Anoda Fisika Radiasi

5/10/2018 Anoda Fisika Radiasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/anoda-fisika-radiasi 1/10

ANODA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Radiasi

Dosen Pengampu : Darmini, S.Si.

Disusun Oleh :

Ary Tosa Setiarsa P17430105250

Dyah Ayu Retnoningsih P17430105260

Elvina Rahmawati P17430105262

Gede Eka Ari Sanjaya P17430105263

Muhammad Rosyid Ridho P17430105271

Rezky Ahuluheluw P17430105275

Sulistyaningsih P17430105280

Wayan Seraba P17430105282

DIPLOMA DIII TEKNIK RADIODIAGNOSTIK

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2006



KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kami panjatkan Ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

atas limpahan rahmat dan berkah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas tentang

ANODA.

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Radiasi Jurusan

Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Pada kesempatan ini,kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. M. Irwan Katili, S.pd., M.Kes.,selaku Kajur Jurusan Teknik

Radiodiagnostik da Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang.

2. Darmini,S.Si., selaku Dosen Pengampu dalam Mata Kuliah ini.

3. Semua pihak yang turut membantu penyusunan makalah ini,yang tidak

dapat kami sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yangmembangun untuk perbaikan makalah ini.

Akhir kata kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Mei 2006

Penulis



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anoda merupakan salah satu dari bagian dari tabung sinar-X yang bermuatan

positif. Anoda memiliki fungsi utama, yaitu menerima pancaran electron dari

katoda, menghantar ke tabung dengan perantara atau penghubung kabel dan

kembali ke High Voltage Section pada mesin X-Ray. Tipe anoda ada dua

yaitu anoda stasioner dan anoda rotasi.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas penulis dapat merumuskan

masalah antara lain :

1. Apakah yang dimaksud dengan anoda?

2. Apa sajakah fungsi anoda?

3. Apa sajakah tipe-tipe dari anoda?

4. Apakah itu efek Heel?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Fisika Radiasi.

D. Manfaat :

1. Menambah pengetahuan tentang bagian-bagian dari pesawat rontgen

Khususnya anoda

2. Mengetahui pengertian anoda

3. Bagi Mahasiswa Jurusan Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Menambah khasanah ilmu Fisika Radiasi di Jurusan Teknik

Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Semarang



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Anoda merupakan sisi positif dari tabung sinar X.anoda pada dasarnya

adalah yang memancarkan elektron yang mana akan mamancar, tetapi ini

adalah desain yang sangat berbeda.Ada pertimbangan penting dalam

mendisen :

(-) bahwa elektron mamberikan kenaikan serangan / pencaran yang

besar dan hanya menghasilkan radiasi sinar X yang keccil.

(-)bahwa tabung sinar X harus mampu memproduksi gamber yang tajam

dan sinar harus digunakan dari sumber kecil

B. Penghilang panas dan produk sinar X

Willayah pancaran elektron di suatu tempat yang mana keduanya

menghasilkan panas dan sinar X.jadi ini sangat penting di dalam suatu bagiandari tabung sinar X, bagian itu dapat membuat pancaran untuk memproduksi

sinar X yang mungkin.Adanya oli dalam tabung sinar X inilah yang berfungsi

sebagai pendingin,sehingga tabung sinar X dapat bekerja lebih lama dan aman

tanpa takut kapanasan.

C. Fungsi Anoda

Anode mempunyai 3 fungsi pada tabung X ray yaang menerima

pancaran elektron oleh katoda , menghantaar ke tabung dengan perantara /

penghubung kabel dan kembali ke high voltage section pada mesin X-ray.Anoda

adalah konduktor elektrik yang memberikan support mekanik untuk terget.Anoda

harus menjadi konduktor aras panas yang bai. Ketika elektron memencarkan



arus ke anoda , sampai 99 % yang terdiri eneregi kinetik yang merupakan

perubahan ke energi panas. Panas ini harus menjadi konduksi yang cepat

sebelumdapat melebur anoda.Tembaga adalah materi yang biasa digunakan.

Menghanburkan panas yang cukup adalah cara mayor melintasi ke tabung X-ray

capasitas tinggi.

