Angka Kelahiran

download Angka Kelahiran

of 25

Transcript of Angka Kelahiran

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan

    sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Masalah kependudukan merupakan masalah

    umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia ini. Secara umum, masalah kependudukan di

     berbagai negara dapat dibedakan menadi dua, yaitu dalam hal kuantitas!umlah penduduk 

    dan kualitas penduduknya. "ata tentang kualitas dan kuantitas penduduk tersebut dapat

    diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode sensus, registrasi, dan sur#ei

     penduduk.

    Masalah kependudukan di Indonesia adalah umlah penduduk yang besar dan

    distribusi yang tidak merata. $al itu dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesi%ik, yaitu

    angka %ertilitas dan angka mortalitas yang relati% tinggi. &ondisi ini dianggap tidak 

    menguntungkan dari sisi pembangunan ekonomi.. $al itu diperkuat dengan kenyataan bahwa

    kualitas penduduk masih rendah sehingga penduduk lebih diposisikan sebagai beban daripada

    modal pembangunan. Logika seperti itu secara makro digunakan sebagai landasan kebiakan

    untuk mengendalikan lau pertumbuhan penduduk Secara mikro hal itu uga digunakan untuk 

    memberikan usti%ikasi mengenai pentingnya suatu keluarga melakukan pengaturan

     pembatasan umlah anak.

    Pada awalnya masalah %ertilitas lebih dipandang sebagai masalah kependudukan, dan

    treatment terhadapnya dilakukan dalam rangka untuk mencapai sasaran kuantitati%. $al ini

    sangat elas dari target atau sasaran di awal program keluarga berencana dilaksanakan di

    Indonesia yaitu menurunkan angka kelahiran total '()*+ menadi separuhnya sebelum tahun

    ---. leh karena itu, tidaklah aneh apabila program keluarga berencana di Indonesia lebih

    diwarnai oleh target/target kuantitati%. "ari sisi ini tidak dapat diragukan lagi

    keberhasilannya.

    Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak, beberapa di

    antaranya berhubungan satu sama lain. Seak kemerdekaan,  bahasa Indonesia 'suatu bentuk 

    Melayu  bahasa nasional dan resmi+ adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis,

     pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa pertama

    orang Indonesia yang paling dan masih penting.

    "i Indonesia dan di negara/negara Asia lainnya, demogra%is "ata koleksi telah

    membaik dari waktu ke waktu. Saat ini, populasi sensus dan sur#ei cakupan nasional

    demogra%i telah dilakukan dalam waktu yang teratur. 0amun, tidak cukup sumber daya atau

    1

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language&usg=ALkJrhh0uZc0MMA8mnSdmaNfA0Z_HbQ-5ghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malay_language&usg=ALkJrhjGrziKEKVntT_GWVEh7weHVSIcVghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Malay_language&usg=ALkJrhjGrziKEKVntT_GWVEh7weHVSIcVghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesian_language&usg=ALkJrhh0uZc0MMA8mnSdmaNfA0Z_HbQ-5g

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    2/25

     prioritas telah diberikan kepada analisis. Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya

    cocok untuk memperkirakan indikator %ertilitas dan mortalitas orang dewasa tersedia data. Ini

    kertas menaahi pembuatan pengumpulan data bahasa Indonesia pada kelahiran dan

    kematian.

    1ntuk analisis empiris, ini ber%okus pada data kematian orang dewasa berasal dari

    sumber data yang berbeda termasuk Sensus ---, tahun --2 Inter/Sur#ei Antar Sensus

    'Supas+, dan Sur#ei Sosial dan 3445 konomi 0asional 'Susenas+. Studi ini meneliti seberapa

     baik koleksi data capture nasional Indonesia dan sub/regional %ertilitas dan mortalitas

     pengalaman. $idup mea dan metode penyesuaian data yang telah diterapkan. $asil

     penelitian menunukkan bahwa peningkatan kualitas data dan ketepatan waktu kelahiran dan

    kematian orang dewasa pengukuran harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset

    yang ada dan menerapkan standar analisis strategis.

    B.  *umusan masalah

    3.  Apa yang di maksud )ertilitas 'kelahiran+

    .  Apa yang di maksud Mortalitas 'kematian+

    7.  Apa yang di maksud &omposisi Penduduk 

    8.  Bagaimana cara menghitung )ertilitas

    2.  Bagaimana cara menghitung Mortalitas

    6.  Bagaimana karekter &omposisi Penduduk Indonesia

    2

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    3/25

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.  Kelahiran (fertilitas)

    1.  Pengantar

    Berdasarkan Sensus Penduduk -3-, umlah penduduk Indonesia sudah mencapai 79,6 uta

     iwa atau bertambah 7,2 uta iwa seak tahun ---. Artinya, setiap tahun selama periode

    ---/-3-, umlah penduduk bertambah 7,2 uta iwa. :ika di alokasikan ke setiap bulan

    maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 9-.577 iwa atau sebesar 

    -,9 uta iwa.

    Berdasarkan umlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia bertambah sebesar 

    4.-9 iwa. "an setiap am teradi pertambahan penduduk sebanyak 799 iwa. Bahkan setiap

    detik umlah pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 3,-8 '3/ iwa+.

    Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya 'bahkan bisa dikatakan 44,4 persen+

    disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk. "engan demikian dapat di

    simpulkan bahwa dalam 3 detik di Indonesia teradi kelahiran bayi sebanyak 1-2 iwa.

    2.  Pengertian

    )ertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk 'actual reproduction performance). Atau umlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau

    sekelompok perempuan.

    &elahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, adi bayi yang

    dilahirkan menunukan tanda/tanda hidup meskipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya

     bayi itu dikandung.

    )ertilitas sebagai istilah demogra%i diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari

    seseorang wanita atau sekelompok wanita. "engan kata lain %ertilitas ini menyangkut

     banyaknya bayi yang lahir hidup. )ekunditas, sebaliknya, merupakan potensi %isik untuk 

    melahirkan anak. :adi merupakan lawan arti kata sterilitas. 0atalitas mempunyai arti sama

    dengan %ertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. )ertilitas mencakup peranan kelahiran

     pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan

     penduduk dan reproduksi manusia.

