Angka Partisipasi Murni

3
1 | Page Angka Partisipasi Murni (APM) APM merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan MDGs dalam mengukur pencapaian kesetaraan gender dibidang pendidikan. APM mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu, yang dibagi dalam tiga kelompok jenjang pendidikan yaitu SD untuk penduduk usia 7-12 tahun, SMP untuk penduduk usia 13-15 tahun, dan SMA untuk penduduk usia 16-18 tahun. Secara umum capaian APM periode tahun 2006-2008 meningkat disemua jenjang pendidikan. Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, Tahun 2006-2008 Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan 2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006 2007 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) SD L 93.36 93.83 93.26 94.10 93.92 94.70 93.80 93.88 94.06 P 92.76 93.34 93.41 93.60 93.80 94.32 93.26 93.62 93.91 L+P 93.07 93.59 93.33 93.66 93.89 94.51 93.54 93.75 93.99 SMP L 73.62 72.44 69.97 61.86 61.61 63.38 66.53 66.01 66.36 P 73.50 71.52 68.71 61.65 64.34 66.65 66.51 67.30 67.62 L+P 73.56 71.99 69.34 61.76 62.93 64.95 66.52 66.64 66.98 SMA L 57.95 57.65 52.77 33.50 35.04 37.74 43.77 44.82 44.98 P 56.39 53.67 49,07 33.42 36.20 39.70 43.78 44.29 44.51 L+P 57.17 55.66 50.92 33.47 35.58 38.66 43.77 44.56 44.75 Sumber: BPS, Indikator Kesra 2007 & 2008 Secara nasional persentase pencapaian APM -SD meningkat dari 93,54 persen pada tahun 2006, meningkat menjadi 93,99 persen pada tahun 2008. Tidak ada perbedaan pencapaian yang signifikan antara anak laki-laki dan anak perempuan.Sementara pada jenjang SMP selama periode tahun 2006-2008 berkisar 66 persen, angkanya masih dibawah APM-SD, meskipun demikian mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan, yaitu dari 66,52 persen tahun 2006 mejadi 66,98 persen tahun 2008. Tidak ada perbedaan pencapaian yang nyata antara anak laki- laki dan anak perempuan.

description

APM

Transcript of Angka Partisipasi Murni

Page 1: Angka Partisipasi Murni

1 | P a g e

Angka Partisipasi Murni (APM)

APM merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan MDGs dalam mengukurpencapaian kesetaraan gender dibidang pendidikan. APM mengukur proporsi anakyang bersekolah tepat waktu, yang dibagi dalam tiga kelompok jenjang pendidikanyaitu SD untuk penduduk usia 7-12 tahun, SMP untuk penduduk usia 13-15 tahun,dan SMA untuk penduduk usia 16-18 tahun. Secara umum capaian APM periodetahun 2006-2008 meningkat disemua jenjang pendidikan.

Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, Tahun 2006-2008

JenjangPendidikandan JenisKelamin

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

2006 2007 2008 2006 2007 2008 2006 2007 2008

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

SDL 93.36 93.83 93.26 94.10 93.92 94.70 93.80 93.88 94.06P 92.76 93.34 93.41 93.60 93.80 94.32 93.26 93.62 93.91

L+P 93.07 93.59 93.33 93.66 93.89 94.51 93.54 93.75 93.99

SMPL 73.62 72.44 69.97 61.86 61.61 63.38 66.53 66.01 66.36P 73.50 71.52 68.71 61.65 64.34 66.65 66.51 67.30 67.62

L+P 73.56 71.99 69.34 61.76 62.93 64.95 66.52 66.64 66.98

SMAL 57.95 57.65 52.77 33.50 35.04 37.74 43.77 44.82 44.98P 56.39 53.67 49,07 33.42 36.20 39.70 43.78 44.29 44.51

L+P 57.17 55.66 50.92 33.47 35.58 38.66 43.77 44.56 44.75

Sumber: BPS, Indikator Kesra 2007 & 2008

Secara nasional persentase pencapaian APM -SD meningkat dari 93,54 persenpada tahun 2006, meningkat menjadi 93,99 persen pada tahun 2008. Tidak adaperbedaan pencapaian yang signifikan antara anak laki-laki dan anakperempuan.Sementara pada jenjang SMP selama periode tahun 2006-2008 berkisar66 persen, angkanya masih dibawah APM-SD, meskipun demikian mengalamikenaikan walaupun tidak signifikan, yaitu dari 66,52 persen tahun 2006 mejadi 66,98persen tahun 2008. Tidak ada perbedaan pencapaian yang nyata antara anak laki-laki dan anak perempuan.

