Sel apikal

Sel superfisial

Periklinal (horisontal)

Sel luar : Sel inisial atap Sel dalam : Sel inisialAnteridium

Periklinal & antiklinal

Atap rongga Memisahkan diri dari sel luarsepanjang dinding perilklinal

Membentuk jarak antara anteridiumdengan sel luar membentuk rongga

Sel dalam menjadi sel inisial membelah

Anteridium jika masak, sel ataprongga pecah dan air dapat masuk

•



Arkegonium

• Tersembunyi dalam sel-sel permukaandorsal.

• Sulit dikenali karena bergabung eratdengan sel-sel sekelilingnya.

• Susunan arkegonium1.Sel leher

• Ujung-ujungnya ditutupi oelh 4 sel penutup• Terdiri dari 6 deret sel vertikal dan sel-sel saluran

leher.• Sel leher ada di permukaan jika sel-sel penutup

pecah.

2.Sel venter • Terdiri dari sel telur dan sel saluran venter.• Jika arkegonium masak, sel saluran leher dan sel

saluran venter luruh membentuk massa berlendirsetelah sel penutup pecah.



Pembentukan ArkegoniumSel inisial arkegonia

Antiklinal/vertikal

Sel aksial primerE sel inisial jaket

Sel aksial primerDikelilingi sel-sel inisial jaket

Periklinal

Sel dalam (berfungsi langsung Sel luarsbg sel venter primer)

PeriklinalPeriklinal

Sel saluran venter sel inisial penutup sel saluran primer

Sel telur (Ovum) periklinal periklinal

Sel penutup Sel saluran leher(4 – 6 sel)



Sporofit

Susunan1. Bagian kapsul

– Epidermis (+stoma)

– Jaringan fotosintetik

– Jaringan sporogen : spora dan pseudoelatera

– Kolumela

2. Bagian meristematis

3. Bagian kaki yang membengkak



Sporofit masak (dewasa)

• Akanterlihat “tanduk” pada ujung sporofit.

• Terbentuknya “tanduk” sebagai berikut : – Dinding sel epidermis menebal– Terjadi garis pembuka - 2 belahan (katup)– Terjadi “tanduk”

• Kolumela terlihat di antara katup “tanduk” sebagai

benang gelap• Pemisahan katup dimulai dari ujung sporofit dan

berlanjut sampai ke dasar selama perkembangansporofit menjadi dewasa

• Makin tua sporofit, makin lebar membukanyakatup



Pembentukan sporofitZigot

Vertikal/antiklinal/membujur2 sel

Tiap sel membelah melintang/periklinal

3 sel dalam 2 baris(tiap baris 4 sel)

2 lapis sel atas 2 lapis sel bawahMenjadi kapsul

Lapisan amphitesium Lapisan endotesium bagian kaki bagian meristematis

Lap. Dalam Lap luar Kolumela

Jar. Sporogen - epidermis(archesporium) - jar. Fotosintetik

- stoma

Pseudoelater sporositMeiosis

spora



SPHAGNIDAESPHAGNALESSPHAGNUM

Ciri-ciri • Talus protonema pipih seperti piring, sederhana, dan

tertancap pad substratum dengan beberapa rizoid.

• Rizoid multiseluler.

• Cabang berdaun tegak berasal dari 1 sel protonema. Cabangini tumbuh dengan cara pembelahan sel apikalbersisi/bersudut 3 menjadi tumbuh dewasa yang disebutgametofor.

• Biasanya 1 gametofor dari 1 protonema.



• Daun terdiri dari 2 macam sel : sel asimilasi berwarna hijaudan sempit; sel kapiler adalah sel mati, tidak berwarna, danbesar.

• Tidak ada midrib pada daun.

• Anteridia berkembang pada cabang lateral yang relatif kuatdibanding cabang vegetatif.

• Anteridia tunggal terletak aksiler.

• Arkegonia terdiri 3 kelompok pada ujung cabang betina diantara tajuk pada ujung talus.

• Sporangium terdiferensiasi menjadi kaki yang membesar,lekukan sempit/pendek mirip seta dan kapsul besar membulat.



• Kapsul tidak tertutup oleh kaliptra

• Adanya pseudopodium, tangkai tidak berdaun yang membawa/mendukung sporangium masakpada ujungnya.

• Kolumela berkembang dari endotesium. Bagian ini

menempati sebagian besar rongga kapsul.

• Jaringan sporogenus dari lapisan dalamamphitecium.

