Anjuran Kesehatan - MersCoV

2
ANJURAN KEWASPADAAN DINI PENYAKIT MENULAR BAGI JEMAAH HAJI & UMROH TAHUN 2013 Perjalanan melakukan ibadah haji ke Mekkah, Saudia Arabia merupakan waktu berkumpulnya manusia dalam jumlah terbesar di dunia. Pada tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 13-18 Oktober 2013. Sekitar 3 juta umat Islam dunia akan berkumpul dan diperkirakan 168.800 orang merupakan jemaah haji dari Indonesia. Umrah merupakan perjalanan ibadah serupa yang dapat dilakukan sepanjang tahun dan biasanya pada bulan Ramadan akan lebih banyak jumlahnya dari bulan lain dalam setiap tahunnya (tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 9 Juli – 7 Agustus 2013). Karena begitu banyaknya orang berkumpul dalam satu wilayah yang sama maka jemaah dihadapkan pada beberapa risiko kesehatan. Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) Mers-COV (sebelumnya dikenal sebagai “Novel coronavirus") telah menyebabkan penyakit pernafasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Saudia Arabia. Sebagian besar penderita MERS- CoV mengalami penumonia berat dan sekitar 50% penderita meninggal. Virus dapat menular antar manusia melalui kontak dekat/erat, sehingga jemaah yang bepergian dan tinggal dalam jarak dekat antar jemaah mempunyai risiko untuk terpapar. Kepada jemaah haji dan umrah Indonesia tidak dianjurkan menunda ibadah ini namun para jamaah diharapkan dapat melindungi dirinya dari penyakit pernafasan ini dengan: 1) sering mencuci tangan segera setelah menyentuh mulut, hidung, atau mata, 2) menghindari kontak dengan orang yang sakit. Jemaah harus lebih memperhatikan kesehatannya selama berada di wilayah semenanjung Arabia dan segera mencari pelayanan kesehatan jika mengalam sakit dengan gejala demam dan batuk atau sesak nafas dalam 14 hari setelah kembali ke Indonesia. Penyakit lainnya Dengan berkumpulnya manusia dalam jumlah sangat besar selama perjalanan haji dan umrah maka jemaah mempunyai risiko

description

Anjuran Kesehatan - MersCoV

Transcript of Anjuran Kesehatan - MersCoV

Page 1: Anjuran Kesehatan - MersCoV

ANJURAN KEWASPADAAN DINI PENYAKIT MENULAR

BAGI JEMAAH HAJI & UMROH TAHUN 2013

Perjalanan melakukan ibadah haji ke Mekkah, Saudia Arabia

merupakan waktu berkumpulnya manusia dalam jumlah terbesar di

dunia. Pada tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada tanggal

13-18 Oktober 2013. Sekitar 3 juta umat Islam dunia akan

berkumpul dan diperkirakan 168.800 orang merupakan jemaah haji

dari Indonesia. Umrah merupakan perjalanan ibadah serupa yang

dapat dilakukan sepanjang tahun dan biasanya pada bulan

Ramadan akan lebih banyak jumlahnya dari bulan lain dalam setiap

tahunnya (tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 9 Juli – 7

Agustus 2013). Karena begitu banyaknya orang berkumpul dalam

satu wilayah yang sama maka jemaah dihadapkan pada beberapa

risiko kesehatan.

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)

Mers-COV (sebelumnya dikenal sebagai “Novel coronavirus") telah

menyebabkan penyakit pernafasan pada sejumlah orang di Timur Tengah, termasuk Saudia Arabia. Sebagian besar penderita MERS-

CoV mengalami penumonia berat dan sekitar 50% penderita

meninggal. Virus dapat menular antar manusia melalui kontak dekat/erat, sehingga jemaah yang bepergian dan tinggal dalam

jarak dekat antar jemaah mempunyai risiko untuk terpapar.

Kepada jemaah haji dan umrah Indonesia tidak dianjurkan menunda

ibadah ini namun para jamaah diharapkan dapat melindungi dirinya

dari penyakit pernafasan ini dengan: 1) sering mencuci tangan

segera setelah menyentuh mulut, hidung, atau mata, 2)

menghindari kontak dengan orang yang sakit. Jemaah harus lebih

memperhatikan kesehatannya selama berada di wilayah

semenanjung Arabia dan segera mencari pelayanan kesehatan jika

mengalam sakit dengan gejala demam dan batuk atau sesak nafas

dalam 14 hari setelah kembali ke Indonesia.

Penyakit lainnya

Dengan berkumpulnya manusia dalam jumlah sangat besar selama

perjalanan haji dan umrah maka jemaah mempunyai risiko

Page 2: Anjuran Kesehatan - MersCoV

terhadap beberapa penyakit infeksi. Kejadian luar biasa (KLB)

penyakit Meningitis pernah menjadi masalah kesehatan sehingga

Kementerian Kesehatan Saudia Arabia mengharuskan semua

jemaah mendapat vaksinasi Menigintis dan tanpa status vaksinasi

ini jemaah tidak bisa mendapat visa masuk Saudia Arabia.

Tidak semua penyakit dapat dicegah dengan vaksinasi. Jemaah

harus menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan hewan.

Diare sering dialami para jemaah sehingga diharapkan para jemaah

mengkonsumsi makanan yang dimasak dan dihidangkan panas dan

minum hanya minuman kemasan berpenutup rapat (sealed bottle).

Jemaah laki-laki yang mencukur rambut setelah selesai

melaksanakan haji atau pun umrah diharapkan melakukannya di

tempat potong rambut yang ditunjuk resmi yang menggunakan

pisau cukur yang baru/sekali pakai.

Kecelakaan

Sering terjadi orang berlarian karena kerusuhan dan hal ini menjadi

ketakutan tersendiri bagi orang-orang yang datang pada suatu

keramaian dan menimbulkan kecelakaan. Untuk menghindari

kecelakaan maka hindari daerah dengan kerumunan orang banyak.

Kesakitan yang berhubungan dengan Cuaca Panas

Temperatur di Mekkah dapat mencapai lebih dari 43°C pada musim

panas dan pada awal musim gugur. Kehausan dan kondisi hampir

pingsan karena kepanasan sering dialami selama haji dan umrah

pada musim ini. Jemaah harus minum cukup, menggunakan

pakaian tertutup penuh untuk menghidari terik matahari, mencari

tempat teduh dan cukup istirahat.