    Istilah %ertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya

     bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda/tanda kehidupan, seperti bernapas,

     berteriak, bergerak, antung berdenyut dan lain sebagainya. Sedangkan paritas merupakan

    3

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    4/25

     umlah anak yang telah dipunyai oleh wanita. Apabila waktu lahir tidak ada tanda/tanda

    kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam demogra%i tidak 

    dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.

    &emampuan %isiologis wanita untuk memberikan kelahiran atau berpartisipasi dalam

    reproduksi dikenal dengan istilah %ekunditas. (idak adanya kemampuan ini disebut

    in%ekunditas, sterilitas atau in%ertilitas %isiologis.

    Pengetahuan yang cukup dapat dipercaya mengenai proporsi dari wanita yang

    tergolong subur dan tidak subur belum tersedia. Ada petunuk bahwa di beberapa masyarakat

    yang dapat dikatakan semua wanita kawin dan ada tekanan sosial yang kuat terhadap wanita!

     pasangan untuk mempunyai anak, hanya sekiat satu atau dua persen saa dari mereka yang

    telah menalani perkawinan beberapa tahun tetapi tidak mempunyai anak. Seorang wanita

    dikatakan subur ika wanita tersebut pernah melahirkan paling sedikit seorang bayi.

    Pengukuran %ertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas

    'kematian+ karena seorang wanita hanya meninggal sekali, tetapi dapat melahirkan lebih dari

    seorang bayi. &ompleksnya pengukuran %ertilitas ini karena kelahiran melibatkan dua orang

    'suami dan istri+, sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saa 'orang yang

    meninggal+. Seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu

    orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya, seorang wanita yang telah

    melahirkan seorang anak, tidak berarti resiko melahirkan dari wanita tersebut menurun.

    &elahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita

    atau kelompok wanita. )ertilitas merupakan tara% kelahiran penduduk yang sesungguhnya

     berdasarkan umlah kelahiran yang teradi. Pengertian ini digunakan untuk menunukkan

     pertambahan umlah penduduk. )ertilitas disebut uga dengan natalitas.

    &onsep/konsep lain yang terkait dengan pengertian %ertilitas yang penting untuk 

    diketahui adalah;

    a.  )ecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita untuk melahirkan anak.

     b.  Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk menghasilkan suatu

    kelahiran.

    c.   0atalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari perubahan penduduk.

    d.  Lahir hidup 'li#e birth+ adalah anak yang dilahirkan hidup 'menunukkan tanda/tanda

    kehidupan+ pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan lamanya di kandungan, walaupun

    akhirnya meninggal dunia.

    e.  Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 5

    minggu.

    4

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    5/25

    %.  Lahir mati 'still birth+ adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling

    sedikit 5 minggu tanpa menunukkan tanda/tanda kehidupan. (idak dihitung sebagai

    kelahiran.

    .  !a"t#r $engar%h

    Ada beragam %aktor yang mempengaruhi dan menentukan %ertilitas baik yang berupa

    %aktor demogra%i maupun %aktor non/demogra%i.

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    6/25

     b. )aktor/%aktor yang mengatur teradinya hubungan kelamin

    3. Abstinensi sukarela

    . Berpantang karena terpaksa 'oleh impotensi, sakit, pisah sementara+

    7. )rekuensi hubungan seksual

    c. )aktor/%aktor yang mempengaruhi teradinya konsepsi 'conception variables+;

    3. &esuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh %aktor/%aktor yang tidak disengaa

    . Menggunakan atau tidak menggunakan metode kontrasepsi;

    a+ Menggunakan cara/cara mekanik dan bahan/bahan kimia

     b+ Menggunakan cara/cara lain

    7. &esuburan atau kemandulan yang dipengaruhi oleh %aktor/%aktor yang disengaa

    'sterilisasi, subinsisi, obat/obatan dan sebagainya+

    d. )aktor/%aktor yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran ' estation variables+

    3. Mortalitas anin yang disebabkan oleh %aktor/%aktor yang tidak disengaa

    . Mortalitas anin oleh %aktor/%aktor yang disengaa

    Menurut "a#is dan Blake, setiap #ariabel diatas terdapat pada semua masyarakat.Sebab

    masing/masing #ariabel memiliki pengaruh 'nilai+ positi% dan negati%nya sendiri/sendiri

    terhadap %ertilitas. Misalnya, ika pengguguran tidak dipraktekan maka #ariabel nomor 33

    tersebut bernilai positi% terhadap %ertilitas. Artinya, %ertilitas dapat meningkat karena tidak ada

     pengguguran. "engan demikian ketidak/adaan #ariabel tersebut uga suatu masyarakat

    masing/masing #ariabel bernilai negati% atau positi% maka angka kelahiran yang sebenarnya

    tergantung kepada neraca netto dari nilai semua #ariabel.

    . *onald )reedman; @ariabel Antara dan 0orma Sosial

    Menurut )reedman #ariabel antara yang mempengaruhi langsung terhadap %ertilitas pada

    dasarnya uga dipengaruhi oleh norma/norma yang berlaku di suatu masyarakat. Pada

    akhirnya perilaku %ertilitas seseorang dipengaruhi norma/norma yang ada yaitu norma tentang

     besarnya keluarga dan norma tentang #ariabel antara itu sendiri. Selanutnya norma/norma

    tentang besarnya keluarga dan #ariabel antara di pengaruhi oleh tingkat mortalitas dan

    struktur sosial ekonomi yang ada di masyarakat.