D. Tipe Anoda

Ada 2 tipe anoda yaitu stasioner dan rotasi. Stasioner anoda tabung X-

ray digunakan dimesin dental X-ray, mesin-mesin yang mudah dibawa da unit

spesial lainnya yang mempunyai arus tube tinggi dan tidak membutuhkan

power. Kebanyakan X-ray tube menggunakan tipe rotering anoda karena

mampu menghasilkan pancaran X-ray tinggi dengaan waktu yang singkat.

1. Anoda Stasioner (stationari).

Dua pertimbangan yang harus diperhatikan dalam lingkungan

kerja :

(-) elektroda memiliki tegangan tinggi yang terbuka dan harus

dilindunggi.(-) tebung akan memancarkan X-ray di segala arah dan

perlindungan harus diberikan kecuali berkas sinar yang akan

keluar untuk dimanfaatkan.

Sebagai tambahan harus ada suatu lingkungan minyak yang dapat

mendinginkan tabung X-ray ketika memgeluarkan panas.Tetapi pada

anoda diam efek pendinginan kurang baik karena ada rambatan dan X-

ray yang dihasilkan lebih fokus.Banyak digunakan untuk terapi.



2. Anoda Putar (rotari)

Banyak dipakai karena efek pendinginan yang baik yaitu

melalui pancaran , tetapi sinar yang dihasilkan kurang foccus hal

ini karena timer yang pendek. Jika anoda berputar selama

ekspos beban yang akan diberikan akan semakin besar diatas

cincin tungsten yang akan mempengaruhi focal spot, tinggal

mempertimbangkan fotograpinya.Mempertimbangkan suatu

ekspos radiografis selama cakram tungsten berputar

Anoda yang berputar digerakan oleh sebuah mesin induksi

elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang dipisahkan satu sama lain

olah lapisan kaca. Bagian luar lapisan kaca disebut rotor, terdiri dari sebuah

rangkain elektromagnetik demean jarak sama mengelilingi leher tabung. Bagin

dalam lapisan kaca adalah sebuah bentuk bulatan daro batang tembaga dan

besi lembut buatan dalam sebuah kumparan.

Mesin induksi bekerja pada sebuah keutamaan yang sama untuk

sebuah transformator. Arah aliran dalam pembungkus stator sebuah magnetik

yang memindahkan rotor tersebut. Rotor berputar dan diberi energi, sehinggadaerah perputaran induksi magnetik berada diatas poros dari stator tersebut.

Daerah magnetik ini berinteraksi demean rotor, menyebabkan berputar didalam

singkron demean perputaran , stator diaktifkan sehingga berputar-putar.

Setelah pengactualisasian eksposi dimatikan dari sebuah unit radiograf

tunggu sebentar, biasanya 1 atau 2 detik sebelum mengambil sebuah eksposi

untuk mengikuti rotor untuk mempercepat dan menandai perubahan per menit.

Saat ekaposi langkap, terdenger rotor menurun perlahan-lahan dalam waktu

yang singkat karena induksi diletakan hingga diterima. Rotor tersebut sebisa

mungkin seimbang, pergeseran-lemah bertujuan jika dibiarkan kemungkinan

menghabiskan waktu 10 sampai 20 menit untuk istirahat.

Ukuran fokal spot efektif lebih kecil. Tabung x-ray mempunyai sudut

target antara 7-8 derajat. Keuntungan dari prisip focal spot ini adalah adanya



persamaan bentuk gambar dan menyesuaikan panas dari focal spot yang lebih

besar.salah satunya kelemahan adalah effek heel.

E. Efek Heel

Suatu kelemahan dari prinsip ini adanya intensitas radiasi yang besar

pada lapangan X-ray disisi katoda dari pada sisi anoda. Elektron berinteraksi

demean atom masuk ke dalam target. Produksi X-ray yang dikeluarkan

pengisotopan yaitu sama demean intensitas yang ada dalam pengatur.sinar X-

ray yang digunakan dan dikeluarkan dari dalam terget apda sisi anoda harus

besar.