• Cara membuka kapsul masak dengan pemisahanpenutup berbentuk cakram atau operkulum padaujungnya. Sel berdinding tipis tempatterbukanya operkulum : annulus.



Sphagnum• Gametofit berdaun merupakan

tumbuhan tahunan.• Batang tegak. Biasanya secara

individu batang lemah.

• Batang bercabang-cabang lateral.Batang maupun cabang tertutup daun.

• Cabang lateral ada 2 macam yaitu :– cabang divergen, biasanya pendek dan besar.

Cabang ini meluas pada posisi horisontal dankadang agak tegak.

– Cabang menjuntai : biasanya panjang, ramping,dan menjuntai.



• Anatomi batangSecara internal batang menunjukkan deferensiasi yang baik, menjadi 3 zona jaringan yaitu korteks :

» hyalodermis» Hadrome» medula

Korteks membentuk bagian terluar dari batang.Ketebalannya bervariasi. Sel korteks ini disebut juga sel-sel hyalin yang berfungsi menyimpan air. Pada cabang, selkorteks memanjang membentuk sel retort.

Hadrome, bagian yang mengelilingi medula dan terdiridari sel berdinding tebal, memanjang, Bagian ini

berfungsi sebagai jaringan penguat.

Medula membentuk bagian tengah batang, tersusun atassel-sel tidak berwarna dengan dinding tipis. Sel-sel iniagak memanjang, efisien dalam penyaluran.



• Anatomi daun– Pada umumnya daun kecil, tipis seperti sisik.

– Struktur internal daun Sphagnum , khas yangterdiri dari selapis sel ketebalannya.

– Ada 2 macam sel yang letaknyabergantian/berseling membentuk pola seperti

jaringan, yaitu :< • Sel hyalin tidak ada kandungan protoplasmik. Jadi

merupakan sel mati. Sel ini tidak berwarna dan terisiair. Pada permukaan bawah dan atas terdapat poriberbentuk bulat atau bulat telur. Oleh karena bentuk

sel hyalin seperti itu maka sel hyalin disebut juga selkapiler.

• Sel fotosintetik merupakan sel yang mengandungkloroplas. Biasanya sel fotosintetik sempit.



• ‘Daun’ Primordium daun berkembang menjadi dewasa dari

aktivitas sel apikal - pembelahan sel dalam 2 arah --

derivat sel apikal. Daun yang mendukung organ seksual berbeda ukurannya

dengan daun vegetatif. Sel-sel daun muda pada awalnya sama ukuran dan bentuk

Mengalami perkembangan

Pembelahan sel

Daun dewasa :» sel hyalin, besar berbentuk daun» sel fotosintetik, kecil



• Percabangan Batang – Percabangan mendatar, kurang lebih horisontal dan

menonjol keluar dari sumbu utama („batang‟).

– Percabangan menggantung, biasanya memilin sumbu

• Rizoid – Pada tumbuhan dewasa sedikit dan semua absorpsi

dilakukan melalui daun dan permukaan batang.

• Perkembangan individu berasal dari 1 sel apikalyang terdapat di ujung batang– Sel apikal pada penampakan transversal berbentuk segi 3

– Secara bertahap sel apikal membentuk 3 baris selderivat.– Pembelahan selanjutnya -- „daun‟muda dan jaringan

„batang‟



• Batang Terdiri dari :– Bagian tengah --- efisiensi penyaluran– Bagian korteks : 1 – 5 sel hyalin --

penyimpanan air

Cabang = batang, tetapi korteks hanya 1

lapis sel hyalin

• Reproduksi Gametofit Sphagnum yang berdaun banyak ,

kadang-kadang disebut gametofor daun karenamembawa organ seksual saat dewasa.

Berumah 1 atau 2



• Anteridia

– Letak pada cabang lateral pendek, didekat ujung sumbu utama

– Warna kemerahan/ungu muda.

– Anteridia di ketiak daun disebutperigonial.

– Sperma biflagel.



• Arkegonia

Letak pada cabang lateral yang sangatpendekDaun yang mengelilingi arkegonial disebut

perichaetal.

Arkegonia dewasa : masif dan bertangkai.Susunan :– Sel-sel leher– Sel-sel saluran leher– Sel-sel venter– Sel-sel saluran venter– Ovum/sel telur



• Sporofit – Bagian dasar sporofit terdiri dari tangkai

pendek dan bagian kaki melebar.

– Bagian kapsul terdiri dari annulus, operkulum,sporogen (bentuk dan lengkungan), kaliptra(sebelum spora dikeluarkan), kolumela dengandaun.