    Menurut )reedman intermediate variables yang dikemukakan "a#is/Blake menadi #ariabel

    antara yang menghubungkan antara =norma/norma %ertilitas> yang sudah mapan diterima

    6

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    7/25

    masyarakat dengan umlah anak yang dimiliki 'outcome+. Ia mengemukakan bahwa =norma

    %ertilitas> yang sudah mapan diterima oleh masyarakat dapat sesuai dengan %ertilitas yang

    dinginkan seseorang. Selain itu, norma sosial dianggap sebagai %aktor yang dominan. Secara

    umum )reedman mengatakan bahwa;

    !Salah satu prinsip dasar sosioloi adalah bahwa bila para anota suatu masyarakat 

    menhadapi suatu masalah umum yan timbul berkali"kali dan membawa konsekuensi sosial 

     yan pentin# mereka cenderun menciptakan suatu cara penyelesaian normatif terhadap

    masalah tersebut$ %ara penyelesaian ini merupakan serankaian aturan tentan bertinkah

    laku dalam suatu situasi tertentu# men&adi sebaian dari kebudayaannya dan masyarakat 

    menindoktrinasikan kepada para anotanya untuk menyesuaikan diri denan norma

    tersebut baik melalui an&aran (rewards) maupun hukuman (penalty) yan implisit dan

    eksplisit$ $$$ 'arena &umlah anak yan akan dimiliki oleh sepasan suami isteri itu

    merupakan masalah yan sanat universal dan pentin bai setiap masyarakat# maka akan

    terdapat suatu penyimpanan sosiolois apabila tidak diciptakan budaya penyelesaian yan 

    normatif untuk menatasi masalah ini

    :adi norma merupakan =resep> untuk membimbing serangkaian tingkah laku tertentu pada

     berbagai situasi yang sama. 0orma merupakan unsur kunci dalam teori sosiologi tentang

    %ertilitas. "alam artikelnya yang berudul =Theories of fertility decline: a reappraisal >

    '3494+.

    )reedman uga mengemukakan bahwa tingkat %ertilitas yang cenderung terus menurun di

     beberapa negara pada dasarnya bukan semata/mata akibat #ariabel/#ariabel pembangunan

    makro seperti urbanisasi dan industrialisasi sebagaimana dikemukakan oleh model transisi

    demogra%i klasik tetapi berubahnya moti#asi %ertilitas akibat bertambahnya penduduk yang

    melek huru% serta berkembangnya aringan/aringan komunikasi dan transportasi.

    Menurut )reedman, tingginya tingkat modernisasi tipe Barat bukan merupakan syarat yang

     penting teradinya penurunan %ertilitas. Pernyataan yang paling ekstrim dari suatu teori

    sosiologi tentang %ertilitas sudah dikemukakan oleh :udith Blake. Ia berpendapat bahwa

    =masalah ekonomi adalah masalah sekunder bukan masalah normati%> ika kaum miskin

    mempunyai anak lebih banyak daripada kaum kaya, hal ini disebabkan karena kaum miskin

    lebih kuat dipengaruhi oleh norma/norma pro/natalis daripada kaum kaya.

    7. (eori konomi tentang )ertilitas

    Pandangan bahwa %aktor/%aktor ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap %ertilitas

     bukanlah suatu hal yang baru. "asar pemikiran utama dari teori transisi demogra%isC yang

    7

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    8/25

    sudah terkenal luas adalah bahwa sealan dengan diadakannya pembangunan sosial/ekonomi,

    maka %ertilitas lebih merupakan suatu proses ekonomis dari pada proses biologis.

    Berbagai metode pengendalian %ertilitas seperti penundaan perkawinan, senggama terputus

    dan kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan suami istri yang tidak menginginkan

    mempunyai keluarga besar, dengan anggapan bahwa mempunyai banyak anak berarti

    memikul beban ekonomis dan menghambat peningkatan keseahteraan sosial dan material.

    Bahkan seak awal pertengahan abad ini, sudah diterima secara umum bahwa hal inilah yang

    menyebabkan penurunan %ertilitas di ropa Barat dan 1tara dalam abad 34. Leibenstein dapat

    dikatakan sebagai peletak dasar dari apa yang dikenal dengan =teori ekonomi tentang

    %ertilitas>. Menurut Leibenstein tuuan teori ekonomi %ertilitas adalah;

    !untuk merumuskan suatu teori yan men&elaskan faktor"faktor yan menentukan &umlah

    kelahiran anak yan dininkan per keluara$ Tentunya# besarnya &ua terantun pada

    berapa banyak kelahiran yan dapat bertahan hidup (survive)$ Tekanan yan utama adalah

    bahwa cara bertinkah laku itu sesuai denan yan dikehendaki apabila oran 

    melaksanakan perhitunan"perhitunan kasar menenai &umlah kelahiran anak yan 

    dininkannya$ Dan perhitunan perhitunan yan demikian ini terantun pada

    keseimbanan antara kepuasan atau keunaan (utility) yan diperoleh dari biaya tambahan

    kelahiran anak# baik berupa uan maupun psikis$ Ada tia macam tipe keunaan yaitu (a)

    keunaan yan diperoleh dari anak sebaai suatu baran konsumsi* misalnya sebaai

     sumber hiburan bai oran tua+ (b) keunaan yan diperoleh dari anak sebaai suatu

     sarana produksi# yakni# dalam beberapa hal tertentu anak diharapkan untuk melakukan

     suatu peker&aan tertentu dan menambah pendapatan keluara+ dan (c) keunaan yan 

    diperoleh dari anak sebaai sumber ketentraman# baik pada hari tua maupun sebaliknya$

    Menurut Leibenstein anak dilihat dari dua aspek yaitu aspek kegunaannya 'utility+ dan aspek 

     biaya 'cost +. &egunaannya adalah memberikan kepuasaan, dapat memberikan balas asa

    ekonomi atau membantu dalam kegiatan berproduksi serta merupakan sumber yang dapat

    menghidupi orang tua di masa depan. Sedangkan pengeluaran untuk membesarkan anak 

    adalah biaya dari mempunyai anak tersebut. Biaya memiliki tambahan seoarang anak dapat

    dibedakan atas biaya langsung dan biaya tidak langsung.