Page 2: Angka Partisipasi Murni

2 | P a g e

Demikian halnya dengan APM-SMA selama periode tahun 2006-2008 berkisar 43-44persen dan angka ini juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan APM SD danSMP. Tidak ada perbedaan pencapaian yang nyata antara anak laki-laki dan anakperempuan. Yang menarik dan perlu mendapatkan perhatian adalah adanyaperbedaan pencapaian berdasarkan jenjang pendidikan tertentu antara wilayahperdesaan dan perkotaan. Di perdesaan APM-SD cederung lebih tinggi dari pada diperkotaan dan ini terjadi selama kurun waktu tersebut, dan sebaliknya APM-SMPdan SMA di perkotaan lebih tinggi dibanding perdesaan. Artinya diperdesaan masihbanyak penduduk yang hanya mampu menyekolahkan anaknya hanya sampai padajenjang Sekolah Dasar (SD).

Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Jenjang Pendidikan, Jenis Kelamin dan Provinsi, Tahun 2008

ProvinsiSD SMP SMU

L P L P L PN. Aceh Darussalam 95,78 96,33 75,81 77,38 60,80 63,21Sumatera Utara 94,57 93,94 73,65 74,32 52,64 57,55Sumatera Barat 94,67 94,58 64,43 70,53 50,96 57,76Riau 95,50 94,52 69,24 71,32 49,60 53,91Jambi 94,58 94,02 64,82 67,33 44,34 44,70Sumatera Selatan 93,02 92,92 64,10 66,83 43,50 42,30Bengkulu 93,74 95,13 67,73 70,25 46,07 51,62Lampung 94,20 94,36 66,23 71,52 39,46 42,76Kep. Bangka Belitung 91,39 92,13 51,91 53,56 34,00 40,73Kep. Riau 94,46 93,05 72,10 71,96 53,84 51,89DKI Jakarta 94,64 92,98 74,93 68,17 57,05 43,55Jawa Barat 94,03 94,36 67,84 67,02 39,22 36,80Jawa Tengah 95,37 94,89 68,29 70,27 43,58 44,71DI Yogyakarta 94,88 93,77 73,35 76,93 60,32 56,29Jawa Timur 94,80 94,32 68,80 69,90 49,77 45,81Banten 92,43 94,41 58,82 59,04 39,40 37,92Bali 95,45 94,39 68,24 65,50 59,19 51,80Nusa Tenggara Barat 94,34 94,06 70,73 71,30 49,72 46,70Nusa Tenggara Timur 91,82 91,61 47,50 52,04 33,04 34,94Kalimantan Barat 93,65 94,27 55,22 54,69 34,80 38,08Kalimantan Tengah 95,40 96,03 59,02 61,59 37,74 40,73Kalimantan Selatan 94,42 93,92 57,54 61,86 35,48 35,31Kalimantan Timur 94,04 93,06 71,84 70,77 54,37 51,36Sulawesi Utara 91,79 90,42 65,19 67,50 47,88 53,21Sulawesi Tengah 93,40 92,20 56,94 61,89 38,61 39,89Sulawesi Selatan 92,35 91,95 57,68 63,76 41,26 42,36Sulawesi Tenggara 94,00 94,48 63,33 69,09 46,43 48,73Gorontalo 89,35 91,52 50,39 54,07 34,03 42,18

Page 3: Angka Partisipasi Murni

3 | P a g e

Sulawesi Barat 91,42 94,17 50,50 54,63 31,69 34,68Maluku 93,50 94,28 71,19 69,94 62,15 55,99Maluku Utara 92,63 92,29 64,68 65,58 49,19 53,82Papua Barat 92,39 89,17 46,85 50,85 45,13 41,72Papua 82,78 80,60 47,54 50,07 37,59 33,61Indonesia 94,06 93,91 66,36 67,62 44,98 44,51

Sumber: Diolah dari Susenas 2008

Sementara dilihat dari distribusi wilayah, ada disparitas antar provinsi terutamaprovinsi Papua dimana APM –SD baru mencapai 82,78 persen, sedangkan provinsiyang lainnya sudah diatas 90 persen. Sementara APM-SMP-SMA di beberapaprovinsi seperti: DKI Jakarta, Kalimantan Timur, NAD, Sumatera Utara dan D,IYogyakarta, Kepulauan Riau telah mampu mencapai angka 70 persen, dan APM -SMA 60 persen.