Pada materi yang tebal dan melintang daripada X-ray harus menembus

smpai batas bawah , itu yang dinamakan effek heel.umunya semakin kecil focal

spot pasa tabung X-ray semakin besar effek heelnyaperbedaan intensitas radiasi

paada penggunaan sinar pada lapangan penyinaran melintang kira-kira 45 %

.jika intensitas radiasi terlalu lama penggunaan penyinaran central axis, garis

bayangan dihasilkan pusat X-ray pada penyinaran, kemudian intensitas dari

katoda maksimal harus 120 %Effek Heel harus dipertimbangkan ketika struktur anatomi radiograph

mempunyai etebalan pada densitasnya. Pada umumnya, posisi katoda pada

tabung X-ray harus lebih pada bagian bentuk anatomi yang tebal dan densitas

radiographi pada film.

F. Ketajaman Gambar pada Anoda

Kemiringan pada permukaan anoda sangat penting untuk dijelaskan jika

ada kemungkinan bagi mata untuk melihat radiasi X dan seorang pengamat

haruus diposisikan agar bisa melihat anoda dari pipa en face sinar X,melihatnya

di sepanjang garis pada sudut yang tepat ke permukaan depan., dia akan

melihat sumber sinar X seperti persegi panjang.



Persegi panjang inilah area yang ditembaki elektron seperti yang telah di

jelaskan sebelumnyadan disebut titik api yang sebenarnya dari pipa sinar X.

Yang terluas adalah area penerimaan panas dari penembakan elektron. Dalam

pencahayaan yang singkat, area yang luas bisa mengambil panas lebih daripada

area yang lebih kecil sebelum temperatur naik, melelehkan ujung tungsten.

Artinya sebuah sinar X demean titik api yang lebih luas bisa dioprasikan pada

miliamper yang tinggi tanpa dirusak dengan target yang meleleh. Pada miliamper

yang lebih tinggi bisa digunakan pencahayan yang lebih singkat dan ada sedikit

kesempatan bagi pasien untuk membuat gambaran yang tidak jelas demean

gerakan. Jadi, titik api yang luas adalah apa yang diinginkan radiografer.

Dalam waktu yang sama, radiografer memiliki permintaan yang

bertentangan. Yaitu sumber sinar X harus kecil; tabung sinar X kemudian

kemudin dapat memproduksi bayangan-bayangan yang lebih tajam karena

ketidak tajaman geometris (yaitu ketidak tajaman yang di sumbangkan oleh

ukuran itu sendiri.

Anoda yang miring dapat meredam dua permintaan yang bartentangan

yaitu

(-) sebuah area untuk mengambil penembakan elektron

(-) sebuah sumber sinar XPersetujuan diterima demean cara ini.

Persegi ini merupakan proyeksi fokus nyata dari tabung sinar X dan

dikenal demean titi nyata.Titik api itu sendiri adalah ukuran sumber sinar X

sebagaimana seperti tampak yang terlihat pada film. Titik api yang sebenarya

( menjadi daerah penembakan elektron sebaik ukuran yang benar dari sumber

sinar X ).Menentukan muatan elektrik yang akan diambil pipa ( miliamper bisa

digunakan).Titik effektif (menjadi ukuran sumber yang seharusnya) menentukan

jumlah ketidaktajaman geometris yang muncul pada gambar ; Bukanlah satu-

satunya penentu dari ini, tetapi juga merupakan hal yang terpenting.

Jadi anoda yang miring dan titik pusat persegi panjang menyediakan titik

api yang besar dan dari film terlihat kecil.Jadi penyelesaian dari element-element

yang bertentangan ini yang diinginkan radiografer ada pada pipa sinar X yang



memuaskan. Metode persetujuan ini yang menggunakan pemendekan atau

penyempitan titik pusat persegi panjang disebutkan menggunakan garis pusat

utama.



BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anoda merupakan komponen yang sangat penting dalam proses terjadinya

sinar-X, dalam hal ini tanpa adanya anoda maka sangat mustahil dapat terjadi

sinar-X.

B. Saran

Seorang Radiografer hendaknya mengetahui tentang prinsip dasar

komponen dari tabung sinar-X dan anoda pada khususnya

Anoda Fisika Radiasi

Documents

Transcript of Anoda Fisika Radiasi