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    9/25

    hamil, atau berkurangnya mobilitas orang tua yang mempunyai tanggungan keluarga besar 

    'Leibenstein, 3425+.

    Menurut Leibenstein, apabila ada kenaikan pendapatan maka aspirasi orang tua akan

     berubah. rang tua menginginkan anak dengan kualitas yang baik. Ini berarti biayanya naik.

    Pengembangan lebih lanut tentang ekonomi %ertiitas dilakukan oleh Dary S. Becker dengan

    artikelnya yang cukup terkenal yaitu = An ,conomic Analysis of -ertility>.

    Menurut Becker anak dari sisi ekonomi pada dasarnya dapat dianggap sebagai barang

    konsumsi 'a consumption ood# consumer*s durable+ yang memberikan suatu kepuasan

    'utility+ tertentu bagi orang tua. Bagi banyak orang tua, anak merupakan sumber pendapatan

    dan kepuasan ' satisfaction+. Secara ekonomi %ertilitas dipengaruhi oleh pendapatan keluarga,

     biaya memiliki anak dan selera. Meningkatnya pendapatan 'income+ dapat meningkatkan

     permintaan terhadap anak.

    &arya Becker kemudian berkembang terus antara lain dengan terbitanya buku A Treatise on

    the -amily. Perkembangan selanutnya analisis ekonomi %ertilitas tersebut kemudian

    membentuk teori baru yang disebut sebagai ekonomi rumah tangga 'household economics+.

    Analisis ekonomi %ertilitas yang dilakukan oleh Becker kemudian diikuti pula oleh beberapa

    ahli lain seperti Paul (. SchultE, Mark 0erlo#e, *obert :. Fillis dan sebagainya. "alam

    tulisannya yang berudul ,conomic rowth and population: .erspective of the new home

    economics6 0erlo#e mengemukakan;

    !,konomi rumah tana terdiri dari empat unsur utama# yaitu (a) suatu funsi keunaan$

    /an dimaksud keunaan disini bukanlah dalam arti komoditi fisik melainkan berbaai

    kepuasan yan dihasilkan rumah tana+ (b) suatu teknoloi produksi rumah tana+ (c)

     suatu linkunan pasar tenaa ker&a yan menyediakan sarana untuk merubah sumber"

     sumber daya rumah tana men&adi komoditi pasar+ dan (d) se&umlah keterbatasan sumber"

     sumber daya rumah tana yan terdiri dari harta warisan dan waktu yan tersedia bai

     setiap anota rumah tana untuk melakukan produksi rumah tana dan keiatankeiatan

     pasar$ 0aktu yan tersedia dapat berbeda"beda kualitasnya# dan dalam hal ini tentunya

    termasuk &ua sumberdaya manusia (human capital) yan diwariskan dan investasi

     sumberdaya manusia dilakukan oleh suatu enerasi baik untuk kepentinan tinkah laku

     enerasi"enerasi yan akan datan maupun untuk kepentinan tinkah laku sendiri

    "alam analisis ekonomi %ertilitas dibahas mengapa permintaan akan anak berkurang bila

     pendapatan meningkat yakni apa yang menyebabkan harga pelayanan anak berkaitan dengan

     pelayanan komoditi lainnya meningkat ika pendapatan meningkatG

    9

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    10/25

     0ew household economics berpendapat bahwa 'a+ orang tua mulai lebih menyukai anak/anak 

    yang berkualitas lebih tinggi dalam umlah yang hanya sedikit sehingga =harga beli>

    meningkat 'b+ bila pendapatan dan pendidikan meningkat maka semakin banyak waktu

    'khususnya waktu ibu+ yang digunakan untuk merawat anak. :adi anak menadi lebih mahal.

    "i dalam setiap kasus, semua pendekatan ekonomi melihat %ertilitas sebagai hasil dari suatu

    keputusan rasional yang didasarkan atas usaha untuk memaksimalkan %ungsi utility ekonomis

    yang cukup rumit yang tergantung pada biaya langsung dan tidak langsung, keterbatasan

    sumberdaya, selera. (opik/topik yang dibahas dalam ekonomi %ertilitas antara berkaitan

    dengan pilihan/pilihan ekonomi seseorang dalam menentukan %ertilitas 'umlah dan kualitas

    anak+. Pertimbangan ekonomi dalam menentukan %ertilitas terkait dengan income, biaya

    'langsung maupun tidak langsung+, selera, modernisasi dan sebagainya.

    Sealan dengan apa yang telah dikemukakan Becker, Bulato menulis tentang konsep demand 

     for children and supply of children. &onsepdemand for children dan supply of 

    children dikemukakan dalam kaitan menganalisis economic determinan factors dari %ertilitas.

    Bulatao mengartikan konsep demand for children sebagai umlah anak yang dinginkan.

    (ermasuk dalam pengertian umlah adalah enis kelamin anak, kualitas, waktu memliki anak 

    dan sebagainya.

    &onsep demand for children diukur melalui pertanyaan sur#ey tentang =umlah keluarga

    yang ideal atau diharapkan atau diinginkan>. Pertanyaannya, apakah konsep demand for 

    children berlaku di negara berkembang. Apakah pasangan di negara berkembang dapat

    mem%ormulasikan umlah anak yang dinginkanG Menurut Bulato, ika pasangan tidak dapat

    mem%ormulasikan umlah anak yang dinginkan secara tegas maka digunakan konsep latent 

    demand dimana umlah anak yang dinginkan akan disebut oleh pasangan ketika mereka

    ditanya.

