Anomali Gigi

7
No ANOMALI DEFINISI KLINIS RADIOGRAFI DIAGNOSA BANDING TIPE 1 Supernumerar y teeth kelebihan gigi yang secara normal tidak ada berbentuk konus atau peg shape; umum tidak dapat erupsi (impaksi), tetapi juga dapat erupsi sempurna. Jika supernumerary teeth erupsi → gigi insisive rahang atas tidak erupsi, displacement dari gigi-gigi permanen, atau terjadi gigi- gigi yang berdesakan (crowding) bentukan gigi yang lebih kecil daripada gigi lain yang senama; terlihat jumlah benih gigi atau jumlah gigi yang berlebih Anomal y of number 2 Makrodonsia Gigi yang memiliki ukuran lebih besar daripada ukuran normal, terdapat di rahang normal, & tidak berlaku pada kasus mikrognation (rahang kecil) dengan gigi ukuran normal; Sering ditemukan pada gigi insisive sentral, gigi caninus, atau premolar pertama gambaran gigi dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran gigi normal, serta memiliki derajat densitas enamel dan dentin yang normal gemination & fusion. Anomal y of size 3 Mikrodonsia Gigi yang memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran normal, dimana gigi tersebut terdapat di rahang yang normal, dan terlihat adanya diastema Sering ditemukan pada insisive lateral rahang atas (peg shape) dan molar ketiga gambaran gigi dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran gigi Anomal y of size

Transcript of Anomali Gigi

Page 1: Anomali Gigi

No ANOMALI DEFINISI KLINIS RADIOGRAFI DIAGNOSA BANDING TIPE1 Supernumerary

teethkelebihan gigi yang secara normal tidak ada

berbentuk konus atau peg shape; umum tidak dapat erupsi (impaksi), tetapi juga dapat erupsi sempurna. Jika supernumerary teeth erupsi → gigi insisive rahang atas tidak erupsi, displacement dari gigi-gigi permanen, atau terjadi gigi-gigi yang berdesakan (crowding)

bentukan gigi yang lebih kecil daripada gigi lain yang senama; terlihat jumlah benih gigi atau jumlah gigi yang berlebih

Anomaly of number

2 Makrodonsia Gigi yang memiliki ukuran lebih besar daripada ukuran normal, terdapat di rahang normal, & tidak berlaku pada kasus mikrognation (rahang kecil) dengan gigi ukuran normal; Sering ditemukan pada gigi insisive sentral, gigi caninus, atau premolar pertama

gambaran gigi dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran gigi normal, serta memiliki derajat densitas enamel dan dentin yang normal

gemination & fusion. Anomaly of size

3 Mikrodonsia Gigi yang memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran normal, dimana gigi tersebut terdapat di rahang yang normal, dan terlihat adanya diastema yang multiple

Sering ditemukan pada insisive lateral rahang atas (peg shape) dan molar ketiga

gambaran gigi dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran gigi normal, serta memiliki densitas enamel dan dentin yang normal.

Anomaly of size

4 Fusion gabungan antara 2 benih gigi yang tumbuh menjadi 1 gigi (1 mahkota), umumnya gigi sulung diikuti gigi permanen

ukuran gigi yang lebih besar dari normal → merupakan gabungan dari 2 benih gigi yang tumbuh menjadi 1 gigi (1 mahkota); Sering ditemukan pada gigi insisive sentral RA

gambaran 1 gigi terdapat 2 saluran akar dan mahkota yang menjadi 1

gemination(schizodontia), & makrodonsia

Anomaly of shape

Page 2: Anomali Gigi

10 Enamel pearls (enameloma)

terlihat bentukan bulat putih atau globular yang warnanya seperti enamel (bentukan seperti mutiara); Sering terlihat pada daerah dentin atau sementum

gambaran radiopak berbentuk bulat atau globular pada daerah dentin atau sementum

calculus Anomaly of shape

11 Ankylosis Teeth Suatu kondisi dimana akar gigi menyatu dengan tulang alveol disekitarnya; Etiologi dari ankylosis teeth adalah adanya infeksi (abses) atau rangsangan kronis pada jaringan yang mengelilingi akar gigi → terjadi degenerasi fibroblastik yang diikuti healing process

terlihat pada kasus karies yang tidak dirawat atau gigi setelah dilakukan perawatan saluran akar (post root canal treatment)

gambaran lamina dura dan periodontal space hilang

12 Agenisi Suatu kondisi dimana tidak adanya benih gigi, baik secara klinis maupun rontgenologis; Etiologi dari agenisi adalah faktor herediter atau gangguan kelenjar endokrin; Agenisi sering terjadi pada gigi M3 RA / RB, P2 RA / RB, I2 RA dan I1 RB

Hipodontia : agenisi 1 gigi; Oligodontia : agenisi beberapa gigi (lebih dari 6 gigi); Anodontia : agenisi seluruh gigi

tidak terlihat gambaran benih gigi permanen di bawah gigi sulung

Anomaly of number

13 Persistence Suatu konsisi dimana gigi sulung tidak tanggal, sementara benih gigi permanen sudah erupsi (terjadi penumpukan); Terdapat gigi sulung dan gigi permanen di regio yang sama, baik secara klinis maupun radiografi

gambaran gigi sulung yang bertumpuk dengan benih gigi permanen yang sudah atau mulai erupsi.