– Pada saat spora disebarkan , sporofitmemanjang secara cepat, karena pembentukantangkai gametofit yang berhubungan dengansporofit disebut pseudopodium.

– Saat spora masak, mensekresikan sekret untukdinding, berwarna coklat dan jaringan sterildalam kapsul menjadi kekurangan air.



– Pada saat spora masak, bagian luar kapsulmenebal dan akan berwarna coklat.

– Lapisan sel-sel sirkuler (bentuk cincin) yaituannulus dekat ujung kapsul tetap tipisdindingnya dan robek ketika bagian kapsul yaitu

operkulum membuka dan spora akan disebarkan.

– Spora tumbuh menjadi protonema, menyerupaifilamen alga.

• Bagian posterior -

rizoid multiseluler• Bagian anterior - tubuh lumut



Zigot dari hanya 1 arkegoniumZigot

Pembelahan transversal

Deretan sel-sel diploid

Deretan bawah deretan atas

Tangkai pendek amphitesium endotesium& (2n) (2n)

Kaki/hautaria(2n)

Lap. Luar (2n) Lap. Dalam (2n)

Jar. Steril

Kolumela- Operkulum Jar. sporogen- annulus- jar. Fotosintetik

- epidermis & stoma sporosit pseudoelaterMeiosis (2n)Spora(n)



• Gametofit – Ujuang padat -- kapitulum

– Batang– Cabang horisontal

– Cabang tergantung

– Rizoid

– Daun

– Anteridium -- di ketiak daun

– Arkegonium - di ujung cabang, di tengah

kapitulum– Pseudopodium (setelah sporofit terbentuk)



• Siklus hidup

Cabang ♀ (n) arkegonium (n) ovum (n)

Gametofit (n)zigot (2n)

Cabang ♂ (n) anteridium (n) sperma (n)

meiosisProtonema (n) spora (n) sporofit (sporogonium) (2n)



BRYOPSIDAEPolytrichalesPolytrichum

• Ciri-ciri – Gametofor sangat terorganisasi, tinggi, dan

tahunan hampir sebanding dengan ukurannya

dengan tumbuhan vaskuler yangpertumbuhannya lamban.– Daun terdiri dari bagian distal sempit berwarna

hijau, helaian, dan bagian proksimal meluastidak berwarna hampir menyelubungi pangkal -

serupa pelepah (sheathing)– Permukaan adaksial helaian terdapat lapisan

tipis yang disebut lamella.



– Kapsul (sporogonium) tegak horisontaltertutup oleh kaliptra berbentuk kerudung yang mungkin halus, berbulu atau berduri

tergantung spesiesnya.

– Operkulum memiliki paruh yang berbeda.

– Arkesporium biasanya dibatasi oleh 2 sistemrongga udara.

– Peristom terdiri dari 32 atau 64 gigi pendek,bentuk piramid, dan kompak yang ujung-

ujungnya bergabung di atas membran tipis -- epigram meregang melintang mulut kapsul.



• Anatomi ‘daun’ – Daun terdiri dari 1 lapis sel parenkim yang tidak terdiferensiasi.

– Sel-sel parenkim kaya kloroplas yangbesar dan jelas.

– Sel-sel marginal terspesialisasi.– Midrib terdiri dari beberapa sel

tebalnya



• Reproduksi vegetatif 1. Perbanyakan tahapan protonema

Protonema primer putus menjadi potongan pendek

dengan adanya sel mati. Tiap fragmen/potonganterdiri satu sel atau beberapa sel yang tumbuhmenjadi protenema baru, yang kemudian bisatumbuh gametofor baru.

2. Protonema sekunderProtonema juga dibentuk pada bagian-bagaintalus yang terluka seperti batang, daun, danrizoid jika di lingkungannya lembab.

3. GemmaDi bentuk dari sel-sel terminal cabang protenemaatau bisa juga dari batang dan daun.

F i



Funaria

• Ciri-ciri

– Daunnya jelas, biasanya lebar dan tebalnya hanya1 sel biasanya terdapat midrib.

– Daunnya sesil biasanya bulat telur dan tersusunspiral roset terminal. Daun berujung lancip

dengan pangkal lebar.– Kapsul mempunyai penutup tanpa paruh panjang.

– Kaliptra dengan paruh ramping dan panjang.