    Menurut Bulatao, modernisasi berpengaruh terhadap demand for children dalam kaitan

    membuat latent demand menadi e%ekti%. Menurut Bulatao, demand for children dipengaruhi

    'determined+ oleh berbagai %aktor seperti biaya anak, pendapatan keluarga dan selera. "alam

    artikel tersebut Bulato membahas masing/masing %aktor tersebut 'biaya anak, pendapatan,

    selera+ secara lebih detail. (ermasuk didalamnya dibahas apakah anak bagi keluarga di negara

     berkembang merupakan =net supplier = atau tidak. Sedang supply of children diartikan

    sebagai banyaknya anak yang bertahan hidup dari suatu pasangan ika mereka tidak 

     berpisah!cerai pada suatu batas tertentu. Supply tergantung pada banyaknya kelahiran dan

    kesempatan untuk bertahan hidup. Supply of children berkaitan dengan konsep kelahiran

    alami 'natural fertility+.

    10

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    11/25

    Menurut Bongart dan Menken %ertilitas alami dapat diidenti%ikasi melalui lima hal utama,

    yaitu;

    a. &etidak/suburan setelah melahirkan ' postpartum infecundibality+

     b. Faktu menunggu untuk konsepsi 'waitin time to conception+

    c. &ematian dalam kandungan 'intraurine mortality+

    d. Sterilisasi permanen ' permanent sterility+

    e. Memasuki masa reproduksi 'entry into reproductive span+

    Analisis ekonomi tentang %ertilitas uga dikemukakan oleh *ichard A. asterlin. Menurut

    asterlin permintaan akan anak sebagian ditentukan oleh karakteristik latar belakang indi#idu

    seperti agama, pendidikan, tempat tinggal, enis!tipe keluarga dan sebagainya. Setiap

    keluarga mempunyai norma/norma dan sikap %ertilitas yang dilatarbelakangi oleh

    karakteristik diatas. asterlin uga mengemukakan perlunya menambah seperangkat

    determinan ketiga 'disamping dua determinan lainnya; permintaan anak dan biaya regulasi

    %ertilitas+ yaitu mengenai pembentukan kemampuan potensial dari anak. $al ini pada

    gilirannya tergantung pada %ertilitas alami 'natural fertility+ dan kemungkinan seorang bayi

    dapat tetap hidup hingga dewasa.

    )ertilitas alami sebagian tergantung pada %aktor/%aktor %isiologis atau biologis, dan sebagian

    lainnya tergantung pada praktek/praktek budaya. Apabila pendapatan meningkat maka

    teradilah perubahan =suplai> anak karena perbaikan giEi, kesehatan dan %aktor/%aktor 

     biologis lainnya. "emikian pula perubahan permintaan disebabkan oleh perubahan

     pendapatan, harga dan =selera>. Pada suatu saat tertentu, kemampuan suplai dalam suatu

    masyarakat bisa melebihi permintaan atau sebaliknya.

    asterlin berpendapat bahwa bagi negara/negara berpendapatan rendah permintaan mungkin

     bisa sangat tinggi tetapi suplainya rendah, karena terdapat pengekangan biologis terhadap

    kesuburan. $al ini menimbulkan suatu permintaan =berlebihan> 'e1cess demand + dan uga

    menimbulkan seumlah besar orang yang benar/benar tidak menalankan praktek/praktek 

     pembatasan keluarga. "i pihak lain, pada tingkat pendapatan yang tinggi, permintaan adalah

    rendah sedangkan kemampuan suplainya tinggi, maka akan menimbulkan suplai =berlebihan>

    'over supply+ dan meluasnya praktek keluarga berencana. :ohn H. Haldwell uga melakukan

    analisis %ertilitas dengan pendekatan ekonomi sosiologis.

    (esis %undamentalnya adalah bahwa tingkah laku %ertilitas dalam masyarakat pra/tradisional

    dan pasca/transisional itu dilihat dari segi ekonomi bersi%at rasional dalam kaitannya dengan

    tuuan ekonomi yang telah ditetapkan dalam masyarakat, dan dalam arti luas dipengaruhi

     uga oleh %aktor/%aktor biologis dan psikologis.

    11

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    12/25

    (eori Haldwell menekankan pada pentingnya peranan keluarga dalam arus kekayaan netto

    'net wealth flows+ antar generasi dan uga perbedaan yang taam pada regim demogra%is pra/

    transisi dan pasca/transisi. Haldwell mengatakan bahwa =si%at hubungan ekonomi dalam

    keluarga> menentukan kestabilan atau ketidak/stabilan penduduk. :adi pendekatannya lebih

    menekankan pada dikenakannya tingkah laku %ertilitas terhadap indi#idu 'atau keluarga inti+

    oleh suatu kelompok keluarga yang lebih besar 'bahkan yang tidak sedaerah+ dari pada oleh

    =norma/norma> yang sudah diterima masyarakat. Seperti diamati oleh Haldwell, didalam

    keluarga selalu terdapat tingkat eksploitasi yang besar oleh suatu kelompok 'atau generasi+

    terhadap kelompok atau generasi lainnya, sehingga arang dilakukan usaha pemaksimalan

    man%aat indi#idu. Selain teori yang disaikan dalam tulisan ini masih banyak teori lain yang

    membahas %ertilitas. 0amun karena keterbatasan tempat tidak semua teori %ertilitas dapat

    disaikan dalam tulisan ini.

    &.  'ara eng%"%r "elahiran

    a.  Hrude Birth *ate 'HB*+

    (ingkat &elahiran &asar atau HB* merupakan umlah kelahiran setiap 3--- penduduk per

    tahun.

     *umus;HB*B!PJ3.---

    &eterangan ; B umlah seluruh kelahiran

    P umlah penduduk pada pertengahan tahun

    3.--- bilangan konstanta

    (ingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai berikut;

    (ingkat kelahiran Dolongan

    K 7- (inggi

    -/7- Sedang - *endah

     b.  Deneral )ertility *ate 'D)*+

    (ingkat kelahiran umum atau D)* adalah banyaknya kelahiran setiap 3--- penduduk wanita

    yang berada dalam periode usia produkti% '32/84 tahun+ dalam kurun waktu setahun. 1sia

     produkti% adalah usia reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk 

    melahirkan.