14 Dilaceration Suatu kondisi dimana bentuk gigi bengkok atau melengkung → gangguan pertumbuhan pada waktu proses pembentukan dan pertumbuhan gigi; Etiologi dari dilaceration adalah trauma mekanik pada waktu pembentukan dan pertumbuhan gigi (proses kalsifikasi); Pada kasus dilaceration terkadang gigi tidak dapat erupsi

gambaran akar gigi yang bengkok, ruang pulpa dan saluran akar terkadang tidak tampak

Anomali of shape

Page 3: Anomali Gigi

15 Abration Suatu kondisi klinis dimana terdapat struktur gigi yang hilang (enamel atau dentin), yang disebabkan bukan karena proses mengunyah; Etiologi → cara menggosok gigi yang tidak benar atau menghisap rokok dengan menggunakan pipa rokok

gambaran radiolusen pada daerah abrasi dan ruang pulpa mengalami obliterasi

16 Atrition Suatu kondisi klinis dimana terdapat struktur gigi yang hilang (enamel atau dentin) oleh karena proses mengunyah

klinis atrisi sering terjadi di daerah oklusal dan insisal, seiring dengan bertambahnya usia, dan dentin terbuka oleh karena enamel terkikis

tidak terlihat gambaran enamel dan ruang pulpa yang mengecil

17 Taurodontism Suatu kondisi dimana bentuk dari akar gigi seperti tanduk banteng (bull-like); Gigi yang terlibat memiliki ruang pulpa yang panjang dan luas, serta memiliki akar yang pendek; Etiologi → kegagalan dari proses invaginasi horisontal pada Hertwig’s epithelial root sheath; Sering terjadi pada pasien dengan kondisi Down’s syndrome, Klinefelter’s syndrome, atau Trichodento-osseous syndrome

gambaran gigi dengan ruang pulpa yang panjang dan luas, serta saluran akar yang pendek seperti tanduk banteng

Anomali of shape

18 Resorpsi internal Suatu kondisi dimana terjadi kerusakan struktur gigi oleh sel-sel osteoclastic di dalam akar gigi (saluran akar) yang bisa meluas ke seluruh gigi

gigi dengan karies yang tidak dirawat atau terjadi keradangan kronis

gambaran radiolusen pada saluran akar gigi yang dapat meluas sampai ruang pulpa atau seluruh gigi

resorpsi eksternal

Anomaly of structure

19 Resospsi eksternal

Suatu kondisi dimana terjadi kerusakan struktur gigi oleh sel-sel osteoclastic pada akar gigi (bermula dari ligamen periodontal) yang bisa meluas ke seluruh gigi; Etiologi → berasal dari perawatan orthodonsi, adanya penyakit sistemik, atau gigi impaksi. Akan tetapi etiologi yang pasti, masih belum diketahui

gambaran akar gigi yang memendek dengan batas yang tidak rata, serta hilangnya lamina dura dan ligamen periodontal

Anomaly of structure

Page 4: Anomali Gigi

20 Amelogenesis imperfecta

kelainan formasi dari enamel atau permukaan luar gigi permanen yang diturunkan. Karakteristik: hipokalsifikasi, hipoplasia, atau hipomaturasi yang menyeluruh

gigi yang berwarna abnormal antara putih opaque, kuning, coklat sampai abu-abu; dentin dan pulpa normal, banyak kehilangan enamel

Anomaly of structure

1. Hipoplastik Bentuk hipoplastik menunjukkan kerusakan matriks email yg disebabkan oleh hancurnyaameloblas secara dini

Terdapat cekungan-cekungan pada permukaan; berwarna coklat

Anomaly of structure

2. Hipokalsifikasi

Terjadi gangguan pada kalsifikasi (pengendapan matriks)

Email superfisial yg tidak teratur, lunak, dan dapat dikerok dengan alat yg agak tumpul, tetapi mempunyai ketebalan yg normal; Berwarna kuning-coklat; Terlihat seperti kapur

Anomaly of structure

3. Hipomaturasi

Terjadi gangguan pada tahap aposisi, maturasi; Ameloblas dapat memproduksi matriks email, tetapi tidak mampumeresorpsi matriks ini dalam ukuran cukup

Email cenderung untuk patah; Tebal email biasanya normal

Anomaly of structure

Page 5: Anomali Gigi

21 Dentinogenesis imperfecta

etiologi: defisiensi fosfoprotein dentin yang berperandalam proses kalsifikasi selama periodematurasidentin

Anomaly of structure

22 erosi keadaan dimana struktur gigi rusak karena asam

23 hutchinson teeth kelainan pada gigi akibat penyakit sifilis, infeksi virus treponema pallidum

Anomaly of structure

24 Tetrasiklin stained

kelainan pada gigi akibat paparan tetrasiklin Anomaly of colour