– Gigi peristom tersusun 2 cincin/2 lingkaran,

lingkaran dalam = endostom biasanya berlawananletaknya dengan lingkaran luar (eksostom)



Gematofor : sumbu utama ramping, tegak dengantinggi ± 13 mm

Anatomi sumbu utama/batang • Pada irisan melintang, struktur internal

sederhana, tidak ada spesialisasi sel• Sel- sel tersusun pada 3 zona yang berbeda yaitu:

1. Silinder pusat atau untaian

Silinder pusat terdiri dari sel-sel secara kompakmemanjang vertikal, sempit, dan berdinding tipis.

Dinding tipis tanpa lignin dan selnya sendiri tanpaprotoplas. Sel-sel ini disebut hidroid.



2. Korteks

Korteks relatif lebih tebal (luas),mengelilingi silinder pusat. Bagian initersusun atas sel-sel parenkim berdindingtipis. Pada batang dewasa parenkim ada yang berdinding tipis dan berdindingtebal; yang berdinding tipis berbatasandengan selinder pusat.

3. Epidermis



Perbedaan Sphagnum dan Funaria

Sphagnum Funaria

1. Endotesium menjadi kolumela

yang merupakan massa sel parenkimbesar dengan apeks membulat

1. Hanya bagian dalam endotesium

yang membentuk kolumela

2. Arkesporium berasal dari lapisandalam amphithecium

2. Arkesporium berasal dari lapisan luarendotesium

3. Arkesporium membentukkubah melengkung melewati kolumela

3. Arkesporium berbentuk seperti kotakmemanjang yang membuka pada ujungatas dan bawah sehinggamembatasi/mengelilingi kolumela

Struktur Sporofit

4. Sporofit dewasa terdiri dari kaki& kapsul : tidak ada seta. Bagian setahanya merupakan lekukan menyempit.Fungsi seta diambil alih pseudopodium.Kaki masif dan berfungsi sebagaihaustorium

4. Sporofit dewasa terdiri dari

kaki, seta memanjang & ramping sertakapsul. Pseudopodium tidak ada. Kaki

kurang berkembang.

S



Sphagnum Funaria

5. Kapsul spora dengan struktursederhana terdiri dari thecayang berhubungan dengan

produksi spora & bagianoperkulum yang berhubungan

dengan membukanya kapsul

5. Kapsul menunjukkan struktur kompleksyang ditandai dengan bagian-bagian :

a. apofisis : bagian basal, steril, solid terutamauntuk fotosintesis & pengangkutan

b. theca : bagian yang berhubungan denganproduksi spora

c. Operkulum : daerah apikal yang tertutupberhubungan dengan membukanya kapsul. Pada

operkulum terdapat gigi peristom yang berfungsi

untuk dispersal spora.6. Kapsul dibatasi olehepidermis mempunyai stomatidak berfungsi . Epidermis tidak

mempunyai pori.

6. Kapsul mempunyai epidermis denganbaik dengan stoma berfungsi. Stoma membukamenuju rongga udara yang berhubungan dengan

sistem ruang antar sel. 7.Di dalam beberap lapisdinding tidak terdapat ruangantar sel sehingga kapsulmerupakan struktur kompak &

solid.

7. Di dalam beberapa lapis dinding

terdapat rongga udara besar.

Sphagnum Funaria



p g

8. Kantong spora merupakan strukturberbentuk kubah yang melengkungmencapai ujung kolumela pusatyang masif

Gametofit

1. Mempunyai 2 cabang yaitu cabangdivergen/horisontal dan cabangmenjuntai

2. Batang : Anatomi terdiri dari 3 zona

hyalodermis, hadrome, dan medula.Pada cabang 3 zona sepertibatang, sel retort.

3. Daun

Kecil, tipis seperti sisik terdiri dari

satu lapis sel

8. Kantong spora berbentuk barrelsempit, membuka pada ujung &pangkalnya yang melingkupikolumela.

1. Cabang lateral ♀ dan ♂ 2. Batang terdiri dari epidermis (satu

lapis/>), korteks, untaian tengah

(central strand)3. Daun sesil tersusun spiral

membentuk roset pada bagiandistal.

Bentuk : bulat telur, lonjong ujunglancip, pangkal lebar.

Terdapat midrib.

Anatomi

1. Terdiri dari sel hyalin merupakan sel mati.Selain itu juga ada sel fotosintetik.

2. Pada sel hyalin terdapat pori pada

1. Pada midrib terdapat jaringantransportasi.

2. Satu lapis sel seperti sayap.

Anthoceros

Documents

Transcript of Anthoceros