    *umus; D)*B!P%J3---

    &eterangan ;

    12

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    13/25

    Bumlah kelahiran selama setahun

    P%umlah penduduk wanita 'berumur 32/84 tahun+, pertengahan tahun

    3.---bilangan konstanta

    c.  Age Spesi%ic )ertility *ate 'AS)*+

    (ingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau AS)* adalah banyaknya kelahiran

    yang teradi pada wanita dalam kelompok umur tertentu dalam unsur reproduksi per 3---

    wanita.

    *umus ; AS)*Bi!P%iJ3---

    &eterangan;

    Bibanyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu selama setahun

    P%ibanyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan

    tahun.

    3.---bilangan konstanta

    d.  (otal )ertility *ate '()*+

    (ingkat kelahiran total atau ()* adalah rata/rata umlah anak yang dilahirkan oleh seorang

    wanita selama masa hidupnya 'sampai akhir masa reproduksinya+.

    *umus; ()*2J9!i3 AS)*

    &eterangan;

    ikelompok umur 2 tahunan '32/34, -/8, dst+

    .  U"%ran-%"%ran re$r#*%"si

    1kuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan suatu

     penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan adalah bayi wanita saa.

    a.  Dross *eproduction *ate 'D**+

    adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

    *umus; D**3--!-7()* 

    &eterangan;

    "engan asumsi bahwa ratio enis kelamin waktu lahir adalah 3-7.

     b.   0et *eproduction *ate '0**+

    adalah umlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat melahirkan 'menduduki tempat

    sebagai ibunya+, yang diperhatikan adalah anak wanita saa yang diperkirakan akan mencapai

    atau bisa mencapai usia reproduksi.

    13

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    14/25

    B.  Keatian (M#rtalitas)

    1.  Pengantar

    Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan tinggi. Pada tahun -3-

    HIA Forld )actbook menggolongkan Indonesia mempunyai urutan kematian ke 97 di dunia

    yang masuk pada negara/negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat

    dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya

    tingkat kematian.

    $arapan $idup Manusia "i Indonesia adalah 93.2 tahun, pengeluaran untuk kesehatan di

    Indonesia adalah 3, dari D"P Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan

     pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkatkeselamatan ibu dari 3--.--- kelahiran adalah 8- ibu meninggal saat melahirkan,

    Bandingkan dengan peringkat 3 yaitu 0orwegia, yang harapan hidupnya mencapai 53 tahun

    lebih lama 3- tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah 0orwegia sangat

    mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah

    9,2 dari D"Pnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 3--.---

    kelahiran adalaha 9 orang

    2.  Pengertian

    Menurut PBB dan F$, kematian adalah hilangnya semua tanda/tanda kehidupan secara

     permanen yang bisa teradi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan keguguran tidak 

    termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan umlah kematian 'naik turunnya+ di tiap

    daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam %aktor keadaan. Besar kecilnya

    tingkat kematian ini dapat merupakan petunuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan

    tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

    &onsep/konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah;

    a.   0eo/natal death adalah kematian yang teradi pada bayi yang belum berumur satu bulan.

     b.  Lahir mati 'still birth+ atau yang sering disebut kematian anin '%etal death+ adalah kematian

    sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada saat dilahurkan tanpa melihat

    lamanya dalam kandungan.

    c.  Post neo/natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai dengan kurang

    dari satu tahun.

    d.  In%ant death 'kematian bayi+ adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun.

    .  !a"t#r $engar%h

    )aktor/%aktor yang mempengaruhi kematian dibagi menadi dua yaitu;

    14

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    15/25

    3.  )aktor langsung '%aktor dari dalam+

    a. 1mur,

     b. :enis kelamin,

    c. Penyakit,

    d. &ecelakaan, kekerasan, bunuh diri.

    .  )aktor tidak langsung '%aktor dari luar+a. (ekanan, baik psikis maupun %isik,

     b. &edudukan dalam perkawinan,

    c. &edudukan sosial/ekonomi,

    d. (ingkat pendidikan,

    e. Pekeraan,

    %. Beban anak yang dilahirkan,

    g. (empat tinggal dan lingkungan,

    h. (ingkat pencemaran lingkungan,

    i. )asilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,

     . Politik dan bencana alam.

    &.  'ara eng%"%r "eatiana.  Hrude "eath *ate 'H"*+

    (ingkat kematian kasar atau H"* adalah umlah kematian penduduk tiap 3--- orang dalam

    waktu setahun.

    *umus; H"*"!PJ3.---

    &eterangan ;

    "umlah seluruh kematian

    Pumlah penduduk pada pertengahan tahun

    3.---bilangan konstanta

    (ingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut;

    (ingkat kematian Dolongan

    K 35 (inggi

    38/35 Sedang

    4/37 *endah

     b.  Age Spesi%ic "eath *ate 'AS"*+

    (ingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau AS"* adalah banyaknya kematian

    yang teradi pada penduduk dalam kelompok umur tertentu per 3--- penduduk.

    *umus; AS"*"i!PiJ3---

    15

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    16/25

    &eterangan;

    Bibanyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama setahun

    P%ibanyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama pada pertengahan tahun.

    3.---bilangan konstanta

    c.  In%ant Mortality *ate ' IM*+

    (ingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi 'sebelum umur satu tahun+ yang

    teradi pada kelahiran per 3--- bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus

    untuk menentukan tingkat kematian bayi. IM* biasanya diadikan indikator dalam

     pengukuran keseahteraan penduduk.

    *umus; IM*"b!PbJ3.---

    &eterangan ;

    "umlah kematian bayi sebelum umur satu tahun

    Pumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama

    &riteria penggolongan tingkat kematian bayi;

    (ingkat kematian bayi Dolongan

    K 32 Sangat (inggi

    92/32 (inggi

    72/92 Sedang

    72 *endah

    Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan

     penduduk sebesar - atau Eero population growth.

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    17/25

    346-

    346-/

    34628 5- --- 3 5- --- 863 --- 87.9 35.6 2.3 2.6 374.7

    3462/

    349-8 65 --- 3 965 --- 56- --- 83.6 32.4 2.9 2.29 339.8

    349-/

    34928 58 --- 3 643 --- 7 323 --- 75.8 37.8 2.- 2.7- 45.4

    3492/

    345-8 452 --- 3 67- --- 7 726 --- 72.- 33.8 7.6 8.97 57.

    345-/

    34522 -62 --- 3 24- --- 7 892 --- 73.5 3-.- 3.5 8.33 64.5

    3452/

    344-8 527 --- 3 222 --- 7 45 --- 9.2 5.5 35.9 7.8- 25.2

    344-/

    34428 9- --- 3 289 --- 7 322 --- 8.2 5.3 36.8 .4- 84.3

    3442/

    ---8 235 --- 3 268 --- 428 --- 3.4 9.6 38.7 .22 83.3

    ---/

    --28 675 --- 3 6- --- 7 -35 --- 3.- 9.8 37.9 .75 78.2

    --2/

    -3-8 868 --- 3 64 --- 99 --- 34.3 9. 33.4 .34 5.5

    3 HB* angka kelahiran kasar 'per 3---+, H"* angka kematian kasar 'per 3---+, 0H perubahan alam 'per 3---+, ()* tingkat kesuburan total 'umlah anak per perempuan+ IM* angka kematian bayi per 3---kelahiran

    '.  KMPSISI PENDUDUK

    Penduduk suatu wilayah dapat dibagi menurut susunan atau komposisi tertentu, misalnya

    komposisi menurut umur, enis kelamin, mata pencaharian, pendapatan, agama, suku dan

    lain/lain sesuai kebutuhan. &omposisi penduduk dan berbagai perubahannya dari waktu ke

    waktu dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menentukan atau menerapkan

    sebuah kebiakan.

    1.  /enis-/enis K#$#sisi Pen*%*%"

    a.  &omposisi Penduduk menurut 1mur 

    Adalah pengelompokan menurut usia, seperti usia produkti% '32/68 tahun+ atau menurut

    tingkatan umur 'bayi, muda, dewasa, tua+ atau menurut skala usia '-/8, 2/4, 3-/38 tahun dan

    seterusnya+.

    17

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    18/25

    Struktur umur ;

    2"34 tahun: 9,9 '69.79-.45+

    35"64 tahun: 66, '36-.59.68+

    65 tahun ke atas: 6,3'38.92.-46+ '-3- est+

     .erbandinan 7232 dan 7233

    2"34 tahun: 9,7 '69.388.-28+

    35"64 tahun: 66,2 '367.769.643+

    65 tahun ke atas: 6,3 '32.3-3.45+ '-33 est+

    Median usia ;

    total: 9,4 tahun

    laki"laki: 9,8 tahun

     perempuan: 5,8 tahun '-3- est+

     .erbandinan 7232 dan 7233

    total: 5, tahun

    laki"laki: 9,9 tahun

     perempuan: 5,9 tahun '-33 est+

    Statistik demorafis berikut diatas dari %8A 0orld -actbook 

     pada tahun -3- BPS Pusat menentukan bahwa penduduk Indonesia mempunyai Piramida

     penduduk Jpansi%e, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berada dalam

    kelompok umur muda. dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari masih

    tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah mulai menurunnya tingkat

    kematian.

     b.  &omposisi Penduduk menurut :enis &elamin

    Penduduk dibedakan menurut enis kelamin yaitu laki/laki dan perempuan. Perbedaan antara

     umlah enis kelamin antara laki/laki dan perempuan bisa dilihat dibawah ini yang telah

    dihitung tahun -3- -leh BPS pusat;

    3.  -/38 laki/laki 78.96.386 ! wanita 77.-48.576

    .  32/68 laki/laki 5-.5-6.8-4 ! wanita 5-.-62.522

    7.  62 keatas laki/laki 6.2-8.224 ! perempuan 5.-.279

    (otal laki/laki 33.259.338

      Fanita 33.753.5

    18

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CIA_World_Factbook&usg=ALkJrhjTtbZHNAqlULxcbBGrXfDs2WoGpQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/CIA_World_Factbook&usg=ALkJrhjTtbZHNAqlULxcbBGrXfDs2WoGpQ

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    19/25

    :adi selisih banyaknya penduduk antara laki/laki dan perempuan yaitu, -2.556 dengan

     umlah laki/laki yang lebih banyak yaitu 334.67-.437 dibandingkan dengan wanita yang

    mempunyai selisih yang relati#e sedikit yaitu dengan umlah 335.-3-.837

    data yang menunukan perbedaan antara laki/laki dan wanita diatas

    c.  &omposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian

    Penduduk dibagi dalam enis/enis pekeraan atau pro%esi yang digeluti, seperti petani,

     pengusaha, nelayan, dokter, pengacara, pedagang dan lain/lain.

    d.  &omposisi Penduduk menurut Agama

    "ari data tahun --- Indonesia hanya mengakui 2 agama yaitu

    3.  Islam 56,3,.  Protestan 2,9,

    7.  &atolik *oma 7,

    8.  $indu 3,5, lain atau

    2.  Budha dan lainya 7,8

    Sedangkan dari data tahun -3- BPS mendapatkan data dengan penduduk sebesar 

    79,683,76 sebagai berikut

    3.  Islam -9,396,36 penganut

    .  &risten 36,25,237 penganut

    7.  &atolik 6,4-9,597 penganut

    8.  $indu 8,-3,336 penganut

    19

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    20/25

    2.  Budha 3,9-7,28 penganut

    6.  &hong hu chu 339,-43 penganut

    9.  Lainya 44,639 penganut

    5.  (idak terawab 374,25 Eonk 

    4.  (idak ditanyakan 929,335 Eonk 

    "engan kur#a senagai berikut

    e.  &omposisi Penduduk menurut Suku

    Indonesia memiliki beraneka/ragam suku yang tersebar di berbagai pulau, seperti suku

    melayu, minang, bugis, batak, awa dan lainnya. Setidaknya 7-- kelompok etnis yang

     berbeda telah dihitung di Indonesia.

    "ari data sensus tahun --- indonesia memiliki Suku bansa:  :awa 8-,6, Sunda 32,

    Madura 7,7, Minangkabau ,9, Betawi ,8, Bugis .8, Banten , Banar 3.9, lain

    atau tidak ditentukan 4,4

    .  Piramida Penduduk 

    Piramida penduduk merupakan gambaran komponen atau susunan penduduk. Piramida

     penduduk adalah gra%ik susunan penduduk menurut umur dan enis kelamin pada saat tertentu

    yang berbentuk piramida. Penggolongan umur dibagi menadi tiga macam yaitu;

    a.  Dolongan muda '-/38 tahun+

     b.  Dolongan dewasa '32/68 tahun+

    c.  Dolongan tua!ompo 'K68 tahun+, yaitu golongan yang tidak mampu lagi bekera dalam

    lapangan produksi

    20

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    21/25

    Macam Macam Piramida Penduduk 

    Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan enis kelamin, karakteristik penduduk 

    suatu negara atau wilayah dapat dibedakan menadi tiga kelompok, yaitu;

      3. Jpansi#e

      . Honstricti#e

      7. Stationary

    Jpansi#e;

    :ika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. (ipe ini umumnya

    terdapat pada negara/negara atau wilayah yang mempunyai angka kelahiran dan angka

    kematian tinggi. (ipe ini umumnya terdapat pada negara/negara dengan tingkat pertumbuhan

     penduduk yang tinggi akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai

    menurunnya tingkat kematian.

    Honstricti#e;

    :ika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda umlahnya sedikit. (ipe ini

    terdapat pada negara/negara atau wilayah dimana tingkat kelahiran turun dengan cepat dan

    tingkat kematiannya rendah.

    Stationary;

    :ika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur hampir sama umlahnya,

    kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya pada umur tua. (ipe ini terdapat pada negara/negara atau wilayah yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.

    21

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    22/25

    Selain berguna untuk mengetahui mau mundurnya umlah penduduk, piramida penduduk 

     uga ber%ungsi untuk mengetahui perbandingan umlah laki/laki dan perempuan 'umlah

    tenaga kera tersedia+, golongan tenaga produkti% 'muda, dewasa, ompo+.

    .  Pengel#$#"an $en*%*%" ,erg%na %nt%" t%0%an-t%0%an s,,

    3. 1ntuk mengetahui !9uman esources yang ada, baik menurut umur maupun enis

    kelamin.

    Indonesia adalah negara dengan umlah penduduk yang sangat padat, kira/kira terdapat

    7,236.5 uta iwa lebih penduduk di Indonesia, dengan umlah penduduk yang sangat besar,

    Indonesia memliki potensi S"M yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana

    kualitas S"M indonesia di mata dunia.

    Menurut data dari $uman "e#elopment Indeks, Indonesia berada pada peringkat 3-5 di

    dunia dari segi &ualitas S"M. Mari kita liat dari kualitas baca tulis penduduk Indonesia

    . Baca tulis

    definisi: usia 32 dan lebih dan dapat membaca dan menulis

    total populasi: 59,4

    laki"laki: 4,2

     perempuan: 57,8 '--2 est+

    Pendidikan tidak gratis, namun adalah waib bagi anak/anak sampai kelas 4. Meskipun

    sekitar 4 dari anak yang memenuhi syarat terda%tar di sekolah dasar, persentase yang auh

    lebih kecil hadir penuh waktu. Sekitar 88 dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP,

    dan beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah keuruan. Berikut da%tar tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun -3-

    3.  (idak!Belum Pernah Sekolah 34,563,36

    .  (idak!Belum (amat S" 83,823,22

    7.  S"!MI!Sederaat 62,663,738

    8.  SL(P!M(s!Sederaat 76,7-8,35

    2.  SL(A!MA!Sederaat 76,792,75-

    6.  SM &euruan 8,-92,--9

    9.  "iploma I!II 3,259,769

    5.  "iploma III ,895,8-

    4.  "iploma I@!1ni#ersitas 6,627,3-33-.  S!S7 23,-

    22

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    23/25

    33.  (idak (erawab 7,339

    :umlah 38,46,68

    N  1ntuk penentuan kebiakan yang berkaitan dengan aspek/aspek kependudukan.

    N  1ntuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah dengan keadaan

    kependudukan di wilayah yang lainnya.

    N  Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui =proses demogra%i> yang

    telah teradi pada penduduk tersebut.

    23

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    24/25

    PENU+UP

    1. "esi$%lan

    N )ertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk 'actual 

    reproduction performance). Atau umlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau

    sekelompok perempuan. &elahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran

    hidup, adi bayi yang dilahirkan menunukan tanda/tanda hidup meskipun hanya sebentar 

    dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.

    N Istilah %ertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi

    dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda/tanda kehidupan, seperti bernapas,

     berteriak, bergerak, antung berdenyut dan lain sebagainya. Sedangkan paritas

    merupakan umlah anak yang telah dipunyai oleh wanita. Apabila waktu lahir tidak ada

    tanda/tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam

    demogra%i tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.

    Menurut PBB dan F$, kematian adalah hilangnya semua tanda/tanda kehidupan

    secara permanen yang bisa teradi setiap saat setelah kelahiran hidup. Still birth dan

    keguguran tidak termasuk dalam pengertian kematian. Perubahan umlah kematian 'naik 

    turunnya+ di tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam %aktor keadaan.

    Besar kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunuk atau indikator bagi tingkat

    kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.

    24

  • 8/16/2019 Angka Kelahiran

    25/25

    "a%tar Pustaka

    3.  http;!!sp-3-.bps.go.id!indeJ.php

    .  http;!!world.bymap.org!In%antMortality.html '(eremahan+

    7.  http;!!wikipedia.co.id!"emoga%i/indonesia 

    8.  Salut Muhidin.-3-.  8;D